Anda di halaman 1dari 1

1.

Pengertian Pengambilan Keputusan


Pada dasarnya pengambilan keputusan adalah suatu akibat adanya reaksi atas sebuah
masalah (problem), yang artinya ada ketidaksesuian antara perkara saat ini dan keadaan yang
diinginkan, yang membutuhkan pertimbangan untuk membuat beberapa tindakan alternative.
Namun, berpaling dari hal ini keputusan yang dibuat haruslah keputusan yang baik, rasional, dan
mengandung nilai-nilai etis dalam batasan-batasan tertentu. Oleh karena itu haruslah ada kerangka
kerja pengambilan keputusan yang etis.
1. Kerangka Kerja Pengambilan Keputusan Etis
Sebagai respons terhadap keputusan yang dapat dipertahankan secara etis, kerangka ini
menyertakan persyaratan tradisional untuk profitabilitas dan legalitas. Serta persyaratan yang dapat
ditampilkan filosofis secara penting dan baru-baru ini dituntut oleh pemangku kepentingan. Hal ini
dirancang untuk meningkatkan pertimbangan etis dengan menyediakan:
1. Pengetahuan dalam identifikasi dan menganalisis isu-isu penting yang harus dipertimbangkan
dan pertanyaan atau tantangan yang harus diungkap;
2. Pendekatan untuk menggabungkan dan menerapkan keputusan-faktor yang relevan ke dalam
tindakan praktis.
Kerangka kerja pengambilan keputusan etis (EDM) menilai etiskalitas keputusan atau tindakan
yang dibuat dengan melihat:
a. konsekuensi atau diciptakan offness baik dalam hal manfaat atau biaya;
b. hak dan kewajiban yang terkena dampak;
c. keadilan yang terlibat;
d. motivasi atau kebajikan yang diharapkan.

2. Stakeholders Impact Analysis


‘Stakeholders’ menurut definisinya adalah kelompok atau individu yang dukungannya diperlukan
demi kesejahteraan dan kelangsungan hidup organsisasi.
Berikut analisis dampak stakeholders (Stakeholders Impact Analysis)

DAMPAK YANG DAPAT DIKUANTIFIKASI (QUANTIFIABLE IMPACTS)


1. Laba
2. Biaya karena polusi atau kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh keputusan.
3. Denda atas keputusan atau tindakan yang merusak atau merugikan lingkungan.
4. Bantuan untuk pemberdayaan lingkungan.

DAMPAK YANG TAK DAPAT DIKUANTIFIKASI (NONQUANTIFIABLE IMPACTS)


1. Keadilan perlakuan terhadap stakeholders.
2. Hak dari stakeholders:
a. Hak hidup.
b. Hak atas kesehatan dan keselamatan.
c. Hak atas keadilan perlakuan.
d. Hak atas konsistensi keadilan perlakuan.
e. Hak atas perlindungan harga diri dan privasi.
f. Hak untuk mengutarakan pendapat.

Anda mungkin juga menyukai