BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perbankan melalui Bank Perkreditan Rakyat yang ada di setiap kecamatan (Eko,
2016:15).
Kota Denpasar merupakan pusat kota yang ada di Pulau Dewata Bali,
Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bank Perkreditan Rakyat
yang tersebar di Kota Denpasar adalah sebanyak 20 kantor pusat. Salah satu
BPR yang ada di Kota Denpasar adalah BPR Legian, yang menjadi sorotan
publik sejak terjadinya penggelapan dana yang dilakukan oleh owner dari BPR
tersebut. Hingga akhirnya Juni 2019 OJK dengan resmi telah mengeluarkan
siaran pers yang berisikan ijin cabut usaha yang ditujukkan kepada BPR Legian.
Berdasarkan kasus tersebut sudah sangat jelas perilaku etis diperlukan dalam
2
namun juga kepada seluruh karyawan agar tidak lagi terjadi penyelewengan
orang untuk bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan serta
nantinya akan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang diperoleh dari luar yang
tolak ukur yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien dalam mewujudkan
tata kepemerintahan yang baik dan juga hak dan kewajiban negara yang perlu
adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara
internal yang baik pada semua struktur organisasi dalam perusahaan, maka
dapat disediakan jaminan yang memadai mengenai prestasi dari sasaran kinerja
sehingga dalam laporan keuangan dapat memenuhi ketentuan hukum yang bisa
akuntansi yang ada tidak teliti dan tidak dapat dipercaya kebenarannya, tidak
4
mencapai tujuannya, antara lain dari segi teknologi, dana atau keuangan, dan
salah satu yang paling penting adalah sumber daya manusianya atau yang
sumber daya manusia, ada banyak karyawan yang bekerja dengan sungguh-
sungguhatau berperilaku baik (etis) dalam suatu perusahaan, tetapi ada juga
Kepatuhan dapat diartikan sebagai aktivitas yang mengikuti aturan atau norma
(Harapap 2015:607). Hal ini bertujuan agar semua peraturan dan kegiatan yang
ada dalam perusahaan dapat dijalankan oleh semua karyawan dan digunakan
5
dengan aturan yang telah ditetapkan perusahaan atau menilai etis atau
karyawan sebagai balas jasa atas pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan oleh
dengan kompensasi yang didapat, maka dia dapat mencoba mencari pekerjaan
lain yang memberi kompensasi lebih baik. Hal itu cukup berbahaya bagi
kepuasan dari kompensasi dan tidak melakukan perilaku yang tidak etis serta
keuntungan pribadi.
penelitian yang dilakukan oleh Kirana dan Wati, 2016 dan Manggu Dan Nur,
intrn tidak berpengaruh terhadap prilaku etis karyawan. Hasil penelitian yang
dilakukan oleh Sidauruk Dan Lestari, 2017 dan Abriyanti, Dkk, 2020
yang dilakukan oleh Kirana Dan Wati, 2016 dan Muntadhiroh, 2018
Se-Kota Denpasar”.
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
karyawan.
2. Kegunaan Penelitian
a. Bagi Mahasiswa
b. Bagi Perusahaan
perusahaan.
Penelitian ini berguna dan bermanfaat untuk mewujudkan salah satu Tri
ini
D. Sistematika Penulisan
sistematika dan uraian singkat mengenai isi dari masing – masing bab sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
data.
10
BAB VI : PENUTUP
Bab ini terdiri dari simpulan dan saran – saran dari hasil penelitian
yang dilakukan.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
berperilaku. Dengan tujuan apa seseorang ingin lakukan (sikap), apa yang
suatu perilaku yang seseorang pikirkan. tindakan tidak akan terjadi jika
perilaku. Sikap tidak hanya ditentukan oleh keadaan obyek yang sedang
12
Kepatuhan berasal dari akar kata patuh, yang artinya adalah suka
menurut perintah, taat pada aturan dan disiplin (Kamus Besar Bahasa
aturan atau norma yang berlaku. Penilaian terhadap kepatuhan dilihat dari
apakah suatu kegiatan yang dilakukan telah mengikuti prosedur, aturan atau
harus menjadi penduduk yang baik dengan mematuhi semua aturan yang
aturan yang berlaku seperti denda, pencabutan izin, reputasi hancur maupun
hukum jika mereka merasa bahwa aturan yang telah ditetapkan sesuai
dengan kebiasaan internal serta dukungan yang kuat terhadap nilai dan
3. Pengendalian Intern
intern yaitu meliputi struktur organisasi dan semua cara serta alat-alat
sebagai berikut:
ditetapkan.
akuntansi.
4. Kepatuhan
perusahaan. Hal ini bertujuan agar semua peraturan dan kegiatan yang ada
ditetapkan oleh pihak yang memiliki otoritas lebih tinggi. Menurut Agoes
perusahaan terhadap:
dengan selesai.
5. Kompensasi
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan baik dalam jangka
kompensasi adalah penghargaan atau ganjaran pada para pekerja yang telah
penghargaan atas hasil yang telah dicapai, kebijakan dan praktek organisasi
baik dalam bentuk financial maupun barang dan jasa pelayanan, agar
dan kondusif.
berupa upah, gaji, atau bentuk lainnya adalah untuk dapat memenuhi
dan output.
6. Perilaku Etis
Menurut Kirana dan Wati (2016) perilaku etis adalah perilaku yang
dengan tindakan-tindakan yang benar dan baik. Perilaku etis ini dapat
faktor yang diperoleh dari luar yang kemudian menjadi prinsip yang
berlaku. Perilaku etis sangat diperlukan dalam masyarakat, tidak lain halnya
atau nilai moral yang telah ditentukan dalam undang-undang dan peraturan.
2019) yaitu:
1). Memahami dan mengenali perilaku sesuai kode etik yaitu mengikuti
daya didalam lingkup atau otoritasnya, dan memastikan bahwa apa yang
atau teman dekat dan jujur dalam berhubungan dengan orang lain.
21
Tabel 1
2. Gaya kepemimpinan
berpengaruh terhadap
kinerja karyawan
Putri Seyla Taradipa Pengaruh Pengendalian Analisis Berdasarkan hasil analisis
(2015) Internal Terhadap Regresi Liner dan pembahasan yang
Kinerja Karyawan Studi Sederhana diperoleh, maka
pada PT Bank Panin Tbk dapat disimpulkan bahwa
Cabang Kendari variabel Pengendalian
Intern berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja
Karyawan.
F. Yudo Satrio Pengaruh Kompetensi Analisis 1. Kompetensi dan
Bagus, Agung Dan Kompensasi Regresi Linear kompensasi secara
Wahyudi Sirait, Tri Terhadap Kinerja Berganda simultan berpengaruh
Fena Siburian, Karyawan Pt. Bpr secara signifikan
Oktavia Sabrina Br. Nusantara terhadap kinerja
Karo (2019) Bona Pasogit 17 (Bank karyawan kerja pada PT.
Bpr) BPR Nusantara Bona
Pasogit 17 (Bank BPR).
2. Kompetensi
berpengaruh secara
parsial berpengaruh
secara signifikan
terhadap kinerja
karyawan pada PT. BPR
Nusantara Bona Pasogit
17 (Bank BPR).
3. Kompensasi
berpengaruh secara
parsial berpengaruh
secara signifikan
terhadap kinerja
karyawan pada PT. BPR
Nusantara Bona Pasogit
17 (Bank BPR).
C. Kerangka Pemikiran
Gambar 1
Kerangka Pemikiran Peneliti
Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan, Dan Kompensasi
Terhadap Prilaku Etis Karyawan Pada
Bank Perkreditan Rakyat Se-Kota Denpasar.
Hipotesis :
H1 : Pengendalian Intern bepengaruh terhadap prilaku etis karyawan.
H2 : Kepatuhan berpengaruh terhadap prilaku etis karyawan.
H3 : Kompensasi berpengaruh terhadap prilaku etis karyawan.
Hasil Penelitian
Simpulan
26
D. Kerangka Konseptual
Gambar 2
Kerangka Konseptual
Kerangka Pemikiran Peneliti
Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan, Dan Kompensasi
Terhadap Prilaku Etis Karyawan Pada
Bank Perkreditan Rakyat Se-Kota Denpasar
Pengendalian Intern
(X1)
Kompensasi
(X3)
Rakyat yang ada di Kota Denpasar Bali, yang dipengaruhi oleh pengendalian
E. Hipotesis
meliputi struktur organisasi dan semua cara serta alat- alat dikoordinasikan,
(2015), Tagor Darius Sidauruk, Suci Lestari (2017), Galih Chandra Kirana,
yang telah ditetapkan sudaj ditaati oleh para pegawai (Abriyanti, 2020).
29
digunakan adalah:
memberi penghargaan atas hasil yang telah dicapai, kebijakan dan praktek
mereka terima atas apa yang telah dikerjakan. Dengan kompensasi yang
atas hasil atau kompensasin yang telah diperolehnya dan tidak melakukan
tenaga kerja karena telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi
telah ditetapkan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. (Kirana
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
2. Objek Penelitian
Se-Kota Denpasar.
1. Populasi
2016: 117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Perkreditan
Rakyat yang ada di Kota Denpasar. Berikut daftar nama Bank Perkreditan
Table 2
Daftar Bank Perkreditan Rakyat Se-Kota Denpasar
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
Tabel 3
Formasi Responden
No Nama BPR Formasi Responden
Bendahara Audit Teller Kolektor Owner
Intern atau atau
Kasir Direktur
1 BPR Antenk 1 1 1 1 1
2 BPR Bali Dananiaga 1 1 1 1 1
3 BPR Bali Artha Anugrah 1 1 1 1 1
4 BPR Desa Sanur 1 1 1 1 1
5 BPR Duta Bali 1 1 1 1 1
6 BPR Hoki 1 1 1 1 1
7 BPR Legian 1 1 1 1 1
8 BPR Padma 1 1 1 1 1
9 BPR Pande Artha Dewata 1 1 1 1 1
10 BPR Partakencana 1 1 1 1 1
Tohpati
11 BPR Pasar Umum 1 1 1 1 1
12 BPR Picu Manunggal 1 1 1 1 1
Sejahtera
13 BPR Pusaka 1 1 1 1 1
14 BPR Sentral Ekonomi 1 1 1 1 1
15 BPR Sri Artha Lestari 1 1 1 1 1
16 BPR Tata Anjung Sari 1 1 1 1 1
17 BPR Pedungan 1 1 1 1 1
18 BPR Hardys Mitra 1 1 1 1 1
Indonesia/BPR Sari Nadi
19 BPR Sari Sedana 1 1 1 1 1
20 BPR Dewata Candradana 1 1 1 1 1
b). Karyawan yang masih aktif bekerja dan sudah bekerja lebih dari 1 tahun
34
C. Identifikasi Variabel
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
terikat dalam penelitian ini adalah prilaku etis karyawan pada Bank
Perilaku etis adalah perilaku yang sesuai dengan norma-norma sosial yang
dan baik. Perilaku etis ini dapat menentukan kualitas individu (karyawan)
Dan Wati 2016). Indikator variabel perilaku etis karyawan yang digunakan
Pengendalian intern, yaitu meliputi struktur organisasi dan semua cara serta
yaitu
3. Kepatuhan (X2)
(Kirana Dan Wati 2016). Indikator variabel perilaku etis karyawan yang
yaitu
4. Kompensasi (X3)
Kompensasi adalah penghargaan atau ganjaran pada para pekerja yang telah
etis karyawan yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari penelitian
1. Jenis Data
Data primer, yaitu data yang langsung diberikan kepada pengumpul data
dinyatakan dan diukur dengan satuan hitung (Sugiyono, 2016: 14). Data
Denpasar.
38
Untuk keperluan kuantitatif maka jawaban itu bisa diberi skor dengan skala
likert.
Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis regresi linear berganda.
1. Analisis Deskripsi
gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi
39
dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang
statitik cronbach alpha dengan SPSS versi 21. Suatu variabel dikatakan
digunakan, dan terbebas dari gejala asumsi klasik. Uji asumsi klasik terdiri
1) Uji Normalitas
Uji normalitas data yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu data
2) Uji Multikolinearitas
independen. Jadi nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF
tinggi karena VIF = 1/Tolerance Value. Nilai yang umum dipaki untuk
0,1 atau sama dengan nilai VIF > 10 maka tidak terjadi multikolinieritas
3) Uji Heterokedastisitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui bahwa pada model regresi terjadi
menggunkaan teknik analisis regresi linear berganda untuk menguji ada atau
Dimana :
Y = Prilaku Etis Karyawan
β1-β4 = Koefisien regresi
X1 = Pengendalian Intrn
X2 = Kepatuhan
X3 = Kompensasi
e = Error
43
BAB IV
GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN
untuk membantu para petani, pegawai dan buruh untuk melepaskan diri dari
BPR:
1. Abad ke19 dibentuk Lumbung Desa, Bank Desa, Bank Tani dan Bank
Dagang Desa.
Desa (BKPD).
Pemerintah Daerah.
BPR.
lsndasan hukum yang jelas sebagai salah satu jenis bank selain Bank Umum.
Yang telah memperoleh izin usaha dari Menteri Keuangan dan lembaga
jembaga keuangan kecil seperti yang telah memperoleh izin usaha dari Menteri
Desa, Bank Pasar, Bank Pegawai, LPN, BPR, BKD, BKK, KURK, LPK,
diberikan status sebagai BPR dengan memenuhi persyaratan dan tata cara yang
ditetapkan untuk menjadi BPR dalam jangka waktu sampai dengan 31 Oktober
1997.
tegas disebutkan bahwa BPR adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha
deposito berjangka, sertifikat deposito dan atau tabungan pada bank lain.
a. Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas
pembayaran
pada butir 1
Sebagai salah satu jenis bank maka pengaturan dan pengawasan BPR
to impose sanction).
yang sehat.
Suatu Orpasisasi atau Perksahaan akan berjalan dengan baik jia dalam
inileh yang tkan menunjukkan kerangka dan perwujudan pola tetap bobungas-
masing-masing bagian sehingga diharapkan ada pen Jokasian sumber daya yang
ada secara tepat serta terjadinya koordinasi i yang baik dalam mencapai tujuan
organisasi
47
Gambar 2
Struktur Organisasi Bank Perkreditan Rakyat
v
RUPS
Dewan Komisaris
Direktur Utama
Direktur
Pengendalian Intern
Bagian Administrasi
Personalia Kredit Kolektor Kasir
Bagian
A.O Administrasi Bagian
Umum dan
Marketing Tabungan Accounting
Logistik
1. Dewan Komisaris
2. Direktur Utama
a. Memimpin perusahaan sesuai dengan rencana kerja yang telah ada dan
perusahaan.
3. Direktur
semua kegiatan pada,setiap bagian atau seksi hingga untuk unit kerja ke
bawah.
keuangan bank.
4. Pengawas Intern
komisaris.
49
per bari, per minggu, dan pcr bulan dan menghitung tingkat pencapaian
perkreditan
7. Bagian Dana
komputer
8. Bagian Accounting
BAB V
A. Deskripsi Data
Pada bagian ini akan diuraikan mengenai responden dari penelitian dan
pengamatan, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata dan standar deviasi.
Tabel 4
Statistik Deskriptif
N sebanyak 100. Hal ini berarti terdapat 100 karyawan yang digunakan
2. Responden Penelitian
yang ada di Kota Denpasar, kuesioner ini disebarkan oleh peneliti sendiri.
disebar kembali sebanyak 100 atau dengan kata lain semua kuesioner yang
3. Karakteristik Responden
Tabel 5
Karakteristik Responden
No Karakteristik Jumlah %tase (%)
1 Jenis Kelamin
1) Pria 43 43
2) Wanita 57 57
Jumlah 100 100
2 Usia
1) 17-26 tahun 35 35
2) 27-36 tahun 21 21
3) 27-46 tahun 20 20
4) >46 tahun 24 24
Jumlah 100 100
53
3 Pendidikan
1) SMA 15 15
2) Diploma 30 30
3) S1 35 36
4) S2 20 20
Jumlah 100 100
4 Lama Bekerja
1) 2-4 tahun 17 17
2) 5-9 tahun 23 23
3) 10-14 tahun 20 20
4) 16-19 tahun 24 24
5) >20 tahun 16 16
Jumlah 100 100
Sumber: Data Primer Diolah, 2021
untuk mengetahui proporsi responden pria dan wanita pada BPR di Kota
(57 %). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah wanita.
rentang usia karyawan yang bekerja pada BPR di Kota Denpasar. Tabel
adalah 35 orang (35 %), usia 27 sampai 36 tahun sebanyak 21 orang (21
(24 %) untuk usia lebih dari 46 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa
tahun.
54
tahun sebanyak 20 orang (20 %), bekerja selama 15-19 tahun sebanyak
reliabiltas sebelum data dianalisis lebih lanjut dengan hasil sebagai berikut:
55
a. Uji Validitas
antara butir dengan skor total dalam instrumen tersebut lebih besar dari
Tabel 6
Hasil Uji Validitas
Koefisien Sig.
Variabel Indikator Keterangan
Korelasi (2tailed)
X1.1 0,318 0,029 Valid
X.1.2 0,165 0,012 Valid
X.1.3 0,333 0,020 Valid
X.1.4 0,330 0,001 Valid
Pengendalian X.1.5 0,321 0,027 Valid
Internal (X1) X.1.6 0,822 0,000 Valid
X.1.7 0,825 0,000 Valid
X.1.8 0,819 0,000 Valid
X.1.9 0,789 0,000 Valid
X.1.10 0,697 0,000 Valid
X2.1 0,858 0,000 Valid
X2.2 0,772 0,000 Valid
Kepatuhan (X2) X2.3 0,811 0,000 Valid
X2.4 0,737 0,000 Valid
X2.5 0,695 0,000 Valid
X3.1 0,334 0,001 Valid
X3.2 0,356 0,000 Valid
X3.3 0,395 0,000 Valid
X3.4 0,421 0,000 Valid
X3.5 0,717 0,000 Valid
Kompensasi (X3)
X3.6 0,669 0,000 Valid
X3.7 0,687 0,000 Valid
X3.8 0,608 0,000 Valid
X3.9 0,371 0,000 Valid
X3.10 0,313 0,034 Valid
Y1 0,793 0,000 Valid
Y2 0,774 0,000 Valid
Perilaku Etis
Karyawan Y3 0,805 0,000 Valid
(Y) Y4 0,531 0,000 Valid
Y5 0,588 0,000 Valid
Y6 0,382 0,004 Valid
Sumber: Data Diolah (Lampiran 3), 2021
56
variabel memiliki nilai koefisien korelasi dengan skor total seluruh item
pernyataan lebih besar dari 0,30. Hal ini menunjukkan bahwa butir-butir
b. Uji Reliabilitas
Alpha Cronbach dinyatakan reliabel jika nilainya lebih besar atau sama
Tabel 7
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbach’s
No. Variabel Keterangan
Alpha
1 Pengendalian Internal (X1) 0,741 Reliabel
2 Kepatuhan (X2) 0,800 Reliabel
3 Kompensasi (X3) 0,721 Reliabel
4 Perilaku Etis Karyawan (Y) 0,776 Reliabel
Sumber: Data Diolah (lampiran 4), 2021
0,60. Hal ini dapat dikatakan bahwa semua instrumen reliabel sehingga
regresi harus melalui uji asumsi klasik. Model regresi yang baik adalah
probabilitas signifikansi nilai residual lebih besar dari 0,05 maka data
Tabel 8
Hasil Uji Normasilitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 2.79236434
Most Extreme Differences Absolute .090
Positive .056
Negative -.090
Kolmogorov-Smirnov Z .896
Asymp. Sig. (2-tailed) .398
Sumber: Data Diolah (Lampiran 6), 2021
0,398 yang lebih besar dari 0,05. Oleh karena nilai signifikansi uji
b. Uji Multikolinieritas
yang baik adalah tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk
mendeteksi ada atau tidaknya korelasi antar variabel bebas dapat dilihat
dari nilai tolerance dan nilai variance inflation factor (VIF). Jika nilai
tolerance lebih dari 10% atau VIF Kurang dari 10, maka dapat dikatakan
Tabel 9
Hasil Uji Multikoleniaritas
Berdasarkan Tabel 9 dapat dilihat bahwa nilai tolerance dan VIF dari
setiap variabel lebih besar dari 10% dan nilai VIF lebih kecil dari 10
c. Uji Heterokedastisitas
Tabel 10
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.151 3.175 1.307 .194
Pengendalian Internal (X1) .035 .043 .108 .829 .409
Kepatuhan (X2) -.016 .065 -.032 -.242 .810
Kompensasi (X3) -.062 .052 -.149 -1.200 .233
Sumber: Data Diolah (Lampiran 8), 2021
kompensasi 0,233. Nilai tersebut lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak
heteroskedastisitas.
SPSS 18.0 for Windows, diperoleh hasil yang ditunjukan pada Tabel 11
Tabel 11
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.601 4.818 .540 .591
Pengendalian Internal (X1) .317 .065 .450 4.882 .000
Kepatuhan (X2) .210 .099 .201 2.113 .037
Kompensasi (X3) .165 .079 .184 2.092 .039
Sumber: Data Diolah (Lampiran 9), 2021
61
disajikan pada Tabel 11, maka dapat dibuat persamaan regresi sebagai
berikut:
Dimana :
X1 = Pengendalian Intern
X2 = Kepatuhan
X3 = Kompensasi
signifikansi uji t kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa semua
B. Pembahasan
diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,000 dengan nilai t hitung sebesar 4,882
dan nilai koefisien regresi positif sebesar 0,317. Nilai Signifikansi 0,000 <
Dengan tujuan apa seseorang ingin lakukan (sikap), apa yang seseorang
yang seseorang pikirkan. tindakan tidak akan terjadi jika situasi tidak
dengan penelitian yang dilakukan oleh Monisola (2016), Kirana dan Wati
(2016), Putri Seyla Taradipa (2015), Tagor Darius Sidauruk, Suci Lestari
karyawan.
sebesar 0,037 dengan nilai t hitung sebesar 2,113 dan nilai koefisien regresi
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sidauruk Dan Lestari
(2017), Abriyanti, Dkk (2020), Galih Chandra Kirana, Aprita Wati (2016),
sebesar 0,039 dengan nilai t hitung sebesar 2,092 dan nilai koefisien regresi
Dengan memberi penghargaan atas hasil yang telah dicapai, kebijakan dan
bentuk gaji, upah, insentif, serta pembayaran tidak langsung dalam bentuk
mereka terima atas apa yang telah dikerjakan. Dengan kompensasi yang
65
atas hasil atau kompensasin yang telah diperolehnya dan tidak melakukan
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kirana
BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dari hipotesis yang telah disusun
hal ini berarti bahwa dengan adanya pengendalian intern yang baik dan
bahwa dengan adanya kepatuhan terhadap SAP dan peraturan yang ada
kewajibannya.
B. Saran
1. Bagi Karyawan
peraturan yang ada di BPR, menjalankan tugas sesuai dengan SOP yang
ada.
ada di BPR.
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, S. S. (2015). Teori Akuntansi (Edisi Revisi 2011). Jakarta: Rajawali Pers