PENDAHULUAN
Saat ini Indonesia sudah masuk dalam era revolusi industri 4.0 dimana
perubahan segala sesuatu berhubungan dengan digitalisasi. Maka dari itu perlu
adanya persiapan sumber daya manusia untuk menerapkan era society 5.0 yang
tidak lama lagi semakin berkembang. Begitu juga dengan aparatur sipil negara
era society 5.0 dalam meningkatkan kesiapan aparatur sipil negara untuk
berkelanjutan.
yang berkompeten serta giat dalam menjalankan tugasnya agar dapat mencapai
hasil kerja yang optimal. Untuk itu pegawai harus mendapat motivasi penuh untuk
kinerja Aparatur Sipil Negara. Karena ASN memegang peranan yang sangat besar
kedudukan pegawai negeri menjadi sangat penting sebab lancar tidak lancarnya
pemerintah dan pembangunan negara tidak terlepas dari peranan dan keikutsertaan
nasional sangat tergantung pada mekanisme kerja aparatur sipil negara. ASN
bukan hanya sekedar unsur aparatur negara melainkan juga abdi masyarakat yang
suatu motivasi pada pegawainya, agar para pegawai sadar akan kewajibannya
polisi pamong praja dipimpin oleh kepala yang membawahi sekretariat, bidang
penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah, bidang ketentraman dan
fungsional.
manusia yang dilakukan pada Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) Garut
melakukan tugas.
2. Masih terdapat pegawai yang tidak mentaati aturan yang sudah diberlakukan
oleh instansi pemerintah seperti pegawai beberapa ada yan sering terlambat,
waktunya selesai.
3. Kurangnya jalinan kerja sama antar pegawai, sehingga menghambat
efektifitas pegawai.
Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu paksaan dan
digambarkan pada tabel penilaian produktivitas kerja pegawai selama empat tahun
Tabel 1.1
Data Penilaian Produktivitas Kerja Tenaga Honorer
Tahun Tahun Tahun Tahun
Unsur- 2019 2020 2021 2022
No
Unsur N N N N
K K K K
(%) (%) (%) (%)
1 Kesetiaan 89 B 86 B 77 B 92 SB
2 Kedisiplinan 91 SB 87 B 74 C 93 SB
Tanggung
3 90 B 84 B 75 C 93 SB
Jawab
Pencapaian
4 90 B 83 B 79 B 93 SB
Target
5 Kerjasama 85 B 79 B 78 B 92 SB
6 Kejujuran 82 B 77 B 77 B 91 SB
7 Attitude 82 B 75 C 74 C 90 B
Jumlah 609 571 534 644
88 76
Rata-Rata B 82% B C 92% SB
% %
Sumber Kantor Satuan Polisi Dan Pamong Praja Garut
Dari tabel diatas mengenai penilaian produktivitas kerja pegawai yang
sesuai dengan teori menurut Rachmatullah ( 2017: 48) bahwa dimensi serta unsur-
unsur yang dapat mempegaruhi produktivitas kerja adalah kuantitas kerja, kualitas
kerja, dan ketepatan waktu. Sama hal nya pada Satuan polisi pamong praja Garut
digambarkan bahwa data produktivitas kerja pegawai belum optimal, dilihat dari
kondisi produktivitas kerja pegawai saat ini di satuan polisi pamong praja Garut
mengalami penurunan dari tahun 2019 sampai tahun 2021 yang pada awalnya
pada tahun 2019 rata-rata dari jumlah keseluruhannya sebesar 88% (Baik) akan
tetapi pada tahun 2021 rata-rata jumlah keseluruhannya yaitu menurun menjadi
76% (Cukup) dari data tersebut maka berdampak pada pencapaian. Satuan polisi
pegawai bisa mencapai nilai lebih besar dari 90% tiap tahunnya, agar tujuan-
tujuan satuan polisi pamong praja Garut dapat tercapai secara efektif dan efisien.
dan etika kerja, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial,
Amanda Savitri, Lady Olivia Mahardika tahun 2022 yang telah melakukan
untuk meneliti lebih jauh tentang masalah ini dan menuangkannya dalam bentuk
Tenaga Honorer Studi Pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL
PP) Garut”.
Praja (SATPOL PP) Garut dari latar belakang masalah yang didapat, maka
batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3. Penelitian ini dilakukan pada tenaga honorer Satuan Polisi Pamong Praja
3. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat memenuhi referensi
dalam topik yang sama baik bagi para pembaca maupun peneliti lainnya.
Pamong Praja Garut (SATPOL PP) terkait khususnya masalah motivasi dan