Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ULFAT SABRIAH

NIM : 2003020064

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Umumnya, banyak dan sering terjadi antara kesalahan membedakan antara paragraf dan
kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan saling kait-mengait dalam
kalimat lain yang membentuk paragraf. Untuk menghasilkan tulisan yang efektif, maka salah
satu hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai paragraf.Karena semakin efektif tulisan yang
dibuat, semakin tinggi kemungkinan tulisan yang dipahami oleh pembaca.

Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.Seluruh isi
paragraf membicarakan satu masalah atau sekurang-kurangnya bertalian erat dengan masalah
tersebut.Hal tersebut menjadi penting agar pembaca dapat menangkap ide yang disampaikan
dengan benar.

Selain pemahaman mengenai apa itu pargraf atau alinea, kita juga diharuskan memahami
hal-hal yang berkaitan dengan paragraf atau alinea itu sendiri. Jadi, tanpa kemampuan menyusun
paragraf, tidak mungkin mampu seseorang untuk mewujudkan sebuah karangan.

Maka dari uraian di atas sebagai pijakan latar belakang masalah, penulis tuangkan dalam
makalah yang berjudul : Paragraf

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pembuatan makalah ini adalah :
1. Apa pengertian dari Paragraf?
2. Apa saja jenis-jenis Paragraf?
3. Apa yang dimaksud dengan Kohesi dan Koherensi dalam Paragraf?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang, maka tujuan penulisan pembuatan makalah ini yaitu :

1. Mengetahui pengertian dari paragraph


2. Untuk mengetahui jenis-jenis paragraph
3. Untuk mengetahui Kohesi dan Koherensi dalam paragraph

Pembahasan:

 Pada kalimat “Umumnya, banyak dan sering terjadi antara kesalahan membedakan antara
paragraf dan kalimat.” Seharusnya kata “banyak dan sering” cukup dipilih salah satu saja.
Jika keduanya digunakan maka kalimat menjadi tidak efektif, karena terlalu
menghambur-hamburkan kata. Setelah itu, kata “antara” seharusnya dihilangkan karena
kata berikutnya tidak menunjukan perbandingan atau pilihan. Terakhir, diantara kata
“kesalahan membedakan” seharusnya ditambahkan kata “dalam” agar kalimat menjadi
efektif.
Maka kalimat yang benar adalah :
1. “Umumnya, banyak terjadi kesalahan dalam membedakan antara paragraf dan
kalimat.” atau
2. “Umumnya, sering terjadi kesalahan dalam membedakan antara paragraf dan
kalimat.”
 Pada kalimat “Seluruh isi paragraf membicarakan satu masalah atau sekurang-kurangnya
bertalian erat dengan masalah tersebut.” Seharusnya kata “bertalian” diganti dengan kata
“berkaitan”, karena kata “bertalian” kurang efektif dalam kalimat tersebut.
Maka kalimat yang benar adalah :
“Seluruh isi paragraf membicarakan satu masalah atau sekurang-kurangnya
berkaitan erat dengan masalah tersebut.”

 Kata “Paragraf” dalam kalimat “Maka dari uraian di atas sebagai pijakan latar belakang
masalah, penulis tuangkan dalam makalah yang berjudul : Paragraf”. Seharusnya tidak
ditebalkan tetapi cukup memakai tanda petik dua (“). Lalu, tanda titik dua (:) sebelum
kata “Paragraf” seharusnya diganti dengan tanda koma (,). Terakhir, pada akhir kalimat
tidak terdapat tanda titik (.).
Maka kalimat yang benar adalah :
“Maka dari uraian di atas sebagai pijakan latar belakang masalah, penulis
tuangkan dalam makalah yang berjudul, “Paragraf”.

 Perhatikan kalimat-kalimat berikut:


1. Apa pengertian dari Paragraf?
2. Apa saja jenis-jenis Paragraf?
3. Apa yang dimaksud dengan Kohesi dan Koherensi dalam Paragraf?

Nah, dalam kalimat diatas terdapat kata “Paragraf” yang diawali dengan huruf kapital.
Seharusnya kata “Paragraf” tidak diawali huruf kapital, karena huruf kapital digunakan
pada awal kalimat bukan diakhir maupun ditengah kalimat. Begitu juga dengan kata
“Kohesi dan Koherensi”.

Maka kalimat yang benar adalah:

1. Apa pengertian dari paragraf?


2. Apa saja jenis-jenis paragraf?
3. Apa yang dimaksud dengan kohesi dan koherensi dalam paragraf?
 Perhatikan kalimat-kalimat berikut:
1. Mengetahui pengertian dari paragraph
2. Untuk mengetahui jenis-jenis paragraph
3. Untuk mengetahui Kohesi dan Koherensi dalam paragraph

Nah, dalam kalimat diatas terdapat kata “paragraph” dimana kata tersebut merupakan
kata dalam bahasa ingris. Seharusnya diganti dengan kata “paragraf” yang merupakan
kata dalam bahasa Indonesia. Lalu, kata “Kohesi dan Koherensi” yang diawali dengan
huruf kapital. Seharusnya kata “Kohesi dan Koherensi” tidak diawali huruf kapital,
karena huruf kapital digunakan pada awal kalimat bukan diakhir maupun ditengah
kalimat.

Maka kalimat yang benar adalah:

1. Mengetahui pengertian dari paragraf


2. Untuk mengetahui jenis-jenis paragraf
3. Untuk mengetahui kohesi dan koherensi dalam paragraf

 Untuk kata yang diwarnai dengan warna biru itu merupakan kesalahan dalam mengetik
karena tidak terdapat spasi. Spasi atau daerah kosong sangatlah penting dalam menyusun
sebuah kalimat karena digunakan sebagai pemberi jarak dan pemisah kata, huruf, angka,
atau tanda baca yang pada akhirnya akan berfungsi sebagai pembeda arti.

Anda mungkin juga menyukai