Anda di halaman 1dari 7

VOLUME 1, NOMOR 1, JANUARI 2021

PENGARUH PELATIHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA


KARYAWAN PADA PT PANARUB INDUSTRY BAGIAN LABORATORY
TANGERANG

1Saputri Maharani, 2*Aidil Amin Effendy


Universitas Pamulang, Tangerang, Banten, Indonesia
*aidil00967@unpam.ac.id

Abstrak
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan secara parsial maupun secara simultan. Metode yang digunakan asosiatif kuantitatif
penelitian memiliki spesifikasi sistematis dan terstruktur dengan jelas dengan pendekatan asosiatuf
untuk mengetahui pengaruh hubungan antara dua variable atau lebih, dengan teknik sampling yaitu
probability sampling dengan hasil perhitungan slovin 86 responden. Hasil penelitian ini adalah
pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan persamaan regresi Y=12.286 +
0.314X1 +0.392X2. Nilai koefisien korelasi diperoleh sebesar 0.685 artinya variabel bebas dengan
variabel terikat memiliki hubungan yang kuat dengan koefisien determinasi sebesar 47%. Uji hipotesis
(uji f) diperoleh nilai Fhitung > Ftabel atau 36.742 > 2.710 dengan demikian H0 ditolak dan H3 diterima.
Artinya terdapat pengaruh signifikan secara simultan antara pelatihan dan disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan PT Panarub Industry Bagian Laboratory Tangerang.
Kata Kunci : Pelatihan, Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan

Abstract
This study aims to determine the effect of training and work discipline on employee performance partially
or simultaneously. The method used by associative quantitative research has systematic and clearly structured
specifications with an associative approach to determine the effect of the relationship between two or more variables,
with a sampling technique, namely probability sampling with the results of the calculation of Slovin 86
respondents. The result of this research is that training has a significant effect on employee performance with the
regression equation Y = 12.286 + 0.314X1 + 0.392X2. The correlation coefficient value obtained is 0.685, meaning
that the independent variable and the dependent variable have a strong relationship with the determination
coefficient of 47%. Hypothesis test (f test) obtained the value of Fcount> Ftable or 36,742> 2,710 thus H0 is
rejected and H3 is accepted. This means that there is a significant influence simultaneously between training and
work discipline on the performance of employees of PT Panarub Industry Laboratory Section of Tangerang.
Keywords: Training, Work Discipline, Employee Performance

PENDAHULUAN perusahaan lain yang lebih berkembang.


Seiring berkembangnya zaman Salah satu pengaruh kesuksesan dan aset
berimbas terhadap industry-industry di yang paling berharaga bagi perusahaan
Indonesia yang dituntut harus berkembang ialah karyawan, apa yang dihasilkan oleh
agar tidak tertinggal oleh perusahaan lain perusahaan karyawan ikut berperan
dan order tidak berpindah tangan ke penting, dimana kinerja karyawanlah yang
dinilai.
Tabel 1 KPI Laboratory Panarub Industry
KPI Laboratory
YEAR RECEIVE TEST MATERIAL (article) Finish Test Late On Time (%) Goal
2017 2054 432 79% 100%
2018 2035 297 85% 100%
2019 2026 258 87% 100%
Sumber: PT Panarub Industry Tahun 2020

1 Copyright © 2021 Pada Penulis


Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin Kerja, Saputri Maharani, Aidil Amin Effendy

Berdasarkan tabel 1 diatas bahwa kelangsungan hidup perusahaan


kinerja dari tahun 2017-2019 tidak stabil. tergantung pada kualitas kinerja sumber
Hasil yang diperoleh realisasinya tidak daya manusia yang ada di dalamnya.
memenuhi dari target yang telah Salah satu faktor yang mempengaruhi
ditetapkan. kinerja karyawan yaitu disiplin.
Hasil kerja karyawan setiap tahun Seharusnya karyawan mengerti dengan
tidak stabil yaitu terjadi kenaikan dan dimilikinya disiplin kerja yang baik, akan
penurunan dan hasil kerja karyawan dicapai pula keuntungan, baik bagi
terendah terjadi pada tahun 2017 di banding perusahaan atau karyawannya sendiri.
dengan tahun yang lain. Berbagai cara telah Menurut H. Malayu Hasibuan (2019:194)
ditempuh untuk meningkatkan kinerja disiplin adalah kesadaran dan kesediaan
karyawan misalnya melalui pelatihan, seseorang menaati semua peraturan
motivasi serta kedisiplinan kerja masing- perusahaan dan norma-norma sosial yang
masing individu. Oleh karena itu upaya- berlaku. Dan disiplin akan menjadi bahan
upaya untuk meningkatkan kinerja tambahan ketika review performance kerja
karyawan merupakan tantangan dan berpengaruh pada penilaian kerja.
manajemen yang paling serius karena Berikut tabel data absensi karyawan.
keberhasilan untuk mencapai tujuan dan
Tabel 2 Data Absensi Karyawan PT. Panarub Industry bagian Laboratory
Tahun Sakit Izin Tanpa Keterangan Total Absensi Total Karyawan %
2017 20 36 16 72 110 65%
2018 29 30 14 73 110 66%
2019 17 34 15 66 110 60%
Sumber: PT. Panarub Industry Tahun 2020
Tabel 2 menunjukkan tingginya kemampuan karyawan mengenai
absensi karyawan selama 3 tahun secara menyelesaikan tugas yang diberikan.
keseluruhan dalam kondisi yang kurang Dalam meningkatkan kinerja diperlukan
baik, sehingga membuat kinerja yang pula meningkatkan skill melalui pelatihan,
diperoleh belum memenuhi harapan yang baik didalam atau pun pelatihan di luar.
diinginkan, dari keseluruhan karyawan, Menurut Andrew F. Sikula di dalam
baik yang izin, tanpa keterangan, maupun Mangkunegara (2017:44) pelatihan adalah
sakit menunjukkan angka yang meningkat, suatu proses pendidikan jangka pendek
hal ini mengindikasikan masih banyak yang mempergunakan prosedur sistematis
karyawan yang kurang disiplin sehingga dan terorganisir dimana non-pegawai
kewajiban yang diberikan kurang maksimal managerial mempelajari pengetahuan dan
dan tidak mencapai target. Pada dasarnya keterampilan teknis dalam tujuan terbatas.
setiap perusahaan memiliki harapan agar Pelatihan dapat dikatakan sebagai salah
karyawan mematuhi peraturan yang telah satu sarana yang dilakukan oleh beberapa
ditetapkan. perusahaan untuk menjadikan sumber daya
Faktor lain yang ditemukan paling manusia yang handal menuju era modern
umum dalam masalah kinerja adalah yang penuh dengan tantangan.
Tabel 3 Hasil Pelatihan Prosedur Kerja Karyawan Laboratory Pada PT Panarub Industry
No. Position Score General Equipment Score Fastness Test Score Strength Test Goal
1 Tester Gore-tex 70 68 65 100
2 Tester Adhesive 69 70 60 100
3 Tester Bottom 78 69 79 100
4 Tester Material 76 78 80 100
5 Tester Finish Good 70 68 78 100
Sumber: PT Panarub Industry Tahun 2020
Menurut tabel 3 hasil dari pelatihan 100, dapat dilihat para tester memperoleh
prosedur kerja di atas tidak sesuai dengan score dibawah 100. Hal ini menunjukan
target yang sudah ditentukan yaitu score bahwa terdapat masalah mengenai

Jurnal PERKUSI: Pemasaran, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia 2


Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin Kerja, Saputri Maharani, Aidil Amin Effendy

pemahaman prosedur kerja di PT. Panarub 3. Kinerja Karyawan


Industry bagian laboratory Tangerang. Menurut Prof. Dr. Moeheriono,
M.Si. dalam bukunya yang berjudul
TINJAUAN PUSTAKA “Pengukuran Kinerja Berbasis
1. Pelatihan Kerja Kompetensi”, kinerja karyawan
Pelatihan kerja adalah keseluruhan merupakan hasil kinerja yang dapat
kegiatan untuk memberi, memperoleh, dicapai oleh seseorang atau kelompok
meningkatkan, serta mengembangkan orang dalam suatu organisasi baik secara
kompetensi kerja, produktivitas, kualitatif maupun secara kuantitatif,
disiplin, sikap, dan etos kerja pada sesuai dengan kewenangan, tugas, dan
tingkat keterampilan dan keahlian tanggung jawab masing-masing dalam
tertentu sesuai dengan jenjang dan upaya mencapai tujuan organisasi
kualifikasi jabatan atau pekerjaan. bersangkutan secara legal, tidak
Pelatihan kerja merupakan salah satu melanggar hukum, dan sesuai dengan
jalur untuk meningkatkan kualitas serta moral ataupun etika. Seluruh kegiatan
mengembangkan karier tenaga kerja yang dilakukan untuk meningkatkan
2. Disiplin Kerja bisnis perusahaan atau organisasi
Kedisiplinan merupakan fungsi merupakan bentuk kinerja.
operasional manajemen sumber daya Peran karyawan sangat penting
manusia yang terpenting karena terhadap sukses atau tidaknya
semakin baik disiplin kerja pegawai, perusahaan. Perusahaan dalam hal ini
semakin baik kinerja yang dapat dicapai. perlu memantau kinerja setiap
Tanpa disiplin yang baik, sulit bagi karyawannya apakah mereka sudah
organisasi untuk mencapai hasil yang melaksanakan tugas dan kewajibannya
optimal. Kedisiplinan merupakan faktor sesuai harapan. Penilaian kinerja ini
yang utama yang diperlukan sebagai alat sangat penting untuk menentukan
peringatan terhadap pegawai yang tidak apakah perusahaan akan terus
mau berubah sifat dan perilakunya. melakukan kerja sama dengan karyawan
Sehingga seorang pegawai dikatakan jika kinerjanya baik, atau sebaliknya
memiliki disiplin yang baik jika pegawai memutus hubungan kerja jika performa
tersebut memiliki rasa tanggung jawab karyawan tidak sesuai harapan
terhadap tugas yang diberikan
kepadanya. METODE
Berikut adalah pengertian- Penelitian ini dilaksanakan di PT.
pengertian disiplin kerja menurut para Panarub Industry di alamat Jl. Moch Toha
ahli diantaranya yaitu: KM-1 Ps. Baru Gerendeng – Tangerang
Menurut Hasibuan (2006:444) 15113. Waktu Penelitian ini dilaksanakan
bahwa: “Disiplin kerja adalah kesadaran selama 8 (delapan) bulan yang dimulai dari
dan kerelaan seseorang dalam menaati bulan Januari 2020 – September 2020.
semua peraturan perusahaan dan Populasi dalam penelitian
norma-norma sosial yang berlaku.” populasinya adalah karyawan PT Panarub
Menurut Rivai (2011:825) bahwa: Industry bagian Laboratory Tangerang
“Disiplin kerja adalah suatu alat yang yang berjumlah 110 karyawan, teknik
dipergunakan para manajer untuk pengambilan sampel memakai rumus
berkomunikasi dengan karyawan agar slovin dengan tingkat galat 10% didapat
mereka bersedia untuk mengubah suatu responden, Teknik pengumpulan data
perilaku serta sebagai suatu upaya untuk menggunakan uji instrumen data, uji
meningkatkan kesadaran dan kesedian prasyarat data dan uji statistik
seorang dalam memenuhi segala
peraturan perusahaan.”

3 Copyright © 2021 Pada Penulis


Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin Kerja, Saputri Maharani, Aidil Amin Effendy

HASIL DAN PEMBAHASAN pengaruh terhadap Kinerja (Y) bagian


1. Pembahasan Hasil Penelitian Laboratory pada PT Panarub
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Industry. Pengaruh disiplin kerja
diuraikan sebelumnya menunjukkan dapat dilihat dari faktor disiplin kerja
bahwa terdapat pengaruh positif dan pada indikator keteladanan
signifikan baik secara parsial maupun kepemimpinan yaitu pimpinan selalu
simultan pelatihan dan disiplin kerja memberikan suri tauladan yang
terhadap kinerja karyawan. Berikut ini pantas dicontoh oleh bawahannnya
dipaparkan penjelasan atas jawaban dari menjadi indikator yang paling rendah
hipotesis penelitian. yaitu 3.76. Hal ini berarti keteladanan
a. Pengaruh Pelatihan (X1) Terhadap kepemimpinan dalam memberikan
Kinerja karyawan (Y) contoh yang baik kepada bawahan
Berdasarkan hasil penelitian ini menjadi hal penting dalam
didapatkan bahwa variable Pelatihan meningkatkan disiplin kerja pada
(X1) memiliki pengaruh terhadap karyawan. Hasil pengujian ini sejalan
Kinerja (Y) pada karyawan dengan beberapa penelitian
Laboratory PT Panarub Industry. terdahulu.
Pengaruh pelatihan terhadap kinerja Hasil penelitian ini, diperoleh
pegawai dapat dijelaskan dengan nilai persamaan regresi Y = 17.236 +
beberapa faktor. Indikator pelatihan 0.575 x2, koefisien korelasi sebesar
pada pernyataan para pelatih yaitu 0.622 artinya kedua variabel
para pelatih menguasai materi yang mempunyai tingkat pengaruh yang
diberikan saat pelatihan menjadi kuat. Uji hipotesis diperoleh nilai t
indikator skor paling rendah 3.70. Hal hitung > t tabel atau (7.274 > 1.989),
ini berarti sosok pelatih yang hal ini diperkuat dengan probability
menguasai materi sangat diperlukan significancy 0.000 < 0.05, dengan
dalam pelatihan guna meningkatkan demikian H0 ditolak dan H2 diterima
kinerja karyawan. Hasil pengujian ini artinya terdapat pengaruh yang
sejalan dengan beberapa penelitian signifikan secara parsial antara
terdahulu. Disiplin kerja terhadap Kinerja
Hasil penelitian ini, diperoleh karyawan Laboratory pada PT
nilai persamaan regresi Y = 19.222 + Panarub Industry.
0.529 X1 koefisien korelasi sebesar c. Pengaruh Pelatihan (X1) dan Disiplin
0.589 artinya kedua variabel kerja (X2) Secara Simultan Terhadap
mempunyai tingkat pengaruh yang Kinerja karyawan (Y)
sedang. Uji hipotesis diperoleh nilai t Hasil penelitian ini
hitung > t tabel atau (6.685 > 1.989), menunjukkan bahwa Pelatihan (X1)
hal ini diperkuat dengan probability dan disiplin kerja (X2) berpengaruh
significancy 0.000 < 0.05, dengan positif terhadap Kinerja karyawan
demikian H0 ditolak dan H1 diterima (Y). Pengaruh kinerja karyawan dapat
artinya terdapat pengaruh yang dilihat dari dari indikator kinerja
signifikan secara parsial antara karyawan pada pernyataan tanggung
Pelatihan terhadap Kinerja karyawan jawab yaitu dalam bekerja saya
pada PT Panarub Industry bagian bertanggung jawab akan pekerjaan
Laboratory Tangerang. saya menjadi indikator yang paling
b. Pengaruh Disiplin kerja (X2) Terhadap rendah yaitu 3.71. Hal tersebut berarti
Kinerja karyawan (Y) rasa tannggung jawab sangat
Berdasarkan hasil pengujian diperlukan dan berpengaruh pada
hipotesis pertama yang telah kinerja karyawan. Hasil pengujian ini
dilakukan, didapatkan bahwa sejalan dengan beberapa penelitian
variable Disiplin Kerja (X2) memiliki terdahulu.

Jurnal PERKUSI: Pemasaran, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia 4


Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin Kerja, Saputri Maharani, Aidil Amin Effendy

Indikator dengan diperoleh (36.742 > 2.710), hal tersebut juga


persamaan regresi Y = 12.286 + diperkuat dengan probability
0.314X1 +0.392X2. Nlai koefisien signifikansi 0,000 < 0,05. Dengan
korelasi atau tingkat pengaruh antara demikian H0 ditolak dan H3 diterima.
variabel bebas dengan variabel terikat Artinya terdapat pengaruh signifikan
diperoleh sebesar 0.685 artinya secara simultan antara Pelatihan dan
memiliki memiliki pengaruh yang Disiplin terhadap Kinerja Karyawan
kuat. Uji hipotesis diperoleh nilai pada Laboratory di PT Panarub Industry.
Fhitung>Ftabel atau (36.742> 2.710),
hal tersebut juga diperkuat dengan Saran
probability significancy 0,000 < 0,05. Berbagai kegiatan yang dilakukan
Dengan demikian H0 ditolak dan H3 baik dari menganalisa sampai dengan
diterima. Artinya terdapat pengaruh menguraikan kesimpulan maka penulis
yang signifikan secara simultan mencoba memberikan saran. Dimana saran
antara Pelatihan dan disiplin kerja ini akan menjadi tambahan bahan evaluasi
terhadap Kinerja karyawan untuk perusahaan sendiri. Sebagai berikut :
Laboratory pada PT Panarub Industry 1. Variabel Pelatihan, pernyataan yang
paling lemah adalah para pelatih
PENUTUP menguasai materi yang diberikan saat
Simpulan pelatihan, dimana hanya mencapai score
Berdasarkan uraian pada bab-bab 3.70. Disarankan untuk perusahaan
sebelumnya, dan dari hasil analisis serta memiliki pelatih yang menguasai materi
pembahasan mengenai pengaruh Pelatihan dan pelatih telah tersertifikasi. Dan
dan Disiplin terhadap Kinerja Karyawan, indikator-indikator lainnya pada
sebagai berikut : variable pelatihan kerja harus
1. Pelatihan berpengaruh signifikan secara ditingkatkan lagi serta dilakukan secara
parsial terhadap Kinerja Karyawan berkelanjutan untuk meningkatkan
dengan uji hipotesis diperoleh t hitung > keterampilan para karyawan.
t tabel atau (6.685 > 1.989), hal ini 2. Variabel Disiplin, pernyataan yang
diperkuat dengan probability paling lemah adalah indikator
signifikansi 0,000 < 0,05, dengan keteladanan pimpinan yaitu pimpinan
demikian H0 ditolak dan H1 diterima selalu memberikan suri tauladan yang
artinya terdapat pengaruh signifikan pantas dicontoh oleh bawahannnya,
antara Pelatihan secara pelatihan dimana hanya mencapai score sebesar
terhadap Kinerja Karyawan pada 3.76. Mengingat disiplin kerja
Laboratory di PT Panarub Industry . merupakan salah satu faktor penting
2. Disiplin berpengaruh signifikan secara dalam meningkatkan kinerja yang
parsial terhadap Kinerja Karyawan optimal maka pimpinan disarankan
dengan uji hipotesis diperoleh t hitung > untuk memberikan contoh disiplin yang
t tabel atau (7.274 > 1.989), hal ini baik pada bawahannya karena untuk
diperkuat dengan probability menghindari kecemburuan sosial di
signifikansi 0,000 < 0,05, dengan lingkungan kerja.
demikian H0 ditolak dan H2 diterima 3. Variabel Kinerja Karyawan, pernyataan
artinya terdapat pengaruh signifikan yang paling lemah adalah dalam bekerja
antara Disiplin kerja secara parsial saya bertanggung jawab akan pekerjaan
terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada saya, dimana hanya mencapai score
Laboratory di PT Panarub Industry . sebesar 3.76. Perusahaan perlu
3. Pelatihan dan Disiplin berpengaruh melakukan penilaian kinerja
signifikan secara simultan terhadap berdasarkan pertimbangan bahwa perlu
Kinerja Karyawan dengan uji hipotesis adanya suatu evaluasi kinerja yang
diperoleh nilai F hitung> F tabel atau objektif. Selain itu, dengan adanya

5 Copyright © 2021 Pada Penulis


Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin Kerja, Saputri Maharani, Aidil Amin Effendy

penilaian kinerja dapat memberikan Effendy, A. A., & Fitria, J. R. (2019).


kompensasi yang sesuai dengan prestasi Pengaruh Lingkungan Kerja Dan
yang telah dicapai. Semua diharapkan Stres Kerja Terhadap Kinerja
dapat membentuk motivasi kepada Karyawan (Studi Kasus PT.
masing-masing karyawan agar dapat Modernland Realty, Tbk). JIMF
bekerja secara efisien dan efektif (Jurnal Ilmiah Manajemen
4. Untuk penelitian berikutnya disarankan Forkamma), Vol. 2(2). Hal.49-61.
untuk memperhatikan variable lain yang Effendy, A. A., Sunarsi, D., Kristianti, L. S.,
berpengaruh terhadap kinerja karyawan Irawati, L., & Wahyitno, W. (2020).
diluar pelatihan dan disiplin kerja selain Effect Of Giving Reward and
itu juga disarankan untuk penelitian Motivation to Employee Productivity
selanjutnya dapat diperdalam dan In PT. Sinar Kencana Jaya In
dilengkapi dengan kuesioner terbuka Surabaya. HUMANIS (Humanities,
mengingat masih banyak keterbatasan Management and Science Proceedings),
dalam penelitian ini. 1(1).
Effendy, A., & Sunarsi, D. (2020). Persepsi
DAFTAR PUSTAKA Mahasiswa Terhadap Kemampuan
Affandi, A. (2020). Optimization of MSMEs Dalam Mendirikan UMKM Dan
Empowerment in Facing Competition Efektivitas Promosi Melalui Online Di
in the Global Market during the Kota Tangerang Selatan. Jurnal Ilmiah
COVID-19 Pandemic Time. MEA (Manajemen, Ekonomi, &
Systematic Reviews in Pharmacy, Akuntansi), 4(3), 702-714.
11(11), 1506-1515. https://doi.org/10.31955/mea.vol4.iss3.pp
Algifari. (2015). Analisis Regresi untuk Bisnis 702-714
dan Ekonomi. Yogyakarta: BPFE. Ghozali, Imam. (2017). Aplikasi Analisis
AM, E. N., Affandi, A., Udobong, A., & Multivariate Dengan Program SPSS
Sarwani, S. (2020). Implementation of Edisi Ke Tujuh. Semarang: Badan
Human Resource Management in the Penerbit Universitas Diponegoro.
Adaptation Period for New Habits. Gunartin, G., Mulyanto, E., & Sunarsi, D.
International Journal of Educational (2020). The Role Analysis of Waste
Administration, Management, and Bank in Improving the Community's
Leadership, 19-26. Creative Economy (Study at
AM, E. N., Sarwani, S., Akbar, I. R., Mas' adi, Ketumbar Pamulang Waste Bank).
M., & Maddinsyah, A. Pengaruh Budapest International Research and
Kedisiplinan Dan Pemberian Critics Institute (BIRCI-Journal):
Kesejahteraan Terhadap Kinerja Humanities and Social Sciences, 3(4),
Pegawai Pada Unit Pelaksana Teknis 3262-3269.
Puskesmas Wilayah Tangerang Handoko. (2013). Manajemen: Edisi Kedua.
Selatan. JENIUS (Jurnal Ilmiah Yogyakarta: BPFE.
Manajemen Sumber Daya Haque, MG., Munawaroh, Sunarsi, D.,
Manusia), 4(2), 185-200. (2020). Analysis of SMEs Culinary
Ardana, I. K., Mujiati, N. W., & Utama, I. W. Marketing Strategy During Covid 19
M. (2012). Manajemen sumber daya Pancemic: A Study at “Sate Bebek
manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu Cilegon” Resto in Cilegon, Banten.
Arikunto, S. (2015). Prosedur Penelitian Suatu International Journal of Education,
Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Information Technology, and Others.
Cipta. Vol.3. Issue 2
D Sunarsi. (2020). Kepemimpinan Bisnis Hasibuan, Malayu S.P. (2017). Manajemen
Strategik. Kota Serang: Desanta Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Muliavisitama Jakarta: Bumi Aksara.

Jurnal PERKUSI: Pemasaran, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia 6


Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin Kerja, Saputri Maharani, Aidil Amin Effendy

I Wayan Arta Permana Putra, Ayu Desi Enterprises in Cianjur. Budapest


Indrawati. (2015). Pengaruh International Research and Critics
Kepemimpinan Transformasional, Institute (BIRCI-Journal): Humanities
Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap and Social Sciences, 4(1), 528-540
Kinerja Karyawan Pada CV. Agung Qoribah, A. (2019). Pengaruh pelatihan
Motor I Di Kabupaten Tabanan. E- terhadap kinerja karyawan pada pt.
Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4(10), Mega pesanggrahan indah. Mal
Hal. 2982 – 3011. cinere-depok. Skripsi. Universitas
Juana, F. I. (2019). Pengaruh Pelatihan Pamulang.
terhadap Kinerja Kerja Karyawan PT Santoso, Singgih. (2015). Mastering SPSS
ISS Indonesia Aircraft. Skripsi. Versi 19. Jakarta: PT. Elex Media
Universitas Pamulang. Komputindo.
Mangkunegara, Anwar Prabu. (2017). Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Manajemen Sumber Daya Manusia Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
Perusahaan. Bandung: PT Remaja Bandung: CV Alfabeta.
Rosdakarya. Suryani, N. L., & Zakiah, K. (2019).
Mangkunegara, Anwar Prabu. (2019). Pengaruh Pelatihan Dan Disiplin
Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Refika Aditama. Pada PT. Bank Negara Indonesia Di
Nurjaya, N., Affandi, A., Erlangga, H., BSD Tangerang. JENIUS (Jurnal Ilmiah
Sunarsi, D., & Jasmani, J. (2021). The Manajemen Sumber Daya Manusia),
Effect of Product Promotion and Vol. 3(1), Hal. 74-85.
Innovation Activities on Marketing Sutrisno, Edy. (2019). Manajemen Sumber
Performance in Middle Small Micro Daya Manusia. Jakarta: Prenada.

7 Copyright © 2021 Pada Penulis

Anda mungkin juga menyukai