DALAM MASA PANDEMI COVID-19 Gereja St. Maria Mater Dei Lampersari
1. Syarat dan Ketentuan
a. Yang menerima dan menerimakan - Yang berhak menerima abu adalah seluruh umat Katolik termasuk anak-anak. - Para katekumenat juga berhak menerima abu sebagai lambang pertobatan. - Yang menerimakan abu di rumah adalah anggota keluarga yang sudah dibaptis dan mengikuti Ibadat Rabu Abu di Gereja. - Diusahakan yang menerimakan adalah anggota keluarga dalam satu rumah. Jika memang kondisi yang tidak memungkinkan dapat meminta bantuan umat lain dengan tetap menerapkan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, mengenakan masker dan menjaga jarak) b. Abu yang digunakan - Abu yang digunakan adalah abu yang berasal dari palma kering yang sudah diberkati saat Minggu Palma tahun lalu. - Secara khusus Gereja menyiapkan dan menyediakan abu dalam kemasan plastik kecil yang dapat diambil setelah Ibadat Rabu Abu selesai. c. Tata cara penerimaan abu Abu diterimakan dengan cara : - Jika yang menerimakan adalah anggota keluarga dalam satu rumah, dapat diterimakan dengan cara membuat tanda salib di dahi dengan menggunakan abu dari Gereja. - Jika yang menerimakan adalah umat lain yang tidak satu rumah, diterimakan dengan cara menaburkan abu di atas kepala (lihat gambar) DEWAN PASTORAL PAROKI Jl.Lampersari No. 73 Semarang 50249 Telp. 024-8313368/ e-mail : grejamaterdei@yahoo.com
2. Panduan Liturgi Penerimaan Abu di Rumah
1. Tanda Salib 2. Doa Tobat : Saya Mengaku 3. Penerimaan Abu P. "Bertobatlah dan percayalah kepada Injil" U. Amin. 4. Doa Masa Prapaskah (Puji Syukur No. 88) Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu atas Masa Prapaskah yang Kau anugerahkan kepada kami. Lewat Masa Prapaskah ini Engkau menginginkan kami untuk menyadari segala kebaikan-Mu. Selama Masa Prapaskah ini Engkau melimpahkan rahmat untuk menyegarkan iman kami. Engkau mengajak kami untuk bertobat, menyesali kekurangan dan dosa-dosa kami. Engkau mendorong kami melepaskan diri dari belenggu nafsu yang menyesatkan. Engkau mengajar kami untuk hidup sederhana, mensyukuri segala anugerah-Mu, dan membantu orang-orang yang menderita. Karena selama Masa Prapaskah ini Engkau membimbing para calon baptis yang akan bersatu dengan kami melalui Sakramen Baptis. Dan sambil mendampingi mereka, kamipun Kau ajak menyegarkan rahmat Baptisan yang pernah kami terima dari-Mu. Semoga karena rahmat-MU yang Kau limpahkah selama Masa Prapaskah ini kami semakin Suci, semakin bersatu sebagai umat kesayangan-MU, dan berani meneladan Yesus Putra- MU, yang rela menderita sengsara, wafat dan bangkit untuk menyelamatkan kami. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami, kini dan sepanjang masa. (Amin) 5. Tanda Salib
Demikian panduan penerimaan abu di rumah.
Tiada hentinya kami mengingatkan seluruh umat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap beraktivitas baik di rumah maupun di luar rumah. Selalu jaga kesehatan dan tetap percaya akan kuasa Allah. Berkah dalem.