Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Puskesmas merupakan unit pelaksana yang berfungsi sebagai pusat

pengembangan kesehatan, peningkatan peran dalam bidang kesehatan serta pusat

pelayanan kelas satu yang menyelenggarakan kegiatan secara menyeluruh,

terpadu dan berkesinambungan pada masyarakat yang berada disuatu wilayah

tertentu. Maka jika ditinjau dari sistem pelayanan kesehatan yang ada di

Indonesia, maka peran kedudukan puskemas adalah sebagai ujung tombak sistem

pelayanan terdepan dan bertanggung jawab dalam menyelenggarakan kesehatan

masyarakat serta pelayanan kedokteran.

Untuk menunjang tercapainya tujuan dari puskesmas tersebut adalah

merancang sumber daya manusia (SDM) yang berperan dalam hal perencanaan,

pelaku, dan penentu terwujudnya suatu tujuan organisasi. Oleh karena itu,

dibutuhkan adanya pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang tepat guna

untuk mencapai suatu keberhasilan organisasi melalui manajemen yang baik

sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mencapai suatu kinerja karyawan

yang efisien terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan

diantaranya adalah faktor lingkungan kerja, motivasi, dan disiplin kerja.

Kinerja adalah hasil kerja dari suatu individu atau organisasi dibandingkan

dengan apa yang seharusnya dicapai seperti visi, misi, tujuan dan strategi yang
digunakan dan harapan yang ingin dihasilkan (Setiawati & Suparti, 2023). Kinerja

merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang

pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya.

Kinerja merupakan suatu nilai yang mencakup dalam mengukur kinerja

dalam satu periode untuk mengetahui tolak ukur baik buruknya suatu pegawai

sampai pada bagaiamana seorang pegawai mampun mengefisensi pengelolaan

sumber daya. Kinerja kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap

pekerjaannya.

Tabel 1.1
Kinerja Karyawan Puskesmas Baru UluBalikpapan
Periode 2018-2022
PENCAPAIAN
Tingkat
NO VARIABEL TARGET 100% Trends Keterangan
Kinerja
2018 2019 2020 2021 2022
Tingkat
1 Promosi Kesehatan 83% 85% 89% 89% 89% Cukup Naik
Kinerja:
2 Kesehatan Lingkungan 91% 80% 80% 81% 85% Cukup Turun ≥ 91 %
3 KIA & KB 90% 70% 75% 77% 77% Cukup Turun à Baik.
= 81 – 90
4 Gizi 95% 85% 88% 88% 90% Baik Naik
% à Cukup.
5 P2M 85% 80% 80% 85% 85% Baik Turun ≤ 80 %
6 Pengobatan 100% 80% 83% 88% 88% Baik Turun à Kurang
Rata – rata 54,89% 25,89% 31,31% 36,66% 39,35% Baik Naik
Sumber: Puskesmas Baru Ulu Balikpapan (2022)

Berdasarkan data penilaian kinerja karyawan pada tabel 1.1 diatas dapat

dilihat bahwa rata-rata kinerja karyawan Puskemas Baru Ulu Balikpapan

mengalami penurunan yang sangat signifikan. Dimulai pada tahun 2018 sampai

dengan 2022 dari nilai enam indikator didapatkan tiga indikator masuk kedalam

kategori cukup. Selanjutnya pada tahun 2018 sampai dengan 2022 penilaian

kinerja karyawan mengalami kenaikan yang sangat signifikan masuk dalam


kategori baik. Hal ini tentunya menjadi sebuah permasalahan dalam organisasi

karena menurunnya kinerja terutama pada indikator presentase puskesmas dengan

kategori capaian kinerja baik yang memiliki rata-rata paling rendah diantara enam

indikator yang ada, sehingga dapat mempengaruhi kinerja. Kinerja karyawan

dapat meningkat ataupun menurun dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti

pengelolaan manajemen yang kurang baik, mendapatkan tekanan kerja terlalu

tinggi, serta beberapa hal lainnya. Maka untuk meningkatkan kinerja karyawan

tersebut diperlukan variabel pendukung salah satunya adalah variabel lingkungan

kerja

Fenomena yang menarik diamati dilingkungan kerja Puskesmas Baru Ulu

Balikpapan, adalah penurunan dalam kategori pencapaian kinerja yang baik

periode 2018 - 2022. Sebagaimana wawancara dengan Bpk Imam Zainal Abidin

Amd. Kep NIP : 19770227 200803 1 002 yang berkedudukan sebagai Kepala Tata

Usaha, penurunan pencapaian kinerja diakibatkan oleh fasilitas Puskesmas yang

kurang memadai. Kondisi yang demikian menyebabkan Puskesmas Baru Ulu

Balikpapan mengalami penurunan pencapaian kinerja dikarenakan adanya

beberapa fasilitas yang kurang memadai seperti jumlah bed di ruang IGD, tabung

oksigen yang kurang dari seharusnya, serta beberapa alat penunjang kesehatan

lainnya.

Awal periode 2019 presentase puskesmas dengan kategori capaian kinerja

cukup mengalami penurunan yang drastis selama empat tahun berturut turut,

hingga tahun 2020 sebesar dua puluh sembilan persen. Selanjutnya dari tahun

2020 hingga akhir periode 2022 presentase puskesmas dengan kategori capaian
kinerja baik mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar lima puluh persen

sampai dengan enam puluh delapan persen.

Kondisi penurunan juga dialami dengan jumlah KIA & KB. Pada awal

periode tahun 2018 mengalami penurunan yang cukup siginifikan hingga tahun

2020 yaitu sejumlah tujuh puluh persen. Namun setelah itu ditahun 2021

mengalami kenaikan yang sangat signifikan hingga tahun 2022 mengalami gejala

fluktuasi sebesar tujuh puluh tujuh persen.

Lingkungan kerja merupakan hubungan kerja yang terbentuk antara sesama

karyawan dan hubungan kerja antara bawahan dan atasan serta lingkungan fisik

tempat karyawan bekerja (Nasution & Basem, 2020). Lingkungan kerja

merupakan suasana atau kondisi disekitar lokasi tempat bekerja, dapat berupa

ruangan, layout, sarana dan prasana serta hubungan kerja dengan sesama rekan

kerja.

Dalam penelitian ini yang berjudul Pengaruh Lingkungan Kerja Dan

Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di Puskesmas Semen Kediri

memberikan hasil penelitiannya bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif

signifikan terhadap kinerja kerja karyawan di Puskesmas Semen Kediri (Araujo,

2021)

Sedangkan penelitian yang berjudul Pengaruh Motivasi, Budaya

Organisasi, Disiplin, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai UPT

Puskesmas Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang memberikan hasil

penelitiannya bahwa lingkungan kerja berpengaruh negatif tidak signifikan

terhadap kinerja kerja karyawan di UPT Puskesmas Kecamatan Sulang Kabupaten


Rembang (Naimah & Nurhidayati, 2023). Selain dari lingkungan kerja untuk

meningkatkan kinerja karyawan sangat berperan adanya motivasi.

Motivasi adalah hasil kerja pegawai yang merupakan hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas, dalam suatu organisasi seringkali menghasilkan kualitas

kerja yang berbeda – beda bagi setiap pegawai (Sundoro, 2022). Motivasi

merupakan suatu dorogan dasar yang menggerakan seseorang dalam bertingkah

laku serta dalam melaksanakan pekerjaan yang sedang dikerjakan.

Dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja Pada Pegawai Puskesmas memberikan hasil penelitiannya bahwa

terdapat pengaruh positif yang signifikan antara motivasi dengan kinerja kerja

karyawan (Wulandari & Bagia, 2021).

Sedangkan hasil penelitian yang berjudul Pengaruh Motivasi Dan

Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Puskesmas Jambesari memberikan hasil

penelitiannya bahwa motivasi memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap kinerja kerja karyawan di Puskesmas Jambesari (Lailatur Rizki, 2023).

Selain dari motivasi untuk meningkatkan kinerja karyawan berperan adanya

disiplin kerja.

Disipin kerja adalah suatu sikap menghormati, meghargai, patuh, dan taat

terhadap peraturan – peraturan yang berlaku baik yang tertulis maupun tidak

tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi

– sanksinya apabaila melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya

(Julianto, 2019). Disiplin kerja merupakan sikap atau tingkah laku yang

menunjukkan kesetian dan ketaatan seseorang atau sekelompok orang terhadap


peraturan yang telah ditetapkan oleh instansi atau organisasi baik yang tertulis

maupun tidak tertulis sehingga diharapkan pekerjaan yang dilakukan efektif dan

efisien.

Dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Pengembangan Karir,

Lingkungan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Puskesmas

Padang memberikan hasil penelitiannya bahwa terdapat pengaruh positif yang

signifikan antara disiplin kerja dengan kinerja kerja karyawan (Sinta et al., 2022).

Sedangkan hasil penelitian yang berjudul Pengaruh Gaya Kepemimpinan

Demokrasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dimediasi Oleh Budaya

Organisasi Di UPTD Puskesmas Bantaran Kecamatan Bantaran Kabupaten

Probolinggo memberikan hasil penelitiannya bahwa disiplin kerja tidak memiliki

pengaruh signifikan terhadap kinerja kerja karyawan (Retnaningtyas et al., 2022).

Berdasarkan latar belakang masalah yang terurai diatas, fenomena

performa yang terjadi di instansi, serta adanya gab research pada peneliti

terdahulu, maka peneliti akan menjadikan hal ini sebagai dasar untuk

melaksanakan penelitian tentang kinerja karyawan di Puskesmas Baru Ulu

Balikpapan, dengan judul “Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi, dan

Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Berdasarkan Persepsi Karyawan

Puskesmas Baru Ulu Balikpapan”.

1.2 Perumusan Masalah

Dari judul yang diajukan diatas, maka berikut ini merupakan uraian dari

rumusan masalah penelitian:


a. Apakah lingkungan kerja secara persial berpengaruh positif signifikan

terhadap kinerja karyawan Puskesmas Baru Ulu Balikpapan ?

b. Apakah motivasi secara persial berpengaruh positif signifikan terhadap

kinerja karyawan Puskesmas Baru Ulu Balikpapan ?

c. Apakah disiplin kerja secara persial berpengaruh positif signifikan terhadap

kinerja karyawan Puskesmas Baru Ulu Balikpapan ?

d. Apakah lingkungan kerja, motivasi, dan disiplin kerja secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan Puskesmas Baru Ulu

Balikpapan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut :

a. Untuk menganalisis lingkungan kerja secara parsial mempunyai pengaruh

positif signifikan terhadap kinerja karyawan Puskesmas Baru Ulu

Balikpapan.

b. Untuk menganalisis motivasi secara parsial mempunyai pengaruh positif

signifikan terhadap kinerja karyawan Puskesmas Baru Ulu Balikpapan.

c. Untuk menganalisis disiplin kerja secara pasrsial mempunyai pengaruh positif

signifikan terhadap kinerja karyawan Puskesmas Baru Ulu Balikpapan.

d. Untuk menganalisis lingkungan kerja, motivasi, dan disiplin kerja secara

simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan

Puskesmas Baru Ulu Balikpapan.

1.4 Manfaat Penelitian


Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Manfaat bagi penulis.

Penelitian ini untuk menambah pengetahuan serta memahami Manajemen

Sumber Daya Manusia serta dijadikan sarana sebagai upaya pengaplikasikan

teori-teori yang sudah didapatkan selama perkuliahan dengan melihat

keadaan yang sebenarnya dilapangan, salah satunya memecahkan

permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan.

b. Manfaat bagi perusahaan.

Penelitian ini diharapkan akan menghasilkan informasi yang bermanfaat

sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk mengetahui

arti pentingnya lingkungan kerja, motivasi dan disiplin kerja sehingga dapat

mendorong kinerja karyawan.

Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan pengetahuan yang lebih

banyak kepada karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut, agar hasil

kerjanya lebih baik dan dapat meningkatkan kinerjanya sehingga dapat

memberikan kontribusi semaksimal mungkin bagi perusahaan.

c. Manfaat bagi akademik.

Untuk menambah referensi penelitian mahasiswa atau mahasiswi dibidang

SDM (Sumber Daya Manusia)

1.5 Sistematika Penulisan

Penelitian ini akan disesuaikan dalam 5 bab dengan tahapan sebagai

berikut:
Bab I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini dikemukakan latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian dan sistematika penelitian.

Bab II : TINJUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Bab ini menguraikan tentang penelitian terdahulu, landasan teori

yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas, kerangka

berfikir dengan hipotesisnya, kerangka konsepsional

Bab III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas tentang definisi operasional, jenis penelitian,

tempat dan waktu penelitian, data penelitian, metode pengumpulan

data dan sampel serta metode analisis data.

Bab IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Menjelaskan tentang gambaran umum objek penelitian, hasil uji

instrumen penelitian, tanggapan responden, analisis dan

pembahasan yang dilakukan untuk menjawab perumasan masalah

yang ditetapkan dalam penelitian ini.

Bab V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan atas penelitian yang

telah dilakukan serta penyampaian saran – saran membangun untuk

kesempurnaan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai