Anda di halaman 1dari 2

Bagian 5: Hak dan Kewajiban

Pasal 23
Negara harus melindungi Kredo Islam dan akan memenuhi penerapan Syari'ah.
Negara akan memerintahkan yang baik dan melarang kejahatan, dan akan melakukan tugas
panggilan ke Islam.
Pasal 24
Negara harus memelihara dan melayani Dua Masjid Suci. Itu harus memastikan keamanan dan
keselamatan semua orang yang memanggil Dua Mesjid Suci agar mereka bias dapat
mengunjungi atau melakukan ziarah dan "Umrah" (ziarah minor) dengan nyaman dan mudah.
Pasal 25
Negara akan tertarik untuk mewujudkan aspirasi negara-negara Arab Muslim dengan
Berkenaan dengan solidaritas dan persatuan sambil meningkatkan hubungannya dengan negara-
negara sahabat.
Pasal 26
Negara harus melindungi hak asasi manusia sesuai dengan syariat Islam.
Pasal 27
Negara menjamin hak warganya dan keluarga mereka dalam keadaan darurat dalam kasus
penyakit, cacat dan usia lanjut. Demikian juga harus mendukung social sistem keamanan dan
mendorong individu dan lembaga untuk berkontribusi kegiatan amal.
Pasal 28
Negara akan menyediakan kesempatan kerja bagi semua orang yang berbadan sehat dan akan
mengundangkannya hukum untuk melindungi karyawan dan majikan.
Pasal 29
Negara akan menumbuhkan sains, seni dan budaya. Itu akan mendorong ilmiah
penelitian, harus melestarikan warisan Arab dan Islam dan akan berkontribusi pada Arab,
Peradaban Islam dan manusia.
Pasal 30
Negara harus memberikan pendidikan publik dan harus berkomitmen pada pemberantasan
kebutahurufan.
Pasal 31
Negara harus hati-hati untuk mempromosikan kesehatan masyarakat dan harus menyediakan
layanan medis
peduli kepada setiap warga negara.
Pasal 32
Negara akan berusaha untuk melestarikan, melindungi dan mengembangkan lingkungan dan
mencegahnya
polusi.
Pasal 33
Negara akan membangun dan melengkapi angkatan bersenjata untuk membela iman Islam, Dua
Masjid suci, masyarakat dan tanah air.
Pasal 34
Membela Iman Islam, masyarakat dan tanah air adalah tugas masing-masing dan setiap warga
negara. Peraturan dinas militer harus dijabarkan oleh hukum.
Pasal 35
Aturan-aturan yang mengatur kebangsaan Arab Saudi akan ditentukan oleh hukum.
Pasal 36
Negara harus memastikan keamanan semua warganya dan ekspatriat yang hidup di dalam
negaranya domain. Tidak ada individu yang ditahan, dipenjarakan atau tindakannya dibatasi
kecuali berdasarkan ketentuan hukum.
Pasal 37
Rumah-rumah tidak dapat diganggu gugat. Mereka tidak akan dimasuki tanpa izin dari mereka
pemilik, juga tidak akan digeledah kecuali dalam kasus yang ditentukan oleh hukum.
Pasal 38
Hukuman harus dibatasi untuk pelaku yang sebenarnya. Tidak ada kejahatan yang harus
ditetapkan dengan demikian dan tidak ada hukuman yang dikenakan kecuali berdasarkan
ketentuan hukum atau peradilan. Tidak ada hukuman yang dikenakan kecuali tindakan yang
terjadi setelah enaksi ketentuan hukum yang mengaturnya.
Pasal 39
Media massa, fasilitas publikasi dan sarana ekspresi lainnya berfungsi dengan cara yang sopan
dan adil dan harus mematuhi hukum negara. Mereka akan memainkannya bagian dalam
mendidik massa dan meningkatkan persatuan nasional. Semua itu bisa menimbulkan
kenakalan dan perselisihan, atau dapat membahayakan keamanan Negara dan publiknya
gambar, atau mungkin melanggar martabat manusia dan hak-hak harus dilarang. Relevan
peraturan harus menjelaskan bagaimana ini harus dilakukan.
Pasal 40
Semua bentuk korespondensi, baik disampaikan melalui telegraf, pos atau lainnya sarana
komunikasi harus dianggap sakral. Mereka mungkin tidak disita, ditunda atau dibaca, dan
telepon tidak dapat disadap kecuali sebagaimana ditetapkan di dalam hukum.
Pasal 41
Penduduk asing di Kerajaan Arab Saudi harus mematuhi peraturannya dan harus menunjukkan
rasa hormat terhadap tradisi sosial, nilai, dan perasaan Saudi.
Pasal 42
Negara akan memberikan suaka politik, jika demikian diperlukan oleh kepentingan
publik. Hukum dan perjanjian internasional harus menetapkan prosedur dan aturan untuk
ekstradisi penjahat umum.
Pasal 43
"Majlis" Raja dan "Majlis" Putra Mahkota akan terbuka untuk semua warga negara dan kepada
siapa saja yang mungkin memiliki keluhan atau keluhan. 
Setiap individu berhak berkomunikasi dengan otoritas publik mengenai topik apa pun dia
mungkin ingin mendiskusikan. Putra Mahkota untuk menjalankan urusan Negara dan menjaga
kepentingan rakyat sebagaimana tercantum dalam Royal Order.

Anda mungkin juga menyukai