Laporan Kacang Hujau
Laporan Kacang Hujau
Laporan Kacang Hujau
DISUSUN OLEH
NIM : 1907405018
KELAS : 3 A AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
1. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup akan mengalami proses pertumbuhan, begitu pula pada
tumbuhan. Dalam proses pertumbuhan pada tumbuhan dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, salah satunya adalah intensitas cahaya. Banyak sekali teori yang menjelaskan
tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan. Namun, teori tersebut belum
sepenuhnya dapat dipelajari jika belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita.
Untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran teori tersebut, kita melakukan penelitian
pada salah satu tumbuhan yaitu tmbuhan kacang hijau. Tumbuhan ini kami ambil karena
proses pertumbuhan pada kacang hijau tidak memerlukan waktu yang lama.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka permasalahan yang
akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menjawab permasalahan yang dikemukakan di depan, yaitu :
4. Batasan Masalah
Untuk mencegah melebarnya pembahasan masalah dan untuk menjaga agar pembahasan
tetap sesuai dengan tujuan penelitian, maka pembahasan pada penelitian ini dibatasi pada
hal-hal sebagai berikut :
1. Pertumbuhan yang diamati terbatas hanya pada panjang batang dan kesegaran
daun.
2. Faktor lingkungan yang dianggap mempengaruhi pertumbuhan hanya faktor
cahaya.
3. Jenis tumbuhan yang diamati adalah kacang hijau.
5. Manfaat Penelitian
6. Rumusan Hipotesis
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan perkembangan
merupakan proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah
ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan irreversible.
Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa
dormasi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali.
Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal.
Perkecambahan pada tanaman kacang hijau termasuk kedalam perkecambahan epigeal,
yaitu pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebaban kotiledon dan plumula
keluar ke atas tanah.
Tumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses fotosintesis. Namun
jumlah cahaya yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan karena merusak kerja
hormon pertumbuhan (auksin). Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur
pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung
Tumbuhan yang mendapat cahaya kurang atau ditempat gelap akan terjadi pertumbuhan
yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan warna hijau muda, dan batang akan beruas-
ruas panjang (etiolasi).
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara
30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk
bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya
cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta
batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan
panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna
hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat.
BAB III
METODE PENELITIAN
Variabel Penelitian
1. Variabel bebas :
Pemberian Intensitas cahaya di tempat terang (terkena sinar matahari), dan di tempat
teduh (tidak terkena sinar matahari langsung)
2. Variabel terikat :
Morfologi kacang hijau dan pertumbuhan kacang hijau
3. Variabel terkendali:
2. Tempat Penelitian
- Pada intensitas cahaya terang (terkena sinar matahari langsung) di halaman
rumah
- Pada intensitas cahaya gelap (tidak terkena sinar matahari langsung) di dalam
lemari
Pengambilan Data
Data diambil dari hasil pengamatan dan pengukuran pada perkembangan dan
pertumbuhan kacang hijau selama 8 hari. Data yang telah diperoleh tersebut diolah
menjadi statistik sederhana, yaitu dengan cara mencari rata-rata tinggi pertumbuhan
kacang dari hari ke hari pada tempat gelap maupun terang. Kemudian, proses
pertumbuhan pada tempat terang dan gelap dibandingkan dengan membuat grafik dari
data tersebut.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Tempat Gelap
Hari Ke- Perkembangan
Pada hari pertama kacang hijau belum terjadi perubahan atau biji kacang hijau
1 belum tumbuh
2 Pada hari ke 2 masih belum ada tanda-tanda tanaman tumbuh
3 Akar mulai menancap ketanah, hipokotil keatas dan warna biji kuning muda
4 Tanaman mulai berkecamba
Pada hari ke-5 daun mulai muncul tetapi ukurannya kecil, berwarna kekuningan dan
5 memiliki batang putih pucat.
6 Batang lemah dari setiap kacang semakin tinggi dan tumbuh menyebar
7 Kacang hijau semakin lemah karena tidak mendapat cahaya
8 Tanaman kacang hijau batangnya semakin lemah & semakin tinggi
b. Tempat Terang
Hari Ke- Perkembangan
Pada hari pertama tumbuhan kacang hijau belum terjadi perubahan atau belum
1 tumbuh
Akar mulai menancap ketanah dan kecambah mulai tumbuh dengan memiliki
2 ukuran yang berbeda.
3 Hipokotil ke atas dan memiliki warna biji hijau muda.
Daun mulai muncul dan berwarna hijau dengan bentuk daun terbuka dan warna
4 hijau fresh
5 Daun semakin tebal dan berwarna hijau segar
Tumbuhan segar dan batang semakin tinggi, namun tidak sama dengan tinggi kacang
6 hijau di tempat gelap
Tanaman mulai tumbuh tinggi dan warnanya hijau, daunnya mulai lebar, batangnya
7 tegak lurus dan agak keras
8 Tanaman semakin tinggi dan daunnya semakin lebar dan berwarna hijau tua
Gambar tanaman
1. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya (terang) dan
yang tidak terkena cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan tumbuh lebih
panjang daripada normalnya. Peristiwa itu terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama
hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan
memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat
peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan
rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus
memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam
di tempat yang gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang
banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta
kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning (etiolasi).
Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada
yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon,
terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan
terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya,
batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur,
batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup
klorofil.
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi
proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang
dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.
2. Saran
Ketika menanam tanaman kacang hijau sebaiknya dilakukan ditempat yang terang
agar pertumbuhannya lebih bagus, dan menghasilkan biji kacang hijau yang berkualitas.
Dan sebaiknya percobaan di lakukan dalam waktu yang agak lama agar dapat mengetahui
kualitas kacang hijau ditempat yang berbeda ( terang dan gelap).