Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH AGAMA KRISTEN

AGAMA MEMBERIKAN REKREASI KEPADA MANUSIA

DOSEN PENGAMPU : SILAS RATU, M.PD.K

DISUSUN OLEH :
SISILIA FARADITA RUMENGAN 15211052
RIZKY ROMANDO MANURUNG 15211048
JERIKO SILALAHI 09211025
ALDEN FERDINAN YAHYA 03211009
RYAN RARUK 09211051

INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN


2023
KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNya yang
melimpah sehingga kami boleh menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul
“Agama memberikan rekreasi kepada manusia”.

Makalah ini telah kami susun semaksimal mungkin untuk memenuhi tugas Agama
Kristen. Kami berterimakasih kepada segala pihak yang telah mendukung kami serta
telah berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini baik secara fisik maupun materi.
Kami menyadari tanpa bantuan Bapak Dosen dan teman-teman kelompok kami, kami
tidak dapat menyelesaikan tugas ini sebagaimana mestinya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, ada kekurangan
dan kesalahan dalam makalah yang telah kami susun ini. Oleh karena itu, kami
memohon maaf atas kesalahan-kesalahan yang terdapat didalamnya.Adanya
keterbatasan waktu dan pengetahuan kami, kami mengharapkan kritik dan saran
membangun dari pembaca guna meningkatkan kualitas makalah kami kedepannya.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca serta yang membutuhkannya.

Balikpapan, 04 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 Tujuan
1.3 Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kebahagiaan dan Kesenangan
2.2 Rekreasi Manusia
2.3 Agama dan Kebahagiaan Manusia
2.4 Rekreasi dalam beragama
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kata Agama identik dengan suatu Kepercayaan, Keyakinan atau sesuatu yang
dianut. Beragama merupakan suatu kecenderungan yang tidak dapat dielakkan oleh
manusia. Meskipun manusia memiliki keterbatasan nalar untuk memahami doktrin-
doktrin agama, tetapi manusia memiliki nalarnya sendiri dalam memahami agama.
Agama berasal dari bahasa sansekerta yaitu Agam, dan terdiri dari 2 kata yaitu a=tidak
dan gam=pergi yang berarti tidak pergi, tetap, dan turun-temurun.

Ada dua makna Agama, yang pertama ialah religi merupakan agama yang
berkaitan dengan Tuhan, dan ajarannya diturunkan melalui nabi dan wahyu. Religi yang
merupakan agama Kebenarannya tidak mutlak bisa diganggu gugat berdasarkan
keyakinan penganutnya. Yang kedua religi merupakan bagian dari kebudayaan, untuk
memenuhi kadar kolektif dan sebagai identitas. Wisata religi yang dimaksud adalah religi
merupakan bagian dari Kebudayaan.

Secara sosiologis agama memiliki peran sebagai pemersatu bagi umat


beragama yang sama. Dalam hal ini unsur pemersatu yang menjadi patokan dari agama
adalah tentang harapan, bagaimana manusia mendapatkan suatu upah/berkat dari
perbuatan baik yang dilakukan selama hidup. Bagian yang telah dijelaskan ketika
seseorang mengikuti suatu agama sendiri menjadi bentuk rekreasi baru dimana ada
unsur harapan dan hadiah dari setiap perbuatan kita. Maka dari itu makalah ini bertujuan
untuk membahas lebih lanjut tentang Agama yang memberikan rekreasi bagi manusia
secara psikologis. Diharapkan melalui makalah ini dapat memberikan pemahaman
positif tentang agama yang memberikan kebahagiaan rekreasi bagi pemeluknya.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini sebagai berikut :

Mengetahui pengaruh agama terhadap rekreasi manusia.

Menjelaskan bagaimana peran agama memberikan rekreasi kepada manusia.

1.3 Rumusan Masalah


Bagaimana pengaruh agama terhadap kegiatan rekreasi manusia.

Apa peran agama dalam memberikan reakreasi kepada manusia.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kebahagiaan dan Kesenangan
Kebahagiaan adalah harapan maupun tujuan bagi manusia, menurut KBBI, kebahagiaan
adalah perasaan senang dan tentram (bebas dari segala yang menyusahkan). Menurut tokoh Ed
Diener mengistilahkan kebahagiaan dengan kesejahteraan subjektif. Menurutnya kebahagiaan
adalah penilaian individu terhadap kehidupannya melibatkan kepuasan hidup. Sedangkan
kesenangan meneurut KBBI adalah perihal senang; kepuasan; keenakan; kebahagiaan;
kelegaan.

Jika orang-orang ditanya apakah ingin bahagia atau bersedih? Maka jawaban yang
diberikan adalaha bahagia, karena kebahagiaan merupakan tujuan hidup setiap manusia.
Kebahagiaan itu subjektif ada yang mengatakan bahwa kebahagiaan itu berbentuk materi, ada
juga yang mengatakan tidak berupa materi. misalnya bahwa bahagia ialah bersama orang
terkasih, teman atau sahabat. Kemudian ada juga yang bahagia karena khidmat beribadah
kepada Sang Maha Pemberi bahagia. Dan ada yang merasa bahagia ketika bergelimangan
harta. Kenyataannya ada saja manusia tidak bahagia, misalnya dia punya banyak uang, atau
selalu dekat dengan orang-orang yang ia cintai atau dia setiap harinya selalu beribadah atau
rajin beribadah namun ia merasa tidak bahagia. Kebahagiaan sendiri bersifat umum artinya
setiap manusia berhak untuk mendapatkannya, banyak cara yang dilakukan manusia untuk
bahagia seperti; bernyanyi,memasak,memukul binatang,mencuri,korupsi. Tidak ada acuan baik
buruk untuk seseorang bahagia, karena penilaian subjektif mengenai kebahagian bagi setiap
orang (Teuku Eddy Faisal Rusydi, 2007)

2.2 Rekreasi Manusia


Menurut KBBI, rekreasi adalah penyegaran kembali badan dan pikiran; sesuatu yang
menggembirakan dan menyegarkan. Sedangkan dalam jurnal uajy.co.id, rekreasi adalah semua
kegiatan yang dilakukan seseorang atas keinginannya dan mendatangkan kepuasan. Sifat
kegiatan tersebut terkait dengan seseorang sesama beragamnya dengan minat seseorang.

Manusia merupakan makhluk yang memiliki kebebasan dalam melakukan kegiatan


berdasarkan hak dan tanggung jawab yang dimilikinya, yang dimana setiap kegiatan di lini
kehidupan saat ini memiliki titik jenuh maupun lelah, sehingga manusia akan mencari cara agar
bisa menyegarkan kembali jiwa dan raga untuk kembali melakukan aktivitasnya.

Rekresasi sendiri menjadi salah satu solusi yang dilakukan oleh kita, ketika mulai
lelah/bosan dengan kegiatan yang sedang/telah dilakukan, berbagai bentuk kegiatannya sendiri
berlibur, mengunjungi tempat wisata, melakukan aktivitas hobi dan lain sebagainya.

2.3 Agama dan Kebahagiaan Manusia


Semua manusia pasti ingin bahagia. Kebahagiana merupakan suatu keadaan pikiran
atau perasaan yang di tandai dengan kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau
kegembiraan yang intens. Kebahagian sendiri sudah ada di gambarkan dan di jelaskan di
dalam Alkitab, yang terdapat pada matius 5:3-15, terdapat kata ‘Berbahagialah’ yang terdapat
sebanyak sembilan kali dengan menggunakan kata (makariol) dalam bahasa Yunani yang
memiliki arti ‘berbahagia’ . kata (makariol) sendiri bersal dari kata (makarios) yang memiliki arti
berbahagialah. Secara harfiah kata (makariol) memiliki arti bahwa orang yang dikenai kata ini
sebagai subjek yang mengalami kebahagiaan atau yang mengalami keadaan yang
menyenangkan.

Menurut Roges, kata ‘berbahagia’ menunjuk pada seseorang yang bebas dari
kekawatiran dan ketakutan. Sedangkan menurut sapan dalam teks ini kebahagian merupakan
berkat yang diperoleh karena hubungan dengan Allah. Kebahagian dalam konteks ini sebagai
suatu berkat Allah yang berlawanan dari perasaan menderita atau putus asa. Kebahagian
bukan dalam arti berkat secara jasmani dengna terpenuhinya kebutuhan hidup, melainkan
karena hidup dengan Tuhan yang membawa seseorang hidup benar dan berkenan, mengalami
perubahan cara berpikir dan prilaku, bebas dari kekuatiran dan ketakutan dalam hidup, tidak
dalam keadaan menderita atau putus asa.

2.4 Rekreasi dalam beragama


(Hariyanto, Oda I.B. 2016) Ada dua makna Agama, yang pertama ialah religi merupakan
agama yang berkaitan dengan Tuhan, dan ajarannya diturunkan melalui nabi dan wahyu. Religi
yang merupakan agama Kebenarannya tidak mutlak bisa diganggu gugat berdasarkan
keyakinan penganutnya. Yang kedua religi merupakan bagian dari kebudayaan, untuk
memenuhi kadar kolektif dan sebagai identitas. Wisata religi yang dimaksud adalah religi
merupakan bagian dari Kebudayaan.
Adanya ritual pada prosesi suatu religi merupakan warisan budaya sejak nenek moyang.
Agama memberikan peran yang mempesona dalam memberikan reakreasi kepada umat-
umatnya. Sebagai contoh dalam ritual agamawi atau perayaan maupun festival yang berkaitan
dan dengan agamawi memberikan kelegaan atau kebebasan mental terhadap umatnya. Hal-
hal seperti itu dapat memberikan lebih banyak kesenangan kepada umatnya. Manusia
merupakan makhluk yang lemah secara fisik, survival, mental, dan nasib, sehingga agama
sebagai rekreasi merupakan fungsi agama dalam memberikan kepuasan batin dan hiburan
melalui kegiatan-kegiatan dan ritual agama itu sendiri dan tidak melanggar kaidah agama.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
● Agama memberikan pengaruh kebahagiaan, ketenangan serta kedamaian jiwa bagi
penganutnya melalui kegiatan-kegiatan serta ritual yang ada didalam agama itu sendiri.
Kegiatan atau budaya dalam religi memberikan pesona dan rekreasi sebagai fungsi
agama.

● Peran agama dalam memberikan rekreasi bagi penganutnya dalah melalui kegiatan
agamawi. Baik itu ritual atau budaya dari peribatannya maupun kegiatan-kegiatan
lainnya. Ritual keagamaan dan festival dilakukan dalam setiap agama yang memberikan
bantuan kepada orang-orang dari tekanan mental. Kegiatan ceramah agama,
bhajan,konser musik rohani, khotbah, dll memberikan kesenangan lebih banyak kepada
uamatt dan menyediakan rekreasi yang kekal.

3.2 Saran
Agama memiliki berbagai fungsi, salah satunya ialah sebagai rekreasi, melalui kegiatan
ritual atau budaya yang ada didalam agama memiliki peran rekreasi bagi umatnya yang
memberikan kesenangan, penghiburan serta ketenangan jiwa.

Penulisan makalah jauh dari kata sempurna dan perlu ditingkatkan baik dalam referensi
maupun pengumpulan data, maka dari itu kami meminta kebijakan bagi para pembaca dalam
memahami dan menggunakan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Lubis,Ridwan. 2017. Agama Dan Perdamaian. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Hariyanto,Oda I.B.2016. DestinasiI Wisata Budaya dan Religi di Cirebon.

Sinaga,Sauland. Dkk. 2019. Agama dan Fungsinya dalam Kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai