1. RIVE TRIA SEPTIALA (1710011311022) 2. KHAIRIAH ( 1710011311026) 3. JENRICO (1710011311028) KERANGKA KERJA PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS Kerangka ini menyertakan persyaratan tradisional untuk profitabilitas dan legalitas serta persyaratan yang akan ditampilkan filosofis secara penting dan yang baru-baru ini dituntut oleh pemangku kepentingan. Hal ini dirancang untuk pertimbangan etis dan menyediakan :
pengetahuan dalam mengidentifikasi dan menganalisis isu-isu
penting yang harus dipertimbangkan dan pertanyaan atau tantangan yang harus diungkap.
pendekatan untuk menggabungkan dan menerapkan faktor keputusan
yang relevan dalam tindakan praktis. Sebuah keputusan atau tindakan dianggap etis atau “benar” jika sesuai dangan standar tertentu. Para filsuf telah mempelajari standar mana yang penting selama berabad-abad, dan para ahli etika bisnis baru saja membangun hal ini dalam pekerjaannya. Kedua kelompok telah mengungkapkan bahwa tidak cukup hanya satu standar saja untuk memastikan keputusan etis. Akibatnya, kerangka kerja pengambilan kerja keputusan etis ( ethical decission making- EDM ) mengusulkan bahwa keputusan atau tindakan akan dibandingkan dengan empat standar penilaian yang komperhensif dari perilaku etis.
Kerangka kerja pengambilan keputusan etis (EDM) menilai etikalitas
keputusan atau tindakan yang dibuat dengan melihat : 1. Konsekuensi atau kekayaan yang dibuat dalam hal keuntungan bersih atau biaya. 2. Hak dan kewajiban yang terkena dampak. 3. Kesetaraan yang dilibatakan. 4. Motivasi atau kebijakan yang diharapkan Memodifikasi pendekatan tradisional analisis dampak pemangku kepentingan: Menilai motivasi, kebajikan yang diharapkan, dan sifat karakter.
Motivasi yang diharapkan :
1. Pengendalian diri atas keserakahan 2. Pertimbangan kesetaraan atau keadilan 3. Kebaikan, kepedulian, kasih sayang, dan kebajikan Kebajikan yang diharapkan: 1. Loyalitas penuh 2. Integritas dan transparansi 3. Ketulusan bukan bermuka dua
Sifat karakter yang diharapkan:
1. Keberanian untuk melakukan hal yang benar setiap individu dan / standar profesional. 2. Keandalan 3. Objektivitas dan ketidak berpihakan Permasalahan lainnya dalam pengambilan keputusan etis
• Masalah bersama: Istilah masalah bersama mengacu pada kesenjangan atau mengetahui penggunaan aset atau sumber daya yang dimiliki bersama secara berlebihan.
• Mengembangkan aksi yang lebih etis:
Perbaikan yang berulang-ulang adalah salah satu keuntungan dari menggunakan kerangka kerja EDM yang diusulkan dari sebuah keputusan dapat di identifikasi, kemudian di modifikasi seara berulang-ulang untuk memperbaiki dampak keseluruhan dari keputusan tersebut. •Kekeliruan umum dalam pengambilan keputusan etis: 1. Menyetujui budaya perusahaan yang tidak etis. 2. Salah menafsirkan harapan masyarakat. 3. Berfokus pada keuntungan jangka pendek dan dampak pada pemegang saham. 4. Berfokus hanya pada legalitas. 5. Keterkaitan diantara pemangku kepentingan. 6. Kegagalan untuk mempertimbangkan kebajikan yang diharapkan untuk ditunjukkan Sebuah kerangka kerja komprehensif pengambilan keputusan Etis
• Ringkasan langkah-langkah untuk sebuah keputusan etis
1. Identifikasi fakta dan semua kelompok pemangku kepentingan serta kepentingan yang mungkin akan terpengaruh. 2. Membuat peringkat para pemangku kepentingan serta kepentingan mereka, identifikasi yang paling penting dan lebih mempertimbangkan mereka dalam analisis. 3. Menilai dampak dari tindakan yang diusulkan pada setiap kepentingan kelompok pemangku kepentingan berkenaan dengan kekayaan mereka, keadilan perlakuan, dan hak-hak lainnya, termasuk harapan kebajikan, menggunakan pertanyaan kerangka kerja yang komprehensif, dan memastikan bahwa perangkat umum yang dibahas nanti tidak masuk kedalam analisis. Pendekatan Pengambilan keputusan Menurut American Accounting Association (1993) untuk mengorganisasikan analissi keputusan etis menggunakan tujuh langkah :
1. Tentukan fakta – apa, siapa, dimana, kapan, dan bagaimana
2. Menetapkan isu etis 3. Mengidentifikasi prinsip-prinsip utama, aturan, dan nilai-nilai 4. Tentukan alternatif 5. Bandingkan nilai-nilai dan alternatif, serta melihat apakah muncul keputusan yang jelas 6. Menilai konsekuensi 7. Membuat keputusan anda TERIMAKASIH ATAS PERHATIAN TEMAN-TEMAN
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda