Anda di halaman 1dari 27

SOSIALISASI

BULAN KATEKESE LITURGI 2022

Disampaikan Oleh:
Komisi Liturgi Kevikepan Semarang
TEMA BKL
2022:

PERSEKUTUAN, PARTISIPASI, DAN MISI


DALAM EKARISTI:
MENUJU GEREJA SINODAL
PENGANTA
R
• Konteks Global Dan Nasional:
Pandemi Covid-19 Sudah Memasuki
Tahun Ketiga, Suasana Politik Jelang
Pemilu Dan Pilkada 2024, Peperangan
Antara Rusia Dan Ukraina.
• Konteks Gereja Universal Dan
Partikular: Sinode 2021-2023 Yang
Ditetapkan Oleh Paus Fransiskus, Ardas
Kas Viii: Tinggal Dalam Kristus Dan
Berbuah, Terbitnya Tata Perayaan
Ekaristi 2020
TUJUA
N
• Dengan Ditekankannya Aspek Persekutuan,
Partisipasi, Dan Misi Dalam Ekaristi, Kita
Diundang Untuk Merenungkan Makna Dan
Peran Penting, Bahkan Sentral, Perayaan
Ekaristi Dalam Gerakan Kita Menuju Gereja
Sinodal.
• Memperdalam Iman Dan Memperluas
Wawasan Umat, Terlebih Menghadapi
Kebingungan Di Seputar Liturgi Dan
Peribadatan Selama Masa Pandemi Ini.
SKEMA BKL 2022:
ISI BKL 2022
PERSEKUTUAN (KONTEKS PANDEMI)

Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5


ADAPTASI PANDEMI MENDENGARKAN SABDA SEMAKIN BERSAUDARA DI
TUHAN TENGAH BADAI
HARI 3:
ADAPTASI KEBIASAAN
BARU
DARI PENDEMI MENJADI
ENDEMI
Nikm
atnya
O Mis a
Taku nline ?
t Ke
beran Gere
i ke P ja t a p
asar/ i
Mall
Sampai kapan Pandemi ini ?
Jati diri Gereja sebagai Pesekutuan : Berkumpul dan ber Ekaristi
HARI 4:
PERSEKUTUAN-
MENDENGARKAN SABDA TUHAN
• Mendengarkan sabda bukan sekedar
mendengar dengan telinga, namun
mencecapnya dengan Hati dan Pikiran
• Keberanian saling berbagi apa yang
dicecap hati dan pikiran akan
mempertajam Sabda meresap dalam diri
kita
• Ketika saling berbagi itulah jiwa Gereja
sebagai Persekutuan akan mewujud
HARI 5:
PERSEKUTUAN-MAKIN
BERSAUDARA DI TENGAH
BADAI
• Ketika ledakan covid melanda dan banyak dari
kita terpapar, pemerintah menggulirkan “Jaga
tangga”. Sebuah keutamaan yang sangat
mencerminkan jiwa orang Indonesia.
• Situasi positif yang tumbuh dalam pandemi ini
akan makin sempurna jika kita umat beriman
kembali mendasari hidup kita dengan
mendengarkan sabda dan merayakan ekaristi
sebagai jantung hidup kita. Gereja. Paus
Fransiskus mendengungkan Sinode di tengah
merebaknya pandemi covid 19 ini.
Hari ke-17 Hari ke-16 Hari ke-15 Hari ke-14 Hari ke-13 Hari ke-12
MISA SAKRAMEN EKARISTI MISA LANSIA MISA ANAK MISI 3:
PERKAWINA TOBAT DI ORANG DI MASA MASA PEMULIHAN
N DI MASA MASA MUDA DI PANDEMI PANDEMI PASCA-
PANDEMI PANDEMI MASA PANDEMI
PANDEMI
HARI KE-12
 Sinode Mengajak Kita Berjalan
MISI 3:
Bersama, Juga Untuk Menata Kembali
PEMULIHAN PASCA-
Lingkungan Sekitar Kita, Dengan
PANDEMI
Seluruh Umat, Masyarakat, Pemerintah,
Mereka Yang Menganut Agama Dan
Kepercayaan Lain, Dan Yang
Berkehendak Baik.
 Gereja ( Kita ) diundang untuk turun
tangan memperbaiki keadaan yang
ada. Kita perlu bahu-membahu dan
selangkah demi selangkah memperbaiki
paguyuban
• Anak-anak Merupakan Harapan Gereja
HARI KE-13
Masa Depan. Anak-anak Memberi Warna
MISA ANAK MASA Tersendiri Bagi Gereja Karena Keberadaan
PANDEMI Mereka Menjadikan Gereja Senantiasa Segar
Dan Muda
• Gereja dipanggil untuk mengungkapkan dan
mengutarakan sekali lagi dalam sejarah
teladan serta perintah Kristus Tuhan, yang
menaruh kanak-kanak di jantung
Kerajaan Allah.
• ‘Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku
dan jangan menghalang-halangi mereka,
sebab mereka itulah yang mempunyai
Kerajaan Surga’.
HARI KE-14 • Gereja Mengizinkan Para Lansia Hadir
MISA LANSIA DI Dalam Perayaan Ekaristi Bukan Karena
MASA PANDEMI Dunia Telah Bebas Dari Pandemi,
Melainkan Karena Usaha Pemerintah
Menumbuhkan Herd Immunity Telah
Berjalan Secara Meluas.
• Paroki Pun Perlu Memikirkan Agar Para
Lansia Yang Mengalami Kesulitan Luar
Biasa Untuk Datang Ke Gereja Dengan
Aman, Bisa Dibantu Dengan Melibatkan
Umat Lingkungan, Misalnya Dengan
Menyediakan Kendaraan Antar-jemput
• Ekaristi Kaum Muda Juga Mesti
HARI KE-15 Dilaksanakan Secara Bijaksana, Sesuai
EKARISTI ORANG Dengan Hakikat Dan Maknanya.
MUDA Kemeriahan Perayaan Liturgi Bukan
DI MASA PANDEMI Terletak Pada Selera Pribadi, Misalnya
Lagu-lagu, Pakaian, Kemasan Bagian-
bagian Yang Boleh Disesuaikan Atau
Diolah, Melainkan Umat Yang Hadir
Dapat Berpartisipasi Dengan Jiwa Dan
Raganya, Serta Dikobarkan Dengan
Iman, Harapan, Dan Kasih.
• Ada Tiga Unsur Yang Penting, Dalam Menerima
HARI KE-16 Sakraen Tobat Yaitu: Mengakui Dosa, Menyesali Dosa,
SAKRAMEN
• Dalam kondisi Khusus ( Pandemi) Bapak Uskup dapat
TOBAT memberikan kebijakan khusus dalam penerimaan
DI MASA PANDEMI Sakramen Tobat dengan mengizinkan absolusi umum.
Syaratnya, umat harus mempunyai disposisi batin
yang baik, mengakui dosa-dosanya, dan menyesalinya
• Melalui Absolusi Yang Diberikan Oleh Seorang Imam,
Umat Memperoleh Pengampunan Dari Allah Atas
Dosa-dosa Yang Telah Dilakukannya Sekaligus Yang
Mereka Diperdamaikan Kembali Dengan Gereja
ukai Dengan Berdosa”
HARI KE-17
• Memutuskan menikah di masa pandemi bukanlah keputusan
MISA yang mudah. Ada berbagai kekhawatiran dengan aturan yang
PERKAWINAN ketat juga membuat prosesi pemberkatan nikah di gereja hanya
boleh dihadiri oleh keluarga inti. Namun “perayaan pernikahan
DI MASA PANDEMI di masa pandemi covid-19 ini pantas disyukuri karena ada
banyak makna positif di balik segala kesulitan yang muncul
• Tidak boleh dilupakan dan menjadi bagian penting dalam
persiapan jangka pendek adalah liturgi pernikahannya. Sudah
ada buku pedoman dan panduan perayaan pernikahan untuk
pasangan katolik-katolik, untuk pasangan campur beda gereja,
dan untuk pasangan campur beda agama.
• Misa ujud di lingkungan atau rumah umat salah satu bentuk
pelayanan.
• Umat tidak hanya mengikuti perayaan ekaristi di gereja
HARI KE-18
paroki/kapel. MISA UJUD DI
• Keluarga kristiani adalah ecclesia domestica (gereja rumah
tangga). Misa di lingkungan seperti yesus yang berkeliling dari kota
MASA
ke kota dan dari desa ke desa (luk. 8:1), berkunjung ke rumah ibu PANDEMI
mertua simon (luk. 4:38-41), ke rumah lewi (mrk. 2:15-17, ke
rumah martha dan maria (luk. 10:38-42), dan ke rumah zakheus
(luk. 19:1-10).
• Pada masa pandemi ini, misa ujud di lingkungan atau rumah
umat memang tidak mudah untuk dilaksanakan.
• Pada saat covid-19 merebak, tidak diperkenankan misa di gereja,
apalagi di rumah.
• Pada saat tingginya covid, terjadi pelayanan pengurapan minyak
melalui video call.
• Praktik melayani minyak suci dengan menggunakan video-call
memang tidak lazim. KHK artikel 1003 paragraf 1 menegaskan HARI KE-19
bahwa “setiap imam dan hanya imam yang dapat melayani PENGURAPAN
pengurapan orang sakit secara sah”
• Dalam situasi pandemi covid-19, imam yang melayani harus
ORANG SAKIT
menerapkan protokol kesehatan, termasuk harus menggunakan DI MASA
APD lengkap. PANDEMI
• Praktik ini tidak lazim, hanya boleh dilakukan dalam situasi luar
biasa atau darurat, seperti yang terjadi pada masa pandemi covid-
19
• Yang paling ideal adalah imam memberikan secara langsung
dengan menggunakan APD
• Pada saat pandemic sakramen mahakudus
yang diantar oleh para petugas luar biasa HARI KE-20
pembagi komuni ini. Mereka bertugas untuk ASISTEN LUAR
mengantar komuni suci kepada umat yang BIASA
tidak bisa hadir dalam perayaan ekaristi. PEMBAGI
KOMUNI
• Prodiakon atau pun para asisten luar biasa
pembagi komuni ini siap memberikan diri di
tengah keterbatasan mereka.
• Baptis bayi merupakan kebiasaan yang dilaksanakan
sejak awal gereja.
• Baptis bagi anak-anak adalah baptis yang diberikan HARI KE-21
kepada mereka yang belum genap 7 tahun atau yang
BAPTIS BAYI
belum mampu menggunakan akal budinya secara
DI MASA
cukup, meskipun sudah melebihi 7 tahun (bdk. KHK
1983 kan. 851, 852, 868).
PANDEMI
• Di masa pandemi orangtua takut melaksankan
pembaptisan bayi, dan paroki melakukan penundaan
baptisan bayi.
• Ketika situasi semakin membaik baptis bayi mulai
dilaksanakan kembali dengan protokol yang ketat
• Sakramen penguatan adalah pencurahan roh
kudus secara khusus seperti pada hari pentakosta
HARI KE-22
yang memberi meterai yang tak terhapuskan.
PELAYANAN
• Sakramen penguatan membuat si penerima SAKRAMEN
masuk lebih dalam menjadi putra-putri ilahi, PENGUATAN
mempererat hubungannya dengan kristus dan DI TENGAH
gereja PANDEMI ..
• Sakramen penguatan yang diterimakan di masa
pandemi covid-19 memberikan kekuatan bagi
penerima dalam memberikan kesaksian iman
kristiani.
SINODE-ARDAS-SERBA-
SERBI
Tata Perayaan Ekaristi 2020

Hari ke-30 Hari ke-29 Hari ke-28 Hari ke-27 Hari-26 Hari ke-25 Hari ke-24 Hari ke-23
DOA BAPA MENDENGAR AKLAMASI KATA-KATA MAZMUR MADAH AKLAMASI MERAYAKA
KAMI KAN DG HATI ANAMNESE INSTITUSI TANGGAPA KEMULIAA SESUDAH N EKARISTI
“KAMU N N INJIL SESUAI TPE
SEMUA 2020
• Renungan Dibuat Singkat Dan Berlangsung Sekitar 5-6
ALTERNATIF METODE: Menit
• Renungan Dapat Dibacakan Pada Awal Doa Atau Di
Antara Peristiwa-peristiwa Atau Pada Akhir Doa Rosario,
Atau Pada Bagian Lain Yang Sesuai.
• Renungan Dibacakan Dan Didiskusikan Dalam Pertemuan
Kelompok Kecil.
• Renungan Diringkas Dan Disampaikan Melalui Whatsapps
Atau Media Komunikasi Yang Lain.
• Renungan Dapat Dibacakan 10 Menit Sebelum Misa
Harian Atau Mingguan Dimulai.
• Masing-masing Paroki Dapat Secara Kreatif Membuat
Tayangan Renungan Bkl Dalam Kerjasama Dengan Tim
Pelayanan Komsos Paroki.
TERIMA KASIH
BERKAH DALEM

Anda mungkin juga menyukai