Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

WARGA NEGARA INDONESIA


Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
(AMKU 113)

Dosen Pengampu:

Dr. Acep Supriadi, M.Pd, M.Ap

Disusun Oleh:
Muhammad Donny Chandra
(1710115110013)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2018
A. KEWARGANEGARAAN INDONESIA
Sebagai negara yang bersumber hukum, Indonesia memiliki aturan hukum
tersendiri terkait masalah warga negara dan kewarganegaraan. Aturan tersebut
tertuang dalam UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia.
Dalam UU tersebut, dijelaskan bahwa yang dimaksud warga negara adalah
warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan. Yang menjadi warga negara Indonesia adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-
undang sebagai warga negara (Pasal 26 ayat 1 UUD 1945).
UU yang mengatur tentang penduduk dan hubungan negara dengan warga
negara di Indonesia adalah UU No. 12 Tahun 2006. Berdasarkan UU tersebut,
seseorang dapat dikatakan sebagai WNI apabila:
1. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau
berdasarkan perjanjian Pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain
sebelum UU No. 12 Tahun 2006 berlaku sudah menjadi WNI.
2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu WNI.
3. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu
WNA.
4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNA dan
ibu WNI.
5. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI, tetapi
ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal
ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.
6. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya
meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya WNI.
7. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI.
8. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNA yang
diakui oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu
dilakukan sebelum anak tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin.
9. Anak yang lahir di wilayah negara RI yang pada waktu lahir tidak jelas
status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
10. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara RI selama ayah
dan ibunya tidak diketahui.
11. Anak yang lahir di wilayah negara RI apabila ayah dan ibunya tidak
mempunyai kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya.
12. Anak yang dilahirkan di luar wilayah negara RI dari seorang ayah dan ibu
WNI yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan
memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan.
13. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia
sebelum mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.

B. KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN INDONESIA


Tentang kehilangan kewarganegaraan (Pasal 23), dinyatakan bahwa
kewarganegaraan RI hilang, jika yang bersangkutan:
1. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri
2. Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain, sedangkan
orang yang bersangkutan mendapatkan kesempatan untuk itu
3. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas permohonan
sendiri, yang bersangkutan sudah berusia 18 tahun atau sudah kawin,
bertempat tinggal di luar negeri, dan dengan dinyatakan hilang
Kewarganegaraan RI tidak menjadi tanpa kewarganegaraan
4. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari Presiden
5. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, yang jabatan dalam
dinas semacam itu di Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan hanya dapat dijabat oleh WNI
6. Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada
negara asing atau bagian dari negara asing tersebut
7. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat
ketatanegaraan untuk suatu negara asing
8. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau
surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih
berlaku dari negara lain atas namanya
9. Bertempat tinggal di luar wilayah negara RI selama 5 tahun terus-menerus
bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan dengan
sengaja tidak menyatakan keinginannya untuk tetap menjadi WNI
sebelum jangka waktu 5 tahun itu berakhir, dan setiap 5 tahun berikutnya
yang bersangkutan tidak mengajukan pernyataan untuk tetap menjadi
WNI kepada Perwakilan RI yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal
yang bersangkutan padahal Perwakilan RI tersebut telah memberitahukan
secara tertulis kepada yang bersangkutan, sepanjang yang bersangkutan
tidak menjadi tanpa kewarganegaraan
10. Perempuan WNI yang kawin dengan laki-laki WNA kehilangan
Kewarganegaraan RI jika menurut hukum negara asal suaminya,
kewarganegaraan istri mengikuti kewarganegaraan suami sebagai akibat
perkawinan tersebut.
11. Laki-laki WNI yang kawin dengan perempuan WNA kehilangan
Kewarganegaraan RI jika menurut hukum negara asal istrinya,
kewarganegaraan suami mengikuti kewarganegaraan istri sebagai akibat
perkawinan tersebut. Atau jika ingin tetap menjadi WNI dapat
mengajukan surat pernyataan mengenai keinginannya kepada Pejabat atau
Perwakilan RI yang wilayahnya meliputi tempat tinggal perempuan atau
laki-laki tersebut, kecuali pengajuan tersebut mengakibatkan
kewarganegaraan ganda. Surat pernyataan dapat diajukan oleh perempuan
setelah 3 tahun sejak tanggal perkawinannya berlangsung.
12. Setiap orang yang memperoleh Kewarganegaraan RI berdasarkan
keterangan yang kemudian hari dinyatakan palsu atau dipalsukan, tidak
benar, atau terjadi kekeliruan mengenai orangnya oleh instansi yang
berwenang, dinyatakan batal kewarganegaraannya. Menteri
mengumumkan nama orang yang kehilangan Kewaranegaraan RI dalam
Berita Negara RI

C. PEWARGENEGARAAN INDONESIA
Pewarganegaraan adalah tata cara bagi orang asing untuk memperoleh
kewarganegaraan RI melalui permohonan, atau yang sering disebut dengan
proses naturalisasi. Syarat-syarat pewarganegaraan RI adalah:
1. Usia 18 tahun
2. Tinggal di Indonesia
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Berbahasa Indonesia
5. Mengakui Pancasila dan UUD 1945
6. Tidak pernah dipidana
7. Tidak menjadi kewarganegaraan ganda
8. Mempunyai pekerjaan/penghasilan tetap
9. Membayar ke Kas Negara
10. Surat keterangan imigrasi
11. Surat keterangan dari Kedutaan Besar Negara pemohon
12. Surat keterangan penghasilan
13. Surat keterangan catatan Kepolisian
14. Semua dokumen lengkap
15. Legalisir semua dokumen
16. Mengucapkan janji dan sumpah setia

D. PRINSIP KEWARGANEGARAAN
Mengenai kewarganegaraan ini biasanya ditentukan berdasarkan salah satu
dari dua prinsip, yaitu prinsip “ius soli” dan prinsip “ius sanguinis”. Yang
dimaksud dengan “ius soli” adalah prinsip yang mendasarkan diri pada
pengertian hukum mengenai tanah kelahiran, sedangkan “ius sanguinis”
mendasarkan diri pada prinsip hubungan darah. Indonesia sendiri menganut
prinsip “ius sanguinis”.
Berdasarkan prinsip “ius soli”, seseorang yang dilahirkan di dalam wilayah
hukum suatu negara, secara hukum dianggap memiliki status
kewarganegaraan dari negara tempat kelahirannya tersebut.
Berdasarkan prinsip “ius sanguinis” yang mendasarkan diri pada faktor
pertalian seseorang dengan status orang tua yang berhubungan darah
dengannya. Apabila orang tuanya berkewarganegaraan suatu negara, maka
otomatis kewarganegaraan anak-anaknya dianggap sama dengan
kewarganegaraan orang tuanya tersbeut.

E. HAK WNI MENURUT PASAL 27-34 UUD 1945


1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
2. Hak hidup dan mempertahankan kehidupan
3. Hak membentuk keluarga dan melanjutkan keturun melalui perkawinan
4. Hak mengembangkan diri
5. Hak memperoleh pendidikan
6. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang
adil serta perlakuan yang sama di depan hukum
7. Hak bekerja dan memperoleh imbalan serta perlakuan yang adil dan layak
8. Hak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan
9. Hak atas status kewarganegaraan
10. Hak memperoleh kebebasan memeluk agama
11. Hak memperoleh kebebasan berserikat, berkumpul dan berpendapat
12. Hak membela negara
13. Hak untuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan Indonesia
14. Hak ekonomi untuk mendapatkan kesejahteraan sosial

F. KEWAJIBAN WNI MENURUT PASAL 27-34 UUD 1945


1. Wajib membayar pajak
2. Wajib membela pertahanan dan keamanan negara
3. Wajib menghormati HAM orang lain
4. Wajib menjunjung tinggi hukum dan pemerintah
5. Wajib ikut serta dalam pembelaan negara
6. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan UU
7. Wajib mengikuti pendidikan dasar

DAFTAR PUSTAKA

Murya, Edy. 2010. Buku Ajar Pendidikan Kewarganegaraan Indonesia. Medan: Unit
Pelaksana Teknis Labotarium Ilmu Dasar Dan Umum.
Arwenda, Niko. 2014. WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN REPUBLIK
INDONESIA. Diambil Dari: https://nikoarwenda.files.wordpress.com/2014/11/1ka25-
pkn-tugas-29112014-1c114899-nikoarwenda.pdf (25 Maret 2018)

2017. 16 Syarat Menjadi Warga Negara Indonesia Menurut UUD 1945. Diambil
Dari: https://guruppkn.com/syarat-menjadi-warga-negara-indonesia (25 Maret 2018)

Anda mungkin juga menyukai