Anda di halaman 1dari 14

Manajemen 2023

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN


PADA CV INDRA JAYA CIOMAS BOGOR

Siti Rohimatunnisa1, Herman2, Nina Sri Indrawati3


1,2,3
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pakuan

E-mail : sitirohimatunnisa26@gmail.com

ABSTRAK
Disiplin merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan apabila di antara karyawan
sudah tidak menghiraukan kedisiplinan, maka dapat dipastikan kinerja karyawan akan menurun sehingga dapat
menghambat tujuan yang semestinya akan tercapai oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana hubungan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada CV Indra Jaya. Penelitian ini
dilakukan pada salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri alas kaki. Populasi pada
penelitian ini adalah berjumlah 45 orang. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Deskriptif
eksploratif dan verifikatif explanatory survey. Jenis data yang digunakan oleh peneliti dua jenis data yaitu data
kualitatif dan data kuantitatif. Sumber data yang digunakan data primer dan sekunder. Metode analisis yang
digunakan adalah analisis koefisien kolerasi rank spearman, dan uji hipotesis koefisien korelasi yang diolah
menggunakan program SPSS versi 26. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa disiplin kerja dan kinerja
karyawan pada CV Indra Jaya Ciomas dalam kategori tinggi. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa hasil
analisis koefisien korelasi, diperoleh nilai r sebesar 0.510 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000<0,05. Artinya
bahwa hubungan disiplin kerja dengan kinerja kayawan cukup kuat dan signifikan. Koefisien determinasi
menunjukkan kontribusi disiplin kerja terhadap kinerja adalah sebesar 26,01% sedangkan sisanya dipengaruhi
oleh faktor lain. Hasil uji hipotesis diperoleh t hitung > t tabel yaitu dengan nilai 3,889 > 2,016 yang berarti Ho
ditolak Ha diterima. Dengan demikian terdapat hubungan yang positif antara disiplin kerja dengan kinerja
karyawan.
Kata Kunci : Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan.

ABSTRACT
Discipline is one of the factors that affect employee performance if among employees they ignore
discipline, then it is certain that employee performance will decrease so that it can hinder the goals that should
be achieved by the company. This study aims to find out how the relationship of work discipline to employee
performance at CV Indra Jaya. This research was conducted at a manufacturing company engaged in the
footwear industry. The population in this study amounted to 45 people. The type of research used in this
research is explorative descriptive and explanatory survey verification. The types of data used by researchers
are two types of data, namely qualitative data and quantitative data. Source of data used primary and
secondary data. The analytical method used is Spearman's rank correlation coefficient analysis, and correlation
coefficient hypothesis testing was processed using the SPSS version 26 program. The results of the study
revealed that work discipline and employee performance at CV Indra Jaya Ciomas were in the high category.
From the results of this study it is known that the results of the correlation coefficient analysis, obtained an r
value of 0.510 and a significance level of 0.000 <0.05. This means that the relationship between work discipline
and employee performance is quite strong and significant. The coefficient of determination shows that the
contribution of work discipline to performance is 26.01% while the rest is influenced by other factors. The
results of the hypothesis test obtained t_count>t_table, namely with a value of 3.889> 2.016, which means that
Ho is rejected, Ha is accepted. Thus there is a positive relationship between work discipline and employee
performance.
Keywords: Work Discipline, Employee Performance.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan | 1


Manajemen 2023

PENDAHULUAN kinerja pada karyawan CV Indra Jaya dalam


kurun waktu 1 tahun.
Kesuksesan suatu perusahaan juga dapat
dilihat dari bagaimana kinerja karyawan. Kinerja Tabel 1.Penilaian Kinerja Karyawan
karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan CV Indra Jaya Tahun 2021
Kategor
kuantitas yang dicapai seseorang karyawan No Faktor Penilaian Nilai
i
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan 1 Efektivitas 79% Cukup
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. 2 Ketepatan Waktu 79% Cukup
3 Kualitas Kerja 85% Baik
Menurut Sutrisno (2020) “Kinerja adalah hasil 4 Kuantitas Kerja 82% Baik
kerja karyawan dilihat dari aspek kualitas, 5 Kehadiran 77% Cukup
kuantitas, waktu kerja, dan kerja sama untuk 6 Mematuhi peraturan kerja 78% Cukup
Total rata - rata 80% Cukup
mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh
Sumber: data Perusahaan CV Indra Jaya tahun 2021
organisasi”.
Guna untuk mencapai dan meningkatkan Tabel 2. Standar Penilaian Kinerja CV Indra Jaya
kinerja yang optimal, tentunya kedisiplinan Standar Penilaian Kinerja
No Nilai % Kategori
sangat dibutuhkan dalam melakukan suatu 1 91 - 100 Sangat Baik
pekerjaan agar tujuan perusahaan dapat 2 81 - 90 Baik
tercapai. Permasalahan yang sering ditemui 3 71 - 80 Cukup
yaitu kurangnya ketaatan karyawan dalam 4 61 - 70 Sedang
5 61 - Kebawah Buruk
mematuhi peraturan dan nilai yang telah dibuat Sumber: data Perusahaan CV Indra Jaya
oleh perusahaan, salah satunya yaitu terkait
dengan disiplin kerja. Disiplin kerja juga
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan hasil
termasuk dalam salah satu faktor yang tentunya
penilaian kinerja karyawan pada CV Indra Jaya
dapat mempengaruhi kinerja karyawan karena
yang dilakukan selama 1 tahun masih belum
disiplin kerja termasuk dalam salah satu bentuk
optimal dengan total nilai rata-rata sebesar 80%.
sikap menghargai, menghormati, serta taat pada
Menunjukkan bahwa kinerja karyawan CV Indra
aturan-aturan yang telah dibuat oleh
Jaya masih tergolong kategori cukup, belum
perusahaan guna untuk mencapai visi dan tujuan
mencapai kategori baik apalagi sangat baik.
perusahaan.
CV Indra Jaya adalah produsen alas kaki
Penilaian kinerja karyawan ini dilakukan 1
wanita. perusahaan yang berdiri sejak 30 tahun
tahun sekali dan untuk menilai penilaian kinerja
yang lalu yaitu pada tahun 1991 merupakan
metode penilaian yang dipakai adalah metode
produsen alas kaki wanita terbesar di Ciomas,
skala penilaian (Rating Scale Methode). Menurut
Bogor, yang terletak di Jalan Perum Bukit Asri 32,
Marbawi (2016) metode ini adalah metode
Bogor, Indonesia 16610. CV Indra Jaya memiliki
penilaian kinerja yang menilai para karyawan
jumlah karyawan 47 orang. Perusahaan yang
berdasarkan faktor-faktor yang telah ditetapkan
bergerak di bidang produksi alas kaki ini
menggunakan metode ini para evaluator
mengedepankan pelayanan yang terbaik bagi
mencatat penilaian mereka mengenai kinerja
konsumen untuk menghasilkan produk yang
pada sebuah skala skala tersebut meliputi
berkualitas. Dalam mewujudkan tujuannya
beberapa kategori biasanya dalam angka dan
perusahaan dituntut untuk selalu meningkatkan
didefinisikan dengan kata sifat seperti sangat
mutu dan kualitas para karyawannya, melalui
baik baik cukup dan kurang baik.
proses penegakan disiplin yang efektif dan
berkesinambungan serta konsisten, yang
diharapkan dapat meningkatkan kinerja Kinerja merupakan suatu hasil yang telah
karyawannya. Penilaian kinerja di CV Indra Jaya dicapai oleh setiap individu atau kelompok.
ini dilakukan langsung oleh pimpinan. Cara Dengan meningkatnya tingkat kinerja maka akan
penilaian yang dilakukan adalah dengan melihat mendapatkan suatu tujuan yang diinginkan
langsung kinerja karyawan pada saat sedang dengan baik, maka karyawan sebagai sumber
melakukan pekerjaan, penilaian di perusahaan daya manusia yang potensial harus dapat
ini meliputi: Efektivitas, Ketepatan waktu, menghasilkan kinerja yang baik.
Kualitas kerja, Kuantitas kerja, Kehadiran,
Mematuhi peraturan kerja. Berikut ini penilaian Pencapaian pada setiap kategori yang
sudah ditetapkan perusahaan merupakan salah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan | 2


Manajemen 2023

satu tolak ukur kerja setiap individu. Dengan akan berdampak pada kelangsungan hidup
demikian berdasarkan Tabel 1 di tahun 2021 perusahaan. Hal tersebut berbanding lurus
mengindikasikan kategori karyawan berkinerja dengan data tingkat produksi dan produk cacat
kurang maksimal. Apabila hal ini dibiarkan maka yang terjadi di CV Indra Jaya pada tabel berikut:
Tabel 3. Data Produksi CV Indra Jaya Tahun 2021
Jumlah Produk yang
No Bulan Target (satu pasang) Persentase (%) Jumlah Produk Cacat (Reject) Persentase (%)
dihasilkan
1 Januari 7.660 7.660 100% 98 1,3%
2 Februari 13.160 10.430 79% 287 2,8%
3 Maret 12.660 9.500 75% 76 0,8%
4 April 16.000 16.000 100% 103 0,6%
5 Mei 4.290 4.290 100% 87 2,0%
6 Juni 11.600 10.000 86% 196 2,0%
7 Juli 9.100 8.600 95% 17 0,2%
8 Agustus 9.600 8.920 93% 227 2,5%
9 September 6.600 6.000 91% 51 0,9%
10 Oktober 6.600 4.550 69% 87 1,9%
11 November 9.100 8.900 98% 102 1,1%
12 Desember 14.000 8.000 57% 85 1,1%
Sumber: data Perusahaan CV Indra Jaya tahun 2021

Berdasarkan tabel 3 jumlah target yang perusahaan dan merasa bahwa hasil kerja
ditentukan perusahaan setiap bulannya berbeda mereka diakui serta dihargai oleh perusahaan.
karena disesuaikan dengan permintaan Oleh karena itu setiap individu patut
konsumen. Dapat dilihat bahwa jumlah produk memiliki kedisiplinan. Hal ini diperlukan untuk
yang memenuhi target perusahaan hanya di meningkatkan kinerja karyawan serta tujuan
bulan Januari, April, Mei dengan persentase perusahaan dapat tercapai. Kedisiplinan
100%. Pada bulan selanjutnya masih belum diterapkan kepada karyawan agar tertib dalam
memenuhi target yang ditetapkan perusahaan. bekerja dan patuh terhadap aturan yang ada
Salah satu indikator kinerja karyawan adalah pada perusahaan serta karyawan tidak bertindak
kualitas produksi. Kualitas yang dihasilkan sesuka hati terhadap aturan yang berlaku.
karyawan belum optimal masih banyak hasil Dalam mendisiplinkan karyawannya, CV
produksi yang tidak memenuhi standar. Indra Jaya melakukan pengawasan dengan cara
CV Indra Jaya telah menetapkan batas karyawan mengisi daftar hadir secara manual,
toleransi untuk produk reject sebesar 2%. Dari yang dijaga langsung oleh pemilik dan juga
tabel di atas masih banyaknya jumlah produksi menegur karyawan yang melakukan pelanggaran
yang dihasilkan cacat/rusak, meliputi terdapat sebagai bentuk disiplin korektif. Berdasarkan
noda, jahitan tidak rapi, cetakan tidak presisi, data yang diperoleh untuk sanksi ringan
produk terlipat, produk berjamur, produk robek, diberikan teguran secara lisan kepada karyawan.
dan cetakan tidak rata. Jumlah produk yang Pelanggaran sanksi sedang akan diberikan
cacat terbanyak terjadi pada bulan Februari yang teguran berupa tulisan. Dan untuk sanksi berat
berjumlah 287 pasang dengan persentase 2,8% yang diberikan berupa teguran dan juga
yakni melebihi batas toleransi perusahaan. pemberhentian secara tidak hormat. Untuk lebih
Kedisiplinan merupakan suatu hal yang jelasnya berikut jumlah sanksi pelanggaran
harus dijaga, dipertahankan, serta ditingkatkan disiplin kerja karyawan pada satu tahun terakhir
karena apabila karyawan terbiasa bekerja sesuai dapat dilihat pada tabel berikut:
dengan aturan yang telah ditetapkan maka Tabel 4 Data Jumlah Pelanggaran Disiplin Kerja
tujuan perusahaan akan semakin cepat untuk Karyawan pada CV Indra jaya Tahun 2021
dicapai. Menurut Sinambela (2018) disiplin Sanksi yang Dikenakan Kepada
Total
adalah kepatuhan pada aturan atau perintah No Bulan Karyawan
Sanksi
Ringan Sedang Berat
yang ditetapkan oleh organisasi. Dengan adanya
1 Januari 1 - - 1
kedisiplinan dalam perusahaan atau organisasi, 2 Februari 2 - - 2
diharapkan hal ini dapat mendorong semangat 3 Maret - - - 0
kerja yang tinggi karena karyawan merasa 4 April 1 1 - 2
mereka diikutsertakan dalam pencapaian tujuan 5 Mei 3 - - 3
6 Juni 2 - 2
7 Juli - - - 0

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan | 3


Manajemen 2023

8 Agustus - - - 0 diberikan kepada karyawan yang melakukan


9 September 1 - - 1
kecurangan yang mengakibatkan perusahaan
10 Oktober 2 - - 2
11 November 1 - - 1
mengalami kerugian.
12 Desember 2 - - 2 Usaha peningkatan kinerja karyawan yang
Total 16 dilakukan perusahaan pada saat ini belum
Sumber: data Perusahaan CV Indra Jaya tahun 2021 mencapai hasil yang optimal karena rendahnya
Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah disiplin kerja yang ditunjukkan dengan tingginya
sanksi pelanggaran dalam satu tahun mencapai tingkat absensi karyawan dan keterlambatan.
16 orang. Sanksi ringan diberikan kepada Permasalahan ini dalam perusahaan akan
karyawan yang mengalami keterlambatan mengakibatkan terhambatnya penyelesaian
sebanyak 3 kali dan melakukan absen untuk hal pekerjaan dan penurunan kinerja. Berikut ini
yang tidak penting. Untuk sanksi sedang data absensi karyawan CV Indra Jaya pada tahun
diberikan kepada karyawan yang sudah 2021. Berikut Tabel 4 yang menunjukkan
melakukan sanksi ringan tetapi tetap juga rekapitulasi tingkat absensi karyawan produksi
melakukan pelanggaran. Dan sanksi berat CV Indra Jaya tahun 2021.
Tabel 5 Tingkat Absensi Karyawan CV Indra Jaya Tahun 2021
Jumlah Jumlah hari Absensi CV Indra Jaya Total Tingkat
Bulan
Karyawan Kerja S I A Absensi Absensi (%)
Januari 45 26 15 7 5 27 2,3%
Februari 45 23 9 6 8 23 2,2%
Maret 45 26 13 9 5 27 2,3%
April 45 25 8 7 0 15 1,3%
Mei 45 19 6 8 2 16 1,9%
Juni 45 25 7 15 5 27 2,4%
Juli 45 26 9 2 0 11 0,9%
Agustus 45 24 8 4 3 15 1,4%
September 45 26 9 6 1 16 1,4%
Oktober 45 25 12 8 5 25 2,2%
November 45 26 6 5 2 13 1,1%
Desember 45 26 7 3 5 15 1,3%
Rata - rata / bulan 9 7 3 19 1,7%
Sumber: data Perusahaan CV Indra Jaya tahun 2021

Menurut Hasibuan (2017) ketidakhadiran


atau tingkat absensi karyawan dalam bekerja
dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut: Table 6 Data Keterlambatan Karyawan CV Indra Jaya
Absensi = Tahun 2021
Jumlah
Jumlah hari kerja absen per bulan Jumlah Jumlah
x 100 % Bulan
Karyawan hari Kerja
Keterlambata %
Jumlah hari kerja per bulan n
Standar yang ditetapkan perusahaan Januari 45 26 14 1,2
Februari 45 23 8 0,7
perihal absensi karyawan adalah 1% (11 – 15 Maret 45 26 14 1,2
Hari) dari total keseluruhan karyawan adalah 45 April 45 25 15 1,3
orang dan jumlah hari kerja efektif per bulan Mei 45 19 25 2,9
Juni 45 25 17 1,5
adalah 19 – 26 hari. Data tabel 5 menunjukkan Juli 45 26 30 2,6
data absensi karyawan CV Indra Jaya terlihat Agustus 45 24 9 0,8
masih cukup banyak karyawan yang tidak hadir September 45 26 13 1,1
Oktober 45 25 29 2,6
dengan rata-rata per bulannya sebesar 1,7% November 45 26 23 2,0
melebihi dari target yang sudah ditetapkan oleh Desember 45 26 13 1,1
perusahaan. Tingkat absensi yang tinggi tersebut Rata – rata / bulan 17,5 1,6
Sumber: data Perusahaan CV Indra Jaya tahun 2021
akan berimbas pada kinerja sehingga target
produksi yang sudah ditetapkan oleh
perusahaan tidak tercapai. Berikut ini adalah Jam masuk kerja yang ditetapkan oleh
data keterlambatan kehadiran karyawan CV perusahaan setiap hari adalah pukul 08.00 WIB,
Indra Jaya. dengan keterlambatan yang ditoleransi oleh
perusahaan adalah 15 menit. Berdasarkan data

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan | 4


Manajemen 2023

diatas dapat dilihat masih ada karyawan yang seseorang untuk secara teratur, tekun secara
terlambat melebihi batas waktu yang telah terus- menerus, dan bekerja sesuai dengan
ditentukan dengan rata- rata perbulannya aturan-aturan yang sudah ditetapkan”.
sebesar 1,6%. persentase keterlambatan paling Disiplin kerja menurut Keith Davis dalam
tinggi terjadi pada bulan mei dengan tingkat Mangkunegara (2019) mengemukakan bahwa
persentase terlambat sebesar 2,8%, sedangkan “disiplin kerja dapat diartikan sebagai
tingkat persentase keterlambatan terendah pelaksanaan manajemen untuk memperteguh
terjadi pada bulan Februari dengan tingkat pedoman-pedoman organisasi”.
persentase sebesar 0,7%. Hal tersebut terjadi Menurut Mangkunegara (2019)
karena rendahnya tingkat disiplin kerja “Kedisiplinan adalah fungsi operatif keenam dari
karyawan. Hal ini menyebabkan banyak Manajemen Sumber Daya Manusia. Kedisiplinan
pekerjaan yang tertunda akibat kekurangan merupakan fungsi operatif MSDM yang
sumber daya manusia untuk bekerja, karena terpenting karena semakin baik disiplin
karyawan yang tidak hadir dan terlambat pada karyawan,semakin tinggi prestasi kerja yang
jam kerja akan menghambat proses kinerja dapat dicapainya”.
untuk mencapai target yang telah ditetapkan
Kinerja Karyawan
oleh perusahaan. Hal ini menjadi suatu
Menurut Dessler dalam Bintoro Daryanto
permasalahan yang harus dievaluasi oleh pihak
(2017) Kinerja merupakan prestasi kerja, yaitu
perusahaan.
perbandingan antara hasil kerja dengan standar
yang ditetap.
KAJIAN PUSTAKA Menurut Robbins (2019) kinerja
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan pencapaian yang optimal sesuai
Menurut Sutrisno (2020) Manajemen dengan potensi yang dimiliki seorang karyawan
Sumber Daya Manusia (MSDM) mempunyai merupakan hal yang selalu menjadi perhatian
definisi sebagai suatu perencanaan, para pemimpin organisasi. Kinerja ini
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan menggambarkan sejauh mana aktivitas
atas pengadaan, pengembagan, kompensasi, seseorang dalam melaksanakan tugas dan
pengintegrasian, pemiliharaan, dan pemutusan berusaha dalam mencapai tujuan yang
hubungan kerja dengan maksud untuk mencapai ditetapkan.
tujuan organisasi perusahaan secara terpadu. Menurut Edison (2020) kinerja adalah
Menurut Segoro (2017) Manajemen hasil dari suatu proses yang mengacu dan diukur
Sumber Daya Manusia adalah suatu proses selama periode waktu tertentu berdasarkan
menangani berbagai masalah pada ruang lingkup ketentuan atau kesepakatan yang telah
karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga ditetapkan sebelumnya.
kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas Kerangka Pemikiran
organisasi atau perusahaan demi mencapai Perusahaan bukan saja mengharapkan
tujuan yang telah ditentukan. karyawan yang mampu, cakap dan terampil
Menurut Mangkunegara (2019) tetapi, yang terpenting karyawan mampu
Manajemen Sumber Daya Manusia didefinisikan bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai
pula sebagai suatu pengelolaan dan hasil kerja yang maksimal. Disiplin menunjukan
pendayagunaan sumber daya yang ada pada suatu kondisi atau sikap yang ada pada diri
individu (pegawai). Pengelolaan dan karyawan terhadap peraturan dan ketetapan
pendayagunaan tersebut dikembangkan secara kerja pada karyawan sangat dibutuhkan, karena
maksimal di dalam dunia kerja untuk mencapai apa yang menjadi tujuan perusahaan akan sulit
tujuan organisasi atau perusahaan demi tercapai apabila tidak ada sikap disiplin pada
mencapai tujuan yang ditentukan. karyawan.
Disiplin Kerja Disiplin kerja menurut Sinambela (2018)
Menurut Sinambela (2018) menyatakan adalah “kesadaran dan kesediaan pegawai
bahwa: “Disiplin kerja adalah kesadaran dan menaati semua peraturan organisasi dan norma-
kesediaan pegawai menaati semua peraturan norma sosial yang berlaku dan disiplin kerja
organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku adalah kemampuan kerja seseorang untuk
dan disiplin kerja adalah kemampuan kerja secara teratur, tekun secara terus - menerus,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan | 5


Manajemen 2023

dan bekerja sesuai dengan aturan-aturan yang


sudah ditetapkan”. Ada dua jenis bentuk disiplin
yaitu disiplin preventif dan disiplin korektif.
Terdapat lima indikator untuk mengukur disiplin
kerja karyawan yaitu Frekuensi kehadiran,
Tingkat kewaspadaan, Ketaatan pada standar
Gambar 1 Konstelasi Penelitian
kerja, Ketaatan pada peraturan kerja, Etika kerja.
Menurut Hasibuan (2017) Disiplin yang Hipotesis Penelitian
baik mencerminkan besarnya rasa tanggung Berdasarkan kerangka pemikiran serta
jawab seseorang terhadap tugas - tugas yang penelitian terdahulu dimana hasil penelitian
diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah menunjukan adanya hubungan antara disiplin
kerja, semangat kerja serta terwujudnya tujuan kerja dengan kinerja karyawan, maka penulis
perusahaan dan karyawan. Oleh karena itu, menarik hipotesis atau dugaan sementara yaitu
kedisiplinan harus di tegakan dalam suatu diduga terdapat hubungan positif antara disiplin
organisasi perusahaan. Tanpa dukungan disiplin kerja dengan kinerja karyawan pada CV Indra
yang baik, perusahaan sulit mencapai tujuannya, Jaya.
yaitu kinerja yang optimal.
METODOLOGI PENELITIAN
Menurut Robbins (2019) kinerja
merupakan pencapaian yang optimal sesuai Jenis Penelitian
dengan potensi yang dimiliki seorang karyawan Jenis penelitian yang digunakan pada
merupakan hal yang selalu menjadi perhatian penelitian ini yaitu Deskriptif eksploratif dan
para pemimpin organisasi. Indikator yang verifikatif explanatory survey. Kemudian penulis
digunakan oleh peneliti ada empat yaitu menggunakan penelitian kuantitatif, karena
Kualitas, Kuantitas, Ketepatan Waktu, dan penelitian yang dilakukan berhubungan dengan
Efektivitas. alat statistik untuk mengolah hasil kuesioner
Dari hasil penelitian ini dan penelitian sehingga dapat diketahui ada atau tidaknya
sebelumnya dapat disimpulkan bahwa benar hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja
disiplin kerja memiliki hubungan dengan kinerja karyawan pada CV Indra Jaya.
karyawan. Semakin tinggi disiplin kerja maka Jenis Data
semakin tinggi juga kinerja yang dihasilkan 1. Data kualitatif
karyawan. Sesuai dengan pendapat Sinambela Data kualitatif adalah data yang berupa
(2017) Bahwa terdapat hubungan yang signifikan informasi, kata atau gambar. Data kualitatif
di antara variabel kinerja karyawan dengan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
disiplin kerja. Apabila dilihat kembali sebenarnya yang berbentuk informasi berupa fenomena
disiplin kerjalah yang mempengaruhi kinerja yang terjadi di perusahaan dan data jumlah
karyawan artinya semakin tinggi disiplin kerja karyawan yang diperoleh dari hasil
maka semakin tinggi juga kinerja karyawan wawancara dengan pihak CV Indra Jaya.
tersebut. 2. Data kuantitatif
Hal ini didukung oleh penelitian Rifan Data kuantitatif merupakan jenis data
Syaripudin (2018) dengan judul Hubungan penelitian berupa angka-angka yang akan
Disiplin Kerja dengan Kinerja Karyawan pada diukur menggunakan statistik sebagai alat uji
PT.Afixkogyo Indonesia. Penelitian tersebut perhitungan yang dikaitkan dengan masalah
bertujuan untuk mengetahui hubungan disiplin yang akan diteliti untuk menghasilkan suatu
kerja dengan kinerja karyawan pada kesimpulan.
PT.Afixkogyo Indonesia. Hasil penelitian tersebut
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang Sumber Data Penelitian
signifikan dan positif antara disiplin kerja dengan 1. Data Primer
kinerja karyawan. Data sumber primer adalah sumber data
Uraian di atas telah membuat paradigma yang langsung memberikan data kepada
penelitian tergambar sebagai konstelasi pengumpul data. Dalam penelitian ini data
penelitian, sebagai berikut ini: primer yang diperoleh secara langsung
melalui wawancara dan menyebar kuesioner

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan | 6


Manajemen 2023

yang diisi langsung oleh pimpinan mengenai Metode pengumpulan data sekunder yaitu
variabel-variabel yang diteliti. data yang diperoleh atau dikumpulkan dari
2. Data Sekunder sumber-sumber yang ada. Data ini diperoleh dari
Data sekunder merupakan adalah sumber buku-buku atau laporan-laporan terdahulu yang
data yang diperoleh peneliti secara tidak berkaitan dengan disiplin kerjadan kinerja
langsung, yaitu diperoleh dengan cara karyawan.
membaca, mempelajari, dan memahami
Kalibrasi Instrumen
melalui media lain. Data sekunder dalam
Uji kualitas data adalah uji yang
penelitian ini didapatkan dengan cara
disyaratkan dalam penelitian dengan instrumen
mengumpulkan data dan buku referensi,
internet, dan data-data yang tersedia pada kuesioner, tujuannya agar data yang diperoleh
CV Indra Jaya. dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Metode Penarikan Sampel 1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur
Pada penelitian ini penulis menggunakan
metode penarikan sampel non probability ketepatan suatu item dalam kuesioner,
apakah item-item pada kuesioner yang tepat
sampling dengan metode sampling jenuh atau
sensus yang merupakan Teknik dengan dalam dalam mengukur apa yang ingin
diukur. Untuk mengukur validitas dilakukan
penentuan sampel dengan menggunakan semua
anggota populasi sebagai sampel. Sampel dalam dengan melakukan korelasi antar skor
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
penelitian ini yaitu sebanyak 45 orang karyawan
CV Indra Jaya. dengan skor variabel. Setelah itu dilakukan
perbandingan antara nilai r hitung dan rtabel,
Metode Pengumpulan Data dengan menggunakan rumus Pearson
Melalui metode pengumpulan data yang Product Moment:
digunakan untuk melengkapi, memenuhi dan n ( Σ XY )−( ΣX ) ( ΣY )
menyusun penelitian ini melalui jenis data
primer dan data sekunder. rxy = √( n ( ΣX ) −( ΣX ) ( n ( ΣY
2 2 2
) −( ΣY )2 ) )
Keterangan :
Data Primer r = Koefisien korelasi antara variabel
1. Observasi yaitu Teknik pengumpulan data disiplin kerja dan kinerja karyawan
yang dilakukan dengan mengamati secara X = Skor butir pertanyaan
langsung terhadap objek penelitian dan Y = Total Skor
bertujuan untuk memperoleh gambaran
secara langsung terhadap pemecahan
∑ X = Jumlah nilai dalam distribusi x
masalah dengan meneliti catatan perusahaan ∑ Y = Jumlah nilai dalam distribusi y
yang berhubungan dengan penelitian yang N = Jumlah sampel yang akan diuji
akan dilakukan. Kriteria pengujian adalah
2. Wawancara yaitu metode untuk Apabila diketahui : jika r hitung ≥ 0,5 maka
mendapatkan data dengan cara melakukan dapat dinyatakan valid
tanya jawab secara langsung dengan pihak- Apabila diketahui : jika r hitung < 0,5 maka
pihak yang bersangkutan guna mendapatkan dapat dinyatakan tidak valid.
data dan keterangan yang menunjang 2. Uji Reliabilitas
penelitian. Pada penelitian ini wawancara Menurut Sugiyono (2018) instrumen yang
dilakukan kepada pemilik sekaligus pemimpin reliabel bila terdapat kesamaan data dalam
dari CV Indra Jaya. waktu yang berbeda, instrumen yang reliabel
3. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang berarti instrumen yang bila digunakan
disiapkan oleh peneliti dimana tiap beberapa kali untuk mengukur objek yang
pertanyaan berkaitan dengan masalah sama akan menghasilkan data yang sama, uji
penelitian. Kuesioner tersebut pada akhirnya reliabilitas kuesioner menggunakan prosedur
diberikan kepada responden untuk yang sama dengan uji validitas. Reliabel
dimintakan jawaban. artinya konsisten atau stabil, suatu alat ukur
Data Sekunder dikatakan reliabel apabila hasil alat ukur
tersebut konsisten sehingga dapat dipercaya.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan | 7


Manajemen 2023

Dalam penelitian ini untuk menguji reliabilitas Keterangan:


dapat digunakan menggunakan rumus r s = nilai korelasi rank spearman
koefisien reliabilitas alfa cronbach: bi = Ranking ri variabel X i −Y i

( )( )
n = ukuran sampel
r i=
k
1−
∑ Si 2
R = ranking
k −1 St
2
di = selisih dari ranking ke-i
Dimana: Dimana hasil perhitungan koefisien korelasi (r),
K = mean kuadrat antara subjek maka akan didapatkan hasil sebagai berikut:
= mean kuadrat kesalahan 1. Jika nilai r  +1
= varians total Maka hubungan kedua variabel dinyatakan
Rumus untuk varians total dan varians item: menuju kuat positif. Artinya jika variabel X

St =
2 ∑ X t2 −¿ ¿ bertambah, nilai variabel Y pula bertambah.
Jika nilai variabel X berkurang juga nilai
n
variabel Y.
2 JK i JK s
Si = − 2 2. Jika nilai r -1 Maka hubungan kedua variabel
n n dinyatakan menuju kuat negatif. Artinya jika
Dimana: variabel X bertambah, nilai variabel Y
JK i= jumlah kuadran seluruh skor item berkurang Jika nilai variabel X berkurang,
JK s = jumlah kuadran subjek maka nilai variabel Y berkurang
3. Jika nilai r = 0 Maka hubungan kedua variabel
Metode Pengolahan/Analisis Data
dinyatakan menuju lemah (tidak ada
Analisis Deskriptif
hubungan) Artinya jika variabel X bertambah
Untuk mengetahui dan menganalisis
atau berkurang, nilai variabel Y tidak
jawaban responden terhadap penerapan disiplin
mengikutinya.
kerja dengan kinerja karyawan, maka digunakan
Untuk dapat memberikan penafsiran
metode deskriptif guna mempermudah
terhadap koefisien korelasi yang ditemukan
memahami data. Analisis deskriptif adalah
besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada
statistik yang berkenaan dengan bagaimana cara
ketentuan yang tertera pada tabel berikut:
mendeskripsikan, menggambarkan,
menjabarkan, atau menguraikan data sehingga Tabel 7 Koefisien Korelasi dan Tafsirannya
mudah dipahami. No Interval Koefisien Tingkat Hubungan
1 0,00 – 0,199 Sangat Rendah
Berdasarkan data yang telah didapatkan 2 0,20 – 0,399 Rendah
dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 45 3 0,40 – 0,599 Sedang
responden tanggapan responden mengenai 4 0,60 – 0,799 Kuat
5 0,80 – 1,00 Sangat Kuat
variabel Disiplin dihitung menggunakan rumusan
tanggapan total responden sebagai berikut  Analisis Koefisien Determinasi
Tanggapan Total Responden = Setelah diketahui besarnya koefisien
Skor Total Hasil Jawaban Responden korelasi tahap selanjutnya adalah menentukan
X 100 %
Skor Tertinggi Responden koefisien determinasi. Koefisien determinasi
SR R S T ST dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar
20% 40% 60% 80% 90% 100% kontribusi variabel independen dengan variabel
dependen. Koefisien determinasi adalah kuadrat
Analisis Koefisien Korelasi koefisien korelasi yang menyatakan besarnya
Analisis koefisien korelasi digunakan untuk persentase perubahan yang bisa diterangkan
mengetahui atau menguji signifikansi hipotesis melalui hubungan Y dan X. Rumus yang
asosiatif bila masih masing variabel yang digunakan adalah Coefficient Determination (CD)
dihubungkan berbentuk ordinal dan sumber dengan rumus:
data antar variabel tidak harus sama. Rumus KD = r2 x 100%
korelasi Rank Spearman sebagai berikut: Dimana :
r KD = Koefisien determinasi atau seberapa jauh
s=1−¿
6∑ 2
bi
¿
Dimana ∑ 2 - [ rs ( X ) −rs ( Y ) ] 2
i i perubahan variabel terikat (pertimbangan
2
n(n −1) di
tingkat materialitas)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan | 8


Manajemen 2023

R = Koefisien korelasi Uji Validitas dan Uji Reabilitas


1. Hasil Uji Validitas
Uji Hipotesis Korelasi
Metode yang digunakan untuk menguji
Uji hipotesis korelasi berfungsi untuk
validitas dalam penelitian ini adalah product
mengetahui hubungan disiplin dengan kinerja
moment. Penulis menggunakan bantuan
karyawan dan untuk membuktikan bila hipotesis
program SPSS 26 untuk menghitung koefisien
yang dibuat dapat diterima atau ditolak. Dengan
korelasi (r) dengan rumus df= n-2 untuk mencari
melakukan pengujian hipotesis melalui statistik,
r tabel dengan n = 30, digunakan tingkat signifikan
untuk menentukan hipotesisnya maka
digunakan rumus: 5% (a= 0,05) dengan df= n-2, sehingga nilai r tabel
rs √ n−2 dapat diketahui sebanyak 0,374.
t h= a. Berdasarkan tabel 3.4 hasil uji validitas
√ 1−rs2 variabel (X) disiplin kerja dilakukan terhadap
5 indikator dengan menggunakan
Dimana: perhitungan komputer SPSS 26, dengan
t h= thitung kriteria r tabel 0,374 seluruh pernyataan valid
rs = koefisien korelasi yaitu pernyataan nomor 1 hingga 15.
2
rs = Koefisien Determinasi b. Berdasarkan tabel 3.5 hasil uji validitas
n= Jumlah Sampel variabel (Y) kinerja karyawan dilakukan
Dari perhitungan thitung maka kriteria hasil terhadap 4 indikator yang dijabarkan menjadi
pengujian hipotesisnya penelitian merumuskan 12 instrumen kinerja karyawan dengan
dua hipotesis, yaitu: menggunakan perhitungan komputer
Ho : ρ ¿ 0, yaitu tidak terdapat hubungan positif r
program SPSS 26, dengan kriteria tabel 0,374
dan signifikan antara disiplin kerja dengan seluruh pernyataan valid yaitu pernyataan
kinerja karyawan pada CV Indra Jaya. nomor 1 hingga 12.
Ha : ρ ≥ 0 terdapat hubungan positif dan 2. Hasil Uji Reabilitas
signifikan antara disiplin kerja dengan kinerja Pengujian reliabilitas instrumen variabel
karyawan pada CV Indra Jaya. dalam penelitian ini menggunakan rumus
Dengan ketentuan menggunakan taraf cronbach alpha. Pengolahan data
kesalahan sebesar 5% atau 0,05 kriteria hasil mengguanakan SPSS 26 dengan ketentuan hasil
pengujiannya yang didapat dari perhitungan dari reliabilitas dibandingkan dengan nilai 0,6.
hipotesis adalah: a. Uji Reliabilitas Variabel disiplin (X) dengan
1. Terima Ho jika nilai t hitung ≤ t tabel menggunakan 5 indikator yang dijabarkan
Artinya tidak ada hubungan yang signifikan melalui 15 instrument pernyataan dengan
antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan. menggunakan perhitungan program SPSS 26.
2. Tolak Ho jika t hitung > ¿ t tabel Berdasarkan tabel 3.7 dapat diketahui bahwa
Artinya ada hubungan yang signifikan antara nilai Cronbach’s Alpha sebanyak 0,846 > 0,8
disiplin kerja dengan kinerja karyawan. yang artinya instrumen variabel disiplin
dinyatakan sangat reliabel.
b. Uji reliabilitas instrumen variabel (Y) kinerja
karyawan dengan menggunakan 4 indikator
yang dijabarkan melalui 12 instrumen
pernyataan dengan menggunakan
perhitungan program SPSS 26. Berdasarkan
Gambar 2. Kurva pengujian Hipotesis tabel 3.8 dapat diketahui bahwa nilai
Koefisien Korelasi Cronbach’s Alpha sebanyak 0,789 > 0,6 yang
HASIL PENELITIAN artinya instrument variabel kinerja karyawan
telah reliabel atau valid bahwa jawaban
Analisis Data responden konsisten atau seragam.
Disiplin Kerja pada Karyawan CV. Indra Jaya
Tabel 8 Hasil rata-rata tanggapan responden variabel disiplin kerja
Skor Tanggapan Rata-rata
No Pernyataan
Total Responden Skor
Frekuensi kehadiran

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan | 9


Manajemen 2023

Skor Tanggapan Rata-rata


No Pernyataan
Total Responden Skor
Datang, pulang pada waktu yang ditentukan dan Memanfaatkan waktu
1 196 87,1%
kerja dengan baik
82,4%
2 Karyawan bersungguh-sungguh setiap melakukan pekerjaan 196 87,1%
3 Menerima konsekuensi atas ketidakhadiran 164 72,9%
Tingkat kewaspadaan
4 Teliti saat melakukan pekerjaan 203 90,2%
5 Mengerjakan pekerjaan secara efektif dan efisien 204 90,7%
90,8%
Berhati-hati dalam melakukan pekerjaan dalam melakukan pekerjaan
6 206 91,6%
sesuai dengan aturan.
Ketaatan pada peraturan kerja
7 Memakai peralatan kerja dengan hati-hati 204 90,7%
Mampu menggunakan peralatan kerja dengan baik sesuai standar yang
8 202 89,9% 89,2%
diberikan perusahaan
9 Menerima sanksi atas kelalaian apabila tidak memakai atribut 196 87,1%
Ketaatan pada standar kerja
10 Taat pada peraturan yang telah ditetapkan 204 90,7%
11 Mampu bekerja sama dengan tim dalam mengerjakan pekerjaan 206 91,6% 91,5%
12 Merapikan peralatan kerja setelah selesai bekerja 208 92,4%
Etika kerja
13 Saling menghormati antar karyawan 204 90,7%
14 Memiliki kepribadian yang baik dalam bekerja 205 91,1% 91,3%
15 Kepatuhan terhadap norma-norma yang berlaku 207 92%
Rata – rata total tanggapan responden 89,04%
Sumber: Data Kuesioner, 2022

tertinggi berada pada “Ketaatan pada


standar kerja” dengan nilai rata-rata
91,5% dengan pernyataan “Merapikan
Berdasarkan data dari 45
peralatan kerja setelah selesai bekerja”
responden maka 80,11% menurut garis
dengan nilai rata-rata per item sebesar
kontinum memiliki arti “Tinggi” dapat
92,4%. Sedangkan skor terendah pada
dikatakan bahwa disiplin karyawan CV
indikator “Frekuensi kehadiran” dengan
Indra Jaya Ciomas berdisiplin tinggi.
nilai rata-rata per indikator 82,4%
Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban
dengan pernyataan “Menerima
responden mengenai disiplin kerja
konsekuensi atas ketidakhadiran”
karyawan dapat disimpulkan bahwa dari
dengan nilai rata-rata per item sebesar
5 indikator pada variabel disiplin, nilai
72,9%.
Kinerja Karyawan pada karyawan CV. Indra Jaya
Tabel 9 Hasil rata-rata tanggapan responden variabel kinerja karyawan
Tanggapan
Skor Rata-rata
No Pernyataan Responde
Total Skor Total
n
Kualitas Hasil Kerja
1 Meminimalkan tingkat kesalahan dalam bekerja 186 82,7%
2 Memiliki keterampilan yang sangat baik dalam melaksanakan tugas kerja 194 86,2% 84,7%
3 Melaksanakan pekerjaan dengan seksama dan teliti 192 85,3%
Kuantitas Hasil Kerja
Pekerjaan yang dihasilkan sudah sesuai dengan target yang ditetapkan oleh
4 199 88,4%
perusahaan
5 Dalam menyelesaikan pekerjaan harus mendapatkan hasil yang terbaik 195 86,7% 87,3%
Jumlah dari hasil pekerjaan yang ditangani selalu memenuhi target yang telah
6 195 86,7%
ditetapkan
Ketepatan Waktu
7 Karyawan tidak menunda pekerjaan 200 88,9%
8 Karyawan dapat mempergunakan waktu semaksimal mungkin dalam bekerja 200 72,9% 83,6%
9 Tingkat pemanfaatan waktu dengan baik dan benar 200 88,9%
Efektivitas

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan | 10


Manajemen 2023

Tanggapan
Skor Rata-rata
No Pernyataan Responde
Total Skor Total
n
10 Memaksimalkan tingkat penggunaan sumber daya secara efektif 199 88,4%
11 Tingkat pemanfaatan sarana dan prasarana 192 85,3%
87,4%
Karyawan dituntut dapat menyelesaikan tugas dan berusaha untuk
12 199 88,4%
bersungguh-sungguh
Rata – rata total tanggapan responden 85,7%
Sumber: Data Kuesioner, 2022

Berdasarkan hasil dari perhitungan


koefisien korelasi antara kedua variabel yaitu
Berdasarkan data dari 45 disiplin kerja dengan kinerja karyawan memiliki
responden maka 85,7% menurut garis nilai koefisien korelasi sebesar 0,510. Artinya
kontinum memiliki arti “Tinggi” dapat disiplin kerja dengan kinerja karyawan
dikatakan bahwa kinerja karyawan CV mempunyai hubungan yang Cukup kuat.
Indra Jaya Ciomas berkinerja baik. Untuk mengetahui apakah hubungan
Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban antara disiplin kerja dengan kinerja karyawan
responden mengenai kinerja karyawan signifikan atau tidak, maka dilakukan pengujian
dapat disimpulkan bahwa dari 4 signifikan. Berikut hasil pengujian dengan uji
indikator pada variabel kinerja nilai signifikan uji t hitung :
tertinggi berada pada “Efektivitas” 1. Ho : ρ ≤ 0 tidak terdapat hubungan antara
dengan nilai rata-rata 87,4% dengan disiplin kerja dengan kinerja karyawan pada
pernyataan “Karyawan dituntut dapat karyawan CV. Indra Jaya.
menyelesaikan tugas dan berusaha 2. Hi : ρ ≥ 0 terdapat hubungan antara disiplin
untuk bersungguh-sungguh” dengan kerja dengan kinerja karyawan pada
nilai rata-rata per item sebesar 88,4%. karyawan CV. Indra Jaya
Sedangkan skor terendah pada indikator Berdasarkan hasil perhitungan
“Ketepatan waktu” dengan nilai rata- dengan SPSS 26 diatas, dapat diketahui
rata per indikator 83,6% dengan bahwa besarnya nilai n jumlah data
pernyataan “Karyawan dapat penelitian adalah 45, hasil sig < α maka
mempergunakan waktu semaksimal tolak Ho (0,000 < 0,05) yang berarti Ha
mungkin dalam bekerja” dengan nilai diterima yang artinya Disiplin Kerja
rata-rata per item sebesar 72,9%. dengan Kinerja Karyawan mempunyai
Analisis Koefisien Korelasi hubungan yang signifikan.
Berdasarkan hasil dari tanggapan Koefisien Determinasi
responden, mengenai disiplin kerja dan kinerja Uji Koefisien Determinasi digunakan untuk
karyawan yang dapat diduga keduanya memiliki menjelaskan besarnya nilai kontribusi antar
hubungan. Maka dari itu perlu dilakukannya variabel, variabel dalam penelitian ini adalah
analisis koefisien korelasi menggunakan rank Disiplin Kerja dan Kinerja Karyawan. Jadi
spearman menggunakan SPSS 26 untuk perhitungan korelasi rank spearman diketahui
mengetahui apakah benar ada hubungan antara nilai korelasi sebesar rs = 0,510, selanjutnya
disiplin kerja dengan kinerja karyawan pada untuk mengetahui besarnya nilai koefisien
karyawan CV. Indra Jaya. determinasi dilakukan perhitungan sebagai
Tabel 10 Hubungan Disiplin Kerja dan Kinerja berikut :
Karyawan pada CV. Indra Jaya KD = r 2 x 100%
= (0,5102 ¿ x 100%
= 26,01
Berdasarkan perhitungan diatas, maka
dapat diketahui bahwa nilai koefisien
determinasi sebanyak 26,01%, hal ini
Sumber : Data Output SPSS 26 menunjukan bahwa disiplin kerja memberi
kontribusi terhadap kinerja karyawan sebanyak

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan | 11


Manajemen 2023

26,01% sedangkan sisanya 64,99% dijelaskan kinerja karyawan pada karyawan CV


oleh faktor-faktor lain. Indra Jaya mempunyai hubungan yang
cukup kuat dan nilai sig.0,000 < 0,05
Uji Hipotesis Koefisien Korelasi
maka dapat disimpulkan terdapat
Uji hipotesis yakni untuk mengetahui
hubungan yang positif antara disiplin
Hubungan Disiplin kerja Dengan Kinerja
kerja dengan kinerja karyawan.
Karyawan pada CV. Indra Jaya dan untuk
Berdasarkan hasil uji koefisien
membuktikan apa bila hipotesis yang dibuat
determinasi diperoleh nilai r sebesar
dapat diterima atau ditolak, maka perlu
0,2601 = 26,01% yang berarti bahwa
dilakukan uji hipotesis. Berdasarkan hasil
bahwa disiplin kerja memberi kontribusi
perhitungan pada sub bab sebelumnya,
terhadap kinerja karyawan sebanyak
didapatkan nilai r yaitu sebesar 0,510. Dan nilai
26,01% sedangkan sisanya 64,99%
tersebut diatas dari 0, maka dapat disimpulkan
dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar
bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada
penelitian ini.
hubungan positif antara disiplin kerja dengan
Dalam penelitian ini dapat
kinerja karyawan. Sedangkan perbandingan
diperoleh hasil bahwa sikap dan
antara thitung dengan ttabel adalah sebagai
tindakan disiplin merupakan salah satu
berikut:
bagian dari fungsi operasionalisasi
rs √ n−2
t h= Manajemen Sumber Daya Manusia
√ 1−rs2 (MSDM) yang sangat penting. Semakin
tinggi disiplin kerja karyawan maka
0,510 √ 45−2
t h= semakin meningkat pula kinerja
√1−0,5102 karyawan. Disiplin kerja merupakan
0,510 √ 43 salah satu hal utama yang harus
t h= diperhatikan oleh perusahaan karena
√ 0,8654472832 disiplin sangat penting untuk
t h=3,889 perkembangan perusahaan dan menjadi
alat untuk memotivasi agar dapat
Diketahui t hitung yang didapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan
adalah 3,889 . Sedangkan untuk t tabel pekerjaan dengan baik secara
dengan responden 45 adalah 2,016. perorangan atau kelompok.
Berdasarkan pada persyaratan yaitu jika Hasil penelitian ini pun relevan
Ho ditolak jika t hitung > t tabel atau dapat dengan penelitian sebelumnya yang
kita tuliskan bahwa 3,889 > 2,016 maka, telah dilakukan oleh Rifan Syaripudin
Ho ditolak dan Ha dapat diterima (2018) dengan judul Hubungan Disiplin
sehingga disimpulkan bahwa terdapat Kerja dengan Kinerja Karyawan pada PT.
hubungan yang signifikan diantara Afixkogyo Indonesia. Maka, dapat
disiplin kerja dengan kinerja karyawan. disimpulkan juga bahwa hipotesis
sejalan dengan penelitian yang
dilaksanakan sehingga terdapat
hubungan yang positif antara disiplin
kerja dengan kinerja karyawan pada
karyawan CV Indra Jaya dan hipotesis
dapat diterima.
Gambar 3 Kurva Uji Hipotesis KESIMPULAN DAN SARAN
Interprestasi Hasil Kesimpulan
Untuk membuktikan hubungan 1. Disiplin kerja karyawan pada CV Indra Jaya
tersebut dapat dilakukan perhitungan Ciomas berada dalam kategori “tinggi” yaitu
statistik dengan koefisien korelasi rank sebesar 89,04% berada pada rentang 80-
spearman yang telah dilampirkan pada 100%. Nilai rata-rata jawaban responden
tabel 4.34, hasil analisis koefisien tertinggi dari setiap indikator yaitu pada
korelasi rank spearman diperoleh indikator ketaatan pada standar kerja dengan
rs=0,510, artinya disiplin kerja dengan skor rata-rata 91,5%. Sedangkan nilai

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan | 12


Manajemen 2023

terendah pada indikator frekuensi kehadiran menjadi lebih baik. Dengan terbinanya
dengan skor rata-rata 82,4%. disiplin kerja karyawan yang baik, maka akan
2. Kinerja karyawan pada CV Indra Jaya Ciomas menumbuhkan kesadaran karyawan akan
berada dalam kategori “Tinggi” yaitu sebesar tugas dan tanggung jawab yang harus
87,4% berada pada rentang 80-100%. Nilai dilaksanakan oleh karyawan tersebut sesuai
rata-rata jawaban responden terbesar dari dengan standar dan peraturan yang berlaku
setiap indikator yaitu pada indikator diperusahaan.
efektivitas dengan skor rata-rata 87,4%. 3. Seluruh penelitian ini hanya meneliti variabel
Sedangkan nilai skor terendah yaitu pada disiplin kerja dan kinerja karyawan,
indikator ketepatan waktu dengan skor rata- sedangkan pada hasil penelitian, persentase
rata 72,9%. terbesar yang mempengaruhi kinerja
3. Terdapat hubungan antara disiplin kerja karyawan adalah faktor lain. Maka dari itu
dengan kinerja karyawan pada CV Indra Jaya diharapkan penelitian selanjutnya untuk
Ciomas. Hal ini ditunjukan dari hasil uji rank menambah ataupun meneliti lebih dari 1
spearman diketahui nilai korelasi 0,510 dan variabel agar data yang disajikan bisa lebih
nilai signifikansi 0,000 dimana hasil tersebut akurat dan berguna untuk kedepannya.
kurang dari 0,05. Dengan mengacu pada tabel
DAFTAR PUSTAKA
korelasi, artinya hubungan disiplin kerja
dengan kinerja karyawan CV Indra Jaya Adamy Marbawi (2016). Manajemen Sumber
Ciomas mempunyai hubungan yang cukup Daya Manusia (Teori dan Praktek). Jakarta
kuat antar disiplin kerja dengan kinerja : Universitas Malikussaleh.
karyawan pada CV Indra Jaya Ciomas. Afandi, P. (2018). Manajemen Sumber Daya
4. Koefisien determinasi menunjukkan Manusia (Teori, Konsep dan Indikator).
kontribusi disiplin kerja terhadap kinerja Riau: Zanafa Publishing.
adalah sebesar 26,01% sedangkan sisanya Bintoro dan Daryanto. (2017). Manajemen
dipengaruhi oleh faktor lain. Penilaian Kinerja Karyawan. Yogyakarta:
5. Hasil uji hipotesis diperoleh t hitung >t tabel yaitu Gava Media.
dengan nilai 3,889 > 2,016 yang berarti Edison, Emron., dkk. (2020) Manajemen Sumber
terima Ha, tolak Ho. Jadi terdapat hubungan Daya Manusia. Bandung: Alfabeta.
positif antara Disiplin Kerja dengan Kinerja Hamali, Arif Yusuf. (2018). Pemahaman
Karyawan pada CV Indra Jaya Ciomas. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: PT. Buku Seru.
Saran Hasibuan, Malayu S. P. (2017). Manajemen:
1. Disiplin kerja karyawan CV Indra Jaya Ciomas Dasar, Pengertian, dan Masalah. Edisi
secara keseluruhan sudah termasuk kategori Revisi. Jakarta : Bumi Aksara.
baik. Namun nilai skor pembobotan terendah Mangkunegara, AA Anwar Prabu. (2019).
dalam variabel disiplin kerja ialah indikator Manajemen Sumber Daya Manusia
“Frekuensi kehadiran” dengan pernyataan Perusahaan. Cetakan keempat belas.
“Menerima konsekuesi atas ketidakhadiran” Bandung: Remaja Rosdakarya.
dengan skor total 72,9%. Dengan demikian, Robbins, S., & Judge, T. (2019). Organizational
pihak perusahaan harus lebih tegas dan Behavior, 18th edition. Pearson.
memberikan pemahaman mengenai alasan Sedarmayanti. (2017). Perencanaan dan
pemberian konsekuensi sehingga kedua Pengembangan SDM untuk Meningkatkan
belah pihak dapat saling memahami. Kompetensi, Kinerja dan Produktivitas
2. Kinerja karyawan CV Indra Jaya Ciomas secara Kerja. Bandung: PT Refika Aditama.
keseluruhan telah berjalan baik. Namun nilai Segoro, Waseso. (2017). Manajemen Sumber
skor terendah ialah indikator ketepatan Daya Manusia: Pendekatan Teoritis dan
waktu dengan pernyataan “Karyawan dapat Praktis. Yogyakarta: Deepublish.
mempergunakan waktu semaksimal mungkin Sinambela, Lijan Poltak. (2018). Manajemen
dalam bekerja” dengan skor total 79,2%. Sumber Daya Manusia. Cetakan Ketiga.
Dengan demikian, upaya perusahaan untuk Jakarta: PT Bumi Aksara
mendorong karyawan ialah dengan
meningkatkan tingkat disiplin kerja karyawan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan | 13


Manajemen 2023

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Fabrikasi Pada PT. Multibangun Adhitama
Kualitatif dan R&D. Edisi kedua puluh Konsentruksi”. Skripsi. Universitas Pakuan.
delapan. Bandung: PT Alfabeta. Anugrah Bagas, (2018). “Hubungan Disiplin
Sutrisno, Edy, (2020), Manajemen Sumber Daya Kerja dengan Kinerja Karyawan bagian
Manusia. Edisi kesebelas. Jakarta: Kencana produksi PT. Honoris Industri Ciawi
Prenada Media Group. Bogor”. Skripsi. Universitas Pakuan.
Zainal, Veithzal Rivai., dkk. 2018. Manajemen Rahmiatun, H. (2017). Hubungan Disiplin Kerja
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rajawali Dengan Kinerja Karyawan Pada CV Amal
Pers. Edisi Ketiga Mulia Sejahtera Bogor. Jurnal Online
Jurnal Mahasiswa (JOM) Bidang
Batubara, N. H., & Herman, H. (2020). Manajemen, online Volume 1(1).
“Hubungan Disiplin Kerja Dengan Kinerja Tersedia di:
Karyawan Pada PT. Foamindo https://jom.unpak.ac.id/index.php/ilmum
Abadi”. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) anajemen/article/view/606,
Bidang Manajemen, online Volume 5(3). Syarifudin, Rifan. (2018). judul “Hubungan
Tersedia di: Disiplin Kerja dengan Kinerja Karyawan
https://jom.unpak.ac.id/index.php/ilmum pada PT.Afixkogyo Indonesia”. Skripsi.
anajemen/article/view/1495 Universitas Pakuan.
Agusti Tri, Wulandari. (2020). “Hubungan Disiplin
Kerja dengan Kinerja Karyawan Bagian

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan | 14

Anda mungkin juga menyukai