Anda di halaman 1dari 23

Tradisi Suci

Arti tradisi
• Tradisi atau berasal dari kata latin tradition
yang berarti diteruskan. Ini mengarah pada
sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama
dan menjadi bagian dari kehidupan suatu
kelompok masyarakat.
Arti tradisi
 Mulanya istilah ini dipahami sebagai
penyerahan suatu barang secara sah dari
pemilik lama ke pemilik baru.
 Dalam hal ajaran tradisi dipahami sebagai
penerusan ajaran dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Tentu saja ada
penambahan ataupun pengurangan yang
disesuaikan dengan kebutuhan masyarakatnya.
Ini adalah sesuatu hal yang tidak terhindarkan.
Contoh tradisi di Indonesia:
 Tradisi Kenduri
Lintas Agama di
Gereja Ganjuran
 Tujuan:
persaudaraan,
kerukunan dan
menghargai agama
lain
Tradisi dayak Kalimantan

Tradisi: doa syukur


panen

Tujuan: ungkapan
syukur & mohon hasil
panen yg baik utk
selanjutnya.
Tradisi dayak kalimantan
• Tarian penyambutan Tamu
• Tujuan: ungkapan
persaudaraan, penerimaan
dan berbagi sukacita
Tradisi di Indonesia
• Tradisi Jawa
• Mitoni: untuk wanita
hamil 7 bulan
• Tujuan: tanda syukur,
kesehatan bagi bayi
dan ibu
Contoh Tradisi dalam Gereja
• Jalan salib
• Pra paskah setiap hari
Jumat
• Sejarah: abad ke-4 oleh
St. Helena (Ibu raja
Konstantin
• Dipopulerkan oleh St.
Fransiskus Asisi yg
mendapat Stigmata
• Akhirnya banyak Paus
menganjurkan doa jalan
salib
Kesimpulan tradisi
• Berdasarkan contoh-contoh di atas kita
menyadari bahwa tradisi adalah warisan
turun-temurun dan membawa kebaikan
untuk semua orang.
Mendalami Teks Kitab Suci dan Ajaran
Gereja tentang Tradisi
• Yohanes 21:24⎯25
24Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang
semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan
kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar. (Tradisi)
25Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat
oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus
dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini
tidak dapat memuat semua kitab yang harus
ditulis itu.
Mendalami Teks Kitab Suci dan Ajaran
Gereja tentang Tradisi
• KGK 78
• Penerusan yang hidup ini yang berlangsung
dengan bantuan Roh Kudus, dinamakan “tradisi”,
yang walaupun berbeda dengan Kitab Suci,
namun sangat erat berhubungan dengannya.
• “Demikianlah Gereja dalam ajaran, hidup serta
ibadatnya melestarikan serta meneruskan
kepada semua keturunan dirinya seluruhnya,
imannya seutuhnya” (DV 8).
• Tradisi sangat berperan
dalam membentuk suatu
kelompok sosial karena
bisa menjembatani
beberapa generasi
terutama dalam
pengalihan atau
penerusan ajaran.
• Tradisi di masa lalu tetap
dipertahankan karena
dianggap tetap
bermanfaat untuk masa
sekarang dan yang akan
datang.
• Kitab Suci lahir dari sebuah
proses tradisi yang
panjang dan Yesuspun
hidup dan menjadi bagian
dalam tradisi itu.
• Contoh:
Yesus disunat
Yesus dipersebahkan dlm
Bait Allah
Merayakan Paskah di
Yerusalem
• Dalam karya dan
pengajaranNya untuk
mewartakan Kerajaan Allah,
Yesus memulai suatu tradisi
sendiri. Inilah tradisi Yesus.
Cth: Ekaristi, Baptis, berpuasa
40 hari, mengampuni dosa
(oleh imam)
Tradisi Yesus
• Ia memanggil dan
mendidik para rasulNya
untuk menjadi saksi atas
hidup, karya dan
pewartaanNya.
• Yesus mengutus mereka
untuk menyampaikan
apa yang sudah mereka
terima kepada seluruh
bangsa.
• Perutusan yang
berkelanjutan ini
memunculkan tradisi baru,
yakni pewartaan karya
penyelamatan Allah yang
terwujud dalam diri, hidup
dan karya Yesus.
Tradisi Yesus dilanjutkan
dengan tradisi rasuli, di
mana para rasul mewartakan
dan meneruskan kabar
gembira tentang Yesus
Kristus.
Mereka yang percaya
pada gilirannya
meneruskan apa yang
mereka dengar dan
mereka terima. Penerusan
ini tentu disertai
penambahan atau
pengurangan isinya
sesuai kreativitas mereka
yang juga disesuaikan
dengan situasi dan
kondisi jemaatnya.
• Katekismus Gereja Katolik 78
menegaskan penerusan yang
hidup ini yang berlangsung
dengan bantuan Roh Kudus, • Gereja Katolik
dinamakan “Tradisi”, yang yakin bahwa Kitab
walaupun berbeda dengan Suci (Alkitab)
Kitab Suci, namun sangat erat bersama Tradisi
berhubungan dengannya. “ dinyatakan oleh
Gereja sebagai
“Tolok ukur
tertinggi iman
Gereja” (DV 21).
• Tradisi Gereja terus ada
berkat kuasa Roh Kudus
dalam sejarah Gereja,
dan terus menerus hingga
saat ini.
• Contoh Tradisi Gereja
adalah paham Trinitas,
Pribadi Kristus, Bunda
Allah, Maria diangkat ke
Surga, dan juga Syahadat
yang selalu menjadi
bagian dalam Gereja
Katolik.
• Dalam pergelutannya melawan
ajaran-ajaran sesat, Gereja merasa
perlu menyusun rumusan
pengakuan iman untuk memberi
garis batas tegas antara ajaran yang
benar dan ajaran yang salah. Hal ini
terjadi karena Gereja menghadapi
ajaran sesat yang berkembang dari
hal yang relatif umum menuju ke
hal yang relatif khusus.
Dua contoh yang sering kita gunakan
adalah:
– Syahadat Nicea Konstantinopel (Tahun
325⎯381). Merupakan hasil dari dua
konsili ekumenis yang berlangsung di
Nicea pada tahun 325 dan
Konstantinopel pada tahun 381.
– Syahadat Para Rasul (sebelum tahun
390). Pengakuan iman yang merupakan
warisan khas iman Kristen Barat ini
menurut tradisi dibuat oleh para rasul.
Contoh Tradisi dalam Gereja Katolik yang lain adalah
sebagai berikut: Masa Adven, Perayaan Natal, Jalan
salib, Masa Prapaska, Perayaan Masa Paska, Tri Hari
Suci, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai