Disusun oleh:
FIkih Soekarno Heruanto
20140420011
Tugas:
Tugas ini dikerjakan sebagai syarat untuk mengikuti mata kuliah Akuntansi
Manajemen Pemerintah Daerah kelas G pada Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun akademik 2016/2017
Kartu skor berimbang atau yang sering disebut balanced scorecard sebagai
alat akuntansi manajemen telah berkembang dari suatu sistem pengukuran kinerja
menjadi suatu sistem manajemen strategi. Hal ini berarti organisasi swasta maupun
organisasi pemerintah yang inovatif dapat menggunakan balanced scorecard tidak
hanya untuk menjelaskan dan mengkomunikasikan strategi, melainkan juga untuk
mengelola strateginya dalam jangka panjang.
Visi dan strategi organisasi kedalam tujuan konkrit telah dijelaskan secara
mendalam oleh balance score card dan terorganisasi di sepanjang jalur 4 perspektif
yang berbeda: finansial, pelanggan, proses internal, dan pembelajaran dan
2
pertumbuhan. Hasil yang diselesaikan oleh karyawan pada waktu tertentu dapat
dikatan sebagai kinerja. Dikatan sebagai kinerja karena mengeluarkan suatu output
atau hasil dari suatu pekerjaan. Perilaku karyawan dalam bekerja juga mempengaruhi
kinerja yang dilakukan. motivasi dan kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas
atau pekerjaannya merupakan fungsi dari kinerja.
3
Rumusan Masalah
1. Berapa besar hubungan antara pertumbuhan sumber daya yang dimiliki
terhadap bisnis internal?
2. Berapa besar hubungan antara pengaruh akuntansi manajemen pemerintah
daerah terhadap kualitas sumber daya internal?
Tujuan
1. Untuk mengetahui hubungan antara pertumbuhan sumber daya terhadap bisnis
internal
2. Untuk mengetahui hubungan antara pengaruh akuntansi manajemen
pemerintah daerah terhadap kualitas sumber daya internal?
4
TINJAUAN PUSTAKA
Balanced Scorecard terdiri dari dua kata yaitu balance dan score. Score
memiliki makna yaitu penghargaan atas poin-poin yang dihasilkan ( seperti dalam
permainan ) jika dipandang sebagai kata benda, tapi jika dilihat dari kata kerja maka
score berarti memberikan angka. Score dalam padangan kita pada Balanced
Scorecard adalah kartu keseimbangan yang mencerminkan suatu kinerja dari sekian
banyak aspek yang dilakukan oleh organisasi.
Pengukuran Kinerja
5
PEMBAHASAN
Bisnis internal terdiri dari struktur (structure), budaya (culture), sumber daya
(resources). Lingkungan bisnis internal perlu dianalisis untuk mengetahui kekuatan
(strength) dan kelemahan (weaknesses) yang ada dalam perusahaan. Struktur adalah
bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkenaan dengan komunikasi,
wewenang dan arus kerja. Struktur sering juga disebut rantai perintah dan
digambarkan secara grafis dengan menggunakan bagan organisasi.
6
(Strengths) dan peluang (opportunities) namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Proses pengambilan
keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi tujuan, strategi
dan kebijaksanaan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategi harus
menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman). Dalam kondisi yang ada saat ini analisis SWOT membandingkan antara
faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal
kekuatan dan kelemahan (weakness).
7
dan kompetensi bidang.
8
dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik. Oleh karena itu diharapkan
dengan sistem pengendalian intern yang efektif akan berpengaruh terhadap
kinerja aparat pemerintah daerah.