Anda di halaman 1dari 9

Journal of Business Management Education | Volume 1, Number 2, August 2016, page.

47-55

PENGARUH LINGKUNGAN DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KINERJA


KARYAWAN PT. RONADAMAR SEJAHTERA CABANG BANDUNG

Riza Widyanata
Universitas Pendidikan Indonesia
rizawidyanata@gmail.com

Dr. H Syamsul Hadi Senen


Universitas Pendidikan Indonesia
sh_senen@yahoo.com

ABSTRAK

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kinerja karyawan. Hal tersebut diindikasikan dengan
menurunnya kinerja karyawan, dan menurunnya jumlah penjualan. Fenomena tersebut harus segera ditangani
karena karyawan memiliki peranan penting dalam mencapai sebuah tujuan perusahaan. Lingkungan kerja
dan kemampuan kerja dijadikan sebagai cara untuk meningkatkan kinerja karyawan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Lingkungan kerja, Kemampuan kerja, Kinerja
karyawan, Besarnya pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, Besarnya pengaruh Kemampuan
kerja terhadap kinerja karyawan, Besarnya pengaruh Lingkungan kerja dan kemampuan kerja terhadap
kinerja karyawan.
Objek dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Ronadamar Sejahtera di Bandung. Variabel bebas (X) dalam
penelitian ini adalah lingkungan kerja dan kemampuan kerja, serta veriabel terikat (Y) yaitu kinerja
karyawan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode explanatory survey dengan teknik sampel jenuh dengan jumlah sampel
sebanyak 37 orang. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda,
dengan bantuan program SPSS 21.0 for windows.
Hasil temuan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: lingkungan kerja pada PT. Ronadamar
Sejahtera dalam kategori baik, kemampuan kerja pada PT. Ronadamar Sejahtera juga dalam kategori baik,
kinerja karyawan PT. Ronadamar Sejahtera dalam kategori tinggi, kinerja karyawan dipengaruhi secara
positif oleh lingkungan kerja dengan korelasinya sebesar 7,8%, kinerja karyawan dipengaruhi secara positif
oleh kemampuan kerja dengan korelasinya sebesar 66,5%, kinerja dipengaruhi secara positif oleh lingkungan
kerja dan kemampuan kerja dengan koefesien determinasinya sebesar 49,8%.

Kata Kunci: Lingkungan Kerja, Kemampuan Kerja, Kinerja Karyawan

PENDAHULUAN ini dapat dilihat dari meningkatnya perusahaan


Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang yang memproduksi perekat di Indonesia. Dengan
harus dicapai. Tujuan tersebut dapat tercapai peningkatan ini, berarti meningkat pula
dengan bantuan sumber daya manusia yang baik. persaingan dalam industri perekat di Indonesia.
Sumber daya manusia yang baik akan membantu Menurut data Kementerian Perindustrian terdapat
perusahaan dalam pencapaian tujuan yang telah kurang lebih 47 perusahaan di Indonesia yang
direncanakan, maka perusahaan perlu bergerak dalam bidang perekat. Akan tetapi
memberikan pengarahan kepada karyawannya. persaingan yang cukup pesat diantara perusahaan
Selain itu perusahaan perlu memperhatikan perekat harus diimbangi dengan kinerja yang
lingkungan kerja di tempat kerja seperti fasilitas- baik. Setiap perusahaan dituntut untuk memiliki
fasilitas yang akan membantu karyawan dalam sumber daya manusia yang berkualitas yaitu
penyelesaian tugasnya. Kemampuan kerja mempunyai kinerja karyawan yang baik, karena
karyawan juga perlu diperhatikan karena jika dengan kinerja yang baik akan membantu
karyawan bekerja sesuai dengan kemampuannya tercapainya tujuan sebuah perusahaan.
maka karyawan akan menyenangi dan lebih Sedangkan kinerja yang rendah akan
cepat menyelesaikan pekerjaannya. Seperti pada menghambat proses tercapainya tujuan
perusahaan yang bergerak di bidang industri perusahaan, maka dari itu setiap perusahaan
perekat yang sedang berkembang, lingkungan harus mengantisipasi agar tidak terjadi
dan kemampuan kerja perlu diperhatikan demi rendahnya kinerja karyawan. Akan tetapi
kemajuan perusahaan. rendahnya kinerja pasti dapat dialami oleh setiap
Perkembangan industri perekat mengalami perusahaan, tak terkecuali perusahaan perekat
pekembangan yang cukup pesat. Perkembangan

47
Journal of Business Management Education | Volume 1, Number 2, August 2016, page. 47-55

PT. Ronadamar Sejahtera Bandung yang perusahaan tersebut. Hal tersebut harus dimiliki
mengalami permasalahan tersebut. pula oleh PT. Ronadamar Sejahtera Bandung,
PT. Ronadamar Sejahtera Bandung sebagai perusahaan distributor PT. Ronadamar
merupakan perusahaan distributor lem dari PT. Sejahtera Bandung harus memiliki kinerja yang
Aica Indria. PT. Aica Indria merupakan baik karena dituntut untuk menyuplai barang
perusahaan yang membuat lem yang digunakan tepat waktu kepada konsumen yang
untuk kayu pembangunan, furniture, kertas, dan membutuhkan.
juga untuk pengemasan (packaging) suatu Kinerja karyawan dapat diindikasikan
produk. PT. Ronadamar Sejahtera Bandung akan belum baik pula dapat dilihat dari hasil penilaian
menyuplai barangnya ke daerah-daerah Jawa kinerja karyawan perusahaan tersebut. Penilaian
Barat kecuali Kota Bogor dan Cirebon. kinerja karyawan PT. Ronadamar Sejahtera
Kualitas sumber daya manusia di Bandung dilakukan satu tahun sekali setiap bulan
perusahaan ini sangatlah penting, karena untuk Desember. Adapun rekapitulasi penilaian kinerja
mencapai tujuan-tujuan dari perusahaan seperti karyawan PT. Ronadamar Sejahtera Bandung
meningkatkan penjualan dan memperluas Tahun 2010-2014 berikut ini.
wilayah dapat dilakukan oleh karyawan di
TABEL 1
REKAPITULASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PT. RONADAMAR SEJAHTERA
TAHUN 2010-2014
Periode
2010 2011 2012 2013 2014
Nilai Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Kinerja karyawan karyawan karyawan karyawan karyawan
Baik 11 28,2 14 36,8 1 2,7 6 16,2 6 16,2
Sekali
Baik 19 48,7 7 18,4 25 67,5 7 18,9 9 24,3
Cukup 5 12,8 2 5,2 8 21,6 17 45,9 6 16,3
Kurang 2 32,8 14 36,8 3 8,1 7 18,9 16 43,2
Buruk - - - - - - - - - -
Buruk - - - - - - - - - -
Sekali
Jumlah 39 100 38 100 37 100 37 100 37 100
Sumber : PT. Ronadamar Sejahtera Bandung (2015)

Berdasarkan hasil penilaian kinerja kehadiran karyawan PT. Ronadamar Sejahtera


karyawan tersebut, dapat terlihat bahwa rata-rata tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.
kinerja karyawan mendapatkan nilai B, namun
ada beberapa departement yang mendominasi TABEL 2
nilai C di 3 tahun terakhir dan D di tahun 2014 REKAPITULASI KEHADIRAN
yang berarti penurunan kinerja terjadi sebesar KARYAWAN
25%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja PT. RONADAMAR SEJAHTERA
karyawan belum optimal. BANDUNG TAHUN 2010-2014
Perusahaan mengkategorikan nilai A adalah
amat baik, B adalah baik, C adalah cukup dan Keterangan
Tahun Hadir
nilai terendah D yaitu kurang, maka data di atas Sakit Ijin Cuti Alpa
menunjukkan kinerja karyawan yang harus 2010 1.2% 1.7% 2.5% 3% 91.6%
diatasi karena perusahaan mengharapkan nilai A 2011 3.5% 2.7% 2.4% 2.7% 88.7%
di setiap departemennya. 2012 2.4% 2.7% 2.9% 4.5% 88.5%
Penilaian tersebut didasarkan atas mutu 2013 2.8% 2.3% 3.5% 5.1% 86.3%
pekerjaan, kejujuran, inisiatif pengetahuan, 2014 3.2% 3.1% 2.7% 6.3% 84.7%
tanggung jawab, dan pemanfaatan waktu yang Sumber :PT. Ronadamar Sejahtera di Bandung
dikerjakan oleh karyawan. (2015)
Berdasarkan hasil wawancara dengan
Bapak Paulus Parera selaku General Manager Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa
PT. Ronadamar Sejahtera pada hari Rabu, 15 menurunnya tingkat kehadiran dan meningkatnya
Januari 2014 pukul 10.30 WIB, bahwa tingkat alpa pada karyawan yang
rendahnya kinerja di perusahaan salah satunya mengindikasikan bahwa kinerja masiih belum
diakibatkan oleh belum optimalnya tingkat optimal. Hasil wawancara dengan manager
kehadiran, yang akan berdampak pada pekerjaan menghasilkan bahwa masih banyak karyawan
yang terganggu. Adapun data rekapitulasi yang terlambat masuk kerja, ini mengindikasikan
bahwa kedisiplinan pada karyawan rendah.

48
Journal of Business Management Education | Volume 1, Number 2, August 2016, page. 47-55

Seharusnya setiap karyawan mengikuti aturan berpengaruh terhadap kinerja karyawan itu
perusahaan yang menentukan bahwa diharuskan sendiri.
datang pada jam 07.30. Dengan banyaknya Berdasarkan hasil wawancara dengan
karyawan yang terlambat akan mengurangi Bapak Paulus Parera selaku General Manager
tingkat efisiensi kerjanya, sehingga pekerjaan PT. Ronadamar Sejahtera pada hari Rabu, 15
yang ditugaskan akan kurang maksimal dan Januari 2014, bahwa dalam upaya untuk
tujuan perusahaan akan tertunda. Kehadiran meningkatkan kinerja karyawan perlu
karyawan yang menurun serta karyawan yang memperbaiki lingkungan kerja yang diterapkan
datang terlambat cukup tinggi akan di perusahaan baik lingkungan yang
mempengaruhi kinerja perusahaan. Pekerjaan berhubungan langsung dengan karyawan dan
yang seharusnya dikerjakan lebih awal akan berada di dekat karyawan, dan lingkungan umum
terhambat dikarenakan karyawannya datang atau lingkungan kerja yang mempengaruhi
terlambat. kondisi manusia. Selain itu mengadakan seminar
Sebagai perusahaan yang mendistribusikan tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan
lem ke daerah hampir seluruh Jawa Barat pengetahuan dan kemampuan karyawan yang
menginginkan karyawan yang memiliki dapat meningkatkan kinerja melalui kemampuan
pengalaman kerja serta pengetahuan karyawan setiap karyawannya.
akan sangat dibutuhkan karena produk yang Berdasarkan penjelasan pada latar belakang
bermacam–macam dan fungsi akan tersebut, maka perlu dilakukan penelitian yang
mengharuskan karyawan memiliki kemampuan berjudul “Pengaruh Lingkungan Kerja dan
yang lebih. Kemampuan Kerja terhadap Kinerja
Tercapainya tujuan perusahaan hanya Karyawan PT. RONADAMAR SEJAHTERA
dimungkinkan karena upaya para pelaku yang BANDUNG.”
terdapat pada perusahaan tersebut. Terdapat Adapun tujuan yang akan dicapai dari
hubungan erat antara kinerja perorangan dengan penelitian ini adalah untuk mendapat hasil
kinerja perusahaan, bila kinerja karyawannya temuan mengenai: 1) Gambaran lingkungan
baik, maka kemungkinan besar kinerja kerja PT Ronadamar Sejahtera di Bandung, 2)
perusahaannya juga baik. Tingkat kehadiran, Gambaran kemampuan kerja PT Ronadamar
kinerja bisnis, kinerja karyawan yang menurun Sejahtera di Bandung, 3) Gambaran kinerja
akan mempengaruhi kinerja di perusahaan, maka karyawan PT Ronadamar Sejahtera di Bandung,
perlu ada upaya dalam meningkatkan kinerja 4) Pengaruh lingkungan kerja dan kemampuan
karyawan. Selain tingkat kehadiran, kinerja kerja terhadap kinerja karyawan PT Ronadamar
bisnis, kinerja karyawan yang mempengaruhi Sejahtera di Bandung, 5) Pengaruh lingkungan
kinerja perusahaan. kerja terhadap kinerja karyawan PT Ronadamar
Salah satu upaya dalam menghasilkan Sejahtera di Bandung, 6) Pengaruh kemampuan
kinerja karyawan yang baik dan meningkatkan kerja terhadap kinerja karyawan PT Ronadamar
kinerja karyawannya dapat dilakukan dengan Sejahtera di Bandung.
menciptakan lingkungan kerja yang nyaman,
aman, kondusif, dan menyenangkan. Karyawan KAJIAN PUSTAKA
akan merasa nyaman ketika berada di lingkungan Pendekatan yang digunakan dalam
kerjanya dan akan mempengaruhi kinerjanya, penelitian ini adalah Manajemen Sumber Daya
seperti warna, kebersihan, sirkulasi udara, Manusia. Veithzal Rivai (2010:1)
penerangan, music, keamanan, dan kebisingan mengemukakan bahwa Manajemen Sumber
dengan hal tersebut karyawan akan senang Daya Manusia (MSDM) merupakan salah satu
terhadap pekerjaannya dan dapat diselesaikan bidang dari manajemen umum yang meliputi
tepat waktu. Hal ini sesuai menurut Nitisemito segi-segi perencanaan, pengorganisasian,
(2006:39) yang mengemukakan bahwa pelaksanaan dan pengendalian. Proses ini
“lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada terdapat dalam fungsi atau bidang produksi,
di sekitar para karyawan dan yang dapat pemasaran, keuangan maupun kepegawaian.
mempengaruhi diri karyawan tersebut dalam Karena sumber daya manusia dianggap penting
menjalankan tugas-tugas yang dibebankan.” perannya dalam mencapai tujuan perusahaan,
Selain lingkungan kerja yang dapat maka berbagai pengalaman dan hasil penelitian
mempengaruhi kinerja karyawan kemampuan dalam bidang SDM dikumpulkan secara
seorang karyawan pun dapat berpengaruh sistematis dalam apa yang disebut manajemen
terhadap kinerja karyawan. Menurut Robbins sumber daya manusia. istilah „„manajemen”
(2003: 40) kemampuan atau ability menunjukkan mempunyai arti sebagai kumpulan pengetahuan
kapasitas individu untuk mewujudkan berbagai tentang bagaimana seharusnya me-manage
tugas dalam pekerjaan. Hal ini membuktikan (mengelola) sumber daya manusia.
bahwa kemampuan seorang karyawan akan Manajemen sumber daya manusia (MSDM)
adalah “kebijakan dan praktik menentukan aspek

49
Journal of Business Management Education | Volume 1, Number 2, August 2016, page. 47-55

“manusia” atau sumber daya manusia dalam meningkat walaupun kompensasi tidak
posisi manajemen, termasuk merekrut, dinaikkan, sedang di B tetap. Berdasarkan
menyaring, melatih, memberi penghargaan dan penelitian ini terbukti bahwa kebutuhan
penilaian” (Sedarmayanti, 2014: 13). Sedangkan karyawan bukan hanya peningkatan kompensasi
menurut Triyono (2012: 14-15), mendefinisikan saja, tetapi mereka membutuhkan perlakuan yang
bahwa manajemen sumber daya manusia adalah baik, prasarana yang baik, dan lain sebagainya.
pengelolaan organisasional baik individual Selain lingkungan kerja, kemampuan kerja
maupun kolektif terhadap asset manusia untuk memiliki peranan penting dalam menyelesaikan
memberikan kontribusi optimal dalam mencapai pekerjaan. Kemampuan kerja merupakan bagian
sasaran organisasi. dari fungsi pengembangan dalam fungsi
Adapun fungsi-fungsi manajemen SDM, operasional Manajemen Sumber Daya Manusia.
menurut Veithzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala Sutermeister dalam Sedarmayanti (2009:83)
(2010:13) yaitu Fungsi manajerial yang terdiri mengemukakan bahwa “Work ability is deemed
dari perencanaan (planning), pengorganisasian to result from knowledge and skill, ini berarti
(organizing), pengarahan (directing), bahwa kemampuan seorang karyawan dihasilkan
pengendalian (controlling). Fungsi operasional dari pengetahuan (knowledge) dan keterampilan
yang terdiri dari pengadaan tenaga kerja (SDM), (skill). Berikut penjabaran dimensi pengetahuan
pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, (knowledge) dan keterampilan (skill): Nevizond
pemeliharaan, pemutusan hubungan kerja. Chatab (2009:242) mengungkapkan bahwa
Menurut Sunyoto (2012:5) fungsi ability (kemampuan) individu adalah kapasitas
pengarahan adalah mengusahakan agar karyawan para individu untuk melaksanakan berbagai tugas
mau bekerja secara efektif melalui perintah dan aktivitas dalam suatu pekerjaan/jabatan.
motivasi. Ada beberapa faktor yang dapat Kapasitas individu dipengaruhi oleh kontribusi
memotivasi karyawan agar memiliki kinerja pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill)
yang baik, menurut A. Dale Timpe dalam dan sikap (attitude) yang tertanam dialam
Mangkunegara (2012:15) faktor yang pikirannya yang berasal dari diri sendiri, orang
mempengaruhi kinerja karyawan yaitu faktor tua, guru, lingkungan dan lainnya.
internal dan faktor eksternal. Faktor internal Robbins dalam Badeni (2013:13)
yaitu faktor yang dihubungkan dengan sifat sifat mendefinisikan bahwa “ability refers to an
seseorang. Faktor eksternal yaitu berasal dari individual’s capacity to perform the various task
lingkungan. Seperti perilaku, sikap, tindakan- in job.” Kemampuan mencakup arti yang luas
tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, yaitu keseluruhan potensi yang dimiliki
fasilitas kerja, dan iklim organisasi. seseorang untuk melakukan bervariasi dalam
Berdasarkan pada pengelompokan fungsi pekerjaan. Berbagai kemampuan yang dimiliki
operasional terdapat fungsi pengembangan, oleh manusia ini pada umumnya dapat
menurut Danang Sunyoto (2012:7) fungsi diklasifikasikan menjadi kemampuan intelektual
pengembangan berkaitan denngan peningkatan dan kemampuan fisik. Robbins dalam Badeni
keterampilan dan kemampuan yang diupayakan (2013:13) mengklasifikasikan menjadi technical
melalui jalur pelatihan maupun pendidikan skill, conceptual skill, and human skill, technical
terhadap sumber daya manusia yang ada. Maka skill atau kemampuan teknis adalah kemampuan
kemampuan kerja yang baik harus dimiliki oleh yang dimiliki seseorang yang berhubungan
setiap karyawan untuk menjalani aktivitas atau dengan pekerjaan-pekerjaan terkait hal-hal fisik
tugas-tugas yang diberikan oleh suatu seperti mengerjakan sebuah meja, kursi,
perusahaan. memotong kayu, mengukir kayu menjadi sesuatu
Pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan yang lebih bernilai. Conceptual skill atau
akan lebih mudah jika lingkungan kerjanya kemampuan konseptual adalah kemampuan
mendukung. Menurut Danang Sunyoto (2012:43) seseorang untuk melihat mutu permasalahan
lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang dengan berbagai faktor yang terkait di dalamnya.
ada di sekitar para pekerja dan yang dapat Sedangkan human skill atau kemampuan
memengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas- manusiawi yaitu kemampuan seseorang untuk
tugas yang dibebankan, misalnya kebersihan, bekerja sama dengan orang lain, memahami
musik, penerangan dan lain-lain. orang lain, dan mempengaruhi orang lain.
Elton Mayo mengadakan penelitian pada Klasifikasi lain menyatakan dengan ability to do,
perusahaan lampu pijar. Penelitian ini disebut ability to use concept, and ability to coordinate
hawthorne studies yang dilakukan dengan (Leslie W. Rue, Lloyd L. Byers dalam Badeni ,
membagi karyawan ke dalam dua ruangan A dan 2013: 13).
B. Pada ruangan A diadakan perbaikan ventilasi, Greenberg dan Baron dalam Wibowo
penerangan, dan pengarahan secara persuasif, (2013:93) mengungkapkan pengertian
sedang pada ruangan B tidak. Hasilnya ternyata kemampuan sebagai kapasitas mental dan fisik
produktivitas kerja karyawan di ruangan A untuk mewujudkan berbagai tugas. Orang

50
Journal of Business Management Education | Volume 1, Number 2, August 2016, page. 47-55

berbeda dalam hubungannya dengan sejumlah sebagai catatan mengenai outcome yang
kemampuan, namun dapat dikelompokkan dalam dihasilkan dari suatu aktivitas tertentu,
dua kategori, yaitu Intellectual Abilities and selama kurun waktu tertentu pula.
Physical Abilities. Hal ini serupa dengan yang 5. Hasil kerja yang dapat dicapai oleh
diungkapkan Robbins, hanya ditekankan oleh seseorang atau kelompok orang dalam
mereka bahwa dalam intellectual abilities suatu organisasi, sesuai dengan wewenang
termasuk mewujudkan berbagai tugas kognitif. dan tanggung jawab masing-masing, dalam
Robbins dalam Badeni (2013:14) rangka upaya mencapai tujuan organisasi
mengklasifikasikan kemampuan menjadi bersangkutan secara legal, tidak melanggar
intellectual and physical abilities dengan hukum dan sesuai dengan moral maupun
berbagai dimensinya. Kemampuan intelektual etika.
adalah kemampuan yang diperlukan untuk A.A. Anwar Prabu Mangkunegara (2012:9),
melaksanakan aktivitas-aktivitas mental. Contoh mengungkapkan bahwa kinerja merupakan
tes IQ (intelligent quotient) digunakan untuk prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik
menegaskan seberapa tingkat kemampuan- kualitas maupun kuantitas yang dicapai SDM
kemampuan intelektual umum. Ada 7 (tujuh) persatuan periode waktu dalam melaksanakan
dimensi kemampuan intelektual, yaitu number tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab
aptitude, verbal comprehension, perceptual yang diberikan kepadanya. Menurut Armstrong
speed, inductive reasoning, deductive reasoning, dan Baron dalam Wibowo (2012:7),
spatial visualization and memory. Kemampuan menyebutkan bahwa kinerja merupakan hasil
kognitif sangat relevan dengan pekerjaan dan pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat
menyangkut pekerjaan yang melibatkan dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan
penggunaan informasi untuk membuat keputusan konsumen, dan memberikan kontribusi pada
dan pemecahan masalah. Sedarmayanti ekonomi.
(2012:223) mengungkapkan bahwa kemampuan Adapun aspek-aspek kinerja yang dinilai
fisik merupakan kemampuan yang diperlukan menurut Gomez-Mejia et al. (2012:225) yaitu:
untuk melakukan tugas menurut stamina, Quality of work (Kualitas pekerjaan), Quantity of
kecekatan, kekuatan, keterampilan serupa. work performed (Jumlah pekerjaan yang
Lingkungan kerja dan kemampuan kerja dilakukan), Interpersonal effectiveness
akan mempengaruhi kinerja karyawan. Menurut (Efektivitas interpersonal), Competencies
Veithzal Rivai (2010: 548) Kinerja merupakan (Kompetensi).
fungsi dari motivasi dan kemampuan. Kinerja Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui
merupakan perilaku nyata yang ditampilkan bahwa lingkungan kerja dan kemampuan kerja
setiap orang sebagai prestasi kerja yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Adapun
dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan paradigma dalam penelitian ini yaitu:
perannya dalam perusahaan. Kinerja karyawan Lingkungan Kerja
merupakann suatu hal yang penting dalam upaya 1. Lingkungan
perusahaan untuk mencapai tujuannya. Arti kata Kerja Fisik
2. Lingkungan
performance merupakan kata benda (noun) di Kerja Non
mana salah satu arti adalah „„thing done”
Kinerja Karyawan
Fisik 1. Quality of work
Sedarmayanti (kualitas kerja)
(sesuatu hasil yang telah dikerjakan). (2001:21) 2. Quantity of work
Sedarmayanti (2014:259) mengungkapkan performed
(kuantitas pekerjaan
bahwa kinerja terjemahan dari kata performance, yang dilakukan
3. Interpersonal
yang berarti: effectiveness
Kemampuan
1. Perbuatan, pelaksanaan pekerjaan, prestasi 1. Kemampuan
(efektivitas pekerjaan
yang dilakukan)
kerja, pelaksanaan pekerjaan yang berdaya 2.
intelektual
Kemampuan
4. Competencies
(kompetensi)
guna. emosional
Sumber : Luis R. Gomez-Mejia,
3. Kemampuan
2. Pencapaian atau prestasi seseorang fisik David B. Balkin and Robert L.
Cardy. (2012:225)
berkenan dengan tugas yang diberikan Wibowo (2013:94)

kepadanya.
3. Hasil kerja seorang pekerja, sebuah proses
manajemen atau suatu organisasi secara GAMBAR 1
keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut PARADIGMA PENELITIAN
harus dapat ditunjukkan buktinya secara
konkrit dan dapat diukur. METODELOGI PENELITIAN
4. Performance is defined as the record of
outcomes produced on a specific job Objek penelitian ini adalah lingkungan
function or activity during a specific time kerja sebagai variabel bebas (independent
period (Bernardian, John H.&Joyce E. A. variable) , kemampuan kerja sebagai
Russell, 1993:379). Kinerja didefinisikan variabel bebas (independent variable) dan

51
Journal of Business Management Education | Volume 1, Number 2, August 2016, page. 47-55

kinerja karyawan sebagai variabel terikat a. Lingkungan Kerja


(dependent variable) (Y). Lingkungan kerja Berdasarkan hasil penelitian yang bersifat
memiliki dimensi yaitu lingkungan kerja fisik, empirik mengenai pelaksanaan lingkungan kerja
dan lingkungan kerja non fisik. Kemampuan PT. Ronadamar Sejahtera, dihasilkan temuan
memiliki dimensi yaitu kemampuan bahwa lingkungan kerja fisik memberikan
intelektual, dan kemampuan fisik. Penelitian ini kontribusi yang cukup tinggi bagi karyawan
dilakukan di salah satu cabang yang bergerak dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan
dalam pendistribusian perekat/lem, yaitu PT lingkungan kerja
Ronadamar Sejahtera cabang Bandung yang b. Kemampuan Kerja
berlokasi di Jalan Kopo Jaya 1 No. 7 Cirangrang Berdasarkan hasil penelitian yang bersifat
Bandung. empirik mengenai kemampuan kerja pada PT.
Jenis penelitian ini adalah penelitian Ronadamar Sejahtera, dihasilkan temuan bahwa
deskriptif dan verifikatif. Penelitian ini dapat kemampuan kerja di PT. Ronadamar Sejahtera
mengetahui bagaimana pengaruh lingkungan dan baik, hal ini dilihat dari dimensi kemampuan
kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan PT kerja fisik yang telah memberikan kontribusi
Ronadamar Sejahtera Bandung. Penelitian yang cukup tinggi bagi karyawan dalam
deskriptif bertujuan untuk memperoleh gambaran mencapai kemampuan kerja.
mengenai pengaruh lingkungan dan kemampuan c. Kinerja Karyawan
kerja terhadap kinerja karyawan PT Ronadamar Berdasarkan hasil penelitian yang bersifat
Sejahtera Bandung. Berdasarkan jenis penelitian empirik mengenai kinerja karyawan pada PT.
di atas maka dilakukan pengumpulan data di Ronadamar Sejahtera, dihasilkan temuan bahwa
lapangan. Metode yang digunakan dalam kinerja karyawan di PT. Ronadamar Sejahtera
penelitian ini adalah explanatory survey. baik, hal ini dilihat dari dimensi kompetensi
Populasi dalam penelitian ini yakni karyawan PT (competencies) yang telah memberikan
Ronadamar Sejahtera yaitu sebanyak 37 orang. kontribusi yang cukup tinggi dalam mencapai
Pengambilan sampel dikarenakan populasi kinerja karyawan.
kurang dari 100 orang, maka sampel yang 2. Pembahasan Verifikatif
diambil adalah seluruh jumlah populasi Dengan menggunakan program SPSS 21.0
karyawan. for Windows, diperoleh hasil koefisien regresi
Secara statistik, hipotesis yang akan diuji sebagai berikut:
dalam rangka pengambilan keputusan
penerimaan atau penolakan hipotesis dapat TABEL 3
dirumuskan sebagai berikut: MODEL REGRESI LINEAR BERGANDA
1. Hipotesis 1 LINGKUNGAN KERJA DAN
Artinya tidak terdapat pengaruh KEMAMPUAN KERJA TERHADAP
dari lingkungan kerja dan kemampuan kerja KINERJA KARYAWAN
Coefficientsa
terhadap kinerja karyawan Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Artinya terdapat pengaruh Coefficients Coefficients
positif dari lingkungan kerja dan
kemampuan kerja terhadap kinerja B Std. Beta
Error
karyawan
(Constant) 1.718 7.554 .227 .821
2. Hipotesis 2 Lingkungan .075 .135 .078 .557 .581
Artinya tidak terdapat pengaruh 1 Kerja
dari lingkungan kerja terhadap kinerja Kemampuan 1.117 .234 .665 4.780 .000
Kerja
karyawan
a. Dependent Variable: Kinerja
Artinya terdapat pengaruh
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015
positif dari lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan Y = 1,718 + 0,75 X1 + 1,117 X2
3. Hipotesis 3 Berdasarkan persamaan regresi linear
Artinya tidak terdapat pengaruh berganda di atas, konstanta sebesar 1,718
dari kemampuan kerja terhadap kinerja menyatakan bahwa jika tidak ada lingkungan
karyawan kerja dan kemampuan kerja, maka besarnya
Artinya terdapat pengaruh kinerja karyawan sebesar 1,718. Koefisien
positif dari kemampuan kerja terhadap regresi 0,75 satu satuan nilai artinya setiap terjadi
kinerja karyawan peningkatan lingkungan kerja akan
meningkatkan kinerja sebesar 0,75 satu satuan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN nilai dan sebaliknya jika terjadi penurunan
kinerja, lingkungan kerja akan menurunkan
1. Pembahasan Deskriptif kinerja sebesar 0,75 satu satuan nilai. Sedangkan
A. Tanggapan Karyawan koefisien regresi 1,117 satu satuan nilai artinya

52
Journal of Business Management Education | Volume 1, Number 2, August 2016, page. 47-55

setiap terjadi peningkatan kemampuan kerja akan Uji Hipotesis


meningkatkan kinerja sebesar 1,117 satu satuan
nilai dan sebaliknya jika terjadi penurunan TABEL5
kinerja, kemampuan kerja akan menurunkan NILAI SIGNIFIKANSI UJI F ANOVAa
kinerja 1,117 satu satuan nilai. Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Hubungan antara lingkungan kerja dan
kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan 2095.023 2 1047.511 16.898 .000
b
diperoleh dari model summary yang dijelaskan Regression
secara rinci berikut: 1
Residual 2107.686 34 61.991
TABEL 4 4202.709 36
Total
OUTPUT KOEFISIEN DETERMINASI
Model Summaryb a. Dependent Variable: Kinerja
b. Predictors: (Constant), Kemampuan Kerja,
Std. Error
Model R
R Adjusted
of the
Durbin- Lingkungan Kerja
Square R Square Watson
Estimate Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015
.706 .498 .469 7.873 1.813
1 a Tabel menunjukan pengujian untuk uji F
a. Predictors: (Constant), Kemampuan Kerja, yang diambil dari Anova dengan tingkat
Lingkungan Kerja probabilitas (Sig)=0,000, maka taraf signifikan
b. Dependent Variable: Y 0,05 yaitu 0,000≤0,05. maka keputusan adalah
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 Ho ditolak. Artinya terdapat pengaruh yang
positif antara pengaruh lingkungan kerja dan
Berikut adalah hasil perhitungan koefisien kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan PT.
determinasi , , dan Y: Ronadamar Sejahtera.
KD dan terhadap Y = x 100% = Peneliti juga melakukan pengujian
(0,706)2 x 100 = 49,84% pengaruh variabel bebas secara bersama-sama
Koefisien determinasi untuk lingkungan kerja terhadap variabel terikat dengan menggunakan
dan kemampuan kerja terhadap kinerja uji F yaitu Fhitung > Ftabel. Maka Ftabel dengan 37
karyawan (Y) adalah 49,84%. Dengan kata lain responden yaitu pada ɑ = 0,05 adalah 3,276.
kinerja karyawan dipengaruhi 49,84% oleh Sehingga didapat 16,898 > 3,276, maka Ho
lingkungan kerja dan kemampuan kerja, ditolak. Kesimpulannya sama dengan pengujian
sedangkan 50,16% dipengaruhi oleh faktor- yang dilakukan dengan menggunakan nilai
faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian probabilitas. Dengan demikian dapat
ini. disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini
Adapun besarnya pengaruh secara parsial yaitu Ho ditolak dan Ha diterima, Dengan
antara kemampuan kerja terhadap kinerja demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis
karyawan dapat dilihat pada Tabel masing- dalam penelitian ini yaitu Ho ditolak dan Ha
masing variabel dapat dilihat pada Tabel diterima, sehingga:
Standardized Coefficients (Beta) adalah 1. Terdapat pengaruh positif dari lingkungan
lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan kerja dan kemampuan kerja terhadap kinerja
mempunyai pengaruh sebesar 7,8% artinya karyawan PT. Ronadamar Sejahtera
kinerja karyawan dipengaruhi lingkungan kerja Bandung
sebesar 7,8% dan sisanya 92,2% dipengaruhi 2. Terdapat pengaruh positif dari lingkungan
oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam kerja terhadap kinerja karyawan PT.
penelitian ini. Kemampuan kerja terhadap kinerja Ronadamar Sejahtera Bandung
karyawan mempunyai pengaruh sebesar 66,5% 3. Terdapat pengaruh positif dari kemampuan
yang artinya kinerja karyawan dipengaruhi kerja terhadap kinerja karyawan PT.
kemampuan kerja sebesar 66,5% dan sisanya Ronadamar Sejahtera Bandung
33,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan
paparan di atas berikut pengaruh lingkungan KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
kerja dan kemampuan kerja terhadap kinerja
karyawan PT. Ronadamar Sejahtera pada KESIMPULAN
Gambar 2 berikut ini: 1. Hasil penelitian menyatakan bahwa,
lingkungan kerja pada PT. Ronadamar
LINGKUNGAN
KERJA
Sejahtera berada pada kategori baik. Hal ini
7,8 %
menunjukkan bahwa lingkungan kerja PT.
49,8% KINERJA Ronadamar Sejahtera sudah baik. Dimensi
KARYAWA
KEMAMPUAN yang memiliki penilaian paling tinggi yaitu
KERJA 66,5 %
lingkungan kerja fisik dengan perolehan
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 skor 1872 atau sebesar 77,8% sedangkan

53
Journal of Business Management Education | Volume 1, Number 2, August 2016, page. 47-55

dimensi lingkungan kerja non fisik yang dengan memperbaiki komunikasi antara
memiliki penilaian paling rendah yaitu atasan dan bawahan, atasan harus lebih
dengan perolehan skor 1302 atau sebesar mengarahkan pekerjaan yang harus
78,2%. dilaksanakan oleh karyawannya, atasan lebih
2. Hasil penelitian menyatakan bahwa, mengawasi karyawannya dalam
kemampuan kerja karyawan pada PT. menyelesaikan pekerjaannya, apabila hal ini
Ronadamar Sejahtera berada pada ketegori diterapkan secara terus-menerus maka
baik. Hal ini menujukkan bahwa karyawan dapat membantu perusahaan
kemampuan kerja karyawan PT. Ronadamar untuk mencapai tujuannya.
Sejahtera sudah baik. Dimensi yang 2. Kemampuan kerja harus dimiliki setiap
memiliki penilaian paling tinggi yaitu karyawan di setiap perusahaan, karena
kemampuan fisik dengan perolehan skor 585 dengan memiliki kemampuan kerja yang
atau sebesar 79,1% sedangkan dimensi yang baik karyawan dapat bekerja sesuai dengan
memiliki penilaian paling rendah yaitu aturan yang dibuat perusahaan. Kemampuan
kemampuan kogniitif dengan perolehan skor kerja PT. Ronadamar Sejahtera dapat
579 atau sebesar 78,2%. ditingkatkan pada aspek kemampuan
3. Hasil penelitian menyatakan bahwa, kinerja kognitif (cognitive abilities) dengan cara
karyawan PT. Ronadamar Sejahtera berada perusahaan harus memberikan contoh
pada ketegori tinggi. Hal ini menunjukkan bagaimana berbagi informasi lalu
bahwa kinerja karyawan PT. Ronadamar menyampaikannya dengan baik, agar dapat
Sejahtera sudah baik. Dimensi yang mengidentifikasi masalah dan dapat
memiliki penilaian paling tinggi yaitu menyelesaikan masalah pekerjaan tersebut
kompetensi (competencies) dengan dengan baik. Sehingga permasalahan yang
perolehan skor 741 atau sebesar 80,1% ada dalam pekerjaan dapat terselesaikan
sedangkan dimensi yang memiliki penilaian dengan cepat.
paling rendah yaitu kuantitas pekerjaan yang 3. Kinerja karyawan PT. Ronadamar Sejahtera
dilakukan (Quantity of Work Performed) dapat ditingkatkan pada aspek kuantitas
dengan perolehan skor 439 atau sebesar pekerjaan yang dilakukan (quantity of work)
79,1%. dengan cara memberikan pengarahan kepada
4. Lingkungan kerja dan kemampuan kerja karyawan mengenai target pekerjaan yang
mempunyai pengaruh yang positif terhadap harus dicapai, untuk meningkatkan hasil
kinerja karyawan dengan pengaruh langsung kerja sesuai dengan standar yang telah
sebesar 49,8%. Hal ini menunjukkan bahwa ditentukan oleh perusahaan, dan diharapkan
semakin baik pelaksanaan lingkungan kerja dapat menggunakan waktu dengan sebaik-
dan kemampuan kerja karyawan, maka akan baiknya tidak melebihi waktu yang telah
semakin baik pula kinerja karyawan ditentukan.
tersebut. 4. Hasil penelitian menyatakan bahwa
5. Hasil penelitian menyatakan bahwa lingkungan kerja dan kemampuan kerja
lingkungan kerja mempunyai pengaruh berpengaruh secara positif terhadap kinerja
positif terhadap kinerja karyawan dengan karyawan, maka dengan demikian penulis
pengaruh secara langsung sebesar 78%. Hal merekomendasikan agar perusahaan tetap
ini menujukan bahwa semakin baik menjaga, mempertahankan, dan
pelaksanaan, maka semakin baik pula meningkatkan kinerja karyawan melalui
kinerja karyawan tersebut. pelaksanaan lingkungan kerja dan
6. Hasil penelitian menyatakan bahwa kemampuan kerja untuk mencapai tujuan
kemampuan kerja mempunyai pengaruh perusahaan.
positif terhadap kinerja karyawan dengan 5. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa
pengaruh langsung 66,5%. Hal ini lingkungan kerja berpengaruh positif
menujukan bahwa semakin baik kemampuan terhadap kinerja karyawan, maka dengan
kerja yang dimiliki karyawan, maka semakin demikian penulis merekomendasikan agar
baik pula kinerja karyawan tersebut. perusahaan terus meningkatkan pelaksanaan
lingkungan kerja dengan terus meningkatkan
REKOMENDASI fasilitas yang mendukung di tempat kerja
1. Lingkungan kerja di perusahaan sangatlah maupun meningkatkan hubungan dengan
penting untuk menunjang kinerja setiap atasan maupun sesama karyawan yang ada
karyawan dalam penyelesaian pekerjaannya. di lingkungan perusahaan. sehingga proses
Lingkungan kerja di PT. Ronadamar pelaksanaan lingkungan kerja dapat berjalan
Sejahtera dapat ditingkatkan pada aspek dengan baik, dan karyawan memiliki kinerja
lingkungan kerja non fisik. Dimensi yang baik pula dalam melaksanakan
lingkungan kerja fisik ini dapat ditingkatkan

54
Journal of Business Management Education | Volume 1, Number 2, August 2016, page. 47-55

pekerjaan sesuai dengan standar yang ____________. 2009. Sumber Daya Manusia
ditentukan di perusahaan. dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar
6. Hasil penelitian menyatakan bahwa Maju
kemampuan kerja berpengaruh positif ____________. 2011. Tata Kerja dan
terhadap kinerja karyawan, maka dengan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar
demikian penulis merekomendasikan agar Maju
perusahaan terus meningkatkan kemampuan Sugiono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif
kerja yang dimiliki oleh karyawan dengan Kualitatif dan R&D. Bandung: CV.
diadakannya program untuk menambah Alfabeta.
wawasan bagi karyawan, keterampilan saat _______. 2013. Metode Penelitian Bisnis.
bekerja, sehingga karyawan memiliki Bandung: CV. Alfabeta.
semangat untuk bekerja dengan bersungguh- Sunyoto, Danang. 2012. Teori, Kuesioner, dan
sungguh dan memiliki kemampuan kerja Analisis Data Sumber Daya Manusia.
yang baik dalam bekerja. Yogyakarta: CAPS
7. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan Wibowo. 2013. Perilaku dalam Organisasi..
sebagai dasar dalam melakukan penelitian Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
mengenai lingkungan kerja dan kemampuan _______. 2012. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT.
kerja dengan indikator serta objek yang Raja Grafindo Persada
berbeda.
Jurnal
DAFTAR PUSTAKA Asigele Oswald. 2012. The Effect of Working
Environment on Workers Performance:
Badeni. 2013. Kepemimpinan dan Perilaku The Case of Reproductive and Child Health
Organisasi. Bandung: CV. Alfabeta Care Providers in Tarime District.
Chatab, Nevizond.2009. Mengawal Pilihan Diah, Ari, and Andi. 2013. Pengaruh
Rancangan Organisasi, Organization Kemampuan Kerja dan Motivasi Kerja
Theory, Design & Structured Network. Terhadap Kinerja Karyawan. Diponegoro
Bandung: CV. Alfabeta. journal of social and politic
Dessler, Gary. 2010. Human Resource
Management Tenth Edition, Alih Bahasa: Dina Khairani Sofyan. 2013. Pengaruh
Pramitha Rahayu. Jakarta: PT. Indeks Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Kerja
Gomez-Mejia, Luis R and David B. Balkin and Pegawai BAPPEDA. Malikussaleh
Robert L. Cardy. 2012. Managing Human Industrial Engineering Journal Vol.2 No.1
Resources. United States: Pearson Nirza, Andrian. 2012. Pengaruh Lingkungan
Education, Inc., publishing as Prentice Kerja dan Karakteristik Individu Terhadap
Hall. Kepuasan Kerja Karyawan Hotel Melati di
Hasibuan, Malayu. 2014. Manajemen, Dasar Kecamatan Banjarmasin Tengah. Volume
Pengertian dan Masalah. Jakarta: Bumi 13 Nomor 1
Aksara Risqon, Didik Purwadi. 2012. Pengaruh
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2008. Perilaku Kepemimpinan, Kompetensi, dan
dan Budaya Organisasi. Bandung: PT. Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja
Refika Aditama Karyawan. DAYA SAING Jurnal Ekonomi
. 2011. Manajemen Sumber Daya. Vol. 13, No. 1.
Manajemen Sumber Daya Manusia Sukamto, Masjaya, Riady. 2013. Pengaruh
Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik
Rosdakarya Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan
________________________. 2012. Evaluasi Ketahanan Pangan dan Pelaksana
Kinerja Sumber daya Manusia. Bandung: Penyuluhan Daerah Kota Samarinda.
PT. Refika Aditama eJournal Administrative Reform, 2013, 1
Rivai, Veithzal dan Ella Sagala. 2010. (2): 431-443
Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Gina Aprilita Susanty. 2011. Pengaruh
Perusahaan: Dari Teori ke Praktik. Kemampuan Kerja dan Kualitas Layanan
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada Pegawai Terhadap Kepuasan Nasabah BNI
Sedarmayanti. 2012. Manajemen dan Komponen Cabang UPI. Repository.upi.edu, Bandung
Terkait Lainnya. Bandung: PT. Refika
Aditama
___________. 2014. Manajemen Sumber Daya
Manusia, Reformasi Birokrasi dan
Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Bandung: PT. Refika Aditama

55

Anda mungkin juga menyukai