i
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
khususnya di bidang ekspor impor. Seperti pada tabel 1.1 Pertumbuhan konsumsi rumah
tangga dapat dilihat pada komponen perumahan dan perlengkapan rumah tangga pada tahun
2018 terdapat kenaikan yaitu 0.35% bila dibandingan dengan tahun 2017. Hal tersebut terjadi
bidang bahan bagunan dan santary juga semakin meningkat. Selain itu karena adanya banyak
pesaing di bidang usaha yang sama membuat perusahaan harus terus berkembang dan
berinovasi. Berbicara tentang inovasi tidak harus selalu inovasi produk melainkan perusahaan
juga dapat inovasi organisasi perusahaan. Oleh karena itu perusahaan diharapkan dapat
2017* 2018**
Komponen
I II III IV Total I II III IV Total
Konsumsi Rumah Tangga 4.94 4.95 4.91 4.98 4.94 4.94 5.16 5.00 5.08 5.05
a. Makanan & Minuman,
Selain Restoran 5.24 5.25 5.17 5.36 5.26 5.14 5.37 5.22 4.81 5.13
b. Pakaian, Alas Kaki dan
Jasa Perawatannya 3.32 3.39 1.79 4.15 3.16 5.03 3.80 4.66 4.26 4.43
c. Perumahan &
Perlengkapan Rumah
Tangga 4.13 3.96 4.20 4.52 4.21 4.53 4.96 4.06 4.70 4.56
d. Kesehatan dan
Pendidikan 5.87 4.96 5.41 5.52 5.44 5.49 5.47 5.36 4.82 5.28
e. Transportasi dan
Komunikasi 5.26 5.60 5.64 5.04 5.39 4.96 5.37 5.40 6.14 5.47
f. Restoran & Hotel 5.53 5.54 5.34 5.32 5.43 5.64 5.67 5.81 5.85 5.74
g. Lainnya 2.22 2.37 2.19 2.35 2.28 2.42 2.79 2.01 2.41 2.40
Tabel 1.1 Pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga
Sumber : (Pusat Data dan Informasi Kementerian Perindustrian RI 2019) (*Angka sementara, ** Angka sangat
sementara)
2
Begitu juga dengan CV. AFOS, CV.AFOS adalah distributor yang bergerak dibidang
distribusi produk sanitary dan bahan bangunan di Surabaya. Beralamatkan di jalan Kedung
Cowek no 86 G. Perusahaan ini telah dirintis oleh pemiliknya yang bernama Andri Hartanto
sejak tahun 2001. Pada awalnya CV.AFOS bernama UD.Surindo dan berganti nama seiring
dengan perkembangan zaman. Yang menjadi target penjualan produk AFOS adalah
masyarakat yang peduli dengan kebersihan serta ingin melengkapi properti dengan produk
sanitary yang sesuai dengan bentuk model terbaru . Berikut adalah contoh produk sanitary
dan bahan bagunan yang dijual oleh CV.AFOS yaitu kran, wastafel, aksesoris toilet, kloset,
engsel pintu, tarikan pintu, dan lain sebagainya. Dengan harga terjangkau dan motif produk
yang selalu baru di setiap periodenya CV.AFOS dapat bertahan hingga saat ini.
Banyaknya pesaing membuat CV.AFOS di tuntut agar terus berkembang dan mampu
mengelola sumber daya manusia dengan maksimal karena sebagian besar dari proses
sangat mempengaruhi berkembang atau tidaknya perusahaan ini. CV.AFOS berawal dari 2
orang karyawan dan kini total karyawan CV.AFOS berjumlah 35 orang pada divisi yang
3
Tabel 1.2 menjelaskan bahwa dari bulan Desember 2019 hingga bulan Mei 2020 ada
lebih dari 25% karyawan yang tidak hadir bekerja. Dimana persentasi ini menjadi sangat
penting karena total karyawan perusahaan yang tidak terlalu banyak. Diketahui kenaikan
jumlah absen karyawan yang terjadi pada bulan Januari ini karena gudang tempat sebagian
besar karyawan CV.AFOS bekerja pernah terserang wabah kutu. Setelah di selidiki kutu
Januari Rp 942,501,007
Februari Rp 1,321,067,556
Maret Rp 1,387,331,560
April Rp 1,272,447,112
Mei Rp 554,963,693
Juni Rp 603,924,907
Juli Rp 927,391,261
Agustus Rp 1,344,029,351
September Rp 995,040,918
Oktober Rp 951,447,006.59
November Rp 869,463,357
Desember Rp 842,193,645
Januari Rp 556,983,693
Berdasarkan pada Tabel 1.3 dapat dilihat bahwa, omzet dari periode Januari 2019 sampai
dengan Januari 2020 terjadi penurunan. Dapat dilihat di tabel pada bulan Mei, Juni, Juli,
September, Oktober, November, Desember dan Januari 2020 tidak mencapai target yaitu Rp
perusahaan sehingga bila terjadi penurunan pendapatan ini juga merupakan tanggung jawab
dari karyawan.
4
Peneliti juga mendapatkan informasi bahwa karyawan CV.AFOS memiliki kebiasaan
untuk meminjam uang perusahaan. Dimana alasan karyawan tersebut berhutang karena
perusahaan memberi gaji yang didapat terlalu sedikit. Alasan lain yang peneliti dapatkan
yaitu pengeluaran karyawan khususnya pekerja kasar habis untuk membeli rokok. Pemberian
pinjaman hutang kepada karyawan juga bukanlah sebuah solusi yang tepat karena setelah
mendapatkan pinjaman jumlah absen serta tingkat kemalasan para karyawan menjadi
bertambah tinggi, yang menyebabkan pekerjaan karyawan tidak selesai tepat waktu.
Permasalahan yang CV.AFOS hadapi ini sesuai dengan teori motivasi Frederick Herzberg
yang dapat mempengaruhi kepuasan dan kinerja karyawan, Kleiman (2005) dalam Siddiqi
(2019) yang menjelaskan bahwa kompensasi mempengaruhi kinerja karyawan, serta teori
Sedarmayanti (2001) dalam Jufri, Achmad, Siti Nur Qomariah, dan Ashlihah (2018: 4),
lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik juga berpengaruh pada kinerja
karyawan.
5
banyak/ berat pada hari tertentu. responden
2. Karena nyaman
Dari tabel 1.4 Ada sejumlah 10 orang karyawan sebagai sampel penelitian pra survei
karyawan CV.AFOS. 9 Jawaban dari hasil prasurvei ini peneliti kelompokan menjadi
kategori yaitu kompensasi, motivasi dan lingkungan kerja dan dikelompokkan ke dalam
bentuk persentase. Kesimpulan prasurvei 1.4 dari pertanyaan pertama ada sebanyak 2
jawaban terbanyak dengan persentase sebanyak 100% dengan kategori yaitu kompensasi dan
motivasi yang membuat karyawan melakukan pekerjaan baik. Untuk pertanyaan kedua 90%
responden menjawab bahwa ruangan kerja juga mempengaruhi semangat karyawan dalam
bekerja dikarenakan fasilitias membuat tingkat kenyamanan yang lebih, namun ada sebanyak
10% yang menjawab tidak karena alasan karyawan tersebut jarang merasakan fasilitas kantor
yang diberikan oleh perusahaan karena tuntutan pekerjaan lapangan. Yang terakhir ada
6
kategori lingkungan kerja dan motivasi sejumlah 100% karena sikap sesama pekerja juga
mempengaruhi suasana hati dan pikiran karyawan. Sehingga dapat disimpulkan variabel
CV.AFOS.
Berdasarkan dari data-data yang telah disebutkan, dan setelah melakukan pengamatan
terhadap CV.AFOS maka peneliti akan meneliti analisis pengaruh motivasi, kompensasi dan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang menjadi fokus terkait penelitian ini
adalah :
1. Apakah motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan?
Manfaat Teoritis :
7
ilmiah yang dapat menambah wawasan maupun pengetahuan tantang faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi kinerja karyawan pada perusahaan dan digunakan sebagai referensi
pihak lain untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan peningkatan kinerja
karyawan.
Manfaat Praktis :
Penelitian ini memiliki manfaat praktis yaitu membantu peneliti untuk mengetahui
seberapa penting motivasi, kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
CV.AFOS agar berikutnya hasil dari penelitian ini dapat menjadi referensi bagi CV.AFOS
CV.AFOS.
Ruang lingkup dari penelitian ini adalah motivasi, kompensasi, dan lingkungan kerja yang
mempengaruhi kinerja karyawan dari CV.AFOS.