Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia p-ISSN: 2581-2769

JENIUS e-ISSN: 2598-9502

e
Pengaruh Disiplin Kerja Karyawan Terhadap Produktifitas Karyawan
PT. Sahabat Unggul Internasional

Ade Onny Siagian


Universitas Bina Sarana Informatika, Jakarta, Indonesia
Email: ade.aoy@bsi.ac.id

(Diterima: Okt 2020; Direvisi: Nov 2020; Dipublikasikan: Jan 2021)

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi dari
perusahaan yang mengenai hal-hal yang berhubungan dengan permasalahan
khususnya untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja karyawan terhadap
produktivitas karyawan PT. Sahabat Unggul International. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif development dengan metode
deskriptif survei mengenai pengaruh disiplin kerja karyawan terhadap produktivitas
karyawan PT. Sahabat Unggul International. Data yang digunakan merupakan data
kualitatif yaitu data hasil jawaban kuesioner Variabel X dan Variabel Y dengan
total pertanyaan 24 butir pertanyaan. Data tersebut dianalisis dengan mengunakan
metode statistik berupa analisis regresi, koefisien determinasi, dan uji hipotesis
koefisien regresi. Hasil analisis regersi diperoleh persamaan Y= 8,570 + 0,804 X
dari persamaan tersebut dapat diartikan bahwa jika tidak ada disiplin kerja maka
produktivitas nilainya 8,570, sedangkan pada setiap peningkatan pelatihan disiplin
kerja sebesar satu, jika hasil t hitung sebesar 14,11636 dan angka tersebut lebih
besar dari pada t tabel dengan signifikasi 5% dan df-2 yaitu 1,65895. Karena t
hitung (14,11636>1,65895) t tabel maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa
disiplin kerja berpengaruh terhadap produktivitas.

Kata Kunci: Disiplin Kerja, Produktifitas, Karyawan

Copyright © Pada Penulis JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021 201


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 202
JENIUS

PENDAHULUAN yang tinggi. Karena disiplin


Masyarakat Ekonomi Asean merupakan suatu keadaan tertentu
(MEA) 2015 merupakan realisasi dimana orang - orang yang tergabung
pasar bebas di Asia Tenggara yang dalam organisasi dan tunduk terhadap
telah dilakukan secara bertahap mulai peraturan – peraturan yang ada. Maka
KTT ASEAN di Singapura pada disiplin kerja harus ditegakkan dalam
tahun 1992. Tujuan dibentuknya suatu organisasi karena tanpa
Masyarakat Ekonomi ASEAN dukungan disiplin kerja yang baik
(MEA) untuk meningkatkan stabilitas maka organisasi akan sulit dalam
perekonomian di kawasan ASEAN, mewujudkan tujuannya. Jadi dapat
serta diharapkan mampu mengatasi dikatakan bahwa disiplin kerja
masalah-masalah di bidang ekonomi merupakan kunci keberhasilan suatu
antar negara ASEAN. Konsekuensi organisasi dalam mencapai tujuan
atas kesepakatan MEA tersebut yang ditentukan.
berupa aliran bebas barang bagi PT. Sahabat Unggul
negara-negara ASEAN, dampak arus International yang beralamat di JL.
bebas jasa, dampak arus bebas Jendral Achmad Yani No.28 kota
investasi, dampak arus tenaga kerja Bogor, Perusahaan ini bergerak di
terampil, dan dampak arus bebas bidang tekstile garmen, kegiatan
modal. Oleh karena itu dari sisi operasi yang dilakukan perusahaan
pemerintah juga dilakukan strategi adalah aktivitas pengolahan bahan
dan langkah-langkah agar Indonesia mentah berupa tekstil gulungan
siap dan dapat memanfaatkan (100% dari pemesan) menjadi barang
momentum MEA. (http://www.bppk. jadi yang berupa baju siap pakai
kemenkeu.go.id). untuk pria, wanita, dan anak-anak
Dalam mencari sumber daya dengan tujuan di ekspor kembali ke
manusia (karyawan) yang memiliki negara pemberi pesanan.
kompetensi bukan hanya dilihat dari Permasalahan yang timbul di
penampilan, latar belakang perusahaan ini kurangnya
pendidikan, atau pengalaman kerja kedisiplinan karyawan, tingkat
seseorang di sepanjang hidupnya, ketidakhadiran dapat dilihat dari data
tetapi kita perlu juga melihat dan ketidakhadiran, berikut tingkat
menilai sumber daya yang ketidakhadiran karyawan pada PT.
mempunyai tingkat disiplin kerja Sahabat Unggul International.
Tabel 1. Data Tingkat Ketidakhadiran Karyawan Pada PT. Sahabat Unggul
International Periode 2019.
Jumlah Hari Jumlah Total Presentase
No Bulan rata - rata Kerja Sakit Ijin Alfa Ketidakhadiran Std Realisasi
karyawan
1 Januari 1678 26 372 75 515 962 2% 2,21%
2 Februari 1678 25 426 77 494 997 2% 2,38%
3 Maret 1678 27 473 105 605 1183 2% 2,61%
4 April 1678 26 451 120 594 1165 2% 2,67%
5 Mei 1678 26 186 105 258 549 2% 1,26%
6 Juni 1678 26 114 43 145 302 2% 0,69%
7 Juli 1678 26 89 32 152 273 2% 0,63%
8 Agustus 1678 27 177 51 234 462 2% 1,02%
9 September 1678 26 141 118 329 588 2% 1,35%

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 203
JENIUS

10 Oktober 1678 26 130 81 361 572 2% 1,31%


11 November 1678 26 193 57 358 608 2% 1,39%
12 Desember 1678 26 186 85 373 644 2% 1,48%
(Sumber: PT. Sahabat Unggul International 2019)

Presentase Ketidakhadiran Berdasarkan data diatas, bulan


3 2,
2,Karyawan januari sampai bulan maret
3 2, 2,
2
1,
ketidakhadiran cukup tinggi, namun
2
1 1,
0, 0,
1, 1,39% di bulan April sampai bulan Juli
1 1, mengalami penurunan, dibulan
0
Agustus sampai Desember
Prese Present mengalami kenaikan kembali
Gambar 1. Presentase Ketidakhadiran ketidakhadiran, ketidakhadiran
(Sumber: PT. Sahabat Unggul International tertinggi terdapat pada bulan Maret
2019) dan April yaitu sebesar 1183 dan
1165 orang.
Tabel 2. Data Tingkat Hasil Produksi Pada PT. Sahabat Unggul International
Periode 2019.
Target Produksi Presentase
No Bulan Total
Produksi FOB CMT Target Realisasi
1 Januari 100.000 131.807 941 132.748 100% 133%
2 Februari 100.000 124.738 552 125.290 100% 125%
3 Maret 100.000 107.435 410 107.845 100% 108%
4 April 100.000 119.553 805 120.358 100% 120%
5 Mei 100.000 81.418 1.346 82.764 100% 83%
6 Juni 100.000 58.018 20.911 78.929 100% 79%
7 Juli 100.000 25.585 4.135 29.720 100% 30%
8 Agustus 100.000 44.072 8.833 52.905 100% 53%
9 September 100.000 35.460 12.739 48.199 100% 48%
10 Oktober 100.000 27.863 33.169 61.032 100% 61%
11 November 100.000 44.284 16.330 60.614 100% 61%
12 Desember 100.000 40.334 34.400 74.734 100% 75%
Total 840.567 134.571 975.138 100% 81%
(Sumber: PT. Sahabat Unggul International 2019)
Berdasarkan data di atas dapat kedisiplinan karyawan bagi suatu
dilihat bahwa hasil produksi pada perusahaan dalam rangka
bulan Januari sampai dengan bulan meningkatkan produktivitas kerja
April memenuhi target. Kemudian karyawan. Masalah disiplin kerja
pada bulan Mei sampai dengan bulan harus benar – benar diperhatikan
Desember hasil produksi mengalami karena apabila seseorang karyawan
penurunan. Hasil produksi pada suatu perusahaan tidak
mengalami penurunan yang sangat mempunyai disiplin kerja yang tinggi
drastis terjadi pada bulan Juli sebasar maka tujuan dan produktivitas kerja
29.720 unit ini jauh dari standar karyawan akan sulit tercapai.
produksi sebesar 100.000 unit. Bagaimana tingkat disiplin, tingkat
Berdasarkan data – data tersebut produktivitas kerja dan apakah
dapat disimpulkan betapa pentingnya disiplin kerja berpengaruh pada

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 204
JENIUS

produktivitas karyawan PT Sahabat designed to provide for


Unggul International. Penelitian ini coordinate the human
dimaksudkan untuk memperoleh data resources of organization”.
dan informasi tentang disiplin dan (Byars, 1984:3)
produktivitas kerja karyawan pada 3) “Management as the process
PT. Sahabat Unggul International of planning, organizing,
sebagai bahan dalam penyusunan directing, and contolling the
skripsi. Penelitian ini juga activities of employees in
dimaksudkan sebagai upaya untuk combination with other
menerapkan dan mengembangkan organizational resources to
ilmu yang telah dimiliki penulis agar accomplish stated
dapat memperoleh solusi terbaik organizational
dalam memecahkan masalah yang goals”.(Steers, 1985:29)
ada dalam perusahaan. 4) “Manajemen sumber daya
manusia adalah penarikan,
TINJAUAN PUSTAKA seleksi, pengembangan,
1. Manajemen Sumber Daya pemeliharaan, dan
Manusia penggunaan sumber daya
a. Pengertian Manajemen manusia untuk mencapai
Sumber Daya Manusia titik tujuan-tujuan individu
Manajemen sumber daya maupun organisasi”.(T. Hani
manusia (MSDM) menjadi Handoko, 2010:4)
bagian dari manajemen yang 5) “Manajemen sumber daya
fokus pada peranan pengaturan manusia yakni ilmu dan seni
manusia dalam mewujudkan mengatur hubungan dan
tujuan organisasi atau peranan tenaga kerja agar
perusahaan. Manusia selalu efektif dan efisien membantu
berperan aktif dalam dominan terwujudnya tujuan
dalam setiap kegiatan perusahaan, karyawan, dan
organisasi karena manusia masyarakat”.(Hasibuan,
menjadi perencana, pelaku dan 2012:10)
penentu terwujudnya tujuan 6) “Manajemen sumber daya
organisasi. Adapun beberapa manusia (human resources
definisi manajemen sumber management) adalah
daya manusia yaitu sebagai pendayagunaan,
berikut: pengembangan, penilaian,
1) “Human resource pemberian balas jasa, dan
management is process of pengelolaan individu
acquiring and compensating anggota organisasi atau
employees, and of attending kelompokpekerja".
to their laor relationship, (Simamora, 2006:3)
health and safety, and 7) “Manajemen sumber daya
fairness concerns”. (Dessler, manusia (MSDM) adalah
2011:30). pemanfaatan sejumlah
2) “Human resource individu untuk mencapai
management is activity tujuan tujuan organisasi”.

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 205
JENIUS

(Mondy, 2008:4) kemasyarakatan, tujuan


,“Manajemen sumber daya organisasional, tujuan
manusia dapat didefinisikan fungsional, tujuan pribadi para
pula sebagai suatu pekerja”.
pengelolaan dan Menurut Veithzal Rivai Zainal
pendayagunaan sumber daya (2015:12), tujuan akhir yang
yang ada pada individu ingin dicapai manajemen SDM
(pegawai)”. (A.A Anwar pada dasarnya:
Prabu Mangkunegara, 1. Peningkatan efisiensi
2007:2) 2. Peningkatan efektivitas
Dari seluruh definisi 3. Rendahnya tingkat
beberapa ahli tersebut, maka perpindahan pegawai
kita dapat membuat kesimpulan 4. Rendahnya tingkat absensi
tentang Manajemen sumber 5. Tingginya kepuasan kerja
daya manusia, yaitu sebuah karyawan
ilmu serta seni dalam kegiatan 6. Tingginya kualitas
perencanaan, pengorganisasian, pelayanan
pengarahan, pengawasan, 7. Rendahnya komplain dari
pengembangan, pengelolaan, pelanggan
penilaian, pemberian balas jasa, 8. Meningkatnya bisnis
dan pendayagunaan sumber perusahaan
daya manusia yang ada, serta 2. Disiplin
mengatur hubungan dan a. Pengertian Disiplin
peranan tenaga kerja agar Disiplin berasal dari Bahasa
efektif dan efisien membantu inggris “disciple” yang berarti
terwujudnya tujuan individu “pengikut” atau “penganut”,
masyarakat maupun organisasi. “pengejaran”, “pelatihan” dan
b. Tujuan Manajemen Sumber sebagainya. Adapun definisi
Daya Manusia disiplin kerja menurut para ahli:
Menurut Edy Sutrisno (2014:7), 1) “Discipline is any action
tiap organisasi, termasuk designed to correct associate
perusahaan, menetapkan tujuan deviation from
– tujuan tertentu yang ingin organizational rules,
mereka capai dalam procedures, policies, and
memanajemani setiap sumber norms”.(Newman,
dayanya termasuk sumber daya 1998:261)
manusia. Tujuan MSDM secara 2) “Disiplin adalah sikap
tepat sangatlah sulit untuk hormat terhadap peraturan
dirumuskan karena sifatnya dan ketetapan perusahaan,
bervariasi dan tergantung pada yang ada dalam diri
penahapan perkembangan yang karyawan, yang
terjadi pada masing – masing menyebabkan ia dapat
organisasi. menyesuaikan diri dengan
“Menurut Sihotang (2007:13), sukarela pada peraturan dan
tujuan manajemen sumber daya ketetetapan
manusia adalah: tujuan social perusahaan”.(Edy Sutrisno,

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 206
JENIUS

2014:87) dalam mengidentifikasikan


3) “Disiplin adalah kegiatan dan mengakumulasikan
manajemen untuk masalah – masalah kinerja
menjalankan standar – kepada karyawan”. (Irham
standar organisasional”. (T. Fahmi, 2016:29)
Hani Handoko, 2010:208) 8) “Disiplin kerja dapat di
4) Disiplin adalah kesadaran artikan sebagai pelaksanaan
dan kesediaan seseorang manajemen untuk
menaati semua peraturan memperteguh pedoman –
perusahaan dan norma – pedoman organisasi”. (A.A
norma sosial yang berlaku. Anwar Prabu
Kedisiplinan harus di Mangkunegara, 2007:129)
tegakan dalam suatu 9) “Disiplin merupakan
organisasi tanpa dukungan tindakan manajemen untuk
disiplin karyawaan yang mendorong para anggota
baik, sulit bagi perusahaan organisasi memenuhi
untuk mewujudkan tuntutan berbagai ketentuan
tujuannya. Jadi, kedisiplinan tersebut”.(Siagian,
adalah kunci keberhasilan 2008:305)
suatu perusahaan dalam 10) Disiplin kerja adalah
mencapai tujuannnya. suatu alat yang digunakan
(Hasibuan, 2012:193) para manajer untuk
5) Disiplin adalah sebagai sikap berkomunikasi dengan
mental yang tercermin dalam karyawan agar mereka
perbuatan atau tingkah laku bersedia untuk mengubah
perorangan, kelompok atau suatu perilaku serta sebagai
masyawakat berupa ketaatan upaya untuk meningkatkan
(obedience) terhadap kesadaran dan kesediaan
peraturan – peraturan yang seseorang menaati semua
ditetapkan pemerintah atau peraturan perusahaan dan
etik, norma dan kaidah yang norma – norma sosial yang
berlaku dalam masyarakat berlaku. (Veithzal Rivai
untuk tujuan tertentu. Zainal, 2015:599)
(Sinungan, 2009:145) Jadi, dapat disimpulkan
6) “Kedisiplinan adalah bahwa disiplin adalah proses
kesadaran dan kesediaan kesediaan kesadaran maupun
seseorang dalam menaati sikap hormat tehadap peraturan
semua peraturan perusahaan dan ketetapan perusahaan
dan norma - norma yang dalam menaati atau
berlaku”. (Hasibuan, menjalankan standar – standar
2012:193) dan norma – norma perusahaan
7) “Disiplin adalah sebuah baik perorangan maupun
proses yang digunakan untuk kelompok, kedisiplinan adalah
menghadapi permasalahan kunci keberhasilan suatu
kinerja perusahaan, proses perusahaan dalam mencapai
ini melibatkan manajer tujuannnya.

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 207
JENIUS

b. Indikator Disiplin standar kerja, tingkat


Adapun indikator disiplin kerja kewaspadaan yang tinggi,
menurut para ahli, diantaranya tujuan & kemampuan, teladan
sebagai berikut: pimpinan, balas jasa, keadilan,
Sutrisno (2011:94) waskat, sanksi hukuman,
menjelaskan bahwa, disiplin ketegasan, dan hubungan
kerja memiliki indikator: manusia.
1. Kehadiran
a. Para pegawai harus 3. Produktivitas Kerja
dating tepat waktu. a. Pengertian Produktivitas
b. Pegawai harus mengisi Kerja
daftar hadir. Secara umum
c. Menerima kosekuensi produktivitas mengandung
atas ketidakhadiran. pengertian perbandiangan
2. Waktu kerja Antara hasil yang dicapai
a. Tepat waktu datang dan (output) dengan keseluruhan
pulang dalam kerja sumber daya yang digunakan
b. Jam istirahat tidak (input). Setiap perusahaan
dihitung sebagai jam selalu berusaha agar karyawan
kerja. bisa berprestasi dalam bentuk
c. Pegawai wajib menaati memberikan produktivitas kerja
jam kerja dan yang maksimal. Produktivitas
melaksanakan tugas. kerja karyawan bagi suatu
3. Peraturan berpakaian perusahaan sangatlah penting
a. Kemampuan untuk sebagai alat pengukur
menjaga penampilan, keberhasilan dalam
kebersihan, kerapihan. menjalankan usaha.
b. Menggunakan pakaian Berdasarkan beberapa
dinas atau PDH sesuai definisi produktivitas di atas
dengan ketentuan. dapat diambil kesimpulan
c. Disiplin pada pakaian dan bahwa produktivitas adalah
atribut. perbandingan antara hasil akhir
4. Peratutan melakukan yang di capai (output) dengan
pekerjaan kesuluruhan sumber daya
a. Ketelitian dalam bekerja. manusia atau pengorbanan yang
b. Mengerjakan pekerjaan digunakan (input), dikatakan
secara effektif dan kurang produktif jika makin
effisien. tinggi input yang diperlukan
c. Hati – hati dalam untuk mencapai penghasilan
melakukan pekerjaan. tertentu oleh karna itu
Dari beberapa pendapat produktivitas juga disebut
ahli tentang indikator disiplin di ukuran efisiensi produktif.
atas, dapat disimpulkan bahwa b. Faktor – faktor yang
indikator disiplin terdiri dari : mempengaruhi produktivitas
kehadiran, ketaatan pada kerja
peraturan kerja, ketaatan pada

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 208
JENIUS

Peningkatan produktivitas pekerjaan – pekerjaan yang


kerja dapat dilihat sebagai bersifat teknis.
masalah keperilakuan, tetapi c. Abilities (kemampuan)
juga dapat mengandung aspek - terbentuk dari sejumlah
aspek teknis. Untuk mengatasi kompetensi yang dimiliki
hal itu perlu pemahaman yang oleh seorang pegawai.
tepat tentang faktor - faktor Pengetahuan dan
penentu keberhasilan keterampilan termasuk
meningkatkan produktivitas faktor pembentukan
kerja, sebagian di antaranya kemampuan. Dengan
berupa etos kerja yang harus demikian, apabila seseorang
dipegang teguh oleh semua mempunyai pengetahuan
karyawan dalam organisasi. dan keterampilan yang
Menurut Sugiyono tinggi, diharapkan memiliki
(2010:213) menyebutkan, ada abilities yang tinggi pula.
beberapa faktor yang d. Attitude merupakan suatu
mempengaruhi produktivitas kebiasaan yang terpolakan.
suatu insane, antara lain: Jika kebiasaan yang
a. Knowlege Sebenarnya, terpolakan tersebut memiliki
pengetahuan (knowledge) implikasi positif dalam
merupakan salah satu yang hubungan dengan perilaku
mendasar menciptakan kerja seseorang maka akan
pencapaian produktivitas. menguntungkan.
Pengetahuan lebih Menurut Sinungan
berorientasi pada (2009:66) menyebutkan bahwa
intelegensi, daya pikir dan yang dapat mempengaruhi
penguasaan ilmu, serta luas produktivitas kerja adalah
sempitnya wawasan yang sebagai berikut:
dimiliki seseorang. Dengan a. Tenaga kerja, Kenaikan
pengetahuan yang luas dan sumbangan tenaga kerja
berpendidikan tinggi, pada produktivitas
seorang pegawai diharapkan dikarenakan adanya tenaga
mampu melakukan kerjayang lebih sehat,
pekerjaan dengan baik dan terdidik, dan lebih giat.
produktif. Produktivitas dapat
b. Skill adalah kemampuan dan meningkat, karena hari kerja
penguasaan teknis yang lebih pendek. Imbalan
operasional mengenai dan pengawas dapat
bidang tertentu, yang mendorong karyawan lebih
bersifat kekaryawanan. giat dalam mencapai
Keterampilan diperoleh prestasi. Dengan demikian
dengan belajar dan berlatih. jelas bahwa tenaga kerja
Kerampilan berkaitan berperan penting dalam
dengan kemampuan produktivitas.
seseorang untuk melakukan b. Seni serta ilmu manajemen,
atau menyelesaikan Manajemen adalah faktor

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 209
JENIUS

produksi dan sumber daya mampu melakukan


ekonomi sedangkan seni pekerjaan dengan baik dan
adalah pengetahuan produktif.
manajemen yang b. Keterampilan (skill) adalah
memberikan kemungkinan kemampuan dan penugasan
peningkatan produktivitas. teknis operasional mengenai
Manajemen termasuk bidang tertentu, yang
perbaikan melalui penerapan bersifat kekaryaan.
teknologi serta pemanfaatan Keterampilan diperoleh
pengetahuan yang melalui proses belajar dan
memerlukan pendidikan dan berlatih keterampilan
penelitian. berkaitan dengan
c. Modal perusahaan kemampuan seseorang untuk
merupakan landasan gerak melakukan atau
suatu usaha, karena dapat menyelesaikan pekerjaan –
menyediakan peralatan bagi pekerjaan yang bersifat
manusia, yaitu membantu teknis.
melakukan pekerjaan dalam c. Kemampuan terbentuk dari
meningkatkan produktivitas sejumlah kompetensi yang
kerja. Fasilitas yang dimiliki oleh seorang
memadai membuat pegawai. Pengetahuan dan
semangat kerja bertambah, keterampilan, termasuk
sehingga secara tidak faktor pembentuk
langsung produktivitas kerja kemampuan. Dengan
dapat meningkat. demikian, apabila seseorang
mempunyai pengetahuan
c. Indikator Produktivitas dan keterampilan yang
Menurut Ambar Teguh tinggi, maka ability yang
Sulistyani dan Rosidah dalam tinggi pula.
Indah Puji Hartatik (2014:213), d. Sikap merupakan suatu
ada beberapa faktor yang kebiasaan yang terpolakan.
menentukan besar kecilnya Jika kebiasaan yang
produktivitas suatu instansi terpolakan tersebut memiliki
antara lain: implikasi positif dalam
a. Pengetauan (knowledge) hubungannya dengan
merupakan salah satu yang perilaku kerja seseorang
mendasari pencapaian maka akan menguntungkan.
produktivitas. Pengetahuan
lebih berorientasi pada 4. Kerangka Pemikiran
intelegensi, daya pikir, dan Edy Sutrisno, (2009:97)
penugasaan ilmu, serta luas menyatakan bahwa kegiatan
sempitnya wawasan yang pendisiplinan yang dilaksanakan
dimiliki seseorang. Dengan untuk mendorong para karyawan
pengetahuan yang luas dan agar mengikuti berbagai standart
pendidikan yang tinggi, dan aturan, sehingga
seorang pegawai diharapkan penyelewengan – penyelewengan

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 210
JENIUS

dapat dicegah. Sasaran pokoknya a. Pelaksanaan disiplin kerja


adalah untuk mendorong disiplin karyawan pada PT. Sahabat
diri diantara para karyawan untuk Unggul International kurang
datang tepat waktu. Dengan datang baik.
tepat waktu dan melaksanakan b. Tingkat produktivitas kerja
tugas sesuai dengan tugasnya, karyawan pada PT. Sahabat
maka diharapkan produktivitas Unggul International kurang
kerja akan meningkat. Sedangkan baik.
menurut para ahli produktivitas c. Diduga adanya pengaruh yang
adalah perbandingan antara hasil positif dan signifikan antara
akhir yang di capai (output) disiplin terhadap produktivitas
dengan kesuluruhan sumber daya kerja karyawan pada PT.
manusia atau pengorbanan yang Sahabat Unggul International
digunakan (input), dikatakan
kurang produktif jika makin tinggi METODE PENELITIAN
input yang diperlukan untuk 1. Jenis Penelitian
mencapai penghasilan tertentu Jenis penelitian ini adalah
oleh karna itu produktivitas juga penelitian deskriptif development
disebut ukuran efisiensi produktif. dengan metode penelitian
Dengan indikator menurut Ambar deskriptif survei, peneliti ingin
Teguh Sulistyani dan Rosidah mengetahui pengaruh disiplin
dalam Indah Puji Hartatik kerja karyawan terhadap
(2014:213) yaitu: produktivitas karyawan pada PT.
1. Pengetahuan Sahabat Unggul International.
2. Keterampilan 2. Objek, Unit Analisis, Dan Lokasi
3. Kemampuan Penelitian
4. Sikap Objek penelitian ini
Menurut Veithzal Rivai menggunakan 2 variabel yaitu
(2008:444) menjelaskan bahwa, terdiri dari variabel (x) disiplin
indikator disiplin kerja seperti: sebagai variabel independen yang
1. Kehadiran mempengaruhi dengan indikator
2. Ketaatan pada peraturan kerja yaitu kehadiran, ketaatan pada
3. Ketaatan pada standar kerja peraturan kerja, ketaatan pada
4. Tingkat kewaspadaan tinggi standar kerja & tingkat
Apabila diantara pegawai kewaspadaan tinggi. Produktivitas
sudah tidak menghiraukan kerja sebagai variabel yang
kedisiplinan kerja, maka dapat dependent (y) variabel yang
dipastikan produktivitas kerja akan dipengaruhi dengan indikator
menurun. Padahal untuk pengetahuan, keterampilan,
mendapatkan produktivitas kerja kemampuan, dan sikap.
sangat diperlukan kedisiplinan dari Penulis mengambil lokasi
para pegawai. penelitian ini pada PT Sahabat
5. Hipotesis Penelitian Unggul International yang bergerak di
Berdasarkan perumusan bidang tekstile garmen dan beralamat
di Jln. Jend. A. Yani. No 28.Bogor.
masalah diatas maka hipotesis
disusun sebagai berikut:

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 211
JENIUS

3. Jenis Data dan Sumber Data HASIL PENELITIAN


Penelitia Disiplin kerja pada PT. Sahabat
Jenis data dalam penelitian ini Unggul International diukur melalui
ada dua yaitu: data kuantitatif dan pertanyaan – pertanyaan dalam
data kualitatif kuisioner, hasil jawaban responden
4. Metode Pengumpulan Data mencakup pilihan sangat setuju
Metode pengumpulan data yang hingga sangat tidak setuju. Jawaban
digunakan penulis yaitu: responden terhadap disiplin kerja
Penelitian Kepustakaan (Library terkait aktivitas didalam PT. Sahabat
Research) Yaitu memperoleh data Unggul International. Berdasarkan
melalui berbagai sumber teoritis tanggapan tersebut dilakukan analisis
dari buku (Literature) yang deskriptif guna menjelaskan disiplin
berkaitan dengan masalah yang kerja pada PT. Sahabat Unggul
diteliti. International.
1. Kehadiran
Tabel 4. Pendapat Responden Mengenai Pernyataan “Hadir Setiap Hari”
Keterangan Skor Jumlah Responden Skor Total Presentase
Sangat Setuju (SS) 5 45 225 41%
Setuju (S) 4 62 248 56%
Kurang Setuju (KS) 3 4 12 4%
Tidak Setuju (TS) 2 0 0 0%
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 0 0 0%
Jumlah 111 485 100%

Dari total 111 responden dengan keseharian karyawan yang


sebesar 56% setuju bahwa hadir rata rata masuk setiap harinya.
setiap hari, hal ini juga dibenarkan
Tabel 5. Pendapat Responden Mengenai Pernyataan “Dalam Bekerja Selalu
Mengikuti Tata Tertib Yang Berlaku”
Keterangan Skor Jumlah Responden Skor Total Presentase
Sangat Setuju (SS) 5 42 220 38%
Setuju (S) 4 60 240 54%
Kurang Setuju (KS) 3 9 27 8%
Tidak Setuju (TS) 2 0 0 0%
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 0 0 0%
Jumlah 111 485 100%

Dari total 111 responden dalam aktivitas karyawan yang selalu


sebesar 54% setuju bahwa setiap mengikuti tata tertib seperti datang
bekerja selalu mengikuti peraturan tepat pada waktunya.
yang berlaku. Hal ini juga dibenarkan
Tabel 6. Pendapat Responden Mengenai Pernyataan “Sistem Pendataan Kehadiran
di Perusahaan Sudah Effektif ”
Keterangan Skor Jumlah Responden Skor Total Presentase
Sangat Setuju (SS) 5 29 245 26%
Setuju (S) 4 58 232 52%
Kurang Setuju (KS) 3 24 72 22%
Tidak Setuju (TS) 2 0 0 0%
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 0 0 0%

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 212
JENIUS

Jumlah 111 485 100%

Dari total 111 responden / Ibu hadir setiap hari” dengan jumlah
sebesar 52% setuju bahwa sistem skor 485. Dari hasil pengamatan
pendataan kehadiran di perusahaan langsung yang peneliti lakukan rata
sudah effektif. Hal ini juga dukung rata karyawan hadir setiap harinya,
dengan adanya figer print sebagai alat jika ada karyawan yang tidak hadir
sistem pendataan kehadiran. maka akan mendapatkan sanksi
Dari tiga pernyataan tentang berupa surat peringatan hingga
indikator kehadiran diatas dapat pengurangan gaji.
disimpulkan bahwa responden lebih 2. Ketaatan Pada Peraturan Kerja
menekankan pada pernyataan “Bapak
Tabel 7. Pendapat Responden Mengenai Pernyataan “Peraturan Masuk Kerja &
Pulang Sudah Effektif Bagi Pegawai”
Keterangan Skor Jumlah Responden Skor Total Presentase
Sangat Setuju (SS) 5 11 55 10%
Setuju (S) 4 81 324 73%
Kurang Setuju (KS) 3 19 57 17%
Tidak Setuju (TS) 2 0 0 0%
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 0 0 0%
Jumlah 111 485 100%

Dari total 111 responden lakukan jam masuk dan pulang kerja
sebesar 73% setuju bahwa peraturan sudah mengikuti aturan yaitu masuk
masuk kerja dan pulang kerja sudah jam 07.00 pulang jam 15.00 dengan
effektif bagi karyawan. Dari hasil istirahat 1 jam.
pengamatan langsung yang peneliti
Tabel 8. Pendapat Responden Mengenai Pernyataan “Siap Menerima Sanksi Bila
Tidak Menaati Peraturan”
Keterangan Skor Jumlah Responden Skor Total Presentase
Sangat Setuju (SS) 5 13 65 12%
Setuju (S) 4 60 240 54%
Kurang Setuju (KS) 3 38 114 34%
Tidak Setuju (TS) 2 0 0 0%
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 0 0 0%
Jumlah 111 485 100%

Dari total 111 responden hasil pengamatan langsung yang


sebesar 54% setuju bahwa siap peneliti lakukan bahwa karyawan
menerima sanksi bila tidak menaati masuk dan pulang kerja sesuai
peraturan, tetapi 34% menyatakan ketentuan perusahaan
kurang setuju hal ini dikarenakan Dari tiga pernyataan tentang
masih ada sifat tidak menaati indikator ketaatan pada peraturan
peraturan pada karyawan. kerja diatas dapat disimpulkan bahwa
Dari total 111 responden responden lebih menekankan pada
sebesar 70% setuju bahwa masuk dan pernyataan “Bapak / ibu masuk kerja
pulang kerja sesuai ketentuan dan pulang kerja sesuai waktu yang di
perusahaan. Hal ini juga dibenarkan tentukan perusahaan” dengan jumlah

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 213
JENIUS

skor total sebesar 455. Hal ini pelatihan keterampilan sesuai


menandakan bahwa karyawan siap kebutuhan dan pekerjaan masing –
dan taat pada peraturan kerja masing bagian, karena apabila
khususnya dalam hal jam masuk dan keterampilan meningkat maka
pulang kerja yang ditentukan karyawan memiliki kinerja yang
perusahaan. tinggi dan produktivitas karyawan
Dari kedua indikator disiplin akan meningkat sehingga
kerja dapat disimpulkan bahwa karyawan dapat mencapai target
ketaatan karyawan terhadap peraturan yang ditetapkan perusahaan.
kerja perlu ditingkatkan kembali.
Untuk mengetahui bagaimana DAFTAR PUSTAKA
Disiplin kerja pada PT. Sahabat Ambar Teguh Sulistiyani & Rosidah.
Unggul International maka: (2009). Manajemen Sumber
= 2721 / 111 = 24,51 Daya Manusia. Edisi Kedua.
Yogyakarta. Graha Ilmu.
Andi Supangat. (2008). Statistik
KESIMPULAN DAN SARAN Dalam Kajian Deskriptif,
A. Kesimpulan Inferensi Dan Paramatik.
Disiplin Kerja pada PT. Sahabat Jakarta. Kencana Preneda.
Unggul International sudah cukup Boone, Louis E & Kurtz, David L.
baik ini terlihat dari hasil (1984). Principle of
pengolahan data tanggapan Management. United States of
responden sebesar 47,7% yang America. Random house, Inc.
memiliki arti cukup baik Byars, Lloyd L. (1984). Human
Resource and Personnel
B. Saran Management. Printed In The
Berdasarkan kesimpulan maka United States of America.
penulis dapat memberikan saran – Irwin.
saran sebagai berikut: Danang Sunyoto. (2013). Metode
Kedisiplinan yang sudah ada Dan Instrument Penelitian
sebaiknya lebih ditingkatkan, Ekonomis Dan Bisnis. Cetakan
khususnya ketaatan terhadap Pertama. Jakarta. PT. Buku
peraturan kerja, karena masih Seru.
banyak karyawan yang belum taat\ Darma Tintri (2014), Pengaruh
terhadap peraturan kerja ini Disiplin Terhadap
mempengaruhi tingkat Produktivitas kerja Karyawan
kedisiplinan di perusahaan dapat (Study Pada PT. Food
menurun, oleh karena itu perlu Tjipinang Jaya), Skripsi,
adanya sosialisasi lebih terhadap Depok, Universitas
karyawan tentang betapa Gunadarma.
pentingnya menaati peraturan Dede Royani (2015), Pengaruh
kerja serta manfaat menaati Disiplin Terhadap
peraturan kerja. Produktivitas Kerja Karyawan.
Sebaliknya keterampilan (Study Pada PT. Khalista Arta
karyawan harus lebih ditingkatkan, Buana), Skipsi, Bogor,
dengan cara mengadakan pelatihan Universitas Pakuan.

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 214
JENIUS

Dessler, Gary. (2011). Human (4), 77-85.


Resource Management. Edisi http://www.akrabjuara.com/ind
12, New Jersey, Pearson. ex.php/akrabjuara/article/view/
Edy Sutrisno. (2014). Manajemen 1263.
Sumber Daya Manusia. Jakarta. Siagian, AO, (2020), “Pengaruh
Kencana Prenada Media Group. Dana Pihak Ketiga, Modal
Hasibuan, Malayu S.P. (2012). Bank, Jumlah Kantor Cabang,
Manajemen Sumber Daya Tingkat Suku Bunga dan
Manusia. Cetakan Keenam Jumlah Uang Beredar
Belas. Bandung. PT. Remaja Terhadap Jumlah Kredit
Rosdakarya. UMKM Bank BUMN”,
I Komang Wardana. (2012). Syntax Literate; Jurnal Ilmiah
Manajemen Sumber Daya Indonesia 5 (5), 1-17. DOI:
Manusia. Cetakan Pertama. http://dx.doi.org/10.36418/synt
Yogyakarta. Graha Ilmu. ax-literate.v5i5.1140
Indah Puji Hartatik. (2014). Buku Siagian, AO, N Indra, (2019),
Praktis Mengembangkan SDM. Pengetahuan Akuntansi Pelaku
Cetakan Pertama. Jakarta. Usaha Mikro Kecil dan
Laksana. Menengah (UMKM)
Irham Fahmi. (2016). Manajemen Terhadap Laporan Keuangan,
Sumber Daya Manusia Teori Syntax Literate; Jurnal Ilmiah
Dan Aplikasi. Cetakan pertama. Indonesia 4 (12), 17-35 vol: 4.
Bandung. ALFABETA. DOI:
Mondy, R. Wayne. (2008). http://dx.doi.org/10.36418/synt
Manajemen Sumber Daya ax-literate.v4i12.825
Manusia. edisi kesepuluh. Siagian, AO, (2020), “Contribution of
Jakarta. Erlangga. Inventory Accounting
Newman, Dian R. & Hodgetts, Systems in Improving
Richard M. (1998). Human Inventory Internal Control”,
Resources Management. Journal of Sosial Science 1 (2),
Printed in the United States of 1-6.
America. A Viacom Company. http://jsss.co.id/index.php/jsss/
Riduwan. (2007). Metode Dan Teknik article/view/12
Menyusun Tesis. Bandung. Siagian, AO, (2020), “Keterkaitan
Alfabeta. Individualitas Manajerial
Siagian AO, Gunartin, K Nufus, HS Pemasaran Dalam Menghadapi
Nur’aini Yusuf, A Maddinsyah, Revolusi Industri 4.0
A Muchtar, (2020). A Terutama Pada Perusahaan
Systematic Literature Review Manufaktur Di Jawa
of Education Financing Model Tengah”, Syntax Literate;
in Indonesian School. Jurnal Ilmiah Indonesia 5 (10),
Siagian AO, TF Prasetyo, (2020). 980-994. DOI:
Strategi Pengembangan http://dx.doi.org/10.36418/synt
Kompetensi Usaha Kecil ax-literate.v5i10.1669
menengah Di Kabupaten Siagian, AO. (2008), Manajemen
Jombang. Jurnal Akrab Juara 5 Sumber Daya Manusia.

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 215
JENIUS

Cetakan kelima belas. Jakarta. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian


PT. Bumi Aksara. Manajemen. Bandung.
Simamora, Henry. (2006). Alfabeta.
Manajemen Sumber Daya Sunarsi, D. (2018). Pengaruh Gaya
Manusia. edisi ketiga. Kepemimpinan dan Disiplin
Yogyakarta. YKPN. Kerja Terhadap Kinerja
Singgih, Santoso. (2012). Aplikasi Karyawan Pada CV. Usaha
SPSS pada Statistik Mandiri Jakarta. JENIUS
Parametrik. Jakarta. PT.Elex (Jurnal Ilmiah Manajemen
Media Komputindo. Sumber Daya Manusia), 1(2).
Sitohang, A. (2007). Manajemen T. Hani Handoko. (2010).
Sumber Daya Manusia. Jakarta. Manajemen Personalia Dan
PT Pradanya Paramita. Sumber Daya Manusia. edisi
Steers, Richard M. (1985). Managing, kedua. Yogyakarta. BPFE.
Effective Organizations. United Veithzal Rivai Zainal, dkk. (2015).
States of America. Kent Manajemen Sumber Daya
Publishing Company. Manusia Untuk Perusahaan.
Cetakan Ketujuh. Jakarta. PT.
Raja Grafindo Persada.

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 216
JENIUS

PANDUAN SINGKAT BAGI PENULIS JURNAL SDM JENIUS

Panduan penulisan ini dimaksudkan untuk menyeragamkan bentuk penulisan karya


ilmiah yang dikirim penulis ke redaksi Jurnal Jenius, dengan panduan penulisan
sebagai berikut :
1. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dengan Abstrak Bahasa Indonesia dalam
bentuk Font 12" dengan ukuran 1 Spasi dengan intisari tidak lebih dari 250 kata
disertai 3 atau 4 kata kunci (keyword).
Naskah berupa Softcopy program MS Word maksimal 20 Halaman termasuk
tabel dan gambar, spasi 1.
2. Sistematika penulisan disusun dengan urutan sebagai berikut :
a) Judul, nama dan alamat email penulis/peneliti tunggal.
b) Abstrak dan intisari, keyword dan kata kunci, dibuat dengan 1 kolom.
c) Batang Tubuh :
1). Pendahuluan, termasuk didalamnya intisari permasalahan
2). Perumusan Masalah
3). Tujuan Penelitian
4). Landasan teori termasuk didalamnya hipotesis dan kerangka Pemikiran
5). Metode Penelitian
6). Hasil dan Pembahasan
7). Kesimpulan
8). Daftar Pustaka
9). Seluruh isi tersebut di buat dengan 2 kolom
3. Judul ditulis dalam bentuk font Times New Roman 12" dengan huruf besar kecil
dicetak tebal dan ditempatkan ditengah halaman, serta tidak lebih dari 18 kata.
4. Tulisan karya ilmiah dalam bentuk font Times New Roman 12" dengan ukuran
spasi 1,0 spasi dalam bentuk kolom.
5. Gambar diberi nomor dan keterangan, sedangkan tabel diberi nomor dan
keterangan diatasnya.
6. Penulisan persamaan matematika yang terdapat pada halaman naskah hendaknya
menggunakan equation editor.
7. Daftar pustaka hanya memuat literature yang dirujuk dalam keterangan dan
dicantumkan pada bagian akhir naskah dilakukan dengan memberikan nomor.
8. Margin atas dan kiri 4cm, kanan dan bawah 3cm, dan ukuran kertas A4.
9. Email Redaksi : jurnal.jenius@unpam.ac.id / denoksunarsi@unpam.ac.id

JENIUS. Vol. 4, No. 2, Januari 2021

Anda mungkin juga menyukai