Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA


PEGAWAI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KABUPATEN SIKKA

Oleh:

NIKOLAUS NOENG SINO

062160110

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS NUSA NIPA MAUMERE

2020
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan salah satu asset paling berharga yang

dimiliki oleh suatu organisasi, karena manusialah yang merupakan satu-satunya

sumber daya yang dapat menggerakkan sumber daya lainnya. Dengan demikian,

unsur sumber daya manusia merupakan faktor kunci yang harus dipertahankan

suatu organisasi sejalan dengan tuntutan yang senantiasa dihadapi organisasi untuk

menjawab setiap tantangan yang ada. Oleh karena itu, upaya untuk

mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan langkah

utama organisasi.

Salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan suatu organisasi

adalah sumber daya manusia. Menurut Hariandja (2002, p. 2) sumber daya

manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu organisasi

disamping faktor yang lain seperti modal. Oleh karena itu SDM harus dikelola

dengan baik untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi dan sebagai

salah satu fungsi dalam suatu organisasi.

Menurut Ciptoringnum (2013), sumber daya manusia mempunyai peran

utama dalam setiap kegiatan organisasi, sumber daya manusia juga mempunyai

peran utama dalam setiap kegiatan organisasi. Walaupun didukung dengan sarana

dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber
daya manusia yang handal kegiatan organisasi tidak akan terselesaikan dengan

baik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan kunci pokok

yang harus diperhatikan kebutuhannya. Sebagai kunci pokok, sumber daya

manusia akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan organisasi. (p.3).

Sumber daya manusia yang baik dapat dilihat dari kinerja yang baik pula. Kinerja

karyawan merupakan suatu hal penting yang harus diperhatikan demi pencapaian

keberhasilan suatu perusahaan. Menurut Hariandja (2002, p. 194) mengemukakan

“kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh pegawai atau perilaku nyata yang

ditampilkan sesuai dengan perannya dalam organisasi. Sehingga Sumber Daya

Manusia dalam hal ini berperan sangat penting.

Salah satu permasalahan penting yang dihadapi oleh para pimpinan adalah

bagaimana dapat meningkatkan kinerja karyawannya sehingga dapat mendukung

keberhasilan pencapaian tujuan. Menurut (Schermenharn, 2003) bahwa pimpinan

atau manajer yang baik adalah yang mampu menciptakan suatu kondisi sehingga

orang secara individu atau kelompok dapat bekerja dan mencapai kinerja yang

tinggi. Permasalahan peningkatan kinerja erat kaitannya dengan permasalahan

bagaimana mendisiplinkan karyawan, bagaimana pengawasan dilakukan, dan

bagaimana cara mengembangkan budaya kerja yang efektif serta bagaimana

menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif, agar karyawan dapat

dan mau bekerja optimal dan sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan

organisasi.
Kinerja karyawan merupakan kontribusi bersama antara pekerja dan

organisasi, organisasi harus menciptakan kondisi lingkungan kerja yang nyaman

dan karyawan harus mempunyai motivasi dan displin kerja yang sesuai dengan job

performance yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Kinerja adalah hasil yang

diperoleh oleh suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan

non profit oriented yang dihasilkan selama periode waktu tertentu (Fahmi 2015),.

Kinerja digunakan untuk melakukan penilaian mengenai efektivitas dan efisiensi,

berdasarkan kriteria organisasi.

Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan sumber

daya manusia dan bagaimana sumber daya manusia dikelola. Pengelolaan sumber

daya manusia tidak lepas dari faktor karyawan yang diharapkan dapat berprestasi

sebaik mungkin demi mencapai tujuan organisasi pemerintah. Karyawan

merupakan aset utama organisasi dan mempunyai peran yang strategis didalam

organisasi yaitu sebagai pemikir, perencana, dan pengendali aktivitas organisasi.

Demi tercapainya tujuan dalam organisasi karyawan perlu bekerja lebih rajin.

Kinerja yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang sesuai

standar organisasi dan mendukung tercapainya tujuan organisasi. Menurut

Donelly, dkk (1994) kinerja merupakan tingkat keberhasilan melaksanakan tugas

serta kemampuan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sikka memiliki ruang

lingkup kerja seKabupaten Sikka yang tentunya memiliki pegawai yang terdiri dari

lulusan sekolah kedinasan, dan pegawai lulusan SMA, SMA/SMK, D3 dan S1


sampai S2. Adanya pegawai dari berbagai lulusan sekolah tentunya tidak terlepas

dari disiplin kerja dimana disiplin kerja menjadi perhatian yang serius bagi dinas

atau instansi yang berhadapan langsung dengan masyarakat, disiplin kerja yang

baik akan mendukung pegawai untuk bekerja dengan baik dan benar serta tepat

yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja kerja yang tinggi menuju

pencapaian tujuan kerja.

Berdasarkan wawancara penulis lakukan kepada kepala kepegawaian Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sikka, bahwa masih terdapat

beberapa pelanggaran yang berkaitan dengan disiplin kerja.

1. Terdapat pegawai yang mangkir di saat jam kerja atau pulang kerja

sebelum waktunya. misalnya ada sebagian pegawai yang keluar pada saat

jam kerja tanpa keterangan di waktu kerja dan pegawai yang pulang kerja

lebih awal dari waktu semestinya yaitu pukul 17.00 WIB.

2. Pegawai tidak langsung menyelesaikan pekerjaannya sehingga pekerjaan

tertumpuk .

3. Terdapat pegawai yang datang terlambat atau tidak tepat waktu

sebagaimana mestinya yaitu masuk pukul 07.30 WIB.

Oleh karena itu dalam suatu lembaga seperti Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil kinerja para pegawai merupakan hal yang harus benar-benar

diperhatikan memenuhi tujuan, tugas, serta fungsi dari Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil itu sendiri. Berikut penjabaran tentang tugas pokok dari Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil, :


TABEL 1.1 PENCAPAIAN KERJA 2019

NO JENIS DOKUMEN TARGET 2019 CAPAIAN


2019
1 Akta Kelahiran 0-18 Tahun 88% 84,58%
2 Akta Pengesahan - 901 *)
3 Akta Pengakuan -
4 Akta Pengangkatan Anak -
5 Akta Perkawinan 48% 38,09%
6 Akta Perceraian 50% 20,92%
7 Akta Kematian - 529 *)
8 Kartu Keluarga 84% 84,70%
9 Ktp-El 84% 79,25%
10 Suket Ktp-El - 2563 *)
Sumber: Data konsolidasi bersih yang telah diperbaharui jumlah dokumen yang diterbitkan

Berdasarkan tabel diatas kita dapat melihat dari 10 jenis dokumen yang ada,

terdapat 5 dokumen yang ditentukan target dan pencapaiannya, yaitu Akta

Kelahiran 0-18 Tahun, Akta Perkawinan, Akta Perceraian, Kartu Keluarga, dan

Ktp-El, 3 dokumen yang tidak ditentukan target tetapi ada pencapaian yaitu Akta

Pengesahan, Akta Kematian, dan Suket KTP-El, dan 2 dokumen tidak terdapat

target dan pencapaian yaitu Akta Pengakuan dan Akta Pengangkatan Anak. Dari

10 dokumen tersebut hanya terdapat 1 yang mencapai target yaitu pada dokumen

Kartu Keluarga dengan target yang ditentukan adalah 84% dan yang dicapai 84,70%,

sedangkan dokumen yang lainnya tidak mencapai target atau dibawah target

karena tidak adanya pegawai yang serius dalam mengurus dokumen tersebut.
Pernyataan ini dapat dikatakan bahwa kinerja para pegawai dinas kependudukan

dan pencatatan sipil belum maksimal dan berdampak pada pencapaian kerja yang

kurang baik.

Dari pernyataan diatas, ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja para

pegawai dinas kependudukan dan pencatatan sipil yaitu: efektivitas, disiplin kerja

yang tidak berjalan dengan baik dan benar sehingga kinerja kerja tidak mencapai

tujuan pencapaian.

Berkaitan dengan hal-hal yang dikemukakan di atas, maka peneliti mengambil

judul: “Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas

Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sikka”

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang sudah peneliti paparkan maka dapat dirumuskan

masalahnya yaitu :

Apakah ada pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabuapten Sikka ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu : Untuk mengetahui adakah pengaruh

disiplin kerja terhadap kinerja Pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil Kabupaten Sikka

D. Manfaat Penelitan

1. Manfaat Teoritis
Manfaatnya merupakan sumbangan ilmu pengetahuan dan sumber bacaan

dalam bidang manajemen sumber daya manusia serta dapat pula menjadi

referensi bagi peneliti selanjutnya yang mengkaji permasalahan serupa atau

yang terkait

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan dan

pertimbangan bagi instansi yang terkait tentang pengaruh disiplin kerja

terhadap kinerja

Anda mungkin juga menyukai