Anda di halaman 1dari 12

HJIMB Vol 2 , No. 2 , 2020, pp: .

98 - 108

HIRARKI
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
http://journal.upp.ac.id/index.php/Hirarki

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DAN


KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN
PENCATATAN SIPIL KABUPATEN ROKAN HULU

Intan Kumala Dewi1, Arrafiqur Rahman2, Hidayat3


Program Studi Manajemen, Universitas Pasir Pengaraian, Pasir Pengaraian,
Indonesia
Info Artikel Abstrak
________________ ___________________________________________________________________
Sejarah Artikel: Metode penelitian digunakan adalah metode kuantitatif populasi dalam
Diterima : 20 Mei 2020 penelitian adalah jumlah pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Disetujui : 27 Juni 2020 Kabupaten Rokan Hulu tahun 2020 sebanyak 67 responden. Metode teknik
Dipublikasikan : 30 Juni pengambilan sampel menggunakan metode sampling jenuh. Serta teknik analisis data
2020 digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linear sederhana diperoleh
________________ persamaan regresi Y1 = 0,538+0,555X+e pada koefisien korelasi diperoleh nilai R
untuk kinerja sebesar 0,825, dan pada koefisien determinasi diperoleh R Square untuk
Keywords:
kinerja sebesar 0,681 atau 68,1% variabel kinerja dipengaruhi oleh budaya organisasi
Budaya Organisasi,
Kinerja Pegawai, dan 31,9% dipengaruhi oleh variabel lain, hasil penelitian uji t variabel budaya
Kepuasan Kerja Pegawai. organisasi terhadap kinerja menunjukkan t hitung > t tabel yaitu 11,771 > 1,999714.
____________________ Kemudian untuk persamaan Y2 = 6,203+0,602X+e, dan nilai R untuk kepuasan kerja
sebesar 0,734, dan hasil R square untuk kepuasan kerja sebesar 0,539 atau 53,9%
kepuasan kerja dipengaruhi oleh budaya organisasi dan 46,1% dipengaruhi oleh
variabel lain, hasil Uji t variabel budaya terhadap kepuasan menunjukkan t hitung > t
tabel yaitu 8,723 > 1,999714.

THE INFLUENCE OF ORGANIZATIONAL CULTURE ON EMPLOYEE


PERFORMANCE AND EMPLOYEE JOB SATISFACTION AT DEPARTMENT OF
POPULATION AND CIVIL REGISTRATION OF ROKAN HULU REGENCY
Abstract
___________________________________________________________________
The research method used is the population quantitative method in this study is the
number of employees at the Department of Population and Civil Registration in Rokan
Hulu Regency in 2020 as many as 67 respondents. The sampling method uses the
saturated sampling method. And the data analysis technique used is descriptive analysis
and simple linear regression analysis obtained by the regression equation Y1 = 0.538 +
0.555X + e on the acquisition coefficient, the R value for performance is 0.825, and the
coefficient of determination is obtained by R Square for a benefit of 0.681 or 68, 1% of
output performance variables by organizational culture and 31.9% participation by
other variables, the results of the T test of organizational culture variables on
performance show t arithmetic> t table that is 11,771> 1.999714. Then for the equation
Y2 = 6.203 + 0.602X + e, and the value of R for job satisfaction is 0.734, and the result
of R square for job satisfaction is 0.539 or 53.9%, the results of the T test of cultural
variables on satisfaction show t count> t table, i.e. 8,723> 1.999714.

Alamat korespondensi : ISSN
Universitas Pasir Pengaraian 2684 - 9666 (cetak)
E-mail: (intankumaladewi04@gmail.com) 2684 - 8503 (online)
HJIMB Vol 2, No. 2 2020, pp: 98 - 108 ISSN : 2684-9666(cetak) 2684-8503(online)

PENDAHULUAN Berdasarkan definisi tersebut,


Sumber daya manusia dalam maka dapat diketahui bahwa kinerja
organisasi banyak mendapat perhatian karyawan menjadi sangat penting
para praktisi baik pemerintah maupun karena penurunan kinerja baik
swasta dan akademis dalam era individu maupun kelompok dalam
globalisasi disadari bahwa sumber suatu perusahaan dapat memberi
daya manusia merupakan. Pada zaman dampak yang berarti dalam suatu
sekarang ini sudah tidak asing lagi perusahaan. Seorang manajer memiliki
yang namanya persaingan instansi. tugas yang cukup berat dimana dia
Instansi secara umum ada instansi harus selalu berusaha meningkatkan
swasta maupun intansi pemerintah. kinerjanya dan memberi motivasi bagi
Setiap instansi memiliki sasaran yang bawahannya agar dapat meningkatkan
hendak didapatkan dalam perusahaan kinerjanya untuk mencapai tujuan
atau instansi masing-masing. Untuk perusahaan. kinerja karyawan yang
mencapai sasaran perusahaan tersebut baik juga akan mampu menimbulkan
memiliki trik atau cara tersendiri kepuasan kerja karyawan.
untuk mencapainya, tergantung Kepuasan kerja karyawan yang
bagaimana proses dan cara strategi tinggi merupakan salah satu indikator
direncanakan untuk mencapainya, asal juga efektivitas manajemen, yang
tidak melanggar aturan-aturan yang berarti bahwa budaya organisasi telah
ditetapkan. dikelola dengan baik. Menciptakan
Ketika suatu instansi berjalan kepuasan kerja karyawan adalah tidak
maka terdapat sebuah organisasi yang mudah karena kepuasan kerja dapat
dapat mengatur dan menjalankan tercipta jika variabel-variabel yang
semua sistem dan program yang telah mempengaruhinya antara lain motivasi
di rencanakan oleh instansi tersebut. kerja, kepemimpinan dan budaya
Budaya organisasi merupakan organisasi/ perusahaan dapat
sistem penyebaran kepercayaan dan diakomodasikan dengan baik dan
nilai-nilai yang berkembang dalam diterima oleh semua karyawan di
suatu organisasi dan mengarahkan dalam suatu organisasi/perusahaan.
perilaku anggota-anggotanya. Gibson, Ivancevich, Donnely (1996)
(Wilangun, 2005). dalam Ermayanti (2001:3) dan
Menurut Gibson, Ivancevich, Brahmasari (2005:96), mengemukakan
Donnely dalam Sutanto (2003), bahwa kinerja organisasi tergantung
pegawai atau karyawan sebagai dari kinerja individu atau dengan kata
penggerak operasi organisasi, jika lain kinerja individu akan memberikan
kinerja pegawai baik, maka kinerja kontribusi pada kinerja organisasi,
organisasi juga akan meningkat. artinya bahwa perilaku anggota
Banyak variabel yang mempengaruhi organisasi baik secara individu
kinerja pegawai salah satunya budaya maupun kelompok memberikan
organisasi. Budaya organisasi sebagai kekuatan atas kinerja organisasi sebab
persepsi umum yang dimiliki oleh motivasinya akan mempengaruhi pada
seluruh anggota organisasi, sehingga kinerja organisasi (Ayu & Suprayetno,
setiap pegawai yang menjadi anggota 2005).
organisasi akan mempunyai nilai, Dinas Kependudukan dan
keyakinan dan perilaku sesuai dengan Pencatatan Sipil merupakan salah satu
organisasi (Sagita, 2018). organisasi perangkat daerah (OPD)

98
HJIMB Vol 2, No. 2 2020, pp: 98 - 108 ISSN : 2684-9666(cetak) 2684-8503(online)

dalam struktur organisasi pemerintah karyawan yang mempunyai prestasi


Kabupaten Rokan Hulu. Dinas kerja kurang dihargai dalam organisasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil tidak adanya penghargaan apabila
Kabupaten Rokan Hulu mempunyai pegawai melebihi target yang telah
budaya organisasi. Adapun budaya ditentukan.
organisasi yang di terapkan pada Dinas Tujuan Penelitian
Kependudukan dan Pencatatan Sipil 1. Untuk mengetahui Budaya
Kabupaten Rokan Hulu yaitu “ Siap Organisasi pada Dinas
Melayani Sepenuh Hati Tanpa di Kependudukan dan Pencatatan
Pungut Biaya”. Ini berarti bahwa Sipil Kabupaten Rokan Hulu.
pelayanan menjadi hal yang penting 2. Untuk mengetahui Kinerja Pegawai
dalam instansi ini. Namun demikian, pada Dinas Kependudukan dan
masih ditemukan beberapa masalah Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan
pada organisasi ini diantaranya: Hulu.
Karyawan masih kurang berinovasi 3. Untuk mengetahui Kepuasan Kerja
dalam menyelesaikan pekerjaannya. pada Dinas Kependudukan dan
Karyawan masih kurang Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan
memperhatikan sesuatu pekerjaan Hulu.
yang terlihat mudah, kurang fokus 4. Untuk mengetahui dan
dalam meyelesaikan pekerjaannya. menganalisis pengaruh Budaya
Proses pengambilan keputusan oleh Organisasai terhadap Kinerja
pimpinan belum dilaksanakan secara Pegawai dan Kepuasan Kerja
terbuka, karyawan kurang dilibatkan Pegawai pada Dinas
dalam penentuan kebijakan organisasi. Kependudukan dan Pencatatan
Berdasarkan hasil wawancara Sipil Kabupaten Rokan hulu.
dan observasi, ditemukan beberapa LANDASAN TEORI, KERANGKA
masalah berkaitan dengan kinerja KONSEPTUAL
pegawai pada Dinas Kependudukan Budaya Organisasi
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Menurut Wibowo (2011:18)
Hulu ini yaitu: Banyaknya tugas kerja mendefenisikan budaya organisasi
yang tidak terselesaikan tepat waktu, adalah tentang bagaimana orang
kurang menjiwai dan kemampuan merasa dalam melakukan pekerjaan
memahami pekerjaan, akan berdampak reliabel dan apa yang membuat
pada kualitas dan kuantitas kinerja. peralatan dan orang bekerja bersama
Dalam pelaksanaan tugasnya karyawan dalam harmoni.
kurangnya skill dalam bekerja sehingga Indikator Budaya Organisasi dalam
membuat kinerja karyawan menjadi penelitian Jamaluddin, Salam, Yunus &
kurang maksimal. Akib (2017) yang melakukan
Adapun Permasalahan yang penelitian di Dinas Pendidikan Provinsi
ditemukan pada Dinas Kependudukan Sulawesi Selatan menggunakan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan pendapat Robbins (1996) yaitu:
Hulu yang berkaitan dengan kepuasan 1. Inovasi dan Keberanian mengambil
kerja yaitu: dalam menjalankan tugas risiko
dan tanggung jawab masih banyak 2. Perhatian terhadap detail
pegawai yang menunggu perintah 3. Berorientasi kepada hasil
atasan baru melaksanakan pekerjaan 4. Berorientasi kepada manusia
tanpa ada inisiatif sendiri dan 5. Berorientasi tim

99
HJIMB Vol 2, No. 2 2020, pp: 98 - 108 ISSN : 2684-9666(cetak) 2684-8503(online)

6. Agresif sehingga akan berdampak pada


7. Stabil motivasi dan loyalitas terhadap
Kinerja Pegawai perusahaan.
menurut Mangkunegara (2014:9) 2. Mencintai pekerjaan
kinerja adalah hasil kerja yang Untuk menciptakan motivasi pada
berkualitas dan kuantitas yang dicapai diri pegawai dalam meningkatkan
oleh seorang karyawan dalam kinerjanya, maka setiap individu
melaksanakan tugasnya sesuai dengan dituntut untuk selalu mencintai
tanggung jawab yang diberikan pekerjaan dan tugas yang
kepadanya. diberikan agar memiliki hasil kerja
Mangkunegara (2012:75) yang reliabel
indikator kinerja adalah sebagai 3. Moral kerja
berikut: Didalam beraktivitas setiap
1. Kualitas kerja adalah seberapa baik pegawai dituntut untuk selalu
seorang karyawan mengerjakan memiliki moral, reliabel kepada
apa yang seharusnya dikerjakan. semua rekan maupun kepada
2. Kuantitas adalah seberapa lama atasan terlebih kepada konsumen.
seseorang pegawai bekerja dalam 4. Kedisiplinan
satu harinya. Kuantitas kerja ini Untuk mengukur tingkat kepuasan
dapat dilihat dari kecepatan kerja pegawai dapat dapat dilihat dari
setiap pegawai itu masing-masing. tingkat kedisiplinan pegawai
3. Pelaksanaan tugas adalah seberapa didalam melaksanakan
jauh karyawan mampu melakukan aktivitasnya sehari-hari.
pekerjaannya dengan akurat dan 5. Prestasi kerja
tidak ada kesalahan. Pegawai yang memiliki prestasi
4. Tanggungjawab adalah kesadaran didalam bekerja tentunya harus
akan kewajiban karyawan untuk menjadi perhatian khusus bagi
melaksanakan pekerjaan yang perusahaan. Untuk tetap
diberikan perusahaan. mempertahankan pegawai yang
Kepuasan Kerja Pegawai berprestasi tentunya perusahaan
Bangun (2012) menyatakan harus memberikan reward kepada
bahwa dengan kepuasan kerja seorang pegawai tersebut dan agar menjadi
pegawai dapat merasakan motivasi bagi pegawai yang lain.
pekerjaannya apakah menyenangkan Kerangka Konseptual
atau tidak menyenangkan untuk
dikerjakan. Kinerja
H1 Pegawai (Y1)
Menurut Hasibuan (2008) Budaya
Organisasi (X)
indikator kepuasan kerja adalah: Kepuasan
H2 Kerja (Y2)
1. Menyenangi pekerjaan
Setiap pegawai akan menyenangi
Gambar 1. Kerangka Konseptual
pekerjaannya apabila semua
kebutuhannya dapat terpenuhi
reliabel moril maupun materil
Hipotesis dalam penelitian ini H1 :Diduga bahwa Budaya organisasi
sebagai berikut: berpengaruh positifterhadap kinerja
pegawai.

100
HJIMB Vol 2, No. 2 2020, pp: 98 - 108 ISSN : 2684-9666(cetak) 2684-8503(online)

H2 :Diduga bahwa Budaya Organisasi penelitian ini adalah untuk variabel


berpengaruh positif terhadap Budaya Organisasi sebesar 0,853,
Kepuasan Kerja Pegawai. Kinerja Pegawai Sebesar 0,802 dan
METODE Kepuasan Kerja Pegawai 0,851, nilai
Penelitian ini merupakan penelitian Cronbach Alpha hitung pada setiap
deskriptif kuantitatif. Populasi dalam variabel penelitian memiliki nilai yang
penelitian adalah jumlah pegawai pada lebih besar dibandingkan dengan nilai
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Cronbach Alpha Toleransi, sehingga
Sipil Kabupaten Rokan Hulu tahun dapat disimpulkan bahwa variabel –
2020 sebanyak 67 responden. Metode variabel penelitian ini telah lolos uji
teknik pengambilan sampel reliabilitas, karena reliabilitas yang
menggunakan metode sampling jenuh. tinggi ditunjukkan dengan nilai 1,
Teknik pengumpulan data yaitu reliabilitas dianggap sudah cukup
metode Observasi, metode wawancara, memuaskan atau tinggi adalah lebih
kuesioner dan studi pustaka. Teknik besar atau sama dengan 0,60. Untuk
analisis data digunakan adalah analisis pengujian ini dilakukan dengan teknik
deskriptif dan analisis regresi linear Cronbach Alfa.
sederhana. Sebelum dilakukan analisis Uji Asumsi Klasik
maka akan dilakukan Uji Validitas, uji Beberapa uji asumsi klasik yang
reliabilitas dan dilanjutkan dengan Uji digunakan pada penelitian ini dapat
Asumsi Klasik yang terdiri dari Uji dilihat seperti pada uraian berikut ini:
Normalitas, Uji Heteresdekositas, Uji Uji Normalitas
Multikolinieritas Untuk menyakinkan pengujian
normalitas ini penulis menggunakan
HASIL DAN PEMBAHASAN melalui grafik Normal Probability Plot,
Uji Validitas yang dapat dilihat pada gambar 2
Uji ini dilakukan dengan tujuan berikut ini:
untuk mengukur ketepatan suatu
pertanyaan penelitian dapat menguji
suatu model dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil uji validitas dengna
menggunakan SPSS dapat diketahui
bahwa seluruh instrument memiliki
nilai r hitung lebih besar dibandingkan
dengan nilai r tabel Sehingga
disimpulkan bahwa seluruh instrument
pada penelitian ini dapat digunakan
atau mampu untuk mengukur setiap
variabel pada penelitian ini.
Uji Reliabilitas
Pengujian ini dilakukan untuk
menjamin instrumen yang digunakan
merupakan sebuah instrumen handal,
Gambar 2. Uji Normalitas
konsisten, stabil dan dependibalitas,
Sumber: Data Olahan Penelitian, 2020
sehingga apabila digunakan berulang-
Gambar 2 menunjukkan bahwa
ulang maka akan menghasilkan yang
data menyebar disekitar garis diagonal
sama. Diperoleh hasil reliabilitas dalam

101
HJIMB Vol 2, No. 2 2020, pp: 98 - 108 ISSN : 2684-9666(cetak) 2684-8503(online)

dan mengikuti arah garis diagonal pada tersebar baik diatas maupun dibawah
grafik histogram, hal ini menunjukkan angka nol pada sumbu Y. Artinya tidak
bahwa pola distribusi normal terbentuk pola yang jelas pada sumbu
Uji Heteroskedastisitas Y. Hal ini menunjukkan bahwa data
Untuk melihat uji dalam penelitian ini tidak terjadi
heterokedastisitas penelitian ini, dapat heteroskedastisitas.
dilihat pada gambar berikut ini: Analisis Regresi Linear Sederhana
Perhitungan pada analisis regresi
linear sederhana menggunakan
program SPSS Statistic for windows
version 18 yang hasilnya sebagai
berikut:
1. Budaya Organisasi Terhadap
Kinerja Pegawai.

Gambar 3. Uji Heteroskedastisitas


Sumber: Data Olahan Penelitian, 2020

Gambar 3 menunjukkan bahwa titik-


titik menyebar secara acak, serta

Tabel 1. Analisis Regresi Sederhana


Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) ,538 2,804 ,192 ,848

BUDAYA ORGANISASI (X) ,555 ,047 ,825 11,771 ,000


a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai (Y1)
Sumber: Data Olahan Penelitian, 2020

Berdasarkan hasil Tabel 1 diperoleh Konstanta sebesar 0,538, ini


persamaan regresi linear sederhana artinya apabila budaya organisasi
sebagai berikut: (X) dalam keadaan 0, maka kinerja
Y = 0,538+0,555X+e pegawai (Y1) akan mengalami
Dari persamaan regresi linear kenaikan sebesar 0,538 satuan
sederhaan tersebut dapat diartikan dengan asumsi ( cateris paribus)
sebagai berikut: apabila hal-hal lain tetap atau
a. Nilai konstanta variabel lain yang mempengaruhi.

102
HJIMB Vol 2, No. 2 2020, pp: 98 - 108 ISSN : 2684-9666(cetak) 2684-8503(online)

b. Koefisien regresi budaya Kependudukan dan Pencatatan


organisasi(X) Sipil Kabupaten Rokan Hulu akan
Variabel independen budaya naik sebesar 0,555 satuan dengan
organisasi yang mempunyai asumsi (cateris paribus)apabila
pengaruh positif terhadap kinerja hal-hal lain tetap atau variabel lain
pegawai (Y1), dengan koefisien yang mempengaruhi.
sebesar 0,555. Yang artinya apabila 2. Budaya Organisasi Terhadap
variabel budaya organisasi (X) Kepuasan Kerja Pegawai.
meningkat sebesar 1 satuan, maka
kinerja pegawai (Y1) di Dinas
Tabel 2. Analisis Regresi Sederhana
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) 6,203 4,102 1,512 ,135

BUDAYA ORGANISASI (X) ,602 ,069 ,734 8,723 ,000


a. Dependent Variable: KEPUASAN KERJA (Y2)
Sumber: Data Olahan Penelitian, 2020

Berdasarkan hasil Tabel 2 budaya organisasi (X) meningkat


diperoleh persamaan regresi linear sebesar 1 satuan, maka kepuasan
sederhana sebagai berikut: kerja pegawai (Y2) di Dinas
Y = 6,203+0,602X+e Kependudukan dan Pencatatan
Dari persamaan regresi linear Sipil Kabupaten Rokan Hulu akan
sederhaan tersebut dapat diartikan naik sebesar 0,602 satuan dengan
sebagai berikut: asumsi (cateris paribus)apabila
a. Nilai konstanta hal-hal lain tetap atau variabel lain
Konstanta sebesar 6,203, ini yang mempengaruhi.
artinya apabila budaya organisasi Pengujian Hipotesis
(X) dalam keadaan 0, maka Uji t
kepuasan kerja pegawai (Y2) akan Untuk melihat hasil pengujian
mengalami kenaikan sebesar 6,203 hipotesis (uji t), dapat dilihat pada
satuan dengan asumsi ( cateris tabel berikut ini:
paribus) apabila hal-hal lain tetap 1. Uji t Budaya Organisasi Terhadap
atau variabel lain yang Kinerja Pegawai
mempengaruhi. Tabel 3. Uji t
b. Koefisien regresi budaya Variabel Koefisie Standar T Sig.
organisasi (X) independen n t Error
t Regresi
Variabel independen budaya
Budaya ,555 ,047 11,771 ,000
organisasi yang mempunyai Organisasi
pengaruh positif terhadap
Constanta ,538 - -
kepuasan kerja pegawai (Y2),
dengan koefisien sebesar 0,602. Dependent Variabel: Kinerja Pegawai
Yang artinya apabila variabel

103
HJIMB Vol 2, No. 2 2020, pp: 98 - 108 ISSN : 2684-9666(cetak) 2684-8503(online)

Sumber: Data Olahan Penelitian, 2020

Dari hasil perhitungan diperoleh menyatakan budaya organisasi


nilai t hitung untuk variabel mempunyai pengaruh terhadap
budaya organisasi adalah sebesar kepuasan kerja pegawai dapat diterima.
11,771 dan dengan menggunakan taraf Koefisien Determinasi
signifikasi sebesar 5% diperoleh t tabel Untuk mengetahui seberapa
sebesar 1,99714. Yang berarti bahwa besar variabel Perubahan Organisasi,
nilai t hitung > t tabel ,yaitu 11,771 > Budaya Organisasi dan Perilaku Kerja
mampu menjelaskan kinerja, maka
1,9997,14. nilai signifikan t kurang dari
dilakukan penghitungan koefisiensi
5% (0,000) menandakan bahwa budaya
determinasi. Adapun hasil Koefisien
organisasi (X) mempunyai pengaruh
determinasi dapat dilihat pada tabel
yang positif terhadap kinerja pegawai
dibawah ini:
(Y1), dengan demikian dapat
1. Koefisien Determinasi Budaya
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
Organisasi Terhadap Kinerja
diterima sehingga hipotesis yang
Pegawai
menyatakan budaya organisasi
Tabel 5. Koefisien Determinasi
mempunyai pengaruh terhadap kinerja
pegawai dapat diterima. Model R R Adjusted Std,
Square R Square Error of
2. Uji t Budaya Organisasi Terhadap the
Kepuasan Kerja Pegawai Estimate
Tabel 4. Uji t 1. ,825 ,681 ,676 1,78227

Variabel Koefisie Standar T Sig. Sumber: Data Olahan Penelitian, 2020


independen n t Error
t Regresi
Berdasarkan perhitungan pada
Budaya ,602 ,069 8,72 ,00
Organisasi 3 0 Tabel 4.17 dapat dijelaskan bahwa R
Square adalah 0,681 hasil tersebut
Constanta 6,203 - -
bahwa dari hasil penelitian yang ada
Dependent Variabel: Kepuasan Kerja 68,1% variabel kinerja pegawai di Dinas
Pegawai Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Rokan Hulu dipengaruhi
Sumber: Data Olahan Penelitian, 2020
oleh budaya organisasi, sedangkan
Dari hasil perhitungan diperoleh sisanya 31,9% dipengaruhi oleh faktor
lain / variabel lain yang tidak termasuk
nilai t hitung untuk variabel budaya
organisasi adalah sebesar 8,723 dan dalam penelitian ini.
dengan menggunakan taraf signifikasi 2. Koefisien Determinasi Budaya
Organisasi Terhadap Kepuasan
sebesar 5% diperoleh t tabel sebesar
1,99714 Yang berarti bahwa nilai t Kerja Pegawai
Tabel 6. Koefisien Determinasi
hitung >t tabel , yaitu 8,723 > 1,999714 Model R R Adjusted Std,
nilai signifikan t kurang dari 5% (0,000 Square R Square Error of
the
< 0,05) menandakan bahwa budaya Estimate
organisasi (X) mempunyai pengaruh 1. ,734 ,539 ,532 2,60712
yang positif terhadap kepuasan kerja Sumber: Data Olahan Penelitian, 2020
pegawai (Y2), dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima sehingga hipotesis yang

104
HJIMB Vol 2, No. 2 2020, pp: 98 - 108 ISSN : 2684-9666(cetak) 2684-8503(online)

Berdasarkan perhitungan pada SARAN


Tabel 4.18 dapat dijelaskan bahwa R Berdasarkan hasil penelitian dan
Square adalah 0,539 hasil tersebut kesimpulan yang telah disajikan maka
bahwa dari hasil penelitian yang ada, selanjutnya penulis menyampaikan
53,9% variabel kepuasan kerja pegawai saran-saran yang kiranya dapat
di Dinas Kependudukan dan Pencatatan memberikan manfaat kepada pihak-
Sipil Kabupaten Rokan Hulu pihak yang terkait atas hasil penelitian
dipengaruhi oleh budaya organisasi, ini maupun untuk kepentingan
sedangkan sisanya 46,1% dipengaruhi penelitian selanjutnya. Adapun saran
oleh faktor lain / variabel lain yang peneliti sebagai berikut:
tidak termasuk dalam penelitian ini. 1. Dalam indikator budaya organisasi
yaitu inovasi dan keberanian
SIMPULAN DAN SARAN mengambil risiko, masih kurang
Dengan melihat hasil penelitian baik pada Dinas Kependudukan dan
yang telah dibahas, maka Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan
kesimpulandalam penelitian ini adalah : Hulu, Ini berarti pimpinan perlu
1. Budaya organisasi pada Dinas upaya untuk meningkatkan inovasi
Kependudukan dan Pencatatan Sipil karyawan pada instansi ini, seperti
Kabupaten Rokan Huluberdasarkan memberikan pelatihan untuk
nilai TCR terhadap indikator meningkatkan supaya inovasi
budaya organisasi pada kriteria dalam diri pegawai lebih
baik. berkembang baik lagi.
2. Kinerja pegawai pada Dinas 2. Dalam indikator kinerjapegawai
Kependudukan dan Pencatatan Sipil yaitu kuantitas, masih kurang baik
Kabupaten Rokan HuluBerdasarkan pada Dinas Kependudukan dan
nilai TCR terhadap indikator kinerja Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan
pegawai pada kriteria baik. Hulu, Ini juga perlu adanya
3. Kepuasan kerja pegawai pada Dinas peningkatan dalam indikator
Kependudukan dan Pencatatan Sipil kuantitas seperti Memberikan
Kabupaten Rokan Hulu penghargaan kepada karyawan
berdasarkan nilai TCR terhadap yang berprestasi serta memberikan
indikator kepuasan kerja pegawai kesempatan berkarir dan
pada kriteria baik. menciptakan kompetisi antar
4. Pengaruh variabel budaya karyawan dalam hal pengembangan
organisasi (X) terhadap kinerja diri bagi karyawan yang memenuhi
pegawai (Y1) Dinas Kependudukan standard kualifikasi dan tidak
dan Pencatatan Sipil Kabupaten berdasarkan track record semata.
Rokan Hulu adalah berpengaruh karyawan akan lebih bersemangat
secara positif dan signifikan. lagi dalam meyelesaikan
Pengaruh variabel budaya pekerjaannya sehingga kinerja
organisasi (X) terhadap kepuasan pegawai pada Dinas Kependudukan
kerja pegawai (Y2) Dinas dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Rokan Hulu lebih baik lagi.
Kabupaten Rokan Hulu adalah 3. Dalam indikator kepuasan kerja
berpengaruh secara positif dan pegawai yaitu moral kerja, masih
signifikan. kurang baik pada Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil

105
HJIMB Vol 2, No. 2 2020, pp: 98 - 108 ISSN : 2684-9666(cetak) 2684-8503(online)

Kabupaten Rokan Hulu perlu DAFTAR PUSTAKA


ditingkatkan supaya kepuasan kerja Ayu, I., & Suprayetno, A. (2005). Pengaruh
pegawai lebih meningkat, seperti Motivasi Kerja , Kepemimpinan dan
melakukan outbound pada waktu Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan
tetentu untuk meningkatkan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada
kekompakan antar sesama rekan Kinerja Perusahaan ( Studi kasus pada PT
kerja supaya ada rasa kekeluargaan . Pei Hai International Wiratama
Indonesia ). (1996), 124–135.
yang tinggi antar sesama rekan
kerja. Apabila kepuasan kerja baik Bangun Wilson. (2012). Manajemen Sumber
maka kinerja pegawai juga akan Daya Manusia, Jakarta: Rineka Cipta.
baik.
4. Membudayakan nilai-nilai yang Cakaplah.Com. (04 Agustus 2019).
dianut oleh Dinas Kependudukan Unggahan Warga Terhadap Buruknya
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Layanan Dissukcapil Rokan Hulu Viral di
Rokan Hulu kepada setiap Medsos. diakses pada 04 Oktober
karyawan dapat dilakukan dengan 2019(https://www.cakaplah.com/beri
cara menyampaikan nilai yang ta/baca/2019/08/04/unggahan-
warga-terhadap-buruknya-layanan-
dikehendaki dalam bahasa yang
disdukcapil-rohul-viral-di-
dianut oleh kebanyakan pegawai medsos#sthash.j8zsjKgM.dpbs)
serta hendaknya dimulai dari
pimpinan puncak. Penuturan arti Ekonomi, J. I., Ritawati, A., & Manajemen,
nilai yang dikehendaki menurut P. M. (2013). Pengaruh Kepemimpinan
manfaat didalamnya yang dapat Transformasional Dan Budaya Organisasi
dirasakan langsung oleh karyawan. Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja
Menyemangati karyawan dengan Karyawan PT . Jamsostek ( Persero )
pernyataan positif tentang Cabang Surabaya. 9(1).
Fiernaningsih, N., & Murtiyanto, R. K.
kemampuan mereka dalam
(2018). Pengaruh budaya organisasi
mengemban nilai yang dianut terhadap kinerja organisasi. 40–45.
bersama. Dengan mengenal budaya
organisasi, akan memudahkan Ghozali, Imam. (2006). Aplikasianalisis
manajemen mengambil keputusan multivariate dengan program spss.
reliabel strategis maupun Semarang :Undip
operasional. . (2013). Aplikasi Analisis
5. Untuk penelitian selanjutnya dapat Multivariat dengan Program SPSS 18,
menambahkan variabel Update PLS Regresi. Semarang:
independent selain budaya BadanPenerbitUnviversitasDiponegor
o.
organisasi yang tentunya dapat
Hadari Nawawi, (2003). Manajemen Sumber
mempengaruhi kinerja pegawai dan Daya Manusia Untuk Bisnis yang
kepuasan kerja pegawai seperti Kompetitif, Gadjah Mada University
variabelperubahan organisasi, Press, Yogyakarta
perilaku kerja, motivasi kerja, gaya Hasibuan, Malayu S.P. (2007). Manajemen
kepemimpinan dan variabel terbaru Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.
lainnya yang dapat melengkapi Bumi Aksara.
penelelitian ini Hughes. (2006). Kepuasan Guru Praktek
Evaluasi Dan Guru Kerja. Makalah
dipresentasikan untuk the faculty of the
Graduate School University of Missouri-
Columbia.

106
HJIMB Vol 2, No. 2 2020, pp: 98 - 108 ISSN : 2684-9666(cetak) 2684-8503(online)

Jusmin, A. (n.d.). Jurnal F utur E Jurnal F


utur E. 13–27. Sedarmayanti. (2007). Sumber Daya Manusia
Kolonel Susilo Martoyo. (2010). dan Produktivitas Kerja. Bandung: PT.
Manajemen Sumber Daya Manusia, Refika.
Jakarta: Rineka Cipta
Mangkunegara, A. A Anwar Prabu. (2012). Simanjuntak, Payaman.(2001). Pengantar
Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Cetakan Ketujuh, PT Refika Aditama. LPFEUI.

. .(2009). Manajemen
(2014). Evaluasi Kinerja SDM. dan Evaluasi Kinerja. Lembaga Penerbit
Bandung: Cetakan Ketujuh, PT Refika Fakultas Ekonomi Universitas
Aditama. Indonesia, Jakarta.

Penjajar, S., Ekonomi, F., Katholik, U., & Soedjono. (2005). Pengaruh Budaya
Mandala, W. (n.d.). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi
Organisasi Terhadap Motivasi Dan dan Kepuasan Kerja Karyawan pada
Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Terminal Penumpang Umum di Surabaya;
Pada Sub Sektor Industri Pengolahan Jurnal Manajemen & Kewirausahaan. Vol.
Kayu Skala Menengah Di Jawa Timur. 7, No. 1, Maret 2005: 22- 47.
162–179.
Rivai, Veithzal. (2006).Manajemen sumber Strauss dan Style. (2006).Kepemimpinan
daya manusia untuk perusahaan : dari Dalam Organisasi, Edisi Bahasa
Teori ke Praktik, Edisi Pertama, Indonesia, Prenhallindo, Jakarta: Jurnal
Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Ilmu Manajemen Pasca Sarjana
Jakarta. Universitas Syiah Kuala.

.(2011). Manajemen Sumber Sugiyono dan Hariyanto, (2011). Belajar dan


Daya Manusia Untuk Perusahaa, Pembelajaran. Teori dan Konsep Dasar.
Jakarta: Rajawali Pers Surabaya: Rosda.

Riduwan, Akdon. Dasar-dasar Statistika. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian


(2009). Bandung: Alfabeta. Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
.
(2012). Cetakan Kesepuluh. Bandung: . (2012). Metode Penelitian Bisnis,
Alfabeta. Bandung: ALVABETA.CV

Robbins Stephen. (2006). " Perilaku Susilo, Martoyo. (2010). Manajemen Sumber
Organisasi", Jakarta, PT. Macan Jaya Daya Manusia. Yogyakarta
Cemerlang.
Sutiyanto. (2006). Metode Riset Bisnis.
Salam, R., Yunus, H., Akib, H., & Yogyakarta: Andi.
Makassar, U. N. (2017). Pengaruh
Budaya Organisasi terhadap Kinerja Sutrisno, Edy. (2010). Manajemen Sumber
Pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Daya Manusia. Jakarta: Kencana
Sulawesi Selatan. 4(1). Prenada Media Group.
Sagita, A. A. (2018). Dengan Motivasi Kerja
Sebagai Variabel Mediator ( Studi Pada PT Suyono dan Hariyanto. (2011). Belajar dan
Astra Internasional , Tbk-Toyota ( Pembelajaran. Teori dan Konsep Dasar.
Auto2000 ) Cabang Sutoyo Malang ). Surabaya: Rosda
57(1).

107
HJIMB Vol 2, No. 2 2020, pp: 98 - 108 ISSN : 2684-9666(cetak) 2684-8503(online)

Tika, Pabundu. (2006). budaya Organisasi


dan Peningkatan Kerja.

Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja-Edisi


Ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo

. (2011). Budaya Organisasi. Jakarta:


Kencana

Wilangun, T. O. (2005). Pengaruh Budaya


Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi
dan Kepuasan Kerja Karyawan pada
Terminal Penumpang Umum di
Surabaya. 22–47

108

Anda mungkin juga menyukai