Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

JARINGAN EPITEL
Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Ilmu Dasar Keperawatan 1

Dosen Pengampu : Ahmad Subandi, M.kep., Ns., Sp.Kep.An

Disusun Oleh:

1. Aditya (108120046)
2. Yuridah Nabilah S (108120047)
3. Febri Prayoga (108120056)
4. Taufik Ramadhan (108120040)
5. Delfina Tazani F (108120039)
6. Naely Khusnaeni R (108120056)
7. Amanda Sharley A (108120032)
8. Sri Faidah (108120054)

PRODI S-1 KEPERAWATAN TK 1 B SEMESTER 1

STIKES AL - IRSYAD AL - ISLAMIYYAH CILACAP

2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tujuan penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak Ahmad Subandi, M.kep., Ns.,
Sp.Kep.An pada mata kuliah Ilmu Dasar Keperawatan 1. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang jaringan epitel bagi para
pembaca dan juga bagi penulis

Dalam penyusunan makalah ini, banyak tantangan dan hambatan yang


dialami. Akan tetapi, dengan bantuan berbagai pihak, tantangan itu bisa teratasi.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Oleh karena itu, segala kritik dan
saran akan kami terima dengan terbuka. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.

Cilacap, 16 April 2021

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................1

BAB 1......................................................................................................................3

PENDAHULUAN...................................................................................................3

1.1. Latar Belakang..........................................................................................3

1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................3

1.3. Tujuan........................................................................................................4

1.4. Manfaat......................................................................................................4

BAB 2......................................................................................................................5

PEMBAHASAN.....................................................................................................5

2.1 Pengertian Jaringan Epitel.........................................................................5

2.2 Pembagian Jaringan Epitel........................................................................7

2.3 Klasifikasi Jaringan Epitel.......................................................................10

2.4 Karakteristik Jaringan Epitel...................................................................11

2.5 Membran Pada Jaringan Epitel................................................................11

BAB 3....................................................................................................................12

PENUTUP.............................................................................................................12

3.1 Kesimpulan..............................................................................................12

3.2 Saran........................................................................................................12

Daftar Pustaka......................................................................................................13

2
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Jaringan adalah sekumpulan sel yang membantu membangun


berbagai organ dan bagian tubuh lainnya. Seperti lengan, tangan, hingga
kaki. Jika diamati secara seksama melalui mikroskop, jaringan penyusun
tubuh manusia memiliki struktur yang rapi dan teratur sesuai dengan
fungsinya. Fungsi inilah yang kemudian membedakan jaringan sesuai
dengan letaknya dalam tubuh. Itu sebabnya tubuh manusia terdiri atas
empat jenis jaringan utama; meliputi jaringan otot, jaringan ikat, jaringan
saraf, dan jaringan epitel.

Kata epitel berasal dari dua kata dasar yaitu epi yang berati ‘tipis’
dan tellium yang berarti ‘lapisan kulit’. Ditinjau dari kata dasarnya maka
dapat diketahaui pengertian jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi
seluruh bagian tubuh baik bagian dalam maupun luar tubuh (Redaksi
Penyusun Kreatif, 2015).

Jaringan epitel adalah salah satu jaringan dengan luas permukaan


yang cukup besar dengan sel-sel yang sangat rapat. Jaringan ini berfungsi
untuk melapisi atau menutupi permukaan tubuh dan menyusun bagian
terluar organ.

Dengan kata lain, jaringan tubuh yang satu ini berperan sebagai
“pintu gerbang” yang melindungi tubuh dari paparan langsung dunia luar.
Oleh karena itu, seluruh zat yang berusaha masuk ke dalam tubuh harus
melalui jaringan epitel terlebih dahulu.

1.2. Rumusan Masalah


1) Apa itu jaringan epitel?
2) Apa saja pembagian jaringan epitel?

3
3) Apa saja klasifikasi jaringan epitel?
4) Apa karakteristik jaringan epitel?
5) Apa saja membran pada jaringan epitel?

1.3. Tujuan
1) Untuk mengetahui jaringan epitel
2) Untuk mengetahui pembagian jaringan epitel
3) Untuk mengetahui karakteristik umum dari jaringan epitel
4) Untuk mengetahui klasifikasi jaringan epitel
5) Untuk mengetahui membran pada jaringan epitel

1.4. Manfaat
Menambah wawasan mengenai jaringan epitel, pembagian jaringan epitel,
karakteristik dan klasifikasi jaringan epitrl serta membrane pada jaringan
epitel di dalam tubuh manusia.

4
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Jaringan Epitel

Jaringan adalah kumpulan dari sel-sel sejenis atau berlainan jenis


termasuk matrik antar selnya yang mendukung fungsi organ atau sistem
tertentu. Meskipun sangat komplek tubuh mamalia hanya tersusun oleh 4
jenis jaringan yaitu jaringan : epitel, penyambung/pengikat, otot dan saraf.
Epitel berasal dari ketiga lapis benih embrio : Lapisan ektodermal
membentuk epitel yang melapisi kulit, mulut, hidung dan anus Lapisan
endodermal membentuk epitel yang melapisi sistem pernapasan, traktus
digestivus dan kelenjar-kelenjar traktus digestivus seperti pankreas dan
hati Lapisan mesodermal membentuk epitel lain seperti ginjal.
Jaringan epitel adalah salah satu dari empat jaringan dasar (lainnya:
jaringan penyambung, jaringan otot, jaringan saraf). Dahulu istilah epitel
digunakan untuk menyebut selaput jernih yang berada di atas permukaan
tonjolan anyaman penyambung di merah bibir (Epitel: Epi di
atas; Thele bibir). Istilah ini kini digunakan untuk semua jaringan yang
melapisi sesuatu struktur dan saluran. Seperti jaringan epidermis pada
tumbuhan, jaringan epitel berperan sebagai pelapis organ dan rongga
tubuh bagian luar. Jaringan ini dapat ditemukan pada permukaan tubuh
yang membatasi organ tubuh dengan lingkungan luarnya. Jaringan epitel
yang melapisi permukaan tubuh atau lapisan luar tubuh dinamakan
epitelium. Sedangkan jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh

5
dinamakan mesotelium, misalnya perikardium, pleura, dan peritonium.
Kemudian, jaringan yang membatasi organ tubuh dinamakan endotelium.
Di dalam struktur tubuh, jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung
jaringan di bawahnya dari kerusakan, pengangkut zat-zat antarjaringan,
dan tempat keluarnya enzim.
Jaringan epitel terdiri dari sel-sel polihedral yang berkumpul
dengan erat dengan sedikit zat intersel, pelekatan diantara sel-sel ini kuat.
Jaringan epitel membentuk lapisan yang menutupi permukaan tubuh dan
melapisi rongga-rongganya. Jaringan epitel mempunyai fungsi–fungsi
berikut ini :
1. Menutupi dan melapisi permukaan, misalnya epitel di kulit
2. Absorbsi, misalnya di usus, bagian proksimal tubulus kontortus nepron
3. Sekresi, misalnya epitel kelenjar
4. Sensoris, misalnya neuroepitel
5. Kontraktil, misalnya mioepitel
6. Proteksi, misalnya epitel di ureter, kulit (Harjana, 2011)

Ciri-ciri jaringan epitel adalah

1. Dapat ditemukan Pada seluruh tubuh


2. Berbentuk pipih, batang serta juga kubus
3. Bentuk sel penyusunnya tersebut bervariasi bergantung pada fungsi
serta juga letaknya
4. Tak terdapat material di antara sel-sel pada penyusunnya
5. Ialah sebagai penutup serta juga kelenjar
6. Tersusun dari sel serta juga molekul ekstraseluler yang berbentuk
sebuah matriks yang berguna untuk dapat mengikat jaringan dengan
pada bagian bawahnya
7. memiliki suatu permukaan yang tak berhubungan dengan jaringan
yang lain, sedangkan dipermukaan lainnya berhubungan dengan
membrane yang dibawahnya.

6
8. Beberapa jenis epitel yanag menunjukkan spesialisasi yakni
yang berupa tonjolan jaringan untuk dapat memperluas permukaan,
memindahkan partikel asing atau juga untuk pergerakan

2.2 Pembagian Jaringan Epitel


Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel dibedakan menjadi 3 macam,
yaitu epitel pipih, epitel batang (silinder), dan epitel kubus. Kita bisa
membedakan ketiga jaringan epitel tersebut berdasarkan ciri-cirinya.
1) Epitel pipih memiliki ciri yakni selnya berbentuk pipih dengan nukleus
bulat di tengah.
2) Epitel batang (silinder) tersusun oleh sel berbentuk seperti batang
dengan nukleus bulat di dasar sel.
3) Epitel kubus memiliki sel berbentuk kubus dengan nukleus bulat besar
di tengah.
Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel dibagi menjadi
beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
1) Epitel Pipih Selapis
Jaringan epitel pipih selapis (sederhana) banyak ditemukan pada
organ-organ seperti pembuluh darah, pembuluh limfa, paru-paru, alveoli,
dan selaput perut. Sitoplasma jaringan ini sangat jernih, inti selnya
berbentuk bulat di tengah, dan sel-selnya tersusun sangat rapat. Jaringan
epitel pipih selapis berperan dalam proses filtrasi, sekresi, dan difusi
osmosis.

7
2) Epitel Batang Berlapis Banyak

Seperti namanya, jaringan ini tersusun banyak lapisan sel yang


berbentuk batang. Jaringan epitel batang berlapis banyak terdapat pada
beberapa organ tubuh seperti bagian mata yang berwarna putih, faring,
laring, dan uretra. Fungsinya yaitu sebagai tempat sekresi yakni pnghasil
mukus, dan ekskresi, misalnya kelenjar ludah dan kelenjar susu.

3) Epitel Kubus Selapis

Jaringan epitel berbentuk kubus selapis ditemui pada beberapa bagian,


meliputi permukaan ovarium, nefron, ginjal, dan lensa mata. Perhatikan
Gambar dibawah ini. supaya kalian mengetahui bentuk epitel kubus
selapis dengan tepat. Fungsinya adalah tempat sekresi.

8
4) Epitel Kubus Berlapis Banyak

Epitel kubus berlapis banyak terdapat pada beberapa bagian tubuh,


yakni folikel ovarium, testis, kelenjar keringat, dan kelenjar ludah.
Cermatilah bentuk epitel kubus berlapis banyak pada Gambar dibawah ini.
Fungsi jaringan ini adalah sebagai pelindung dan penghasil mukus. Selain
itu, jaringan ini juga berfungsi sebagai pelindung dari gesekan.

5) Epitel Transisi

Sel penyusun epitel transisi bentuknya dapat berubah dan berlapis-


lapis. Epitel ini dapat ditemukan pada organ saluran pernafasan, ureter,
dan kandung kemih. Saat kandung kemih berisi urine, sel epitel akan
berbentuk kuboid seperti dadu atau silindris. Sementara berdasarkan
fungsinya, jaringan hewan memiliki salah satu jenis jaringan yang disebut
jaringan epitel kelenjar. Epitel kelenjar banyak terdapat pada kelenjar
endokrin dan kelenjar eksokrin. Kelenjar endokrin tidak memiliki saluran,
sehingga hasilnya langsung masuk ke dalam peredaran darah. Contoh:
kelenjar adrenal, timus, dan tiroid.

9
Bentuk epitel kelenjar endokrin terdapat pada Gambar . Sedangkan
kelenjar eksokrin terdapat pada saluran keluar tubuh. Misalnya, kelenjar
keringat dan kelenjar ludah. Fungsinya adalah sebagai tempat sekresi zat
dalam metabolisme.

Supaya kalian mengetahui bentuk epitel kelenjar eksokrin, perhatikan


Gambar dibawah ini.

2.3 Klasifikasi Jaringan Epitel

Secara umum, jaringan diklasifikasikan berdasarkan morfologi sel dan


jumlah lapisannya. Epitel jaringan yang hanya terdiri dari satu lapisan sel
tebal disebut epitel selapis. Jika terdiri dari dua atau lebih lapisan sel tebal,
maka disebut epitel berlapis banyak. Namun jika sel-sel yang menyusun
jaringan epitel tersebut bentuknya tidak jelas, maka disebut epitel transisi.
Ada tiga morfologi utama yang terkait dengan sel epitel:

1) Epitel pipih adalah epitel yang berbentuk pipih.


2) Epitel kubus adalah epitel yang berbentuk kubus (kotak).

10
3) Epitel silindris adalah epitel yang berbentuk silinder memanjang ke
atas.
4) Epitel transisi adalah epitel yang tidak dapat dikelompokkan
berdasarkan bentuknya.

2.4 Karakteristik Jaringan Epitel


1) Dapat ditemukan Pada seluruh tubuh
2) Berbentuk pipih, batang serta juga kubus
3) Bentuk sel penyusunnya tersebut bervariasi bergantung pada fungsi
serta juga letaknya
4) Tak terdapat material di antara sel-sel pada penyusunnya
5) Ialah sebagai penutup serta juga kelenjar
6) Tersusun dari sel serta juga molekul ekstraseluler yang berbentuk
sebuah matriks yang berguna untuk dapat mengikat jaringan dengan
pada bagian bawahnya.
7) Memiliki suatu permukaan yang tak berhubungan dengan jaringan
yang lain, sedangkan dipermukaan lainnya berhubungan dengan
membrane yang dibawahnya.
8) Beberapa jenis epitel yanag menunjukkan spesialisasi yakni
yang berupa tonjolan jaringan untuk dapat memperluas permukaan,
memindahkan partikel asing atau juga untuk pergerakan.

2.5 Membran Pada Jaringan Epitel


Jaringan epitel melekat pada membran basal yang bertindah sebagai
perangsang supaya epitel dapat tumbuh dan beregenerasi setelah cedera.
Jaringan epitel tidak memiliki suplai darah sendiri. Maka dari itu,
membran basal juga bertindak sebagai membran permeabel selektif yang
menentukan zat mana yang bisa masuk ke epitel.

11
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jaringan epitel adalah salah satu jaringan dengan luas permukaan yang
cukup besar dengan sel-sel yang sangat rapat. Jaringan ini berfungsi untuk
melapisi atau menutupi permukaan tubuh dan menyusun bagian terluar
organ. Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel dibedakan menjadi 3
macam, yaitu epitel pipih, epitel batang (silinder), dan epitel kubus. Secara
umum, jaringan diklasifikasikan berdasarkan morfologi sel dan jumlah
lapisannya.
Karakteristik jaringan epitel antara lain : Dapat ditemukan
Pada seluruh tubuh, Berbentuk pipih, batang serta juga kubus, Bentuk sel
penyusunnya tersebut bervariasi bergantung pada fungsi serta
juga letaknya, Tak terdapat material di antara sel-sel pada penyusunnya,
Ialah sebagai penutup serta juga kelenjar, Tersusun dari sel serta
juga molekul ekstraseluler yang berbentuk sebuah matriks yang berguna
untuk dapat mengikat jaringan dengan pada bagian bawahnya, dan lain-
lain.
3.2 Saran
Diharapkan makalah ini dapat berguna bagi penyusun maupun
pembaca. Dalam penyusunan makalah ini belum sempurna oleh karena itu
penyusun mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun guna
memperbaiki makalah.

12
13
Daftar Pustaka

Harjana, T. (2011). Buku Ajar Histologi. 1–49.

http://staffnew.uny.ac.id/upload/131782835/pendidikan/Buku+Ajar+Histologi+_b
aru_.pdf

http://fahmi517.blogspot.com/2011/11/makalah-jaringa-epitel.html

https://www.gurupendidikan.co.id/jaringan-epitel/

http://fahmi517.blogspot.com/

14

Anda mungkin juga menyukai