DISUSUN OLEH :
SISILIA FARADITA RUMENGAN 15211052
RIZKY ROMANDO MANURUNG 15211048
JERIKO SILALAHI 09211025
ALDEN FERDINAN YAHYA 03211009
RYAN RARUK 09211051
Segala Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNya yang
melimpah sehingga kami boleh menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul
“Agama memberikan rekreasi kepada manusia”.
Makalah ini telah kami susun semaksimal mungkin untuk memenuhi tugas Agama
Kristen. Kami berterimakasih kepada segala pihak yang telah mendukung kami serta
telah berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini baik secara fisik maupun materi.
Kami menyadari tanpa bantuan Bapak Dosen dan teman-teman kelompok kami, kami
tidak dapat menyelesaikan tugas ini sebagaimana mestinya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, ada kekurangan
dan kesalahan dalam makalah yang telah kami susun ini. Oleh karena itu, kami
memohon maaf atas kesalahan-kesalahan yang terdapat didalamnya.Adanya
keterbatasan waktu dan pengetahuan kami, kami mengharapkan kritik dan saran
membangun dari pembaca guna meningkatkan kualitas makalah kami kedepannya.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca serta yang membutuhkannya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 Tujuan
1.3 Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kebahagiaan dan Kesenangan
2.2 Rekreasi Manusia
2.3 Agama dan Kebahagiaan Manusia
2.4 Rekreasi dalam beragama
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Ada dua makna Agama, yang pertama ialah religi merupakan agama yang
berkaitan dengan Tuhan, dan ajarannya diturunkan melalui nabi dan wahyu. Religi yang
merupakan agama Kebenarannya tidak mutlak bisa diganggu gugat berdasarkan
keyakinan penganutnya. Yang kedua religi merupakan bagian dari kebudayaan, untuk
memenuhi kadar kolektif dan sebagai identitas. Wisata religi yang dimaksud adalah religi
merupakan bagian dari Kebudayaan.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini sebagai berikut :
Jika orang-orang ditanya apakah ingin bahagia atau bersedih? Maka jawaban yang
diberikan adalaha bahagia, karena kebahagiaan merupakan tujuan hidup setiap manusia.
Kebahagiaan itu subjektif ada yang mengatakan bahwa kebahagiaan itu berbentuk materi, ada
juga yang mengatakan tidak berupa materi. misalnya bahwa bahagia ialah bersama orang
terkasih, teman atau sahabat. Kemudian ada juga yang bahagia karena khidmat beribadah
kepada Sang Maha Pemberi bahagia. Dan ada yang merasa bahagia ketika bergelimangan
harta. Kenyataannya ada saja manusia tidak bahagia, misalnya dia punya banyak uang, atau
selalu dekat dengan orang-orang yang ia cintai atau dia setiap harinya selalu beribadah atau
rajin beribadah namun ia merasa tidak bahagia. Kebahagiaan sendiri bersifat umum artinya
setiap manusia berhak untuk mendapatkannya, banyak cara yang dilakukan manusia untuk
bahagia seperti; bernyanyi,memasak,memukul binatang,mencuri,korupsi. Tidak ada acuan baik
buruk untuk seseorang bahagia, karena penilaian subjektif mengenai kebahagian bagi setiap
orang (Teuku Eddy Faisal Rusydi, 2007)
Rekresasi sendiri menjadi salah satu solusi yang dilakukan oleh kita, ketika mulai
lelah/bosan dengan kegiatan yang sedang/telah dilakukan, berbagai bentuk kegiatannya sendiri
berlibur, mengunjungi tempat wisata, melakukan aktivitas hobi dan lain sebagainya.
Menurut Roges, kata ‘berbahagia’ menunjuk pada seseorang yang bebas dari
kekawatiran dan ketakutan. Sedangkan menurut sapan dalam teks ini kebahagian merupakan
berkat yang diperoleh karena hubungan dengan Allah. Kebahagian dalam konteks ini sebagai
suatu berkat Allah yang berlawanan dari perasaan menderita atau putus asa. Kebahagian
bukan dalam arti berkat secara jasmani dengna terpenuhinya kebutuhan hidup, melainkan
karena hidup dengan Tuhan yang membawa seseorang hidup benar dan berkenan, mengalami
perubahan cara berpikir dan prilaku, bebas dari kekuatiran dan ketakutan dalam hidup, tidak
dalam keadaan menderita atau putus asa.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
● Agama memberikan pengaruh kebahagiaan, ketenangan serta kedamaian jiwa bagi
penganutnya melalui kegiatan-kegiatan serta ritual yang ada didalam agama itu sendiri.
Kegiatan atau budaya dalam religi memberikan pesona dan rekreasi sebagai fungsi
agama.
● Peran agama dalam memberikan rekreasi bagi penganutnya dalah melalui kegiatan
agamawi. Baik itu ritual atau budaya dari peribatannya maupun kegiatan-kegiatan
lainnya. Ritual keagamaan dan festival dilakukan dalam setiap agama yang memberikan
bantuan kepada orang-orang dari tekanan mental. Kegiatan ceramah agama,
bhajan,konser musik rohani, khotbah, dll memberikan kesenangan lebih banyak kepada
uamatt dan menyediakan rekreasi yang kekal.
3.2 Saran
Agama memiliki berbagai fungsi, salah satunya ialah sebagai rekreasi, melalui kegiatan
ritual atau budaya yang ada didalam agama memiliki peran rekreasi bagi umatnya yang
memberikan kesenangan, penghiburan serta ketenangan jiwa.
Penulisan makalah jauh dari kata sempurna dan perlu ditingkatkan baik dalam referensi
maupun pengumpulan data, maka dari itu kami meminta kebijakan bagi para pembaca dalam
memahami dan menggunakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Lubis,Ridwan. 2017. Agama Dan Perdamaian. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama