1. Jelaskan latar belakang munculnya disiplin software engineering!
Jawab : Faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya Disiplin Software engineering : 1. Ketidakmampuan organisasi memprediksi waktu, usaha dan biaya untuk membangun perangkat lunak 2. Perubahan nisbah/rasio beaya perangkat keras thd harga perangkat lunak 3. Kemajuan pesat perangkat keras 4. Kemajuan dalam teknik-teknik pembuatan perangkat lunak 5. Tuntutan yang lebih tinggi thd jumlah perangkat lunak 6. Tuntutan yang lebih tinggi thd mutu perangkat lunak 7. Meningkatnya peran pemeliharaan.
2. Jelaskan definisi dari software engineering!
Jawab : Software Engineering adalah Ilmu yang mempelajari tehnik pembuatan software yang baik dengan pendekatan tehnik (Engineering approach).
3. Apa yang disebut dengan software yang berkualitas?
Jawab : Berdasarkan definisi di atas terlihat bahwa sebuah software dikatakan berkualitas apabila memenuhi tiga ketentuan pokok: 1. Memenuhi kebutuhan pemakai yang berarti bahwa jika software tidak dapat memenuhi kebutuhan pengguna software tersebut, maka yang bersangkutan dikatakan tidak atau kurang memiliki kualitas. 2. Memenuhi standar pengembangan software yang berarti bahwa jika cara pengembangan software tidak mengikuti metodologi standar, maka hampir dapat dipastikan bahwa kualitas yang baik akan sulit atau tidak tercapai; dan 3. Memenuhi sejumlah kriteria implisit yang berarti bahwa jika salah satu kriteria implicit tersebut tidak dapat dipenuhi, maka software yang bersangkutan tidak dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik. Ciri-ciri software yang berkualitas menurut McCall. McCall mendefinisikan ada 11 faktor yang mempengaruhi kualitas dari sebuah software, yaitu: 1. Portability 2. Reusability 3. Interoperability 4. Correctness 5. Reliability 6. Efficiency 7. Integrity 8. Usability 9. Testability 10. Flexibility 11. Maintability
4. Jelaskan bagaimana cara mengukur kualitas software!
Jawab : Teknik pengukuran besar software dengan cara menghitung baris kode program yang ada Relatif terhadap bahasa/tool pemrograman dan gaya pengkodean programer Tidak bisa ditentukan sebelum proyek pengembangan menyelesaikan tahapan implementasi. LANGKAH 1: MENGHITUNG CRUDE FUNCTION POINTS (CFP) Perhitungan CFP melibatkan 5 tipe komponen sistem software berikut : 1.Jumlah macam aplikasi input 2.Jumlah macam aplikasi output 3.Jumlah macam aplikasi query online (aplikasi ini berhubungan dengan query terhadap data yang tersimpan). LANGKAH 2 : MENGHITUNG FAKTOR PENGUBAH KOMPLEKSITAS RELATIF/RELATIVE COMPLEXITY ADJUSTMENT FACTOR (RCAF). RCAF berfungsi untuk menghitung kesimpulan kompleksitas dari sistem software dari beberapa subyek karakteristik. LANGKAH 3 : MENGHITUNG FUNCTION POINT (FP) Nilai function point untuk sistem software tersebut kemudian dihitung berdasarkan hasil dari tahap 1 dan 2 yang dimasukkan ke dalam formula: FP = CFP x (0.65 + 0.01 x RCAF) KELEBIHAN METODE FUNCTION PONIT Perkiraan dapat disiapkan pada tahap pra-proyek dan oleh karena itu maka manajemen dapat didukung dalam usaha persiapan proyek.