Anda di halaman 1dari 19

Nomor 1

Soal Manakah dari besaran-besaran berikut yang memiliki dimensi yang sama …
A. Kecepatan dan percepatan
B. Usaha dan daya
C. Gaya dan Usaha
D. Daya dan kalor
E. Kalor dan Usaha
Pembahasa Jawaban : E. kalor dan usaha
n
Pembahasan :
Besaran akan memiliki dimensi yang sama jika satuan kedua besaran sama.
A. Kecepatan (m/s) dan percepatan (m/s2)
B. Usaha (kgm2/s2 atau joule) dan daya (kgm2/s3 atau watt)
C. Gaya (kgm/s2 atau newton) dan usaha (kgm2/s2 atau joule)
D. Daya (kgm2/s3 atau watt) dan kalor (kgm2/s2 atau joule)
E. Kalor (kgm2/s2 atau joule) dan usaha (kgm2/s2 atau joule)

Sehingga besaran yang memiliki dimensi yang sama adalah Kalor dan Usaha.
Tingkat Soal Mudah
Materi Besaran dan Pengukuran
HOTS Bukan
Nomor 2
Soal Kereta api berkecepatan 72 km/jam melewati jembatan sepanjang 700 m. Jika
waktu yang diperlukan untuk seluruh gerbong tepat melewati jembatan adalah 1
menit, maka panjang kereta api adalah …
A. 800 m
B. 700 m
C. 600 m
D. 500 m
E. 400 m
Pembahasa Jawaban : D. 500 m
n
Pembahasan :
Karena kereta api bergerak dengan kecepatan tetap, maka gerak kereta api
termasuk GLB.
Persamaan GLB
𝑠
𝑣=
𝑡
𝑠 = 𝑣𝑡 = 20.60 = 1200 m

1200 m adalah panjang kereta ditambah panjang jembatan. Maka panjang kereta
adalah
𝑠 = 1200 − 700 = 500 m
Tingkat Soal Mudah
Materi Gerak Lurus
HOTS Bukan
Nomor 3
Soal Dua buah benda, A dan B, dilempar dengan sudut elevasi masing-masing 30o dan
60o. Bila kecepatan awal kedua benda sama, maka perbandingan jarak terjauh yang
dapat ditempuh oleh kedua benda adalah …
1
A.
2
1
B.
√2
1
C.
1
1
D.
3
1
E.
√3
Pembahasa 1
Jawaban : C.
1
n
Pembahasan :
Persamaan jangkauan atau jarak terjauh yang dapat ditempuh oleh benda yang
bergerak dengan lintasan parabola didapat dari
𝑥𝑚 = 𝑣𝑥 𝑡2𝑝 … (1)

Kecepatan pada arah sumbu-x selalu konstan, sehingga


𝑣𝑥 = 𝑣𝑜 cosα … (2)

Waktu sampai dengan jarak terjauh, sama dengan dua kali waktu benda mencapai
titik puncak
𝑣𝑡𝑦 = 𝑣𝑜𝑦 − 𝑔𝑡
Saat di puncak, kecepatan beda pada arah sumbu-y sama dengan nol, sehingga
0 = 𝑣𝑜𝑦 − 𝑔𝑡𝑝
𝑣𝑜𝑦 = 𝑔𝑡𝑝
𝑣𝑜 sin𝛼 = 𝑔𝑡𝑝
𝑣𝑜 sin𝛼
𝑡𝑝 =
𝑔

Sehingga waktu untuk benda sampai titik terjauh adalah


2𝑣𝑜 sin𝛼
𝑡2𝑝 = 2𝑡𝑝 = … (3)
𝑔

Dengan substitusi persamaan (2) dan (3) ke persamaan (1) akan didapat
2𝑣𝑜 sin𝛼
𝑥𝑚 = (𝑣𝑜 cosα) ( )
𝑔
Ingat, 2sin𝛼cosα = sin2α

𝑣𝑜 2 sin2α
𝑥𝑚 =
𝑔

Dengan membandingkan 𝑥𝑚 untuk A dan B akan didapat


𝑣𝑜 2 sin2α𝐴
𝑥𝑚𝐴 𝑔
= 2
𝑥𝑚𝐵 𝑣𝑜 sin2α𝐵
𝑔
1
𝑥𝑚𝐴 sin2α𝐴 sin2(30) sin60 √3 1
= = = =2 =
𝑥𝑚𝐵 sin2α𝐵 sin2(60) sin120 1 √3 1
2
Tingkat Soal Mudah
Materi Gerak Parabola
HOTS Bukan
Nomor 4
Soal Dalam sebuah tabung yang berjari-jari 25 cm terdapat sebuah balok kayu bermassa
100 g. Saat tabung diputar dengan kecepatan sudut konstan, balok kayu ikut
bergerak melingkar pada dinding tabung. Jika koefisien gesek antara tabung dan
balok kayu 0,4, maka kecepatan sudut minimum agar balok kayu tidak melorot
adalah …
A. 0,01 rad/s
B. 0,1 rad/s
C. 1 rad/s
D. 10 rad/s
E. 100 rad/s
Pembahasa Jawaban : D. 10 rad/s
n
Pembahasan :
Diagram gaya bebas balok dalam tabung

𝑓𝑔𝑠

𝑁
𝐹𝑠𝑝

Analisis sumbu-x
∑𝐹𝑥 = 𝐹𝑠𝑝
𝑁 = 𝑚𝜔2 𝑅 … (1)

Analisis sumbu-y
∑𝐹𝑦 = 0
𝑓𝑔𝑠 − 𝑊 = 0
𝑓𝑔𝑠 = 𝑊
𝜇𝑁 = 𝑚𝑔
𝑚𝑔
𝑁= … (2)
𝜇
Substitusi persamaan (1) dan (2), maka didapat
𝑚𝑔
𝑚𝜔2 𝑅 =
𝜇
𝑔
𝜔2 𝑅 =
𝜇
𝑔
𝜔2 =
𝜇𝑅
𝑔
𝜔=√
𝜇𝑅

10
𝜔=√
(0,4)(0,25)

10
𝜔=√
0,1
𝜔 = √100 = 10 rad/s
Tingkat Soal Sedang
Materi Hukum Newton Tentang Gerak
HOTS Iya
Nomor 5
Soal Sebuah mobil mainan bermassa 0,5 kg bergerak melewati track yang berbentuk
puncak dan lembah seperti grafik sinusoidal. Jika pada titik tertinggi dari puncak
kecepatan mobil mainan adalah 10 m/s dan jari-jari kelengkungan puncak dan
lembah sama besar yaitu 10 m, maka besar gaya Normal pada titik terendah di
lembah adalah … N
A. 25
B. 30
C. 40
D. 45
E. 50
Pembahasa Jawaban : B. 30
n
Pembahasan :

Analisis sumbu-y pada saat di lembah


∑𝐹𝑦 = 𝐹𝑠𝑝
𝑚𝑣 2
𝑁−𝑊 =
𝑅
𝑚𝑣 2
𝑁= +𝑊
𝑅
𝑚𝑣 2
𝑁= + 𝑚𝑔
𝑅

Kecepatan mobil saat di lembah didapat dengan persamaan Hukum kekekalan


energi mekanik
𝐸𝑚𝑝 = 𝐸𝑚𝑙
𝐸𝑘𝑝 + 𝐸𝑝𝑝 = 𝐸𝑘𝑙 + 𝐸𝑝𝑙
1 1
𝑚𝑣𝑝 2 + 𝑚𝑔ℎ𝑝 = 𝑚𝑣𝑙 2 + 𝑚𝑔ℎ𝑙
2 2
1 1
(10)2 + 10.20 = 𝑣𝑙 2 + 0,5(0)
2 2
Titik nol adalah titik terendah di lembah

1 2
50 + 200 = 𝑣
2 𝑙
1 2
𝑣 = 250
2 𝑙
𝑣𝑙 2 = 500

Sehingga gaya normal yang bekerja pada mobil mainan di lembah adalah
𝑚𝑣 2
𝑁= + 𝑚𝑔
𝑅
0,5.500
𝑁= + 0,5.10
10
𝑁 = 25 + 5 = 30 N
Tingkat Soal Sedang
Materi Usaha dan Energi
HOTS Iya
Nomor 6
Soal Bola dilempar ke arah dinding dengan sudut elevasi 60 o dan kecepatan awal 200
m/s. Jika bola menumbuk dinding pada titik tertinggi yang dapat dijangkau bola
serta antara bola dengan dinding terjadi tumbukan lenting sebagian, maka
kecepatan sesaat setelah terjadi tumbukan adalah … (e=0,8)
A. 100 m/s
B. 80 m/s
C. 60 m/s
D. 40 m/s
E. 20 m/s
Pembahasa Jawaban : B. 80 m/s
n
Pembahasan :
Karena tumbukan terjadi pada titik tertinggi, maka 𝑣𝑦𝑡 = 0 dan kecepatan bola
hanya terdiri dari kecepatan sumbu x sebesar
𝑣𝑥 = 𝑣1 = 𝑣𝑜𝑥 = 𝑣𝑜 cosα
𝑣1 = 200cos60
1
𝑣1 = 200 ( ) = 100 m/s
2

Saat peristiwa tumbuka


−∆𝑣 ′ −(𝑣2′ − 𝑣1′ )
𝑒= =
∆𝑣 𝑣2 − 𝑣1

Karena dinding tidak bergerak baik sebelum ataupun sesudah tumbukan, maka
𝑣2 = 𝑣2′ = 0

Sehingga
−(0 − 𝑣1′ ) 𝑣1′
𝑒= =
0 − 𝑣1 −𝑣1

Karena arah 𝑣1′ dan 𝑣1 berlawanan, maka arah 𝑣1 kita anggap (-) sedangkan 𝑣1 ′
arahnya (+)
𝑣1′
0,8 =
−(−100)
𝑣1′ = 0,8(100) = 160 m/s
Tingkat Soal Sulit
Materi Momentum dan Impuls
HOTS Iya
Nomor 7
Soal Sebuah batang homogen berporos disalah satu ujungnya dilepas dari keadaan
horizontal. Jika batang memiliki panjang 1 m, kecepatan linear batang setelah
menempuh jarak 30o dari kondisi awal adalah …
A. 2√30 m/s
B. √30 m/s
C. 2√15 m/s
D. √15 m/s
E. √10 m/s
Pembahasa Jawaban :
n
Pembahasan :

𝐴
𝑜 𝑜 300

(a) Kondisi benda mula-mula (b) Kondisi benda setelah dilepas


Karena pusat massa batang ada ditengah-tengah, maka anggapan benda berada di
tengah-tengah batang. Anggap titik B sebagai titik acuan sehingga ℎ𝐵 = 0

Analisis kondisi benda, untuk mencari ketinggian titik A


1
𝐿
2
𝐴
0 0
30 30
𝐵 ℎ𝐴
1
𝐿
2

𝑊
ℎ𝐴
sin 30 =
1
𝐿
2
1
ℎ𝐴 = 𝐿 sin 30
2

Gunakan persamaan Hukum Kekekalan Energi Mekanik


𝐸𝑀𝐴 = 𝐸𝑀𝐵
𝐸𝑃𝐴 + 𝐸𝐾𝐴 = 𝐸𝑃𝐵 + 𝐸𝐾𝐵
Karena ℎ𝐵 = 0, maka 𝐸𝑃𝐵 = 0. Dan pada titik A karena benda dilepas, maka 𝑣𝐴 = 0
dan 𝐸𝐾𝐴 = 0. Sehingga persamaan di atas menjadi
𝐸𝑃𝐴 = 𝐸𝐾𝐵

Energi kinetik yang bekerja adalah energi kinetik rotasi karena benda bergerak
melingkar.
1
𝑚𝑔ℎ𝐴 = 𝐼𝜔𝐵 2
2

1 𝑣𝐵
Inersia batang yang diputar di ujung adalah 𝐼 = 𝑚𝐿2 , serta 𝜔𝐵 =
3 𝐿
1 1 1 𝑣𝐵 2
𝑚𝑔 ( 𝐿 sin 30) = ( 𝑚𝐿2 ) ( )
2 2 3 𝐿
1 2 𝑣𝐵 2
𝑔𝐿 sin 30 = 𝐿 2
3 𝐿
𝑣𝐵 2 = 3𝑔𝐿 sin 30
𝑣𝐵 = √3𝑔𝐿 sin 30

1
𝑣𝐵 = √3(10)(1) ( )
2
𝑣𝐵 = √15 m/s
Tingkat Soal Sulit
Materi Keseimbangan dan Dinamika Rotasi
HOTS Iya
Nomor 8
Soal Paku dimasukkan ke dalam sebuah wadah berbentung tabung dengan ketinggian ℎ
dan luas penampang 𝐴. Paku tepat masuk ke dalam air pada 𝑡1 dan saat waktu tepat
menunjukkan 𝑡2 paku sampai didasar wadah. Pada selang waktu antara 𝑡1 dan 𝑡2
pada paku …
A. Tekanan hidrostatis yang dialami tetap, gaya ke atasnya juga tetap
B. Tekanan hidrostatis yang dialami bertambah, gaya ke atas juga bertambah
C. Tekanan hidrostatis yang dialami tetap, gaya ke atasnya bertambah
D. Tekanan hidrostatis yang dialami bertambah, gaya ke atas tetap
E. Tekanan hidrostatis yang dialami bertambah, gaya ke atasnya berkurang
Pembahasa Jawaban : D. Tekanan hidrostatis yang dialami bertambah, gaya ke atas tetap
n
Pembahasan :
Pada selang waktu 𝑡1 dan 𝑡2 paku tercelup semakin dalam.

Pada benda yang tercelup seluruhnya atau sebagian ke dalam air, akan bekerja gaya
apung yang sebanding dengan volume air yang dipindahkan. Gaya apung memenuhi
persamaan
𝐹𝐴 = 𝜌𝑓 𝑔𝑉𝑐
Dimana,
𝜌𝑓 : massa jenis zat cair
𝑉𝑐 : volume benda yang tercelup
Dari persamaan tersebut, saat benda tercelup seluruhnya, gaya angkat tidak
dipengaruhi oleh posisinya dalam air atau kedalaman. Sehingga pada paku gaya
angkatnya selalu sama walau paku semakin dalam

Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang bekerja pada benda akibat posisinya dalam
air (kedalaman benda dalam air). Tekanan hidrostatis memenuhi persamaan
𝑃ℎ = 𝑃𝑜 + 𝜌𝑔ℎ
Dimana
ℎ : kedalaman benda
tekanan hidrostatis berbanding lurus dengan kedalaman benda, sehingga saat
benda semakin dalam tekanan hidrostatisnya akan semakin besar.
Tingkat Soal Sedang
Materi Fluida Statis
HOTS Iya
Nomor 9
Soal Suatu fluida mengalir pada 4 penampang yang berbeda yaitu A, B, C dan D. Jika
diameter penampangnya berbeda serta memenuhi 𝑑𝐴 > 𝑑𝐵 > 𝑑𝐶 > 𝑑𝐷 ,
banyaknya debit yang mengalir adalah …
A. Paling banyak di A
B. Paling sedikit di A
C. Paling banyak di D
D. Paling sedikit di D
E. Sama banyak
Pembahasa Jawaban : E. Sama banyak
n
Pembahasan :
Berdasarkan Hukum Kontinuitas, banyaknya debit air fluida yang mengalir pada
penampang yang berbeda selalu konstan. Artinya debit air yang mengalir di
penampang yang luasnya berbeda akan sama besar.
Tingkat Soal Mudah
Materi Fluida Dinamis
HOTS Bukan
Nomor 10
Soal Sebuah benda bersuhu 27 C dinaikkan suhunya sebesar 270C. Jika keadaan tersebut
0

dinyatakan dalam skala Kelvin, maka …


A. Suhu mula-mula 300 K, naik 27 K
B. Suhu mula-mula 300 K, naik 300 K
C. Suhu mula-mula 273 K, naik 27 K
D. Suhu mula-mula 27 K, naik 300 K
E. Suhu mula-mula 327 K, naik 27 K
Pembahasa Jawaban : A. Suhu mula-mula 300 K, naik 27 K
n
Pembahasan :
Karena perbandingan suhu antara kelvin dan celcius sama, maka selisih suhu atau
kenaikan suhu akan sama dikedua skala. Suhu mula-mula
27 + 273 K = 300 K
Tingkat Soal Mudah
Materi Suhu dan Kalor
HOTS Bukan
Nomor 11
0
Soal Pada temperatur -27 C sejumlah gas ideal terkurung dalam ruang tertutup
bervolume 1 cm3. Jika tekanan gas pada saat itu 100 Pa, banyaknya gas adalah … mol
A. 6 × 10−8
B. 6 × 10−5
C. 6 × 10−4
D. 6 × 10−3
E. 6 × 10−2
Pembahasa Jawaban : A. 6 × 10−8
n
Pembahasan :
Persamaan keadaan gas ideal
𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇
(100)(10−6 ) = 𝑛(8,31)(200)
10−4
𝑛= = 0,0006 × 10−4 = 6 × 10−8 mol
1662
Tingkat Soal Mudah
Materi Teori Kinetik Gas
HOTS Bukan
Nomor 12
Soal Perhatikan grafik proses termodinamika dan pernyataan berikut!

2 3
𝑃2

𝑃1 1

𝑉1 𝑉3

𝑉3
1. Kerja yang dilakukan pada gas selama proses 2 ⟶ 3 sebesar 𝑅𝑇1 ln
𝑉1
3
2. Kalor yang diserap pada proses 1 ⟶ 2 sebesar 𝑉 (𝑃 − 𝑃1 )
2 1 2
3. Energi dalam sistem bernilai tetap selama proses 1 ⟶ 2
4. Kerja yang dilakukan gas selama proses 1 ⟶ 2 sebesar 0
Pernyataan yang benar berkaitan dengan grafik di atas adalah …
A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. Semua benar
Pembahasa Jawaban : C. 2 dan 4
n
Pembahasan :
Dari grafik didapat
Proses 1 ⟶ 2 adalah proses isokhorik (volume tetap)
Proses 2 ⟶ 3 adalah proses isobarik (tekanan tetap)

Pernyataan :
𝑉3
1. Kerja yang dilakukan pada gas selama proses 2 ⟶ 3 sebesar 𝑅𝑇1 ln [salah]
𝑉1
𝑊 = 𝑃∆𝑉
𝑊 = 𝑃2 (𝑉3 − 𝑉1 )
Atau dapat dicari dengan menghitung luas dibawah garis proses 2 ⟶ 3
𝑊 = 𝑝𝑥𝑙
𝑊 = (𝑉3 − 𝑉1 )( 𝑃2 )
Kesalahan terlihat dari pernyataan yaitu usaha yang memiliki nilai ln adalah
usaha pada proses isotermal, sedangkan pada proses ini adalah proses isobarik.

3
2. Kalor yang diserap pada proses 1 ⟶ 2 sebesar 𝑉1 (𝑃2 − 𝑃1 ) [Benar]
2
Karena pad proses 1 ⟶ 2 tekanan gas naik sedangkan volume tetap, karena
tekanan sebanding dengan suhu, maka pada proses ini suhu naik. Untuk
menaikkan suhu maka harus menyerap kalor dan besarnya kalor yang diserap
adalah
∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊
∆𝑈 = 𝑄 − 𝑃(𝑉2 − 𝑉1 )
Karena proses 1 ⟶ 2 adalah proses isokhorik maka 𝑉2 = 𝑉1 , sehingga 𝑉2 −
𝑉1 = 0
∆𝑈 = 𝑄
3
𝑛𝑅∆𝑇 = 𝑄
2
Ingat persamaan keadaan gas 𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇, maka 𝑛𝑅∆𝑇 = ∆𝑃𝑉
3
𝑄 = ∆𝑃𝑉
2
3
𝑄 = (𝑃2 − 𝑃1 )𝑉1
2

3. Energi dalam sistem bernilai tetap selama proses 1 ⟶ 2 [salah]


Energi dalam bergantung pada suhu, sehingga saat suhu berubah energi dalam
pun berubah. Karena pada proses 1 ⟶ 2 adalah proses isokhorik (volume
tetap) maka suhu berubah dan energi dalam pun berubah.

4. Kerja yang dilakukan gas selama proses 1 ⟶ 2 sebesar 0 [Benar]


Proses isokhorik volume tidak berubah maka usahanya bernilai nol.
Tingkat Soal Sulit
Materi Termodinamika
HOTS Iya
Nomor 13
Soal Sebuah pegas yang memiliki konstanta 1200 N/m. Bila pegas dipotong menjadi 3
bagian dengan perbandingan 1:2:3, maka perbandingan masing-masing konstanta
pegas baru adalah …
A. 3:2:1
B. 1:2:3
C. 1:3:2
D. 6:3:2
E. 2:3:6
Pembahasa Jawaban : D. 6:3:2
n
Pembahasan :
Hubungan Konstanta pegas dengan modulus elastis
𝐹𝑥𝑜
𝐸=
𝐴∆𝑥
𝐹 𝑥𝑜
𝐸 = ( ) … (1)
∆𝑥 𝐴

𝐹 = 𝑘∆𝑥
𝐹
= 𝑘 … (2)
∆𝑥

Substitusi (2) ke (1)


𝑥𝑜
𝐸 = (𝑘)
𝐴
𝐸𝐴
𝑘=
𝑥𝑜

Anggap panjang mula-mula pegas adalah 𝐿, karena pegas dipotong dengan


perbandingan 1:2:3, maka panjang tiap bagian
1
𝑥1 = 𝐿
6
2
𝑥2 = 𝐿
6
3
𝑥3 = 𝐿
6

Konstanta pegas untuk potongan pertama


𝐸𝐴
𝑘1 𝑥
= 1
𝑘 𝐸𝐴
𝑥𝑜
𝑘1 𝑥𝑜
=
𝑘 𝑥1
𝑥𝑜 𝐿
𝑘1 = 𝑘 = 1200 = 6 × 1200 = 7200 N/m
𝑥1 1
𝐿
6
Untuk potongan ke-2 dan ke-3
𝑥𝑜 𝐿
𝑘2 = 𝑘 = 1200 = 3 × 1200 = 3600 N/m
𝑥2 2
𝐿
6
𝑥𝑜 𝐿
𝑘3 = 𝑘 = 1200 = 2 × 1200 = 2400 N/m
𝑥3 3
𝐿
6

Maka perbandingan konstanta pegas barunya adalah


7200: 3600: 2400 = 6: 3: 2
Tingkat Soal Sulit
Materi Elastisitas dan Hukum Hooke
HOTS Bukan
Nomor 14
Soal Perhatikan pernyataan berikut!
1. Merambat pada arah sumbu-y
2. Kecepatan rambatnya 8 m/s
3. Medium yang dilaluinya bergetar pada arah sumbu-x
4. Sudut fase awalnya 900
Pernyataan yang benar jika gelombang merambat dengan persamaan 𝑦 =
2 sin 2𝜋 (0,01𝑥 − 8𝑡 + 0,25) adalah … (x dan y dalam cm serta t dalam s)
A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. Semua benar
Pembahasa Jawaban : C. 2 dan 4
n
Pembahasan :
Persamaan umum gelombang gelombang
𝑦 = 𝐴sin(𝜔𝑡 ± 𝑘𝑥 ± 𝜃𝑜 )

Persamaan gelombang
𝑦 = 2 sin 2𝜋 (0,01𝑥 − 8𝑡 + 0,25)
𝑦 = 2 sin(0,01𝑥(2𝜋) − 8𝑡(2𝜋) + 0,25(2𝜋))
𝑦 = 2 sin(0,02𝜋𝑥 − 16𝜋𝑡 + 0,5𝜋)
Bisa kita ubah menjadi
𝑦 = −2 sin(−0,02𝜋𝑥 + 16𝜋𝑡 − 0,5𝜋)
𝑦 = −2 sin(16𝜋𝑡 − 0,02𝜋𝑥 − 0,5𝜋)
𝐴 = 2 m ((-) artinya amplitudo bergerak ke sumbu negatif terlebih dahulu)
𝜔 = 16𝜋 rad/s
𝑘 = 0,02𝜋 m−1
𝜃𝑜 = 0,5𝜋 rad

1. Merambat pada arah sumbu-y [Salah]


Karena fungsi gelombang merupakan persamaan y yang dipengaruhi oleh
variabel x, maka gelombang bergetar naik turun (pada sumbu y) dan merambat
arah kiri kanan (sumbu x) pada kasus ini karena k ber bernilai negatif maka
gelombang merambat ke sumbu x positif.

2. Kecepatan rambatnya 8 m/s [Benar]


𝜔 16𝜋 cm
𝑣= = = 800 = 8 m/s
𝑘 0,02𝜋 s

3. Medium yang dilaluinya bergetar pada arah sumbu-x [Salah]


Karena fungsi gelombang adalah fungsi sinusoidal dimana merupakan
gelombang transversal yang merambat tegak lurus terhadap arah getarannya.
Karena gelombang merambat pada sumbu=x maka partikelnya bergetar pada
sumbu-y

4. Sudut fase awalnya 900 [Benar]


Sudut fase awal pada persamaan gelombang adalah 0,5𝜋 atau
𝜃𝑜 = 0,5𝜋 rad = 0,5(180)° = 90°

Tingkat Soal Sedang


Materi Gelombang Mekanik
HOTS Bukan
Nomor 15
Soal Pada sebuah pipa organa terbentuk 2 perut dan 2 simpul. Frekuensi dan jenis pipa
organa pada kasus tersebut adalah …
𝑣
A. 𝑓 = , pipa organa terbuka
2𝑙
𝑣
B. 𝑓 = , pipa organa tertutup
2𝑙
3𝑣
C. 𝑓 = , pipa organa terbuka
2𝑙
3𝑣
D. 𝑓 = , pipa organa tertutup
2𝑙
3𝑣
E. 𝑓 = , pipa organa tertutup
4𝑙
Pembahasa 3𝑣
Jawaban : E. 𝑓 = , pipa organa tertutup
4𝑙
n
Pembahasan :
Pada kasus tersebut terbentuk jumlah perut dan simpul yang sama.

P S P P P
(a) Nada dasar pipa (b) Nada dasar pipa
organa tertutup organa terbuka

Dari skema nada dasar kedua jenis pipa terlihat bahwa, yang memiliki jumlah perut
dan jumlah simpul yang sama adalah pipa organa tertutup.

Pada pipa organa tertutup berlaku


(2𝑛 + 1)
𝑓𝑛 = 𝑣
4𝑙
𝑛𝑃 = 𝑛𝑠 = 𝑛 + 1

Karena terbentuk 2 perut dan 2 simpul, maka


2 =𝑛+1
𝑛 = 1, nada atas pertama

(2(1) + 1)
𝑓1 = 𝑣
4𝑙
3𝑣
𝑓1 =
4𝑙
Tingkat Soal Sedang
Materi Gelombang Bunyi
HOTS Iya
Nomor 16
Soal Saat cahaya matahari melewati butiran air di udara, cahaya matahari tersebut akan
dibiaskan dari udara ke butiran air dan dari butiran air ke udara. Setelah terjadi
pembiasan tersebut cahaya yang keluar menjadi berwarna-warni (pelangi). Pada
peristiwa penguraian cahaya diatas menjelaskan sifat gelombang cahaya yaitu …
A. Pemantulan
B. Pembiasan
C. Difraksi
D. Polarisasi
E. Dispersi
Pembahasa Jawaban : E. Dispersi
n
Pembahasan :
Dispersi cahaya adalah peristiwa penguraian cahaya Polikromatik (cahaya matahari)
menjadi cahaya monokromatik (warna pada pelangi).
Tingkat Soal Mudah
Materi Gelombang Cahaya
HOTS Iya
Nomor 17
Soal Sebuah cermin cekung memiliki jari-jari kelengkungan sebesar 30 cm. Jika benda
diletakkan pada jarak 20 cm di depan cermin, maka bayangan yang terbentuk akan
memiliki sifat …
A. Maya, tegak, diperbesar
B. Maya, tegak, diperkecil
C. Nyata, terbalik, diperbesar
D. Nyata, terbalik, diperkecil
E. Maya, terbalik, diperbesar
Pembahasa Jawaban : C. Nyata, terbalik, diperbesar
n
Pembahasan :
Pembentukan bayangan pada cermin memenuhi
Nomor Ruang bayangan + Nomor Ruang benda = 5

Nomor Ruangan pada cermin cekung

Sifat bayangan
1. Jika bayangan terletak di ruangan belakang cermin, maka bersifat maya. Jika
berada di depan cermin maka maya
2. Jika sifat bayangan maya, maka bayangan akan tegak. Jika sifat bayangan nyata,
maka bayangan akan terbalik
3. Jika nomor ruang bayangan > nomor ruang benda, maka benda diperbesar. Jika
nomor ruang bayangan < nomor ruang benda, maka diperkecil

Karena jari-jari kelengkungan cermin adalah 30 cm, maka fokus cerminnya adalah
1 1
𝑓 = 𝑅 = (30) = 15 cm
2 2

Benda terletak pada jarak 20 cm, maka benda berada diantara fokus dan jari-jari
kelengkungan yaitu di ruangan 2.

Nomor ruang benda + Nomor ruang bayangan = 5


2 + Nomor ruang bayangan = 5
Nomor ruang bayangan = 5 - 2
Nomor ruang bayangan = 3

Karena nomor ruangan 3 ada di depan cermin, maka bayangan bersifat nyata. Saat
benda bersifat nyata hasil bayangannya akan terbalik.
Nomor ruangan bayangan (3) > Nomor ruang benda (2), maka bayangan akan
diperbesar.

Sehingga sifat bayangan yang terbentuk adalah Nyata, terbalik dan diperbesar.
Tingkat Soal Mudah
Materi Optika Geometri dan Alat Optik
HOTS Bukan
Nomor 18
Soal Perhatikan gambar rangkaian dan grafik hubungan tegangan jepit yang terukur pada
sumber arus rangkaian terhadap kuat arus yang mengalir.

𝐼
1 2

Besar 𝜀 yang digunakan adalah …


A. 2 Volt
B. 4 Volt
C. 6 Volt
D. 8 Volt
E. 10 Volt
Pembahasa Jawaban : C. 6 Volt
n
Pembahasan :
Karena pada rangkaian terdapat hambatan dalam, maka besar tegangan baterai (𝜀)
dan tegangan yang mengalir pada rangkaian (𝑉𝑗𝑝 ) akan berbeda. Persamaan
tegangan jepit adalah
𝑉𝑗𝑝 = 𝜀 − 𝐼𝑟
Dengan r adalah hambatan dalam baterai.

Dari grafik di dapat


2 = 𝜀 − (2)𝑟
2 = 𝜀 − 2𝑟 … (1)

4 = 𝜀 − (1)𝑟
4 = 𝜀 − 𝑟 … (2)

Eliminasi persamaan (1) dan (2) untuk menghilangkan variabel r


2 = 𝜀 - 2𝑟 X1 2 = 𝜀 - 2𝑟
4 = 𝜀 - 𝑟 X2 8 = 2𝜀 - 2𝑟 -
-6 = -𝜀
𝜀 = 6 Volt
Tingkat Soal Sedang
Materi Listrik Dinamis
HOTS Iya
Nomor 19
Soal Tepat ditengah-tengah sebuah pelat sejajar yang terpisah sejauh 𝑑 terdapat debu
yang melayang tak bergerak. Bila pelat dipasang horizontal serta pada keduanya
diberi beda potensial sebesar 𝑉 dan debu memiliki massa sebesar 𝑚, maka besar
muatan debu tersebut adalah …
𝑚𝑔
A.
𝑑𝑉
𝑚𝑔𝑑
B.
𝑉
𝑑𝑉
C.
𝑚𝑔
𝑉
D.
𝑚𝑔𝑑
E. 𝑚𝑔𝑑𝑉
Pembahasa 𝑚𝑔𝑑
Jawaban : B.
𝑉
n
Pembahasan :
Diagram gaya bebas pada debu,
𝐹𝑐
𝑑 𝑉
𝑊

Agar debu setimbang maka harus ada gaya yang melawan gaya berat, pada kasus ini
adalah gaya coulumb yang berasal dari keping. Karena debu melayang dan diam
maka memenuhi,
∑𝐹𝑦 = 0
𝐹𝑐 − 𝑊 = 0
𝐹𝑐 = 𝑊
𝐹𝑐 = 𝑚𝑔 … (1)

Hubungan gaya dengan beda potensial


𝑉
𝐹𝑐 = 𝑞𝐸 sedangkan 𝐸 = , sehingga
𝑑
𝑉 𝑞𝑉
𝐹𝑐 = 𝑞 ( ) = … (2)
𝑑 𝑑

Dengan mensubstitusi persamaan (2) ke (1), maka didapat


𝑞𝑉
= 𝑚𝑔
𝑑

Sehingga didapat muatan debu sebesar


𝑚𝑔𝑑
𝑞=
𝑉
Tingkat Soal Sulit
Materi Listrik Statis
HOTS Iya
Nomor 20
Soal Sebuah toroida yang diberi medium didalamnya memiliki jari-jari rata-rata sebesar
5 cm dan terdiri dari 250 lilitan dialiri arus listrik hingga pada pusat toroida timbul
medan magnet sebesar 0,1 T. Jika permeabilitas relatif medium yang digunakan
sebesar 10, maka arus yang dialirkan pada toroida sebesar …
A. 5 A
B. 10 A
C. 15 A
D. 20 A
E. 25 A
Pembahasa Jawaban : B. 10 A
n
Pembahasan :
Persamaan medan magnet di pusat toroida,
𝜇𝑜 𝐼𝑁
𝐵=
2𝜋𝑎
Jika pada toroida diberi medium, maka persamaan menjadi
𝜇𝐵 𝐼𝑁
𝐵=
2𝜋𝑎

Dengan :
𝐵 ∶ Medan Magnet (T)
𝜇𝑜 ∶ Permeabilitas ruang hampa
𝜇𝐵 ∶ Permeabilitas bahan, hubungannya dengan permeabilitas ruang hampa
adalah,
𝜇𝐵 = 𝜇𝑅 𝜇𝑜
𝜇𝑅 ∶ Permeabilitas relatif
𝐼 ∶ Kuat arus listrik (A)
𝑁 ∶ Jumlah lilitan
𝑎 ∶ jari-jari rata-rata toroida (m)

Sehingga persamaan medan magnetnya dapat ditulis,


𝜇𝑅 𝜇𝑜 𝐼𝑁
𝐵=
2𝜋𝑎
(10)(4𝜋 × 10−7 )𝐼(250)
0,1 =
2𝜋(5 × 10−2 )
10−1 = 10 × 2 × 10−5 × 50 × 𝐼
10−1 = 1000 × 10−5 × 𝐼
10−1 = 10−2 𝐼
10−1
𝐼 = −2 = 10 𝐴
10
Tingkat Soal Sedang
Materi Induksi Magnetik
HOTS Bukan

Anda mungkin juga menyukai