Anda di halaman 1dari 61

Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

SPESIFIKASI TEKNIS
1.UMUM
Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan & pemasangan berdasarkan jenis pekerjaan yang akan
dilelangkan dengan ketentuan :
1 Tidak mengarah kepada merk/produk tertentu, tidak menutup kemungkinan digunakannya produksi
dalam negeri.
2 Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional.
3 Metoda pelaksanaan harus logis, realistik dan dapat dilaksanakan.
4 Jadwal waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metoda pelaksanaan.
5 Harus mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama minimal yang diperlukan
dalam pelaksanaan pekerjaan.
6 Harus mencantumkan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dlam pelaksanaan pekerjaan.
7 harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk.
8 Harus mencantumkan kriteria kinerja produk (output Performance) yang diinginkan.
9 harus mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran

1.1 Pendahuluan
Spesifikasi teknis ini merupakan ketentuan yang harus dibaca bersama-sama dengan gambar-
gambar yang keduanya menguraikan pekerjaan yang harus dilaksanakan, Istilah pekerjaan
mencakup suplai dan instalasi seluruh peralatan dan material yang harus dipadukan dalam
konstruksi-konstruksi, yang diperlukan menurut dokumen-dokumen kontrak, serta semua tenaga
kerja yang dibutuhkan untuk memasang dan menjalankan peralatan dan material tersebut
Spesifikasi untuk pekerjaan yang harus dilaksanakan dan material yang harus disepakati, harus
diterapkan baik pada bagian dimana spesifikasi tersebut ditemukan maupun bagian-bagian lain
dari pekerjaan dimana pekerjaan atau material tersebut dijumpai.

1.2 Lokasi Pekerjaan


Lokasi pekerjaan akan ditunjukkan oleh direksi dan dapat dilihat pada gambar-gambar rencana
terlampir.

1.3 Ruang Lingkup Pekerjaan


Ruang lingkup pekerjaan sesuai dengan yang setara pada daftar kuantitas (form rencana
anggaran biaya).
RKS - 1
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

1.4 Perijinan
Setelah penyedia barang/jasa ditunjuk, bila pekerjaan ini memerlukan ijin dari instansi lain yang
berwenang, maka penyedia barang/jasa yang bersangkutan harus menyelesaikan perijinan
tersebut. Direksi, dalam batas-batas kewenangannya, akan membantu untuk menyiapkan surat-
surat resminya, tetapi segala biaya yang diperlukan untuk perijinan tersebut merupakan tanggung
jawab penyedia barang/jasa.
Pekerjaan di lapangan tidak diperkenankan dimulai apabiia perijinan yang diperlukan belum
diperoleh.
Apabiia pada saat melaksanakan pekerjaan terdapat suatu bangunan atau material yang
menghalangi pekerjaan, jika harus membongkar bangunan/material tersebut akan memerlukan
perijinan dan biaya tambahan, maka hal tersebut terlebih dahulu harus didiskusikan dengan direksi
untuk mencari jalan keluamya.

1.5 Pekerjaan-Pekerjaan Sementara


Jalan masuk ke lokasi, termasuk pada sarana perlengkapan lain seperti jembatan darurat dan
sebagainya, yang bersifat sementara harus disiapkan oleh penyedia barang/jasa. Jika diperlukan
jembatan-jembatan darurat, maka penyedia barang/jasa harus merencanakannya dengan lebar
minimal 3,50 meter dan kayu yang cukup kuat untuk menahan muatan gandar 5 ton, atau dengan
perencanaan yang disetujui oleh pihak direksi. Penyedia barang/jasa wajib memelihara sarana
tersebut dan semua biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan tersebut kalau tidak dipergunakan
lagi harus dibongkar, dirapihkan kembali seperti keadaan semula atau seperti yang disyaratkan
oleh direksi.

Penyedia barang/jasa harus membuat saluran-saluran untuk pembuangan semua air bekas dan
sisa buangan dari pekerjaan-pekerjaan, termasuk pekerjaan sementara, yang ditimbulkan dimana
saja. Cara pembuangan harus tidak merusak lingkungan setempat dan tidak mengganggu pihak-
pihak yang mempunyai kepentingan terhadap tanah atau saluran/anak sungai dimana air bekas
dan sisa buangan akan dibuang.

1.6 Penyediaan Air, Tenaga Listrik dan Lampu Penerangan


Alat yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh penyedia barang/jasa,
termasuk peyediaan peralatan dan perpipaan sementara untuk mengangkut air ke lokasi
pekerjaan, sehingga tidak akan mempengaruhi kelancaran pekerjaan. Biaya untuk keperiuan
tersebut menjadi tanggung jawab penyedia barang/jasa. Kualitas air yang diisyaratkan drtentukan
pada bagian lain dari spesifikasi teknis ini.
RKS - 2
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

Tenaga listrik yang diperlukan bagi pelaksanaan pekerjaan harus disediakan sendiri oleh penyedia
barang/jasa dengan jenis dan kapasitas yang sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan
dan harus ada persetujuan dari direksi- Penyediaan tanaga listrik tersebut termasuk pula kabel-
kabe!, alat-alat pengukur serta fasilitas pengaman yang diperlukan dan lampu-lampu penerangan
untuk menjamin lancamya pelaksanaan pekerjaan.

1.7 Gambar-Gambar Kerja


Gambar-gambar rencana untuk pekerjaan ini akan diberikan kepada penyedia barang/jasa dan
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari dokumen kontrak, Gambar-gambar tersebut adalah
gambar-gambar yang paling akhir setelah diadakan perubahan-perubahan dan merupakan
patokan bagi petaksanaan pekerjaan. Penyedia barang/jasa wajib melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan gambar atau perbedaan ketentuan antar gambar rencana dan spesifikasi yang
berhubungan dengan hal tersebut.

Tidak dibenarkan untuk menarik keuntungan dari kesalahan-kesalahan, kekurangan-kekurangan


pada gambar atau perbedaan ketentuan antar gambar rencana dan spesifikasi teknis. Apabila
ternyata terdapat kesalahan, kekurangan, perbedaan dan hal-hal lain yang meragukan, penyedia
barang/jasa harus mengajukannya kepada direksi secara tertulis, dan direksi akan mengoreksi
atau menjelaskan gambar-gambar tersebut untuk kelengkapan yang telah disebutkan dalam
spesifikasi teknis. Koreksi akibat penyimpangan keadaan lapangan terhadap gambar rencana
akan ditentukan oleh direksi dan disampaikan secara tertulis kepada penyedia barang/jasa.

Paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan pekerjaan, penyedia barang/jasa harus
menyerahkan gambar kerja (shop drawing) kepada pihak direksi sebanyak 3 (tiga) rangkap,
termasuk perhitungan-perhitungan yang berhubungan dengan gambar tersebut.

Gambar kerja untuk semua pekerjaan harus senantiasa disimpan di lapangan. Gambar-gambar
tersebut harus berada dalam kondisi balk, dapat dibaca dan merupakan hasil revisi tera khir.
Penyedia barang/jasa juga harus menyiapkan gambar-gambar yang menunjukan perbedaan
antara gambar rencana dan gambar kerja. Semua biaya untuk itu menjadi tanggung jawab
penyedia barang/jasa.

RKS - 3
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

1.8 Ukuran-ukuran
Ukuran-ukuran yang tertera pada gambar adalah ukuran sebenarnya dan gambar tersebut adalah
gambar berskala. Jika terdapat perbedaaan antara ukuran dan gambamya, maka penyedia
barang/jasa harus segera meminta pertimbangan dari para ahli untuk menetapkan mana yang
benar.

1.9 Peralatan
Semua peralatan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini harus disediakan oleh
penyedia barang/jasa. Sebelum suatu tahapan pekerjaan dimulai, penyedia barang/jasa harus
mempersiapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tahap pekerjaan tersebut.
Penyediaan peralatan di tempat pekerjaan, dan persiapan peralatan pekerjaan harus tertebih
dahulu mendapat penelitian dan persetujuan dari direksi. Tanpa persetujuan direksi, penyedia
barang/jasa tidak diperbolehkan untuk memindahkan peralatan yang diperlukan dan lokasi
pekerjaan.

1.10 Penyediaan Material


Penyedia barang/jasa harus menyediakan sendiri semua material seperti yang disebutkan dalam
daftar kuantitas (daftar rencana anggaran biaya) kecuali ditentukan lain di dalam dokumen kontrak.

Untuk material-material yang disediakan oleh direksi, penyedia barang/jasa harus mengusahakan
transportasi dari gudang yang ditentukan ke lokasi pekerjaan. Penyedia barang/jasa harus
memeriksa dahulu material-material tersebut dan harus bertanggung jawab atas pengangkutan
sampai di lokasi pekerjaan. Penyedia barang/jasa harus mengganti material yang rusak atau
kurang akibat oleh cara pengangkutan yang salah atau hilang akibat kelalaian penyedia
barang/jasa.

Semua peralatan dan material yang disediakan dan pekerjaan yang dilaksanakan harus sesuai
dengan spesifikasi teknis yang ditentukan dalam dokumen kotrak. Nama produsen material dan
peralatan yang digunakan, termasuk cara kerja, kemampuan, laporan pengujian dan informasi
penting lainnya mengenai hal ini harus disediakan bila diminta untuk dipertimbangkan oleh direksi.
Bila menurut pendapat direksi hal-hal tersebut tidak memuaskan atau tidak sesuai dengan
spesifikasi teknis yang ditentukan dalam dokumen kontrak, maka harus diganti oleh penyedia
barang/jasa tanpa biaya tambahan.

RKS - 4
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

Semua peralatan dan material harus disuplai dengan urutan dan waktu sedemikian rupa sehingga
dapat menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan dengan memperhitungkan jadwal untuk
pekerjaan lainnya.

1.11 Contoh Contoh Material


Contoh-contoh material harus segera ditentukan dan diambil dengan cara pengambilan contoh
menurut Acuan Normatif yang disetujui direksi. Contoh-contoh harus menggambarkan secara
nyata kualitas material yang akan dipakai pada pelaksanaan pekerjaan.

Contoh-contoh yang telah disetujui direksi harus disimpan terpisah dan tidak tercampur atau
terkotori yang dapat mengurangi kualitas material tersebut. Penawaran penyedia barang/jasa
harus sudah termasuk biaya yang diperlukan untuk pengujian material.

1.12 Perlindungan Terhadap Cuaca


Penyedia barang/jasa dengan tanggungan sendiri dan dengan persetujuan direksi terlebih dahulu
harus mengusahakan langkah-Iangkah dan perafatan yang diperlukan untuk melindungi pekerjaan
dan bahan-bahan serta peralatan yang digunakan agar tidak rusak atau berkurang mutunya
karena pengaruh cuaca.

1.13 Pematokan
Penyedia barang/jasa harus mengerjakan pematokan untuk menentukan kedudukan dan peil
bangunan sesuai dengan gambar rencana. Pekerjaan ini seluruhnya harus mendapat persetujuan
direksi terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaan selanjutnya. Direksi dapat melakukan revisi
pemasangan patok tersebut bila dipandang pertu. Penyedia barang/jasa harus mengerjakan revisi
tersebut sesuai dengan petunjuk direksi.

Sebelum memulai pekerjaan pemasangan patok, penyedia barang/jasa harus memberitahukan


kepada direksi sekurang-kurangnya 2 (dua) hari sebelumnya, sehingga direksi dapat
mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk melakukan pengawasan.

Pekerjaan pematokan yang telah selesai, diukur oleh penyedia barang/jasa untuk mendapat
persetujuan direksi. Hanya hasil pengukuran yang telah disetujui direksi yang dapat digunakan
sebagai dasar untuk pembayaran pekerjaan. Penyedia barang/jasa wajib menyediakan alat-alat
ukur dengan perlengkapannya, juru ukur serta pekerjaan lain yang diperlukan oleh direksi untuk
melakukan pemeriksaan untuk melakukan pemeriksaan/pengujian hasil pengukuran.

RKS - 5
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

Semua tanda-tanda dilapangan yang diberikan oleh direksi atau dipasang sendiri oleh penyedia
barang/jasa harus tetap dipelihara dan dijaga dengan baik oleh penyedia barang/jasa. Apabila ada
yang rusak harus segera diganti dengan yang baru dan meminta kembali persetujuan dan direksi.
Bila terdapat penyimpangan dari gambar rencana, penyedia barang/jasa harus mengajukan 3
(tiga) rangkap gambar penampang dari daerah yang dipatok tersebut. Direksi akan membubuhkan
tanda tangan persetujuan dari pendapat/revisi pada satu copy gambar tersebut dan
mengembalikannya kepada penyedia barang/jasa. Setelah diperbaiki, penyedia barang/jasa harus
mengajukan kembali gambar hasil revisinya. Gambar-gambar tersebut harus dibuat pada kertas
kalkir agar memungkinkan untuk diproduksi. Semua gambar-gambar yang telah disetujui harus
diserahkan kepada direksi dalam kalkir asli dan 2 (dua) copy hasil reproduksinya. Ukuran dan
huruf yang digunakan pada gambar tersebut harus sesuai dengan ketentuan direksi.

1.14 Rambu-rambu
Di tempat-tempat yang dipandang periu, penyedia barang/jasa harus menyediakan rambu-rambu
untuk keperluan kelancaran lalu lintas. Tanda-produk atau merk lain yang sekurang-kurangnya
mempunyai kualitas yang sama dengan kualitas yang ditentukan oleh direksi.

1.15 Program Kerja


Penyedia barang/jasa harus menyiapkan rencana kerja secara detail dan harus diserahkan kepada
direksi paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan suatu tahapan pekerjaan dimulai.
Rencana kerja tersebut harus mencakup :
1. Usulan waktu untuk pengadaan, pembuatan dan suplai berbagai bagian pekerjaan.
2. Usulan waktu untuk pengadaan dan pengangkutan bagian-bagian lain ke lapangan.
3. Usulan waktu dimulainya serta rencana selesainya setiap bagian pekerjaan dan/atau
pemasangan berbagai bagian pekerjaan termasuk pengujiannya.
4. Usulan jumlah jam kerja bagi tenaga-tenaga yang disediakan oleh penyedia barang/jasa.
5. Jumlah tenaga kerja yang dipakai pada setiap tahapan pekerjaan dengan disertai latar
belakang pendidikan, pengalaman serta penugasannya.
6. Jenis serta jumlah mesin-mesin dan peralatan yang akan dipakai pada pelaksanaan
pekerjaan.
7. Cara pelaksanaan pekerjaan.
Program kerja tersebut antara lain dituangkan dalam bentuk Kurva-S beserta lampiran penjelasan.

RKS - 6
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

1.16 Pemberitahuan Untuk memulai Pekerjaan


Penyedia barang/jasa diharuskan untuk memberikan penjelasan tertulis selengkapnya apabila
direksi memerlukan penjelasan tentang tempat-tempat asal mula material yang didatangkan untuk
suatu tahap pekerjaan sebelum mulai pelaksanaan tahapan tersebut Dalam keadaan apapun,
penyedia barang/jasa tidak dibenarkan untuk memulai pekerjaan yang sifatnya permanen tanpa
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari direksi.
Pemberitahuan yang jelas dan lengkap harus terlebih dahulu disampaikan kepada direksi sebelum
memulai pekerjaan, agar direksi mempunyai waktu yang cukup untuk mempertimbangkan
persetujuannya.
Pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang menurut direksi penting, harus dihadiri dan diawasi
langsung oleh direksi atau wakilnya.

1.17 Rapat-Rapat
Apabila dipandang perlu, direksi dan/atau penyedia barang/jasa dapat mengadakan rapat-rapat
dengan mengundang penyedia barang/jasa dan konsultan serta pihak-pihak tertentu yang
berkaitan dengan pembahasan dan permasalahan pelaksanaan pekerjaan. Semua hasil/risalah
rapat merupakan ketentuan yang bersifat mengikat bagi penyedia barang/jasa.

1.18 Prestasi Kemajuan Pekerjaan


Prestasi kemajuan pekerjaan ditentukan dengan jumlah prosentasi pekerjaan yang telah
diselesaikan penyedia barang/jasa dan disetujui oleh direksi. Prosentase pekerjaan ini dihitung
dengan membandingkan nilai volume pekerjaan yang telah diselesaikan terhadap nilai kontrak
keseluruhan.
Pembayaran akan dilakukan sesuai dengan prestasi kemajuan pekerjaan berdasarkan harga
satuan yang tercantum dalam kontrak.

1.19 Penyelesaian Pekerjaan


Pekerjaan hams mencakup seluruh elemen yang diperlukan walaupun tidak diuraikan secara
khusus dalam spesifikasi teknis dan gambar-gambar, namun tetap diperlukan agar hasil
pelaksanaan pekerjaan dapat berfungsi dengan baik secara keseluruhan sesuai dengan kontrak.
Penyedia barang/jasa harus menguji hasil pekerjaan setiap tahap dan/atau secara keseluruhan
sesuai dengan ketentuan spesifikasi teknisnya. Apabila dari hasil pengujian terdapat bagian
pekerjaan yang tidak memenuhi syarat, penyedia barang/jasa dengan biaya sendiri harus
melaksanakan perbaikan sampai dengan hasil pengujian ulang berhasil dan dapat diterima oleh
direksi.
RKS - 7
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

1.20 Laporan-Laporan
Selama periode pekerjaan di lapangan, penyedia barang/jasa harus membuat laporan harian dan
laporan mingguan yang menggambarkan kemajuan pekerjaan. Laporan tersebut memuat
sekurang-kurangnya informasi yang mencakup:
1. Uraian mengenai kemajuan kerja yang sesungguhnya dicapai menjelang akhir minggu
2. Jumlah personil yang bertugas selama minggu tersebut.
3. Material dan barang-barang serta peralatan yang disediakan.
4. Kondisi cuaca.

2. SPESIFIKASI UNTUK PEKERJAAN SIPIL


Acuan normatif dari pekerjaan sipil adalah sebagai berikut:

SNI 07-0076-1987 Tali kawat baja


SNI 03-0349-1989 Bata beton untuk pasangan dinding
SNI 03-1738-1989 Panduan pengujian CBR lapangan
SNI 03-1742-1989 Metode pengujian kepadatan ringan untuk tanah
SNI 03-1743-1989 Metode pengujian kepadatan berat untuk tanah
SNI 03-1744-1989 Metode pengujian CBR laboratorium
SNI 05-0820-1989 Baja profii I, C dan L
SNI 03-1749-1990 Cara penentuan besar butir agregat untuk adukan dan beton
Mutu dan cara uji agregat beton
SNI 03-1750-1990 Metode pengujian berat jenis tanah
SNi 03-1964-1990 Metode pengujian tentang kadar air agregat
SNI 03-1971-1990 Metode pengujian slump beton
SNI 03-1972-1990 Metode pengujian kuat tekan beton
SNI 03-1974-1990 Metode pengambilan contoh untuk campuran beton segar
SNI 03-2458-1991 SNI Pembuatan dan perawatan benda uji beton di laboratorium
03-2493-1991 Spesifikasi bahan tambahan untuk beton
SNI 03-2495-1991 SNI Metoda pengujian kehalusan Semen Portland
15-2530-1991 SNI 15- Metode pengujian berat jenis Semen Portland
2531-1991 Metode pengujian kotoran organik dalam pasir untuk campuran mortar
SNI 03-2816-1992 dan beton
Metode pengukuran debit sungai dan saluran terbuka dengan alat ukur
SNI 03-2819-1992 tipe baling-banling
Metode pengujian kepadatan lapangan dengan alat konus pasir

RKS - 8
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

SNI 03-2828-1992 Metode pengujian untuk mendapatkan kepadatan tanah maksimum


dengan kadar air optimum.
SNI 03-2832-1992 Spesrfikasi beton bertulang kedap air

Metode pengujian batas susut tanah


SNI 03-2914-1992
Semen Portland
SNI 03-3422-1994
Tata cara pengadukan dan pengecoran beton
SNM 5-2049-1 994
Semen adukan pasangan
SNI 03-3976-1995 SNM Kawat boronjong
5-3758-1 995 Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal
SNI 03-6154-1999 Spesifikasi kawat baja dengan proses kanal dingin untuk tulangan beton
SNI 03-2834-2000 Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah
SNI 07-6401-2000 Tata cara perancangan campuran beton ringan dengan agregat ringan.

SNI 03-2835-2002 Metode pengujian mutu air untuk digunakan dalam beton
SNI 03-3449-2002 Spesifikasi agregat halus untuk pekerjaan adukan dan plesteran dengan
bahan dasar semen
SNI 03-6817-2002 Metode pengujian kekuatan tekan mortar semen portland untuk
SNI 03-6820-2002 pekerjaan sipil
Spesifikasi bahan bangunan bagian B (bahan bangunan dari besi/baja)
SNI 03-6825-2002

SNI 03-6861.2-2002

2.1 PEKERJAAN TANAH

2.1.1. Umum
Sebelum pekerjaan di lapangan dimulai, lokasi dari tempat pekerjaan harus ditinjau dahulu
oleh tenaga ahli.
Kalau sekiranya tidak ada kesamaan antara keadaan lapangan dan keadaan seperti yang
ditunjukan dalam gambar, Penyedia barang/jasa harus segera menyampaikan kepada
Direksi secara tertulis untuk mendapatkan penyelesaian lebih lanjut.

RKS - 9
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

2.1.2. Pembersihan Tempat Pekerjaan


Seluruh pepohonan, semak belukar dan akar-akar pohon di dalam daerah batas pekerjaan
harus dibersihkan dan ditebang, termasuk setiap pohon di luar batas-batas ini yang
diperkirakan dapat jatuh dan menghalangi bangunan, kecuali ada pemyataan lain yang
tertera di dalam syarat-syarat khusus dan gambar rencana.
Bagian atas tanah tanaman harus tersendiri digali sampai kira-kira kedalaman 20 cm dan
ditimbun di satu tempat yang layak, agar dapat digunakan lagi.
Pembersihan dan pengupasan di luar batas daerah pekerjaan tidak diberikan pembayaran
kepada Penyedia barang/jasa, kecuali pekerjaan tersebut atas permintaan dari Direksi dan
persetujuan dari pengguna barang/jasa.
Bila dinyatakan syarat-syarat khusus atau diperintahkan oleh Direksi bahwa pepohonan
rindang dan tanaman omamen tertentu akan dipertahankan, maka pepohonan/tanaman
tersebut harus dijaga betul dari kerusakan atas biaya Penyedia barang/jasa.
Pepohonan yang harus disingkirkan, harus ditebang sedemikian rupa dengan tidak
merusak pepohonan/tanaman lain yang dipertahankan, semua pohon, batang pohon, akar
dan sebagainya harus dibongkar dengan kedalaman minimal 20 cm di bawah permukaan
tanah asli dari permukaan akhir (ditentukan oleh permukaan mana yang lebih rendah).
Bersama-sama dengan seluruh jenis sampah dalam segala bentuknya harus dibuang
pada tempat yang tidak terlihat dari tempat pekerjaan menurut cara yang praktis atau
dikubur.Seluruh kerusakan termasuk pagar, yang terjadi pada saat pembersihan, harus
diperbaiki oleh Penyedia barang/jasa atas tanggungannya sendiri.

2.1.3. Galian Tanah


2.1.3.1 Umum
Galian tanah harus dilaksanakan seperti yang tertera dalam gambar, baik
mengenai lebar, panjang, dalam, kemiringan dan sebagainya, dan benar-benar
waterpass. Kalau temyata akan menimbulkan kesulitan-kesulitan pelaksanaan
kalau dilaksanakan menurut gambar, Penyedia barang/jasa boleh mengajukan
usul kepada Direksi mengenai cara pelaksanaannya.
2.1.3.2 Klasifikasi Galian
Galian akan diklasifikasikan dalam pengukuran dan pembiayaan sebagai berikut:
1. Galian tanah biasa
2. Galian tanah sedang, misalnya : pasir, lempung, cadas muda, dan
sebagainya

RKS - 10
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

3. Galian batu terdiri dari galian material yang umumnya menurut direksi perlu
menggunakan bor dan atau bahan peledak atau alat-alat khusus lainnya.
4. Galian dimana timbul persoalan air tanah pada kedalaman lebih dari 20 cm
dari permukaan air konstan, dimana biasanya air tanah naik pada penggalian
pondasi.
2.1.3.3 Cara Pelaksanaan Pekerjaan
Penyedia barang/jasa harus memberitahukan kepada Direksi sebelum mulai
mengerjakan pekerjaan galian, sehingga penampang, peil, dan pengukurannya
dapat dilakukan pada keadaan tanah yang belum diganggu. Penyedia
barang/jasa harus menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk inspeksi
semacam itu, termasuk inspeksi untuk semua pekerjaan dalam air.
Permukaan tanah yang berdekatan dengan konstruksi ini tidak dibenarkan untuk
diganggu tanpa seijin dari Direksi.
Galian dari pondasi pada batas-batas kemiringan dan peil yang dicantumkan
pada gambar rencana atau atas petunjuk Direksi, galian tersebut harus
mempunyai ukuran yang cukup, agar penempatan konstruksi atau lantai pondasi
dengan dimensi yang sesuai dengan gambar rencana mudah dilaksanakan.
Batu-batu besar, kayu, serta rintangan-rintangan lain yang mungkin ditemui
dalam galian, harus dibuang. Sesudah galian selesai, Penyedia barang/jasa
harus memberitahukan Direksi akan hal ini, dan tidak diperkenankan untuk
melaksanakan penaikan tanah dasar pondasi dan melaksanakan lantai pondasi
sebelum Direksi setuju dengan ukuran dan kedalaman galian material-material
pondasi serta konstruksi-konstruksi yang akan dipasang pada lubang galian
tersebut. Semua retakan atau celah-celah yang ada harus dibersihkan dan diisi
dengan spesi (injeksi), serta semua material lepas, batu-batuan lapuk, lapisan-
lapisan yang tipis harus dibuang.
2.1.3.4 Coffer Dam
Untuk galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah, harus digunakan
coffer dam. Sebelum dimulainya pekerjaan, Penyedia barang/jasa harus
memberikan gambar rencana coffer dam yang akan dikerjakan kepada Direksi
untuk disetujui.
Coffer dam harus direncanakan sedemikian rupa agar cukup memenuhi syarat
untuk melindungi beton muda dari arus air deras atau erosi, silang-silang
penguat dan atau bagian-bagian lain dari coffer dam tidak diperbolehkan masuk
RKS - 11
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

ke dalam dan menjadi bagian permanen dari pondasi tanpa persetujuan Direksi,
jadi harus dibongkar dengan hati-hati agar tidak merusak konstruksi.
Seluruh kerusakan termasuk pagar, yang terjadi pada saat pembersihan, harus
diperbaiki oleh Penyedia barang/jasa atas tanggungannya sendiri. Dalam hal
akan dilakukan pembakaran, Penyedia barang/jasa akan memberitahukan
kepada penghuni terhadap milik-milik yang berbatasan dengan pekerjaan, paling
kurang 48 jam kurang, maksudnya untuk melakukan pembakaran, Penyedia
barang/jasa akan selatu bertindak sesuai dengan perturan-peraturan Pemerintah
yang beriaku mengenai pembakaran di tempat terbuka.
Pada pelaksanaan pembersihan, Penyedia barang/jasa harus berhati-hati untuk
tidak mengganggu setiap patok-patok pengukuran, pipa-pipa atau tanda-tanda
lainnya. Perhitungan pembiayaan untuk pekerjaan ini mencakup penyediaan
peralatan, tenaga dan pembuangan bahan-bahan sisa sedemikian sehingga
sesuai dengan petunjuk Direksi.
2.1.3.5 Genangan Air di Dalam Galian
Pada waktu pelaksanaan pekerjaan Penyedia barang/jasa harus menjaga, agar
lubang galian tidak digenangi air yang ditimbulkan oleh air hujan ataupun yang
keluar dari mata air. Kalau lubang galian digenangi air, maka Penyedia
barang/jasa harus mengeluarkan dengan jalan memompa, menimba, atau
mengalirkan lewat parit-parit pembuang. Bila terjadi keadaan dimana menurut
pandangan Direksi adalah tidak mungkin memompa air tanah yang cepat sekali
naik atau karena sebab-sebab lain sehubungan dengan adanya daya angkat air,
maka mungkin diperlukan suatu lantai pondasi beton seal dengan dimensi
cukup, agar penempatan besi/pengecoran beton untuk pondasi dapat dikerjakan
sebagaimana layaknya.
Usaha pemompaan air ini tidak dari Coffer dam hendaknya dilengkapi dan
dikerjakan sedemikian agar beton muda atau bagian-bagian daripadanya tidak
ikut terbawa dalam proses pemompaan.
Pemompaan tidak dibenarkan untuk dimulai sebelum lantai beton seal cukup
menjadi keras.
2.1.3.6 Pemeriksaan Penggalian dan Pengisian
Penggalian dan pengisian harus diperiksa dan disetujui oleh Direksi dan kalau
perlu oleh pengawas setempat sebelum dimulainya tahap konstruksi. Direksi
akan segera memberitahukan ka!au pengisian selesai sehingga ia dapat bersiap-
RKS - 12
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

siap untuk mengetes secara tepat kepadatannya.


Setelah penggalian disetujui, penyetfia barang/jasa harus segera mulai dengan
tahap konstruksi berikutnya dan tidak boleh membiarkan parit penggalian
ditinggal terbuka dalam jangka waktu lama untuk hal-hal yang tidak perlu.

2.1.4. Urugan Tanah


2.1.4.1 Umum
Urugan dilaksanakan pada:
1. Semua bekas lubang pondasi
2. Semua bagian yang harus ditinggikan, dengan jalan menimbun dengan
urugan tanah harus dilaksanakan menurut gambar serta peil-peil yang telah
ditetapkan, juga termasuk perataan dan penyelesaian tanah halaman di
sekitarnya.
2.1.4.2 Penggunaan material Bekas Galian
Penyedia barang/jasa harus menjamin bahwa semua material bekas galian yang
akan dipergunakan kembali ditempatkan secara terpisah dan difindungi dari
segala pengotoran-pengotoran seperti bahan-bahan yang dapat merusak beton,
akar dari pohon, kayu dan sebagainya.
Berbagai jenis material sebaiknya diletakkan terpisah, misalnya material yang
sifatnya keras dipisahkan dari yang sifatnya lembek, seperti lempung dan
sebagainya. Penggunaan jenis-jenis material yang akan dipakai untuk keperluan
penggunaan harus ada persetujuan dari Direksi.
2.1.4.3 Urugan Tanah
Semua pekerjaan pengurugan harus dilaksanakan lapis demi lapis secara
horizontal dan dipadatkan.
Tebal dari tiap lapis diambil 15 cm dan selama proses pemadatan, harus
dibasahi dengan air untuk mendapatkan hasil pemadatan yang maksimum.
Tanah harus dipisahkan terlebih dahulu dari bahan-bahan yang dapat
membahayakan, misalnya dapat merusak permukaan beton ataupun lapisan
finishing yang lain.
Pengurugan dilaksanakan sampai mencapai peil yang ditetapkan dan diratakan
sampai nantinya tidak akan timbul cacat-cacat seperti turunnya permukaan,
bergelombang, dan sebagainya.

RKS - 13
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

2.1.5. Urugan Pasir


Pada prinsipnya, pekerjaan pengurugan dengan pasir dilaksanakan sama seperti pada
pengurugan dengan tanah timbunan.

2.1.6. Lain-lain
Pengurugan dengan bahan-bahan lain, misalnya dengan gravel, pecahan batu merah, dan
sebagainya harus dilaksanakan menurut gambar rencana. Bahan-bahan tersebut harus
bersih, bebas dari kotoran-kotoran, serta mempunyai gradasi yang sesuai dengan yang
dtperuntukan.

2.1.7. Cara Pengukuran Hasil Kerja dan Dasar Pembiayaan


Jumlah yang akan dibayar, adalah jumlah kubikasi dalam m3 dari tanah galian yang diukur
dalam keadaan asli dengan cara luas ujung rata-rata atau kubikasi dalam m3 dari tanah
yang dipadatkan pada pekerjaan urugan.
Volume tanah atau batu-batuan yang diukur adalah volume dari prisma yang dibatasi
bidang-bidang, sebagai berikut:
a. Bidang atas, adalah bidang horizontal seluas bidang pondasi yang melewati titik
terendah dari perletakan tanah asli. Di atas bidang horizontal ini galian tanah
diperhitungkan sebagai galian tanah biasa yang sesuai dengan sifatnya.
b. Bidang bawah, adalah bidang yang sesuai dengan sifatnya
c. Bidang tegak, adalah bidang vertikal keliling
Pengukuran volume tidak diperhitungkan untuk galian yang dilakukan di bawah bidang
dasar pondasi atau di bawah bidang batas bawah yang ditentukan oleh Direksi. Juga tidak
diperhitungkan untuk galian yang diakibatkan oleh pengembangan tanah, pemancangan,
longsor, bergeser, runtuh atau karena sebab-sebab lain.
Kedudukan dasar pondasi yang tercantum pada gambar rencana, hanya bersifat
pendekatan dan perubahan-perubahan sesuai dengan ketentuan Direksi dapat diadakan
tanpa tambahan pembiayaan.
Volume galian konstruksi untuk tanah-tanah di bawah muka air tanah, akan dibayar
tersendiri, yaitu untuk volume tanah galian yang terletak minimum 20 cm di bawah muka
air tanah konstan pada lubang galian.
Harga tersebut harus telah mencakup semua pekerjaan yang perlu dan hal-hal lain yang
umum dikerjakan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.

RKS - 14
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

2.2 PEKERJAAN BETON

2.2.1. Umum
Beton harus merupakan campuran dari semen, agregat halus, agregat kasar dan air,
dengan perbandingan sedemikian sehingga dalam beton yang dihasilkan, jumlah semen
yang terdapat di dalamnya minimal sesuai dengan persyaratan dalam spesifikasi. Hasil
akhir pekerjaan harus berupa beton yang baik, padat dan tahan lama serta memiliki
kekuatan dan sifat-sifat lain sebagaimana disyaratkan.
Perbandingan antara agregat halus dan agregat kasar tergantung dari gradasi bahannya,
tetapi jumlah agregat halus selalu minimal dengan ketentuan bahwa bila dicampur
dengan semen akan menghasilkan adukan yang cukup untuk mengisi ruang-ruang
rongga-rongga di antara agregat kasar dan terdapat sedikit sisa untuk finishing.
Untuk menjamin kekuatan dan ketahanan beton yang optimal, jumlah air yang dipakai
dalam adukan harus minimal sehingga menghasilkan kemudahan untuk dikerjakan dan
konsistensi yang sesuai dengan kondisi dan cara pengecoran beton.
Semua bahan, pengujian lain-lain yang diuraikan dalarn spesifikasi ini mengikuti Acuan
Normatif Indonesia yang telah diterapkan dengan tujuan menerapkan suatu Acuan
Normatif yang dapat diterima. Acuan Normatif lokal atau Acuan Normatif lainnya dapat
pula diterapkan asa! sudah disetujui oleh direksi sebagai setara.

2.2.2. Bahan Bangunan Secara Umum


Semua bahan harus merupakan mutu terbaik yang tersedia dan sesuai dengan
"Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia (Nl - 3 )", British Standar yang relevan
atau yang setara.
Penyedia barang/jasa harus menyediakan contoh dari semua bahan yang dipakai untuk
pekerjaan beton. Untuk memperoleh persetujuan dari Direksi dan tidak boleh memesan
bahan tersebut dalam jumlah besar sebelum diberikan persetujuan untuk pemakaian
bahan.
Direksi akan menahan contoh-contoh bahan yang sudah disetujui sebagai patokan,
pengiriman-pengiriman bahan selanjutnya akan dicek kesesuainnya dengan contoh
tersebut.
Penyedia barang/jasa tidak boleh melakukan penyimpangan yang berarti terhadap
contoh yang sudah disetujui, tanpa persetujuan dari direksi.
Semua bahan yang ditolak oleh direksi harus segera disingkirkan dari lapangan atas

RKS - 15
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

biaya Penyedia barang/jasa.

2.2.3. Semen
Semen harus berupa semen portland (PC) biasa yang sesuai dengan Acuan Normatif
SN115-2049-1994.
Semua semen yang berasal dari pabrikan yang sudah disetujui oleh Direksi dan harus
dikirim ke lapangan dalam kantong yang tertutup atau dalam tempat lain dari pabrikan
yang sudah disetujui.
Bilamana dikehendaki oleh Direksi, Penyedia barang/jasa harus memberikan pada
Direksi, satu faktur untuk tiap pengiriman semen, dimana tertera nama pabrikan, jenis
dan jumlah semen yang dikirim, bersama dengan sertifikat pengujian dari pabrikan yang
menyatakan bahwa semen yang dikirim sudah diuji dan dianalisa dalam segala hal
sesuai dengan Acuan Normatif.
Semua semen harus diangkut dan disimpan dalam tempat yang tidak tembus air serta
dilindungi dari kelembaban sampai saat pemakaian, semen yang membatu atau
menggumpal atau yang rusak kantongnya akan ditolak.
Semen harus menjalani pengujian tambahan yang sesuai dengan Acuan Normatif bila
dianggap perlu oleh Direksi. Direksi berhak untuk menolak semen yang tidak
memuaskan, sekalipun sudah terdapat sertifikasi dari pabrikan.
Semua semen yang ditolak harus segera disingkirkan dari lapangan atas biaya penyedia
barang/jasa. Penyedia barang/jasa hams menyediakan semua contoh pengujian dan
memberikan bantuan yang mungkin diperlukan oleh Direksi untuk melakukan pengujian.
Penyedia barang/jasa harus menjamin agar setiap saat terdapat persediaan semen
dafam jumlah yang cukup dilapangan sehingga kemajuan kerja tidak terganggu dan
memberikan waktu yang cukup untuk pelaksanaan pengujian.
Ketika diangkut ke lapangan dengan lori/gerobak, semen harus ditutup dengan terpal
atau bahan penutup lain yang tidak tembus air, semen harus sesegera mungkin
digunakan setelah dikirim dan setiap semen yang menurut pendapat Direksi sudah rusak
atau tidak sesuai lagi akibat penyerapan air dari udara atau dari manapun, harus ditolak
dan disingkirkan dari lapangan atas biaya Penyedia barang/jasa.
Semen-semen yang beriainan jenis harus disimpan dalam gudang terpisah, semen-
semen harus disimpan menurut pengiriman sedemikian sehingga yang dikirim dahulu
dapat dipakai lebih dahulu.

RKS - 16
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

2.2.4. Agregat
Agregat harus sesuai dalam segala hal dengan PBI 1971, bagian 2 atau B.S No. 852
1965.
Agregat kasar adalah agregat yang tertahan pada saringan 5 mm dan agregat halus
adalah agreghat yang lolos saringan 5 mm.
Untuk struktur atas dan beton tumbuk, agregat kasamya harus bergradasi dari 25 mm
sampai 5 mm. Pemakaian agregat all - in (semua gradasi) tidak diperbolehkan.
Untuk beton kurus harus bergradasi dari 38 mm - 5 mm sebelum pembetonan dimulai,
sejumlah contoh tiap ukuran dan jenis agregat harus diserahkan kepada direksi untuk
disetujui. Dari jumlah tiap tersebut penyedia barang/jasa harus mengambil dua contoh
yang representatif dan mengadakan analisa gradasi serta pengujian lain sebagaimana
diperintahkan oleh Direksi. Semuanya harus sesuai dengan British standard No. 812 :
1968 atau yang setara.
Bila agregat yang disetujui den Direksi sudah terpilih, penyedia barang/jasa harus
mengusahakan agar seluruh pemasukan untuk tiap bahan berasal dari satu sumber yang
disetujui untuk menjaga agar mutu gradasi dapat dipertahankan pada seluruh pekerjaan.
Pengujian lebih lanjut untuk menentukan variasi kemumian atas gradasi bahan harus
dilakukan sekurang-kurangnya satu kali untuk tiap 25 ton yang dipasok.
Harus disediakan kapasitas penyimpanan yang mencukupi, baik disumber pemasokan
atau dilapangan untuk agregat halus dan kasar yang mutu serta gradasinya sudah
disetujui guna menjaga kesinambungan kerja.

2.2.5. Unsur-Unsur Tambahan / Additif


Pada umumnya pemakaian aditif dalam beton diperbolehkan asalkan sudah memperoleh
persetujuan tertulis dari Direksi.
Penyedia barang/jasa harus memenuhi bahwa waktu pengadukan yang sangat tepat
sangat penting dan jtka dipakai aditif ini, penyedia barang/jasa harus memberikan usulan
secara terinci.

2.2.6. Adukan Percobaan


Dari adukan yang diusulkan harus diambil kubus uji sebagai berikut;
1. Untuk tiap kelas beton harus dibuat 6 kubus.
RKS - 17
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

2. Tiga kubus harus diuji pada umur 7 hari dan tiga kali pada umur 28 hari.
3. Pada tiap umur pengujian kekuatan kubus tidak ada boleh yang lebih rendah dari 11/3
kali kekuatan kerja kubus uji yang disyaratkan, sebelum memulai pekerjaan, detil
lengkap mengenai pengujian ini bersama analisa gradasi dan perhitungan rencana
campuran (mix design) penyedia barang/jasa tidak boleh melakukan mengecoran
bagian manapun sebelum rencana campurannya disetujui oleh Direksi. Direksi
berwenang untuk meminta agar penyedia barang/jasa menyerahkan hasil pengujian
pada tenggang waktu tertentu dari beton yang di cor dalam pekerjaan penyedia
barang/jasa harus sudah memperhitungkan biayanya dalam nilai penyedia
barang/jasa.

Sebelum memulai pekerjaan, penyedia barang/jasa harus menyediakan 6 kubus beton


dari tiap kelas, kubus harus diuji pada tiap kekuatan 28 hari setelah dibuat. Penyedia
barang/jasa harus menyerahkan pada Direksi detil lengkap mengenai pengujian ini
bersama dengan analisa gradasi dan perhitungan rencana campuran, Penyedia
barang/jasa tidak boleh melakukan pengecoran sebelum Direksi menyetujui rencana
campuran.

2.2.7. Kelas Beton


Tabel Kelas Beton
Rasio Air / Semen Kadar Semen
Mutu Beton Ukuran Agregat Maks. (mm)
Maks. (Terhadap Berat) Min (Kg/m3 dari Campuran)

37 0.45 315
K - 350 25 0.45 335
19 0.45 365
37 0.45 300
K - 300 25 0.45 320
19 0.45 350
37 0.50 290
K - 250 25 0.50 310
19 0.50 340
K -175 - 0.57 300
K - 125 - 0.60 250

Perbandingan campuran yang diberikan di atas telah diperkirakan guna mencapai


kekuatan yang disyaratkan pada umur 28 hari setelah pengecoran, dengan ketentuan
bahwa yang dipakai bermutu baik dan pengawasan dilakukan dengan baik
Beton dinilai dengan pengertian bahwa kekuatan yang disyaratkan untuk kelas tertentu
lebih menentukan dari pada perbandingan campuran yang diperlihatkan.
Jika temyata persyaratan kekuatan tidak terpenuhi, Direksi berwenang untuk
memperbaiki perbandingan campuran atas biaya penyedia barang/jasa untuk mencapai

RKS - 18
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

kekuatan rencana.

Tabel Mutu Beton


Kuat Tekan Karakteristik Min. (Kg/cm2) SLUMP ( mm)
Mutu Beton Benda Uji Kubus 15 x 15 x 15 cm3 Benda Uji Silinder 15 x 30 cm Digetarkan Tidak Digetarkan
7 hari 28 hari 7 hari 28 hari
K 350 250 350 210 290 20 - 50 50 - 100
K 300 215 300 180 250 20 - 50 50 - 100
K 250 180 250 150 210 20 - 50 50 - 100
K 225 150 225 125 190 20 - 50 50 - 100
K 175 115 175 95 145 20 - 50 50 - 100
K 125 80 125 70 105 20 - 50 50 - 100

2.2.8. Pengujian Beton dan Bahan-bahan Beton


Pada umumnya metoda pengujian sesuai dengan PB1 1971 bagian 4.7 dan dapat juga
mencakup pengujian slump dan kompresi. Jika beton tidak dapat memenuhi syarat
percobaan slump, adukan yang tidak disetujui tidak boleh dipakai dan harus disingkirkan
dari lapangan oteh penyedia barang/jasa. Jika pengujian tekan (kompresi) gaga!, harus
diterapkan prosedur perbaikan sebagaimana diuraikan dalam PB11971.
Percobaan kubus harus dilaksanakan menurut instruksi dari Direksi, tetapi sekurang-
kurangnya 1 kubus untuk tiap 10m3 atau 5 m3 minimal 3 kubus tiap hari.
Kubus-kubus tersebut hams ditempatkan dalam kondisi yang sama dengan kondisi yang
sebenamya dan harus diuji setelah 7 atau 28 harus menurut keputusan Direksi. Biaya
percobaan ini akan dibebankan pada penyedia barang/jasa.

2.2.9. Pengontrolan Mutu Beton dan Pengujian Kekuatan di lapangan


Penyedia barang/jasa bertanggung jawab sepenuhnya untuk menghasitkan beton yang
seragam yang memiliki kekuatan serta sifat-sifat lain sebagaimana ditetapkan. Untuk ini
Penyedia barang/jasa harus menyediakan dengan biaya sendiri serta menggunakan alat
penimbang yang akurat, sistem volumetrik yang akurat untuk mengukur air, peralatan
yang sesuai untuk mengaduk dan mengecor beton serta peralatan dan fasilitas lain yang
diperlukan untuk pengujian sebagaimana yang diuraikan di sini atau menurut petunjuk
direksi.
2.2.10. Penolakan Beton
Jika pengujian kekuatan tekan dari suatu kelompok kubus uji gagal mencapai standar
yang ditetapkan, maka Direksi berwenang untuk menolak seluruh pekerjaan beton
darimana kubus-kubus tersebut diambil.
Direksi juga berwenang untuk menolak beton yang berongga, porous atau yang
permukaan akhimya tidak baik. Dalam hal penyedia barang/jasa harus menyingkirkan
beton yang ditolak tersebut dan menggantinya menurut instruksi dari Direksi sehingga
RKS - 19
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

hasilnya menurut penilaian Direksi sudah memuaskaa

2.2.11. Pengukuran Bahan-Bahan Beton


Semua bahan untuk beton harus ditetapkan proporsinya menurut berat, kecuali air yang
boleh diukur menurut volume. Agregat halus dan kasar harus diukur menurut volume
terptsah dengan alat penimbang yang disetujui, yang memenuhi ketepatan ± 1 %.
Pengukuran volume dapat diijinkan asal disetujui oleh Direksi.
Peralatan yang dipakai untuk menimbang semua bahan dan mengukur air yang
ditambahkan serta metoda penentuan kadar air harus sudah disetujui oleh Direksi
sebelum beton di cor.

2.2.12. Pengadukan Beton


Beton harus diaduk ditempat yang sedekat mungkin dengan tempat pengecor,
pengadukan harus menggunakan mixer yang digerakkan dengan daya yang kontinyu
serta mempunyai kapasitas minimal 1 m3 jenisnya harus disetujui oleh Direksi dan
dijalankan dengan kecepatan sebagaimana dianjurkan o!eh pabrikan.
Pengadukan beton dengan tangan tidak diijinkan, kecuali jika sudah disetujui oleh Direksi
untuk mutu beton tertentu.
Pengadukan harus sedemikian sehingga beton tersebar merata ke seluruh massa, tiap
partikel terbungkus mortar dan mampu menghasilkan beton padat yang homogen tanpa
adanya air yang berlebihan.

2.2.13. Pengangkutan dan Pengecoran Beton


Pengecoran beton di bagian manapun tidak boleh dimulai sebelum Direksi memeriksa
dan menyetujui bekisting, penulangan, angkur-angkur dan lainnya dimana beton akan di
cor.
Isi pengaduk beton (mixer) harus dikeluarkan dalam satu operasi menerus dan beton
harus diangkut tanpa terjadi segregasi komponen-komponennya.
Beton harus diangkut dalam ember yang bersih dan tidak tembus air atau gerobak
dorong, metoda pengangkutan yang lain dapat dipakai asalkan sudah mendapat
persetujuan dari Direksi dan harus tepat mengikuti instruksi terinci yang diberikan untuk
maksud tersebut. Alat-alat yang dipakai untuk mengangkut dan mencor beton harus
dibersihkan dan dicuci setiap hari setelah dipakai bekerja dan bila pengecoran dihentikan
selama lebih dari 30 menit.
Pengecoran suatu unit atau bagian pekerjaan harus dilaksanakan dalam satu operasi
RKS - 20
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

menerus atau hingga mencapai bagian yang ditentukan.


Beton dan penulangan yang menonjol tidak boleh diganggu dengan cara apapun
sekurang-kurangnya 48 jam sesudah beton dicor, kecuali jika diperoleh ijin tertuiis dari
Direksi. Semua beton harus dicorkan pada siang hari, pengocoran bagian manapun tidak
boleh dimulai jika dapat diselesaikan pada siang hari kecuali jika sudah diperoleh ijin dari
Direksi untuk pengerjaan malam hari, ijin demikian tidak akan diberikan jika penyedia
barang/jasa tidak menyediakan sistem penerimaan yang memadai, yang disetujui oleh
Direksi.
Penyedia barang/jasa harus membuat catatan lengkap mengenai tanggal, waktu dan
kondisi. Pengecoran beton pada tiap bagian pekerjaan, catatan ini harus tersedia untuk
diperiksa oleh Direksi Pekerjaan.

2.2.14. Pemadatan Beton


Beton harus dipadatkan seluruhnya dengan memakai vibrator mekanis yang
dioperasikan oleh tenaga ahli, berpengalaman dan terlatih.
Hasil pekerjaan beton berupa masa yang seragam, bebas dari rongga, segregasi dan
sarang lebah (Honey Comb) memperlihatkan penmukaan yang merata ketika bekisting
dibuka dan mempunyai kepadatan yang mendekati kepadatan uji kubus.
Vibrator tidak boleh langsung mengenai penulangan terutama jika penulangan menerus
pada beton yang sudah mulai mengeras.

2.2.15. Lantai Kerja


Beton bertulang tidak boleh diletakkan langsung dipermukaan tanah, kecuali jika
ditetapkan lain, maka harus dibuat lantai kerja minimal 5 cm (1:3:5) di atas tanah
sebelum tulangan beton ditempatkan.

2.2.16. Spesi Semen (Semen Mortar)


Spesi harus terdiri dari satu bagian semen sebanding sejumlah bagian agregat halus
yang ditetapkan dan ditambah air bersih sedemikian sehingga dihasilkan campuran akhir
yang konsistensinya plastisnya disetujui oleh Direksi. Spesi harus diaduk pada satu
landasan kayu atau logam dalam jumiah kecil menurut keperluan dan setiap spesi yang
sudah mulai mengeras atau telah dicampur dalam waktu lebih dari 30 menit tidak boleh
dipakai dalam pekerjaan. Spesi yang sudah mengeras sebagian tidak boleh diolah lagi
untuk dipakai.

RKS - 21
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

2.2.17. Perlindungan dan Pengeringan Beton


Semua permukaan yang terbuka dilindungi dari matahari dan semua beton harus dijaga
tetap lembab dengan cara dibasahi sekurang-kurangnya setelah pengecoran.
Pertindungan diberikan menutupi dengan pasir basah sekurang-kurangnya setebal 5 cm,
atau dengan kantong-kantong goni basah ataupun dari pengaruh lain yang dapat
merusak penmukaan yang lunak sebelum terjadi pengerasan.
Penyedia barang/jasa harus menjaga agar pekerjaan beton baru selesai tidak diberi
beban yang intansrtasnya dapat menimbulkan kerusakan. Setiap kerusakan yang timbul
akibat pembebanan yang terlalu dini atau pembebanan berlebih harus diperbaiki oleh
penyedia barang/jasa atas biaya sendiri hingga memuaskan Direksi.

2.2.18. Bekisting
Semua bekisting harus dirancang dan dibuat sehingga dinilai memuaskan oleh Direksi.
Penyedia barang/jasa harus menyerahkan rancangannya untuk menyetujui dalam jangka
waktu yang cukup sebelum pekerjaan dimulai.
Semua bekisting harus diperkuat dengan Idem dari balok kecil dan harus yang kuat serta
cukup jumlahnya untuk menjaga agar tidak terjadt distorsi ketika beton dicorkan,
dipadatkan dan mengeras. Bekisting dari kayu dan triplek harus dibuat dari kayu yang
sudah diolah dengan baik, semua sambungan harus cukup kencang agar tidak terjadi
kebocoran. Pengikat baja untuk di dalam atau blok antara (spacer) yang sudah disetujui
atau dipakai, bagian dari pengikat atau pengantara yang ditanam permanen dalam beton
sekurang-kurangnya harus berjarak 5 cm dari permukaan akhir beton. Setiap lubang
dalam permukaan beton yang timbul akibat pengikat atau pengantara yang harus
efrtutup dengan rapi segera setelah bekisting dibuka dengan spesi semen yang
campuran serta konsistensinya sama dengan mutu beton induknya.
Semua permukaan beton yang terbuka harus licin dan halus, maka bekisting harus
dilapisi dengan triplek bermutu tinggi yang sudah disetujui
Pada umumnya bekisting, akan diperiksa oleh Direksi lebih dari 3 kali sebelum
memasang kayu bekisting, Direksi akan memilih panil kayu yang boleh dipakai ulang,
panil kayu lapis yang ditolak oleh Direksi harus disingkirkan. Direksi sama sekali tidak
bertanggung jawab atas mutu permukaan akhir setelah memberikan persetujuan atas
bekisting. Semua sudut kolom dan balok yang terbuka hams diberi alur (1,5 cm) kecuali
jika ditetapkan lain oleh Direksi. Kolom dan dinding harus diberi lubang agar kotoran,

RKS - 22
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

debu, dan benda lainnya dapat disingkirkan sebelum beton dicorkan.

2.2.19. Penulangan
Semua baja tulangan harus bebas dari serpihak karat lepas, minyak, gemuk, cat, debu
atau zat lainnya yang dapat mengganggu perletakan yang sempurna antara tulangan
beton. Jika diinstruksikan oleh Direksi, baja harus disikat atau dibersihkan sebelum
dipakai. Beton tidak boleh dicorkan sebelum penulangan diperiksa dan disetujui oleh
Direksi.

2.21.1 Bahan-Bahan
Baja tulangan sedang harus BJTP 24 yang sesuai dengan Sll 0136 1984,
British Standard No. 785 atau yang setara untuk baja tulangan yang polos.
Baja tulangan bertegangan tinggi harus BJTP 40 yang sesuai dengan Sll
0136-1984. British Standard No. 4449 : 1969 atau yang setara untuk baja ulir
yang bertegangan tinggi, tegangan rendah baja tulangan bertengan tinggi
harus minimal 40.0 kg/cm2.
2.21.2 Penyimpangan.
Bila baja tulangan harus disimpan di bawah atap yang tahan air dan diberi
alas kaki dari muka tanah atau air yang tergenang serta harus diiindungi dari
kemungkinan kerusakan dan karat.
2.21.3 Penekukan
Pada tahap awal pekerjaan, penyedia barang/jasa harus mempersiapkan
daftar tekukan (Bending Schedule) untuk disetujui oleh Direksi. Semua baja
tulangan harus ditekuk secara tepat menurut bentuk dan dimensi yang
memperlihatkan dalam gambar dan sesuai dengan British Standard 4466 :
1969 atau yang setara yang dipasang pada posisi yang ditetapkan dapat
dipenuhi semua tempat. Baja harus ditekuk dengan alat yang sudah disetujui
oleh Direksi.
Tulangan tidak boleh ditekuk atau diluruskan dengan cara yang dapat
menimbulkan kerusakan, tulangan yang mempunyai lengkungan atau
tekukan yang tidak sesuai dengan gambar tidak boleh dipakai.
Bila diperlukan suatu radius untuk tekukan atau lengkungan maka dikerjakan
dengan sebuah per yang mempunyai diameter 4 kali lebih besar dengan
diameter batang yang ditekuk.

RKS - 23
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

2.21.4 Pemasangan
Tulangan harus dipasang dengan tepat sesuai posisi yang diperlihatkan pada
gambar dan harus ditahan jaraknya dari bekisting dengan memakai dudukan
beton atau gantungan logam menurut kebutuhan dan pada persilangan diikat
dengan kawat baja pada pilar dinding dengan diameter tidak kurang dari 2,6
mm, ujung-ujung kawat harus diarahkan kebagian tubuh utama beton.
Tulangan yang untuk sementara dibiarkan menonjol keluar dari beton pada
siar kontruksi atau lainnya tidak boleh ditekuk selama pengecoran ditunda
kecuali diperoleh persetujuan dari Direksi.
Sebelum pengecoran, seluruh tulangan harus dibersihkan dengan teliti dari
beton yang sudah mengering atau mengering sebagian yang mungkin
menempel dari pengecoran sebelumnya. Sebelum pengecoran tulangan yang
sudah dipasang pada tiap pekerjaan harus disetujui oleh Direksi.
Pemberitahuan kepada Direksi untuk melakukan pemeriksaan harus
disampaikan dalam tenggang waktu pekerjaan. Jarak minimal dari
permukaan suatu batang termasuk sengkang kepermukaan beton terdekat
dengan gambar untuk tiap bagtan pekerjaan.

2.2.20. Beton Ready Mix.


Beton Ready Mix harus berasal dari suatu sumber yang disetujui oleh Direksi dan harus
memenuhi persyaratan yang diuraikan pada ayat 6 dari British Standard No. 1926, 1962,
Penyedia barang/jasa harus bertanggung jawab untuk mengusahakan agar beton
memenuhi persyaratan dalam spesifikasi ini termasuk pengontrolan mutu, keteraturan
pengiriman serta pemasukan beton secara berkesinambungan. Jika saiah satu dari
persyaratan dalam spesifikasi ini tidak dipenuhi, Direksi akan menarik kembali
persetujuannya dan mengharuskan penyedia barang/jasa mengganti pemasok.
Penyedia barang/jasa harus mengatur agar Direksi dapat memeriksa alat pembuat beton
ready mix bila mana diperiukan.
Penyedia barang/jasa harus membuat catatan-catatan yang diperiukan, catatan-catatan
mengenai semen, agaregat dan kadar air kedap tiap adukan harus diserahkan kepada
Direksi setiap hari. Berat semen dan agregat kasar serta halus harus terns dicatat dalam
dokumen pengiriman, harus dilakukan pengujian secara periodik untuk menentukan
kadar air agregat dan jumlah air yang ditambahkan pada setiap adukan harus
RKS - 24
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

disesuaikan menurut hasil tes tersebut


Di lapangan dibuat catatan yang meliputi hal-hal berikut ini:
1. Waktu kedatangan lori
2. Waktu registrasi lori dan nama depot
3. Waktu ketika beton telah dicorkan dan dibiarkan tanpa gangguan
4. Mutu beton atau kekuatan yang ditentukan oleh ukuran agregat maksimum.
5. Posisi dimana beton dicorkan
6. Tanda-tanda referensi dari kubus uji yang diambil dari pengiriman tersebut
7. Slump (atau faktur kompaksi)
Beton harus ditempatkan dan dibiarkan tanpa gangguan, dalam posisi akhimya dalam
waktu 1 jam dari saat semen pertama kali bertemu dengan air pengaduk.
Buku catatan harus selalu tersedia untuk diperiksa oleh Direksi atau
Wakilnya.

2.2.21. Toleransi untuk Beton yang Tidak Terbuka (tidak Diekspos)


Posisi bagian-bagian struktur antara lain as-as balok/dinding/pelat harus tepat dalam
batas-batas toleransi 1 cm tetapi akumulasi toleransi tidak diperbolehkan. Ukuran bagian
antara lain pada potongan-potongan balok/pelat harus tepat dengan toleransi - 0.3 cm
sampai + 0.3 cm.

2.2.22. Toleransi dengan Muka Beton Yang Halus (Fair Face)


Toleransi untuk beton dengan muka halus adalah 0.6 cm, posisi bagian struktur
maksimum 0.3 cm untuk bagian struktur, Pergeseran papan bekisting pada siar-siar tidak
boleh melebihi 0.1 cm dan perbedaan garis sepada (alignment) bagian struktur harus
dalam batas 0.1 % akumulasi toleransi tidak diperbolehkan.

2.2.23. Cacat pada Beton


Walaupun hasil uji kubus sudah memuaskan, Direksi tetap berhak untuk menolak yang
ternyata memiliki salah satu atau lebih dari cacat berikut;
1. Beton tidak sesuai bentuk atau posisinya dengan yang diperlihatkan pada gambar
2. Beton tidak tegak lurus atau datar menurut ketentuan
3. Beton mengandung kayu atau benda asing lainnya
Setiap permukaan yang terlihat bersarang lebah tetapi diterima oleh Direksi harus diisi
dengan spesi semen yang memakai perbandingan semen dan agregat halus yang sama

RKS - 25
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

seperti beton yang harus dikerjakan hingga mencapai permukaan yang benar dengan
memakai kikir.

2.2.24. Air
Air untuk mengaduk dan mengeringkan beton harus bersih dari unsur-unsur atau kotoran
yang berbahaya yang dapat mempengaruhi daya pengikat semen.
Direksi dapat meminta agar dilakukan uji kimiawi setiap saat dan biaya pengujian ini
dibebankan pada penyedia barang/jasa.

2.3 PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN

4.1 U m u m
Semua ukuran dan pekerjaan pasangan harus mengikuti gambar rencana. Apabila
temyata ada kekurangan-kekurangan dalam gambar tersebut maka Penyedia barang/jasa
harus meminta persetujuan Direksi untuk menetapkannya.
Untuk dinding-dinding penahan tanah atau bangunan-bangunan lain seperti pasangan
batu dan lain sebagainya, harus diberi lubang drainase dengan diameter sekurang-
kurangnya 5,0 cm, kecuali dinyatakan lain dalam gambar rencana, maka lubang-lubang
drainase tersebut harus ditempatkan pada jarak yang merata, yakni berselang 1,5 m dan
diletakkan sedikit di atas peil pembuangan air.
Pekerjaan ini tidak dibayarkan tersendiri tetapi merupakan bagian dari pekerjaan tembok
atau beton atau pasangan lain yang digunakan untuk bagian dari konstruksi tembok
penahan tanah atau pelindung-pelindung erosi.

4.2 Bahan-bahan
4.2.1 Semen Portland
Semen yang dipakai disini adalah dari jenis kualitas seperti yang dipakai pada
beton dan secara umum harus memenuhi syarat-syarat yang tertera pada
Peraturan Semen Portland Indonesia NI-8
4.2.2 Pasir
Pasir untuk adukan pasangan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Butir-butir pasir harus tajam dan keras dan tidak dapat dihancurkan dengan
tangan
2. Kadar lumpur tidak boleh lebih dari 5 %
3. Wama larutan pada pengujian dengan 3 % natrium hidroksida, akibat
RKS - 26
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

adanya zat-zat organik tidak boleh lebih tua dari larutan normal atau lariutan
teh yang sedang kepekatannya.
4. Bagian yang hancur pada penggergajian dengan larutan jernih natrium
sulfat tidak boleh tebih dari 10 %
5. Jika dipergunakan untuk adukan dengan semen yang mengandung lebih
dari 0,6 % alkali, dihitung sebagai natrium oksida pada pengujian tidak
boleh menunjukan sifat reaktif terhadap alkali.
6. Keteguhan adukan percobaan dtbandingkan dengn adukan pembanding
yaitu yang menggunakan semen sama dengan pasir normal tidak boleh
kurang dari 65 % pada pengujian 7 hari.
7. Pasir laut untuk adukan tidak diperkenankan
8. Butir-butirnya harus dapat melalui ayakan berlubang 3 mm.

4.2.3 Batu Alam


Pada umumnya untuk pasangan batu bisa dipakai batu bulat (dari gunung), batu
belah atau batu karang asalkan harus memenuhi syarat-syarat sebagi berikut:
a. harus cukup keras, bersih, dan sesuai besarnya serta bentuknya
b. batu, bulat ataupun belah, tidak boleh memperlihatkan tanda-tanda lapuk
c. Batu karang harus sebagian besar berwarna putih atau kuning muda dan
tidak hitam, biru atau kecoklat-coklatan tanpa garis-garis kelapukan,
mempunyai keteguhan yang tinggi serta bidang patahnya harus mempunyai
kepadatan dan warna putih yang merata.

4.2.4 Bata Merah


Bata merah harus batu biasa dari tanah liat melalui proses pembakaran, dapat
digunakan produksi loka! dengan ukuran normal 6 cm x 12 cm x 24 cm dan
ukuran diusahakan tidak jauh menyimpang.
Bata merah yang dipakai harus bata kualitas nomor 1 berwarna merah tua yang
merata tanpa cacat atau mengandung kotoran. Bata merah minimum harus
mempunyai daya tekan ultimate 30 kg/cm2
Kalau blok-blok tersebut dibuat sendiri maka campurannya harus terdiri dari 1
bagian Portland Cemen dan 5 bagian pasir dan batuan yang dihaluskan.
Blok-blok semen yang baru dicetak harus dilindungi dari panas matahari dan
dirawat selama tidak kurang dari 10 hari dengan jalan membasahi atau menutupi
RKS - 27
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

dengan memakai karung basah.

4.2.5 Air
Untuk keperiuan membuat adukan maka air yang disyaratkan dan boleh dipakai
semua seperti yang dipakai untuk pekerjaan beton
4.2.6 Kapur
Kapur yang dipakai harus kapur aduk yang bermutu tinggi yang telah disetujui
Direksi

4.3 Adukan
4.3.1 Mencampur
Adukan dicampur di tempat tertentu yang bersih dari kotoran, mempunyai alas
yang rata dan keras, tidak menyerap air yang sebelumnya harus ada persetujuan
dari Direksi.
Kalau tidak ditentukan lain, mencampur dan mengaduk boleh dilakukan dengan
tangan (dengan memakai cangkul dan sebagainya) sampai diperiihatkan wama
adukan yang merata.
4.3.2 Komposisi
Jenis adukan berikut harus dipakai dengan yang disebutkan dalam gambar atau
dalam uraian dan syarat-syarat ini.

Tabel Komposisi Adukan


Jenis Spesi
M1 1 pc : 1 kpr : 6 psr
atau 1 pc : 3 psr
M2 1 pc : 2 psr
M3 1 pc : 4 psr

3. SPESIFIKASI UNTUK PEKERJAAN PERPIPAAN


3.1 PENGADAAN PIPA POLYIETILEN DAN PERLENGKAPANNYA
3.1.1 Umum

Semua pipa dan alat penyambung harus didisain untuk menerima tekanan kerja minimum sebesar
0.98 Mpa (10.0 kg/cm2) kecuali ditentukan lain.

Referensi
Standar lain yang digunakan adalah :
 SNI 06-4829-2005 Pipa polyietilen untuk air minum
RKS - 28
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

 SNI 19-6779-2002 Metoda pengujian perubahan panjang pipa Polyietilen


 SNI 06-4821-1998 Metode pengujian dimensi pipa polyietilen untuk air
minum
 1504427:1996 Polyethylene pipes for water supply spesifications
 SO 6964-1986 Polyolefin pipes and fittings - Determination of carbon
black content by calcinations pyrolysis - Test method
and basic spesification
 ISO /TR 10837- 1991 Determination of the thermal stability of polyetilene for
us in gas pipes and fitting's
 ISO 11420: 1996 Method for the assesment of the degree of carbon black
dispersion in polyolefin pipes, fittings and compound's
 ISO 6259 71985 Pipe for polyethylene - Part 1 : Determination of tensile
properties
 ISO 3126: 1974 Plastic pipe - measurement of dimension
 ISO 1167: 1996 Thermoplastic pipes for the conveyance of fluids
resistance to internal pressure - Test Method
 ISO 1133 : 1991 Plastic - Determination of the melt mass - flow rate
(MFR) and melt volume flow rate (MVR) of
thermoplastics
 ISO 2505 -1-1994 Thermoplastics pipe - Longitudinal reversion - part 1
determination methods
 ISO 3607: 19977/E Tolerances on outside diameters and wall
thickenesses
 AS / N2S 4130 : 97 Polyethylene pipes for pressure aplication
 ASTM D 3350 – 1999 Standard spesification polyethylene plastics pipe and
fittings material
 JIS 6762 - 1998 Double wall polyethylene pipes for water supply

3.1.2. Spesifikasi Teknis


1. Ovalitas
Ovalitas pipa di pabrik setelah ekstrusi namun sebelum digulung harus sesuai dengan kelas
N. Kelas N :
a. Untuk diameter luar nominal < 75, toleransi sama dengan (0,008dn + 1) mm, dibulatkan
menjadi 0,1 mm, dengan angka minimum 1,2 mm
b. Untuk diameter luar nominal > 75 tetapi < 250, toleransi sama dengan 0,02dn, dibulatkan
menjadi 0,1 mm
c. Untuk diameter luar nominal > 250, toleransi sama dengan 0,035dn, dibulatkan
menjadi 0,1 mm

Garis tengah minimum sebuah drum bagi pipa yang digulung harus 18 dn dan pipa jangan
sampai menjadi kaku. Bagi pipa yang digulung, diperlukan peralatan untuk penggulungan
ulang

2. Panjang Pipa
Panjang pipa bentuk batangan lurus atau gulungan tidak boleh kurang dari persetujuan
antara pemasok dan pengguna barang dengan toleransi ± 0,05 m. Diameter drum gulungan
minimum harus 18 x dn.

3.1.3. Sifat Mekanik


RKS - 29
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

1. Ketahanan Hidrostatik
Pipa harus memenuhi persyaratan uji hidrostatik yang diberikan sebagaimana tabel dibawah
ini

Ketahanan Hidrostatik P1pa


Tegangan uji (Mpa)
Jenis Bahan 100 jam 165 jam1) 1000 jam
pada 20 oC pada 80oC pada 80 oC
PE 100 12.4 5.5 5.0
PE 80 9.0 4.6 4.0

Catatan :
1) Hanya kegagalan rapuh yang diperhitungkan
Pecah karena rapuh (britte failure) pada kurang dari 165 jam adalah merupakan kegagalan.
Jika pengujian dalaksanakan pada 165 jam ternyata gagal dalam bentuk kenyal (ductile), uji
ulang supaya dilaksanakan pada tegangan yang lebih rendah. Tegangan uji yang baru, dan
waktu kegagalan minimum yang baru supaya dipilih sebagaimana tabel dibawah

Ketahanan Hidrostatik Pada Kekuatan Suhu 80°C


Kebutuhan Uji Ulang

PE 80 PE 100
Waktu
Tegangan Waktu kegagalan Tegangan
Kegagalan Min.
Mpa Min. (jam) Mpa
(jam)
4.6 165 5.5 165
4.5 219 5.4 233
4.4 283 5.3 332
4.3 394 5.2 476
4.2 533 5.1 688
4.1 727 5.0 1000
4.0 1000

2. Kuat Tarik
Nilai kuat tarik minimu harus 20 Mpa dan perpanjangan minimum harus 400 %, bila diuji pada
suhu 20°C

3.1.4. Sifat Fisik


1. Stabilitas Panas
Waktu induksi untuk pengujian contoh yang diambil dari pipa PE minimum harus 20 menit jika
diuji pada suhu 200°C. Contoh yang diuji supaya diambil dari permukaan sebelah dalam pipa

Nilai Perubahan Arah Panjang

Nilai perubahan arah panjang maksimum 3 %

3.1.5. Dimensi Pipa

1. Ketebalan Pipa
Ketebalan diameter luar pipa harus mengacu kepada SNI 06-4829-2005 tentang pipa

RKS - 30
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

polyietilen untuk air minum


2. Bahan Baku Pipa
Bahan baku yang digunakan untuk membuat pipa polyietilen, harus merupakan bahan baku
yang menyatakan layak digunakan untuk air minum yang dikeluarkan oleh pemasok bahan
baku, hal tersebut dibuktikan dengan Certificate Badan Independen BODYCOTE

3.1.6. Sambungan

Penyambungan pipa dapat dilakukan dengan cara pemanasan yaitu dengan menggunakan Butt
Fusion dan sambungan Elektrofusion, atau dengan Mechanical Joint.

Penyambungan dengan menggunakan Butt Fusion dilakukan untuk pipa dengan diameter mulai
dari 63 mm dengan ketebalan minimum 4,7 mm dengan SDR 13,6. Penyambungan dengan
Mechanical Joint direkomendasikan untuk pipa dengan diameter 20 - 110 mm. Sedangkan dengan
penyambungan dengan elektrofusion dapat digunakan untuk semua ukuran pipa.

3.1.7. Pengujian Pipa

Acuan normatif untuk pengujian pipa polyietilen adalah SNI 06-2552-1991 tentang metoda
pengambilan contoh uji pipa PVC untuk air minum dan SNI 06-4821-1998 tentang metode
pengujian dimensi pipa polyietilen untuk air minum.

3.1.8. Penandaan Pipa


Penandaan pada batang pipa, sekurang-kurangnya mencantumkan :
 Nama pabrik pembuat atau merek dagang
 Dimensi luar pipa
 Tekanan kerja nominal
 Jenis material yang digunakan
 Seri pipa
 Tanggal produksi

3.1.9. Valve
1. Umum
 Penyedia Jasa Pengadaan harus melengkapi valve sesuai dengan yang dibutuhkan dan
menurut standar yang disetujui. Seluruh valve sesuai dengan ukuran yang disebutkan
dan bila mungkin dari jenis atau model yang sama dan dikeluarkan oteh satu pabrik.
 Seluruh valve pada badan bagian luar harus tercetak asli dari pabrik dan dicor dengan
huruf timbul yang dapat menunjukkan :
 Nama pemilik proyek
 Nama atau Merk Dagang Pembuatnya
 Tahun pembuatan (97 berarti 1997)
 Tekanan kerja
 Diameter nominal
 Arah panah aliran bila valve tersebut digunakan satu aliran
 Valve dengan diameter lebih kecil 50 mm tersebut dari brass/kuningan, bila tidak
disebutkan lain, kecuali untuk handwheel tersebut dari besi tuang atau besi tempa atau
jenis sambungan dari sambungan ulir.
 Ulir valve harus sesuai dengan ISO 7/1 "Pipa threads where pressure tight joint are made
RKS - 31
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

in the thread"
 Valve dengan diameter 50 mm keatas menggunakan sambungan sistem dengan flange
dan terbuat dari cast iron/besi tuang.
 Ketebalan flange harus ditentukan berdasarkan tekanan kerja seperti yang
dispesifikasikan dan sesuai dengan standard internasional yang diakui. Penyedia Jasa
Pengadaan harus menyerahkan perhitungan desain atas permintaan Pengguna Barang.
 Bila tidak disebutkan dalam Volume Pekerjaan (Bill of Quantity) maka seluruh Valve harus
dibuat khusus untuk menerima tekanan kerja minimal 10 bar dan untuk flange harus
mempunyai dimensi sesuai dengan standard ISO 2531.
 Seluruh unit yang beroperasi harus didesain untuk pembukaan berlawanan arah jarum jam
dan searah jarum jam untuk penutupan. Tanda panah harus tertera untuk menunjukkan
arah rotasi untuk membuka atau menutup valve.
 Semua lubang/bukaan sambungan pipa harus ditutup untuk mencegah masuknya benda-
benda asing,
 Harga penawaran valve sudah termasuk perlengkapan untuk penyambungan seperti
gasket, mur, baut dan ringuntuk satu sisi flange dengan imbuhan 10%.
 Besar dan ukuran perlengkapan tersebut disesuaikan dengan spesifikasi teknis dari flange
valve, mur, baut dan ring dikirim dalam keadaan bukan material bekas dan sudah
tergalvanis dengan merata dan baik. Ketebalan gasket minimal 3 mm terbuat dari karet
sintetis.
 Petunjuk pengoperasian valve harus disertakan seperti maksimum force pada hardwheel,
engkol (crank), T-bar dan perlengkapan lain sehingga tidak menimbulkan kesulitan pada
operator. Penyedia Jasa Pengadaanharus menyertakan besarnya maksimum torque
yang dibutuhkan untuk setiap valve yang dikirim.
 Coating seluruh permukaan logam seperti badan valve, flange, surface box dan lain-lain
yang terkontak dengan air bersih atau tanah harus dilapisi dengan non toxic coalter
epoxy, enamel, bitumen atau bahan Lain yang sama dan disetujui oleh Direktur
Pengawas.
 Permukaan harus bersih, kering dan bebas dari kotoran sebelum digunakan. Coating
dengan cara penyemprotan harus dilakukan di pabrik. Ketebalan minimum coating
setelah kering + 400 microns (16 mils). Material yang berkontak dengan air harus harus
dari jenis non toxic sedangkan bahan yang dapat Larut tidak boleh dgiunakan.
 Petunjuk operasi (operating manual) harus disediakan sebanyak 6 (enam) set untuk setiap
jenis valve dan perlengkapannya dan dalam bahasa Indonesia.
 Penyedia Jasa Pengadaanharus menyertakan sertifikat dari pabrik yang menerangkan
bahwa setiap valve telah memenuhi persyaratan yang diminta dalam spesifikasi ini.

2. Gate Valve
 Bila tidak disebut dalam Volume Pekerjaan (Bill of Quantity), maka gate valve yang
ditawarkan adalah gate valve dari jenis "Non Rising Stem".
 Valve harus memenuhi standar "Gate Valve for Water and Other Liquids" (AWWA C 500)
atau standar internasional lain yang sama atau yang lebih tinggi kualitasnya dan
didesain khusus untuk tekanan kerja
 Penawaran gate valve adalah berikut hand wheel harus dilengkapi dengan kunci T (Tee
Key) minimal satu buah dan maksimum saw untuk sebap 20 buah yang seukuran.
Tee key tersebut diengkapi dengan pendongkel tutup surface boxlstreet cover dan
terbuat dari baja ST 40 yang telah digalvanis.
 Bila dalam Volume Pekerjaan (Bill of Quantity) diperlukan extension spindle maka material
tersebut terbuat dari baja ST 40 yang telah digalvanis.
Harga penawaran extension spindle sudah termasuk potongan pipa PVC untuk
RKS - 32
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

melindungi extension spindle tersebut dari urugan tanah.


 Badan dari gate valve, hand wheel/cap terbuat dari besi tuang kelabu atau bahan dengan
kualitas lebih tinggi.
 Badan gate valve harus terbuat dari besi (iron body) dengan dudukan dari logam
perunggu, tangkai valve jenis non-rising dan dengan katup yang solid (solid wedge
gate). Valve harus cocok untuk pemasangan dengan posisi tegak (vertikat mounting).
Valve harus dirancang unluk saluran air yang bebas hambatan yang mempunyai
diameter fidak kurang dari diameter nominal valve apabila dalam posisi terbuka.
 Stuffing box harus terbuat dari bahan yang sama dengan badan valve seperli telah
dispesifikasikan diatas dan harus dalam posisi terbuka. Tinggi dari stuffing box tidak
boleh kurang dari diameter valve. Packing pada stuffing box harus terbuat dari asbes
atau bahan lain yang sesuai dan disetujui Pengguna Barang. Packing dari hemp atau
jute (rami) tidak boleh digunakan. 0-ring stem seal dapat digunakan atas persetujuan
Pengguna Barang dan seal ini harus terdiri dari 2 (dua) buah 0-ring seal dan paling
sedikil 1 (satu) buah ditempatkan di atas stem-collar dan dapat dilakukan penggantian
dalam keadaan tekanan kerja penuh dimana valvenya dalam posisi terbuka penuh.
 Stem terbuat dari perunggu atau stainless steel.
 Body seat ring dan disk seat ring terbuat dari kuningan atau perunggu.
 Surface box untuk valve yang ditanam terbuat dari grey cast iron, rata dan tahan terhadap
kerusakan yang diakibatkan oleh beban lalu lintas yang padat. Tutup harus disertakan
pada surface box tersebut dan diberi cetakan "................................" pada bagian
atasnya.
Joint antara tutup dengan badan tidak berupa engsel melainkan dihubungkan dengan
baut. Ukuran surface box disesuaikan dengan masing-masing dimensi valve dan sudah
dicoating dengan anti karat.
 Semua valve, kecuali ditentukan lain, harus dilengkapi dengan mur (wrench nuts).

3. Katup Udara (Air Release Valve)


 Katup udara harus dapat beroperasi secara otomatis dan mengikuti hal-hal sebagai
berikut:
a. dapat melepaskan udara selama pengaliran air dalam pipa.
b. dapat memasukkan udara selama penggelontoran.
c. dapat melepaskan udara bila ada udara yang terjebak dalam pipa.
d. dapat mencegah penutupan yang dim" bila udara sedang dilepaskan,
e. aman terhadap vakum.
 Seluruh air valve dengan standard flange JI5-B2213. Setiap valve lengkap dengan mur,
baut, ring dan dudukan (stool). Ukuran sesuai dengan yang dibenkan pada uraian
pekerjaan.
 Badan valve terbuat dari cast iron atau ductile iron dan pelampung dari ebonit, stainlees
steel atau Acrynolitrie Butediene Steel.
 Seluruh bagian yang bergerak terbuat dari stainlees steel, bronze atau ABS.
 Valve harus diuji dengan tekanan sebesar 1 bar diatas tekanan kerja dan tidak
menunjukkan gejala kebocoran.
 Juga tidak terjadi keboooran bila tekanan minimum 0,1 bar.
 Penyedia barang harus menyediakan katup penutup (isolating valve) secara terpisah
untuk setiap katup udara dengan jenis kupu-kupu (butterfly valve) dengan spesifikasi
sebagai berikut:
a. Setiap badan valve terbuat dari cast iron atau ductile iron dengan rubber seal, disc,
valve shaft dan peralatan mekanisme operasional yang mengikuti 'Standards for
Rubber Seated Butterfly Valves' (AWWA Designation C 504) atau standard
RKS - 33
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

Internasional lain yang disetujui yang sama atau leblh tinggi kualitasnya dari yang
disebutkan.
b. Setiap piringan (valve disc) harus dapat berputar dengan sudut 90° dari posisi
terbuka penuh sampai tertutup. Sumbu perputaran valve harus horizontal.
c. Mekanisme operasional harus terkait pada badan valve dan sesuai dengan
standard AWWA C 504,
d. Setiap mekanisme operasional harus dapat dilepas untuk pengawasan dan
perbaikan,
e. Mekanisme operasional untuk pengoperasian valve secara manual harus dapat
mengunci sendiri sehingga tangga aliran air atau vibrasi
f. tidak mengakibatkan piringan berpindah dari tempatnya semula.
g. Setiap valve didesain untuk tekanan melintang pada piringan {bila tertutup rapat)
sama dengan rate tekanan pada pipa.
h. Seluruh valve harus mengikuti Spesifikasi ini dan harus dapat membuka atau
menutup bila tidak dioperasikan dalam periode yang lama.
i. Badan valve dan flange terbuat dari cast iron dan mengikuti "Specification for Grey
Iron Casting for Valves, Flanges and Pipe Fittings kelas B(ASTM Designation A
126) alau ductile iron (A5TM 536). Flange harus mengikuti standard JIS-8 2213.

Dudukan valve harus dapat menjaga valve pada posisi yang seharusnya.

Tipe air valve harus sesuai dengan spesifikasi di bawah ini yang tergantung pada
ukuran pipa yang dipasang.

Ukuran Pipa
Diameter Nominal Air Valve
(mm) Tipe Air Valve
(mm)
300 dan lebih kecil Tipe dengan orifice kecil / 25 mm dan lebih kecil
tunggal

350 dan lebih besar Tipe dengan dua 75 mm dan lebih besar
Orifice atau kombinasi

1). Tipe air valve dengan lubang/orifice kecil


Air valve dengan lubang kecil didesain untuk pengoperasian secara otomatis yang
akan mengeluarkan udara yang terakumulasi bertekanan pada saat aliran air
dalam penuh.

2). Tipe air valve dengan dua lubang atau kombinasi


Air valve dengan dua lubang atau kombinasi didesain untuk dioperasikan
secara otomatis, sehingga akan :
a. Terbuka pada kondisi bertekanan kurang dari tekanan atmosfer,
dan menampung banyak udara selama operasi pengurasan saluran
pipa.
b. Mengeluarkan banyak udara dan menutup, pada saat air datam kondisi
tekanan rendah, mengisi badan valve selama operasi pengisian.
c. Tidak menutup aliran pada kondisi kecepatan pembuangan udara tinggi, dan
d. Mengeluarkan akumulasi udara bertekanan pada kondisi aliran air penuh
dalam pipa.

RKS - 34
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

4. Gate Valve Perunggu (Bronze)

 Gate valve perunggu harus didesain dan dibuat sesuai dengan JIS B 2011 atau ketentuan
lain yang disetujui. Tekanan kerja besarya 0.98 Mpa (10.0 kg/cm2). Valve harus
dilengkapi dengan roda pemutar dan ujung berulir (sekrup).
 Valve dengan ukuran 80 mm atau lebih kecil mempunyai badan yang terbuat dari
perunggu, skrup bonnet (topi sekrup), gate valve memiliki solid wedge (baji), skrup
dalam dan tangkai pengungkit.
 Badan valve harus merupakan cetakan perunggu yang mengacu pada JIS H 5111, kelas 6
atau cetakan perunggu dengan daya rentang tidak kurang dari 196 N/mm2 (20 kg/m2).
Piringan terbuat dari perunggu cetakan sesuai spesifikasi di atas atau dari kuningan
yang mengacu pada AS H 3250, kelas C 3711 atau dari tembaga yang mempunyai daya
rentang tidak kurang dari 314 N/mm2 (32 kg/m2). Stem/tangkai harus terbuat dari
tembaga sesuai spesifikasi di atas.

3.1.10. LINGKUP PEKERJAAN

Kontraktor harus menyediakan peralatan pekerjaan sementara, tenaga kerja, dan bahan serta
memobiLisasikan yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dengan cara yang baik,
termasuk sambungan ke pipa induk yang ada, pengujian, penggelontoran (flushing), desinfeksi
jalur pipa dan semua pekerjaan yang diperlukan untuk penyelesaian pemasangan pipa sesuai
persyaratan yang ditetapkan dalam spesifikasi teknis ini.

Jika ada pekerjaan yang tidak tercakup dalam spesifikasi teknis ini akan dilakukan sesuai
dengan cara yang telah digunakan untuk bidang teknis yang besangkutan di Indonesia dan
menurut peintah direksi.

Data hasil penyelidikan tanah yang telah dilakukan untuk lokasi jembatan pipa atau daerah
sekitarnya disimpan oleh pemilik dan kontraktor akan diijinkan dan menelitinya di kantor proyek.

Semua penjelasan dalam persayaratan teknis ini khususnya yang bersifat teknis selalu
berpedoman pada standar yang umum dipakai di indonesia. Semua standar yang digunakan,
menggunakan Standar Nasioanal Indonesia (SNI). Dalam hal belum diatur dalam SNI, standar
yang digunakan merujuk kepada :

AISI : American Iron and Steel Institute


ANSI : American National Standards Institute
API : American Petrolium Institute
ASTM : American Society of Testing Material
AWWA : American Water Works Association
DIN : Deutsche Institut fur Norming
1EC : International Electrotecnical Commision
ISO : International for Standardization Organization
JIS : Japanese Industrial Standard
KIWA : Dutch Institute for the Testing of water supply Material

RKS - 35
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

NEMA : National Electrical Manufactures's Assosiation


PBI 71 : Peraturan Beton Indonesia tahun 1971
SNI : Standar Nasional Indonesia

3.1.11. PENYERAHAN GAMBAR KERJA DAN GAMBAR PELAKSANAAN


Jadwal pekerjaan dan gambar kerja harus diserahkan untuk disetujui oleh direksi sebelum
pekerjaan dimulai

Kontraktor harus membuat gambar pelaksanaan (as-built) yang digambar dengan skala yang
sama dengan skala gambar perencanaan. Gambar pelaksanaan tersebut harus diserahkan
selama selama pekerjaan berlangsung maupun setelah penyelesaian pekerjaan.

Gambar tersebut harus memperlihatkan semua perlengkapan pipa (fitting/accessories) perubahan


lain seperti pada arah jalur pipa, ruang valve (katup), lubang kontrol (manholes) ukuran pipa atau
sejenisnya. Kesemuanya harus diperlihatkan dengan adanya pengikatan terhadap muka
tanah pada bangunan permanen.

3.1.12. TANDA PAPAN NAMA


Kontraktor harus menyediakan memasang dan memelihara sejumlah tanda atau papan nama
yang diperlukan sebagaimana yang diperintahkan oleh direksi.

Tanda atau papan nama tersebut nama pemilik dan kontraktor; nama proyek; dan juga lokasi yang
menunjukan jalur pemasangan pipa dengan perkiraan lama pekerjaan dan juga perubahan arus
lalu lintas dan sebagainya, semuanya dimaksud sebagai informasi kepada masyarakat luas.

Papan nama harus dipasang di tempat yang telah ditentukan oleh direksi. Pada saat penyelesaian
pekerjaan papan nama tersebut harus disingkirkan.

3.1.13. RAMBU-RAMBU LALU LINTAS


Dimana yang dipandang perlu, kontraktor harus menyediakan rambu-rambu (tanda-tanda) untuk
keperluan lalu lintas yang dilewati. Rambu-rambu tersebut harus jelas untuk menjamin
keselamatan lalu lintas.

Bila pekerjaan harus memotong/menyeberangi jalan yang sibuk, kontraktor harus melaksanakan
secara bertahap dan apabila perlu dikerjakan pada malam hari.

Biaya yang diperlukan untuk keperluan-keperluan tersebut, diatas harus Sudan termasuk dalam
kontrak.

3.1.14. SUMBERTENAGA DAN PENERANGAN


Kontraktor harus menyediakan semua peralatan dan melakukan pengaturan untuk pemakaian
tenaga listrik serta penerangan yang perlu bagi pelaksanaan pekerjaan. Harus tersedia cukup
penerangan sehingga semua pekerjaan dapat dilakukan secara wajar blla keadaan kurang cukup
sinar matahari atau/pada saat malam hari.

3.1.15. TRASE DAN ELEVASI PIPA


3.1.15.1 Biaya Pemeriksaan Pekerjaan Pemasangan Pipa
Instansi yang berwenang atau direksi, akan memeriksa trase dan elevasi
(ketinggian) jalur pipa pada gambar dan akan mematok (stake out) trase tersebut di
lapangan. Kontraktor harus membayar sejumlah biaya untuk pemeriksaan dan
RKS - 36
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

pematokan tersebut kepada instansi yang berwenang.

3.1.15.2 Tanggung Jawab Kontraktor


Kontraktor harus bertanggungb jawab agar persyaratan dasar untuk pipa induk
diletakan dan dipasang pada jalur dan ketinggian yang ditetapkan dan dengan
fitting, valve dan saluran pembuang pada lokasi yang ditentukan. Untuk maksud ini,
kontraktor harus diminta membuat patok pekerjaan atau titik referensi atas biaya
kontraktor sendiri.

3.1.15.3 Penyimpangan Akibat Bangunan Lain


Apabila ditemukan hambatan yang tidak terlihat dalam rencana dan mempengaruhi
pekerjaan sedemikian rupa, sehingga diperlukan perubahan rencana, maka pemilik
berhak untuk merubah rencana tersebut. Jika menurut direksi terjadi perubahan
dalam rencana, yang menyebabkan perubahan volume pekerjaan yang dikerjakan
oleh kontraktor, maka perubahan volume pekerjaan tersebut akan dikerjakan sesuai
dengan pasal yang berkaitan dengan hal tersebut dalam persyaratan umum.

3.1.15.4 Kedalaman Pipa


Semua pipa harus dipasang pada kedalaman tanah sebagaimana yang telah
ditentukan atau sebagaimana diminta direksi.

3.1.16. JALAN SEMENTARA

3.1.16.1 Umum
Dalam hal jalan sementara harus dibuat sepanjang jalur pipa sesuai dengan
kontrak, kontraktor harus melakukan tindakan sebagaimana penjelasan dibawah ini.
Kontraktor harus menyelidiki keadaan tanah sepanjang jalur, pekerasan, jalan
sementara dan mengumpulkan data atau informasi tentang kondisi daerah tersebut
pada musim kemarau dan musim penghujan. Dengan dasar informasi yang
diperoleh tersebut, kontraktor harus memulai pengukuran topografi berdasarkan
gambar perencanaan dan berada dibawah pengarahan direksi.

Pekerjaan pembuatan jalan sementara harus mencakup pekerjaan sebagai berikut:


a. Pengukuran topografi sepanjang bentang trase pipa yang melalui pipa
tersebut. Survey ditujukan untuk menetapkan lokasi tepat trase jalur pipa.
Kontraktor harus memperhatikan saran dan arahan dari instansi yang
berwenang atau direksi, karena trase mungkin telah ditetapkan berdasarkan
Rencana Tata Kota.
b. Pekerjaan persiapan seperti pelebaran jalan lokal yang ada, pembongkaran
dinding, pengamanan, kompensasi dan pekerjaan lain yang diperlukan harus
dilaksanakan sebelum dimulainya pekerjaan pemasangan pipa.

Kontraktor harus menyediakan tenaga kerja yang diperlukan, peralatan dan bahan
untuk membuat jatan sementara sebagaimana telah ditentukan.

3.1.16.2 Pembuatan Jalan Sementara


Pembuatan jalan sementara apabila menurut direksi diperlukan, harus dilakukan

RKS - 37
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

atau diatur dengan baik sebagai berikut:


a. BHa tidak ditetapkan lain oleh direksi, pengupasan muka tanah yang ada
dengan kedalaman tidak kurang 0,3 m dan lebar disesuaikan dengan
kebutuhan atau sesuai petunjuk direksi.
b.Tanah bawah jalan (sub grade) terdiri dari lapisan tanah "tanah merah atau yang
sejenis sesuai persetujuan direksi" yang dipadatkan dengan baik dengan
ketebalan minimum 0,5 m.
a. Lapisan bawah dasar (sub base course) terdiri dari lapisan agregat yang
dipadatkan dengan baik dengan ketebalan minimum 0,2 m dan juga diisi
dengan kerikil.
b. Perkerasan permukaan yang terbuat dari kerikil pasir dengan ketebalan
minimum tidak kurang 0,1 m dipadatkan dan dirawat dengan baik sampai
selesainya pekerjaan. Jika diperlukan perbaikan, kontraktor harus
bertanggung jawab terhadap biaya perbaikan tersebut.

3.1.16.3 Pekerjaan Perbaikan Kembali


Setelah penyelesaian pemasangan pipa, bila diperintahkan oleh direksi, jalan
sementara tersebut harus dibongkar dan dikembalikan seperti keadaan semula.

Semua bahan yang tersisa harus dibuang, lapisan tanah atas harus dikembalikan
menutup lokasi pekerjaan semula

Semua bangunan yang rusak dan utilitas yang ada harus diperbaiki secara
memadai, sampai serupa keadaan semula.

3.2 PEKERJAAN TANAH DAN PERBAIKAN KEMBALI PERMUKAAN


3.2.1 UMUM

Dalam bagian ini, kontraktor harus menyediakan peralatan, tenaga kerja, peralatan dan bahan
yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan dengan cara yang baik untuk bangunan
dan jalur pipa, yang mencakup kegiatan atau hal seperti pembongkaran; penggalian; penimbunan;
pembongkaran bahan pengurugan kembali; pemilihan bahan untuk pengurugan dan pelapisan
dasar; penurapan dan penopangan; peralatan, pemindahan pagar dan perbaikan kembali; cara
perlindungan lokasi; perbaikan permukaan; lubang pengujian (test pit); akomodasi lalu lintas dan
pemeliharaan perkerasan; perlindungan harta benda; bangunan yang ada dan lansekap dan
semua peralatan kerja sesuai dengan dokumen kontrak dan memungkinkan diperintahkan oleh
direksi

3.2.2 PEMBERSIHAN DAN PENGUPASAN

Jalur pipa harus dibersihkan dan dikupas sebelum melakukan penggalian atau melakukan
pengurugan.

Pembersihan dan pengupasan berupa memberihkan akar-akar, tonggak, tumbuhan, perkerasan,


jalur pejalan kaki dan hambatan apapun di permukaan yang perlu disingkirkan secara permanen
atau untuk sementara waktu dan semua itu terdapat di area yang akan digali.

Tidak boleh ada pohon yang ditebang, dirusak, atau diganggu oleh kontraktor tanpa persetujuan
direksi.
RKS - 38
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

Semua kotoran, buangan, tumbuhan, dan bahan bongkaran seluruhnya harus disingkirkan dari
lokasi pekerjaan dan dibuang oleh kontraktor dengan cara yang baik, kecuali bagi bahan atau
bangunan yang akan disingkirkan untuk sementara waktu dan nantinya akan dipasang dan
diperbaiki kembali seperti semula.

Bahan maupun bangunan yang disingkirkan untuk sementara waktu dan nantinya akan dipasang
dan diperbaiki kembali harus dijaga dan disimpan dengan baik.

3.2.3 PENGERINGAN (DEWATERING)

Kontraktor harus menyediakan dan memelihara cara dan peralatan pengeringan serta membuang
air yang masuk ke lubang galian maupun pada bagian pekerjaan lainnya dengan cara yang baik.

Semua galian harus tetap dalam keadaan kering dan tidak ada bahan pondasi, pipa atau beton
yang diletakan dalam air kecuali dengan persetujuan direksi Air harus dibuang sedemikian rupa
sehingga terhindar keruskan harta benda dan gangguan terhadap rnasyarakat luas dan lingkungan
sekitarnya.

Jika kontraktor memilih membuat saluran bawah pembuang, hal ini harus mendapat persetujuan
direksi terlebih dahulu.
Pemasangan rambu-rambu pengaman pada galian atau lokasi yang membahayakan atau yang
lalu lintasnya padat harus dipasang rambu-rambu pengaman yang mudah dilihat dan terbaca
dengan jelas.

3.2.4 PENGGALIAN LAPISAN BAWAH PERMUKAAN (SUB SURFACE) DAN LUBANG PENGUJIAN
(TEST PIT)

Kontraktor harus memberi tanda pada galian dan parit persiapan sehingga lokasi tepat bangunan
bawah tanah dapat ditentukan.
Kontraktor harus bertanggung jawab bagi perbaikan bangunan tersebut bila pecah atau rusak
karena kelalainnya.

Apabila, .menurut pemikiran direksi perlu mencari dan menggali untuk menetapkan bangunan
bawah tanah yang ada, kontraktor harus melakukan pencarian tersebut atas biayanya sendiri dan
menurut petunjuk direksi.

Bila diperintahkan oleh direksi untuk tujuan penyelidikan keadaan tanah, kontraktor harus
menggali lubang pengujian setiap 50 m sepanjang jalur pipa, kecuali jika ditentukan lain oleh
direksi. Disamping itu kontraktor harus menggali lubang pengujian yang cukup untuk menetapkan
tempat utilitas bawah tanah bila hal itu memang diperlukan untuk membuat konstruksi khusus
dalam melintasi utilitas tersebut.

Lubang pengujian ini akan digali dengan tangan (manual) dan dalam jarak yang cukup di depan
jalur pipa sehingga kemajuan pemasangan pipa tidak terhambat.

3.2.5 PENGGALIAN PERMUKAAN DAN PERBAIKAN

3.2.5.1 Umum

RKS - 39
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

Sebelum penggalian, kontraktor harus menyingkirkan semua benda permukaan,


menyimpan, menjaga mencadangkan bahan tersebut dengan baik yang nantinya
mungkin diperlukan untuk perbaikan kembali daerah yang terkena pekerjaan.

Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender atau segera setelah pengujian pipa
sebagaimana yang diperintahkan oleh direksi, semua permukaan yang terkena
pekerjaan kontraktor pada alur penggalian dan pada daerah kerja lainnya harus
diperbaiki kembali seperti keadaan semula, atau dalam keadaan yang lebih baik.
Setelah perbaikan kembali, kontraktor harus memeriksa secara bulanan cekungan
yang terjadi sepanjang jalur penggalian akibat penurunan, dan hal ini harus diperbaiki
sampai pada ketinggian semula.

3.2.5.2 Daerah Lansekap / Pertamanan


Pada daerah lansekap yang ada, kontraktor harus menyingkirkan semua benda
pemukaan, menyimpan, menjaga dengan baik pohon kecil, pagar tanaman, semak
belukar atau bagian lansekap yang mungkin dapat rusak selama pemasangan jalur
pipa, untuk perbaikan kembali daerah tersebut nantinya.

Pohon besar sebaiknya jangan ditebang selama pemasangan pipa. Bila keadaan
menuntut penebangan pohon untuk pemasangan pipa, kontraktornya sebelumnya
harus mendapatkan ijin pohon dari pemitik atau instansi terkait yang memeliharanya
dan melaoporkannya pada direksi.

Semua biaya yang diperlukan untuk penebangan pohon termasuk biaya kompensasi
ditanggung oleh kontraktor sendiri.

3.2.5.3 Daerah Berumput

Lapisan atas atau lempung, bilamana ditemukan harus ditimbun secara terpisah dari
bahan galiannya, dan nantinya dikembalikan ke tempat semula pada kedalaman
terpadatkan yang sama dengan kondisi semula.

Lempeng rumput di daerah berumput yang akan terkena galian, atau yang akan rusak
karena terkena peralatan, harus disingkirkan, dijaga/dipelihara selama
berlangsungnya pekerjaan konstruksi dan diletakan kembali setelah penyelesaian
urugan.

Bilamana karena pekerjaan kontraktor, tenah berumput menjadi rusak untuk diletakan
kembali seperti semula, kontraktor harus menyediakan dan menempatkan tanah
berumput baru atau dengan cara lain, memupuk, menyiangi, dan memelihara area
tersebut sampai didapatkan tunas baru.

3.2.5.4 Daerah Berbatu

Pada daerah yang berbatu, kontraktor harus menyediakan peralatan yang sesuai
untuk menggalinya. Bila tidak mungkin untuk dilakukan penggalian, sedangkan bila
dalam gambar rencana ada pipa yang ditanam dibawah batu, maka apabila direksi
mengijinkan dapat dilakukan pemasangan pipa baja yang diletakan diatas tanah
berbatu tersebut.

RKS - 40
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

3.2.5.5 Daerah Persawahan / Perkebunan

Untuk pemasangan di daerah persawahan/perkebunan, kontraktor sebelumnya harus


mendapatkan ijin dari pemilik. Biaya kompensasi yang diperlukan ditanggung oleh
kontraktor sendiri. Bila melewati saluran-saluran air (irigasi), harus diusahakan tidak
mengganggu pengairan sawah dan tidak merusak saluran irigasi tersebut.

3.2.5.6 Jalan Batu dan Bahu Jalan

Perbaikan kembali permukaan jalan batu ataupun bahu jalan yang diperkeras harus
diganti dengan batu sebagaimana telah ditentukan.

3.2.5.7 Jalan yang Diperkeras

Perbaikan kembali jalan yang diperkeras harus sebaimana yang diperlihatkan dalam
gambar atau sesuai dengan ketentuan dinas pekerjaan umum setempat.

3.2.5.8 Jalur Pejalan Kaki


Jalur pejalan kaki harus diganti sebaimana yang diperlihatkan dalam gambar.

3.2.5.9 Bingkai Trotoar dan Saluran Tepi Jalan

Bingkai trotoar dan saluran tepi jalan harus diganti dengan bahan yang sama
sedemikian pula permukaannya harus kembali seperti keadaan semula. Semua
pemotongan beton harus pada garis potongan yang terdekat bila tidak maka perlu
digunakan alat pemotong.

3.2.6 PENGGALIAN

Bagian berikut yaitu "PENGGALIAN" harus digunakan bagi pekerjaan semua pemasangan dan
penyambungan semua jenis pipa.

3.2.6.1 Umum

Penggalian mencakup penyingkiran semua bahan apapun yang ditemui termasuk pula
semua hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan dan penyelesasian
pekerjaan. Penyingkiran bahan tersebut harus sesuai jalur dan kemiringan yang
diperlihatkan dalam gambar rencana ataupun yang diminta oleh direksi.
Batu dan bahan galian lainnya yang diklasifikasikan oleh direksi sebagai yang tidak
sesuai untuk pengurugan harus disingkirkan dari lokasi pekerjaan. Kontraktor harus
menyediakan, memasang dan memelihara semua pendukung dan penopang yang
mungkin diperlukan untuk dinding sisi galian dan semua pemompaan, pengeringan
atau cara lain yang disetujui untuk penyingkiran atau pengeringan air, termasuk
penanganan terhadap air hujan dan air limbah yang berasal dari berbagai sumber
yang mencapai lokasi guna mencegah terjadinya kerusakan pada pekerjaan maupun
kepemilikan yang berada didekatnya. Dinding dan permukaan seluruh galian dimana
pekerja kemungkinan mengalami bahaya dari tanah yang tidak stabil harus distabilkan
terlebih dahulu dengan penurapan/penopangan, membuat sudut galian yang aman
atau cara lainnya. Kontraktor harus menyediakan, memasang dan menjaga turap,
penopang dan lain-lain, yang perlu untuk melindungi pekerja, mencegah pergerakan
RKS - 41
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

tanah yang dapat menyebabkan musibah, tertundanya pekerjaan ataupun


membahayakan bangunan yang ada disekitarnya.

3.2.6.2 Pertindungan Terhadap Bangunan Yang Ada

BHamana perlu dapat dipakai cara penggalian yang sesuai guna melindungi
bangunan, utilitas, tiang listrik, pepohonan, perkerasan ataupun hambatan yang ada.
Di daerah di dekat fasilitas atau jalur pipa gas dan bahan bakar, kontraktor harus
melakukan tindakan pencegahan guna menghindari kemungkinan pecan, gangguan,
atau menyebabkan kerusakan pada fasilitas dan jalur tersebut. Lebih lanjut kontraktor
harus menjaga dan memperhatikan pada kemungkinan adanya uap bahan bakar dan
gas yang mungkin merembes ke tanah atau telah terganggu selama penggalian dan
pemasangan jalur pipa.

3.2.6.3 Penggalian Tanpa Ijin

Kontraktor tidak diperkenankan menggali di luar jalur dan ketinggian yang ditujukan
dalam gambar, kecuali diperintahkan oleh direksi. Penggalian tanpa ijin harus diurug
kembali dengan bahan yang sesuai sebagaimana yang diperintahkan oleh direksi.
Bilamana menurut keputusan direksi, penggalian yang tidak diijinkan tersebut
memerlukan penggunaan beton tumbuk atau batu pecan, kontraktor harus
menyediakan dan menempatkan bahan tersebut dengan baik.

3.2.6.4 Galian Terbuka

1. Umum
Galian terbuka harus digali sehingga pipa dapat diletakan pada trase dan
kedalaman yang diminta, dan galian tersebut dilakukan sampai didepan perletakan
pipa sebagaimana yang diijinkan oleh direksi dan/atau persyaratan yang
ditetapkan oleh Departemen Pekerjaan Umum. Galian terbuka tersebut harus
dikeringkan dan dipelihara selama pekerjaan agar pekerja dapat bekerja secara
aman dan efisien.

2. Lebar Galian Terbuka


Lebar galian harus cukup agar memungkinkan pipa dapat diletakan dan
disambung dengan baik, dan pengurugan serta pemadatan dapat dilakukan
sebagaimana yang telah ditentukan.
Bilamana diperlukan, lebar galian harus sedimikian rupa sehingga dapat
memberikan kemudahan dalam penempatan penopang kayu, turap dan penopang
lainnya, maupun penanganan khusus lainnya.

3. Lubang Galian Untuk Penyambungan


Lubang galian untuk penyambungan harus dibuat disetiap lokasi sambungan agar
penyambungan dapat dilakukan dengan baik.

4. Panjang Galian
Galian terbuka bagi suatu pemasangan pipa tidak boleh melebihi panjang yang
RKS - 42
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

diijinkan direksi. Galian harus diselesaikan paling sedikit 10 (sepuluh) meter


didepan perletakan pipa terakhir.
Bilamana diperlukan oleh direksi, penggalian dan pengurugan harus dilakukan
dalam 24 jam, atau galian harus diurug penuh di akhir hari kerja setiap hari atau
ditutupi dengan pelat baja yang ditopang dengan cukup aman serta mampu
menahan beban arus lalu lintas kendaraan.

5. Galian Terbuka dan Jarak Pipa


Galian harus digali sampai kedalaman yang telah ditentukan sebagaimana yang
diperlihatkan dalam gambar standar agar memberikan dukungan yang menerus
dan seragam dan menopang pipa pada tanah yang padat dan tak terganggu pada
setiap titik diantara lubang galian sambungan.
Bagian dasar tanah yang digali melampaui kedalaman yang ditentukan harus
diurug kembali secara merata sebagaimana diperintahkan oleh direksi sampai
pada kedalaman yang ditetapkan dengan pasir atau bahan lain yang telah
disetujui serta dipadatkan.
Muka akhir lapisan ini harus dilakukan dengan tepat dengan memakai peralatan
tangan (manual).

Bongkahan batu dan batu besar, bilamana ditemukan harus disingkirkan agar
memberikan jarak bebas paling sedikit 15 cm dibawah dari setiap sisi pipa dan
fitting untuk pipa dengan diameter 600 mm atau lebih kecil; dan 20 cm untuk pipa
dan fitting dengan diameter lebih besar 600 mm.

6. Penggalian di Tanah yang Kondisinya Buruk

Bilamana muka akhir dasar galian tidak stabil atau terdiri dari bahan yang kurang
baik seperti abu, bahan sampah dan lain-lain, dan atas keputusan direksi bahan
tersebut harus disingkirkan, kontraktor harus menggali dan menyingkirkan bahan
tersebut.

7. Penopangan dan Penurapan


Galian tanah lebih dari 1 meter harus ditopang dan diturap sehingga galian tidak
gugur/runtuh, agar pekerja dapat bekerja secara aman dan menjaga permukaan
jalan dan bangunan lainnya sebagaimana ditunjukan dalam gambar kondisi tanah,
lalu lintas atau yang diperintahkan oleh direksi.

Perhatian perlu diberikan untuk mencegah terjadinya rongga di luar turap, tetapi jika
terjadi rongga; rongga tersebut harus segera diisi dan dipadatkan. Sebelum
memasang penopang dan turap, kontraktor harus memberi tahu lokasi galian dengan
turap dan penopang beserta dengan jadwal pelaksanaannya untuk mendapat
persetujuan dari direksi.

Kecuali ditentukan lain atau diperintahkan direksi, galian terbuka diperkerasan


sepanjang jalan utama dan atau jalan strategis harus dilakukan dengan penurapan
dan penopangan.

Semua penopang dan turap yang tidak digunakan harus dipindahkan dengan hati-hati
tanpa membahayakan pemasangan yang baru dilakukan utilitas yang ada, atau
kepemilikan yang berada didekatnya.
RKS - 43
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

Semua rongga yang timbul akibat dicabutnya turap harus segera diisi kembali dengan
pasir dan dipadatkan dengan cara penumbukan menggunakan alat yang sesuai
dengan membasahinya atau cara lain yang diperintahkan.

Direksi dapat memerintahkan kontraktor secara tertulis setiap saat selama pekerjaan
berlangsung untuk tidak mencabut semua turap, penopang dan lain-lain, untuk
ditimbun pada saat pengurugan dengan tujuan mencegah kerusakan bangunan,
utilitas dan kepemilikan.

Hak direksi memerintahkan semua turap dan penopang serta bahan lain
ditinggalkan/dibiarkan di tempatnya tidak boleh ditafsirkan sebagai kewajiban di fihak
direksi untuk mengeluarkan perintah seperti itu, dan kegagalan melaksanakan hak
seperti itu tidak mengurangi tanggung jawab kontraktor terhadap kerusakan yang
terjadi pada pihak ketiga yang diakibatkan oleh kepemilikan oleh kelalaian dalam
pekejaan sebagai akibat tidak ditinggalkannya penopang atau turap untuk mencegah
longsor atau bergeraknya tanah.

8. Penimbunan Bahan Galian


Kontraktor harus menyusun jadwal penggalian dan pemasangan pipa sehingga
tidak terjadi penimbunan bahan galian di jalan utama maupun jalan nasional.
Bahan hasil galian dapat ditimbun di bagian jalan lain dengan syarat
menggunakan kotak penampung tanag galian agar tidak menghambat arus lalu
lintas.

Bahan galian yang tidak dapat dipakai untuk urugan harus ditimbun atau dibuang
dengan cara yang disetujui direksi dan jauh dari jalan.
Bilamana diperlukan dan diperintahkan oleh direksi, kontraktor harus mengangkut
bahan galian untuk dibuang atas beban biaya sendiri.

3.2.7 URUGAN
Bagian berikut mengenai "URUGAN" harus diterapkan untuk semua jenis pekerjaan
pemasangan dan penyambungan pipa.

3.2.7.1 Umum
Urugan mencakup menyediakan, menempatkan dan memadatkan semua bahan untuk
mengisi/mengurug galian pemasangan pipa dan galian untuk bangunan lainnya.
Urugan tidak boleh dijatuhkan secara langsung pada pipa atau bangunan lainnya.

Kecuali ditentukan lain, bahan yang digunakan untuk pengurugan harus berupa bahan
yang terpilih. Jika urugan pasir atau kerikil tidak ditentukan dalam gambar, tetapi
menurut pendapat direksi harus digunakan di beberapa bagian pekerjaan, kontraktor
harus menyediakan dan mengurug dengan pasir atau kerikil sebagaimana ditentukan
dan diperintahkan oleh direksi. Urugan harus dikerjakan setelah semua pipa
terpasang, diperiksa dan disetujui direksi.

3.2.7.2 Bahan Urugan

Bagaimana tidak disebutkan lain dalam spesifikasi dan gambar rencana, bahan untuk
urugan ditentukan sebagai berikut:
RKS - 44
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

1. Bahan Terpilih
Bahan terpilih adalah bahan yang telah diambil dengan penggalian atau diangkat
yang tidak mengandung batu atau benda padat yang ukurannya tidak lebih besar
5 cm dalam bentuk apapun dan juga tidak mengandung bahan organik seperti
rumput, akar, semak atau tumbuhan lainnya, dan tidak bersifat mengembang (non
exrisive nature).

2. Urugan Pasir
Semua pasir yang digunakan untuk urugan harus pasir alam berbutir halus hingga
sedang, tidak bergumpal, dan bebas dari kotoran, arang, abu, sampah, atau
bahan lainnya yang menurut pendapat direksi dapat ditolak.
Bahan tersebut tidak boleh mengandung lempung dan tanah Hat lebih dari 10
berat bahan keseluruhan.

3. Urugan Kerikil
Kerikil yang dipakai untuk urugan harus berupa kerikil alam, memiliki partikel yang
kuat berbutir halus sampai sedang dalam bentuk yang cukup seragam dan tidak
mengandung batu besar atau batu dengan ukuran lebih besar dari 5 cm.
Bahan tersebut harus bebas dari kotoran, abu, arang, bahan tak terpakai/buangan
atau bahan yang tidak boleh ada atau bahan buangan lainnya. Bahan tersebut
tidak boleh mengandung tanah liat, lempung dan tidak boleh bergumpal.

3.2.7.3 Urugan Pada galian

1. Lapisan Alas
Pipa harus didasari dan dialasi hingga kedalaman minimum sebagaimana
diperlihatkan dalam gambar.
Bahan bagi lapisan alas ini harus pasir, ditempatkan dalam bentuk lapisan dengan
ketebalan tidak lebih dari 15 cm dan dipadatkan dengan tongkat pemadat atau
cara lain yang disetujui direksi pada kepadatan kering maksimum 95 %
Pemberian lapisan alas pipa dengan memakai kerikil diperlukan sebagai pengganti
pasir pada tempat yang dianggap perlu dan yang diperintahkan untuk dilakukan
oleh direksi.

2. Urugan di Bawah Pipa


Semua galian diurug kembali dengan pasir atau bahan lain yang disetujui, dengan
tenaga manusia mulai dari lapisan pasir alas hingga garis tengah pipa, diletakan
secara berlapis dengan ketebalan tidak lebih dari 15 cm dan dipadatkan dengan
tongkat pemadat pada ketebalan kering maksimum 95 %.

Bahan urugan ditempatkan dalam galian secara penuh selebar galian di masing-
masing sisi pipa, dan perlengkapan lainnya secara menerus.
Dalam hal pipa Ductile Cast Iron, dari garis tengah pipa ke permukaan, dalam
"Urugan Sampai Permukaan" harus diterapkan bagi pengurugannya.

3. Urugan di Atas Pipa


Pada garis tengah pipa dan perlengkapannya sampai pada kedalaman 10 cm
diatas pipa baja (steel), galian harus diurug dengan peralatan tangan (manual)
atau cara mekanis lainnya yang telah disetujuinya.
RKS - 45
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

Bahan dan cara pengurugan harus sebagaimana yang ditunjukan dalam gambar
rencana, dan ditempatkan secara berlapis dengan ketebalan tidak melebihi 20 cm
dan dipadatkan dengan tongkat pemadat dengan ketebalan kering maksimum
95%.

Dalam pipa Polyvinyl Chloride, galian harus diurug dengan cara konvensional atau
cara mekanis yang telah disetujui, pada kedalaman 30 cm diatas puncak pipa PVC
dan tidak rnerusak pipa.

4. Urugan Sampai Permukaan


Dari kedalaman 10 cm diatas pipa baja sampai permukaan, galian harus diurug
dengan peralatan tangan (manual) atau yang disetujui, ditempatkan berlapis
dengan ketebalan tidak melebihi 20 cm, dan dipadatkan dengan tongkat pemadat
untuk mencegah ambtasnya permukaan tanah setelah penyelesaian pekerjaan
pengurugan.
Dalam pipa Polyvinyl Chloride, galian harus diurug dengan tangan (manual) atau
cara mekanis yang telah disetujui, pada kedalaman 30 cm diatas pipa PVC dan
tidak merusak pipa.

3.2.8 PENGUJIAN KEPADATAN Dl LAPANGAN

Dimana urugan perlu dipadatkan sampai pada kepadatan tertentu, pengujian pemadatan dapat
dilakukan oleh direksi, menggunakan prosedur pengujian yang ditetapkan dalam ASTM D-1556.
Referensi kepadatan tanah maksimum harus ditentukan menggunakan standard compaction test.
ASTM D-698. Pengujian dapat dilakukan dalam zona pipa, dan diatas zona pipa.

3.2.9 PERLINDUNGAN TERHADAP LERENG SUNGAI, SALURAN DAN SELOKAN

Dimana pipa menyeberang sungai, saluran atau selokan, dan juga pada titik buang katup
penguras (blow offs), pada bangunan ini harus diberikan perlindungan terhadap lereng dengan
menggunakan batu lapis lindung (riprap) atau cara lain yang telah disetujui guna mencegah
runtuhnya kemiringan tersebut.

Batu lapis lindung yang ada atau perlindungan kemiringan harus diperbaiki kembali sebagaimana
yang ditetapkan dalam bagian "GALIAN PERMUKAAN DAN PERBAIKAN".

Pemasangan lapisan lindung secara umum harus dimulai dari bahu hingga ke dasar kemiringan
dan memenuhi sudut kemiringan yang ada dan bentuk topografi daerah sekitarnya. Sebagaimana
diputuskan direksi, pemasangan lapis lindungdilakukan dari bahu hingga kedalaman tertentu untuk
mencegah keruntuhan.

Bahan yang digunakan untuk pemasangan batu harus batu alam yang keras dan berbentuk
bundar, batu berbentuk pipih dan panjang tidak boleh digunakan.

Ketebalan pasangan batu harus sekitar 35 cm, kecuali ditetapkan dan diperintahkan lain oleh
direksi. Ketebalan yang disebutkan diatas, mungkin berbeda sesuai dengan lokasi pekerjaan, yaitu
sudut kemiringan, kedalaman atau bentuk topografis sungai, saluran dan selokan.
Kontraktor harus menyerahkan gambar kerja sebelum memasang pasangan batu untuk
persetujuan direksi.
RKS - 46
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

Rongga diantara batu harus diisi dengan beton tumbuk dan dipadatkan dengan baik atau dengan
semen bila disetujui. Area dibawah lapisan batu harus diisi dengan kerikil yang dipadatkan dengan
ketebalan 20 cm.
Pipa pengering harus dipasang bilamana menurut anggapan direksi memang diperlukan. Pipa
pengering ini harus berdiameter 50 mm dipasang setiap {2 - 3) m2 pasangan batu.

Dasar sungai, saluran atau selokan mungkin perlu dilindungi sesuai dengan keadaan lapangan
sebagaimana yang diperintahkan oleh direksi.

3.3 KONSTRUKSI BANGUNAN KHUSUS

3.3.1 KONSTRUKSI JEMBATAN PIPA


3.3.1.1 Umum
Kontraktor harus menyediakan tenaga, bahan, perkakas, peraLatan Lainnya yang
diperlukan, diluar yang disediakan atau dipinjamkan oleh pemilik untuk pekerjaan
konstruksi jembatan pipa sebagaimana yang diperlihatkan dalam gambar dan/atau
ditentukan disini.

Batas konstruksi setiap jembatan pipa adalah pada kedua ujung sambungan "flexible"
dan/atau "fitting" yang digunakan untuk hubungan flexible sebagaimana diperlihatkan
dalam gambar. Dikarenakan perbedaan dan ketinggian alignment jembatan dan jalur
pipa, diperlukan bentang transisi guna menghubungkannya sebagaimana
diperlihatkan dalam gambar dan harus dilaksanakan sesuai dengan perintah direksi
sesuai dengan kondisi lapangan.

Penyambungan jalur pipa pada jembatan dengan jalur pipa biasa harus dilakukan
setelah penyelesaian pekerjaan pipa dan setelah persetujuan direksi.

Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan konstruksi jembatan pipa dengan benar


sesuai dengan ketentuan butir-butir yang dapat diterapkan dalam spesifikasi teknik ini.

Kontraktor atas biayanya sendiri memeriksa semua ukuran jembatan pipa yang
diperlihatkan dalam gambar dengan melakukan survey sendiri di lokasi pekerjaan.

Kontraktor harus melakukan, mengkoordinasikan dengan instansi terkait, dan


membantun Pemilik mendapatkan ijin dari Instansi Pemerintah yang terkait dalam
pelaksanaan pekerjaan perlintasan ini.

3.3.1.2 Gambar Kerja dan Jadwal Pelaksanaan

Kontraktor berdasarkan pemeriksaan lapangan dan peta geologi tersebut, harus


menyusun jadwal pelaksanaan dan gambar kerja jembatan pipa yang memperlihatkan
semua ukuran, rincian pipa, bangunan bawah (abutment), pilar, pancang, pekerjaan
sementara termasuk penurapan, perancah dan lain-lain, perbaikan kembali atau,
membuat lapis lindung (revetment) pada sungai atau saluran dimana diperlukan,
termasuk perhitungan yang diperlukan serta menyerahkannya kepada Direksi untuk
persetujuannya, sebelum memulai pekerjan pembangunannya.
RKS - 47
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

Setelah itu, dengan aliran air tetap dipertahankan tetapi pada kecepatan yang lebih
rendah, air ditambah dengan cairan desinfektan yang sudah disediakan oleh
Pemborong dengan cara dipompakan melalui lubang berdiameter kecil di ujung pipa di
bor.

Volume air dan jangka waktunya sekurang-kurangnya 24 jam harus sedemikian


sehingga air yang dikeluarkan mengandung sekurangnya 20 mg sisa Khlorin per liter.

Jika air ini masih mengandung Khlorin bebas setelah periode kontak ini, maka harus
dicuci dengan air sampai air yang dikeluarkan tidak menbandunb Khlorida yang
berlebihan.

Jika ternyata cairan yang dikeluarkan tidak mengandung Khlorin setelah periode
kontak selama 24 jam dalam pemberian desinfektan, maka proses harus diulangi.
Sebelum pemberian desinfektan pada tiap bagian pipa dengan cairan yang me-
ngandung klorin di atas, Pemborong harus mendapat persetujuan tertulis dari Direksil
Tenaga Ahli untuk menggunakannya.

DESINFEKSI PIPA

Sebelum jaringan pipa dipakai untuk mengalirkan air bersih ke pelanggan maka
terlebih dahulu harus dllakukan pembersihan pipa dari kotoran/endapan yang ada
dalam pipa dan membersihkan pipa dari kuman-kuman penyakit dengan larut-an
desinfektan.

3.3.1.3 Perancah.
Kontraktor harus menyediakan perancah yang memadai melintas sungai atau saluran
dengan lebar yang cukup agar dapat meletakkan, menyambung, mengelas dan
mengecat pipa dan membuat pipa dengan aman dan efisien. Tindakan khusus harus
dilakukan dalam merencanakan dan membangun perancah di lokasi jembatan dimana
pendirian pilar termasuk kedalam pekerjaan, sehingga dapat menopang dengan baik
atau mendukung berat peralatan pancang dan tekanan atau kejutan dari pelaksanaan
pancang.

3.3.1.4 Konstruksi Bangunan Bawah.


Kontraktor harus menyediakan turap/atau perlengkapan kedap air untuk pembuatan
bangunan bawah, sehingga dapat dilaksanakan dalam kondisi kering dan aman.

3.3.1.5 Pondasi.
Kontraktor harus membuat pondasi sesuai dengan kebutuhan yang ditentukan atau
yang diperlihatkan dalam gambar.
a. Pondasi Langsung
Kontraktor harus melakukan pengujian kapasitas daya dukung tanah di lapangan
sebagaimana diminta oleh Direksi, sesuai dengan standar yang disetujui,
bilamana penggalian dilakukan hingga gradien yang direncanakan sebagaimana
terlihat dalam gambar.
Pembuatan lantai kerja dengan beton K100 tidak boleh dilakukan sebelum
diperoleh persetujuan dari Direksi.
RKS - 48
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

Tanah yang tidak sesuai untuk pondasi harus disingkirkan dan diganti dengan
pasir atau batu pecah sampai kedalaman tertentu dan ditempatkan sebagaimana
diperlihatkan dalam gambar atau sebagaimana diperintahkan oleh Direksi.

Setiap lapisan bahan tersebut harus disebar dengan ketebalan maksimum 15 cm


dan dipadatkan dengan alat pemadat tangan, minimum empat kali sebagaimana
disetujui oleh direksi.

Pengujian lapangan harus dilakukan setelah pengisian mencapai ketinggian


yang direncanakan sebagaimana dijelaskan di atas untuk memenuhi kapasitas
daya dukung.

Ketebalan akhir 10 cm tanah asli, harus disingkirkan dengan tangan sehingga


akan diperoleh tanah dasar rata tak terganggu.
Jika tanah pada gradien galian yang direncanakan dan yang diperintahkan
Direksi tidak sesuai untuk pondasi, Kontraktor harus menggali lebih dalam lagi di
bawah gradien tersebut sampai kedalaman tertentu sebagaimana diperintahkan
Direksi.

b. Pondasi Pancang
Semua pancang harus disediakan dan dipasang pada lokasi yang tepat yang
diperlihatkan dalam gambar dan sebagaimana ditentukan dalam bab selanjutnya.
Pancang tidak boleh dipancang sebelum diperiksa, dan disetujui oleh Direksi.
Kepala pancang direncanakan sebagai sendi dan harus disisipkan ke dalam
bangunan bawah sedalam 10 cm.

3.3.1.6 Pekerjaan Beton


Setelah mengecor lantai kerja, dan setelah diperiksa dan disetujui Direksi, Kontraktor
harus menyelesaikan pekerjaan sebagaimana diperlihatkan dalam gambar dan sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan dalam bagian selanjutnya, yaitu "Pekerjaan Beton".
Harus digunakan beton dengan kuat tekan karakteristik minimum 175 kg/cm1'. Pipa
yang ditanam dalam bangunan bawah harus dimantapkan ke besi tulangan dengan
cara yang disetujui serta menghindari pergeseran dari lokasi semula selama
pengecoran beton.

3.3.1.7 Konstruksi Pilar


Pilar terdiri dari sepasang pancang dan dihubungkan dengan bantalan beton.
Berkaitan dengan pancang yang dipancang di sungai atau saluran, Kontraktor harus
memilih secara teliti cara dan peralatan yang sesuai agar tetap pada jalur dan
ketinggian yang benar sebagaimana diperlihatkan dalam gambar. Puncak pancang
harus digabungkan ke dalam bantalan beton dengan kedalaman yang cukup
sebagaimana diperlihatkan dalam gambar. Setelah penyelesaian pekerjaan, semua
bahan yang digunakan bagi pekerjaan konstruksi, seperti perancah, pelantar kerja
sementara dan lain-lain, harus disingkirkan semuanya agar tidak mengganggu aliran
sungai atau saluran.

3.3.1.8 Konstruksi Bangunan Atas


Kontraktor harus menyediakan bekisting yang kualitasnya untuk beton expose dan
peralatan water stop untuk penyambungan antar dinding.
RKS - 49
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

3.3.1.9 Pemasangan Pipa


Kontraktor harus memasang dan menyambung semua pipa "fitting" dan "coupling"
sesuai dengan jalur dan ketinggian yang diperlihatkan dalam gambar.

1. Anti Lendutan (cambering)


Pada setiap bentang jembatan pipa, pipa harus dipasang dalam bentuk bekisting
lengkung. Besarnya anti lendutan ini harus 1/1250 persatuan pancang bentang di
bagian garis tengah bentang sebagaimana diperlihatkan dalam gambar.
Kontraktor harus menyiapkan gambar kerja yang memperlihatkan susunan rinci
bahan pipa dan juga garis pemotongan dan sudut masing-masing pipa untuk anti
lendutan dan harus menyerahkannya ke Direksi untuk persetujuannya setelah
pekerjaan pemasangan pipa.

2. Pendukung Berbentuk Cincin (ring support)


"Fixed Type Ring Support" yang ditunjukkan dalam gambar harus dianggap
pendukung berbentuk cincin yang dipasang di bantalan pilar.
"Sliding Type Ring Support" harus dianggap sebagai pendukung berbentuk cincin
yang dapat digeser secara horizontal di bantalan pilar ke sumbu dalam pipa.
Pendukung harus terbuat dan baja yang memenuhi standar yang ditentukan
Direksi atau yang dianggap setara, dan dibuat sebagaimana diperlihatkan dalam
gambar.
Demikian pula dengan baut, angker dan sekrup harus terbuat dari baja yang
memenuhi standard yang sesuai seperti tersebut di atas. Pendukung berbentuk
cincin harus dilas merata melingkari pipa baja.

3. Pengujian Pengecatan
a. Umum
Semua sambungan yang dilas pada jembatan pipa harus diuji secara
radiografl sebagaimana dinyatakan di bawah ini.
Setelah disetujui oleh Direksi, semua permukaan bagian dalam (interior),
sambungan las, dan permukaan bagian luar (exterior) harus dicat.
b. Pengujian Radiografl untuk Hasil Pengelasan
Kontraktor harus menyediakan tenaga kerja, peralatan dan bahan untuk
pengujian radiografl hasil pengelasan.

Pengujian radiografl harus dilakukan oleh penguji yang mampu, memiliki


pengalaman dan kualifikasi yang cukup untuk pekerjaan penguijian.
Kontraktor harus menyerahkan pengalaman dan kualifikasi yang dimilikinya
untuk persetujuan Direksi. Semua pelaksanaan pengujian harus dikerjakan
dengan dihadiri oleh Direksi atau Wakilnya.

Pengujian hasil pengelasan harus dilakukan sesuai dengan JIS Z 3104


"Method qf Radiografic Test and Classification of (Radiographs)" cara
pengujian radiografl dan klasifikasi radiograf untuk pengelasan baja, atau
standar lain yang dapat diterima oleh Direksi.

Hasil pengujian radiografi diklasifikasikan dalam standar sebagai berikut:

RKS - 50
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

Kelas 1 2 3
Tingkatan 1 sampai 4 1 sampai 4 tidak ada
tingkatan

Kelas dan tingkatan yang diterima harus kelas 1, tingkat 1, sampai tingkat 3
dan kelas 2, tingkat 1 sampai 3.
Jika hasil pengujian memperlihatkan kelas dan tingkat lain dari pada yang
disebutkan di atas, Kontraktor harus menuelas dan menguji Ulang atas
beban biayanya sendiri sampai hasil yang diperoleh diterima oleh Direksi.

c. Lapisan Pelindung Luar dan Lapisan Pelindung Dalam


Semua pipa baja yang terekpos, "Fitting", sambungan dan pipa yang akan
dipendam dalam tanah harus dilindungi .

3.3.2 PERLETAKAN PIPA DIBAWAH AIR

3.3.2.1 Survey dan Penyelidikan


Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor harus melakukan survey antara lain :
1 Kedalaman sungai rata-rata.
2 Perbedaan muka air pada saat pasang.
3 Kecepatan arus sungai.
4 Penyelidikan tanah di sungai.

3.3.2.2 Persiapan Pekerjaan Bawah Air


Sebelum mulai melaksanakan pekerjaan bawah air. Kontraktor harus mempersiapkan
antara lain:
1. Mengajukan usulan metoda kerja.
2. Mengatur dan merangkai perpipaan yang akan dipasang.
3. Mengatur lalu lintas sungai bila ada.
4. Mengurus perijinan untuk memulai kerja kepada Direksi.

3.3.2.3 Tegangan Tarik (Tensile Stress)


Dalam mengajukan usulan metoda kerja, Kontraktor harus memperhitungkan
tegangan tarik maksimum yang diijinkan pada setiap tempat di dinding pipa, pada
setiap saat selama pekerjaan penempatan pipa sehubungan dengan pembelokan,
penarikan, beban tanah, beban luar (eksternal) lainnya, tekanan internal dan lain-lain
tidak lebih dari 20 kg/mm2.

3.3.2.4 Penempatan Pipa


Urutan pelaksanaan pekerjaan perpipaan bawah air yang harus dilakukan oleh
Kontraktor, adalah sebagai berikut:
1 Melaksanakan survey pra pengerukan sebelum pelaksanaan pengerukan
dimulai.
2 Memonitor progres, pekerjaan selama pengerukan
3 Melaksanakan survey setelah pengerukan untuk memastikan bahwa profile parit,
yang diinginkan telah dicapai.
4 Sebaiknya melaksanakan survey pra penempatan, sebelum penempatan pipa
pada parit yang telah dibuat. Bila perpipaan langsung ditempatkan setelah
RKS - 51
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

pengerukan selesai, survey setelah pengerukan bersamaan dengan survey pra


penarikan pipa.
5 Memonitor pekerjaan penempatan pipa, untuk memastikan posisi perpipaan clan
penempatan head.
6 Melaksanakan survey setelah penempatan (as built survey 1), untuk memastikan
posisi perpipaan.
7 Bila penimbunan diperlukan, memonitor, penimbunan parit kembali terutama bila
terjadi sesuatu.
8 Melaksanakan survey setelah penimbunan (as built survey 2), untuk memastikan
penimbunan parit dengan kerikil dan lempung telah dilaksanakan dengan baik.
9 Bila perlu, dapat dilakukan survey-survey lain atas perrnintaan Engineer

3.3.2.5 Pengujian Setelah Penempatan Pipa


Setelah penempatan pipa, perlu dilakukan pengujian sebagai berikut:
1 Pengujian Tekanan Hidrolis, sesuai dengan pemasangan pipa biasa.
2 Pengujian Kalibrasi, yaitu untuk memastikan internal diameter di sepanjang pipa,
tidak lebih dari 5 persen kurang lebihnya daripada nominal internal diameter di
setiap tempat.

4. PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA


4.1 UMUM
4.1.1 Lingkup Pekerjaan
Kontraktor harus mengerjakan pekerjaan pemasangan pipa berupa perletakan pipa dan
penyambungan, dengan cara yang memuaskan direksi dengan spesifikasi ini dan sebagaimana
yang diperlihatkan dalam gambar kerja.

4.1.2 Penanganan Bahan Pipa, Perkakas dan Peralatannya


Perhatian perlu diberikan dalam menangani semua bahan pipa yang disediakan oleh pemilik untuk
menghindari kerusakan pada bahan tersebut selama pengangkutan, penurunan, pemasangan dan
penyambungan sampai pada penyelesaian pada pekerjaan. Kerusakan pada bahan pipa yang
disebutkan tadi harus diperbaiki hingga memuaskan direksi atas beban biaya kontraktor.

Kontraktor juga harus menangani perkakas dan peralatan yang disediakan oleh pemilik
sedemikian rupa guna menghindari kerusakan pada peralatan tersebut.

Semua perkakas dan peralatan harus dijaga kebersihannya dan dipelihara dengan baik sehingga
selalu siap digunakan dalam kondisi yang baik.

Kerusakan yang terjadi pada perkakas dan peralatan tersebut harus diperbaiki hingga memuaskan
direksi atas biaya beban kontraktor. Dalam hal perkakas dan peralatan tidak dapat diperbaiki atau
hilang, kontraktor harus memberi kompensasi kepada pemilik.

4.2 PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA "POLYETHYLINE"


4.2.1 Umum
Dalam spesifikasi dan dokumen ataupun gambar, Pipa 'POLYETHYLINE" disingkat dengan nama
"PE" termasuk jenis thermoplastik. Untuk air minum spesifikasi pipanya adalah PE 100 yang
diproduksi dari jenis HOPE atau MDPE.
Kontraktor harus menyediakan dan memelihara dalam keadaan baik perkakas dan peralatan yang
RKS - 52
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

sesuai bagi penanganan dan pemasangan pipa "Valve" dan "Fitting".


Cara pemasangan pipa dan penggunaan perkakas serta peralatan harus sesuai dan memahami
petunjuk dari pabrik atau mengikuti pengarahan dari Direksi.

Pemasangan Pipa

1. Penurunan Pipa Kedalam Galian


Perkakas, peralatan yang baik, dan fasilitas yang memuaskan Direksi harus disediakan dan
digunakan oleh kontraktor bagi keamanan kelancaran pekerjaan.
Pipa PE diameter kecil diproduksi dalam bentuk roll. Penurunan kedalam galiannya dapat
dengan 2 cara : baik dilepas dulu dari gulungannya baru diturunkan atau diturunkan dulu
kedalam galian dalam bentuk roll baru dilepas. Pipa PE diameter besar diproduksi dalam
bentuk batang.
Semua pipa, "Fitting" dan "Valve" harus diturunkan kedalam galian satu persatu, dengan
menggunakan derek, tali/tambang, atau dengan perkakas atau peralatan lainnya yang sesuai
sedemikian rupa untuk mencegah kerusakan pada bahan tersebut maupun lapisan pelindung
luar dan dalamnnya. Bahan tersebut dengan alasan apapun tidak boleh dijatuhkan atau
dilemparkan ke dalam galian.
Jika terjadi kerusakan pada pipa, "Fitting", "Valve" atau perlengkapan lain dalam
penangannannya kerusakan tersebut harus segera diberitahukan kepada Direksi. Direksi
harus menetapkan perbaikan atau penolakan bahan yang rusak tersebut.

2. Pemeriksaan Sebelum Pemasangan.


Pipa, "Valve" dan "Fitting" harus diperiksa dengan seksama dari kerusakan pada saat
pemasangannya. Bahan yang rusak yang ditemukan sebelum, selama atau sesudah
pemasangan pada kedududkan akhir, pipa harus diperiksa secara seksama dari retakan dan
kerusakan.
Pipa atau "Fitting" yang rusak harus diletakkan terpisah untuk pemeriksaan Direksi.

Penyambungan Pipa

Jenis sambungan pipa Polyetheline adalah sebagai berikut:


a. Sambungan mekanis:
 Mechanical-join: sambungan plastik, injection
(20 mm-63 mm) imulded, tipe push-in dengan 0-ring dan ulir
 Sambungan dari metal
b. Welding (heat fusion):
 But welding ( 63 mm - 250 mm)
 Socket welding (20 mm - 125 mm)
 Saddle welding
c. Electro welding (25 mm - 125 mm)
 Las otomatis dari fitting PE yang sudah ada kumparan pemanas.

Cairan pembersih serta peralatan penyambungan harus disediakan oleh kontraktor. Kontraktor
harus menyerahkan data teknis dan contoh untuk persetujuan Direksi.

1. Penyambungan Dengan Sambungan Mekanis


Pipa dimasukkan kedalam sambungan lalu mur penekannya dikencangkan. Penyambungan
RKS - 53
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

sistem mekanik lainnya juga sama seperti halnya penyambungan-penyambungan yang biasa
dilakukan.

2. Penyambungan Pipa dengan Welding (Heat fusion)


 Butt weldding
Pipa diklem pada alat penekan. Kedua permukaan pipa harus dibersihkan dan diratakan
dengan pengetap.
Setelah alat pengetap dilepaskan, plat pemanas dijepit diantara kedua permukaan pipa
dengan sedikit tekanan untuk beberapa detik. Kemudlan plat pemanas dilepaskan. Tekan
kedua pipa dengan tekanan tertentu sampai mendapatkan lebar yang dikehendaki dari
bagian yang menyatu. Hilangkan tekanan untuk beberapa saat, setelah dingin -klem dapat
dibuka.

 Socket welding
Pipa dipotong tegak lurus dengan sumbunya. Permukaan luar pipa dan bagian dalam
socket harus dibersihkan dengan cairan pembersih khusus. Jepit bagian ujung pipa yang
sebelumnya telah diukur dengan mall yang sudah ditentukan. Masukkan ujung pipa dalam
socket pemanas dan socket sambungan ke dalam spigot pemanas untuk beberapa detik.
Keluarkan alat pemanas dan bagian pipa harus segera dimasukkan kedalam socket
sambungan. Biarkan beberapa saat sampai dingin.

 Sudle Welding
Mula-mula kedua permukaan yang akan di las harus dibersihkan dengan cairan
pembersih. Taruh piringan pemanas diantara pipa sudle dengan tekanan tertentu untuk
beberapa saat. Lepaskan piringan pemanas dan sambung segera pipa dengan sudle
tersebut dengan tekanan tertentu untuk beberapa saat. Setelah sambungan dingin baru
pipa dilubangi dengan alat yang biasanya sudah ada pada sambungannya.

3. Penyambungan dengan Elektro Welding.

Kontraktor harus menyediakan KONTROL BOX khusus dengan tegangan yang harus sama
dengan tegangan dari spesifikasi sambungan yang ditentukan oleh produsen sambungan
tersebut. Mula-mula kedua permukaan yang akan disambung harus dubersihkan dengan
cairan pembersih.Sambung pipa dengan sambungan yang akan dilas. Kemudian kabel dari
kontrol box disambung kedalam sambungan yang tersedia. Hidupkan kontrol box dan secara
otomatis akan berhenti sendiri bila proses penyambungan selesai. Sebagai kontrol, material
dari dalam akan keluar dari lubang indikator pada sambungan.

4.3 PEMASANGAN GALVANIZED IRON PIPE


4.3.1 Umum
Singkatan GIP yang digunakan dalam spesifikasi dan dokumen ataupun gambar berarti
Galvanized Iron Pipe.
Kontraktor harus menyediakan dan memelihara dalam keadaan baik perkakas peralatan yang
sesuai bagi pengamanan dan pemasangan pipa, valve dan fitting.
Cara pemasangan pipa dan penggunaan perkakas serta peralatan harus sesuai dan memahami
petunjuk dari pabrik atau mengikuti pengarahan direksi.
RKS - 54
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

4.3.2 Pemasangan Pipa


1. Penurunan Pipa Ke Dalam Galian
Peralatan, perkakas, dan fasilitas yang memuaskan direksi harus disediakan dan digunakan
oleh kontraktor untuk keamanan dan kenyamanan pekerjaan. Semua pipa, fitting dan valve
harus diturunkan secara hati-hati kedalam galian, satu persatu dengan batasan diameter
memakai crane, derek, tali atau dengan mesin perkakas atau peralatan lainnya yang sesuai
dengan cara sedemikian rupa agar mencegah kerusakan terhadap bahan lapisan pelindung
luar (protective coating) serta lapisan pelindung dalam (lining). Bahan tersebut sama sekali
tidak diperkenankan dijatuhkan atau dilemparkan kedalam galian.

2. Pemeriksaan Sebelum Pemasangan


Semua pipa dan fitting harus diperiksa secara hati-hati dari kemungkinan kerusakan pada
saat berada diatas bagian sesaat sebelum dipasang pada posisi akhir.
Setiap ujung pipa harus diperiksa dengan secara khusus, karena daerah ini paling mudah
mengalami kerusakan dalam penanganannya. Pipa atau fitting yang rusak/cacat harus
diletakan terpisah untuk pemeriksaan oleh direksi yang menentukan perbaikan yang
diperlukan ataupun menolaknya.

3. Pembersihan Pipa dan Fitting


Bagian luar dan dalam ujung pipa harus dibersihkan dengan kain kering dan bersih,
dikeringkan dan bebas dari minyak, lemak sebelum dipasang.
BHa ada profil pengaku badan (stiffeners) guna melindungi pipa, semua profit pengaku
tersebut harus disingkirkan sampai bersih demikian pula benda asing lainnya dalam pipa.

4. Perletakan Pipa
Tindakan pencegahan harus dilakukan untuk mencegah benda asing masuk kedalam pipa
pada saat pipa diletakan pada jalur.
Selama berlangsungnya peletakan, tidak boleh ada kotoran, perkakas, kain, ataupun benda-
benda lainnya ditempatkan dalam pipa.
Saat satuan panjang pipa dalam galian, setiap ujung pipa harus dipasang berhadapan
dengan pipa yang sebelumnya, pipa dipasang dan ditempatkan pada jalur dan ketinggian
yang benar. Pipa dimantapkan ditempatkan dengan bahan urugan yang telah disetujui dan
dipadatkan dengan ketinggian yang sama kecuali pada ujung pipa. Tindakan pencegahan
perlu dilakukan untuk mencegah tanah atau kotoran lainnya masuk ke sambungan.
Setiap saat bial pemasangan pipa sedang berlangsung, ujung pipa harus ditutup/disumbat
dengan bahan yang memadai dan dengan cara yang disetujui oleh direksi.

5. Pemotongan Pipa
Pemotongan pipa untuk menyisipkan "Tee", "Bend" atau "Valve" atau tujuan lainnya, harus
dilakukan dengan mesin potong yang sesuai dengan cara yang rapih dan baik, tanpa
menyebabkan kerusakan pada pipa maupun lapisan pelindung dalamnya dan menghasilkan
ujung yang halus pada sudut yang tepat terhadap sumbu pipa.
Pemotongan pipa besi harus dikerjakan dengan mesin pemotong yang sesuai menghasilkan
potongan yang halus pada sudut yang benar atau sudut yang diminta terhadap sumbu pipa.
Pemotongan perlu dijaga agar jangan sampai merusak lapisan pelindung luar maupun lapisan
pelindung pipa dalam. Ujung potongan pipa yang dipotong tersebut, harus dipotong serong
(Beveled) dengan ukuran yang sama sebagaimana yang ditentukan dalam spesifikasi.

Tidak boleh ada "fitting" seperti "Bend", "Tee", dan "flange dan spigot" dipotong untuk
RKS - 55
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

pekerjaan pemasangan pipa, sejauh tidak ada instruksi tertulis yang diberikan kepada
kontraktor dari direksi.

4.3.3 Penyambungan Pipa Galvanized


Penyambungan pipa galvanized dilakukan dengan memakai sok seperti yang ditentukan sebelum
pipa disambung, maka bagian ulir dari sok atau ujung-ujung pipa harus dibersihkan dari kotoran-
kotoran. Setelah itu pada ulir pipa dipasang serat nanas dan baru dimasukan secara hati-hati pada
sok dan diputar sampai kencang betul.

4.3.4 Penyambungan Dengan Pengelasan


1. Umum
Pengelasan pipa galvanized di lapangan harus disesuaikan dengan persyaratan yang
ditentukan berikut ini. Hal-hal yang tidak dijelaskan dalam spesifikasi ini, mengacu pada
standar ataupun pedoman (code) berikut ini.
a. Codes of Japanese Waterworks Steel Pipes Manufactures' Association (WSP)
b. Codes of Welding Engineering Standard (WES), Japan

Bila pengelasan dilakukan dalam galian, galian harus dilebarkan dan dibuat lebih dalam agar
memungkinkan pengelasan sebagaimana diminta.
Jumlah pipa yang akan menjadi satu, dengan panjang yang sesuai yang dilakukan diatas
permukaan tanah, serta cara perletakannya ke posisi yang sesuai, harus disetujui terlebih dahulu
oleh Direksi.
Untuk jembatan pipa, harus diuji sepanjang seluruh pinggiran setiap sambungan, dengan cara
pengujian radiografi kecuali ditentukan lain.
Penyambungan dengan pengelasan harus dilakukan baik dengan sambungan dengan las tumpul
tunggal (singgle-welded butt joint) atau las-tumpul ganda (double-welded butt joint) sesuai yang
ditentukan

2. Juru Las (welder)


Kontraktor harus memasukkan pengalaman dan kualifikasi juru las yang diusulkan untuk
persetujuan Direksi.
Juru las tersebut harus memiliki pengalaman dan kualifikasi yang cukup bagi pekerjaan
pengelasan, dan memegang sertifikat atau ijazah yang dikeluarkan oleh badan yang
berwenang.

3. Batang Las dan Mesin Las


Batang las harus sesuai persyaratan yang ditentukan dalam JIS Z 3211 dan 3212 atau yang
memiliki kuat tank yang setara atau lebih baik dari logam dasar bahan pipa.
Batang las yang menyerap lengas (moisture) tidak boleh digunakan dan tingkat lengas harus
lebih kecil dari 2,5 % untuk batang yang diiluminasi (illuminated rod) dan 0,5 % untuk batang
yang hydrogennya rendah (low hydrogenous rod) Mesin las, harus mesin pengelasan busur
nyala (Arc Welding Machine) dengan arus AC atau pengelasan busur nyala DC, sebagaimana
yang ditentukan dalam JI5 C 9301 atau pada standar yang telah diterima oleh Direksi.

4. Penyiapan Ujung Pipa


Ujung pipa seluruhnya harus mempunyai alur menyudut/serong (bewel) yang sesuai sebelum
pengelasan. Kecuali ditentukan lain atau disetujui oleh Direksi, alur tersebut harus dibuat
pada bagian permukaan luar (exterior) untuk pipa dengan diameter 700 mm dan yang lebih
RKS - 56
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

kecil dan pada permukaan dalam (interior) untuk pipa dengan diameter 800 mm dan yang
lebih besar.
Pipa yang mempunyai ketebalan dinding 16 mm atau lebih, harus alur dikedua sisi pipa agar
dapat dilakkan sambungan las tumpul ganda (double welded butt joint). Bentuk dan ukuran
celah yang terbentuk oleh alur menyudut tersebut, harus sesuai dengan JIS G-3443 atau
sebagaimana yang disetujui oleh Direksi.

5. Pengelasan
Sebelum pengerjaan pengelasan, permukaan alur harus dibersihkan dan debu, tanah dan
karat dengan menyikat dan mengasah (grinding).
Bila pipa akan dipotong di laangan, lapisan pelindung dalam maupun lapisan pelindung luar
pada kedua ujung pipa, harus dikupas minimum 10 cm, kemudian ujung pipa dibuat alur
sebagaimana yang ditentukan. "Fitting" tidak boleh dipotong di lapangan.
Kualitas pengelasan dan kecepatan harus dijaga selama pekerjaan pengelasan, harus terus
menerus (berlanjut) dari bagian dasar ke bagian atas pinggiran pipa.
Bila pengelasan dilakukan di lapangan, Kontraktor harus memperhatikan keadaan cuaca
seperti hujan, temperatur, kelembaban dan angin. Pekerjaan tidak boleh dilakukan dalam
kondisi cuaca seperti yang telah disebutkan tanpa perlindungan atau persetujuan dari Direksi.
Permukaan hasil pengelasan harus seragam tanpa ada sempalan yang bertebihan, tumpang
tindih dan ketidak rataan.

4.3.5 Pengujian Tanpa Merusak pada Pipa dengan Sambungan Pengelasan di Lapangan.

1. Umum
Bagian ini dipakai untuk Pengujian Tanpa Merusak Sambungan dengan pengelasan setelah
pemasangan pipa. Bagian pipa baja bawah tanah, semua pengelasan di lapangan harus
diuji dengan cara uji cairan penembus dengan pewarna (dye penetrant test).

Pengujian harus dilakukan oleh Lembaga Pemeriksa yang independen yang memiliki
sertifikat dari badan yang berwenang.
Kontraktor harus memberikan keterangan mengenai lembaga pemeriksa yang diusulkan
beserta pengalamannya, bersama dengan kualifikasi kepala pengawas yang disebutkan
untuk persetujuan Direksi.

Kontraktor harus menyediakan semua tenaga kerja, peralatan dan bahan untuk pengujian
tanpa merusak pada sambungan dengan pengelasan di lapangan.

Semua pengujian harus dilakukan dengan dihadiri Direksi atau wakilnya, kecuali disetujui
lain oleh Direksi.
Kontraktor harus menunjuk kepala pengawas yang mampu, yang bertanggung jawab dalam
mengawasi prosedur pengujian sambungan dengan pengelasan.

Kontraktor harus menyusun dan menyerahkan laporan mengenai hasil pengujian


sambungan dengan pengelasan yang dilakukan dilapangan kepada Direksi. Laporan harus
berisi analisa dari pengujian, film, rekaman fotografi dan sebagainya; yang ditandatangani
oleh pengawas dan diserahkan sebanyak 5 (lima) copy kepada Direksi.

2. Pemeriksaan dengan Pengamatan Mata (visual inspection)


Pengelasan alur dan pengelasan kedua harus diperiksa secara amatan. Kerusakan berikut
ini dapat menyebabkan ditolaknya hasil pengelasan dan Kontraktor harus mengelas dan
RKS - 57
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

menguji kembali atas biayanya sendiri.


 Adanya lubang (pit) di permukaan
 Adanya potongan berlebih (undercut) dengan kedalaman 1 mm atau lebih
 Adanya potongan berlebih (undercut) dengan kedalaman lebih dari 0,5 mm dan
kurang dari 1,0 mm dan tebih dari ketebalan dinding.
 Adanya tumpang tindih (overlap)
 Adanya penguatan berlebihan

Ketebalan Dinding (mm) Maximum Reinforcement (mm)

12,1 atau lebih kecil 3,2


Lebih besardari 12,7 4,8

 Butiran yang tidak merata (unven beads), dan


 Adanyakerusakan akibat nyala (ore strike)

3. Uji Cairan Penembus Dengan Warna


Penetrasi warna harus dipakai pada pengelasan terakhir dan prosedur pelaksanaan harus
memenuhi rekomendasi pabrik.
Adanya retakan dan/atau lubang harus diperbaiki dan diuji ulang atas biaya kontraktor sendiri.
Direksi dapat meniadakan uji cairan penembus dengan warna, bila kemampuan pengelasan
kontraktor dapat diterima atas dasar pengujian yang diserahkan oleh perusahaan pemeriksa yang
independent

5. PENGUJIAN HIDROSTATIS DAN DESINFEKSI


5.1 UMUM
Setetah pemasangan jalur pipa, termasuk pipa induk, "vatve", bangunan khusus jembatan pipa,
penembusan pipa (pipe driving), perlintasan pipa dan perlengkapan lainnya, harus dilakukan pengujian
pada jalur pipa tersebut sesuai dengan spesifikasi ini.
Pengujian tekanan air (hydrostatic-pressure test) pada jalur pipa dilakukan dengan tujuan untuk
meyakinkan/menjamin bahwa sambungan pipa dan perlengkapannya dalam keadaan balk, kuat dan tidak
bocor serta biok-blok penahan (thrus block permanen) sanggup menahan tekanan sesuai dengan tekanan
kerja pipa.
Kontraktor harus menyediakan tenaga kerja, peralatan dan bahan untuk pengulian tekanan air dan
pengujian kebocoran. Peralatan meter yang diperlukan untuk penguatan tekanan dan kebocoran harus
disediakan oleh Kontraktor.
Bagian jaringan pipa yang akan diuji diisi penuh dengan air. Pemborong dapat menggunakan sumber air
yang ada tanpa biaya atau menyediakan sumber air tersendin dengan biaya sendiri. Pengisian air ini
dilakukan dengan pemompaan (electric piston type test pump) yang dilengkapi meteran air, harus dicegah
terjadinya gelombang-gelombang tekanan, semua udara di dalam pipa harus dilepas, dan sebuah
manometer dengan kran penutupnya harus dihubungkan pada cabang jaringan pipa yang diuji. Apabila
bagian pipa yang diuji ini tidak terdapat katup udara maka cara pengeluaran udara akan ditentukan oleh
Tenaga Ahli.
1 Air untuk pengujian akan disediakan oleh Pemilik atas beban biaya Kontraktor.
2 Seluruh pekerjaan pengujian harus dilakukan dengan disaksikan oleh Direksi atau wakilnya.

5.2 UJITEKAN
RKS - 58
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

Setelah pipa dipasang, semua pipa baru yang dipasang atau setiap bagian pipa baru yang dipasang katup
harus bertekanan hidrostatis minimal 1,5 kali tekanan kerja pada saat pengujian.

5.2.1 Batasan Tekanan


Pengujian tekanan harus sebagai berikut:
1. Tidak boleh lebih kecil dan 1,25 kali tekanan kerja pada tekanan tertinggi selama pengujian
2. Tidak melebihi tekanan yang direncanakan
3. Paling sedikit dilaksanakan selama 2 jam
4. Tidak bervariasi > ± 5 psi (0,35 bar) untuk selama pengujian
5. Tekanan yang diberikan tidak boleh meiebihi 2 kali tekanan yang diijinkan untuk katup atau hidran bila
batas tekanan pengujian termasuk pada gate valves atau hidran. Catatan :
Katup tidak boleh dioperasikan pada saat tekanan menyebar ke semua arah meiebihi tekanan yang
diijinkan
6. Tidak boleh meiebihi tekanan katup yang diijinkan bila batas tekanan bagian yang diuji dan bagian uji
termasuk pada saat katup tertutup, baik untuk gate valves atau katup buterfly.

5.2.2 Tekanan Udara

Setiap bagian pipa yang dipasang katup harus diisi dengan air perlahan-lahan dan ditentukan uji tekan,
berdasarkan evaluasi dari titik terendah dari jalur pipa atau bagian yang diuji dan dikoreksi terhadap
evaluasi alat ukur pengujian, harus dilakukan dengan cara menyambungkan pompa ke pipa. Katup-katup
tidak boleh dioperasikan baik dalam keadaan tertutup pada tekanan differensial meiebihi tekanan yang
diijinkan. Cara ini berguna untuk menstabilkan uji tekan sebelum uji kebocoran.

5.2.3 Pelepasan Udara


Sebelum pelaksanaan uji tekan ditentukan, udara harus dibuang seluruhnya dari katup dan hidran. Apabila
ventilasi udara tidak dipasang pada semua titik tertinggi, kontraktor harus memasang katup cock pada titik
tersebut diatas sehingga udara dapat dikeluarkan bersamaan pada saat pipa diisi air, Setelah semua udara
dikeluarkan, katup cock harus ditutup dan uji tekan dilaksanakan. Pada akhir uji tekan cock harus dilepas
dan disumbat atau tinggalkan ditempat sesuai dengan permintaan pemilik.

5.2.4 Pemeriksaan
Setiap pipa, fitting, hidran dan sambungan-sambungan yang terlihat harus diperiksa secara cermat selama
pengujian. Setiap pipa, fitting, hidran yang rusak atau cacat ditemukan pada saat uji tekan harus diperbaiki
atau diganti dengan bahan yang baik, dan pengujian akan diulangi sampai memuaskan pemilik.

5.3 UJI KEBOCORAN


Uji kebocoran harus dilakukan segera setelah uji tekan
5.3.1 Definisi Kebocoran
Kebocoran harus diartikan sebagai sejumlah air yang harus disuply kedalam pipa yang baru dipasang atau
setiap bagian yang baru dipasang katup, untuk menjaga tekanan pada 5 psi {0,35 bar) sebagai tekanan uji
yang ditentukan sesudah udara pada jalur pipa sudah dihilangkan dan pipa tetah diisi dengan air.
Kebocoran tidak boleh diukur dalam keadaan tekanan turun pada saat pengujian melebihi periode waktu
pengujian yang ditentukan.

5.3.2 Kebocoran yang diijinkan


Pemasangan pipa dianggap gagal apabila tingkat kebocoran melebihi dari yang ditentukan dalam
persamaan berikut:

SD P
L
133200

Dimana :

RKS - 59
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

L : Kebocoran yang diijinkan, dalam liter/jam


S : Panjang pipa uji, dalam meter
D : Diameter pipa nominal, dalam inch
P : Tekanan uji rata-rata selama uji kebocoran, dalam bar

RKS - 60
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan
Rencana Kerja & Syarat-syarat ( RKS )

5.3.3 Penerimaan Hasil Pemasangan


Penerimaan harus ditentukan sesuai dengan tingkat kebocoran yang diijinkan. Bila pada suatu uji pipa ternyata
mengeluarkan bocoran yang lebih besar dari pada yang disyaratkan kontraktor akan menentukan lokasi
kebocoran dan melakukan perbaikan seperlunya sampai kebocoran sesuai persyaratan yang diijinkan, dan
atas biaya sendiri.
Semua kebocoran yang kelihatan harus diperbaiki.

5.4 PENGGELONTORAN PIPA

Air untuk penggelontoran akan disediakan oleh Pemilik atas beban biaya Kontraktor dan Kontraktor harus
membersihkan semua pipa yang terpasang dengan Penggelontoran memakai air bersih sebagaimana yang
diperintahkan oleh Direksi.
Penggelontoran dilakukan dengan membuka / menguras cabang pembuang (drainase branch), mulai dari hulu
dan secara bertahap ke arah hilir. Jangka waktu pengurasan cabang pembuang akan diperintahkan oleh
Direksi.
Kontraktor harus dengan segera menentukan lokasi dan memperbaiki apabila ditemukan kebocoran selama
penggelontoran, sebagaimana diperintahkan Direksi, walaupun hasil pengujian yang disebutkan di atas
disetujui oleh Direksi.

5.5 DESINFEKSI
Sebelum berfungsi dalam sistem layanan. dan sebelum dinyatakan selesai oleh Direksi, semua pipa induk
baru, perluasan atau sambungan ke sistem yang ada, atau "valve" yana ada dalam jaringan perluasan harus
didesinfeksi dengan Chlorine sesuai dengan prosedur berikut ini, atau sebagaimana yang diperintahkan oleh
Direksi.
1 Desinfeksi harus dilakukan dengan mengisi jalur pipa dengan air bersih yang telah diolah yang
mengandung paling sedikit 10 mg/liter sisa Chlorine.
2 Setelah 24 jam, sisa Chlorine harus diperiksa dan jika lebih dari 5 mg/lt hal tersebut dapat dianggap
desinfeksi telah dicapai dengan memuaskan.
3 Walaupun demikian, jika sisa Chlorine memperlihatkan kurang dari 5 mg/liter, harus ditambah Chlorine,
diikuti dengan tambahan periode kontak selama 24 jain.

Desinfeksi termasuk pengukuran sisa Chlorine merupakan tanggung jawab Kontraktor, tetapi air dan bahan
kimia akan disediakan oleh Pemilik atas beban biaya Kontraktor.

Pekerjaan akan mencakup pemasangan pipa sementara atau pengambilan sesuai kebutuhan bagi injeksi air
Chlorine dan pengambilan contoh air untuk pengujian di bawah pengarahan Direksi.

Pekerjaan yang dilakukan di atas harus dilakukan setelah penyelesaian dan diterimanya pengujian kebocoran
dan tekanan yang disyaratkan.

RKS - 61
Pekerjaan : Pengembangan Jaringan Perpipaan dengan Pemanfaatan Idle Capacity
dari IKK BAS; 1,1 L/Det Kawasan Kecamatan Batang Alai Selatan

Anda mungkin juga menyukai