Anda di halaman 1dari 9

Pendekatan Dan Prinsip

Dasar Penilaian
KELOMPOK 2 :
1. Nur Aidah
2. Riah Erliana S.
3. Rizky Ardiana Bayuwerti
4. Surya Wahyuni
5. Murniati Ika Safitri
A.    Pengertian penilaian

Penilaian kinerja merupakan kajian sistematis tentang kondisi kerja karyawan


yang dilaksanakan secara formal yang dikaitkan dengan standar kerja yang
telah ditentukan perusahaan. Analisis kinerja perlu dilakukan secara terus-
menerus melalui proses komunikasi antara karyawan dengan pimpinan
Menurut Allen dalam Wibowo (2014)
proses penilaian kinerja yang
berhasil terletak pada beberapa dasar
utama, yaitu:
Timing Clarity
0 Penilaian kinerja harus diatur 0 Kita tidak dapat menilai

1 2
oleh Kalender, bukan jam. seberapa baik pekerja
Manajer harus melakukan melakukan pekerjaan sampai
paling tidak dua kali jelas tentang apa sebenarnya
pertemuan formal dengan pekerjaan itu
pekerja setiap tahun.

0
Proses penilaian yang efektif
mengikat langsung dengan
mission statement dan nilai-nilai

3 Consistency organisasi. Apa yang tercantum


dalam penilaian kinerja harus
sama dengan apa yang
terdapat dalam mission
statement.
Manfaat
Penilaian
Kinerja :
Memperkenalkan perubahan, termasuk
perubahan dalam budaya organisasi;
Mendefinisikan tujuan, target, dan sasaran
untuk periode yang akan datang; Memberi
orang target yang tidak mungkin dapat
dicapai, sebagai alat untuk memecat di
kemudian hari. Memberikan gambaran
bahwa organisasi dalam menantang pekerja
untuk memberikan kinerja yang tinggi.
Hal-hal yang mempengaruhi
penilaian kinerja:
Karakteristik keragaan situasi Keragaan situasi saat dilakukan penilaian sangat besar pengaruhnya terhadap
penilaian kinerja. Di dalam penilaian kinerja, keragaan situasi yang berpengaruh pada kinerja dikelompokkan
dalam situasi lingkungan eksternal dan situasi internal organisasi. Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal
menempatkan tuntutan-tuntutan organisasi dan para karyawannya terhadap produktivitas.

Alasan perlu dilakukan penilaian kinerja yaitu:


Penilaian kinerja memberikan informasi bagi pertimbangan pemberian promosi dan penetapan gaji. Penilaian
kinerja memberikan umpan balik bagi para manajer maupun karyawan untuk melakukan intropeksi dan
meninjau kemabali perilaku selama ini, baik yang positif maupun negatif untuk kemudian dirumuskan kembali
sebagai perilaku yang mendukung tumbuh berkembangnya budaya organisasi secara keseluruhan.
Sumber Kesalahan Penilai dalam
menilai karyawan
Biasnya penilaian Permasalahan yang biasa dan umum timbul dalam penilaian kinerja adalah biasnya penilai.
Biasnya penilai ini tidak terkait dengan jenis pekerjaannya, melainkan menyangkut karakteristik pribadi penilai
dan yang dinilai. Karakteristik pribadi yang memungkinkan timbulnya bias dalam penilaian, yaitu usia penilai,
jenis kelamin, ras atau kesukuan, fanatisme penilai terhadap suatu prinsip, senioritas, dan hubungan
kekerabatan penilai dengan yang dinilai.

Jenis Kelamin Dalam penilaian, disadari atau tidak, masih banyak kecendrungan penilai melakukan diskriminasi
sex. Untuk penilai pria biasanya melakukan penilaian yang berbeda bila yang dinilai adalah wanita, sedemikian
juga sebaliknya. Oleh karena itu, permasalahan diskriminasi sex perlu diperhatikan dan sejauh mungkin untuk
dihindari mengingat perilaku seseorang dalam melaksanakan pekerjaan tidak tergantung apakah dia wanita
atau pun pria.
Lanjutan…
Ras atau kesukuan Di dalam organisasi yang besar, ras anggota organisasi tidak lagi dibatasi oleh wilayah
dimana organisasi tersebut berada. Seperti halnya organisasi-organisasi pada umumnya saaat ini, anggota
organisasi terdiri dari beberapa suku dan ras yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia yang majemuk.
Oleh karena itu, peluang penilaian yang lebih mengutamakan pertimbangan ras dan suku menjadi tinggi.

Senioritas Organisasi yang berada di belahan bumi timur, memiliki kecendrungan menerapkan gaya organisasi
yang berorientasi senioritas. Hal ini terjadi atau sering dijumpai adanya sikap “ewuh pekewuh”, dimana untuk
porsi yang memadai sikap ini positif, tetapi tidak demikian halnya apabila berlebihan, karena sikap ini
cenderung akan menyebabkan hasil penilaian menjadi bias dan tidak menggambarkan hasil sebenarnya
Prinsip-prinsip Penilaian
Dalam melkaukan penilaian perlu memperhatikan prinsip-prinsip penilaian berikut :
1.      Berorientasi pada pencapaian kompetensi
Penilaian yang anda lakukan harus berfungsi untuk mengukur ketercapaian siswa dalam pencapaian
kompetensi seperti apa yang telah ditetapkan dalam kurikulum
2.      Valid
Penilain yang anda lakukan harus dapat mengukur apa yang seharusnya dikuru. Untuk itu anda
memerlukan alat ukur yang dapat menghasilkan hasil pengukuran yang valid dan reliable.
3.      Adil
Penilaian yang anda lakukan harus adil untuk seluruh siswa. Siswa harus memperoleh kesempatan dan
perlakuan yang sama.
4.      Objektif
Dalam menilai hasil belajar siswa anda harus dapat menjaga objektivitas proses dan hasil penilaian.
Objektifitas penilaian dipengaruhi oleh undur subjektifitas penilaian. Unsur subjektifitas dapat
mempengaruhi penilaian pada saat pelaksanaan, penskoran, dan pengambilan keputusan hasil belajar
siswa.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai