Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Dalam menjalani hidup, manusia memerlukan agama sebagai pedoman dalam
membimbing dan mengarahkan kehidupannya agar selalu berada di jalan yang benar.
Agama dibentuk sesungguhnya untuk kebaikan umat manusia, karena agama
memberikan rambu-rambu yang jelas bagi manusia dalam menjalin hubungan dengan
Tuhan, sesama manusia dan alam.
Manusia perlu beragama karena pada dasarnya manusia memiliki keterbatasan
pengetahuan dalam banyak hal, baik mengenai sesuatu yang tampak ataupun yang gaib
dan juga keterbatasan dalam memprediksi apa yang akan terjadi pada dirinya dan orang
lain. Oleh karena keterbatasan yang dimiliki itulah maka manusia memerlukan agama
untuk membantu dan memberikan pencerahan spiritual pada dirinya.

2. Rumusan masalah
Apa fungsi agama bagi kehidupan manusia?
3. Tujuan penulisan
Agar mahasiswa dapat mengetahui fungsi agama bagi kehidupan manusia.

BAB II
1

PEMBAHASAN

2.1 FUNGSI FUNGSI AGAMA


Agama merupakan salah satu prinsip yang harus dimiliki oleh setiap manusia untuk
mempercayai Tuhan dalam kehidupan mereka. Tidak hanya itu, secara individu, agama dapat
digunakan untuk menuntun kehidupan manusia dalam mengarungi kehidupannya sehari-hari.
Namun, kalu dilihat dari secara kelompok atau masyarakat, bagaimana kita memahami agama
tersebut dalam kehidupan masyarakat?
Dalam buku psikologi agama ( Prof. Dr. H. Jalaluddin ), kita memahami beberapa fungsi
agama dalam masyarakat, antara lain :
1. Fungsi Edukatif ( pendidikan )
Ajaran agama, secara edukatif (pendidikan) berfungsi untuk memberikan ajaran-ajaran
yang harus dipatuhi. Dalam hal ini bersifat menyeluruh dan melarang agar pribadi
penganutnya menjadi baik.
2. Fungsi Penyelamat
Keselamatan yang diberikan oleh agama kepada penganutnya adalah keselamatan yang
meliputi dua alam yaitu dunia dan akhirat.
3. Fungsi Perdamaian
Melalui agama, orang yang bersalah atau berdosa dapat mencapai kedamaian batin
melalui agama.

4. Fungsi Pengawasan (Kontrol Sosial)


Pengajaran agama oleh penganutnya dianggap sebagai norma, sehingga dalam hal ini
agama dapat berfungsi sebagai pengawasan sosial secara individu ataupun kelompok.
5. Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas
Para penganut yang sama secara psikologis akan merasa memiliki kesamaan dalam
kesatuan iman, dan kepercayaan.
2

6. Fungsi Pembaharuan (transformatif)


Ajaran agama dapat mengubah kepribadiaan seseorang atau kelompok menjadi
kehidupan baru sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
7. Fungsi Kreatif
Ajaran agama mendorong dan mengajak para penganutnya untuk bekerja produktif bukan
saja untuk dirinya sendiri.
8. Fungsi Sublimatis ( perubahan emosi )
Ajaran agama mengkuduskan semua urusan manusia, bukan saja yang bersifat agama
ukhrowi melainkan juga yang bersifat duniawi

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dengan demikian, dapat diambil satu kesimpulan bahwa agama sangat diperlukan dalam
kehidupan manusia agar dapat mengatur kehidupan itu dengan baik sehingga dapat
mencapai kesejahteraan hidup lahir dan batin, dunia dan akhirat.
3.2 Saran

Dengan materi ini penulis menyampaikan agar setiap kita dapat mempelajari dan
memahami isi makalah ini agar dapat bertambah luasnya wawasan kita mengenai fungsi
agama bagi kehidupan manusia.

DAFTAR PUSTAKA

Psikologi Agama, karya Prof. Dr. H. Jalaluddin, Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2007
http://defanani.blogspot.com/2012/10/fungsi-agama-dalam-kehidupan-masyarakat.html

Anda mungkin juga menyukai