OLEH :
PENDAHULUAN
perusahaanya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
Menurut Rini & Yustini (2024) kinerja karyawan merupakan hal yang
bahwa kinerja karyawan merupakan hasil kerja baik dari segi kualitas maupun
kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditetapkan. Kinerja ini akan
tercapai bila didukung oleh atribut individu, upaya kerja (work effort) dan
2022).
Secara teoritis, kinerja karyawan tercermin dari hasil kerja atau suatu
Pendapatan Pada UD. Prangbangkat Grup 2022 Dilihat Pada Tabel 1.1
Tabel 1.1
Target dan Realisasi Pendapatan Pada
UD. Prangbangkat Grup
Tahun 2023
Berdasarkan data pada tabel 1.1 di atas, dapat dijelaskan bahwa realisasi
pendapatan pada UD. Prangbangkat Grup selama tahun 2022, belum mencapai
perusahaan tentunya tidak terlepas dari kinerja karyawan untuk itu manajemen
target pada tahun 2022. Hal tersebut dapat berdampak buruk terhadap
perkembangan perusahaan sehingga sulit untuk bersaing dengan perusahaan
lain. Hal ini diakibatkan adanya lingkungan kerja, kompetensi dan teamwork
lingkungan kerja karyawan yang baik dan benar agar bisa mencapai tujuan
yang diinginkan.
perhatian khusus karena di sanalah yang dapat menetukan hasil produksi yang
akan di dapatkan. Lingkungan yang aman dan nyaman akan dapat membuat
pekerjaan lebih mudah di lakukan dan mendapat hasil yang baik yang sesuai
tabel 1.2
Tabel 1.2
Hasil Penilaian Kinerja Karyawan Pada
UD. Prangbangkat Grup
Tahun 2023
Berdasarkan data Tabel 1.1 terlihat data laporan kinerja karyawan UD.
dari bulan Januari - Desember. Tiap bulan, jumlah pegawai yang dinilai tetap
(38 orang), dan penilaian kinerja dinyatakan dalam persentase untuk masing-
masing kategori: Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang, dan Buruk. Kategori
antara 14% hingga 25%. Kategori "Baik" memiliki persentase penilaian yang
berkisar antara 48% hingga 60%. Dari deskripsi tabel tersebut, terlihat bahwa
oleh aktivitas atau ketidaknyamanan akibat bau dan polusi udara di perusahaan,
terdapat pengaruh antara lingkungan kerja terhadap kinerja. Hal ini menunjukan
karyawan. Bukhari & Pasaribu (2019) lingkungan kerja berpengaruh positif dan
yang dilakukan oleh Utari & Ardiansyah (2023) lingkungan Kerja tidak
ketidakpuasan pelanggan.
karyawan juga harus memiliki teamwork yang tinggi dan maksimal juga.
terdiri dari dua orang atau lebih dan memiliki keahlian untuk saling
dan impian bersama, dimana mereka bertanggung jawab terhadap diri sendiri.
Strategi yang efektif agar dapat menyatukan seluruh karyawan pada saat
Tabel 1.3
Kriteria Penilaian Kerja Karyawan Pada
UD. Prangbangkat Grup
Tahun 2023
Sumber : UD. Prangbangkat Grup
No Kriteria Penilaian Periode
Penilaian
1 Kesetiaan terhadap perusahaan 1 tahun
2 Minat bekerja 3 bulan
3 Penerimaan terhadap pengawasan 1 bulan
4 kepemimpinan 1 bulan
5 Kemampuan bekerja dibawah tekanan 6 bulan
6 Kreativitas 1 bulan
7 Produktivitas 1 bulan
8 Kemampuan mengatur pekerjaan dan system 1 bulan
kerja dengan baik
9 Kemampuan bekerjasama dengan tim 1 bulan
10 Kemampuan mengidentifikasi masalah, 1 bulan
mengumpulkan dan menganalisa data serta
memilih alternative penyelesaian
11 Kemampuan menetapkan sasaran dan tujuan 1 bulan
spesifik
Berdasarkan tabel 1.2 diatas diketahui bahwa data penilaian kinerja yang
berada di UD. Prangbangkat. Hal ini dapat dilihat perusahaan tersebut selalu
menilai kinerja karyawannya dengan baik dan berjalan dengan periode waktu
melakukan rapat ataupun diskusi yang dilaksanakan oleh para manajer dan
juga staff-staff nya serta karyawan lainnya yang bertujuan untuk memberikan
melebihi kapasitas atau ketersediaan stok yang dimiliki oleh tim operasional,
Badung.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
daya manusia.
b. Perusahaan, yakni hasil penelitian dapat memberikan informasi dan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai atau karyawan dalam
bahwa kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
efektif bila mencapai tujuan, terlepas apakah efektif atau tidak. Artinya
3. Disiplin
4. Inisiatif
Inisiatif seseorang berkaitan dengan daya piker, kreativitas
1. Kuantitas kerja
3. Pelaksanaan tugas
4. Tanggung jawab
5. Kemampuan
pendukung untuk mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan visi dan misi
merasa lebih betah dan nyaman di dalam ruang kerja untuk menyelesaikan
Pegawai yang bekerja pada lingkungan kerja yang baik tentu akan
menghasilkan kinerja yang baik, namun sebalik nya jika pegawai bekerja
pada lingkungan kerja yang kurang baik akan membuat pegawai merasa
malas, lelah dan bahkan tidak efesien sehingga akan menciptkan kinerja
dapat dikatakan bahwa lingkungan kerja merupakan segala hal yang berada
kerja secara fisik ataupun non fisik yang dapat mempengaruhi kinerja
antara atasan dengan bawahan atau dengan sesama rekan kerja. Dengan
seperti ini maka organisasi akan mampu menciptakan lingkungan kerja non
fisik yang baik. Seperti hal nya yang dikatakan oleh Nitisemito (2019),
sama antara tingkat atasan, bawahan maupun yang memiliki status jabatan
manfaat lingkungan kerja yang aman dan sehat adalah sebagai berikut :
1) Meningkatnya produktivitas
6) Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena naiknya citra
perusahaan.
karena lingkungan kerja yang baik akan berpengaruh baik pula terhadap
organisasi.
(2017).
udara yang nyaman bagi sebagian besar pekerja adalah sebesar 25,6oC
dengan nilai kelembaban sebesar 45% (The Liang Gie dalam Priansa &
Garnida, 2019).
60%.
tidak seimbang antara luas ruangan kerja dengan karyawan yaitu ruangan
mekanis, dimana sebagian dari getaran ini bisa sampai ke tubuh pegawai
sangat perlu memperhatikan hal ini agar tidak terjadi hal yang diinginkan
baik. Hal ini akan membawa dampak buruk bagi pegawai dan organisasi.
musik tersebut tidak sesuai dengan waktu, tempat dan suasana akan
membuat pegawai menjadi stres dalam bekerja. Sehingga dalam hal ini
kerja.
pekerjaannya. Dalam hal ini yang biasa dilakukan oleh sebuah organisasi
(SATPAM).
berikut:
1) Penerangan
tercapai.
2) Suhu udara
sekitar dikatakan kotor apabila kadar oksigen dalam udara tersebut telah
3) Suara bising
4) Keamanan Kerja
Guna menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam keadaan
aman maka perlu diperhatikan adanya keamanan dalam bekerja. Oleh
2.1.3 Kompetensi
maupun buruk.
dengan kriteria yang berkaitan dengan kinerja yang lebih baik atau efektif
menjadi 3, yaitu:
orang lain di sekitarnya. Dalam hal ini, emosi berkaitan dengan perasaan
lain:
2. Keterampilan
3. Pengalaman
4. Sifat/kepribadian
5. Motivasi
6. Masalah emosional
8. Kemampuan intelektual.
teknis dan non teknis, kepribadian dan perilaku, soft skill dan hard skill,
yang kemudian dijadikan aspek yang diperhitungkan oleh banyak
1. Motivasi
tindakan.
2. Sifat
3. Pengetahuan
4. Keterampilan:
analitis dan
2.1.4 Teamwork
tujuan bersama.
bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sama dan tujuan
yang diperoleh akan lebih baik daripada kinerja yang dilakukan per
individu.
yaitu:
dan arahan yang diberikan oleh pemimpin kepada staff, itu akan
Tugas harus sesuai dan kompleks sehingga anggota tim perlu upaya
5. Bertanggung jawab
Setiap tim harus mampu menghadapi tantangan yang diberikan oleh tim,
menyelesaikan tugasnya.
lain,sehingga tidak aka nada komunikasi yang hilang dengan anggota tim
yang lainnya.
7. Hubungan interpersonal
Anggota tim perlu melakukan kontak yang baik satu sama lain,
2. Saling terkontribusi
Masalah dalam penelitian ini yaitu karyawan belum mampu mencapai target
perusahaan dan kinerja karyawan yang masih kurang. Penelitian ini bertujuan
kinerja karyawan pada PT. Java Connection Yogyakarta. Hasil penelitian ini
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Java
Connection.
kualitas dan kuantitas para karyawan. Masih ada pegawai yang memberikan
Kinerja Karyawan Pada PT. Corona Dwi Daya Balikpapan" (Prihastuty dan
Karyawan Pada PT. BPR Tish Batubulan" (Kawiana, Putra, & Suartina,
PT. BPR Tish yang bidang pekerjaannya tidak sesuai dengan kompetensi
dan team work berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap
Karyawan" (Liana, Pratiwi, & Lating, 2023). Masalah yang di temui yaitu
pada kinerja pegawai Bank BTN (Persero) cabang Malang secara terpisah.
melengkapi dan menyediakan fasilitas kerja seperti lingkungan fisik dan juga
Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Kantor Perum BULOG Divre Sulut
signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kantor Perum Bulog Divre Sulut
(Badriyah, Syahputra & Dewi, 2022) Permasalahan yang terjadi yaitu pada
tim misalnya pada saat ada event, tetapi ada beberapa karyawan yang kurang
10. "Pengaruh lingkungan kerja, kepuasan kerja, dan motivasi kerja terhadap
kinerja" ( Ade Jaya Sutisna, 2021). Masalah yang ditemui yaitu Lingkungan k
san kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja. Hasil penelitian menunjukkan
Terdapat pengaruh antara lingkungan kerja terhadap kinerja. Hal ini menunju
nerja pegawai.
11. "Pengaruh Lingkungan Kerja, Team Work Dan Sikap Kerja Terhadap Kin
erja Karyawan Di Toko Cosmetic Family" ( Utari & Ardiansyah, 2023). Mas
alah yang ditemui yaitu terdapat pegawai yang memiliki Sikap Kerja yang re
ndah di Toko Cosmetic Family ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk menget
ahui tingkat kinerja karyawan yang dipengaruhi oleh 3 variabel yaitu lingkun
gan kerja, kerjasama tim, dan sikap kerja di Toko Cosmetic Family. Hasil pen
ja" ( Bukhari & Pasaribu, 2019) masalah yang ditemui yaitu lingkungan kerja
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran Penelitian
Pengaruh Lingkungan Kerja, Kompetensi dan Teamwork Terhadap Kinerja
Karyawan Pada UD Prangbangkat Grup di Badung
Kajian empiris :
Fenomena : 1. Rini & Yustini (2024)
Landasan teori : 2. Kawiana dkk, (2022).
1. Kinerja Karyawan, 1. Permintaan konsumen yang berkembang, namun 3. Liana dkk (2023)
Afandi (2018) karyawan kurang mampu menyelesaikan kewajiban 4. Syahputra (2022)
2. Lingkungan kerja, dengan baik dan selalu melakukan kesalahan 5. Darmayasa & Puja
Sedarmayanti mengenai pekerjaan yang diperintahkan oleh atasan. (2022)
6. Lukar dkk (2020)
(2019) 2. Koordinasi yang buruk antara tim, menyebabkan 7. Mufidah & Ardiana
3. Kompetensi, keterlambatan dalam pengiriman bahan bakar. (2022)
Sutrisno (2019) 3. Kondisi lingkungan kerja yang tidak mendukung, 8. Syahputra (2022)
4. Teamwork, seperti kebisingan yang disebabkan oleh aktivitas. 9. Badriyah dkk (2022)
Robbins & Judge 4. Kurangnya keterampilan interpersonal di antara 10. Prihatanti dkk (2022)
11. Hadi & Mahadika
(2019) karyawan dalam perusahaan dapat mengakibatkan (2019)
hambatan dalam komunikasi yang efektif dengan 12. Yuliana Pangestu
pelanggan (2020)
13. Ansel & Wijono
Rumusan Masalah :
1. Bagaimana lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada UD
Prangbangkat Grup di Badung?
2. Bagaimana kompetensi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada UD
Prangbangkat Grup di Badung?
3. Bagaimana teamwork berpengaruh terhadap pada UD Prangbangkat Grup di
Badung?
4. Bagaimana lingkungan kerja, kompetensi dan teamwork berpengaruh terhadap
kinerja karyawan pada UD Prangbangkat Grup di Badung?
Hipotesis :
H1 : Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
H2 : Kompetensi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
H3 :Teamwork berpengaruh positif dan signifikan terdahap kepkinerja karyawan
H4 : Lingkungan kerja, kompetensi dan teamwork berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan
Hasil
Kesimpulan
2.3 Kerangka Konsep
kerja (X1), Kompetensi (X2), Teamwork (X3), dan Kinerja Karyawan (Y)
Gambar 2.2
Kerangka Konsep Penelitian
X1.1
Lingkungan kerja
X1.2 (X1)
X1.3
X1.4
H2
Y1.1
X2.1
Y1.2
X2.2 H3
Kompetensi Kinerja Y1.3
X2.3 (X2) Karyawan (Y)
Y1.4
X2.4 H1
Y1.5
Y1.6
H4
X3.1
Teamwork
X3.2 (X3)
X3.3
Keterangan :
Sumber :
X1 : (Sedarmayanti, 2019)
X2 : (Sutrisno 2019)
X3 : (Simamora, 2019)
1. X1 ( Lingkungan kerja )
X1.1 = Penerangan
X1.4 = Keamanan
2. X2 ( Kompetensi )
X2.1 = Motivasi
X2.2 = Sifat
X2.3 = Pengetahuan
X2.4 = Keterampilan
3. X3 ( Teamwork )
X2.2 = Terkontribusi
X3.3 = Kemampuan
4. Y = ( Kinerja Karyawan )
Y1.1 = Kuantitas
Y1.2 = Kualitas
Y1.5 = Kemampuan
2.4 Hipotesis
diteliti yang akan dituliskan dalam bentuk kalimat pernyataan yang dibangun
karyawan
karyawan
karyawan
METODE PENELITIAN
Badung.
enelitian ini adalah Lingkungan Kerja (X1), Kompetensi (X2), dan Teamwo
3.2.1 Populasi
2019 : 115).
3.2.2 Sampel
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
menjadi penyebab yang meliputi faktor-faktor yang diukur dan dipilih oleh
memadai
kemampuan.
1. Data Kuantitatif
dihitung dan diukur secara langsung seperti hasil survei kuesioner dan
2. Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang tidak dapat dihitung melainkan
berupa informasi atau data yang tidak berupa angka-angka tetapi lebih
1. Data Primer
2. Data Sekunder
karyawan.
3.3.1 Wawancara
3.3.2 Observasi
segala bentuk kegiatan dan aktivitas yang ada pada perusahaan seperti
sejarah perusahaan
3.3.3 Kuesioner
2019:230).
ini yang bersumber dari buku literatur, surat kabar, internet, jurnal, dan
responden untuk menjawab pertanyaan merupakan suatu hal yang penting. Untuk
r tabel. Jika nilai r hitung > r tabel maka pernyataan tersebut dikatakan
valid. Sebaliknya, jika nilai r hitung < r tabel maka pernyataan tersebut
arti atau isi yang diukur serta Instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Sejauh ini teknik yang paling
banyak digunakan yaitu teknik korelasi untuk menentukan evektivitas
validitas yang tinggi dan Item ini berkorelasi positif dengan standar (skor
total). Bila koefisien korelasi r lebih besar dari r tabel = 0,361 maka item
pada alat tersebut dinyatakan valid dan jika r dihitung lebih kecil r tabel
reliable atau handal jika jawaban pertanyaan adalah konsisten atau stabil
Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliable jika nilai Cronbach
maka akan dilakukan uji asumsi klasik, yaitu dengan menggunakan uji
Multikolinearitas dapat dilihat dari (1) Nilai tolerance dan lawannya (2)
bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh faktor bebas lainnya.
Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena
cutoff yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan
VIF di atas 10
mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik
menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil (Ghozali, 2019). Uji
statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah
Apabila nilai K-S diatas 0,05 maka berdistribusi normal namun apabila
Y = α + β1 X1 + β2 X2
Dimana :
Y = Kinerja karyawan
α = Nilai konstanta
β1 X1 = Koefisien regresi
β2 X2 = Koefisien regresi
X1 = Motivasi kerja
X2 = Disiplin kerja
D = R2 x 100%
apakah pengaruh positif dan signifikan secara parsial atau hanya diperoleh
sebagai berikut :
2. Ha : b1,b2 > 0, Artinya ada pengaruh yang positif dan signifikan antara
0,05) dan derajat kebebasan : n-k-l, test satu sisi pada sisi kanan, diperoleh
(Sugiyono,2019:304) :
Keterangan :
t = t-hitung
Gambar 3.1
Daerah Pengujian H0
Daerah
Daerah PenolakanH0
PenerimaanH0
3.4.5.6 Kesimpulan
H0 diterima jika statistik uji jatuh pada daerah penerimaan H 0 atau t-hitung <
tα(n-k), dan jika statistik uji jatuh pada daerah penolakan H 0 atau t-hitung ≥ tα(n-k)
yang digunakan sebesar 5%. Apabila nilai signifikan > 0,05 maka model
regresi linier tidak layak digunakan, tetapi jika nilai signifikan < 0,05
Ha : b1,b2 > 0, Artinya ada pengaruh yang positif dan signifikan secara
k).
3.4.6.3 Menghitung F-hitung
Wirawan, 2002:304) :
Keterangan :
F = Nilai F-hitung
R2 = Koefisien Determinasi
n = Banyaknya observasi
Nilai F-hitung dalam penelitian ini diperoleh dari hasil regresi dengan
Gambar 3.2
Daerah Pengujian H0
Daerah Penolakan H0
Daerah Penerimaan H0
F-tabel = 0,05
(k ; n-k-1)
3.4.6.5 Kesimpulan
Jika F-hitung berada pada daerah penolakan H0 atau nilai sig. ≤ 0,05 maka
pengaruh adalah signifikan. Sedangkan jika nilai F-hitung berada pada daerah
penerimaan H0 atau nilai sig. > 0,05 maka pengaruhnya adalah tidak
signifikan.
DAFTAR PUSTAKA
Badriyah, K., Syahputra, E., & Dewi, A., S. (2022). Pengaruh Kompetensi,
Teamwork, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di
Koperasi Mekar PT. Gudang Garam Tbk, Kediri. Jurnal Mahasiswa, 4(3),
36-54.
Kawiana, G., P., Putra, W., & Suartina, W. (2022). Pengaruh Kompetensi, Etika
Kerja dan Teamwork Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. BPR Tish
Batubulan. Jurnal Manajemen, Kewirausahaan dan Pariwisata, 2(3), 678-
687
Liana, Y., Pratiwi, S., B., & Lating. (2023) Pelatihan, Keterlibatan Kerja dan
Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen Dirgantara,
16(1), 32-40
Lukar, M., B., & Sendow, G., M., & Saerang, R., T (2020). Pengaruh Kompetensi
Kerja, Kecerdasan Emosional, dan Keterlibatan Kerja terhadap Kinerja
Karyawan pada Kantor Perum BULOG Divre Sulut dan Gorontalo. Jurnal
EMBA, 8(1), 2147-2157.
Mufidah, R., F. & Ardiana, D., K., R. (2023). Pengaruh Kompetensi, Kompensasi
dan Loyalitas Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. PLN Nusantara
Power Up Tanjung Awar-Awar Tuban Jawa Timur. 1-9
Prihatanti, R., Sumarto, L., & Darsono. (2022) Pengaruh Teamwork, Kompetensi,
Dan Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus CV. Ti
Aval Tasikmadu). Jurnal Ganeshwara, 3(1), 1-17
Prihastuty, D., R. & Yustini, R., S. (2024) Pengaruh Stres Kerja, Keterlibatan
Kerja, Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Corona Dwi
Daya Balikpapan. Pusat Publikasi Ilmu Manajemen, 2(1), 211-230. Doi :
https://doi.org/10.59603/ppiman.v2i1.305