Anda di halaman 1dari 16

BOSCH, Hieronymus

Last Judgment (fragment of Paradise)


Oil on panel
Private collection

Aku
percaya
akan hidup
kekal

23
Kompendium Katekismus Gereja Katolik
 207. Apa itu kehidupan kekal?

 1020 
1051

 Kehidupan kekal adalah kehidupan


yang mulai langsung setelah
kematian. Kehidupan ini tidak
mempunyai akhir, akan didahului
dengan pengadilankhusus bagi setiap
orang oleh Kristus yang mengadili
orang yang hidup dan yang mati.
Pengadilan khusus ini akan
dipastikan pada pengadilan akhir.
Pengantar
 Kematian adalah gerbang menuju
kehidupan. Kehidupan kekal –
artikel terakhir Syahadat – adalah
tujuan manusia. Dan kita tahu,
karena diwahyukan Allah, bahwa
“hidup diubah, tidak diakhiri”.
Maka, siapa yang percaya pada
Allah dapat memperoleh
kediaman abadi di surga. Kita
hidup abadi!
 “Tujuan kita adalah pergi ke
surga. Hal lainnya tidak berharga“
(St. Josemaría Escrivá).

BERMEJO, Bartolomé
Christ Leading the Patriarchs to the Paradise
c. 1480
Tempera on wood
Institute of Hispanic Art, Barcelona
Gagasan pokok
1. Mereka yang berjiwa murni ke surga
 “Kemudian dari pada itu aku melihat:
sesungguhnya, suatu kumpulan besar
orang banyak yang tidak dapat terhitung
banyaknya, dari segala bangsa dan suku
dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan
takhta dan di hadapan Anak Domba,
memakai jubah putih dan memegang daun-
daun palem di tangan mereka.” (Why 7:9)
 Untuk berjubah putih berarti kita harus hidup
dalam rahmat Allam dan jauh dari noda atau
dosa. Inilah alasan mengapa mereka ada di
surga.
 Yesus Kristus bersabda, “Berbahagialah
orang yang suci hatinya, karena mereka akan
melihat Allah” (Mat 5:8).
BOSCH, Hieronymus
Paradise: Ascent of the Blessed
Oil on panel, 86,5 x 39,5 cm
Palazzo Ducale, Venice
2.Surga terdiri atas memandang dan mengasihi Allah dan
bahagia bersamaNya selamanya
 “Apa yang tidak pernah dilihat oleh
mata, dan tidak pernah didengar oleh
telinga, dan yang tidak pernah timbul
di dalam hati manusia: semua yang
disediakan Allah untuk mereka yang
mengasihi Dia.“ (1 Kor 2:9).
 ”Demikianlah kita akan selama-
lamanya bersama-sama dengan
Tuhan” (1 Tes 4:17).
 Allah Mahabaik; Dia Mahaindah. Dan
manusia, yang rindu memandang
keindahan, akan terpuaskan,
terpuaskan, tetapi tidak pernah lelah
memandang wajah Allah. Kita akan
memandangNya dan akan
dikasihiNya selamanya. Kerinduan
manusia untuk dicintai sempurna
terpenuhi.
MIGNARD, Pierre
The Heavenly Glory
1663
Fresco
Val-de-Grâce, Paris
3. Pemurnian terakhir di Api Pencucian
 Mereka yang mati dalam keadaan
penuh rahmat dan persahabatan
dengan Allah, tetapi tidak suci
sempurna, walau berharap akan
keselamatan, akan dimurnikan
setelah kematian. Pemurnian
sangat perlu untuk memperolah
kesucian yang cukup untuk masuk
dalam kebahagiaan surga.
 Gereja menyebut Api Penyucian
untuk tempat pemurnian terarkhir.
Tempat ini sepenuhnya berbeda
dengan dengan tempat
penghukuman abadi.
CARRACCI, Lodovico
An Angel Frees the Souls of Purgatory (detail)
c. 1610
Oil on canvas, 44 x 51 cm
Pinacoteca, Vatican
4. Kita dapat membantu jiwa-jiwa di api penyucian
 Allah menghendaki Gereja
membantu jiwa-jiwa di api
penyucian, tempat mereka
memurnikan diri, karena
rindu bersatu dengan Allah di
surga.
 Kita membantu mereka
dengan cara :
 Mempersembahkan Misa
Kudus.
 Mendoakan jiwa di api
penyucian.
 Berperilaku baik sebagai silih
bagi mereka
SIGNORELLI, Luca
The Angel Arrives in Purgatory
1499-1502
Fresco
Chapel of San Brizio, Duomo, Orvieto
5. Neraka ada!

 “Ia akan berkata juga kepada


mereka yang di sebelah kiri-Nya:
Enyahlah dari hadapan-Ku, hai
kamu orang-orang terkutuk,
enyahlah ke dalam api yang kekal
yang telah sedia untuk Iblis dan
malaikat-malaikatnya.” Dan Injil
menyimpulkan : “Dan mereka ini
akan masuk ke tempat siksaan
yang kekal” (Mt 25:41-46).
 Neraka ada karena Allah Mahaadil,
karena Dia memberi ganjaran
orang yang berbuat baik; Dia
menghukum mereka yang berbuat
dosa.

BOUTS, Dieric the Elder


Hell
1450
Oil on wood, 115 x 69,5 cm
Musée des Beaux-Arts, Lille
5. Neraka ada!

 Di neraka tidak ada libur; tidak


pernah berakhir, karena neraka
kekal. Yesus sendiri bersabada,
“Enyahlah dari hadapan-Ku, hai
kamu orang-orang terkutuk,
enyahlah ke dalam api yang
kekal” (Mat 25:41). Neraka dan
hukuman abadi ada. Kita percaya
akan kebenaran ini.
 Maka, peganglah teguh
kebenaran iman ini dan
berbuatlah sesuai yang
diperintahkan Allah

BOUTS, Dieric the Elder


Hell
1450
Oil on wood, 115 x 69,5 cm
Musée des Beaux-Arts, Lille
6. Masuk neraka karena melakukan dosa berat
 Pada saat pengadilan terakhir Allah
menyuruh orang terkutuk masuk
neraka.
 Siapa yang masuk neraka? Santo
Paulus menyebutkan perbuatan
daging – yaitu : percabulan,
kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir, … Ia
menegaskan, “barangsiapa
melakukan hal-hal yang demikian, ia
tidak akan mendapat bagian dalam
Kerajaan Allah” (Gal 5:19-
21).Singkatnya, mereka adalah
orang yang ketika mati jiwanya
dinodai oleh dosa berat.
MEMLING, Hans
Hell
c. 1485
Oil on wood, 22 x 14 cm
Musée des Beaux-Arts, Strasbourg
7. Kita harus membantu orang ke surga dan
menghindari neraka
 Surga adalah satu-satunya hal yang
membuat hidup manusia bermakna.
Tidak masuk surga adalah kebodohan.
Tetap seperti yang telah diterangkan,
hanya mereka yang dalam keadaan
penuh rahmat Allah bisa masuk surga.

 Kenyataan ini seharusnya mendorong


kita untuk merasul lebih keras lagi
agar semua manusia diselamatkan.
 Kita harus berdoa, bertindak uga hari,
memberi teladan sesuai panggilan
Kristen, dan bercerita tentang kebaikan
Allah kepada sesama.
 Allah akan memperhatikan kebaikan
hati kita pada sesama, dan kita akan
bertemu dengan yang kita tolong di
bumi.
CARLONE, Giovanni Battista
Virgin and Child in Glory with Saints
1655
Oil on canvas, 122 x 98 cm
Private collection
8. “Amin” di akhir Syahadat

 Syahadat, seperti kitab


terakhir dari Alkitab, berakhir
dengan kata Ibrani Amen.
Kata ini juga menjadi penutup
hampir kebanyakan doa.
Dalam bahasa Indonesia
menjadi Amin, karena
serapan dari kata Arab,
dengan akar kata sama.
 Kata ini memiliki akar kata
yang sama dengan kata
percaya dalam bahasa Ibrani.
Maka, Amen/Amin di penutup
Syahadat menegaskan Aku
percaya pada pembukaan.
GRECO, El
The Opening of the Fifth Seal (The Vision of St John)
1608-14
Oil on canvas, 222,3 x 193 cm
Metropolitan Museum of Art, New York
8. “Amin” di akhir Syahadat

Percaya berarti kita berkata,


“Amen/Amin” atas sabda, janji
dan perintah Allah. Percaya
berarti kita mempercayakan
seluruh diri kita pada Allah.

GRECO, El
The Opening of the Fifth Seal (The Vision of St John)
1608-14
Oil on canvas, 222,3 x 193 cm
Metropolitan Museum of Art, New York
Membangun niat
hidup Kristiani
Membangun niat untuk maju … .
 Berdoalah dan buatlah kurban silih
untuk pertobatan seorang
pendosa, dan untuk semua orang
Kristiani agar bertekun dalam iman
sampai akhir.
 Ingatlah akan surga ketika anda
dalam kesulitan dalam menghayati
iman Kristen. Ingatlah pula akan
neraka ketika menghadapi cobaan,
sehingga anda tegas menolak dan
tidak melawan Allah.
 Ketika mendaraskan Syahadat dan
berkata, “Amen/Amin”, resapkanlah
maknanya: Aku percaya dengan
teguh akan semua yang telah
kukatakan.

Anda mungkin juga menyukai