Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN

PADA PT ANUGERAH SINERGI PRATAMA BOGOR

Proposal Judul

Disusun Oleh:
Fajrin Wijaksana
021115366

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam sebuah perusahaan potensi Sumber Daya Manusia pada dasarnya


merupakan salah satu modal dan memegang peran yang paling penting dalam mencapai
tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengelola Sumber Daya Manusia
sebaik mungkin, karena kunci sukses suatu perusahaan bukan hanya pada keunggulan
teknologi akan tetapi faktor manusia merupakan faktor yang terpenting.
Manusia bisa dikatakan sebagai sumber daya utama yang mampu mengatur,
menganalisis, dan mengendalikan masalah yang ada dalam perusahaan. Selain itu
manusia memiliki keinginan, perasaan, dan latar belakang yang beragam yang dibawa
ke dalam perusahaan. Pada umumnya kehidupan di dalam
organisasi/perusahaan/lembaga, apapun bentuk dan sifatnya, baik yang bergerak di
bidang perdagangan maupun bidang jasa, akan selalu berusaha mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya secara efektif dan efisien.
Suatu cara yang berkaitan dengan sumber daya manusia agar dapat menjadi
sumber keunggulan bersaing adalah melaluI peningkatan modal manusia untuk dapat
mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah. Perubahan
lingkungan yang sangat cepat menuntut peran sumber daya manusia dalam
meingkatkan hasil kerja yang diraih sekarang untuk dapat memperoleh hasil kerja yang
lebih baik dimasa depan.
Dunia bisnis sekarang dituntut untuk menciptakan kinerja karyawan yang
memiliki produktivitas tinggi untuk pengembangan di dalam suatu perusahaan.
Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja di dalam
lingkungannya. Keberhasilan perusahaan tersebut tentunya dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya faktor yang terpenting adalah sumber daya manusia yang
berkualitas dan mempunyai kedisiplinan yang tinggi, karena sumber daya manusia
merupakan pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi serta
mampu memanfaatkan sumber daya lainnya yang dimiliki oleh setiap perusahaan.
Salah satu faktor yang sangat berpengaruh dalam sumber daya manusia adalah
faktor disiplin. Disiplin kerja dapat dilihat sebagai sesuatu yang besar manfaatnya, baik
bagi kepentingan perusahaan maupun bagi karyawan. Bagi perusahaan adanya disiplin
kerja akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas,
sehingga diperoleh hasil yang optimal dan target perusahaan akan tercapai. Dan bagi
karyawan akan diperoleh suasana kerja yang menyenangkan sehingga akan menambah
semangat kerja dalam melaksanakan pekerjaan. Dengan demikian, karyawan dapat
melaksanakan pekerjaannya dengan penuh kesadaran serta dapat mengembangkan
tenaga dan pikirannya semaksimal mungkin demi tercapainya tujuan dan target yang
telah ditetapkan perusahaan.
Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja individu
karyawannya. Dimana kinerja karyawan tersebut juga dipengaruhi oleh kedisiplinan
kerja. Dengan adanya suatu kedisiplinan dari karyawan yang baik, maka kinerja
karyawanpun juga akan terlaksanakan dengan baik pula guna untuk meningkatkan
produktivitas serta pencapaian tujuan dari perusahaan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja sangat diperlukan
untuk menunjang kelancaran segala aktivitas organisasi agar tujuan organisasi dapat
dicapai secara maksimal. Dari latar belakang tersebut peneliti ingin mengetahui
seberapa besar hubungan disiplin kerja dengan kinerja karyawan pada PT BRINGKAD
MANDIRI INTERNUSA. Merupakan perusahaan holding asli Indonesia yang
memiliki banyak anak perusahaan, salah satunya PT BRINGKAD SERVICE yang
bergerak di bidang jasa kebersihan atau yang biasa dikenal dengan nama cleaning
servive.
Berdiri sejak tahun 2016, kantor pusat yang berada di Jalan Bangka Raya
No.97, RT.02/RW.10, Pelampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan tersebut
merupakan perusahaan jasa milik PT BRINGKAD MANDIRI INTERNUSA yang
menyalurkan pekerja kepada berbagai perusahaan yang membutuhkan jasa kebersihan.
Saat ini, PT BRINGKAD SERVICE memiliki karyawan dibagian lapangan kurang
lebih 200 orang , waktu kerja fleksibel sesuai perjanjian kerja dengan perusahaan klien.
Kegiatan perusahaan yang dilakukan oleh PT BRINGKAD SERVICE
diantaranya terdapat perjanjian kerjasama dengan PT MAYASARI BAKTI untuk
membersihkan bus-bus yang beroperasi pada PT TRANSPORTASI JAKARTA atau
yang biasa dikenal dengan transjakarta. Alokasi karyawan yang ditempatkan pada PT
MAYASARI BAKTI berjumlah 150 orang, dengan waktu kerja setiap harinya mulai
pukul 00.00 sampai dengan 04.00 dengan ketentuan 7 ( tujuh ) hari kerja dan 1 ( satu )
hari libur. Pekerjaan yang dilakukan karyawan tersebut adalah membersihkan seluruh
bus-bus yang beroperasi untuk transjakarta baik interior maupun eksterior, seluruh bus
harus sudah dibersihkan sebelum mulai beroperasi kembali.
Adapun permasalahan yang ingin penulis angkat dalam karya ilmiah ini yaitu
kedisiplinan karyawan serta dampaknya pada kinerja karyawan untuk perjanjian kerja
yang dilakukan antara PT BRINKAD SERVICE dengan PT MAYASARI BAKTI.
Penulis memilih membatasi permasalahan yang akan diangkat hanya untuk perjanjian
kerja yang dilakukan PT BRINGKAD SERVICE dengan PT MAYASARI BAKTI
karena perjanjian kerja tersebut membutuhkan sumber daya manusia yang paling
banyak diantara perjanjian kerja lainnya, serta berbedanya indikator kinerja dari setiap
perjanjian kerja yang ada. Berikut ini grafik tingkat kehadiran karyawan PT
BRINGKAD SERVICE yang ditugaskan untuk PT MAYASARI BAKTI pada tahun
2018.
Gambar 1.1
Data Kehadiran Bulanan dari 150 Orang Karyawan PT BRINKAD SERVICE
Tahun 2018

4000 3950
3930 3930 3930 3930
3950 3915 3915 3915 3915 3915 3915 3915
3882
3900 3862 3859
3835 3844 3837 3842 3835 3841
3850 3821 3811
3800
3750
3692
3700
3650
3600
3550

Jumlah Karyawan Yang Masuk Jumlah Karyawan Yang Seharusnya Masuk

Sumber : PT BRINKAD SERVICE

Gambar diatas menunjukan data kehadiran karyawan per bulan dalam satu
tahun yang terdiri dari banyaknya jumlah karyawan masuk dan jumlah karyawan yang
seharusnya masuk. Jumlah karyawan yang seharusnya masuk didasari oleh jumlah
keseluruhan karyawan dikurangi hak libur karyawan. Dari gambar diatas, dapat dilihat
bahwa setiap bulan kehadiran karyawan tidak sesuai dengan target perusahaan, hal itu
dikarenakan beberapa faktor dengan rincian yang ditampilkan pada diagram berikut:
100
90
80
70
60
50
sakit
40
izin
30
tanpa keterangan
20
10
0
94 68 80 68 71 238 78 73 71 80 89 104
sakit 52 37 40 42 39 79 48 40 39 43 47 54
izin 24 22 29 18 17 72 15 19 20 21 23 24
tanpa keterangan 18 9 11 8 15 87 15 14 12 16 19 26

Dari gambar diatas dapat dilihat rincian karyawan yang tidak hadir. Pada
bulan Januari karyawan yang tidak hadir sejumlah 94 orang, Februari 68 oranag, Maret
80 orang, April 68 orang, Mei 71 orang, Juni 238 orang, Juli 78 orang, Agustus 73
orang, September 71 orang, Oktober 80 0rang, November 89 orang dan Desember 104
orang. Hal ini membuktikan bahwa terdapat masalah disiplin kerja pada karyawan PT
BRINKAD SERVICE yang apabila dibiarkan akan memberikan dampak negatif pada
kinerja perusahaan. Pernyataan ini diperkuat dengan adanya data penilaian kinerja
perusahaan. Dengan aspek penilaian kinerja yang ditetapkan oleh perusahaan PT
BRINKAD SERVICE sebagai berikut : Pengetahuan, Kemampuan, Ketelitian,
Kebersihan, Absensi, Kecepatan kerja, Loyalitas, komunikasi, dan
Kepemimpinan/Leadershipment.
Maka diperoleh hasil penilain sebagai berikut :

Tabel 1.2
Target dan Realisasi Kinerja Pada Tahun 2018
Nilai mutu Bobot Kualitas Tahun 2018
A 240 – 300 Sangat Baik 35 Orang
B 165 – 239 Baik 47 Orang
C 75 – 164 Cukup 65 Orang
D 0 – 74 Buruk 67 Orang
Jumlah Total Karyawan 214 Orang
Sumber : PT MANE Indonesia
Tabel penilaian kinerja menunjukan karyawan yang mendapat nilai A (sangat
bail) sebanyak 35 orang, nilai B (baik) sebanyak 47 orang, nilai C (cukup) sebanyak
65 orang, dan D (buruk) sebanyak 67 orang. Dari seluruh karyawan yang berjumlah
214 orang mayoritas mendapat nilai C (cukup), bahkan paling banyak mendapat nial D
(buruk), hal ini kemungkinan disebabkan oleh data kehadiran karyawan PT MANE
Indonesisa yang kurang baik.
Data diatas merupakan data penilaian karyawan PT MANE Indonesia bagian
Produksi yang dinilai oleh direktur utama. Sesuai dengan aspek penilaian kinerja yang
telah ditetapkan oleh perusahaan pada akhir periode 2018.
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada diatas, maka penulis tertarik
untuk mengangkat tema penelitian dengan judul : “Hubungan Disiplin Kerja dengan
Kinerja Karyawan pada PT BRINKAD SERVICE”.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah


1.2.1 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang penelitian yang telah dipaparkan diatas, maka dapat
diidentifikasikan masalah-masalah yang ada seperti, Disiplin karyawan dalam
kehadiran kerja dan disiplin waktu kerja tidak sesuai dengan peraturan perusahaan yang
telah ditetapkan. Kinerja karyawan pada PT MANE Indonesia belum mencapai target
yang telah ditetapkan. Dan terjadinya peningkatan tingkat absensi karyawan sehingga
menyebabkan kinerja karyawan pada PT MANE Indonesia menurun.

1.2.2 Perumusan Masalah


Dilihat dari kondisi serta uraian latar belakang diatas, permasalahan yang
dihadapi dan perlu diteliti yaitu:
1. Bagaimana disiplin kerja pada PT MANE Indonesia bagian produksi ?
2. Bagaimana kinerja karyawan pada PT MANE Indonesia bagian produksi ?
3. Bagaimana hubungan disiplin kerja dengan kinerja karyawan pada PT MANE
Indonesia bagian produksi ?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian


1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini untuk memperoleh data, mengolah data,
menganalisa data dan mengimpresikan data. Apabila keempat hal tersebut telah
terlaksana dengan baik sesuai dengan mengambil kesimpulan penelitian mengenai
kedisiplinan dan kinerja pada PT MANE Indonesia. Penelitian ini juga diharapkan bias
menjadi bahan kajian lebih lanjut tentang manajemen sumber daya manusia, khususnya
tentang disiplin kerja dan kinerja karyawan.

1.3.2 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui dan menganalisis hubungan disiplin kerja dengan kinerja
karyawan pada PT MANE Indonesia.
2. Untuk mengetahuai dan menganalisis kinerja karyawan pada PT MANE
Indonesia
3. Untuk mengetahui hubungan disiplin kerja dengan kinerja karyawan pada PT
MANE Indonesia.

1.4. Kegunaan Penelitian


1. Kegunaan Teoritis
a. Bagi penulis, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat dan pengetahuan serta wawasan penulis mengenai manajemen
sumber saya manusia dalam kaitannya dengan disiplin dan kinerja
karyawan
b. Bagi pembaca, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
informasi dan masukan bahwa disiplin karyawan itu mampu menjadi
pembuka kunci bagi suksesnya tujuan organisasi maupun perusahaan serta
berguna untuk dijadikan referensi dalam penulisan makalah yang sama.
2. Kegunaan Praktis
Penelitian ini juga diharapkan menjadi suatu masukan yang bermanfaat bagi
perusahaan agar kedepannya dapat lebih baik lagi dalam mengatur sumber daya
manusia sehingga terjadi peningkatan kinerja dan memeahkan persoalan yang
ada pada organisasi maupun perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai