TENTANG
LAUT UNTUK SEMUA : MATERIALISASI BUDAYA BAHARI DI
KEPULAUAN MALUKU TENGGARA
VOL.30, NO 1, 2012
1. IDENTITAS JOURNAL
a) Nama Journal : Penelitian dan Perkembangan Arkeologi
b) Volume : 30
c) No :1
d) Halaman : 56 - 69
e) Tahun Penerbit : Juni 2012
f) Judul Juornal : Laut Untuk Semua Materialisasi Budaya Bahari di
Kepulauan Maluku Tenggara.
g) Nama Penulis : Marlon NR Ririmase.
2. ABSTRAK JOURNAL
a) Jumlah Pragraf : 1 Paragraf
b) Halaman : Setengah Halaman
c) Ukuran spasi : 1.0
d) Uraian : Abstrak journal menguraikan bahwa sejak tahun
1982 Badan PBB dan Kebudayaan UNESCO telah menetapkan tanggal 18
April sebagai hari penting bagi segenap pemerhati pusaka budaya yang
dilekatkan dengan tema Culture Heritage Of Water. Journal inimencoba untuk
mengamati peran laut dan kawasan perairan dalam konstruksi sejarah budaya
di Kepulauan Maluku Tenggara yang merupakan bagian dari Indonesia yang
termasuk ke dalam kawasan Asia Tenggara yang segenap mmanifestasi
material atas cara pandang spesifik tentang bentang bahari.
3. PENDAHULUAN JOURNAL
Di dalam penulisan Journal penulis menggambarkan realitas bagaiman aterbentuknya
taua secra resmi Kepulauan Maluku di anggap sebagai arkeologi kebudayaan. Upaya
untuk menjadi provinsi kepulauan Maluku sejatinya merupakan pilihan untuk
memilih laut sebagai identitas. Suatu dimana kondisi laut tidak di pandang lai sebagai
celah namun pemisa namun untuk mewujudkan menjadi ruang yang menyatukan.
Menimbang profil Indonesia yang mengklaim dirinya sebagai luasnya potensi dirinya
sebagai an archilagic state, kebijakan ini di gunakan untuk menintegrasikan laut
sebagai bagian yang menyatu dalam pengelolan provinsi - provinsi berkarakter
kepulauan memang sudah sewajarnya dilakukan.
5. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif yaitu penelitian yang
lebih memberikan tekanan makna berkaitan erat dengan nilai - nilai tertentu, lebih
menekankan proses dari pada pengukuran, mendeskripsikan, menafsirkan dan
memberikan makna dan tidak cukup dengan penjelasan belaka , dan emanfaatkan
multi metode dalam penelitian (Sutama, 2012 : 61).
7. KESIMPULAN
Di kesimpulan penulis menguraikan kesimpulannya yang objektif secara pribadi
dengan melihat subjek dan objek yang telah di amati berikut beberapa uraian dari
kesimpulan :
Tulisan singkat ini merupakan pengantar untuk mengamati peran laut dalam
konstruksi budaya masyarakat Kepulauan Maluku Tenggara. Karakter budaya bahari
melekat secara luas dalam kawasan merupakan refleksin atas cara masyarakat di
wilayah ini memahimi kehidupan laut. Laut tidak di pandang sebagai penghalang dan
pemisah, namun diakrabi sebagai jembatan untuk menjangkau dunia luas. Laut
menjadi wahana alamiah yang menstransformasikan kebudayaan masyarakat dalam
kawasan ini.
Sebagaimana halnya wilayah lain dalam lingkup kawasan Asia Tenggara,
pemahaman atas laut ini mewujudkan lewat jejak budaya bahari yang di kepulauan
Maluku Tenggara di tampilkan secara benda dan tak benda. Wujud tak benda
terefleksi lewat pengetahuan tradisional terkait kelautan dan pelayaran hingga konsep
kosmologi, kepercayaan, simbol, dan mitologi. Rana luas ini kemudian dimaterialisasi
dan diwujudkan secara fiskal sebagaimana di tunjukan dengan luasnya budaya -
bendawi dengan tema bahari yang mencakup perahu tradisional , arsitektur, monumen
tradisional, hingga rencana ruang pemukiman masa lalu.
Lingkup luas materialisasi budaya bahari ini sejatinya merupakan ruang pijakan
awal yang dapat di perluas untuk menemukan gambaran yang lebih besar tentang
profil budaya bahari di kepulauan Maluku Tenggara. Terutama mengenai bagaimana
laut di kawasan ini mewujudkan menjadi ruang ajang kontak interaksi perdagangan
hingga konflik sosial di masa lalu. Menutup tulisan ini , entah karena kebetulan
bersamaan dengan penetapan tema Cultural Heritage Of Water oleh UNESCO tahun
2011.
8. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JOURNAL
a. Kelebihan
Secara keseluruhan journal memiliki kelebihan yang menonjol, jika di lihat dari
abstraknya penulis sudah menggunakan abstrak dengan format bahasa Inggris dan
juga bahasa Indonesia yang meudahkan pembaca memahaminya dan hal ini
mendukung journal ini berpotensi untuk di jadikan sebagai rujukan secara
internasional. Kelebihan yang lain adalah dilihat darimetode penelitiannya yang
digunakan yaitunya kualitatif yang menyajikan sebuah data dengan sangat valid.
Selain itu isi dari pembahasan juga sangat menarik dimana penulis menyajikan sebuah
materi tentang kelautan yang besar manfaatnya yang di sertai dengan bukti dan fakta
yang ada contohnya seperti peninggalan - peninggalan bendaa - benda yang
bersejarah.
b. Kekurangan
Terlepas dari kelebihan journal ini tentu memiliki kekurangan yang mengurangi
journal ini lebih dari karta sempurna yaitu di daklam pendahuluannya journal ini
terlalu berbelit susah untuk di mengerti maupun untuk di pahami sehingga pembaca
tidak tau apa tujuan, serta latar belakan dari pembuatan atau penulisan jounal tersbut.