O1eh: Kilyon.N.Mobalen
Universitas Padjajaran
Abstrak
Abstract
legislation in Indonesia.
I. PENDAHULUAN
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan daerah menurut asas otonomi daerah
Indonesia.
pelayanan umum, dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya
dilaksanakan secara adil dan selaras. Disamping itu perlu diperhatikan pula
dan kewajiban kepala daerah beserta aparat yang ada di bawahnya Undang-undang
organisasi nonprofit pada ukuran laba, adanya perbandingan pajak dan hukum,
menjadi kecenderungan organisasi jasa, kendala yang lebih besar pada tujuan dan
perbedaan dalam tata kelola, pentingnya pengaruh politik, dan tradisi pengendalian
manajemen yang kurang baik. Dari karakteristik tersebut, ketidakadilan motif laba
manajemen sektor privat tidak dapat diterapkan sepenuhnya pada sektor publik.
Meskipun demikian tidak berarti bahwa sektor publik tidak dapat dilakukan dengan
bentuk dua elemen pokok yaitu tingkat perbedaan dari sektor privat dan tingkat dari
aturan operasi untuk menjadi pengubung terhadap kebijakan politis dan manajerial.
Menggunakan dua unsur pokok ini, Hood mengidentifikasi tujuh doktrin yang
mendasari new public management (NPM) yaitu pertama, penguraian sektor publik
persaingan didasarkan kontrak kerja dengan pasar internal dan kontrak bersyarat.
sumber daya. Kelima, lebih menekankan pada manajemen puncak yang bervisi.
Keenam, standar dan ukuran kinerja dan keberhasilan dapat diukur secara jelas.
Ketujuh, penekanan lebih besar pada output. Doktrin satu sampai dengan empat
dibanding dengan sektor privat. Doktrin lima sampai dengan tujuh menyangkut
teknik NPM dalam mengurangi aturan sektor publik dan meningkatkan
pemerintahan daerah yang disertai adanya otonomi yang luas dan tata kelola
sebagai alat penting di negara bagian karena berapa alasan. Pertama, model
untuk mengelola dalam tingkat tinggi, masalah yang dihadapi negara bagian (Olsen
dan Eadie, 1982). Kedua, manajemen strategis dipandang oleh politisi dan
kebijakan yang lebih besar dan mengijinkan untuk mengembangkan dasar untuk
pengambilan keputusan (Bryson dan Roering, 1987; Olsen dan Eadie, 1982).
telah digunakan secara luas di sektor privat dan diadopsi oleh pemerintahan daerah
dipandang untuk mendorong praktik yang paling baik dari keberhasilan organisasi
bisnis.
II. KAJIAN L1TERATUR MANAJEMEN STRATEGIS
adalah:
lengkap.
sebagai suatu konsep terintegrasi terdapat dua hal. Pertama, perencanaan rasional
motivasi dan imbalan, struktur organisasi, dan biaya organisasi. Kedua, perumusan
suatu perencanaan tidak menjamin pelaksanaan dan umpan balik yang berkaitan
dengan tindakan strategis. Liou menjelaskan salah satu variasi utama dari model
strategis penting karena ia mengoreksi adanya perumusan strategi pada tahap awal
dan memberikan perhatian khusus pada implementasi dan evaluasi strategi pada
tahap akhir dari proses strategis secara menyeluruh. Dengan kata lain, pendekatan
menguji fungsi dan tujuan organisasi, lingkungan organisasi internal dan eksternal,
dan kerangka kerja pembuatan keputusan organisasi dan berpikir jangka panjang
secara perspektif. Model atau proses manajemen strategis terdiri dari lima
internal dan eksternal serta sumber daya yang terbatas dan organisasi. Keempat,
manajemen strategis pada organisasi sektor publik terdiri dari komponen yang
pentingnya proses perumusan strategi yang terdiri dari delapan langkah interaktif
yaitu perjanjian awal tentang pembuatan keputusan, identifikasi mandat yang
adalah:
4. Meningkatkan kinerja
tersebut.
Model ini merupakan model yang paling banyak digunakan. Pendekatan ini
kesesuaian ini dinilai oleh ahli strategi melalui analisis kekuatan, kelemahan,
strategis akan menggunakan model SWOT untuk menguji sifat permintaan dan
M anajemen Stakeholder
bersaing baik di dalam maupun di mar organisasi. Dari kesempulan ini, tugas kritis
mempunyai suatu kepentingan lebih besar dan komitmen pada departemen yang
Model ini didasarkan pada sifat analogi dengan konsep investasi personal.
Menurut Bryson dan Roering (1987), ketika seorang investor merakit suatu
portofolio saham untuk mengelola risiko dan merealisasikan hasil yang optimal,
seorang manajer dapat berpikir bahwa perusahaan sebagai suatu bisnis dengan
potensi yang berbeda dapat diseimbangkan pada hasil manajer dan arus kas.
membedakannya antara lini bisnis dalam dua dimensi yaitu pertumbuhan pasar dan
bisnis. Perusahaan menggunakan matrik BCG untuk membagi lini bisnis menjadi
empat yaitu pertumbuhan tinggi pada pasar (stars), pertumbuhan rendah, pasar
komitmen setiap bisnis. Hal ini bermanfaat untuk pemikiran pemerintah negara
bagian, kriteria ekonomi yang mendasari model portofolio secara jelas kurang
sesuai untuk organisasi sektor publik. Untuk dapat diterapkan pada negara bagian,
kriteria politik dan ekonomi. Model sektor privat dapat ditemukan dalam ketentuan
yang sederhana, kejelasan konseptual, dan tegas. Persyaratan untuk kriteria pada
organisasi sektor publik untuk membatasi hal ini. Beberapa ahli strategis sukses
pendekatan lain.
isu strategis sebagai perkembangan yang akan datang baik dalam organisasi
pada identifikasi awal dan tanggapan cepat pada perubahan yang dapat
manajemen isu strategis meliputi pada daftar isu strategis kunci yang mutakhir,
memonitor lingkungan untuk isu yang muncul, merancang isu pada kelompok
manajemen isu strategis, dan pemilihan tindakan yang diambil dari organisasi
KABUPATEN SORONG
Kabupaten sorong memiliki delapan belas distrik dan seratus tiga puluh tiga
merupakan produk hasil terbesar yang terkenal dengan hasil kekayaan yang
menimpa dengan dengan sumber daya alam, Setelah diuraikan pendekatan dalam
manajemen strategis yang dapat diterapkan pada pemerintahan daerah kita akan
menganalisis peraturan perundang-undangan di Indonesia yang berkaitan dengan
waktu 20 tahun.
2. Yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan daerah yang mengacu
wilayah serta dengan rencana kerja dalam rangka regulasi dan kerangka
daerah(RKPD)
5. Sedangkan pada pasal 151 dijelaskan sebagai berikutl.satuan kerja
strategis. Rencana strategis dibagi ke dalam beberapa penjabaran antara lain RPJP
daerah yang berdimensi waktu 20 tahun yang berisi visi, misi, dan arah
pembangunan daerah. RPJP daerah dijabarkan dalam bentuk RPJM daerah yang
berdimensi waktu 5 tahun yang berisi visi, misi, dan program kepala daerah. RPJM
kebijakan umurn, dan program satuan kerja perangkat daerah, lintas satuan kerja
perangkat daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam
dalam RKPD yang berdimensi waktu 1 tahun, yang memuat rancangan kerangka
RPJP, RPJM, dan RKPD menjadi acuan satuan kerja perangkat daerah menyusun
renstra-SKPD. Renstra ini memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program
dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
program yang mengarah pada pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan
daerah, Penerapan yang konsisten dan tepat atas sistem perencanaan strategis ini
akan menjadi suatu inovasi bagi pemerintah daerah kabupaten sorong dalam
suatu organisasi. Secara umum dapat dikatakan juga bahwa kinerja merupakan
suatu organisasi. Secara umum dapat juga dikatakan bahwa kinerja merupakan
prestasi yang dapat dicapai organisasi dalam dalam periode tertentu (Abdul
Rohman, 2009). Kinerja pemerintah daerah berati bagaimana atau sejauh mana
digunakan untuk pengukuran kinerja dibagi dua yaitu informasi financial dan
efektif dan mencapai kinerja yang lebih baik. Fungsi pengawasan intern memonitor
apakah perilaku sudah berorientasi pada pencapaian kinerja yang baik, dan
melakukan koreksi atau perilaku dan hasil yang menyimpang dari kinerja yang
diinginkan".
publik merupakan hal yang bersifat komprehensif, dimana setiap SKPD sebagai
yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan rasa tanggung jawab yang
anggaran maka akan semakin tinggi tingkat kinerja pemerintah". Sedangkan Abdul
keterkaitan antara sasaran strategis yang ingin dicapai dengan jumlah dana yang
perusahaan ke arah manapun. Maka dari itu dari kegiatan perencanaan sangat
setiap program yang telah disusun sehingga mampu mencapai kinerja yang
diinginkan.
Menurut Wechsler dan Beny, model ini paling sesuai diterapkan pada
pemilihan strategis, tindakan, dan berpikir yang jelas tentang sasaran yang akan
dicapai. Jadi, pendekatan ini cocok dalam lingkungan dimana strategi adalah
organisasi yang tinggi dapat berpengaruh eksternal yang tinggi atau rendah. Model
ini juga dapat dipakai oleh pelaku strategis pemerintahan di tiga wilayah yaitu
manajemen. Kedua, analisis politik. Jenis penilaian strategis ini membantu pelaku
pemerintahan daerah untuk menetapkan sifat tren politik tetapi juga untuk menilai
kekuatan dan relevansi dari kecenderungan ini. Sebagai pelaksana perumusan dan
bentuk, dan isi, dari pilihan kebijakan pemerintahan. Ketiga, perumusan dan
kebijakan.
Sistem Perencanaan Strategis
penting lintas fungsi dan level dalam perusahaan. Sistem perencanaan strategis
harus menjawab empaf pertanyaan mendasar yaitu kemana kita pergi, misi,
bagaimana kita mengetahui jalur yang kita lalui dalam pengendalian. Pada level
Beberapa kelemahan sistem berasal dari latar belakang yang sama dan
kontinuitas dan jadi rentan terhadap gangguan lingkungan politis yang berubah.
konflik lokal.
V . KESEMPULAN
daerah.
Daftar Pustaka
Berry, Frances Stokes dan Barton Wechsler. 1995. State Agencies' Experiencewith
Administration Review.
Gerald J. Miller, W.
Bartley Hildreth, 2000. New York: Marcel Dekker, Inc. Freeman, R. 1984.
W. Bartley
Hildreth, 2000. New York: Marcel Dekker, Inc. Gaspersz, Vincent. 2004.
Bartley Hildreth, 2000. New York: Marcel Dekker, Inc. Osborne, David dan
Pflaum, A. dan Delmont, T. 1987. External scanning: A tool for planners. Journal