Anda di halaman 1dari 25

Assalamualaikum wr wb

GROUP 4

ANDIKA RIVE TRIA


LUSI GUSPITA AULIA YURISTA JENRICO
RAHMADANI SEPTIALA

1610011311074 1710011311010 1710011311019 1710011311022 1710011311028


E-Commerce Pasar
Digital dan Barang
Digital
Tujuan Pembelajaran
Apa saja fitur-fitur unik dari e-commerce,
01 pasar digital, dan barang digital?

02 Apa saja dasar-dasar dari bisnis e-


commerce dan model-model
penerimaan/pemasukan dari bisnis
tersebut ?
Bagaimana e-commerce telah
03 mentransformasikan sebuah pemasaran ?
04 Bagaimana e-commerce mempengaruhi
transaksi bisnis-ke bisnis ?
05 Apa manfaat dari m-commerce dalam
bisnis, dan apa saja kegunaan yang paling
penting dari m-commerce ?
06 Isu-isu apa saja yang akan dihadapi ketika
membangun sebuah bisnis e-commerce ?
E-commerce saat ini
E-Commerce adalah tentang menyediakan transaksi
komersial secara digital baik antar dan antara
organisasi dan individual. Hal ini berarti bahwa
transaksi komersial yang terjadi pada internet dan web
melibatkan pertukaran nilai (Misal : Uang) melintasi
batasan organisasi atau individu sebagai imbal hasil
dari produk dan jasa.

E-Commerce dimulai sejak tahun 1995, saat salah satu


portal internet pertama, Netscape.com, menerima iklan
pertama,netscape.com, menerima iklan pertama dari
korporasi utama dan mempopulerkan ide bahwa web
bisa digunakan sebagai media baru untuk iklan dan
penjualan.
MENGAPA
E-COMMERCE
BERBEDA ?
KONSEP UTAMA DARI
E-COMMERCE : PASAR DIGITAL
DAN BARANG DIGITAL DI DALAM
PASAR GLOBAL

Di dalam pasar digital, konsumen dan penjual bisa melihat harga yang ditetapkan untuk sebuah
barang, oleh karena itu pasar digital dikatakan lebih transparan dibandingkan dengan pasar
tradisional

Pasar digital sangat fleksibel dan efisien karena mereka beroperasi dengan menurunkan biaya
pencarian barang dan biaya transaksi, biaya menu (menu cost) yang lebih rendah (biaya penjual
untuk mengubah harga), diskriminasi harga yang lebih tinggi, dan kemampuan untuk
mengubah harga secara bersamaan sesuai dengan kondisi pasar. Di dalam dynamic pricing
(penentuan harga dinamis), variasi harga dari suatu barang bergantung pada karakteristik
permintaan dari konsumen atau persediaan barang yang ada di penjual.
KONSEP UTAMA DARI
E-COMMERCE : PASAR DIGITAL
DAN BARANG DIGITAL DI DALAM
PASAR GLOBAL

Barang digital adalah barang yang bisa dikirim


melalui jaringan digital. Musik, video, film
hollywood, perangkat lunak, surat kabar, majalah,
dan buku, yang semua bisa diunggah, disimpan,
dikirim, dan dijual murni sebagai produk digital.
Saat ini, semua produk tersebut dikirimkan
sebagai digital stream atau juga diunduh,
sedangkan penjualan counterpart fisiknya
menurun.
TIPE TIPE
E-COMMERCE B2C B2B C2C

BUSINES-TO- BUSINESS-TO- CONSUMER-


CONSUMER BUSINESS TO-
CONSUMER

BarnesandNoble.com ChemConnect eBay


MODEL BISNIS  E-tailer : menjual produk fisik langsung kepada konsumen
bisnis
 Portal : menyediakan poin awal untuk masuk kedalam web
E-COMMERCE bersama dengan konten tertentu dan layanan lainnya.
 Perantara transaksi : menghemat uang dan waktu pengguna
dengan cara memproses transaksi penjualan secara online dan
mendapatkan uang dari setiap transaksi yang terjadi.
 Pencipta pasar : menyediakan tempat digital di mana penjual
dan pembeli bisa bertemu, memasang produk, mencari produk,
dan mengembangkan harga untuk produk-produk tersebut.
 Penyedia konten : mendapatkan pendapatan dengan
menciptakan konten digital, seperti berita, musik, foto atau
vidio di web.
 Penyedia Layanan : berbagi foto dan situs online untuk
menyimpan dan membuat data cadangan , semuanya
menggunakan model bisnis penyedia layanan
 Penyedia komunitas : situs yang menicptakan sebuah
lingkungan digital dimana orang orang dengan ketertarikan
yang sama bisa bertransaksi ( menjualatau membeli barang)
MODEL
PENDAPATAN
E-COMMERCE
Model Pendapatan (revenue model)
seebuah perusahaan menjelaskan bagaimana
perusahaan akan memperoleh pendaptannya,
menciptakan keuntungan, dan menghasilkan
pengembalian atas investasi (return on
investment) yang luar biasa.
MODEL
PENDAPATAN
E-COMMERCE
Terdapat beberapa model pendapatan E-Commerce :
- Model Pendapatan Iklan (advertising revenue model), sebuah situs web
menghasilkan pendapatan dengan cara menarik massa atau pengunjung
dalam jumlah yang besar yang kemudian bisa diberikan penawaran.
- Model Pendapatan Penjualan (sales revenue model), perusahaan
memperoleh pendapatan dengan menjual barang-barang, informasi, ataupun
jasa kepada konsumen.
- Model Pendapatan Pelanggan (subscription revenue model), sebuah situs
web menawarkan konten atau tarif layanan pelanggan untuk mengakses
beberapa atau semua penawaran yang sedang berlangsung.
Jaringan sosial dan wisdom of crowds
- The Wisdom of Crowds
Menciptakan situs di mana ribuan, bahkan jutaan orang bisa berinteraksi
menawarkan pelaku bisnis, sebuah cara baru untuk menawarkan dan
memasarkan produk, dan untuk menemukan siapa yang menyukai produk
mereka. Fenomena ini disebut “wisdom of crowds”. Di dalam pemasaran,
konsep wisdom of crowds menyarankan bahwa perusahaan harus
melakukan konsultasi dengan ribuan konsumennya terlebih dahulu sebagai
cara untuk membangun hubungan dengan mereka, lalu mereka akan
memahami bagaimana produk atau jasa mereka digunkan, diapresiasi atau
ditolak.
- Penargetan Perilaku (behavioral targetting)
Bertujuan untuk mendapatkan Clickstream (jejak perilaku untuk
melakukan “click”) dari individual atau ribuan situs web dengan
tujuan untuk memahami minat mereka, dan menganalkan mereka
pada ikla yang cocok dengan perilaku atau minat mereka.
Jaringan sosial dan wisdom of crowds

Penargetan perilaku terjadi pada dua tingkatan : pada tingkat


situs web individu dan pada beberapa jaringan iklan, yang
membawa pengguna dari ribuan situs web . Semua situs web
mengumpulkan data dari aktivitas pencarian oleh pengguna,
lalu mengumpulkannya ke dalam suatu database.
Fitur-fitur perdagangan sosial yaitu sebagai berikut :
 Sign-on sosial : situs web memungkinkan pengguna untuk
masuk kedalam situs melalui laman jejaring sosial mereka
yang terdapat pada facebook atau situs sosial lainnya.
 Perbelanjaan kolaboratif : menciptakan lingkungan
dimana pembeli dapat membagikan pengalaman
berbelanja mereka satu sama lain dengan melihat produk,
bercakap-cakap, atau saling mengirim pesan.
 Notifikasi jaringan : menciptakan lingkungan dimana
pembeli dapat membagikan persetujuan terhadap suatu
produk, layanan atau konten, atau membagikan geolokasi
mereka, mungkin berupa sebuah restoran atau klub,
bersama teman-teman.
E-COMMERCE B2B : EFISIENSI DAN HUBUNGAN BARU
 Pertukaran data elektronik : memungkinkan pertukaran komputer ke komputer
di antara dua organisasi terkait transaksi standar seperti faktur, daftar muatan
kapal, jadwal pengiriman, dan pesanan pembelian. Transaksi tersebut
ditransmisikan secara otomatis dari satu sistem informasi ke satu sistem lainnya
melalui jaringan, mengeliminasi cetakan dan penanganan kertas-ketas dan
sekaligus memasukkan data dari satu sama lain.
 Jaringan industri swasta : umumnya terdiri atas perusahaan besar yang
menggunakan sebuah situs web aman yang terhubung dengan pemasok dan
partner kunci bisnis lainnya. Jaringan ini dimiliki oleh pihak yang melakukan
pembelian, dan ia mengizinkan perusahaan dan pemasok, penyalur dan partner
bisnis yang telah ditetapkan untuk membagikan rancangan produk dan
pengembangan.
SOCIAL MEDIA

35%
Your Text Here
You can simply impress your audience and add a unique zing
and appeal to your Reports and Presentations with our
Templates. Easy to change colors, photos and Text.
PERAN DARI M-COMMERCE DAN APLIKASI DARI M-COMMERCE
YANG PALING PENTING

M-commerce secara khusus sesuai dengan aplikasi berbasis


lokasi, seperti menemukan hotel dan restoran lokal, mengawasi
lalu lintas dan cuaca lokal, dan menyediakan pemasaran
berbasis lokasi.

Telepon mobile dan perangkat genggam sedang digunakan


untuk berbagai macam pembayaran, perbankan, transaksi
sekuritas, pembaruan jadwal transportasi, dan pengunduhan
konten digital, seperti musik, permainan dan vidio klip. M-
commerce membutuhkan portal nirkabel dan sistem
pembayaran digital yang khusus yang bisa menangani
pembayaran mikro. Kemampuan GPS dari smartphone
memungkinkan adanya layanan geoperiklanan, geososial, dan
geoinformasi.
ISU-ISU YANG HARUS DIANTISIPASI SAAT MEMBANGUN
E-COMMERCE

Membangun sebuah situs e-commerce


yang sukses membutuhkan pemahaman
yang jelas tentang sasaran bisnis yang
harus dicapai oleh situs yang dibangun
dan pemilihan teknologi yang tepat untuk
mencapai tujuan tersebut. Situs e-
commerce bisa dibangun dan
dioperasikan mandiri secara keseluruhan
atau sebagian atau keseluruhannya
dialihdayakan kepada penyedia layanan
eksternal.
Kasus Tokopedia, Kepentingan
Konsumen Mesti Dilindungi
Salah satu perusahaan jual beli online atau e-commerce, Dari kasus tersebut, timbul pertanyaan, apakah tindakan
PT Tokopedia ramai menjadi perbincangan publik Tokopedia pemecatan beberapa karyawannya itu sebagai
lantaran pemecatan sejumlah karyawannya. Pemecatan tindakan yang patut dilakukan? Atau tindakan perusahaan e-
commerce tersebut justru demi melindungi kepentingan
tersebut buntut dari dugaan tindakan curang atau fraud
konsumen sesuai UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
sejumlah karyawan Tokopedia saat perusahaan tersebut Konsumen. Head of Corporate Communications Tokopedia,
menggelar program promosi flash sale pada 15-17 Priscilla Anais menjelaskan pemecatan oknum karyawan
Agustus 2018. Flash sale merupakan program promosi tersebut terjadi pada Jumat (24/8/2018) setelah perusahaan
barang-barang yang dijual dengan potongan harga melakukan audit internal rutin atas program promosi flash sale
(discount) di Tokopedia dalam rangka merayakan ulang tersebut. Menurutnya, kejadian ini bentuk pelanggaran yang
tahun ke-9 di perusahaan jual beli online tersebut. menunjukkan kegagalan integritas karyawan terhadap
Dikabarkan, beberapa karyawan tersebut “menahan” perusahaan.
dengan cara membeli untuk kepentingan pribadi Kami sangat menyesali ketika mendapati ada beberapa
karyawan kami yang telah gagal menjalankan nilai-nilai
sebanyak 49 produk promo yang seharusnya
perusahaan dan melanggar transaksi 49 produk dari kampanye
ditawarkan kepada konsumen secara bebas saat masa promosi yang kami lakukan akhir-akhir ini,” ujar Priscilla
flash sale. dalam keterangan persnya, Senin (27/8/2018).
Bahkan, Chief of Executive Officer Tokopedia, Sementara itu, Ketua Indonesia E-Commerce Association
William Tanuwijaya melalui akun resmi Facebook- (IdEA), Ignatius Untung menilai pemecatan tersebut
nya, juga menyesali atas kejadian ini. merupakan keputusan yang tepat sebagai salah satu
Baginya, kepentingan dan kepercayaan konsumen komitmen perusahaan memberi perlindungan kepada
merupakan aspek yang paling diutamakan, konsumennya. Dia meyakini tidak ada niatan buruk dari
sehingga perusahaan mesti mengambil keputusan perusahaan melakukan tindakan penipuan kepada
tegas untuk memberhentikan seluruh anggota tim masyarakat. Justru perusahaan ambil tindakan
yang terlibat karena menyalahgunakan (pemecatan) untuk membela (kepentingan) konsumen,
kepercayaan konsumen. Rasanya sangat terpukul industri, dan perusahaan itu sendiri,” kata Untung saat
dan kecewa ketika mendapati ada anggota tim dihubungi Hukumonline, Selasa (28/8/2018).
yang melakukan pelanggaran sebanyak total 49 Untung menilai perusahaan digital memiliki kemudahan
buah produk dari kampanye promosi Tokopedia dalam mengaudit transaksi, sehingga perusahaan dapat
(yang tidak dipasarkan). Memang jumlahnya kecil melakukan pencatatan lebih rinci. Dia menyayangkan
sekali dibanding puluhan juta produk yang laku masih ada pihak di industri digital yang berupaya bermain
terjual setiap bulannya, namun bagi kami ini bukan curang. “Disayangkan ada orang kerja di perusahaan
persoalan seberapa kecil pelanggarannya,” tulis digital, tapi kayak enggak ngerti bahwa hal seperti ini
William dalam akun pribadinya, Selasa mudah terdeteksi dalam sistem digital,” jelas Untung.
(28/8/2018).
Memang aspek perlindungan kepentingan konsumen Tindakan beberapa karyawan yang menahan produk
menjadi yang utama bagi pelaku usaha ketika promosi untuk kepentingan diri sendiri juga bertentangan
menjalankan bisnisnya baik itu di perusahaan dengan Pasal 12 UU Perlindungan Konsumen. Dalam
perdagangan offline maupun e-commerce seperti pasal itu disebutkan, pelaku usaha dilarang menawarkan,
yang diatur dalam UU Perlindungan Konsumen. mempromosikan atau mengiklankan suatu barang
Dalam Pasal 7 UU Perlindungan Konsumen, dan/atau jasa dengan harga atau tarif khusus dalam waktu
misalnya, disebutkan berbagai kewajiban yang harus dan jumlah tertentu, jika pelaku usaha tersebut tidak
dipenuhi perusahaan salah satunya yakni bermaksud melaksanakannya sesuai waktu dan jumlah
prinsip itikad baik dalam melakukan kegiatan (produk) yang ditawarkan, dipromosikan, atau diiklankan.
usahanya. Dalam kasus ini, Tokopedia berupaya
menunjukkan itikad baiknya dengan mengambil
langkah pemecatan terhadap beberapa karyawan
yang diduga bertindak curang.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai