Anda di halaman 1dari 7

Strategi rekrutmen LDK yang efektif dan efesien

Oleh : Zulfirmansyah

Sebuah organisasi dapat dikatakan berhasil apabila mampu menjalankan setiap misinya dengan baik,
bukan berarti tidak ada kendala namun orang-orang yang berada didalam organisasi tersebut dapat
menyelesaikan dengan mencari solusi dari setiap permasalahan yang terjadi. Orang-orang yang
bergerak didalam organisasi memang haruslah memiliki sikap loyalitas dan totalitas dalam
berkontribusi untuk memajukan organisasi sehingga didalam wadah organisasi tersebut seluruh kader
memiliki sikap tanggung jawab dan rasa memiliki terhadap amanah yang telah diemban olehnya,
karena betapa banyak organisasi yang berhenti menjalankan misinya disebabkan tidak ada
stakeholder yang memiliki tanggung jawab untuk menjalankan tugasnya. Menyinggung sedikit tentang
LDK kita mengetahui bahwa ldk ini merupakan organisasi intra kampus yang sengaja didirikan sebagai
sarana bagi mahasiswa untuk memperluas ekspansi dakwah terutama orang-orang yang berada
dikampus, Maka setiap kader harus bersiap untuk dibina dan membina sehingga ajaran islam tersebut
bisa merata tersampaikan karena sejatinya setiap diantara kita dituntut untuk mengajak orang supaya
menjalankan yang ma’ruf dan meninggalkan yang mungkar sebagaiman Firman Allah SWT didalam
Al-Qur’an Surah Ali-Imran ayat 104 :
‫ك ُه ُم ْال ُم ْفلِح ُْو َن‬ ٓ ٰ ُ ‫َو ْل َت ُكنْ ِّم ْن ُكم اُم ٌَّة ي َّْدع ُْو َن ِالَى ْال َخيْر َو َيأْ ُمر ُْو َن با ْل َمعْ ر ُْوفِ َو َي ْن َه ْو َن َعن ْال ُم ْن َكر  َۗ وا‬
َ ‫ول ِئ‬ ِ ِ ِ ِ ْ

"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
(berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang
beruntung." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 104)
Nah jadi lebih tepatnya sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk mengajak orang dijalan dakwah itu
sebabnya sebagai kader mampu untuk menjalankan segala aktivitas yang berkaitan dengan dakwah.
Untuk lebih lanjut kita harus mengetahui ada beberapa fase dakwah kita . Disini saya akan ulas secara
singkat fase tersebut
1. Fase Tabligh dan Ta’lim
Fase ini adalah fase pengenalan, penyebaran fikrah. Yang menjadi fokus amal adalah
mengubah yang tadinya bodoh menjadi tahu (dari jahiliyah kepada ma’rifah).
2. Fase Takwin
Fase ini adalah fase pembentukan, penyeleksian, dan latihan beramal. Yang menjadi fokus
adalah mengubah yang tadinya tahu menjadi terstruktur pengetahuannya dan mulai berlatih
melakukan amal-amal Islam yang
3. Fase Tandzhim
Fase ini adalah fase pengorganisasian, penyusunan pasukan, dan pemobilisasi-an potensi
untuk tujuan dakwah.
4. Fase Tanfidz
Fase ini adalah fase pelaksanaan kerja dawah yang khusus.
Sehingga dengan mengetahui beberapa fase diatas kita bisa memahami bahwa penting sebagai kader
dakwah kampus untuk memperhatikan setiap beberapa fase yang dijalankan. Menjadi seorang kader
juga tidak hanya memiliki semangat yang tinggi untuk bergerak mengembangkan dakwah tetapi juga
harus memiliki wawasan keilmuan yang luas dan memiliki potensi dalam keadan apapun kader
diharapkan dapat mampu memiliki peran yang baik untuk kepentingan bangsa ini kedepannya. Dengan
demikian salah satu wadah atau salah satu media yang dapat membentuk kematangan dan
membentuk jati diri dari kader dakwah kampus dalam hidup bermasyarakat adalah organisasi.
Dengan mahasiswa mau berorganisasi maka mahasiswa akan terus mau berinteraksi sehingga
menjadi pribadi yang kreatif, bertanggung jawab dalam sesuatu yang dilakukan dan lebih bijaksana
dalam menghadapi persoalan. Itulah penting dan manfaatnya berorganisasi bagi setiap individu
mahasiswa, dimana mahasiswa dapat memposisikan diri terhadap suatu keadaan yang baik maupun
tidak baik. Jadi seharusnya semua keinginan untuk mengikuti organisasi itu lebih baik kita memulainya
atas kemauan dari diri sendiri kita sendiri, walaupun tidak mudah kita harus tetap mencoba dan
mengupayakannya. Dengan keberhasilan dalam mengikuti sebuah organisasi serta mendapatkan
manfaatnya yang dapat diterapkan pada diri sendiri dan juga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari, serta dapat dilanjutkan dan dilakukan dalam kegiatan lainnya dengan melibatkan orang lain
yang dapat mengatasi resiko dan mencapai keberhasilan. Sehingga untuk mendapatkan sosok kader
dakwah seperti diatas pada awalnya diperlukan persiapan strategi dalam merekrut kader sehingga
dakwah kampus memiliki daya tarik tersendiri, Maka oleh karena itu saya sebagai penulis mengangkat
judul Strategi rekrutmen LDK yang efektif dan efesien
Menurut saya rekrutmen adalah proses menemukan dan menarik orang untuk menduduki posisi tertentu dalam
suatu organisasi. Tujuan kegiatan ini adalah menemukan sejumlah pelamar kerja yang sesuai dengan posisi yang
ditawarkan oleh organisasi. Dalam banyak hal, beberapa pelamar yang diperoleh untuk setiap posisi lebih disukai
karena semakin banyak pelamar yang datang, semakin tinggi rasio pemilihan, akan semakin selektif perusahaan itu.
Pada tahap ini diusahakan agar jumlah calon tenaga kerja cukup banyak yang terkumpul, sehingga dapat dilakukan
Mantab kali.

Strategi Dakwah Kampus


Dalam hal ini, objek yang menjadi bidang garapan dakwah kampus ialah civitas akedemika yang
meliputi: mahasiswa, dosen, dan karyawan serta masyarakat sekitar. Mengingat objeknya yang
demikian itu, maka lingkup kegiatan dari dakwah kampus ialah meliputi: amal pelayanan, ilmiah
keprofesian, dan syi’ar Islam. Dalam implementasinya, dakwah kampus haruslah tetap memegang
teguh prinsip-prinsip berikut.
Al-Islam sebagai sistem kehidupan manusia (way of life) yang sempurna dan
menyeluruh.
 Iman dan amal shalih sebagai dasar penerapan nilai-nilai Islam di lingkungan
kampus.
 Al-Qur’an, As-Sunnah serta Sirah Nabawiyah sebagai dasar aktivitas dan
pembinaan.
 Insan kamil sebagai sasaran akhir.
 Intelektualitas dan profesionalitas sebagai karakter seorang muslim.
 Dakwah dan pendidikan sebagai pilar utama dalam pembentukan individu
dan masyarakat islami.
Setelah memahami bagaimana prinsip dakwah kampus, tentunya
diperlukan strategi yang tepat dalam melaksanakan dakwah kampus itu sendiri.
Strategi ini diharapkan dapat menjadi sebuah arahan bagaimana dakwah kampus
itu berjalan. Strategi yang menjadi fungsi utama dakwah kampus adalah sebagai
berikut.
 Melayani dan melindungi kebutuhan dan kepentingan umat (mahasiswa dan
masyarakat), khidmatul ummah.
 Menyebarkan fikroh dan informasi (nasyrudda’wah).
 Membangun opini yang terkait dengan kepentingan dakwah (binna ru’yah
Islamiyah).
 Mengembangkan kemampuan SDM dakwah (tanmiyatul kafaah).

Setiap orang pasti hidup bersosialisasi, tidak mungkin tidak membutuhkan satu sama lain
pasti ada sikap saling membutuhkan diantara orang ke orang. Setiap orang harus mampu
berinteraksi dengan sesama, untuk itu setiap orang pasti hidup membentuk kelompok-
kelompok kecil ataupun besar dengan lingkungan yang sama ataupun dengan lingkungan
yang berbeda. Bagi mahasiswa salah satu lingkungan yang ada dihidupnya adalah kampus.
Kampus adalah salah satu tempat mencari ilmu dan belajar dimana semua orang yang
menuntut ilmu pada sebuah kampus disebut dengan mahasiswa. Kampus juga merupakan
gambaran dari suatu lingkungan luar yang memiliki struktur sosial. Mahasiswa tentu
berbeda dengan siswa, mahasiswa sudah berada pada level yang lebih tinggi dibandingan
dengan siswa. Tidak mudah menjadi seorang mahasiswa, menjadi mahasiswa harus dapat
beradaptasi dengan lingkungan kampus dan peraturan kampus dimana ia menuntut ilmu.
Namun semua bisa dijalankan dengan mudah dan baik apabila kita mengikuti semua aturan
yang sudah ditetapkan dalam kampus tersebut, menjadi mahasiswa pun harus dapat
membiasakan diri dengan rasa sosial yang tinggi karena nantinya setelah lulus dari kampus
tersebut mahasiswa akan lebih dilibatkan dalam dunia luar seperti dunia kerja yang lebih
membutuhkan sikap beradaptasi yang lebih tinggi. Banyak cara untuk membuat diri
mahasiswa memiliki rasa sosial yang tinggi dan rasa tanggung jawab yang tinggi pula,
salah satunya adalah dengan cara mengikuti organisasi-organisasi yang ada dalam ruang
lingkup kampus yang nantinya akan berdampak pada kepribadian dari mahasiswa itu
sendiri, dan mahasiswa itu sendiri dapat menjadi contoh bagi teman-temannya.
Kelembagaan, organisasi dan kepemimpinan adalah hal yang saling terkait satu sama lain.
Kelembagaan adalah suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada
aktivitas–aktivitas untuk memenuhi kompleks – kompleks kebutuhan khusus dalam
kehidupan masyarakat. Sedangkan kepemimpinan adalah kemampuan dari seseorang
untuk mempengaruhi orang lain, sehingga orang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana
yang dikehendaki oleh orang (pemimpin) tersebut. Kepemimpinan juga merupakan
keunggulan seseorang atau beberapa individu dalam kelompok, dalam proses mengontrol
gejala-gejala sosial. Kepemimpinan dapat dimulai dari diri sendiri lalu bertahap pada
sekelompok orang kecil ataupun besar. Kepemimpinan dalam diri sendiri misalnya seperti
mendisiplinkan diri sendiri dalam mengatur waktu antara kepentingan pribadi dan
kepentingan orang lain atau kepentingan kelompok, mengatur jadwal kegiatan serapi
mungkin agar kegiatan yang lain tidak terabaikan, mengatur antara belajar dan
berorganisasi pun itu penting untuk kepemimpinan diri sendiri. Kepemimpinan dalam
sekelompok orang misalnya seperti mendiskusikan suatu persoalan yang menjadi bahasan
dimana orang yang memiliki sikap kepemimpinan ini mampu memimpin jalannya diskusi
tersebut dan bertindak adil dalam setiap mengambil keputusan dan memberikan
kesempatan pada anggotanya untuk memberikan pendapat mereka serta mampu
membantu anggotanya yang sedang terlibat masalah antar anggota ataupun faktor
eksternal. Kepemimpinan juga tidak terlepas dari organisasi. Organisasi adalah suatu
kelompok orang yang berada dalam suatu wadah yang sama untuk mencapai tujuan
bersama. Organisasi sangat penting bagi kebaikan mahasiswa sendiri, namun dewasa ini
kesadaran mahasiswa dalam berorganisasi sangat kecil, kurangnya minat mahasiswa untuk
mengikuti organisasi yang ada di kampusnya. Banyak mahasiswa yang salah mengartikan
sebuah organisasi, banyak mahasiswa yang mengartikannya dengan mengikuti organisasi
itu dapat membuat tenar, dapat membuat populer ataupun dapat dikenal banyak orang.
Mungkin ada beberapa mahasiswa yang mengikuti organisasi dengan alasan tersebut
tetapi ada juga mahasiswa yang mengikuti organisasi karena memang ingin mendapatkan
pengalaman yang lebih dari sebuah organisasi tersebut. Dimana sebenarnya banyak
manfaat yang akan didapat oleh mahasiswa apabila mengikuti atau bergabung dengan
organisasi. Apabila mahasiswa mengikuti atau bergabung dalam organisasi mahasiswa
secara tidak langsung dapat menemukan jati diri dari diri mahasiswa itu sendiri, mahasiswa
juga dapat melatih sikap kepemimpinan yang mereka miliki seperti contoh biasanya
mahasiswa tersebut gugup dalam berbicara didepan orang banyak namun dengan
mengikuti organisasi mahasiswa tersebut dapat belajar berbicara didepan banyak orang
yang pada akhirnya mahasiswa dapat dengan lancar berbicara di depan orang banyak.
Dalam berorganisasi juga mahasiswa dapat memperluas jejaring pertemanan yang
nantinya akan bermanfaat untuk mereka dalam mencari link untuk dunia pekerjaan,
mahasiswa dapat pula mengenal seluk beluk dunia kampus secara luas. Semua
mahasiswa pasti ingin meraih mimpinya sebagai seorang sarjana untuk membuat orang tua
mereka bangga, serta mendapatkan pekerjaan yang layak nantinya. Dalam perguruan
tinggi juga mahasiswa dituntut untuk mengikuti semua aturan dan melewati perjalanan
panjang selama berada di perguruan tinggi. Perjalanan tersebut harus dimanfaatkan
semaksimal mungkin agar nantinya akan bermanfaat dan memberikan hal positif untuk
dirinya sendiri.
Organisasi adalah tempat yang tepat untuk mahasiswa yang belum menemukan jati dirinya,
yang nantinya mahasiswa akan banyak belajar dalam organisasi tersebut serta dapatkan
manfaat yang dirasakan setelah mengikuti organisasi. Organisasi dan perkuliahan sangat
berhubungan, dalam perkuliahan mahasiswa mendapatkan ilmu dan dalam organisasi
mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didpaat di perkuliahan yang nantinya
mahasiswa tersebut mendapatkan manfaat dan menemukan jati dirinya. Namun terkadang
masih banyak mahasiswa yang datang ke kampus hanya untuk mengikuti kuliah dan tidak
memahami ilmu yang didapatnya, tetapi seharusnya mahasiswa mampu memberikan
kontribusi yang positif dalam berorganisasi di kampusnya.
Organisasi adalah salah satu tempat dimana para mahasiswa dapat berkumpul, dapat
bertukar pikiran, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Ada berbagai macam
organisasi yang biasanya ada di sebuah kampus dimana organisasi ini memiliki tujuan agar
setiap mahasiswa dapat memiliki kemampuan akademik maupun non akademik,
mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki mahasiswa. Organisasi mahasiswa pun
sudah memiliki kesahan dalam hukum baik kedudukan, fungsi, tanggung jawab hingga
pendanaan yang dapat berasal dari kampus ataupun luar kampus yang dimana mahasiswa
pun memiliki kewajiban untuk mematuhi peraturan tersebut.
Dalam berorganisasi mahasiswa dituntut untuk memiliki sikap peduli terhadap anggota
kelompok ataupun orang disekitarnya, dituntut untuk memiliki kesadaran yang lebih serta
merasakan kondisi nyata apabila organisasi tersebut dihadapkan pada keadaan yang krisis,
serta mengekspresikan rasa empatinya dalam suatu aksi yang nyata, mahasiswa juga
harus berani bertindak dalam menghadapi kondisi yang tidak baik.
Pentingnya organisasi bagi mahasiswa adalah mahasiswa dapat menemukan jati diri dari
diri mahasiswa senndiri, menurunkan ego yang dimiliki demi kepentingan sebuah
organisasi, memiliki rasa empati yang tinggi terhadap organisasi yang diikuti, dapat melatih
diri, belajar berkomunikasi dengan baik, dapat memposisikan diri apabila terjadi konflik-
konflik dalam organisasi tersebut.
Adapun manfaat berorganisasi bagi setiap individu mahasiswa itu sendiri antara lain adalah
dapat memperluas pergaulan, meningkatkan wawasan pengetahuan mahasiswa itu sendiri,
membentuk pola pikir yang baik bagi mahasiswa, menjadi kuat dalam menghadapi tekanan
yang dihadapkan pada mahasiswa, meningkatkan kemmapuan berkomunikasi antar
anggota organisasi (mahasiswa), melatih kepemimpinan dari setiap mahasiswa, belajar
memanage waktu atau mengatur waktu agar organisasi dan perkuliahan dapat dijalankan
secara seimbang serta tidak mengganggu waktu belajar dengan kegiatan-kegiatan yang
ada dalam organisasi, memperluas jaringan seperti mengenal orang baru yang dikenal yaitu
teman-teman mahasiswa seangkatan, senior, junior, mahasiswa dari jurusan lain, dan
sebagainya yang nantinya akan mempermudah mahasiswa dalam melakukan apapun
misalkan dapat memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan entah dari tempat
mereka bekerja ataupun mereka memiliki informasi sendiri, mengasah kemampuan sosial
yang biasanya mahasiswa yang tergabung dalam organisasi memiliki sikap sosial yang
lebih aktif dibandingkan mahasiswa yang tidak ikut atau tidak aktif dalam berorganisasi
serta dapat melatih interaksi sesama anggota organisasi atau anggota diluar organisasi,
problem solving dan manajemen konflik mahasiswa banyak berinteraksi dengan orang yang
karakteristiknya berbeda-beda yang suatu saat dapat memicu terjadinya konflik dan
mahasiswa harus dapat mengatasi dan mencari solusi atas konflik yang tetrjadi dalam
organisasi yang mereka ikuti agar jangan sampai menunrunkan kinerja dari setiap anggota
organisasi, sebagai ajang latihan dunia kerja.

Manfaat tidak akan didapatkan apabila mahasiswa tidak mengikuti dengan sungguh-
sungguh sebuah organisasi tersebut. Adapun tips berorganisasi agar keikutsertaan
mahasiswa dalam organisasi tersbeut pun dapat bermanfaat yaitu pilihlah organisasi sesuai
dengan minat dan bakat mahasiswa itu sendiri, lihatlah visi dan misi dalam organisasi
tersebut, pelajari jenis kegiatan yang dilakukan apakah sesuai dengan apa yang mahasiswa
minati, posisi apa saja yang ada dalam organisasi tersebut sesuai atau tidakkah dengan
posisi yang mahasiswa inginkan serta pelajari apabila mahasiswa menduduki posisi
tersebut, apabila sudah bergabung dalam organisasi tersebut tuangkanlah hak dan
kewajiban mahasiswa dalam organisai tersebut dengan semangat dan penuh rasa
tanggung jawab, jika bebrapa bulan mahasiswa mendapatkan manfaatnya teruskanlah
untuk mengikuti organisasi tersebut dan apabila tidak merasakan manfaatnya dalam
organisasi tersebut carilah organisasi yang sesuai dengan minat dan bakat dari mahasiswa.

Dengan banyaknya konflik yang terjadi pada masyarakat Indonesia, pada dewasa ini
mahasiswa adalah harapan terbesar untuk membuat perubahan di masyarakat. Mahasiswa
yang memiliki jiwa organisasi yang tinggi mau tidak mau pati ikut terlibat langsung dalam
kehidupan sosial. Mahasiswa dalam hal ini adalah sebagai salah satu yang dapat
diandalkan untuk menuju masyarakat yang berkeadilan. Dalam keadan apapun mahasiswa
diharapkan dapat mampu memiliki peran yang baik untuk kepentingan bangsa ini
kedepannya. Dengan demikian salah satu wadah atau salah satu media yang dapat
membentuk kematangan dan membentuk jati diri dari mahasiswa dalam hidup
bermasyarakat adalah organisasi. Dengan mahasiswa mau berorganisasi maha mahasiswa
akan terus mau berinteraksi sehingga menjadi pribadi yang kreatif, bertanggung jawab
dalam sesuatu yang dilakukan dan lebih bijaksana dalam menghadapi persoalan. Itulah
penting dan manfaatnya berorganisasi bagi setiap individu mahasiswa, dimana mahasiswa
dapat memposisikan diri terhadap suatu keadaan yang baik maupun tidak baik. Jadi
seharusnya semua keinginan untuk mengikuti organisasi itu lebih baik kita memulainya atas
kemauan dari diri sendiri kita sendiri, walaupun tidak mudah kita harus tetap mencoba dan
mengupayakannya. Dengan keberhasilan dalam mengikuti sebuah organisasi serta
mendapatkan manfaatnya yang dapat diterapkan pada diri sendiri dan juga dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat dilanjutkan dan dilakukan dalam
kegiatan lainnya dengan melibatkan orang lain yang dapat mengatasi resiko dan mencapai
keberhasilan.

Anda mungkin juga menyukai