Bab Iii Dokumen 1

46
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. Muatan Kurikulum Tingkat Nasional

Pada tahun pelajaran 2020/2021 SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi mengunakan
kurikulum 2013 berdasarkan atas Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
06/D.05/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian Sekolah Menengah kejuaruan
(SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), Peraturan Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 07/D.05/KK/2018 tentang Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
kejuaruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dan Peraturan Direktur
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 464/D.05/KR/2018 tentang KI-KD Mapel Muatan
Nasional, Wilayah dan Kejuruan SMK/MAK.
1. Struktur Kurikulum Kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Komputer
dan Jaringan
Mengacu kepada Permendikbud Nomor 07/D.D5/KK/2018 Tahun 2018
tentang struktur kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK), maka
mata pelajaran dikelompokkan atas Muatan Nasional, Muatan
Kewilayahan dan Muatan peminatan kejuruan.
Mata pelajaran muatan nasional dan peminatan kejuruan adalah
kelompok mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat.
Mata pelajaran muatan kewilayahan adalah kelompok mata pelajaran
yang substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi
dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah.
Mengacu kepada ketentuan pelaksanaan Kurikulum 2013, maka daftar
mata pelajaran untuk kelas X Tahun Pelajaran 2020/2021 adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.1
KTSP TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
SMK NEGERI 1 HUTARAJA TINGGI
T.P 2020/2021
47
Daftar Mata Pelajaran Kelas X

Teknik Komputer dan Jaringan
Tahun Pelajaran 2020/2021
KELOMPOK NO MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

2. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
A. Muatan Nasional
4. Matematika
5. Sejarah Indonesia
6. Bahasa Inggris Dan Bahasa Asing
Lainnya
B. Muatan 7. Seni BUdaya

Kewilayahan 8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
C. Muatan Peminatan Kejuruan

C1 Dasar BIdang 9. Simulasi dan Komunikasi Digital
. Keahlian 10. Fisika
11. Kimia
C2 Dasar Program 12. Sistem Komputer

. Keahlian 13. Komputer dan Jaringan Dasar
14. Pemrograman Dasar
15. Dasar Desain Grafis
C3 Kompetensi 16. -
. Keahlian 17. -
18. -
19. -
20. -
Untuk kelas X sudah menggunakan struktur kurikulum 2013 berdasarkan

Perdirjend Dikdasmen Nomor 07/D.D5/KK/2018, tentang struktur
kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK), sehingga alokasi waktu
per mata pelajaran adalah sebagai berikut :

T.P 2020/2021
48
Tabel 3.2
Daftar Alokasi Waktu Mata Pelajaran Kelas X
Tahun pelajaran 2020/2021
KELAS X
NO
KELOMPOK MATA PELAJARAN SEM SEM
.
I II
1. Pendidikan Agama dan 3 3
Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4
A. Muatan Nasional
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3
6. Bahasa Inggris Dan Bahasa 3 3
Asing Lainnya
Jumlah Jam/MInggu (A) 19 19
B. Muatan 7. Seni BUdaya 3 3

Kewilayahan 8. Pendidikan Jasmani, 2 2
Olahraga dan Kesehatan
Jumlah Jam/Minggu (B) 5 5

C1 Dasar Bidang 9. Simulasi dan Komunikasi 3 3
. Keahlian Digital
10. Fisika 3 3
11. Kimia 3 3
Jumlah Jam/Minggu (C1) 9 9

C2 Dasar program 12. Sistem Komputer 2 2
. Keahlian 13. Komputer dan Jaringan Dasar 5 5
14. Pemrograman Dasar 3 3
15 Dasar Desain Grafis 3 3
Jumlah Jam/Minggu C2) 13 13
C3 Kompetensi 16. Teknologi Jaringan - -
. Keahlian Berbasis Luas (WAN)
17. Administrasi Infrastruktur - -
Jaringan
18. Administrasi Sistem - -
Jaringan
19. Teknologi Layanan - -
Jaringan
20. Produk Kreatif dan - -
Kewirausahaan
Jumlah Jam/Minggu (C3) - -
JUMLAH JAM /MINGGU (A+B+C) 46 46

T.P 2020/2021
49
2. Struktur Kurikulum Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Komputer

dan Jaringan
kelompok mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat.
Mata pelajaran muatan kewilayahan adalah kelompok mata pelajaran
mata pelajaran untuk kelas XI Tahun Pelajaran 2020/2021 adalah sebagai
berikut :
Tabel 3.3
Daftar Mata Pelajaran Kelas XI
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
A. Muatan Nasional
4. Matematika
Lainnya
B. Muatan 6. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

Kewilayahan Kesehatan

C1 Dasar BIdang 7. -
. Keahlian 8. -
9. -
10. -

T.P 2020/2021
50
C2 Dasar Program 11. -

. Keahlian 12. -
13. -
C3 Kompetensi 14. Teknologi Jaringan Berbasis Luas
. Keahlian (WAN)
15. Administrasi Infrastruktur Jaringan
17. Administrasi Sistem Jaringan
18. Teknologi Layanan Jaringan
29. Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Untuk kelas XI sudah menggunakan struktur kurikulum 2013 berdasarkan

Tabel 3.4
Daftar Alokasi Waktu Mata Pelajaran Kelas XI
KELAS XI
NO
.
I II
Budi Pekerti
Kewarganegaraan
A. Muatan Nasional
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia - -
6. Bahasa Inggris Dan 3 3
Bahasa Asing Lainnya
B. Muatan 7. Seni BUdaya - -

Jumlah Jam/Minggu (B) 2 2

C1 Dasar Bidang 9. Simulasi dan Komunikasi - -
. Keahlian Digital
10. Fisika - -
11. Kimia - -
- -
C2 Dasar program 12. Sistem Komputer - -
T.P 2020/2021
51
. Keahlian 13. Komputer dan Jaringan - -

Dasar
14. Pemrograman Dasar - -
Jumlah Jam/Minggu C2) - -
C3 Kompetensi 16. Teknologi Jaringan 6 6
17. Administrasi Infrastruktur 6 6
Jaringan
18. Administrasi Sistem 6 6
Jaringan
19. Teknologi Layanan 6 6
Jaringan
20. Produk Kreatif dan 7 7
Kewirausahaan
3. Struktur Kurikulum Kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Komputer

dan Jaringan
kelompok Mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat.
mata pelajaran muatan kewilayahan adalah kelompok mata pelajaran
mata pelajaran untuk kelas XII Tahun Pelajaran 2020/2021 adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.5
Daftar Mata Pelajaran Kelas XII
Otomatiasi dan Tata Kelola Perkantoran
A. Muatan Nasional 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

T.P 2020/2021
52

Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Sejarah Indonesia
Lainnya
B. Muatan 7. -
Kewilayahan 8. -

C1 Dasar BIdang 9. -
. Keahlian 10. -
11. -
12. -
C2 Dasar Program 13. -
. Keahlian 14. -
15. -
C3 Kompetensi 16. Teknologi Jaringan Berbasis Luas
. Keahlian (WAN)
17. Administrasi Infrastruktur Jaringan
18. Administrasi Sistem Jaringan
19. Teknologi Layanan Jaringan
20. Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Untuk kelas XII sudah menggunakan struktur kurikulum 2013 berdasarkan

Tabel 3.6
Daftar Alokasi Waktu Mata Pelajaran Kelas XII
KELAS XII
KELOMPOK NO. MATA PELAJARAN SEM SEM
I II
A. Muatan Nasional 1. Pendidikan Agama dan 3 3
Budi Pekerti
2. Pendidikan Pancasila 2 2
dan Kewarganegaraan
T.P 2020/2021
53
4. Matematika 4 4
5. Sejarah Indonesia - -
B. Muatan 7. Seni BUdaya - -

Kewilayahan 8. Pendidikan Jasmani, - -
Olahraga dan
Kesehatan
Jumlah Jam/Minggu (B) - -

C1 Dasar Bidang 9. Simulasi dan - -
. Keahlian Komunikasi Digital
10. Fisika - -
11. Kimia - -
- -
C2 Dasar program 12. Sistem Komputer - -
. Keahlian 13. Komputer dan Jaringan - -
Dasar
14. Pemrograman Dasar - -
Jumlah Jam/Minggu C2) - -
C3 Kompetensi 16. Teknologi Jaringan - -
17. Administrasi 9 9
Infrastruktur Jaringan
Jaringan
Jaringan
Kewirausahaan
B. Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter merupakan sebuah proses panjang, yaitu proses
penanaman nilai-nilai luhur, budi pekerti, akhlak mulia yang berakar pada
ajaran agama, adat istiadat, dan nilai-nilai keindonesiaan dalam rangka
mengembangkan kepribadian peserta didik supaya menjadi manusia yang
T.P 2020/2021
54
bermartabat, menjadi warga negara yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai

luhur bangsa dan agama.
Pendidikan karakter juga upaya mengajarkan kebiasaan berfikir dan
kebiasaan berbuat yang dapat membantu orang-orang hidup dan bekerja
bersama sebagai keluarga, sahabat, tetangga, masyarakat, dan bangsa.
Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai proses pembelajaran untuk
memahami, peduli tentang dan berbuat berlandaskan nilai-nilai moral seperti
rasa hormat, keadilan, kebajikan warga dan kewarganegaraan dan
bertanggung jawab terhadap diri sendiri maupun kepada orang lain.
Dengan demikian, maka definisi operasional dari Penguatan
Pendidikan Karakter adalah program pendidikan di sekolah untuk memperkuat
karakter siswa melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah
raga dengan dukungan pelibatan publik dan kerja sama antara sekolah,
keluarga, dan masyarakat yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional
Revolusi Mental (GNRM).
Pentingnya pendidikan karakter juga telah diamanatkan melalui
berbagai kebijakan dan peraturan perundangan, yaitu:
1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 :“Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
2. Agenda Nawacita No. 8 :“Kami akan melakukan revolusi karakter bangsa.
Untuk pendidikan dasar, pembobotan dilakukan dengan menekankan 70%
substansinya harus berisi tentang budi pekerti dan pembangunan karakter
peserta didik (bagian dari revolusi mental)...”
3. Trisakti: Mewujudkan Generasi yang Berkepribadian dalam Kebudayaan.
4. RPJMN 2015-2019: “Penguatan pendidikan karakter pada anak-anak usia
sekolah pada semua jenjang pendidikan untuk memperkuat nilai-nilai

T.P 2020/2021
55
moral, akhlak, dan kepribadian peserta didik dengan memperkuat

pendidikan karakter yang terintegrasi ke dalam mata pelajaran”
Selain keterampilan, penguatan pendidikan karakter juga
mempertimbangkan keterampilan belajar abad-21 yang dibutuhkan oleh
bangsa Indonesia, seperti Kualitas Karakter, Literasi Digital, kerjasama,
komunikasi dan kolaborasi, Kompetensi, guna mewujudkan keunggulan
bersaing Generasi Emas 2045. Program penguatan pendidikan karakter juga
merupakan arahan khusus presiden kepada Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan.
Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) mengembangkan 5
(lima) nilai utama sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental,
yaitu Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, dan Integritas, yang
dijelaskan sebagai berikut :
Karakter Religius mencerminkan sikap iman terhadap Tuhan yang
Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku untuk melaksanakan ajaran
agama dan kepercayaan yang dianutnya, menghargai perbedaan agama,
menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan
kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain. Sikap
religius juga ditunjukkan dalam perilaku mencintai dan menjaga keutuhan
alam.
Karakter Nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat
yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi
terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik
bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan
diri dan kelompoknya. Sikap ini mencakup nilai karakter cinta tanah air dan
semangat kebangsaan.
Karakter Mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung
pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk
merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Karakter kemandirian meliputi
nilai-nilai etos kerja, tahan banting, daya juang, professional, mandiri, kreatif
dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.

T.P 2020/2021
56
Karakter Gotong Royong mencerminkan tindakan menghargai

semangat kerjasama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama,
memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, bersahabat dengan orang
lain dan memberi bantuan pada mereka yang miskin, tersingkir dan
membutuhkan pertolongan. Karakter gotong royong mencakup nilai-nilai
karakter saling menghargai, kerjasama, gotong royong, anti diskriminasi, anti
kekerasan, dan kerelawanan.
Karakter Integritas merupakan perilaku yang didasarkan pada
upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada
nilai-nilai kemanusiaan dan moral (integritas moral). Karakter integritas
meliputi sikap tanggungjawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam
kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang
berdasarkan kebenaran. Contoh perilaku berintegritas adalah menunjukkan
keteladanan sikap sosial dan moral, menghargai penyandang disabilitas, anti
korupsi, anti kekerasan, dan aktif membangun kehidupan bersama secara
gotong royong dan kekeluargaan.
Pada tahun pelajaran 2020/2021 SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi
melaksanakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berdasarkan Peraturan
Presiden Nomor 87 Tahun 2017 dengan mengintegrasikan nilai-nilai religius,
jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin
tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,
komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial,
dan bertanggung-jawab ke dalam perangkat pembelajaran dan harus
diimplementasikan selama proses pembelajaran.
Pengintegrasian nilai-nilai PPK pada tahun pelajaran 2020/2021 di SMK
Negeri 1 Hutaraja Tinggi dilakukan dengan berbasis :
1. Berbasis Kelas
Strategi penguatan pendidikan karakter berbasis kelas dilakukan melalui
proses Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM) di dalam kelas. Penguatan
pendidikan karakter dalam kegiatan belajar di dalam kelas berupa
pemilihan model pembelajaran tematik (ada alokasi waktu khusus untuk

T.P 2020/2021
57
mengajarkan nilai-nilai tertentu), non tematik (terintegrasi dengan materi

pembelajaran dalam kurikulum), dan non-instruksional (manajemen kelas
dan organisasi fisik lingkungan kelas).
Implemetansi dari penguatan karakter berbasis kelas yang dilaksanakan
di SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi adalah dengan mengajarkan secara
langsung nilai-nilai sikap spritual (KI-1) maupun sosial (KI-2) pada mata
pelajaran Agama Budi Pekerti dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).
Selain itu, setiap guru mata pelajaran juga menerapkan nilai-nilai KI-1 dan
KI-2 pada saat mengajarkan materi pelajarannya di kelas sebagai bentuk
nurturant effect. Misalnya dengan mengajar anak berdoa, disiplin, gotong
royong di kelas dan bekerjasama.
2. Berbasis Kultur Sekolah
Strategi penguatan pendidikan karakter berbasis kultur sekolah dilakukan
melalui kegiatan kokurikuler, ekstrakurikuler, dan pengembangan
manajemen pengelolaan lembaga pendidikan (tata kelola sekolah, tata
peraturan sekolah, norma-norma, regulasi pendidikan) yang mendukung
pembentukan karakter peserta didik sebagai pembelajar.
Untuk mengimplementasikan hal ini, SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi telah
menyusun peraturan akademik dan non akademik tahun pelajaran
2020/2021. Selanjutnya program dan kegiatan ekstra kurikuler juga telah
disusun baik ekstra kurikuler wajib maupun pilihan. Nilai-nilai penguatan
karakter yang diterapkan dalam kegiatan tersebut adalah kerjasama,
semangat kebangsaan, gotong royong, dan memupuk jiwa sportivitas.
3. Berbasis Komunitas
Strategi penguatan pendidikan karakter berbasis komunitas dilakukan
dengan melakukan kerjasama dengan komunitas-komunitas di luar
lembaga pendidikan sebagai sumber-sumber pembelajaran, tempat
berbagi pengalaman dan keterampilan yang memperkuat penumbuhan
karakter peserta didik.
Dalam hal ini SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi telah melakukan kerjasama
dengan organisasi orang tua siswa (Komite sekolah) dalam hal memupuk
kepribadian anak. Selain itu, juga dianjurkan kepada siswa untuk menjadi
anggota perpustakaan Nasional online, dengan mendaftar pada website :
T.P 2020/2021
58
www.perpusnas.go.id sehingga mereka bisa belajar bagaimana

menunaikan kewajiban dan menerima hak serta berkontribusi sebagai
anggota perpustakaan nasional online.
Secara rinci pelaksanaan kegiatan PPK di SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi
tahun pelajaran 2020/2021 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.10
Kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter
SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi
Nilai-Nilai PPK
Basis Gotong
Religius Nasional Mandiri Integritas
Royong
Kelas Berdoa Menemp Tugas- Pembelaj Jujur
setiap elkan tugas aran dalam
pagi di slogan di individu dengan mengerjak
jam kelas dalam pola an ulangan
pertama setiap kelompok
sesuai Memajan mata Teguh dan
dengan g logo pelajaran kukuh
agama burung terhadap
dan garuda, Pengisian komitmen
kepercay presiden, komitmen belajar
aan wakil /kontrak yang telah
masing- presiden, kerja disepakati
masing gubernur peserta
dan wakil didik Disiplin
gubernur dalam dan tepat
PBM per waktu
Memajan mata dalam
g gambar pelajaran pengerjaan
pahlawa tugas dan
n di Melakuka latihan
dinding n
kelas penilaian
diri setiap
akhir
semester
untuk
setiap
mata
pelajaran
Budaya Peringat Pelaksan Pelaksana Goros Pengumpu
Sekola an haru aan an sekali 2 lan dan
h besar kegiatan kegiatan minggu pengelolaa
keagama lomba lomba Event n
T.P 2020/2021
59
an yang yang akan

kreatifita sumbanga
diadakan diadakans peserta n kegiatan
Shalat oleh osis oleh OSIS
didik sosial
Zhuhur dan dan akhir
dan ektrakurik ekstrakurik
semester
Ashar uler uler Gerakan
berjamaa secara secara lihat,
h berkala berkala ambil,
simpan
dan
buang
sampah
pada
tempatny
a
Masyar Setiap Pawai Melaksana Goro Taat dan
akat jumat pagi alegoris 17 kan bersama patuh
minggu ke Agustusan pertanding masyarak dijalan
tiga Mengikuti an foot sal at raya
peserta lomba- tingkat mengum Taat dan
didik lomba SLTP se pulkan patuh
melakuka dalam Kecamata sampah dilingkung
n ibadah rangka n Bonjol dipinggir an tempat
bersama merayakan pantai tinggal
masyarak HUT RI Muara
at di setiap 17 Siberut
tempat Agustus Mengum
ibadah pulkan
sesuai bantuan
dengan dan
agama sumbang
dan an dari
kepercaya masyarak
an at sekitar
masing- sekolah
masing setiap
ada isi
dengan
bencana
lokal,
masional
dan
regional
C. Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah

Membaca-menulis (literasi) merupakan salah satu aktifitas penting dalam
hidup. Sebagian besar proses pendidikan bergantung pada kemampuan dan
T.P 2020/2021
60
kesadaran literasi. Budaya literasi yang tertanam dalam diri peserta didik
mempengaruhi tingkat keberhasilan baik di sekolah maupun dalam kehidupan
bermasyarakat.
Gerakan Literasi Sekolah adalah kemampuan mengakses, memahami, dan
menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain
membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara. Gerakan Literasi
Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh
untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya
literat sepanjang hayat melalui pelibatan publiK.
Pada tahun pelajaran 2020/2021, SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi terus
berbenah melengkapi sarana yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas
pelaksanaan GLS di sekolah. Diantara pembenahan yang dilakukan adalah
dari aspek lingkungan fisik sekolah, lingkungan social dan afektif serta
lingkungan akademik sekolah. Berikut ini diuraikan lebih rinci pelaksanaan
GLS di SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi :
1. Lingkungan Fisik Sekolah
Lingkungan fisik sekolah yang mendukung pelaksanaan kegiatan literasi
sekolah adalah ketersediaan fasilitas dan sarana prasarana literasi.
Lingkungan fisik di SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi yang mendukung
gerakan literasi sekolah adalah sebagai berikut :
a. Perpustakaan akan menyediakan berbagai buku referensi bagi
peserta didik untuk seluruh kompetensi keahlian. Koleksi
perpustakaan juga akan dilengkapi dengan buku fiksi, majalah dan
koran. Perpustakaan juga akan dilengkapi dengan fasilitas wi-fi untuk
menunjang literasi teknologi.
b. Direncanakan tersedianya taman internet di lingkungan sekolah
c. Sudah tersedianya mading sebagai media menulis dan membaca
karya bagi peserta didik
d. Akan disiapkan lokasi/tempat untuk memajang hasil prakarya peserta
didik
2. Lingkungan Sosial dan Afektif

T.P 2020/2021
61
Lingkungan sosial dan afektif meliputi dukungan partisipasi aktif semua

warga sekolah dalam melaksanakan kegiatan literasi di SMK Negeri
Bonjol. Padan tahun pelajaran 2020/2021 lingkungan sosial dan afektif di
SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi yang mendukung gerakan literasi sekolah
sebagai berikut :
a. Bagi peserta didik yang memiliki prestasi akademik (mengikuti lomba)
maka sekolah memberikan penghargaan kepada peserta didik saat
upacara bendera untuk menghargai kemajuan peserta didik di semua
aspek.
b. Membangun budaya kolaboratif antar guru dan tenaga kependidikan,
sehingga setiap orang terlibat sesuai kepakaran masing-masing.
c. Telah dilakukan sosialisasi gerakan literasi sekolah kepada orang tua
peserta didik karena peran orang tua sebagai relawan gerakan literasi
akan semakin memperkuat komitmen sekolah dalam pengembangan
budaya literasi.
3. Lingkungan Akademik
SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi telah mengupayakan sekolah sebagai
lingkungan akademik yang literat. Lingkungan fisik, sosial, dan afektif
berkaitan erat dengan lingkungan akademik. Ini dapat dilihat dari
perencanaan dan pelaksanaan gerakan literasi di SMK Negeri 1 Hutaraja
Tinggi tahun pelajaran 2020/2021. Sekolah telah memberikan alokasi
waktu yang cukup banyak untuk pembelajaran literasi, antara lain sebagai
berikut :
a. Menjalankan kegiatan membaca dalam hati dan guru membacakan
buku dengan nyaring selama 15 menit sebelum pelajaran
berlangsung.
b. Untuk menunjang kemampuan guru dan staf, mereka akan diberikan
pelatihan tentang program literasi, pelaksanaan, dan
keterlaksanaannya dengan mendatangkan narasumber dari LPMP
Provinsi Sumatera Barat dan Universitas Negeri Padang.
D. Pengembangan Diri
T.P 2020/2021
62
Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan

kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan
konseling berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan
belajar, dan pengembangan karir serta kegiatan ekstrakurikuler.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan
memperhatikan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Hutaraja
Tinggi tahun pelajaran 2020/2021 terdiri dari kegiatan Bimbingan Konseling
dan Ekstra Kurikuler.
1. Layanan Bimbingan dan Konseling

Pelayanan BK adalah upaya untuk mengembangkan peserta didik mampu
mengekspresikan diri dalam bentuk kehidupan efektif sehari-hari (KES)
sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji, kebutuhan, potensi, bakat,
minat, kondisi dan tugas perkembangan, serta pengembangan arah
peminatan mereka mengacu pada pencapaian tujuan pendidikan. Dalam
pada itu pelayanan BK menangani permasalahan peserta didik dalam
bentuk kehidupan efektif sehari-hari yang terganggu (KES-T), khususnya
kehidupan di dalam lembaga satuan pendidikan, hubungan teman sebaya,
kehidupan dalam keluarga, dan kehidupan sosial/ kemasyarakatan serta
lingkungan sekitar.
Tujuan umum pelayanan BK juga mengacu pada keenam sasaran pokok
pembinaan pendidikan sebagai-mana tersebut pada pengertian
pendidikan menurut undang-undang, yaitu bahwa peserta didik (dalam hal
ini sasaran pelayanan BK, yaitu klien atau konseli) diarahkan untuk ikut
serta dalam mencapai tujuan pendidikan, yaitu dimilikinya oleh peserta
didik kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Dalam kaitan ini, pelayanan BK
bertujuan menunjang pembinaan peserta didik dalam mengembangkan
T.P 2020/2021
63
kemampuan dasar, bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan kebiasaan

dalam kehidupan sehari-hari sesuai dangan tuntutan karakter terpuji,
kemampuan kehidupan keagamaan, kemampuan sosial, kemampuan
belajar, wawasan dan perencanaan karir, kemampuan pemecahan
masalah, kemampuan bertanggung jawab, dan kemandirian serta
pengendalian diri.
a. Penyiapan Need Assesment
Assessment merupakan proses pengumpulan data, menganalisis,
atau mengimpresentasikan data peserta didik atau lingkungannya.
Kegiatan ini dilakukan agar mengetahui perilaku peserta didik atau
ruang lingkup pembelajaran peserta didik yang mana dimonitoring
secara langsung agar memhami sertiap individu yang dimonitoring.
Untuk Tahun Pelajaran 2020/2021, SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi
merencanakan need assessment BK dalam 11 pokok permasalahan
sebagai berikut :
1) Aspek Landasan Hidup Religius
Permasalahan :
 Minimnya minat siswa mengikuti kegiatan-kegiatan
kerohanian
 Kurang memiliki kebiasaan mengingatkan/mengajak kepada
kebaikan dalam hal keagamaan
 Kurang memiliki kesadaran beribadah secara tertib
Tujuan penyelesaian :
 Meningkatkan minat mengikuti kegiatan-kegiatan
kerohanian
 Meningkatkan kesadaran untuk mengajak dalam hal
kebaikan beragama
 Meningkatkan kesadaran beribadah secara tertib
Alternative kegiatan :
 Mengadakan kegiatan kerohanian (tutorial keagamaan)
secara rutin
 Mengadakan pelatihan dan lomba da’i

T.P 2020/2021
64
 Mengadakan pengawasan tertib beribadah dengan

bekerjasama dengan pihak terkait (guru agama)
Komponen program :
 Layanan dasar
Jenis layanan :
 Bimbingan klasikal
 Bimbingan kelompok
2) Aspek Kematangan Emosi
Permasalahan :
 Kurang dapat mengontrol emosi ketika mengahadapi suatu
masalah dengan orang lain (lingkungan sosial)
 Kurang dapat mengenali emosi diri sendiri
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengontrol emosi
 Meningkatkan kemampuan mengenali emosi diri sendiri
 Menyediakan tips kontrol emosi melalui papan bimbingan
(manual maupun elektronik/internet melalui sosiodrama
 Bimbingan cara mengenali emosi diri melalui media-media
BK (leaflet, papan bimbingan, bulletin)
Komponen program :
 Layanan responsive
 Layanan dasar
Jenis layanan :
3) Aspek Perilaku Etis
Permasalahan :
 Kurang menghargai orang lain dalam berinteraksi
 Sering melanggar peraturan sekolah
 Kebiasaan menggunakan kata-kata jorok dan kasar
 Suka mencorat-coret dinding sekolah atau tempat umum
T.P 2020/2021
65
 Menumbuhkan sikap menghargai orang lain

 Meningkatkan kesadaran untuk tertib terhadap peraturan
 Menyadarkan untuk berkata-kata yang lebih halus dan
sopan
 Agar siswa dapat menyalurkan bakat pada tempatnya
 Melakukan pendidikan etika dan moral siswa baik secara
langsung maupun tidak langsung, menggunakan teknik
sosiodrama
 Konseling kelompok dalam memberi layanan untuk
menumbuhkan kesadaran tertib aturan
 Melakukan bimbingan komunikasi efektif
 Mengadakan lomba grafity/mural mengadakan lomba lukis
Komponen program :
 Layanan dasar
Jenis layanan :
4) Aspek Kematangan Intelektual
Permasalahan :
 Belum dapat mengambil keputusan dan pemecahan
masalah secara objektif
 Peserta didik tidak paham cara mengembangkan bakat dan
minat yang dimiliki
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengambil
keputusan dan pemecahan mmasalah secara objektif
 Meningkatkan pemahaman tentang pentingnya
mengembangkan bakat dan minat beserta cara-caranya

T.P 2020/2021
66
 Melalui psikodrama tips mengambil keputusan dan

pemecahan masalah melalui media BK
 Diskusi tentang cara mengembangkan bakat dan minat
Komponen program :
 Layanan dasar
Jenis layanan :
5) Aspek Kesadaran Tanggung Jawab Sosial

Permasalahan :
 Kurang bisa menyadari nilai-nilai persahabatan dan
keharmonisan dalam interaksi sosial
 Peserta didik sering melanggar tata tertib di sekolah
 Meningkatkan kesadaran diri akan pentingnya nilai-nilai
persahabatan dan keharmonisan dalam interaksi sosial
 Meningkatkan pemahaman tentang pentingnya menaati
tata tertib di sekolah
 Layanan penyampaian materi pentingnya menjalin
hubungan baik dalam interaksi, sosiodrama, games
 Memberikan pengertian tentang tanggungjawab dan
pentingnya tanggungjawab tersebut
Komponen program :
 Layanan dasar
Jenis layanan :
6) Aspek Kesadaran Gender
Permasalahan :

T.P 2020/2021
67
 Kurang bisa memahami peran gender dirinya sendiri yang

sebenarnya
 Persepsi yang salah mengenai peran gender bahwa laki-
laki yang selalu berkuasa dan wanita yang harus selalu
menurut
 Peserta didik putra tidak mau mengerjakan tugas piket
 Menumbuhkan kesadaran peran gender
 Meningkatkan pemahaman tentang peran gender yang
sebenarnya
 Meningkatkan kesadaran bahwa laki-laki dan perempuan
mempunya kewajiban yang sama dalam piket kelas
 Pemberian materi peran gender melalui bimbingan, diskusi,
media
 Memberikan pemahaman peran gender, melalui
sosiodrama
 Memperlihatkan kesamaan gender yang ada pada saat ini
Komponen program :
 Layanan dasar
Jenis layanan :
7) Aspek Pengembangan Diri
Permasalahan :
 Belum bisa menemukan/menyadari potensi yang ada pada
dirinya
 Kurang informasi tentang kegiatan pengembangan diri
 Tidak berminat dengan kegiatan ekstrakurikuler
pengembangan diri
 Perkembangan fisik dan psikis remaja
T.P 2020/2021
68
 Meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi potensi
diri
 Memberikan informasi tentang kegiatan pengembangan diri
 Menumbuhkan minat untuk aktif mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler
 Meningkatkan pemahaman tentang perkembangan fisik
dan psikis dan dapat menerima perkembangn tersebut
 Layanan cara mengetahui potensi diri melalui media BK
(brosur, leaflet, internet) berupa tips-tips
 Menampilkan informasi-informasi tawaran kegiatan
pengembangan diri melalui media yang ada (papan
bimbingan, papan informasi), maupun penyampaian secara
langsung
 Pemberian motivasi pentingnya kegiatan ekstrakurikuler
 Diskusi dan mengamati perubahan fisik dan psisis yang
terjadi pada lawan jenisnya
Komponen program :
 Layanan informasi
 Layanan dasar
Jenis layanan :
8) Aspek Perilaku Kewirausahaan (Kemandirian Perilaku Ekonomi)
Permasalahan :
 Kurang bisa mengatur keuangan dan membuat prioritas
dalam mengatur keuangan
 Berperilaku boros
 Belum tumbuh jiwa kewirausahaan maupun kemandirian
ekonomis
 Hidup hemat
T.P 2020/2021
69
 Meningkatkan kemampuan membuat prioritas dalam
mengatur keuangan
 Meningkatkan kesadaran untuk tidak berperilaku boros
 Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
 Agar peserta didik tidak konsumtif dan hidup hemat
 Pelatihan manajemen keuangan
 Layanan pemberian materi pentingnya membuat prioritas
melalui media papan bimbingan dan internet
 Layanan klasikal melalui study kasus (film), dan melalui
psikodrama
 Bekerjasama dengan pihak terkait untuk mengadakan
pelatihan/diskusi kewirausahaan, member materi
pentingnya hidup mandiri melalui media
 Mengadakan diskusi tentang bahaya hidup dengan pola
konsumtif
Komponen program :
 Layanan informasi
 Layanan dasar
Jenis layanan :
 Bimbingan individual
9) Aspek Wawasan dan Kesiapan Karir
Permasalahan :
 Kurangnya informasi tentang karir
 Belum memiliki pandangan tentang karir kedepannya
 Merasa jurusan yang ditempuh tidak sesuai dengan minat
dan bakat yang dimilki
 Pengenalan jenis-jenis pekerjaan

T.P 2020/2021
70
 Menambah wawasan dan informasi tentang karir
 Memberikan pandangan tentang karir
 Menumbuhkan keyakinan akan keputusan/jurusan yang
telah ditempuh
 Agar peserta didik memiliki wawasan tentang jenis-jenis
pekerjaan
 Memberikan informasi tentang karir yang mungkin bisa
dipilih melalui papan informasi, papan bimbingan, layanan
klasikal, maupun layanan kelompok
 Bimbingan karir
 Konseling individu dan konseling kelompok
 Memperkenalkan jenis-jenis pekerjaan pada siswa sesuai
bakat dan minatnya
Komponen program :
 Layanan dasar
Jenis layanan :
10) Aspek Kematangan Hubungan dengan Teman Sebaya
Permasalahan :
 Kurang memahami pentingnya menjalin hubungan dengan
teman sebaya
 Menarik diri dari hubungan teman sebaya
 Peserta didik belum bisa menghargai teman
 Makhluk sosial

T.P 2020/2021
71
 Meningkatkan pemahaman akan pentingnya hubungan

dengan teman sebaya
 Menumbuhkan kesadaran untuk tidak menarik diri dari
teman sebaya
 Meningkatkan pemahaman tentang manfaat menghargai
teman
 Meningkatkan pemahaman tentang manusia yang tak bisa
hidup sendiri
 Study kasus dengan tayangan film, sosiodrama
 Memberikan bimbingan tentang pergaulan
 Mengadakan games yang mengedepankan kerjasama
kelompok
 Memutarkan film dan peserta didik diminta untuk
menganalisis
Komponen program :
 Layanan dasar
Jenis layanan :
11) Aspek Kesiapan Diri untuk Menikah
Permasalahan :
 Kurangnya wawasan tentang kesiapan hidup menuju
pernikahan dan berkeluarga
 Belum ada pandangan tentang pernikahan dan kehidupan
berkeluarga
 Menambah wawasan tentang kesiapan menuju pernikahan
dan keluarga

T.P 2020/2021
72
 Memberi pandangan tentang pernikahan dan kehidupan

berkeluarga
 Diskusi kelompok, materi melalui media bulletin sekolah
 Pemberian layanan melalui diskusi kelompok
Komponen program :
 Layanan dasar
Jenis layanan :
b. Program Layanan Bimbingan dan Konseling

1) Jenis Layanan
Pelayanan BK SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi tahun pelajaran
2020/2021 mengarah kepada : (a) pelayanan dasar, (b) pelayanan
pengembangan, (c) pelayanan peminatan studi, (d) pelayanan
teraputik, dan (e) pelayanan diperluas.
a) Pelayanan Dasar, yaitu pelayanan mengarah kepada
terpenuhinya kebutuhan siswa yang paling elementer, yaitu
kebutuhan makan dan minum, udara segar, dan kesehatan,
serta kebutuhan hubungan sosio-emosional. Orang tua, guru
dan orang-orang yang dekat (significant persons) memiliki
peranan paling dominan dalam pemenuhan kebutuhan dasar
siswa. Dalam hal ini, Guru BK atau Konselor pada umumnya
berperan secara tidak langsung dan mendorong para significant
persons berperan optimal dalam memenuhi kebutuhan paling
elementer siswa.
b) Pelayanan Pengembangan, yaitu pelayanan untuk
mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan tahap-
tahap dan tugas-tugas perkembangannya. Dengan pelayanan
pengem-bangan yang cukup baik siswa akan dapat menjalani
kehidupan dan perkembangan dirinya dengan wajar, tanpa

T.P 2020/2021
73
beban yang memberatkan, memperoleh penyaluran bagi

pengembangan potensi yang dimiliki secara optimal, serta
menatap masa depan dengan cerah. Upaya pendidikan pada
umumnya merupakan pelak-sanaan pelayanan pengembangan
bagi peserta didik. Pada satuan-satuan pendidikan, para
pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran dominan
dalam penyelenggaraan pengem-bangan terhadap siswa.
Dalam hal ini, pelayanan BK yang dilaksanakan oleh Guru BK
atau Konselor selalu diarahkan dan mengacu kepada tahap
dan tugas perkembangan siswa.
c) Pelayanan Arah Peminatan, yaitu pelayanan yang secara
khusus tertuju kepada peminatan/ lintas minat/pendalaman
minat peserta didik sesuai dengan konstruk dan isi kurikulum
yang ada. Arah peminatan/lintas minat/pendalaman minat ini
terkait dengan bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar, dan
karir dengan menggunakan segenap perangkat (jenis layanan
dan kegiatan pendukung) yang ada dalam pelayanan BK.
Pelayanan peminatan/lintas minat/pendalaman minat peserta
didik ini terkait pula dengan aspek-aspek pelayanan
pengembangan tersebut di atas.
d) Pelayanan Teraputik, yaitu pelayanan untuk menangani
pemasalahan yang diakibatkan oleh gangguan terhadap
pelayanan dasar dan pelayanan pengembangan, serta
pelayanan pemi natan. Permasalahan tersebut dapat terkait
dengan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kehidupan
keluarga, kegiatan belajar, karir. Dalam upaya menangani
permasalahan peserta didik, Guru BK atau Konselor memiliki
peran dominan. Peran pelayanan teraputik oleh Guru BK atau
Konselor dapat menjangkau aspek-aspek pelayanan dasar,
pelayanan pengem-bangan, dan pelayanan peminatan.
e) Pelayanan Diperluas, yaitu pelayanan dengan sasaran di luar
diri siswa pada satuan pendidikan, seperti personil satuan
pendidikan, orang tua, dan warga masyarakat lainnya yang
T.P 2020/2021
74
semuanya itu terkait dengan kehidupan satuan pendidikan

dengan arah pokok terselenggaranya dan suskesnya tugas
utama satuan pendidikan, proses pembelajaran, optimalisasi
pengem-bangan potensi peserta didik. Pelayanan diperluas ini
dapat terkait secara langsung ataupun tidak langsung dengan
kegiatan pelayanan dasar, pengembangan peminatan, dan
pelayanan teraputik tersebut di atas.
Pelayanan BK di SMK Negeri Bonjol diselenggarakan dalam
rangka memenuhi lima fungsi sebagai berikut :
a) Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi pelayanan BK untuk
membantu peserta didik memahami diri, tuntutan studi, dan
lingkungannya.
b) Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi
pelayanan BK untuk membantu peserta didik memelihara dan
menumbuh-kembangkan berbagai potensi dan kondisi positif
yang dimilikinya secara optimal sesuai dengan tuntutan
karakter yang terpuji.
c) Fungsi pencegahan, yaitu fungsi pelayanan BK untuk
membantu peserta didik mampu mencegah atau
menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat
menghambat perkembangan diri pada umumnya, kesuksesan
studi pada khususnya.
d) Fungsi pengentasan, yaitu fungsi pelayanan BK untuk
membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya.
e) Fungsi advokasi, yaitu fungsi pelayanan BK untuk membantu
peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan/atau
kepentingannya, baik yang berkenaan dengan hak-hak
kehidupan pada umumnya, khususnya berkenaan dengan hak
kependidikannya, yang kurang atau tidak mendapat perhatian.
2) Bidang Bimbingan dan Konseling

Pelayanan BK di SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi meliputi bidang-
bidang sebagai berikut :
T.P 2020/2021
75
a) Pengembangan Kehidupan Pribadi, yaitu bidang pelayanan BK

yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan
mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat,
kondisi lingkungan serta kehidupan yang berkarakter beragama
sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya
secara realistik, cerdas dan berkarakter.
b) Pengembangan Kehidupan Sosial, yaitu bidang pelayanan BK
yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai
serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang
sehat, efektif, cerdas dan berkarakter dengan teman sebaya,
anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas.
c) Pengembangan Kemampuan Belajar, yaitu bidang
pelayanan BK yang membantu peserta didik mengembangkan
kemampuan belajar sesuai dengan arah minatnya, berdisiplin,
ulet dan mandiri serta optimal dalam menjalani pendidikan
pada jenjang/jenis satuan pendidikannya mengarah kepada
prestasi optimal.
d) Pengembangan Kemampuan Karir, yaitu bidang pelayanan BK
yang membantu peserta didik dalam me ne r i m a, memahami
dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil
keputusan arah karir secara jelas, objektif dan bijak, sesuai
dengan peminatannya berlandaskan kemampuan dasar, bakat,
minat, dan kondisi lingkungan secara cerdas dan realistik.
Pelayanan BK menyelenggarakan jenis-jenis layanan sebagai
berikut :
a) Layanan Orientasi, yaitu layanan BK yang membantu peserta
didik memahami lingkungan baru, seperti lingkungan satuan
pendidikan bagi peserta didik baru, dan obyek- obyek yang
perlu dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah
dan memperlancar peran di lingkungan baru secara efektif dan
berkarakter.
b) Layanan Informasi, yaitu layanan BK yang membantu peserta
didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial,
T.P 2020/2021
76
belajar, karir/ jabatan, dan pendidikan lanjutan secara terarah,

objektif dan bijak.
c) Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan BK yang
membantu peserta didik memperoleh penempatan dan
penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, pemi-
natan/jurusan/program studi, program latihan, magang, dan
kegiatan ekstra kurikuler secara terarah, objektif dan bijak.
d) Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan BK yang
membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama
kompetensi dan atau kebiasaan dalam melakukan, berbuat
atau mengerjakan sesuatu yang berguna dalam kehidupan di
sekolah, keluarga, dan masyarakat sesuai dengan tuntutan
kemajuan dan berkarakter yang terpuji.
e) Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan BK yang
membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah
pribadinya melalui prosedur perorangan.
f) Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan BK yang
membantu peserta didik dalam pengem-bangan pribadi,
kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan,
dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu
sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji melalui
pembahasan topik-topik tertentu dalam suasana dinamika
kelompok.
g) Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan BK yang
membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan
masalah pribadi sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji
melalui suasana dinamika kelompok.
h) Layanan Konsultasi, yaitu layanan BK yang membantu peserta
didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan,
pemahaman, dan cara-cara dan atau perlakuan yang perlu
dilaksanakan kepada pihak ketiga sesuai dengan tuntutan
karakter yang terpuji.

T.P 2020/2021
77
i) Layanan Mediasi, yaitu layanan BK yang membantu peserta

didik dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki
hubungan dengan pihak lain sesuai dengan tuntutan karakter
yang terpuji.
j) Layanan Advokasi, yaitu layanan BK yang membantu peserta
didik untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak
diperhatian dan atau mendapat perlakuan yang salah sesuai
dengan tuntutan karakter yang terpuji.
Layanan BK dan kegiatan pendukungnya diselenggarakan di SMK
Negeri 1 Hutaraja Tinggi melalui berbagai format layanan, yaitu :
a) Individual, yaitu format kegiatan BK yang melayani peserta
didik secara perorangan.
b) Kelompok, yaitu format kegiatan BK yang melayani sejumlah
peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
c) Klasikal, yaitu format kegiatan BK yang melayani sejumlah
peserta didik dalam rombongan belajar satu kelas.
d) Lapangan, yaitu format kegiatan BK yang melayani
seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar
kelas atau di lapangan terbuka/bebas.
e) Pendekatan Khusus/Kolaboratif, yaitu format kegiatan BK
yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan
kepada pihak-pihak terkait yang dapat memberikan
kemudahan.
f) Jarak Jauh, yaitu format kegiatan BK yang melayani
kepentingan peserta didik melalui media dan/atau saluran
jarak jauh, seperti surat dan sarana elektronik.
Materi pelayanan BK dapat dirumuskan berupa tema yang akan
dibahas di dalam praktik pelayanan. Tema adalah rumusan yang
mengandung sejumlah aspek materi yang saling berkaitan yang
selanjutnya menjadi muatan kegiatan pelayanan yang
dimaksudkan. Tema-tema ini disusun dan dapat dijabarkan
menjadi berbagai subtema yang masing-masingnya perlu diisi
dengan materi pelayanan BK mengacu kepada tugas
T.P 2020/2021
78
perkembangan peserta didik SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi

(delapan tugas perkembangan remaja sebagaimana tersebut
terdahulu), kondisi lingkungan, dan kebutuhan mereka dalam arti
seluas-luasnya, terkait dengan kondisi KES dan KES-T mereka.
Materi yang menjadi isi tema/subtema dapat dikategorikan dalam
bidang bimbingan (empat bidang bimbingan), dan dapat
diangkatkan menjadi materi pelayanan BK melalui jenis layanan
(sepuluh jenis layanan) dan kegiatan pendukung (enam kegiatan
pendukung), serta format layanan (enam format pelayanan)
tertentu.
Untuk mengisi program pelayanan BK secara menyeluruh,
khususnya bagi peserta didik pada berbagai jalur, jenis dan
jenjang pendidikan (khususnya SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi)
telah disusun 17 tema, baik tema besar maupun tema kecil
tergantung pada luasnya kandungan materi semua aspek yang
ada dalam masing-masing tema. Materi setiap tema dapat
menjadi muatan jenis layanan dan/ atau kegiatan pendukung BK,
baik layanan dan kegiatan pendukung yang diselenggarakan
dalam kegiatan tatap muka terjadwal secara klasikal maupun non
klasikal terprogram. Tema-tema dan subtema masing-masing,
khususnya untuk peserta didik jenjang SMK Negeri 1 Hutaraja
Tinggi secara lengkap.
Tabel 3.11
Tema-tema dan subtema masing-masing program BK, khususnya
untuk peserta didik jenjang SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi
KELAS X KELAS XI KELAS XII
1. Pemahaman 1. Konsep diri 1. Perencanaan

layanan BK, 2. Sikap dlm Masa depan
aturan agama, berkomunikasi 2. Analisis SWOT
tempat 3. Aspek pergaulan 3. Kiat sukses ujian
peribadatan, 4. Karakterisik nasional
program SMK belajar efektif 4. Orientasi
Negeri 1 5. Kemampuan perguruan tinggi
T.P 2020/2021
79
Hutaraja Tinggi, Cara belajar 5. mengenal Filosofi

tata tertibnya 6. Informasi karir, dan etos kerja
2. Nilai nilai pekerjaan dan 6. Menimbulkan jiwa
kehidupan pendidikan kewirausahaan
3. Psikologi 7. Orientasi dan
remaja Aspirasi jabatan
4. Evaluasi diri karir
5. Motivasi
berprestasi
6. Hubungan antar
remaja
7. Pemahaman
terhadap orang
lain
8. Sikap toleransi
9. Para digma
belajar
10. filosofi dan
etos kerja
3) Rencana Pelaksanaan Layanan

Rencana pelaksanaan program bimbingan dan konseling memuat
beberapa hal, antara lain : metoda, waktu pelaksanaan dan
tempat pelaksanaan, sehingga diharapkan dapat memperlancar
pelaksanaan dan bisa mencapai tujuan efektif dan efisien.
1) Metode
Dalam pelaksanaan program pelayanan konseling pada SMK
Negeri 1 Hutaraja Tinggi menggunakan beberapa metode,
antara lain :
a) Ceramah, melalui kegiatan penyampaian suatu informasi
melalui tatap muka untuk membahas materi tertentu
b) Diskusi, Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk kelompok-
kelompok kecil untuk membahas suatu persoalan
sehingga diperoleh suatu kesimpulan dari pendapat siswa.
c) Tanya Jawab, Suatu kegiatan pelayanan dengan jalan
menyampaikan pertanyaan sehingga memperoleh
perkiraan seberapa jauh wawasan siswa.

T.P 2020/2021
80
d) Pemberian Tugas, Dengan jalan memberikan tugas

hingga anak berusaha untuk memperoleh pernyataan
untuk menjawab persoalan yang diberikan.
e) Permainan, Suatu kegiatan pengaplikasian materi melalui
aktivitas-aktivitas ringan tapi bermanfaat bagi siswa.
2) Waktu dan Pelaksanaan Pelayanan Konseling
a) Kontak langsung
Untuk kegiatan kontak langsung dengan siswa, guru
pembimbing memiliki “hak panggil” terhadap siswa asuh
yang menjadi tanggung jawabnya yang pelaksanaannya
tidak merugikan siswa dalam mengikuti pembelajaran
b) Kontak tidak langsung
Untuk pelayanan tidak langsung, kegiatannya dapat
digunakan di luar jam pembelajaran. Volume kegiatan di
luar jam dimungkinkan sampai 50% dari seluruh kegiatan
BK.
c. Evaluasi dan Tindak Lanjut Kegiatan Layanan Bimbingan dan

Konseling
1) Penilaian hasil kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui :
a) Penilaian segera (LAISEG), yaitu penilaian pada akhir setiap
jenis layanan dan kegiatan pendukung konseling untuk
mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani.
b) Penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yaitu penilaian dalam
waktu tertentu (satu minggu sampai dengan satu bulan)
setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan pendukung
konseling diselenggarakan untuk mengetahui dampak
layanan/kegiatan terhadap peserta didik.
c) Penilaian jangka panjang (LAIJAPANG), yaitu penilaian dalam
waktu tertentu (satu bulan sampai dengan satu semester)
setelah satu atau beberapa layanan dan kegiatan pendukung
konseling diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh

T.P 2020/2021
81
dampak layanan dan atau kegiatan pendukung konseling

terhadap peserta didik.
2) Penilaian proses kegiatan pelayanan konseling dilakukan melalui
analisis terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana
tercantum di SATLAN dan SATKUNG untuk mengetahui efektifitas
dan efisiensi pelaksanaan kegiatan
3) Hasil penilaian kegiatan pelayanan konsling dicantumkan dalam
LAPELPROG
Hasil kegiatan pelayanan konseling secara keseluruhan dalam satu
semester untuk setiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif.
Kegiatan BK dilaporkan kepada Kepala Sekolah secara tertulis setiap
sekali enam bulan.
2. Kegiatan Ekstra Kurikuler

Kegiatan Ekstra kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata
pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan
peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka
melalui kegiatan yang secara khsusus diselenggarakan oleh pendidik dan
atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di
sekolah.
Fungsi kegiatan ekstra kurikuler terdiri atas pengembangan, sosial,
rekreasi, persiapan karir yang dalam pelaksanaannya harus memenuhi
beberapa prinsip, yaitu individual, pilihan, keterlibatan aktif,
menyenangkan, etos kerja, kemanfaatan sosial. Untuk tahun pelajaran
2020/2021, kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan di SMK Negeri 1
Hutaraja Tinggi sebagai berikut :
a. Ekstra Kurikuler Wajib
Ekstrakurikuler adalah kegiatan non-pelajaran formal yang dilakukan
peserta didik sekolah atau universitas, umumnya di luar jam belajar
kurikulum standar. Kegiatan-kegiatan ini ada pada setiap jenjang
pendidikan dan satuan pendidikan termasuk pada SMK Negeri 1
Hutaraja Tinggi. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat
mengembangkan kepribadian, bakat, minat, hobby (kegemaran) dan
T.P 2020/2021
82
kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan

ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah maupun peserta didik
itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran sekolah.
Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri dapat berbentuk kegiatan pada
seni, olahraga, bidang sosial, pengembangan kepribadian, dan
kegiatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan dari peserta didik
itu sendiri. Kegiatan ekstrakurikuler juga bertujuan untuk menunjang
kegiatan proses belajar mengajar dalam mengembangkan prestasi
peserta didik atau menunjang kegiatan intrakurikuler maupun ko-
kurikuler peserta didik.
1) Jenis dan Strategi Pelaksanaan
Jenis kegiatan ekstrakurikuler wajib yang dilaksanakan di SMK
Negeri 1 Hutaraja Tinggi adalah ekstrakurikuler Pendidikan
Kepramukaan atau selanjutnya disebut Pramuka (Praja Muda
Karana). Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan
kepribadian, kecakapan hidup dan akhlak mulia pramuka melalui
penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
Ekstrakurikuler Pramuka menyelenggarakan kegiatan non
pelajaran formal untuk menumbuhkan dan mengembangkan
potensi peserta didik untuk mampu bina diri, bina satuan dan bina
masyarakat.
Strategi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler wajib pramuka
dilaksanakan sebagai berikut :
a) Diwajibkan bagi seluruh peserta didik kelas X dan sebagai
ekstrakurikuler pilihan bagi peserta didik kelas XI.
b) Kegiatan latihan rutin (pertemuan mingguan) dilaksanakan
pada setiap minggu (hari Sabtu) sesudah PBM berakhir
dengan durasi waktu 2 jam pelajaran (90 menit), untuk peserta
didik kelas XI yang memilih ekstrakurikuler pramuka jadwal
kegiatan latihannya dibedakan dengan kelas X.
c) Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dikelola oleh para Pembina
dan Pendamping Pembina dari Gugus Depan (Gudep)
0518/0517 SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi.
T.P 2020/2021
83
d) Pembina dan Pendamping Pembina bermusyawarah

menyusun program kegiatan ekstrakurikuler yang meliputi
materi pengetahuan kepramukaan, ketrampilan kepramukaan
dan teknik kepramukaan (tekpram) serta pengembangan
sikap peserta didik pramuka.
e) Pada setiap akhir semester dan atau akhir tahun pelajaran
dilakukan evaluasi serta kegiatan perkemahan (Persami).
f) Kegiatan ekstrakurikuler pramuka untuk kelas XI diarahkan
untuk melanjutkan ke tingkat dan jenjang keanggotaan
peserta didik pramuka selanjutnya yaitu pencapaian Syarat
Kecakapan Umum (SKU) Penegak Bantara dan Laksana.
2) Teknik Penilaian dan Pengolahan Nilai
Penilaian peserta didik pada ekstrakurikuler wajib pramuka
dilakukan secara kualitatif. Peserta didik wajib memperoleh nilai
Pendidikan Kepramukaan minimal Baik (B) pada setiap
semesternya. Nilai Pendidikan Kepramukaan yang diperoleh
peserta didik akan berpengaruh terhadap kenaikan kelasnya.
Teknik penilaian ekstrakurikuler wajib pramuka mencakup hal-hal
sebagai berikut :
a) Penilaian dilakukan secara kualitatif meliputi aspek
pengetahuan, sikap dan ketrampilan.
b) Penilaian bersifat otentik dan dapat dilaksanakan di awal (pre
test), pertengahan (mid test) maupun akhir (post test).
Penilaian aspek pengetahuan dapat dilakukan melalui tes
lisan (wawancara, tanya jawab, diskusi) dan tes tertulis.
Penilaian aspek sikap dapat dilakukan dengan teknik
observasi (pengamatan), penilaian diri (self assesment) dan
penilaian antar teman. Sedangkan penilaian aspek
ketrampilan dapat dilakukan dengan teknik penugasan,
praktik, dan unjuk kerja (penilaian kinerja).
c) Penilaian dilakukan oleh guru yang telah berstatus sebagai
Pembina (telah mengikuti dan memiliki sertifikat Kursus Mahir

T.P 2020/2021
84
Dasar/KMD Pembina Pramuka) dibantu oleh

Pendamping/Pembantu Pembina Pramuka.
d) Keikutsertaan peserta didik dalam setiap proses Pendidikan
Kepramukaan merupakan kriteria kunci dalam menentukan
keberhasilan peserta didik memperoleh nilai yang sebaik-
baiknya.
e) Pembina berkewajiban memberikan bimbingan yang intensif
terhadap peserta didik yang belum memperoleh nilai minimal
untuk mencapai nilai Syarat Ketuntasan Minimal (SKM).
f) Nilai yang terhimpun selanjutnya disampaikan dan
didistribusikan kepada wali kelas.
Pengolahan nilai ekstrakurikuler wajib pramuka dilakukan setelah

semua data nilai peserta didik pada setiap item penilaian
terpenuhi dan lengkap. Nilai pada setiap proses kegiatan
berbentuk nilai kuantitatif.
Nilai Akhir Pengetahuan (NAP) diolah dari rata-rata nilai
pengetahuan yang dilakukan selama proses kegiatan satu
semester.
NAP = (NP1 + NP2 + .... + NPn) : nNP
NP1 = nilai pengetahuan materi ke-1
NPn = nilai pengetahuan materi ke-n
nNP = banyaknya nilai pengetahuan
Nilai sikap diolah dari jurnal pengamatan sikap atau dokumen

catatan perilaku yang dilakukan peserta didik selama proses
kegiatan satu semester. Sikap yang dinilai meliputi pengamatan
terhadap penerapan nilai-nilai kepramukaan di dalam Trisatya dan
Dasa Dharma Pramuka, yaitu sikap religius, humanis, santun,
patriotik, demokratis, kegigihan, ulet, ikhlas, disiplin, rajin, hemat,
teliti, sederhana, keberanian, loyalitas, tanggung jawab dan
amanah. Nilai Akhir Sikap (NAS) diolah dari rata-rata nilai sikap
yang dilakukan selama proses kegiatan satu semester.
T.P 2020/2021
85
NAS = (NS1 + NS2 + .... + NSn) : nNS

NS1 = nilai sikap pengamalan nilai-nilai kepramukaan ke-1
NSn = nilai sikap pengamalan nilai-nilai kepramukaan ke-n
nNS = banyaknya nilai sikap
Nilai Akhir Ketrampilan (NAK) diolah dari rata-rata nilai

ketrampilan yang dilakukan selama proses kegiatan satu
semester.
NAK = (NK1 + NK2 + .... + NKn) : nNK
NK1 = nilai ketrampilan praktik/unjuk kerja penguasaan
kompetensi ke-1
NKn = nilai ketrampilan praktik/unjuk kerja penguasaan
kompetensi ke-n
nNK = banyaknya nilai pengetahuan
Nilai Akhir (NA) berupa nilai kuantitatif yang dikonversi ke nilai

kualitatif merupakan rata-rata dari gabungan hasil pengolahan
nilai pengetahuan, sikap dan ketrampilan.
NA = (NAP + NAS + NAK) : 3
NA ekstrakurikuler wajib pramuka ada 4 (empat) kriteria, yaitu :
Sangat Baik (A) = 86 s.d. 100
Baik (B) = 75 s.d. 85
Cukup (C) = 60 s.d. 74
Kurang (D) = ≤ 59
3) Evaluasi
Evaluasi program kegiatan ekstrakurikuler wajib pramuka
dimaksudkan untuk memperoleh informasi dan mengumpulkan
data tentang tingkat keberhasilan program dan hasil belajar yang
dicapai oleh peserta didik ekstrakurikuler pramuka. Evaluasi juga
digunakan sebagai bahan masukan untuk memperbaiki
penyusunan program kegiatan pada masa-masa yang akan
datang supaya diperoleh hasil yang lebih baik dan berkualitas.

T.P 2020/2021
86
Evaluasi dilakukan pada setiap akhir semester melalui rapat

evaluasi dan koordinasi antara para Pembina, Pendamping
Pembina dan unsur dari Mabigus. Evaluasi juga dapat dilakukan
sewaktu-waktu untuk menilai tingkat keberhasilan program dan
hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik pada tahap-tahap
tertentu dan untuk jangka waktu tertentu berkenaan dengan
proses dan hasil kegiatan ekstrakurikuler pramuka.
4) Pelaporan
Pelaporan ekstrakurikuler wajib pramuka dimaksudkan sebagai
pertanggungjawaban secara tertulis atas perencanaan,
pelaksanaan dan hasil yang dicapai dari suatu program kegiatan
ekstrakurikuler wajib pramuka. Laporan pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler wajib pramuka dibuat secara
berkala setiap semester dan laporan akhir (keseluruhan) program
kegiatan ekstrakurikuler wajib pramuka dibuat pada akhir tahun
pelajaran.
Laporan disusun oleh Gudep Pramuka 0518/0517 SMK Negeri 1
Hutaraja Tinggi yang secara garis besar terdiri atas laporan
pelaksanaan program atau kegiatan dan laporan
pertanggungjawaban dana atau keuangan. Sistematika laporan
dapat dibuat dengan format sederhana tetapi cukup komprehensif
dan mudah dipahami, mencakup bagian awal (cover, lembar
pengesahan, kata pengantar, daftar isi), bagian isi (latar belakang,
pengertian ekstrakurikuler, tujuan, sasaran, hasil yang diharapkan,
penyelenggaraan kegiatan seperti persyaratan peserta, bentuk
dan materi kegiatan, organisasi penyelenggara, jadwal dan
mekanisme pelaksanaan, bentuk penghargaan, hasil yang
diperoleh, kendala/hambatan dan alternatif pemecahan
masalahnya) dan bagian akhir/penutup (kesimpulan dan saran).
Laporan disampaikan kepada Kepala Sekolah selaku Ketua
Mabigus dan penanggung jawab program kegiatan ekstrakurikuler
wajib pramuka untuk diteruskan kepada atasan langsung Kepala
Sekolah dan disampaikan kepada pihak-pihak terkait.
T.P 2020/2021
87
b. Ekstra Kurikuler Pilihan

1) Jenis dan Strategi Pelaksanaan
Kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan oleh sekolah tetapi
diberikan pilihan kepada siswa untuk mengikuti satu atau lebih dari
bidang kegiatan. Bidang kegiatan ekstra kurikuler pilihan tersebut
terdiri dari :
o UKS
o PMR
o Tilawah
o Tari dan Menyanyi
o Jurnalistik
o Silat
o Volly Ball
o Sepak Bola
o Tenis Meja
o PIK Remaja
o Rohis
2) Teknik Penilaian dan Pengolahan Nilai
Penilaian kegiatan ekstra kurikuler ditentukan dengan jumlah dan
jenis kompetensi dasar yang harus dicapai peserta didik untuk
kriteria tertentu. Penilaian kegiatan ekstra kurikulum dilakukan oleh
setiap pelatih/pembina masing-masing cabang. Nilai dilaporkan
kepada walikelas untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam rapor.
Bentuk dan rentang nilai sebagai pedoman penskoran yang
digunakan di SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi adalah sebagai
berikut :
1) Kriteria “A”, untuk peserta didik yang mencapai kompetensi
Tingkat mahir, dengan rentang nilai 80 – 100.
2) Kriteria “B” untuk peserta didik yang mencapai kompetensi
Tingkat madya, dengan rentang nilai 70 – 79.

T.P 2020/2021
88
3) Kriteria “C” untuk peserta didik yang mencapai kompetensi

Tingkat dasar, dengan rentang nilai 60 - 69 .
4) Kriteria “D” untuk peserta didik yang belum mencapai
kompetensi , dengan rentang nilai <59.
2) Format penilaian yang digunakan adalah sebagai berikut :
N
NAMA SISWA SKOR NILAI PREDIKET KET
O
1.
2.
3.
4.
5.
3) Evaluasi
Kegiatan ekstra kurikuler dievaluasi setiap enam bulan sekali oleh
Waka. Kesiswaan, BK dan penanggung jawab bidang ekstra
kurikuler. Hasil evaluasi dibuatkan laporan kepada Kepala Sekolah
untuk pertimbangan menyusun program ekstra kurikuler pada
semester berikutnya.
4) Pelaporan
Layout laporan kegiatan ekstrakurikuler mencakup :
 Cover
 Kata pengantar
 Daftar isi
 Bab I yang terdiri dari Latar belakang, tujuan dan manfaat
 Bab II yang berisi laporan pelaksanaan setiap cabang
ekstrakurikuler
 Bab III berisi kendala/masalah pelaksanaan dan solusi yang
ditawarkan
 Bab IV Penutup yang berisi kesimpulan pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler disertai masukan dan saran
perbaikan untuk masa yang akan datang
E. Pengaturan Beban Belajar

T.P 2020/2021
89
1. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran Sistem Paket

Beban belajar yang diterapkan di SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi adalah
sistem paket, dimana setiap semesternya sudah ditentukan dan
ditetapkan sejumlah mata pelajaran yang harus diikuti oleh setiap peserta
didik setiap tingkatan kelasnya baik kelas X, XI dan kelas XII dengan
Kurikulum 2013. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada
sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.
Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada
semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan
secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap.
2. Pengaturan Alokasi Waktu Pembelajaran

Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan
mandiri tidak terstruktur di SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi mengikuti aturan
sebagai berikut :
o Satu jam pelajaran terdiri atas : 45 menit tatap muka.
o Alokasi waktu untuk praktik, 2 jam kegiatan praktik di sekolah setara
dengan 1 jam tatap muka, 4 jam praktik di luar sekolah setara dengan
1 jam tatap muka.
o
3. Pengaturan Beban Belajar TM (Tatap Muka), PT (Penugasan
Terstruktur), dan KM (Kegiatan Mandiri)
Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur dalam sistem paket untuk SMK/MAK 0% - 60% dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan
alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta
didik dalam mencapai kompetensi.
Kegiatan PT dan KM merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
kegiatan pembelajaran TM yang pelaksanaannya dilakukan diluar jam
pelajaran. Tidak semua KD memerlukan kegiatan PT dan KM, akan tetapi
mempertimbangkan kompleksitas materi, daya dukung, intake peserta
didik, dan alokasi waktu.

T.P 2020/2021
90
4. Contoh Pengaturan Beban Belajar TM, PT, dan KM

Berikut contoh pengaturan beban belajar TM, PT dan KM dengan alokasi
maksimal 40% untuk TM dan 60% untuk PT/KM :
Tabel 3.12
Contoh Pengaturan Beban Belajar TM, PT dan KM dengan Alokasi
Maksimal 40% untuk TM dan 60% untuk PT/KM
Alokasi Bentuk
No Mata
Kelas Durasi Waktu TM, Kegiatan
. Pelajaran
PT, KM PT/KM
1. Bahasa X 4 JP x TM =40% x Tugas
Indonesia 45 180 = 72 membuat
Menit = Menit laporan
180 observasi
Menit PT/KM = tentang
60% x 180 lingkungan
Menit = 108 sekolah
Menit
2. Korespondensi X 5 JP x TM = 40% x Tugas
45 225 = 90 membuat
Menit = Menit surat bisnis
225 dalam
Menit PT/KM = Bahasa
60% x 225 = Indonesia
135 Menit
F. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0 - 100%.
1. Dasar Hukum Penentuan Skor Ketuntasan Minimal (SKM)
Standar Ketuntasan Minimal merupakan bagian dari standar setting yang
secara operasional yang ditetapkan dalam bentuk angka. Dasar hukum
penentuan skor minimal (SKM) adalah Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2018 tentang SNP SMK/MAK Lampiran IV
Standar Penilaian yang dijabarkan lebih rinci dalam Penduan Penilaian
Hasil Belajar dan Pengembangan Karakter pada SMK edisi Oktober tahun
2018.
T.P 2020/2021
91
2. Skor Ketuntasan Minimal (SKM) Mata Pelajaran

Standar Ketuntasan Minimal digunakan sebagai acuan penentuan peserta
didik yang wajib mengikuti pembelajaran remedial hingga memenuhi KPK
dan sebagai salah satu acuan kriteria kenaikan kelas. Nilai ketuntasan
belajar kompetensi pada mata pelajaran wajib A, B, dan C1 adalah
minimal 60, sedangkan untuk mata pelajaran C2 dan C3 nilai ketuntasan
minimal 65 dengan, menyesuaikan karakteristik kompetensi keahlian.
SKM yang dilaksanakan oleh SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi tahun
pelajaran 2020/2021 terlihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.13
Daftar SKM Mata Pelajaran
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
KELAS X
NO
.
I II
Budi Pekerti
Kewarganegaraan
A. Muatan Nasional 3. Bahasa Indonesia 60 60
4. Matematika 60 60
5. Sejarah Indonesia 60 60


C1 Dasar Bidang 9. Simulasi dan Komunikasi 65 65
. Keahlian Digital
10. Fisika 65 65
11. Kimia 65 65
C2 Dasar program 12. Sistem Komputer

. Keahlian 13. Komputer dan Jaringan 65 65
Dasar
14. Pemograman Dasar 65 65
15. Dasar Desain Grafis 65 65
C3 Kompetensi 16. Teknologi Jaringan 65 65
T.P 2020/2021
92
. Keahlian Berbasis Luas

17. Administrasi Infrastruktur 65 65
Jaringan
Jaringan
Jaringan
Kewirausahaan
3. Rasio Nilai Pengetahuan dan Nilai Keterampilan

Tabel 3.14
Daftar Rasio Nilai Pengetahuan dan Nilai Keterampilan
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan
Tahun Pelajaran 2020/2021 Semester Ganjil
KELAS KELAS KELAS
MATA
KELOMPOK NO. X XI XI
PELAJARAN
P K P K P K
1. Pendidikan
Agama dan 40 60 40 60 40 60
Budi Pekerti
2. Pendidikan
Pancasila dan
40 60 40 60 40 60
Kewarganegar
aan
Muatan
A. 3. Bahasa
Nasional 40 60 40 60 40 60
Indonesia
4. Matematika 40 60 40 60 40 60
5. Sejarah
40 60 - - - -
Indonesia
6. Bahasa Inggris
Dan Bahasa 40 60 40 60 40 60
Asing Lainnya

Kewilayahan 8. Pendidikan
Jasmani,
40 60 40 60 - -
Olahraga dan
Kesehatan

C1. Dasar 9. Simulasi dan
Bidang Komunikasi 35 65 - - - -
Keahlian Digital
10. FIsika 40 60 - - - -
11. Kimia 40 60 - - - -
- - - -
C2. Dasar 12. Sistem

35 65 - - - -
program Komputer
Keahlian 13. Komputer dan 36 64 - - - -
Jaringan
T.P 2020/2021
93
Dasar
14. Pemograman
35 65 - - - -
Dasar
15. Dasar Desain
40 60
Grafis
Tabel 3.15
Daftar Rasio Nilai Pengetahuan dan Nilai Keterampilan
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan
Tahun Pelajaran 2020/2021 Semester Genap
KELAS KELAS KELAS
MATA
KELOMPOK NO. X XI XI
PELAJARAN
P K P K P K
1. Pendidikan
Agama dan 40 60 40 60 40 60
Budi Pekerti
2. Pendidikan
Pancasila dan
40 60 40 60 40 60
Kewarganegar
aan
Muatan
A. 3. Bahasa
Nasional 40 60 40 60 40 60
Indonesia
4. Matematika 40 60 40 60 40 60
5. Sejarah
40 60 - - - -
Indonesia
6. Bahasa Inggris
Dan Bahasa 40 60 40 60 40 60
Asing Lainnya
B. Muatan 7. Seni BUdaya 40 60 40 60 - -

Kewilayahan 8. Pendidikan
Jasmani,
40 60 40 60 - -
Olahraga dan
Kesehatan

C1. Dasar 9. Simulasi dan
Bidang Komunikasi 35 65 - - - -
Keahlian Digital
10. FIsika 40 60 - - - -
11. Kimia 40 60 - - - -
C2. Dasar 12. Sistem

35 65 - - - -
program Komputer
Keahlian 13. Komputer dan
36 64 - - - -
jaringan dasar
14. Pemograman
35 65 - - - -
dasar
15. Dasar Desain
40 60
Grafis
C3. Kompetensi 16. Teknologi - - 40 60 40 60
Keahlian jaringan
Berbasis Luas
T.P 2020/2021
94
17. Administrasi
Infrastruktur - - 35 65 35 65
Jaringan
18. Administrasi
Sistem - - 40 60 40 60
Jaringan
19. Teknologi
Layanan - - 40 60 40 60
Jaringan
20. Produk Kreatif
dan
- - 40 60 40 60
Kewirausahaa
n
4. Program Sekolah untuk Pencapaian Kriteria Pencapaian Kompetensi

a. Menyiapkan fisik, mental dan memotivasi peserta didik
Sekolah melalui guru mata pelajaran senantiasa mempersiapkan fisik
dan mental siswa. Karena apabila siswa tidak siap fisik dan mentalnya
dalam belajar, maka pembelajaran akan berlangsung sia-sia atau
tidak efektif. Dengan siap fisik dan mental, maka siswa akan bisa
belajar lebih efektif dan hasil belajar akan meningkat. Penyiapan fisik
dan mental siswa juga dilakukan secara periodik melalui kegiatan guru
tamu yang didatangkan dari DUDI yang terkait dan relevan dengan
mata pelajaran.
Setiap kompetensi keahlian diberikan kesempatan untuk mengundang
DUDI sebagai guru tamu minimal 1 kali dalam 1 semester. Dengan
adanya guru tamu ini maka siswa akan termotivasi dan memiliki rasa
percaya diri yang tinggi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di
sekolah untuk mewujudkan cita-citanya. Kegiatan ini diprogramkan
dalam program kerja setiap Kepala Kompetensi keahlian yang didanai
dari anggaran BOS 2019/2020. Diharapkan dengan motivasi belajar
tinggi dapat meningkatkan pencapaian KPK yang telah ditetapkan.
b. Meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan magang guru di
DUDI
Melalui dana BOS 2020, sekolah sudah memprogramkan minimal 1
orang guru/kompetensi keahlian untuk melakukan kegiatan magang di
DUDI yang relevan sesuai kompetensi keahliannya selama minimal 30
jam kerja dalam Sumatera Barat. Program ini diharapkan dapat

T.P 2020/2021
95
meningkatkan kompetensi profesional guru, khususnya guru kejuruan

sehingga akan berdampak positif kepada pemberian materi kepada
peserta didik, yang pada akhirnya diharapkan juga mampu
meningkatkan pencapaian KPK ideal.
c. Meningkatkan Kemampuan guru dalam menerapkan strategi belajar
yang bervariasi
Seorang guru harus bisa dan terampil menggunakan berbagai strategi
belajar yang sesuai dengan materi yang sedang dipelajari. Setiap
pelajaran akan memiliki karakter yang berbeda-beda sehingga
strateginya juga berbeda pula. Menyadari hal tersebut, sekolah juga
sudah memprogramkan kegiatan pelatihan bagi guru untuk
meningkatkan kemampuan pedagogiknya dengan mengundang
narasumber.
d. Mengaktifkan MGMP
Setiap siswa punya gaya belajar yang berbeda-beda satu sama lain.
Guru harus mampu memberikan situasi dan suasana belajar yang
memungkinkan agar semua gaya belajar siswa terakomodasi dengan
baik. Guru harus bisa memilih strategi, metode, teknik dan model
pembelajaran yang sesuai akan sangat berpengaruh.
Menyadari hal itu, maka sekolah mendorong dan memfasilitasi agar
setiap guru mata pelajaran terlibat aktif dan ikut dalam kegiatan
MGMP baik tingkat sekolah, Kabupaten Kepulauan Mentawai maupun
Provinsi Sumatera Barat. Dengan keikutsertaan tersebut diharapkan
guru dapat berbagi dan menimba pengalaman dari guru lain yang
sejenis dalam menciptakan dan menyelenggarakan kegiatan PBM
yang berkualitas dan lebih bermakna. Bila kegiatan PBM dilakukan
dengan lebih bermakna, maka hal ini juga diyakini mampu
meningkatkan pencapaian KPK.
G. Penilaian Pembelajaran
Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan

T.P 2020/2021
96
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses

pembelajaran.
Penilaian di SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi dilakukan secara konsisten,
sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dan nontes dalam
bentuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian
hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofolio, dan penilaian
diri. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan
dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran yang mengacu pada
Perdirjen Dikdasmen Nomor 34 Tahun 2018 tentang Standa Penilaian serta
Panduan Penilaian Hasil Belajar untuk SMK Tahun 2018.
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap merupakan bagian dari pembinaan dan
penanaman/pembentukan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik
yang menjadi tugas dari setiap pendidik. Penilaian ranah sikap bertujuan
membentuk sikap dan karakter peserta didik (attitude) terkait dengan
pengembangan karaker bangsa, yang dilaksanakan selama kegiatan
proses pembelajaran berlangsung. Penilaian sikap dilakukan secara terus
menerus selama satu semester.
Butir-butir sikap pada penilaian sikap mengacu pada nila-nilai utama pada
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) seperti tera pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.16
Nilai-Nilai karakter dalam Penguatan Pendidikan Karakter
Integritas Religius Nasionalis Mandiri Gotong
Royong
 Kesetiaan  Melindungi  Rela  Tangguh  Musyawarah
 Anti korupsi yang kecil dan berkorban  Kerja keras  Tolong
 Keteladanan tersisih  Taat hukum  Kreatif menolong
 Keadilan  Taat  Kreatif  Keberanian  Kerelawanan
 Manghargai beribadah  Unggu  Pembelajar  Solidaritas
martabat  Menjalankan  Disiplin  Daya juang  antidiskrimin
ajaran agama  Berprestasi  Berwawasan asi
 Menjauhi  Cinta damai infomrasi dan
larangan teknologi
agama
a. Teknik Penilaian
Penilaian sikap yang utama dilakukan dengan menggunakan teknik
observasi selama periode satu semester oleh guru mata pelajarani
T.P 2020/2021
97
dalam kelas, guru bimbingan konseling (BK), dan wali kelas selama
proses (jam) pelajaran dan di luar pembelajaran di tulis dalam buku
jurnal, yang mencakup catatan anekdot (anecdotal record) , catatan
kejadian tertentu (insidential record), dan informasi lain yang valid dan
relevan.
Penilaian sikap oleh guru dapat diperkuat dengan penilaian diri sendiri
dan penilaian antar teman. Teknik ini dapat dilakukan dalam rangka
pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik yang hasilnya
dapat dijadikan sebagai salah satu data informasi dari hasil penilaian
sikap oleh pendidik. Mengumpulkan data/informasi dari hasil penilaian
sikap yang dilakukan oleh guru mata pelajaran, guru BK dan/atau
penilaian diri dan atar teman emudian merangkumnya menjadi
sedkripsi (bukan angka atau prediket) yang menggambarkan perilaku
peserta didik.
Teknik penilaian sikap dijelaskan pada skema berikut.:
Gambar 3.1
Skema Penialain Sikap

T.P 2020/2021
98
1) Observasi
Instrument yang digunakan dalam observasi berupa lembar
observasi, rubrik penilaian sikap dan jurnal. Jurnal tersebit berisi
kolom catatn perilaku yang diisi oleh oleh guru mata pelajaran,
wali kelas dan guru BK berdasarkan hasil pengamatan dari
peserta didik selama satu semester. Perilaku peserta didik yang
dicatat dalam jurnal adalah perilaku yang menonjol yang
berkaitan dengan butir-butir sikap terkait pembinaan dan
penguasaan kompetensi. Berdasarkan kumpulan catatn tersebut
guru membuat deskripsi penilaian sikap untuk satu semester.
Berikut contoh lembar observasi selama satu semester :
Tabel 3.17
Contoh Jurnal Sikap
Jurnal Penilaian Sikap
Nama satuan pendidikan : SMK NEGERI 1 HUTARAJA TINGGI

Mata diklat : Korespondensi
Kompetensi dasar : 3.1/4.1
Kelas/Semester : X/1 (satu)
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Nilai
Nama Peserta Catatan penguatan
No Tanggal Rombel
didik Perilaku pendidikan
karakter
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
T.P 2020/2021
99
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan melakukan observasi :

a) Jurnal digunakan oleh guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas selama
periode satu semester.
b) Jurnal oleh guru mata pelajaran dibuat untuk seluruh peserta didik yang
mengikuti mata pelajarannya. Jurnal oleh guru BK dibuat untuk semua
peserta didik yang menjadi tanggung jawab bimbingannya, dan jurnal oleh
wali kelas digunakan untuk satu kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
c) Hasil observasi guru mata pelajaran dan guru BK dibahas dalam rapat
dewan guru dan selanjutnya wali kelas membuat predikat dan deskripsi sikap
setiap peserta didik di kelasnya.
d) Indikator yang diamati dapat dikembangkan desuai kebutuhan, kondisi atau
ciri khas satuan pendidikan
e) Catatan dalam jurnal dilakukan selama satu semester hanya pada peserta
didik yang menunjukan perilaku menonjol, sehingga ada kemungkinan dalam
satu hari hanya beberapa orang saja atau bahkan tidak ada yang
menunjukan perilaku yang menonjol sesuai dengan indikator perilaku yang
diamati.
f) Butir sikap yang tersebut meliputi nilai-nilai yang diamati dalam PPK
g) Perilaku peserta didik yang menonjol dicatat dalam jurnal tidak terbatas
pada butir-butir sikap (perilaku) yang hendak ditumbuhkan melalui
pembelajaran yang saat itu sedang berlangsung sebagaimana dirancang
dalam RPP, tetapi dapat mencakup butir-butir nilai sikap lainnya yang
ditumbuhkan dalam semester itu selama butir nilai sikap tersebut ditunjukan
oleh peserta didik melalui perilakunya
h) Perilaku peserta didik sesuai dengan apa yang diharapkan tidak perlu dicatat
dan dianggap peserta didik menunjukan perilaku sesuai harapan
2) Penilaian diri
Penialaian diri dalam penilaian sikap merupakan teknik penilaian terhadap diri
sendiri (peserta didik) dengan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
yang dimiliki dalam berperilaku. Hasil penilaian diri peserta didik dapat
digunakan sebagai data konformasi dan menumbhkan nilai-nilai kejujuran
dan meningkatkan kemampuan refleksi atau mawas diri. Hasil penilaian
T.P 2020/2021
100
persepsi diri peserta didik juga dapat digunakan sebagai dasar bagi guru
dalam membari bimbingan dan motivasi.
Penilaian diri dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan
kepribadian peserta didik, antara lain :
a) Dapat menumbuhkan rasa percaya diri, karena diberi kepercayaan untuk
menilai diri sendiri;
b) peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan dirinya, karena ketika
melakukan penilaian harus melakukan introspeksi terhadap kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki;
c) dapat mendorong, membiasakan, dan melatih peserta didik untuk berbuat
jujur, karena dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian; dan
d) membentuk sikap terhadap mata pelajaran/pengetahuan.
Instrumen yang digunakan untuk penilaian diri berupa lembar penilaian diri
yang dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan tidak bermakna ganda,
dengan bahasa lugas yang dapat dipahami peserta didik, dan menggunakan
format sederhana yang mudah diisi peserta didik.
Lembar penilaian diri dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menunjukkan
sikap peserta didik dalam situasi yang nyata/sebenarnya, bermakna, dan
mengarahkan peserta didik mengidentifikasi kekuatan atau kelemahannya.
Hal ini untuk menghilangkan kecenderungan peserta didik menilai dirinya
secara subjektif.
Penilaian diri oleh peserta didik dilakukan melalui langkah-langkah sebagai
berikut.
a) Menjelaskan kepada peserta didik tujuan penilaian diri.
b) Menentukan indikator yang akan dinilai.
c) Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan.
d) Merumuskan format penilaian, berupa daftar cek (checklist) atau skala
penilaian (rating scale), atau dalam bentuk esai untuk mendorong peserta
didik mengenali diri dan potensinya.
Berikut contoh lembar penilaian diri sendiri :
Tabel 3.18
Contoh Lembar Penilaian Diri
T.P 2020/2021
101
INSTRUMEN PENILAIAN DIRI

Berilah tanda cek(√) pada kolom “ya” atau “tidak” sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya menyontek pada saat
mengerjakan tugas
2. Saya menyalin karya orang lain
tanpa menyebutkan sumbernya
3. Saya melaporkan kepada yang
berwenang ketika menemukan
barang
4. Saya berani mengakui kesalahan
5. Saya melakukan tugas-tugas
dengan baik
3) Penilaian antar teman

Penilaian antar teman merupakan teknik penilaian oleh seseorang
peserta didik )penilai) terhadap peserta didik yang lain terkait
dengan sikap/perilaku yang dinilai. Sebagaimana penilaian diri,
hasil penilaian antarteman dapat digunakan sebagai data
konfirmasi. Selain itu penilaian antar teman juga dapat digunakan
untuk menumbuhkan beberapa nilai kejujuran, tengang rasa,
apresiasi, dan objektifitas.
Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarteman.
Kriteria penyusunan instrumen penilaian antar teman sebagai
berikut.:
a) Sesuai dengan Bahasa dan indikator yang akan diukur.
b) Indikator dapat diukur melalui pengamatan peserta didik.
c) Kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana, namun jelas
dan tidak berpotensi munculnya penafsiran makna
ganda/berbeda.
d) Menggunakan bahasa lugas yang dapat dipahami peserta
didik.

T.P 2020/2021
102
e) Menggunakan format sederhana dan mudah digunakan oleh

peserta didik.
f) Indikator menunjukkan sikap/perilaku peserta didik dalam
situasi yang nyata atau sebenarnya dan dapat diukur.
Penilaian antarteman dapat dilakukan pada saat peserta didik

melakukan kegiatan di dalam dan/atau di luar kelas. Misalnya
pada kegiatan kelompok setiap peserta didik diminta
mengamati/menilai dua orang temannya, dan dia juga dinilai oleh
dua orang teman lainnya dalam kelompoknya.
Tabel 3.19
Contoh Lembar Penilaian Antar teman
PENILAIAN SIKAP ANTAR TEMAN
Nama teman yang nilai :…………………………………
Nama Penilai :…………………………………
Kelas :…………………………………
Semester :…………………………………
Petunjuk Berilah tanda cek(√) pada kolom “ya” atau “tidak” sesuai dengan
keadaan yang sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
1. Teman saya menyontek pada
saat mengerjakan tugas
2. Teman saya menyalin karya
orang lain tanpa menyebutkan
sumbernya
3. Teman saya melaporkan kepada
yang berwenang ketika
menemukan barang
4. Teman saya berani mengakui
kesalahan
5. Teman saya melakukan tugas-
tugas dengan baik
b. Pengolahan Nilai Sikap

Prosedur penilaian sikap dapat diurutkan sebagai berikut :
T.P 2020/2021
103
1) Pendidik mengamati perilaku peserta didik baik di dalam maupun

luar sekolah
2) Pendidik mencatat temuan terkait perilaku peserta didik memalui
jurnal sikap
3) Pendidik dapat menggunakan instrument penilaian mandiri atau
antar teman sebagai pendukung pencatan melalui jurnal sikap
4) Wali kelas dapat melibatkan unsur masyarakat untuk menilai
perkembangan karakter peserta didik
5) Wali kelas melakuakn analisis hasil penialain untuk menyusun
deskripsi perkembangan karakter
6) Pemanfaatan hasil analisis untuk merancang pembinaan peserta
didik
7) Pelaporan berbentuk profil perkembangan karakter peserta didik
dalam bentuk deskripsi dan tidak terpisah dari laporan hasil belajar
(rapor) akademik
Hasil pencapaian nilai sikap dalam bentuk deskripsi. Deskripsi sikap
terdiri atas keberhasilan dan/atau ketercapaian sikap yang diinginkan
dan sikap yang belum tercapai yang memerlukan pembinaan dan
pembimbingan. Deskripsi dalam bentuk kalimat positif, memotivasi dan
bahan refleksi.
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dimaksudkan untuk mengukur ketercapaian aspek
kemampuan pada Taksonomi Bloom dan revisinya. Kemampuan yang
dimaksud adalah mulai dari kemampuan mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi pada setiap
KD. Penilaian pengetahuan dimulai dengan perencanaan yang dilakukan
pada saat menyusun rencana pelaksanaan pembelajran (RPP).
Perencanaan metode dan teknik penilaian pengetahuan oleh pendidik
mengacu kepada KD. Perencanaan penilian pengetahuan dilakukan secara
terintegritas pada penyusunan silabus atau Rencana Perogram
Pembelajaran (RPP). Perencanaan penilaian pengetahuan lebih lanjut
diwujudkan dengan kisi-kisi penilaian.
T.P 2020/2021
104
Perencanaan penilaian pengetahuan dilakukan secara terintegritas pada

penyusunan silabus atau Rencana Perogram Pembelajaran (RPP).
Perencanaan penilaian pengetahuan lebih lanjut diwujudkan dengan kisi-
kisi penilaian.
Pada perencanaan penilaian pengetahuan, indikator penguasaan
kompetensi dalam penilaian pengetahuan diturunkan dari KD-KD dengan
menggunakan kata kerja operasional. Indikator yang baik memungkinkan
dikembangkannya banyak variasi soal dan dapat mengukur kemampuan
higher order thinking skill (HOTS) peserta didik yakni kemampuan
menganalisis (C4), mengevaluasi (C5) dan mencipta (C6).
Beberapa kata kerja operasional sesuai tingkat proses berpikir yang dapat
digunakan antara lain :
1) Mengingat (C1): menyebutkan, memberi label, mencocokkan, memberi
nama, memberi contoh, meniru, dan memasangkan.
2) Memahami (C2): menggolongkan, menggambarkan, membuat ulasan,
menjelaskan, mengekspresikan, mengidentifikasi, menunjukkan,
menemukan, membuat laporan, mengemukakan, membuat tinjauan,
memilih, dan menceritakan.
3) Menerapkan (C3): mendemonstrasikan, memperagakan, menuliskan
penjelasan, membuatkan penafsiran, mengoperasikan, mempraktikkan,
merancang persiapan, menyusun jadwal, membuat sketsa,
menyelesaikan masalah, dan menggunakan.
4) Menganalisis (C4): menilai, menghitung, mengelompokkan,
menentukan, membandingkan, membedakan, membuat diagram,
menginventarisasi, memeriksa, dan menguji.
5) Mengevaluasi (C5): membuat penilaian, menyusun argumentasi atau
alasan, menjelaskan apa alasan memilih, membuat perbandingan,
menjelaskan alasan pembelaan, memperkirakan, dan memprediksi.dan
6) Mencipta/mengkreasi (C6): mengumpulkan, menyusun, merancang,
merumuskan, mengelola, mengatur, merencanakan, mempersiapkan,
mengusulkan, dan mengulas.
a. Teknik dan Instrumen Penilaian

T.P 2020/2021
105
Berbagai teknik penilaian dapat digunakan untuk penilaian

pengetahuan sesai dengan karakteristik KD. Meskipun teknik yang
biasa digunakan adalah tes lisan, tes tertuis, dan penugasan, namun
tidak menutup kemungkinan digunakan teknik lain, seperti portofolio.
Gambar 3.2
Bagan Teknik Pengolahan Nilai Pengetahuan
1) Tes tertulis
Tes tertulis merupakan seperangkat pertanyaan dalam bentuk
tulisan untuk mengukur atau memperoleh indormasi tentang
kemampuan peserta didik. Tertulis menuntut adanya respons dari
peserta tes yang dijadikan sebagai representasi dari kemampuan
yang dimilikinya.
Instrumen tes tertulis dapat berupa : soal pilhan ganda, isisan,
jawaban singkat, benar salah, menjodohkan dan uraian. Bentuk
soal yang sering digunakan pada jenjang SMK adalah pilihan
ganda (PG) dan uraian.
Pengembangan instrument tes tertulis mengikuti langlah-langkah
sebagai berikut :
a) Penyusunan kisi-kisi
b) Penyusunan soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal

T.P 2020/2021
106
c) Penyusunan pedoman penskoran sesuai dengan bentuk soal

yang digunakan
d) Analisis butir soal secara kualitatif (telaah soal) dan kuantitatif
sebelum soal diujikan
2) Tes lisan
Tes lisan merupakan pemberian soal/pertanyaan yang menuntut
peserta didik menjawabnya secara lisan. Instrument es lisan
disapkan oleh pendidik berupa daftar pernyataanyang disampaikan
secara langsung dalam bentuk tanya jawab dengan peserta didik.
Kriteria instrument tes lisan adalah :
a) Tes lisan dapat digunakan jika sesuai dengan kompetensi pada
taraf pengetahuan yang hendak dinilai
b) Pertanyaan harus sesuai dengan tingkat kompetensi dan lingkup
materi pada kompetensi dasar yang dinilai
c) Pertanyaan disusn dari sederhana ke arah yang lebih komplek
Tes lisan umumnya digunakan pada saat proses pembelajaran
berlangsung yang berfungsi untuk mengetahui tingkat pemahaman
peserta didik tentang materi yang akan atau sedang diajarkan. Tes
lisan juga digunakan untuk melihat perilaku peserta didik,
ketertatikan peserta didik dan motivasi peserta didik terhadap
materi yang diajarkan.
3) Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada peseta didik untuk
mengukur dan meningkatkan pengetahuan dari materi yang sudah
dipelajari. Penugasan yang digunakan untuk mengukur komeptensi
pengetahuan dapat dilakukan setelah proses pembelajaran
sedangkan penugasan yang digunakan untuk meningkatkan
pengetahuan diberikan sebelum atau selama proses pembelajaran.
Kriteria instrument penugasan sebagai berikut :
a) Tugas mengarah kepada pencapaian indikator hasil belajar
b) Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik
c) Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau
merupakan baagian dari pembelajaran mandiri
T.P 2020/2021
107
d) Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan

peserta didik
e) Materi penugasan harus disesuaikan dengan cakupan kurikulum
f) Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepdaa
peserta didik menunjukan kompetensi individualnya meskipun
tugas diberikan secara kelompok
g) Tugas kelompok perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota
kelompok
h) Tampian kualitas hasil tugas disampaikan setiap anggota
kelompok
i) Penugasan harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan
tugas
4) Portofolio
Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan
kepada kumpulan informasi yang bersifat reflektif-integratif yang
menunjukan perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu
periode tertentu. Ada beberpa tipe portofolio yaitu :
 Portofolio dokumentasi
 Portofolio proses
 Portofolio pameran
Untuk penilaian pengetahuandengan teknik portofolio di SMK
Negeri 1 Hutaraja Tinggi dokumentasi yang dapat digunakan
adalah kumpulan dari hasil tes tulis, lisan atau penugasan peserta
didik. Portofolio setiap peserta didik disimpan dalam suatu folder
(map) dan diberi tanggal pengumpulan oleh guru. Di akhir semester
portofolio tersebut digunakan sebagai referensi tambahan untuk
mendeskripsikan pencapaian pengetahuan secara deskriptif.
b. Pengolahan Nilai Pengetahuan

Penilaian dilakukan melalui penugasan, penilaian harian (PH), ujian
tengah semester (UTS), maupun ujian akhir semester (UAS).

T.P 2020/2021
108
Pengolahan dapat dilakukan setiap nilai kompetensi dasar (KD) pada

setiap bentuk penilaian dengan menyertakan UTS dan UAS.
Penilaian harian dapat dilakukan lebih dari satu kali untuk KD dengan
cakupan materi luas dan komplek sehingga penilaian harian tidak perlu
menunggu pembelajaran KD tersebut selesai.
Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan oleh pendidik dengan
berbagai teknik penilaian dalam satu semester direkap dan
didokumentasikan pada tabel pengolahan nilai sesuai dengan KD yang
dinilai. Jika dalam satu KD dilakukan penilaian lebih dari satu kali maka
nilai akhir KD tersebut merupakan nilai rata-rata. Nilai akhir pencapaian
pengetahuan matapelajaran tersebut diperoleh dengan cara merata-
ratakan hasil pencapaian kompetensi setiap KD selama satu semester.
Nilai akhir selama satu semester pada rapor ditulis dalam bentuk angka
pada skala 0 – 100 dan predikat, serta dilengkapi dengan deskripsi
singkat kompetensi yang menonjol berdasarkan pencapaian KD selama
satu semester.
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah suatu penilaian yang dilakukan untuk
mengetahui kemampuan peserta didik dalam mengaplikasikan
pengetahuan untuk melakukan tugas tertentu di dalam berbagai macam
konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.
a. Teknik dan Instrumen Penilaian
Dalam pelaksanaannya, penilaian keterampilan dapat dilakukan
dengan berbagai teknik, seperti penilaian kinerja, proyek, portofolio
atau teknik lain yang sesuai. Teknik penilaian keterampilan yang
digunakan dipilih sesuai dengan karakteristik KD.
Skema teknik penilaian ketermapilan dapat dilihat pada gambar di
bawah ini :

T.P 2020/2021
109
Gambar 3.3
Skema Teknik Peniilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dapat juga dilakukan melalui penilaian harian
sesuai karakteristik kompetensi dasar.
1) Penilaian kinerja
Pelaksanaan penilaian kinerja ditentukan oleh guru berdasarkan
tuntutan KD dan dapat dilakukan untuk satu atau beberapa KD.
Beberapa langkah dalam melaksanakan penilaian kinerja
meliputi :
a) menjelaskan rubrik penilaian kepada peserta didik sebelum
pelaksanaan penilaian;
b) memberikan tugas secara rinci kepada peserta didik;
c) memastikan ketersediaan dan kelengkapan alat serta bahan
yang digunakan;
d) melaksanakan penilaian selama rentang waktu yang
direncanakan;
e) membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian;
f) melakukan penilaian secara individual;
g) mencatat hasil penilaian; dan
h) mendokumentasikan hasil penilaian.
2) Penilaian proyek
T.P 2020/2021
110
Penilaian proyek dilakukan untuk satu atau beberapa KD pada

satu mata pelajaran atau lintas mata pelajaran. Beberapa langkah
dalam melaksanakan penilaian proyek :
a) menjelaskan rubrik penilaian kepada peserta didik sebelum
pelaksanaan penilaian;
b) memberikan tugas kepada peserta didik;
c) memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik
tentang tugas yang harus dikerjakan;
d) melakukan penilaian selama perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan proyek;
e) memonitor pengerjaan proyek peserta didik dan memberikan
umpan balik pada setiap tahapan pengerjaan proyek;
f) membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian;
g) memetakan kemampuan peserta didik terhadap pencapaian
kompetensi
h) minimal;
i) memberikan umpan balik terhadap laporan yang disusun
peserta didik; dan
j) mendokumentasikan hasil penilaian.
3) Penilaian portofolio
Penilaian portofolio dilakukan untuk melihat perkembangan
pencapaian kompetensi dan capaian akhir serta dapat digunakan
untuk mendeskripsikan capaian keterampilan dalam satu
semester. Beberapa langkah dalam melaksanakan penilaian
portofolio :
a) melaksanakan proses pembelajaran terkait tugas portofolio
dan menilai pada saat kegiatan tatap muka, tugas terstruktur
atau tugas mandiri tidak terstruktur, disesuaikan dengan
karakteristik mata pelajaran;
b) melakukan penilaian portofolio berdasarkan kriteria penilaian
yang telah ditetapkan atau disepakati bersama dengan
peserta didik;

T.P 2020/2021
111
c) peserta didik mencatat hasil penilaian portofolionya untuk

bahan refleksi diri;
d) mendokumentasikan hasil penilaian portofolio sesuai format
yang telah ditentukan;
e) memberi umpan balik terhadap karya peserta didik secara
berkesinambungan dengan cara memberi keterangan
kelebihan dan kekurangan karya tersebut, dan perbaikannya;
f) memberi identitas (nama dan waktu penyelesaian tugas),
mengumpulkan dan menyimpan portofolio masing-masing
peserta didik dalam satu map atau folder di rumah atau di
loker sekolah;
g) memberi kesempatan peserta didik untuk memperbaiki karya
yang dinilai belum memuaskan dan perlu perbaikan;
h) membuat “kontrak” atau perjanjian jangka waktu perbaikan
dan penyerahan karya hasil perbaikan kepada guru;
i) memamerkan dokumentasi kinerja dan atau hasil karya
terbaik portofolio dengan cara menempelkannya di kelas;
j) mendokumentasikan dan menyimpan semua portofolio ke
dalam map yang telah diberi identitas masing-masing peserta
didik untuk bahan laporan kepada sekolah dan orang tua
peserta didik;
k) mencantumkan tanggal pembuatan pada setiap bahan
informasi perkembangan peserta didik sehingga dapat terlihat
perbedaan kualitas dari waktu ke waktu sebagai bahan
laporan kepada sekolah dan/atau orang tua peserta didik; dan
memberikan nilai akhir portofolio masing-masing peserta didik
disertai umpan balik.
b. Pengolahan Nilai Keterampilan

Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk
kerja/kinerja/praktik, proyek, produk, portofolio, dan bentuk lain sesuai
karakteristik KD mata pelajaran. Hasil penilaian setiap KD pada KI-4
T.P 2020/2021
112
berdasarkan nilai optimal jika penilaian dilakukan dengan teknik yang

sama pada KD yang sama yang dilakukan beberapa kali penilaian.
Jika penilaian KD yang sama dilakukan dengan teknik yang berbeda,
misalnya proyek dan produk atau praktik dan produk, maka hasil akhir
penilaian KD tersebut dirata-ratakan. Untuk memperoleh nilai akhir
keterampilan pada setiap mata pelajaran adalah dengan cara merata-
ratakan dari semua nilai KD pada KI-4 dalam satu semester.
Selanjutnya, penulisan capaian keterampilan pada rapor menggunakan
angka pada skala 0 – 100 dan predikat, serta dilengkapi deskripsi
singkat capaian kompetensi.
4. Remedial dan Pengayaan

a. Mekanisme dan Prosedur Pelaksanaan
Pembelajaran remedial pada hakikatnya adalah pemberian bantuan
bagi peserta didik yang mengalami kesulitan atau kelambatan belajar.
Pemberian pembelajaran remedial meliputi dua langkah pokok, yaitu
pertama mendiagnosis kesulitan belajar,dan kedua memberikan
perlakuan (treatment) pembelajaran remedial.
Teknik yang digunakan guru untuk mendiagnosis kesulitan belajar
antara lain: tes prasyarat (prasyarat pengetahuan, pra syarat
keterampilan), tes diagnostik,wawancara, pengamatan.
Bentuk-bentuk kesulitan belajar peserta didik adalah :
1) Kesulitan belajar ringan biasanya dijumpai pada peserta didik
yang kurangperhatian saat mengikuti pembelajaran;
2) Kesulitan belajar sedang dijumpai pada peserta didik yang
mengalami gangguanbelajar yang berasal dari luar diri peserta
didik, misalnya faktor keluarga,lingkungan tempat tinggal,
pergaulan.
3) Kesulitan belajar berat dijumpai pada peserta didik yang
mengalami ketunaanpada diri mereka, misalnya tuna rungu, tuna
netra¸tuna daksa.
Bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial yang dilaksanakan
adalah :
T.P 2020/2021
113
1) Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang

berbeda jika jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari
50%;
2) Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan
perorangan jika jumlahpeserta didik yang mengikuti remedial
maksimal 20%;
3) Pemberian tugas-tugas kelompok jika jumlah peserta yang
mengikuti remediallebih dari 20 % tetapi kurang dari 50%
4) Semua pembelajaran remedial diakhiri dengan tes ulang.
Pembelajaran remedial dan tes ulang dilaksanakan di luar jam
tatap muka dan diatur secara mandiri oleh guru mata pelajaran
dan siswa yang akan mengikuti remedi.
Selanjutnya secara umum pengayaan dapat diartikan sebagai
pengalaman atau kegiatan peserta didik yang melampaui persyaratan
minimal yang ditentukan oleh kurikulum dan tidak semua peserta didik
dapat melakukannya.
Teknik yang digunakan guru untuk mengidentifikasi kemampuan
berlebih peserta didik dapat dilakukan antara lain melalui: tes IQ, tes
inventori, wawancara,pengamatan.
Mekanisme Pembelajaran Pengayaan yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
1) Identifikasi kemampuan belajar berdasarkan jenis serta tingkat
kelebihan belajar peserta didik misal belajar lebih cepat,
menyimpan informasi lebih mudah,keingintahuan lebih tinggi,
berpikir mandiri, superior dan berpikir abstrak,memiliki banyak
minat
2) Identifikasi kemampuan berlebih peserta didik dapat dilakukan
antara lainmelalui: tes IQ, tes inventori, wawancara, pengamatan,
dsb.
3) Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan
a) Belajar kelompok
b) Belajar mandiri
c) Pembelajaran berbasis tema
T.P 2020/2021
114
d) Pemadatan kurikulum
Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi/materi yang
belum diketahui peserta didik. Dengan demikian tersedia waktu
bagi peserta didik untuk memperoleh kompetensi/materi baru,
atau bekerja dalam proyek secara mandiri sesuai dengan
kapasitas maupun kapabilitas masing-masing. Pembelajaran
pengayaan dapat pula dikaitkan dengan kegiatan penugasan
terstruktur dan kegiatan mandiri tidakterstruktur.
Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan, tidak sama dengan
kegiatan pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk
portofolio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari
peserta didik yang normal.
b. Pengolahan Nilai
Penilaian pembelajaran remedial dan pengayaan dapat dilakukan
melalui :
1) Nilai yang diperoleh pada pembelajaran remedial diolah menjadi
nilai akhir
2) Nilai akhir setelah remedial untuk ranah pengetahuan dihitung
dengan mengganti nilai KD yang belum tuntas dengan nilai
Indikator hasil remedial, yang selanjutnya dioleh berdasarkan
rerata seluruh KD
3) Nilai akhir setelah remedial untuk ranah keterampilan diambil dari
nilai mana yang lebih optimal pada suatu KD antara nilai awal dan
nilai indikator hasil remedial
4) Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan
kegiatan pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio
5. Pengolahan Nilai Akhir dan Prediket/Kategori

Nilai akhir diolah dengan memperhatikan rasio nilai pengetahuan dan nilai
keterampilan. Sedangkan untuk menentukan nilai pengetahuan dan
keterampilan diatur dengan bobot sebagai berikut :

T.P 2020/2021
115
No Jenis Nilai Rumus

.
1. Pengetahuan 2 x Rata-rata nilai UH + 1 rata-rata nilai
Penugasan + 1 nilai UTS + 1 nilai UAS/5
2. Keterampilan 2 x rata-rata nilai UH + 1 rata-rata nilai
penugasan + 1 nilai UAS + 1 rata-rata nilai
praktek/5
H. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran, dalam rapat
dewan guru. Prosedur kenaikan kelas mengatur setiap peserta didik yang bisa
melanjutkan/naik ke tingkat/kelas berikutnya. Untuk itu, sekolah perlu
menetapkan kriteria yang baku dan sesuai peraturan yang berlaku untuk
menetapkan seorang peserta didik naik atau tidak naik ke kelas berikutnya.
1. Kriteria Kenaikan Kelas
a. Kriteria kenaikan kelas ditentukan melalui rapat dewan pendidik
b. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester
dua, dengan pertimbangan SK/KD yang belum tuntas pada semester
satu harus dituntaskan sampai mencapai SKM yang ditetapkan.
Peserta didik yang belum mencapai SKM harus mengikuti
pembelajaran remedi.
c. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas ke kelas XI atau kelas XII,
apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan lebih dari 2
(dua) mata pelajaran A, B dan C1. Sedangkan untuk mata pelajaran
C2 dan C3 harus tuntas semuanya.
d. Peserta didik yang dinyatakan tidak naik kelas harus mengulang
seluruh pelajaran di tingkat tersebut.
e. Sekolah dapat menambah/menyesuaikan kriteria kenaikan kelas
sesuai dengan karakteristik, kemampuan dan kebutuhan setiap
sekolah.
Kriteria kenaikan kelas berdasarkan ketuntaan hasil belajar pada setiap
mata pelajaran baik sikap, pengetahuan maupun keterampilan.
Ketuntasan belajar pada kenaikan kelas adalah ketuntasan dalam kurun
waktu 1 (satu) tahun. Jika terdapat mata pelajaran yang tidak mencapai
SKM pada semester ganjil atau genap, maka :
T.P 2020/2021
116
a. dihitung rerata nilai berdasarkan aspek mata pelajaran semester ganjil

dan genap.
b. Nilai rerata setiap aspek dibandingkan dengan SKM pada mata
pelajaran tersebut. Jika hasil pada nilai rerata lebih dari nilai SKM,
maka aspek mata pelajaran tersebut dinyatakan TUNTAS, dan
sebaliknya jika nilai rerata kurang dari nilai SKM, maka aspek mata
pelajaran tersebut dinyatakan BELUM TUNTAS. Selanjutnya jika
rerata kedua aspek tuntas maka mata pelajaran tersebut dikatakan
TUNTAS, dan sebaliknya minimal satu aspek tidak tuntas maka mata
pelajaran tersebut dikatakan BELUM TUNTAS.
Berikut kriteria kenaikan kelas SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi tahun

pelajaran 2020/2021 yang menggunakan Sistem Paket. Peserta didik
dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester
pada tahun pelajaran yang diikuti.
b. Predikat sikap minimal BAIK yaitu memenuhi indikator kompetensi
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
c. Predikat kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan
minimal BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan.
d. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing
capaian pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah SKM. Apabila
ada mata pelajaran yang tidak mencapai SKM pada semester ganjil
dan/atau semester genap, maka nilai akhir mata pelajaran diambil dari
rata-rata nilai mata pelajaran pada semester ganjil dan genap untuk
aspek yang sama.
e. Satuan pendidikan dapat menambahkan kriteria sesuai dengan
kebutuhan masing-masing.
Keputusan kenaikan kelas bagi peserta didik dilakukan berdasarkan hasil
rapat dewan guru dengan mempertimbangkan kebijakan satuan
pendidikan, seperti minimal kehadiran, tata tertib, dan peraturan lainnya
yang berlaku di satuan pendidikan tersebut.
T.P 2020/2021
117
Kriteria kenaikan kelas dari satuan pendidikan harus tersurat dalam

dokumen KTSP. Lembar kriteria kenaikan kelas dilampirkan pada rapor
peserta didik.
2. Prosedur Penetapan Kenaikan Kelas

Satuan Pendidikan membuat laporan hasil penilaian mata pelajaran untuk
semua kelompok mata pelajaran pada akhir semester dalam bentuk buku
laporan pendidikan (rapor), dan menyampaikan laporan dimaksud kepada
orang tua/wali peserta didik.
Nilai laporan hasil belajar per semester merupakan nilai kumulatif dari
hasil pencapaian standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD)
selama peserta didik mengikuti pembelajaran pada semester yang terkait,
yang diperoleh melalui ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester dan ulangan kenaikan kelas (untuk semester genap)
termasuk hasil remedial.
a. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum
diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum
mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedi. Pengembalian
UH disertai catatan perbaikan oleh guru mata pelajaran
b. Laporan Hasil Belajar Tengah Semester (Nilai Rapor Tengah
semester) disampaikan kepada peserta didik dan orang tua/wali
peserta didik setelah UTS selesai dilaksanakan dengan
menampilkan/melaporkan nilai ASLI hasil UTS.
c. Laporan Hasil Belajar Akhir Semester (Nilai Rapor Semester)
disampaikan kepada peserta didik dan orang tua/wali peserta didik
setelah UAS selesai dilaksanakan dengan menampilkan/melaporkan
nilai Tugas, UH, UTS dan UAS.
3. Prosedur dan Bentuk Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik

a. Pelaporan Bagian Akademik
Rapor bagian akademik terdiri dari uraian hasil penilaian pengetahuan
dan keterampilan yang disampaikan dalam bentuk bilangan bulat (skala
1 – 100) dan prediket pada bagian Nilai Akademik. Selain pencantuman
T.P 2020/2021
118
capaian belajar peserta didik dalam bentuk bilangan dan prediket, wali
kelas juga membuat catatan akademik yang merangkum pencapaian
kompetensi pengetahuan dan keterampilan peserta didik.
Nilai Akhir pada rapor akademik diperoleh dari perhitungan nilai
pengetahuan dan keterampilan berbanding bobot atau rasio sesuai
karakteristik masing-masing mata pelajaran.
Contoh :
Mata pelajaran Korespodensi
rasio pengetahuan dan keterampilan (40:60)
Nilai Pengetahuan = 80
Nilai Keterampilan = 84
Nilai Akhir = (80 x 40) + (84 x 60)

100
Nilai Akhir = 3.200 + 5.040

100
Nilai Akhir = 8.240

100
Nilai Akhir = 82.4
Nilai Akhir = 82
Di samping itu, pada rapor bagian akademik juga dilengkapi dengan

keterangan Praktik Kerja Lapangan, Ekstrakurikuler dan Ketidakhadiran
sebagai informasi yang tidak terpisahkan dari pencapaian pengetahuan
dan keterampilan peserta didik.
Contoh Catatan Akademik :
Ahmad Tabrani Nasution :
Ananda perlu meningkatkan kompetensi pengetahuan pada

mata pelajara Korespodensi dan Ekonomi Bisnis sebagai bekal
mata
KTSP TEKNIK pelajaran
KOMPUTER muatan kompetensi kejuruan di Kelas XI.
JARINGAN
T.P 2020/2021
119
b. Pelaporan Bagian Penguatan Pendidikan Karakter

Pelaporan bagian Penguatan pendidikan karakter di SMK Negeri 1
Hutaraja Tinggi tahun pelajaran 2020/2021 dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
1) Wali kelas mengelompokan (menandai) catatn-catatan jurnal dan
atau rekapitulasi penilaian mandiri dan antarteman yang ditulis oleh
guru mata pelajaran dan guru BK ke dalam nilai-nilai utama PPK.
2) Wali kelas membuat rumusan deskripsi singkat sesuai dengan
catatan-catatan jurnal untuk setiap peserta didik yang ditulis dengan
kalimat positif. Deskripsi tersebut menguraikan perkembangan
karakter peserta didik.
3) Wali kelas dapat menyertakan hasil pelaporan dari unsur
masyarakat.
4) Wali kelas dapat menambahkan catatn perkembangan karakter
peserta didik yang merupakan simpulan dari perkembangan dan
capaian peserta didik lainnya.
Berikut ini beberapa contoh deskripsi pelaporan penilaian karakter

pada laporan hasil belajar.
Contoh sikap Religius
Ahmad Tabrani Nasution:
Ananda selalu bersyukur, selalu berdoa sebelum melakukan

kegiatan, toleran ada agama yang berbeda namun perlu
meningkatkan ketaatan beribadah.
Contoh sikap Gotong Royong
Ahmad Tabrani Nasution :
Ananda gemar membantu rekan-rakannya di sekolah dan

mengikuti
SMK NEGERI 1 HUTARAJA kegiatan-kegiatan
TINGGI sosial kemasyarakatam seperti
T.P 2020/2021
donor darah dan menjadi relawan bencana.
120
I. Pendidikan Sistem Ganda/Praktek Kerja Lapangan (PKL)

1. Prosedur Pelaksanaan PKL
Praktik Kerja Lapangan yang selanjutnya disebut PKL adalah kegiatan
pembelajaran yang dilakukan di DUDI dan/atau lapangan kerja lain untuk
penerapan, pemantapan, dan peningkatan kompetensi. Pelaksanaan PKL
melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya untuk
memperkuat pembelajaran dengan cara pembimbingan peserta didik saat
praktik kerja lapangan.
Penyelenggaraan PKL merupakan bagian dari pelaksanaan pembelajaran
pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang melibatkan masyarakat,
khususnya dunia kerja, tujuan utamanya selain untuk memperkuat
penguasaan kompetensi teknis sesuai dengan Kompetensi Keahliannya
juga dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik
menghayati dan mengamalkan untuk menginternalisasi nilai-nilai positif
“keduanikerjaan”, dalam rangka membangun pribadi peserta didik yang
berkarakter.
Pelaksanaan PKL sesuai dengan prinsip pendidikan menurut Prosser dan
Quigley dalam bukunya Vocational Education in a Democracy antara lain
sebagai berikut :
a. Pendidikan kejuruan akan efisien jika lingkungan di mana peserta
didik dilatih merupakan replika lingkungan di mana nanti ia akan
bekerja.
b. Pendidikan kejuruan yang efektif hanya dapat diberikan di mana
tugas-tugas latihan dilakukan dengan cara, alat dan mesin yang sama
seperti yang ditetapkan di tempat kerja.
c. Pendidikan kejuruan akan efektif jika melatih seseorang dalam
kebiasaan berpikir dan bekerja seperti yang diperlukan dalam
pekerjaan itu sendiri.

T.P 2020/2021
121
d. Pendidikan kejuruan akan efektif jika dapat memampukan setiap

individu memodali minatnya, pengetahuannya, dan keterampilannya
pada tingkat yang paling tinggi.
e. Pendidikan kejuruan yang efektif untuk setiap profesi, jabatan atau
pekerjaan hanya dapat diberikan kepada seseorang yang
memerlukannya, yang menginginkannya dan yang mendapat untung
darinya.
f. Pendidikan kejuruan akan efektif jika pengalaman latihan untuk
membentuk kebiasaan kerja dan kebiasaan berpikir yang benar
diulang-ulang sehingga sesuai seperti yang diperlukan dalam
pekerjaan nantinya.
g. Pada setiap jabatan, ada kemampuan minimum yang harus dipunyai
oleh seseorang agar dia tetap dapat bekerja pada jabatan tersebut.
h. Proses pembinaan kebiasaan yang efektif pada peserta didik akan
tercapai jika pelatihan diberikan pada pekerjaan yang nyata
(pengalaman sarat nilai).
i. Sumber yang dapat dipercaya untuk mengetahui isi pelatihan pada
suatu okupasi tertentu adalah dari pengalaman para ahli okupasi
tersebut.
j. Setiap pekerjaan mempunyai ciri-ciri isi (body of content) yang
berbeda-beda antara satu dengan yang lain.
Berdasarkan pemikiran-pemikiran di atas maka strategi pelaksanaan PKL
SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi untuk tahun pelajaran 2020/2021
dirumuskan sebagai berikut :
a. PKL dilaksanakan oleh siswa/i kelas XI pada semester genap
(semester 4) dengan menggunakan sistem blok selama setengah
semester (sekitar 3-4 bulan atau minimal 100 hari kerja) dengan pola
penyelenggaraan menggunakan pola bulanan (3-4 bulan atau minimal
100 hari kerja di DU/DI/IP).
b. Pokja PKL sebelum pelaksanaan PKL melakukan MoU dengan
DU/DI/IP dan merencanakan program PKL yang meliputi pemilahan
kompetensi, penetapan DU/DI/IP, penyusunan program PKL,
pembekalan siswa/i peserta PKL (coaching) dan penetapan guru
T.P 2020/2021
122
pembimbing, sehingga pembelajaran siswa/i peserta PKL pada mata

pelajaran program kejuruan (produktif) selama periode PKL tersebut
adalah hasil dari pemilahan KD-KD yang belum diajarkan di sekolah
dan akan diberikan di DU/DI/IP selama PKL.
c. Pelaksanaan pembelajaran kelompok mata pelajaran wajib A dan B
(mata pelajaran non produktif/kejuruan) dilakukan di satuan
pendidikan setelah siswa/i peserta PKL kembali dari kegiatan PKL.
Sesuai strategi pelaksanaan maka prosedur pelaksanaan PKL SMK Negeri

1 Hutaraja Tinggi untuk tahun pelajaran 2020/2021 dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
 Penetapan Pokja Penyelenggara PKL melalui SK Kepala Sekolah.

 Penyusunan Rencana Aksi (Action Plane) Program dan Jadwal
Kegiatan (Time Schedule) PKL oleh Pokja PKL.
 Sosialisasi Program PKL kepada Waka, Ketua Kompetensi Keahlian,
Guru dan Pegawai TU yang terlibat dengan kegiatan PKL, Komite
Sekolah dan orang tua/wali siswa/i peserta PKL.
 Penyiapan Surat-Surat, Administrasi dan Perangkat PKL.
 Distribusi Format Usulan DU/DI/IP Tempat PKL dan Lokasi PKL serta
Pengusulan DU/DI/IP Tempat PKL dan Lokasi PKL oleh siswa/i peserta
PKL yang disetujui orang tua/wali siswa/i peserta PKL
 Pemilahan KD-KD Kompetensi Keahlian, Pemetaan DU/DI/IP,
Penjajakan DU/DI/IP dan Penetapan DU/DI/IP sebagai Tempat PKL.
 Evaluasi Hasil Penjajakan DU/DI/IP dan Penjajakan Ulang DU/DI/IP
untuk Siswa/i yang belum mendapatkan DU/DI/IP Tempat PKL.
 Pembekalan (Coaching) Siswa/i Peserta PKL dan Pelepasan Secara
Resmi Siswa/i Peserta PKL.
 Mengantar Siswa/i Peserta PKL oleh Guru Pembimbing (Penyerahan
Siswa/i Peserta PKL dari Pihak Sekolah ke Pihak DU/DI/IP).
 Monitoring Siswa/i Peserta PKL oleh Guru Pembimbing.
 Penjemputan Siswa/i Peserta PKL dari DU/DI/IP.

T.P 2020/2021
123
 Bimbingan Penyelesaian Penulisan Laporan PKL oleh Guru

Pembimbing.
 Presentasi Laporan PKL oleh Siswa/i Peserta PKL
 Penilaian dan Penyelesaian Nilai PKL
 Penerbitan dan Penyelesaian Sertifikat PKL
 Evaluasi Pelaksanaan Program PKL
 Pelaporan (Penyusunan Laporan Program PKL).
2. Pemetaaan Pencapaian Kompetensi di DUDI

Pemilahan kompetensi merupakan proses analisis Kompetensi Dasar (KD)
dan topik pembelajaran/pekerjaan dari mata pelajaran pada Kompetensi
Keahlian, kemudian memetakannya berdasarkan kemungkinan atau
peluang dilaksanakan pembelajaran topik-topik tersebut di masing-masing
DUDI yang menjadi Institusi Pasangan, dilakukan sebelum penyusunan
program PKL. Penetapan industri bertujuan untuk memperoleh data
Institusi Pasangan (DUDI) yang sesuai dengan KD yang dipelajari oleh
peserta didik Di sam[ing untuk meningkatkan jalinan hubungan kerja sama
antara sekolah dengan DUDI.
Pemilahan komptensi melalui proses analisis KD dan topik-topik
pembelajaran atau pekerjaan yang ada dalam silabus, dilakukan dengan
mempertimbangkan daya dukung sumber daya yang dimiliki pihak sekolah
(SMK) dan pihak Institusi Pasangan (DUDI). Berdasarkan data
ketersediaan sumber daya yang dimiliki masing-masing Institusi Pasangan,
diperoleh kejelasan tentang berapa dan mana saja KD dan topik-topik
pembelajaran/pekerjaan yang dapat dipelajari oleh peserta melalui kegiatan
PKL di DUDI. Dari hasil analisis KD dan topik-topik
pembelajaran/pekerjaan, kemudian dilakukan penentuan industri yang
sesuai dengan hasil pemilahan kompetensi. Berikut model format pemetaan
pencapaian kompetensi di DU/DI yang digunakan di SMK Negeri 1 Hutaraja
Tinggi.
Tabel 3.20
Pemetaan KD yang dapat dibelajarkan di sekolah dan harus diperoleh
peserta didik di DUDI yang relevan
T.P 2020/2021
124
Dapat
Dibelaj
Diserah
NO arkan
No. Mata Pelajaran Kompetensi Dasar kan ke
KD di
DUDI
Sekola
h
1. Komputer dan 3.1 Menerapkan K3LH √ √
Jaringan Dasar disesuaikan dengan
lingkungan kerja
4.1 Melaksanakan K3LH √ √

dilingkungan kerja
3.2 Menerapkan √ √
perakitan komputer
4.2 Merakit Komputer √ √

pengujian perakitan
komputer
4.3 Menguji kinerja √ √

komputer
konfigurasi BIOS
pada komputer
4.4 Melakukan seting √ √

BIOS
3.5 Menerapkan instalasi √ √

sistem operasi
4.5 Menginstalasi sistem √ √

operasi
instalasi driver
perangkat keras
komputer
4.6 Menginstalasi driver √ √

perangkat keras
komputer
3.7 Menerapkan √
T.P 2020/2021
125
instalasi software
aplikasi
4.7 Menginstalasi √ √
software aplikasi
perawatan
perangkat keras
komputer
4.8 Melakukan √ √
perawatan
perangkat keras
komputer
3.9 Menganalisis √
permasalahan pada
perangkat keras
4.9 Melakukan √
perbaikan pada
perangkat keras
3.10 Menganalisis √ √
permasalahan pada
instalasi software
aplikasi
4.10 Mengelola √ √
perbaikan pada
instalasi software
aplikasi
3.11 Menerapkan √
instalasi jaringan
komputer
4.11 Menginstalasi
jaringan komputer
3.12 Menerapkan
pengalamanatan IP
pada jaringan
komputer
4.12 Mengkonfigurasi
pengalamatan IP
pada jaringan
komputer
T.P 2020/2021
126
3.13 Menerapkan
sumber daya
berbagi pakai pada
jaringan komputer
4.13 Menginstalasi
sumber daya
berbagi pakai pada
jaringan komputer
3.14 Menerapkan
instalasi koneksi
internet pada
workstation
4.14 Menginstalasi
koneksi internet
pada workstation
3.15 Mengevaluasi
desain jaringan
lokal (LAN)
4.15 Mendesain jaringan

lokal (LAN)
3.16 Menerapkan
instalasi jaringan
lokal (LAN)
4.16 Menginstalasi
jaringan lokal (LAN)
3.17 Menerapkan
perawatan jaringan
lokal (LAN)
4.17 Melakukan
perawatan jaringan
lokal (LAN)
3.18 Menganalisis
permasalahan pada
4.18 Mengelola √
perbaikan pada
T.P 2020/2021
127
2. Pemrograman 3.1 Menerapkan alur √

Dasar logika pemrograman
komputer
4.1 Membuat alur √

logika pemrograman
komputer
3.2 Memahami √ √
perangkat lunak
bahasa
pemrograman
4.2 Melakukan Instalasi √ √

perangkat lunak
bahasa
pemrograman
3.3 Menerapkan alur √ √

pemrograman
dengan struktur
bahasa
pemrograman
komputer
4.3 Menulis kode √ √

pemrogram sesuai
dengan aturan dan
sintaks bahasa
pemrograman
penggunaan tipe
data, variabel,
konstanta, operator,
dan ekspresi
4.4 Membuat kode √ √

program dengan
tipe data, variabel,
konstanta, operator
dan ekspresi
3.5 Menerapkan operasi √ √

aritmatika dan
logika

T.P 2020/2021
128
4.5 Membuat kode √

program dengan
operasi aritmatika
dan logika
3.6 Menerapkan √
struktur kontrol
Percabangan dalam
bahasa
pemrograman
4.6 Membuat kode √

program struktur
kontrol
percabangan
struktur kontrol
Perulangan dalam
bahasa
pemrograman
4.7 √ √
Membuat kode
program struktur
kontrol perulangan
penggunaan array
untuk penyimpanan
data di memori

program untuk
menampilkan
kumpulan data
array
penggunaan fungsi
program
menggunakan
fungsi
3.10 Menerapkan
pembuatan antar
muka (User
Intreface) pada
T.P 2020/2021
129
aplikasi
4.10 Membuat antar

muka (User
Intreface) pada
aplikasi
3.11 Menerapkan
berbagai struktur
kontrol dalam
aplikasi antar muka
(User Intreface).
4.11 Membuat kode

program berbagai
struktur kontrol
dalam aplikasi antar
muka (User
Intreface).
3.12 Menganalisis
pembuatan aplikasi
sederhana berbasis
antar muka (User
Intreface)
4.12 Membuat aplikasi

sederhana berbasis
antar muka (User
Intreface)
3.13 Mengevaluasi
debuging aplikasi
pada sederhana
4.13 Menggunakan
debuging pada
aplikasi sederhana
3.14 Mengevaluasi paket

installer aplikasi
sederhana
4.14 Memformulasikan
paket installer
aplikasi sederhana
3. Dasar Desain 3.1 Mendiskusikan √

T.P 2020/2021
130
Grafis unsur-unsur tata

letak berupa garis,
ilustrasi, tipografi,
warna, gelap-terang,
tekstur dan ruang
4.1 Menempatkan √ √
unsur-unsur tata
letak berupa garis,
ilustrasi, tipografi,
warna, gelap-terang,
tekstur dan ruang
3.2 Mendiskusikan √
fungsi, dan unsur
warna CMYK dan
RGB
4.2 Menempatkan √
berbagai fungsi,
dan unsur warna
CMYK dan RGB.
prinsip-prinsip tata
letak, antara lain :
proporsi, irama
(rythm),
keseimbangan,
kontras, kesatuan
(unity), dan harmoni
dalam pembuatan
desain grafis
4.3 Menerapkan hasil √ √

prinsip-prinsip tata
letak, antara lain :
proporsi, irama
(rythm),
keseimbangan,
kontras, kesatuan
(unity), dan harmoni
dalam pembuatan
desain grafis
berbagai format
gambar

T.P 2020/2021
131
4.4 Menempatkan √ √
berbagi format
gambar
3.5 Menerapkan √
prosedur scanning
gambar/
ilustrasi/teks
dalam desain
4.5 Melakukan proses √ √

scanning gambar/
ilustrasi/teks
dengan alat scanner
dalam desain
3.6 Menerapkan √
perangkat lunak
pengolah gambar
vektor
4.6 Menggunakan √ √
perangkat lunak
pengolah gambar
vektor
3.7 Menerapkan √
manipulasi gambar
vektor dengan
menggunakan fitur
efek
4.7 Memanipulasi √ √
gambar vektor
dengan
menggunakan fitur
efek
3.8 Menerapkan √
pembuatan desain
berbasis gambar
vektor
4.8 Membuat desain √ √

berbasis gambar
vektor
3.9 Menerapkan √
perangkat lunak
T.P 2020/2021
132
pengolah gambar
bitmap (raster)
4.9 Menggunakan √ √
perangkat lunak
pengolah gambar
bitmap (raster)
3.10 Menerapkan √
manipulasi gambar
raster dengan
menggunakan fitur
efek
4.10 Memanipulasi √
gambar raster
dengan
menggunakan fitur
efek
3.11 Mengevaluasi √
pembuatan desain
berbasis gambar
bitmap (raster)
4.11 Membuat desain √

berbasis gambar
bitmap (raster)
penggabungan
gambar vektor dan
bitmap (raster)
4.12 Membuat desain √

penggabungan
gambar vektor dan
bitmap (raster)
4. Teknologi 3.1 Menganalisis √

Jaringan jaringan berbasis
Berbasis Luas luas
(WAN)
4.1 Membuat disain √
jaringan berbasis
luas
T.P 2020/2021
133
jaringan nirkabel
4.2 Mengkonfigurasi √
jaringan nirkabel
permasalahan
jaringan nirkabel
4.3 Memperbaiki √
jaringan nirkabel
3.4 Memahami jaringan √

fiber optic
4.4 Mengkaji jaringan √

fiber optic
3.5 Mengidentifikasi √
jenis-jenis kabel
fiber optic
4.5 Menemutunjukkan √
kabel fiber optic
3.6 Menerapkan fungsi √

alat kerja fiber optic
4.6 Menggunakan alat √

kerja fiber optic
penyambungan fiber
optic
4.7 Melakukan √
sambungan fiber
optic
perangkat pasif
jaringan fiber optic
4.8 Mengkonfigurasikan √
perangkat pasif

T.P 2020/2021
134
permasalahan
4.9 Melakukan √
perbaikan jaringan
fiber optic
5. Administrasi 3.1 Mengevaluasi VLAN √

Infrastruktur pada jaringan
Jaringan
VLAN
permasalahan
VLAN
4.2 Melakukan √
perbaikan
konfigurasi VLAN
3.3 Memahami proses √

routing
4.3 Mengkaji jenis- √

jenis routing
routing statis
routing statis
permasalahan
routing statis
4.5 Memperbaiki √
konfigurasi routing
statis
routing dinamis
routing dinamis

T.P 2020/2021
135
permasalahan
routing dinamis
4.7 Memperbaiki √
konfigurasi routing
dinamis
internet gateway
NAT
permasalahan
internet gateway
4.9 Memperbaiki √
konfigurasi NAT
firewall jaringan
firewall jaringan
permasalahan
firewall
4.11 Memperbaiki √
konfigurasi firewall
manajemen
bandwidth
manajemen
bandwidth
permasalahan
manajemen
bandwidth
T.P 2020/2021
136
konfigurasi
manajemen
bandwidth
3.14 Mengevaluasi load √

balancing
load balancing
permasalahan load
balancing
konfigurasi load
balancing
3.16 Mengevaluasi Proxy √

Server
Proxy Server
permasalahan Proxy
Server
konfigurasi Proxy
Server
6. Administrasi 3.1 Menerapkan sistem √

Sistem operasi jaringan
Jaringan
4.1 Menginstalasi √
sistem operasi
jaringan
DHCP Server
DHCP Server
3.3 Mengevaluasi FTP √

Server

T.P 2020/2021
137
4.3 Mengkonfigurasi √ √
FTP Server
Remote Server
Remote Server
3.5 Mengevaluasi File √

Server
File Server
3.6 Mengevaluasi Web √

Server
Web Server
3.7 Mengevaluasi DNS √

Server
DNS Server
Database Server
Database Server
3.9 Mengevaluasi Mail √

Server
Mail Server
Control Panel
Hosting
Control Panel
hosting
T.P 2020/2021
138
Share Hosting
Server
Share Hosting
Server
Virtual Private
Server
Virtual Private
Server
dedicated hosting
Server
Dedicated Hosting
Server
3.14 Mengevaluasi VPN √

Server
VPN Server
sistem kontrol dan
monitoring
sistem kontrol dan
monitoring
sistem keamanan
jaringan
sistem keamanan
jaringan
permasalahan
sistem administrasi
T.P 2020/2021
139
4.17 Melakukan √
perbaikan sistem
administrasi
7. Teknologi 3.1 Memahami ragam √

Layanan aplikasi komunikasi
Jaringan data
4.1 Menyajikan √
karakteristik ragam
aplikasi komunikasi
data
berbagai standar
komunikasi data
4.2 Menyajikan √
berbagai standar
komunikasi data
3.3 Menganalisis proses √

komunikasi data
dalam jaringan
4.3 Menyajikan hasil √

analisis proses
komunikasi data
3.4 Memahami aspek- √

aspek teknologi
komunikasi data
dan suara
4.4 Menalar aspek- √

aspek teknologi
komunikasi data
dan suara
kebutuhan
telekomunikasi
dalam jaringan
4.5 Menyajikan hasil √ √

analisis kebutuhan
telekomunikasi
dalam jaringan
T.P 2020/2021
140
kebutuhan
beban/bandwidth
jaringan
4.6 Menyajikan hasil √ √

analisis kebutuhan
beban/bandwidth
jaringan
3.7 Memahami konsep √

kerja protokoler
Server softswitch
4.7 Menalar konsep √

kerja protokoler
Server softswitch
3.8 Memahami diagram √

rangkaian operasi
komunikasi VoIP
4.8 Menalar diagram √

rangkaian operasi
komunikasi VoIP
3.9 Memahami bagan √

dan konsep kerja
Server softswitch
berkaitan dengan
PBX
4.9 Menyajikan bagan √

dan konsep kerja
Server softswitch
berkaitan dengan
PBX
3.10 Menerapkan √
konfigurasi ekstensi
dan dial-plan Server
softswitch
4.10 Melakukan √
softswitch

T.P 2020/2021
141
3.11 Menerapkan √
prosedur instalasi
Server softswitch
berbasis session
initial protocol (SIP)
4.11 Menginstalasi √
Server softswitch
berbasis session
initial protocol (SIP)
3.12 Memahami √
softswitch
4.12 Menyajikan hasil √

konfigurasi
eksistensi dan dial-
plan Server
softswitch
3.13 Memahami fungsi √

firewall pada
jaringan VoIP
4.13 Menalar fungsi √

firewall pada
jaringan VoIP
3.14 Memahami prinsip √

kerja subscriber
internet telepon
4.14 Menalar prinsip √ √

kerja subscriber
internet telepon
3.15 Menerapkan √
konfigurasi pada
subscriber internet
telepon
4.15 Membuat √ √
konfigurasi
subscriber internet
telepon
3.16 Mengevaluasi kerja √

T.P 2020/2021
142
sistem komunikasi
VoIP
4.16 Mengelola kerja √ √

sistem komunikasi
VoIP
perawatan sistem
komunikasi VoIP
perawatan sistem
komunikasi VoIP
permasalahan
sistem komunikasi
VoIP
perbaikan sistem
komunikasi VoIP
8. Produk Kreatif 3.1 Memahami sikap dan √

dan perilaku
Kewirausahaan wirausahawan
4.1 Mempresentasikan √
sikap dan perilaku
wirausahawan
3.2 Menganalisis peluang √
usaha produk
barang/jasa
4.2 Menentukan peluang √
usaha produk
barang/jasa
3.3 Memahami hak atas √
kekayaan intelektual
4.3 Mempresentasikan √
hak atas kekayaan
intelektual
3.4 Menganalisis konsep √
desain/prototype dan
kemasan produk
barang/ jasa
4.4 Membuat √
desain/prototype dan
kemasan produk
T.P 2020/2021
143
barang/ jasa
3.5 Menganalisis proses √
kerja pembuatan
prototype produk
barang/jasa
4.5 Membuat alur dan √
proses kerja
pembuatan prototype
produk barang/jasa
3.6 Menganalisis lembar √
kerja/ gambar kerja
untuk pembuatan
prototype produk
barang/jasa
4.6 Membuat lembar √
kerja/ gambar kerja
untuk pembuatan
prototype produk
barang/jasa
3.7 Menganalisis biaya √
produksi prototype
produk barang/jasa
4.7 Menghitung biaya √
produksi prototype
produk barang/jasa
3.8 Menerapkan proses √
kerja pembuatan
prototype produk
barang/jasa
4.8 Membuat prototype √
produk barang/jasa
3.9 Menentukan √
pengujian kesesuaian
fungsi prototype
produk barang/jasa
4.9 Menguji prototype √
produk barang/jasa
perencanaan
produksi massal
4.10 Membuat √
perencanaan
produksi massal
3.11 Menentukan indikator √
keberhasilan tahapan
produksi massal
4.11 Membuat indikator √
keberhasilan tahapan
T.P 2020/2021
144
produksi massal
3.12 Menerapkan proses √
produksi massal
4.12 Melakukan proses √
produksi massal
3.13 Menerapkan metoda √
perakitan produk
barang/jasa
4.13 Melakukan perakitan √
produk barang/jasa
prosedur pengujian
kesesuaian fungsi
produk barang/jasa
4.14 Melakukan pengujian √
kesesuaian fungsi
produk barang/jasa
kesesuaian hasil
produk dengan
rancangan
4.15 Melakukan √
pemeriksaan produk
sesuai dengan
kriteria kelayakan
produk / standar
operasional
3.16 Memahami paparan √
deskriptif, naratif,
argumentatif, atau
persuasif tentang
produk/jasa
4.16 Menyusun paparan √
deskriptif, naratif,
argumentatif, atau
persuasif tentang
produk/jasa
3.17 Menentukan media √
promosi
4.17 Membuat media √
promosi berdasarkan
segmentasi pasar
3.18 Menyeleksi strategi √
pemasaran
4.18 Melakukan √
pemasaran
3.19 Menilai √
perkembangan usaha
T.P 2020/2021
145
4.19 Membuat bagan √

perkembangan usaha
3.20 Menentukan standard √
laporan keuangan
4.20 Membuat laporan √
keuangan
3. Teknik Penilaian dan Pengolahan Nilai PKL
Penilaian PKL merupakan integrasi dari penilaian pengetahuan, sikap dan

ketrampilan siswa/i peserta PKL. Sekolah sepenuhnya menyerahkan
penilaian sikap dan ketrampilan siswa/i peserta PKL kepada institusi atau
mitra industri (DU/DI/IP) dengan pedoman dan rubrik penilaian yang
dirancang oleh sekolah.
Penilaian siswa/i peserta PKL saat melaksanakan PKL meliputi ketrampilan
dan sikap kerja. Perencanaan penilaian PKL dilakukan secara terintegrasi
dengan mata pelajaran yang telah dipelajari menyesuaikan kondisi yang
ada di DU/DI/IP. Format-format penilaian disiapkan oleh satuan pendidikan.
Penilaian PKL dilakukan oleh instruktur atau Pembimbing Lapangan di
DU/DI/IP. Penilaian PKL didasarkan pada pengamatan dan hasil kerja
siswa/i peserta PKL selama pelaksanaan PKL. Instruktur atau Pembimbing
Lapangan mengisi format penilaian sikap kerja dan ketrampilan yang
terdapat pada Panduan dan Jurnal PKL yang telah disiapkan oleh sekolah.
Penilaian PKL mencakup 8 (delapan) aspek, yaitu :
1. Disiplin
2. Kerja sama
3. Motivasi dan Inisiatif
4. Tanggung jawab
5. Kejujuran
6. Kerajinan
7. Etika dan Etos Kerja
8. Laporan
Point 1 (satu) sampai point 7 (tujuh) dinilai oleh DU/DI dan point 8
(delapan) dinilai oleh sekolah. Batas kelulusan minimal dalam setap aspek

T.P 2020/2021
146
penilaian adalah 75 (tujuh puluh lima), maka untuk nilai 60-74 (enam
puluh s.d. tujuh puluh empat) atau < 75 adalah nilai gagal.
Adapun kriteria penilaiannya dapat dilakukan dari dua tempat, yaitu
a) Penilaian dari DUDI
Kriteria penilaiannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.21
Kriteria Penilaian Praktek Kerja Lapangan dari DUDI
Kelas XI Tahun Pelajaran 2020/2021
ASPEK
NO. KRITERIA PENILAIAN NILAI
PENILAIAN
1. DISIPLIN - Tidak pernah melanggar peraturan 90-100
- Melanggar peraturan 1 sampai 2 80-89
kali 75-79
60-74
- Melanggar peraturan 3 sampai 5
kali
- Melanggar peraturan lebih dari 5
kali
2. KERJA SAMA - Mampu bekerja sama dan sering 90-100

membantu teman sekerja dan
instruktur
- Mampu bekerja sama dengan
80-89
instruktur dan teman sekerja
- Ada konflik dengan teman sekerja
75-79
dan instruktur dalam pelaksanaan
tugas
- Sering timbul konflik dengan 60-74
instruktur dan teman sekerja
3. MOTIVASI - Memiliki jalan keluar setiap ada 90-100

DAN masalah
INISIATIF - Memiliki inisiatif pemecahan
80-89
masalah walau terkesan ragu
- Ragu-ragu dalam menjalankan
75-79

T.P 2020/2021
147
tugas dan memecahkan masalah

- Tidak memiliki inisiatif dalam 60-74
memecahkan masalah
4. TANGGUNG - Selalu bertanggung jawab 90-100

JAWAB menyelesaikan semua tugas yang
diberikan dan setiap tindakannya
dapat dipertanggung jawaban
- Bertanggung jawab dalam
80-89
menyelesaikan pekerjaan namun
setiap tindakannya agak terkesan
kurang btanggung jawab
- Kurang tanggung jawab dan 75-79
memiliki alasan yang kurang logis
- Tidak bertanggung jawab dan
selalu mencari kambing hitam 60-74
untuk menghindar dari tanggung

jawab
5. KEJUJURAN - Berani melaporkan kesalahan diri 90-100

sendiri kepada instruktur dan mau
memperbaikinya serta kejadian
penting lainnya
- Berani melaporkan kesalahan dan
80-89
kejadian penting lainnya tapi
kurang mampu memperbaikinya
- Ragu melaporkan kesalahan dan 75-79
kejadian penting lainnya
- Tidak pernah melaporkan 60-74
kesalahan dan kejadian penting
lainnya
6. KERAJINAN - Selalu hadir dan tepat waktu 90-100
- Tidak hadir tanpa keterangan 80-89
sampai 2 kali atau terlambat

T.P 2020/2021
148
sampai 4 kali
- Tidak hadir tanpa keterangan 75-79
sampai 4 kali atau terlambat

60-74
sampai 6 kali
- Tidak hadir tanpa keterangan
lebih dari 4 kali atau terlambat
lebih dari 6 kali
7. ETIKA DAN - Beretika sangat santun, dapat dan 90-100

ETOS KERJA mudah manyerap instruksi kerja
dan terampil dalam melaksanakan
pekerjaan dengan hasil
pekerjaannya sempurna
- Beretika santun dan dapat
80-89
menyerap instruksi kerja namun
hasil pekerjaannya kurang
sempurna
- Beretika cukup santun dan sulit 75-79
menyerap intruksi kerja dengan
hasil kerja pas-pasan
- Beretika kurang santun dan tidak
60-74
dapat menyerap instruksi kerja
serta tidak mampu bekerja
b) Penilaian dari sekolah

Penilaian yang dilakukan di sekolah adalah penilaian laporan dengan
ktriteria dan pembobotan yang terlohat pada tebel di bawah ini :
Tabel 3.22
Kriteria Penilaian Praktek Kerja Lapangan dari Sekolah
Kelas XI Tahun Pelajaran 2020/2021
NO Komponen Penilaian Bobot Maksimum
T.P 2020/2021
149
1. Sistematika penyusunan 20
2. Kesingkronan materi bidang pekerjaan 20
3. Pemanfaatan jadwal pelaporan dan 20
konsultasi
4. Uji presentasi 40
Nilai akhir pelaporan 100
Pengolahan Nilai PKL
Penilaian PKL untuk sikap kerja dan ketrampilan siswa/i peserta PKL
merupakan kewajiban mitra dunia usaha/industri (DU/DI/IP), sedangkan
untuk aspek pengetahuan adalah kewajiban dari Guru Pembimbing PKL
pada satuan pendidikan. Hasil penilaian PKL disampaikan dalam bentuk
angka secara terintegrasi dengan mata pelajaran terkait dan/atau
deskripsi dengan mencantumkan keterangan DU/DI/IP tentang kinerja
siswa/i peserta PKL secara keseluruhan yang disampaikan melalui jurnal
PKL maupun sertifikat atau surat keterangan PKL dari DU/DI/IP. Nilai PKL
dalam bentuk angka diintegrasikan dengan mata pelajaran tertentu yang
relevan dengan lokasi praktik.
Pengolahan nilai PKL dilakukan dengan cara menghitung rata-rata dari
penggabungan nilai pengetahuan, sikap kerja dan ketrampilan siswa/i
peserta PKL dengan rumus :
NAP = ∑ NA
_____
Keterangan :
NAP = Nilai Akhir Praktik Kerja Lapangan (PKL)

∑ NA = Jumlah Nilai dengan Penulisan Angka
n = Banyaknya item penilaian
Untuk lebih jelas dan rincinya dapat dilihat pada daftar nilai PKL dari
halaman belakang sertifikat PKL.
T.P 2020/2021
150
NILAI
NO KOMPETENSI YANG DINILAI ANGKA PREDIKAT

.
A. PENGETAHUAN (KOGNITIF)
1. Laporan PKL
2. Presentasi Laporan PKL
B. SIKAP (AFEKTIF)
1. Kejujuran
2. Kedisiplinan
3. Kerajinan
4. Kerjasama (Kemampuan
Adaptasi)
5. Motivasi dan Inisiatif /
Kreativitas
6. Etika
7. Tanggung Jawab
C. KETRAMPILAN
(PSIKOMOTORIK)
JUMLAH NILAI
RATA-RATA NILAI
4. Sertifikasi Kompetensi yang Diperoleh selama PKL

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang
“Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri”, pada Pasal 10
ayat (4) menyatukan bahwa “Perusahaan Industri dan Perusahaan
Kawasan Industri memberikan sertifikat kepada peserta didik dan guru
bidang studi produktif yang telah menyelesaikan PKL dan/atau
Pemagangan Industri”. Pemberian sertifikat juga diberikan oleh industri
pada peserta magang sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja

T.P 2020/2021
151
Nomor 36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam

Negeri. Pasal 19 menyatakan bahwa :
a. peserta pemagangan yang telah memenuhi standar kompetensi yang
ditentukan oleh perusahaan diberikan sertifikat pemagangan.
b. dalam hal pemagangan yang tidak memenuhi standar kompetensi yang
ditentukan oleh perusahaan, diberikan surat keterangan telah mengikuti
pemagangan.
Sertifikasi kompetensi yang diperoleh peserta didik selama PKL
dilakukan oleh pihak sekolah dan DU/DI/IP. Sertifikat PKL dibuat oleh
sekolah dengan memperhatikan masukan-masukan dari DU/DI/IP dan
pengesahan sertifikatnya (tanda tangan dan stempel) disahkan oleh
kedua belah pihak. Pihak sekolah ditandatangani oleh Kepala Sekolah
sedangkan pihak DU/DI/IP ditandatangani oleh pimpinan DU/DI/IP serta
pada daftar nilai PKL ditandatangani oleh pembimbing lapangan dari
pihak DU/DI/IP.
J. Uji Kompetensi Keahlian (UKK)

1. Mekanisme Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian
Verifikasi tempat penyelenggaraan ujian praktik kejuruan Teknik Komputer
dan Jaringan
a. Tempat penyelenggaran ujian Praktik Kejuruan harus memenuhi syarat
kelayakan, untuk itu dilakukan verifikasi kelayakan sekolah atau tempat
penyelenggaraan ujian Praktik Kejuruan oleh Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Barat. Kegiatan ini diperkirakan dilaksanakan pada minggu ke-
4 bulan Februari 2021
b. Verifikasi kelayakan sekolah sebagai tempat penyelenggaraan ujian
Praktik Kejuruan dilakukan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat
Provinsi Sumatera Barat dengan menggunakan instrumen verifikasi yang
telah disiapkan oleh Pelaksana Ujian NasionalTingkat Pusat (BSNP)
c. Penetapan kelayakan sekolah sebagai tempat penyelenggaraan ujian
Praktik Kejuruan Perhotelan dilakukan oleh Pelaksana Ujian Nasional
Tingkat Provinsi Sumatera Barat berdasarkan rekomendasi Tim
Verifikasi.
T.P 2020/2021
152
2. Rancangan Tempat Uji Kompetensi Keahlian

Tempat uji kompetensi dilaksanakan di TUK SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi
dengan persiapan alat dan bahan yang dikenal dengan verifikasi tempat
penyelenggaraan ujian praktik kejuruan.
a. Tempat penyelenggaran ujian Praktik Kejuruan harus memenuhi syarat
kelayakan, untuk itu perlu dilakukan verifikasi kelayakan satuan
pendidikan atau tempat penyelenggaraan ujian Praktik Kejuruan.
b. Verifikasi kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan ujian
Praktik Kejuruan dilakukan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat
Provinsi dengan menggunakan instrumen verifikasi yang telah disiapkan
oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Pusat.
c. Pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat Provinsi membentuk Tim Verifikasi
dengan melibatkan unsur dunia usaha/dunia industri atau institusi
pasangan yang relevan.
d. Apabila diperlukan Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi dapat
mendelegasikan pelaksanaan verifikasi tempat ujian Praktik Kejuruan
kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
e. Penetapan kelayakan satuan pendidikan/tempat penyelenggaraan ujian
Praktik Kejuruan serta SMK lainnya yang ikut bergabung mengikuti ujian,
dilakukan oleh Pelaksana Ujian Nasional Tingkat Provinsi atau
Kabupaten/Kota (apabila didelegasikan) berdasarkan rekomendasi Tim
Verifikasi.
f. Bagi SMK yang menyelenggarakan uji kompetensi menggunakan

sertifikasi BNSP, maka pelaksanaan sertifikasi dilaksanakan oleh
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pihak ke-1 yang terlisensi BNSP atau
Panitia Teknis Uji Kompetensi (PTUK) yang dibentuk oleh
BNSP.Verifikasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) dilakukan oleh LSP Pihak
ke-1 yang terlisensi.
Tabel 3.23
Komponen Verifikasi UKK

T.P 2020/2021
153
No. Nama Komponen Asessor Kompetensi
Alat Assessor Eksternal

1. Laptop client LSP Pihak ke-1 yang
terlisensi
2. Smartphone
3. Crimping tool Assesor Internal
4. Cable tester Guru mata diklat Kejuruan
Teknik Komputer dan
Jaringan
5. Router
6. Switch
7. Access Point
Bahan
1. Kabel UTP
2. Konektor RJ 45
3. Koneksi internet
3. Proses Pelaksanaan Uji Kompetensi

Proses pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian di SMK Negeri 1 Hutaraja
Tinggi adalah sebagai berikut :
a. Panitia pelaksana berkoordinasi dengan LSPP1
b. Format , redaksi dan substansi yang tertuang dalam blangko sertifikat
kompetensi disesuaikan dengan skema sertfikasi yang diujikan
c. Sertifikat kompetensi hanya diberikan kepada peserta ujian yang lulus
ujian kompetensi keahlian Teknik Komputer Jaringan
4. Penerbitan Sertifikasi Kompetensi Keahlian

Sertifikat kompetensi yang diperoleh dari Uji Kompetensi Keahlian (UKK)
dapat digunakan oleh peserta didik untuk bekerja ketika memutuskan untuk
keluar dari sekolah sementara waktu karena suatu alasan.
Uji Kompetensi Keahlian (UKK) adalah penilaian terhadap pencapaian
beberapa unit kompetensi yang dapat membentuk satu Skema Sertiffikasi
klaster atau okupasi dan dilaksanaan oleh satuan pendidikan terakreditasi
dan/atau Lembaga Sertifikasi Profesi. Penilaian hasil belajar dalam bntuk
UKK dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) pada satuan
pendidikan atau tempat lain yang ditunjuk pada kahir periode pembelajaran
(semester atau tingkat) oleh satuan pendidikan terkreditasi. Prosedur dan
T.P 2020/2021
154
mekanisme UPK ditentukan oleh sekolah atau Lembaga Sertifikasi sesuai

tata aturan yang berlaku secara nasional.
K. Kelulusan
1. Kriteria Kelulusan Satuan Pendidikan
Untuk tahun pelajaran 2020/2021 SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi
menggunakan kriteria kelulusan sebagai berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal Baik untuk seluruh mata
pelajaran
c. Lulus ujian sekolah
1) Memiliki nilai rata-rata minimal 65,00 untuk semua mata pelajaran
yang diujikan dengan nilai minimal 60,00 untuk maksimal 2 (dua)
mata pelajaran
2) Untuk nilai sekolah ditetapkan 70% nilai rata-rata semester 1
(satu) sampai semester 5 (lima) dan 30 % Ujian Sekolah
Berstandar Sekolah
3) Telah menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
2. Proses Penentuan Kelulusan Peserta Didik

Keputusan kelulusan bagi peserta didik dilakukan berdasarkan hasil rapat
dewan guru dengan mempertimbangkan kebijakan satuan pendidikan,
seperti nilai ujian sekolah, minimal kehadiran, tata tertib, dan peraturan
lainnya yang berlaku di SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi.
3. Pelaksanaan Ujian Sekolah

Ujian sekolah (US) tingkat SMK dilaksanakan secara serentak se-Kab.
Pasaman pada bulan Maret 2021. Soal dibuat dan disusun oleh MGMP
mata pelajaran. Setelah US selesai dilaksanakan, sekolah merekap nilai
ujian sekolah dan dilaporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.
Pelaksanaan ujian sekolah berbasis nasional di SMK Negeri 1 Hutaraja
Tinggi dilakukan berbasis komputer yang dikenal dengan UJian Sekolah
Berbasis Nasional Berbasis Komputer (USBNBK).
T.P 2020/2021
155
Mata pelajaran yang diujikan sebagai Ujian Sekolah sebanyak 11 mata

pelajaran, yaitu :
a. Bahasa Indonesia
b. Bahasa Inggris
c. PKn
d. Seni Budaya
e. Penjasorkes
f. Matematika
g. IPA
h. Sejarah
i. Simulasi Digital
j. Produk Kreatif dan Kewirausahaan
k. Mata Pelajaran Kejuruan (Teori Produktif)
4. Target dan Program Peningkatan Kualitas Lulusan

Target kelulusan siswa untuk tahun pelajaran 2020/2021 adalah 100%.
Selanjutnya untuk meningkatkan kulaitas lulusan, akan dilaksanakan
kegiatan :
a. Melengkapi sarana dan prasarana belajaran
b. Melatih guru-guru dalam aspek penyusunan perangkat, metode
mengajar (pedagogik) dan penilaian
c. Mendatangkan guru tamu
d. Melakukan diklat guru/magang guru di DUDI yang relevan
1. Analisis Singkronisasi KD-KD Mata Pelajaran C3 dengan Salah Satu

Produk/Jasa yang Ada di Teaching Factory/Business Center
Tabel 3.24
Analisis Singkronisasi KI-KD Mata Pelajaran C2 dan C3 dengan
Produk/jasa yang ada di Teaching Factory/Business Centre
Produk yang
NO Mata Diklat Kompetensi Dasar
dihasilkan
1. Komputer dan Merakit komputer Unit Komputer
Jaringan Dasar
T.P 2020/2021
156
Menginstalasi sistem Jasa Instalasi sistem

operasi OPerasi
Menginstalasi software Jasa Instalasi

aplikasi Software Aplikasi
Melakukan perbaikan Jasa Service /

pada perangkat keras Perbaikan Komputer
Menginstalasi jaringan Maintenance

komputer Jaringan
Mendesain jaringan lokal Membangun Jaringan

(LAN)
2. Pemrograman Jasa Pembuatan

Dasar Membuat aplikasi Program
sederhana berbasis
antar muka (User
Intreface)
3. Dasar Desain Jasa Pembuatan

Grafis Menggunakan perangkat Undangan
lunak pengolah gambar Jasa Pembuatan
vektor Brosur
Jasa Percetakan
4. Teknologi Membuat desain Pembangunan
Jaringan Jaringan Berbasis Luas Jaringan Internet
Berbasis Luas
5. Adminis Trasi Mengkonvigurasi Routing Jasa Konvigurasi
Infrasstruktur Satatis Router
Jaringan
6
2. Program pembelajaran yang dilaksanakan di Teaching

Factory/Business Center
1) Usaha Jasa TAV dan TKJ
 Reparasi radio, televisi, dan alat audio video lainnya

T.P 2020/2021
157
 Jasa shooting
 Rental komputer
 Reparasi komputer, install program, burning disk, dan lain-lain
2) Usaha Jasa Service Otomotif dan Pos Service Sepeda Motor Honda
 Tune-Up Mobil Bensin/Diesel dan Sepeda Motor
 Servis Chassis dan Pemindah Tenaga Otomotif
 Servis Kelistrikan Otomotif
 Servis Engine Bensin dan Diesel
3) Usaha Jasa OTKP
 Jasa Pengetikan, Print Out dan Penjilidan
 Jasa Konsultasi Pembuatan Laporan Kegiatan
 Jasa Konsultasi Tata Kelola Administrasi Perkantoran
4) Usaha Jasa TITL
 Reparasi Peralatan Listrik Rumah Tangga (Kulkas, Magic,
Kipas Angin, Setrika Listrik, dll)
 Reparasi Motor Listrik
 Pemasangan (Instalasi) Listrik Rumah Tangga
L. Bursa Kerja Khusus (BKK)

1. Struktur Organisasi BKK
PELINDUNG
Ka. Dinas Nakertrans/
Ka. Dinas Pendidikan Provinsi
PEMBINA
Ka. Sudin Nakertrans/Ka. bid PSMK Dinas Pendidikan Provinsi
T.P 2020/2021
PENANGGUNG JAWAB
Kepala SMK Negeri 1Bonjol
Feri Andri, S.T., M.Pd.T.
KOORDINATOR
Wa. Ka. Hubin DU/DI
Sahidun Muarif, S.Pd., M.Eng.
158
KETUA BKK
Sahidun Muarif, S.Pd., M.Eng.
Petugas Informasi Pasar Kerja dan Pendaftaran Pencari Kerja

Petugas Wawancara Pencari Kerja dan Pendaftar Loker
Fauzi Husni Mubarrak, A.Md.Kom.
Ali Imran
Petugas TU/Kesekretariatan Petugas Penyuluhan Bimbingan Jabatan dan Analisa Jabatan

Siti Halimah, S.Si. Elvi Yanti, S.Pd.
ANGGOTA
Seluruh KA.Program
Gambar 3.5
Struktur Organisasi BKK
2. Ruang Lingkup Kegiatan

Kegiatan BKK SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi adalah sebagai berikut :
1) Merencanakan program kerja hubungan industry setiap program studi
dengan mengadakan pertemuan dengan ketua kompetensi keahlian
tentang penempatan siswa siswi PSG/PKL
2) Mengadakan koordinasi dengan ketua kompetensi keahlian tentang
penempatan siswa siswi PSG/PKL
T.P 2020/2021
159
3) Mengadakan koordinasi dengan ketua kompetensi keahlian tentang

guru monitoring siswa siswi PSG/PKL
4) Melakukan proses negosiasi dengan DU/DI dan pemerintah sebagai
mitra dalam penempatan siswa siswi PSG/PKL
5) Menjalin kerjasama (MOU) dengan DU/DI dalam :
- Sinkronisasi kurikulum
- Pelatihan
- Penempatan tamatan
6) Pemetaan DU/DI
7) Menjalin kerjasama dengan Depnakertrans tentang pelatihan
(magang) dan penempatan tamatan
8) Membentuk majelis sekolah
9) Membuat database penulisan tamatan baik yang sudah bekerja
maupun yang belum bekerja
10)Membentuk ikatan alumni
11)Membuat madding informasi lowongan kerja
12)Membuat website khusus BKK
13)Mengembangkan BKK online
14)Membuat laporan kegiatan
15)Memonitoring dan evaluasi
Berikut dapat dilihat rincian kegiatan dan program kerja BKK SMK Negeri
1 Hutaraja Tinggi tahun pelajaran 2020/2021 :
Tabel 3.25
Rincian Program Kerja BKK
URAIAN INDIKATOR
TUJUAN TARGET DANA
NO. KEGIATAN KEBERHASILAN
A KEGIATAN Untuk Seluruh Program BKK
PERSIAPAN memberika Kegiatan terwujud dengan
Penyusuanan n arah bagi BKK baik
Rencana kegiatan terkoordinir,

T.P 2020/2021
160
Program BKK BKK dalam terkontrol

Rapat rangka dan
Koordinasi mencapai terevaluasi
Pengurus BKK tujuan
Pelaksanaan Menyamak Kepala Program BKK
Kegiatan BKK an persepsi Sekolah disetujui Kepala
pengurus dapat Sekolah
BKK menyetujui
dengan Program
Kepala Kerja BKK
Sekolah
B KEGIATAN Agar siswa Kelas X Semua siswa
PELAKSANAAN kelas X disemester 2 klasX dapat
Sosialisasi memahami yang akan melaksanakan pra
Program BKK tentang melaksanaka PSG/PKL di dunia
kepada siswa dunia n Pra usaha dan dunia
kelas X usaha/indu PSG/PKL industri
stri dengan
kompetensi
yang dipilih
saat masuk
SMK
Sosialisasi Agar siswa Kelas XI Semua siswa
Program BKK kelas XI disemester 4 klasXI dapat
kepada siswa memahami yang akan melaksanakan
kelas XI tentang melaksanaka PSG /PKL di
dunia n PSG/PKL dunia usaha dan
usaha/indu dunia industri
stri dengan yang sesuai
kompetensi dengan
dan kompetensinya
kemampua sehingga
n yang diharapkan
dimiliki selesai PSG/PKL
dapat tertampung
didunia kerja.
3. Pendataan Agar data Kelas XII Data siswa dapat
siswa kelas XII nama yang akan tersimpan dengan
siswa dan tamat tertib, baik melalui
no HP mendapat sofcopy maupun
dapat layanan hardcopy
terinventari informasi dari
sir dengan BKK
baik
4. Sosialisasi Agar Kelas XII Calon tamatan
Program BKK tamatan yang akan pada datang ke
kepada siswa memperole tamat pengurus BKK
kelas XII h informasi mendapat atau orang-orang
akurat layanan yang ditunjuk
tentang informasi dari untuk konsultasi
lapangan BKK dan mendapat
kerja dan arahan
dapat
mengambil
keputusan
dengan
tepat
kemana
T.P 2020/2021
161
akan
bekerja
5. Penelusuran dan Agar data Tiap – tiap Data tamatan
Pendataan tamatan siswa yang lengkap dan
Tamatan lengkap akan lulus komuniksi
Jaringan diminta berjalan lancar
BKK selalu
dengan berkomunika
tamatan si dengan
terjalin BKK
dengan
rapi
6. Layanan Agar calon Calon Calon tamatan
Informasi tenaga tamatan bisa tidak buta soal
6.1 Informasi kerja dapat banyak magang,
lowongan mengambil mengetahui lowongan, dan
Pekerjaan keputusan soal ketenaga kerjaan
6.2 Informasi yang tepat kesempatan serta jenjang karir
magang tentang kerja dan
6.3 Informasi arah karir informasi
Ketenaga yang jabatan
Kerjaan mereka dalam dunia
rencanakan kerja
7. Invetarisasi Untuk Seluruh Data lengkap dan
Alumi yang membuka calon komunikasi
Telah jalan bagi tamatan dan dengan alumni
disalurkan pengelolaa tamatan di 3 dapat berjalan
BKK n alumni (tiga) tahun dengan lancer.
7.1 Pendataan dan terakhir
alumni yang membangu
sudah n kerja
tersalur sama BKK
dalam dengan
duniausaha/ alumni
dunia
industri
7.2 Pendataan
instansi
perusahaan
yang akan

menggunak
an tenaga
kerja alumni
8. Layanan Memberi Calon tenaga Setiiap ada yang

Konsultasi penjelasan kerja yang konsultasi ada
kepada kepada butuh pengurus yang
Calon tamatan informasi siap melayani
Tenaga kerja yang dapat
membutuhk terlayan
an dengan
informasi maksimal
9. Layanan Mencari Perusahaan 3 atau 4
Konsultasi informasi – perusahaan
kepada yang lebih perusahaan terkunjungi
Calon lengkap yang dirasa
Tenaga bonafid dan
T.P 2020/2021
162
kerja membutuhka
n tenaga
kerja
3. Program Kerjasama dengan pihak Disnaker dan DUDI

Program kerja yang sudah dilaksanakan untuk kegiatan PSG/PKL dan
BKK adalah sebagai berikut :
Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
o Balai Arkeologi Sumatera Utara
o Badan Meteorologo dan Geofisika Medan
o Balai Standardidadi Regional I Kemendag Medan
o Pengadilan Tinggi Medan
o Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan SUMUT
o Badan Kepegawaian Negara
o PAUD dan DIKMAS KEMENDIKBUD Medan
o Balai Wilayah Sungai Sumatera II
o Kejaksaan Sumatera Utara
o AMIK MBP-Medan
o Universitas Darma Agung
o SMK Negeri 1 Hutaraja Tinggi

T.P 2020/2021

Bab Iii Dokumen 1

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab Iii Dokumen 1

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

46

A. Muatan Kurikulum Tingkat Nasional

Daftar Mata Pelajaran Kelas X

KELOMPOK NO MATA PELAJARAN

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

B. Muatan 7. Seni BUdaya

C. Muatan Peminatan Kejuruan

C2 Dasar Program 12. Sistem Komputer

Untuk kelas X sudah menggunakan struktur kurikulum 2013 berdasarkan

KTSP TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

B. Muatan 7. Seni BUdaya 3 3

C. Muatan Peminatan Kejuruan

Jumlah Jam/Minggu (C1) 9 9

KTSP TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

2. Struktur Kurikulum Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Komputer

KELOMPOK NO MATA PELAJARAN

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

B. Muatan 6. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan

C. Muatan Peminatan Kejuruan

KTSP TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

C2 Dasar Program 11. -

Untuk kelas XI sudah menggunakan struktur kurikulum 2013 berdasarkan

B. Muatan 7. Seni BUdaya - -

C. Muatan Peminatan Kejuruan

. Keahlian 13. Komputer dan Jaringan - -

3. Struktur Kurikulum Kelas XII Kompetensi Keahlian Teknik Komputer

KELOMPOK NO MATA PELAJARAN

A. Muatan Nasional 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

2. Pendidikan Pancasila dan

C. Muatan Peminatan Kejuruan

Untuk kelas XII sudah menggunakan struktur kurikulum 2013 berdasarkan

B. Muatan 7. Seni BUdaya - -

C. Muatan Peminatan Kejuruan

B. Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter

bermartabat, menjadi warga negara yang berkarakter sesuai dengan nilai-nilai

KTSP TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

moral, akhlak, dan kepribadian peserta didik dengan memperkuat

KTSP TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

Karakter Gotong Royong mencerminkan tindakan menghargai

KTSP TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

mengajarkan nilai-nilai tertentu), non tematik (terintegrasi dengan materi

www.perpusnas.go.id sehingga mereka bisa belajar bagaimana

an yang yang akan

C. Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah

2. Lingkungan Sosial dan Afektif

KTSP TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

Lingkungan sosial dan afektif meliputi dukungan partisipasi aktif semua

Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan

1. Layanan Bimbingan dan Konseling

kemampuan dasar, bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan kebiasaan

KTSP TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

 Mengadakan pengawasan tertib beribadah dengan

 Menumbuhkan sikap menghargai orang lain

KTSP TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

 Melalui psikodrama tips mengambil keputusan dan

5) Aspek Kesadaran Tanggung Jawab Sosial

KTSP TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

 Kurang bisa memahami peran gender dirinya sendiri yang

KTSP TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

KTSP TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

 Meningkatkan pemahaman akan pentingnya hubungan

KTSP TEKNIK KOMPUTER JARINGAN