Anda di halaman 1dari 24

CASE-BASED DISCUSSION (CBD)

Non ST Elevation Myocardial Infarction

Disusun oleh:
Putu Dian Pratita Lestari
1102005028

Pembimbing:
Dr. dr. Ketut Rina, Sp.PD, Sp.JP (K),FIHA, FAsCC

DALAM RANGKA MENJALANI KEPANITERAAN KLINIK MADYA


DI SMF/BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
FK UNUD/RSUP SANGLAH DENPASAR
2015
CASE BASED DISCUSSION
1
Nama/NIM :Putu Dian Pratita Lestari/ 1102005028

Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam


Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RS Sanglah Denpasar

LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : IML
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 74 tahun
Alamat : Br Kelingkung Lodtunduh Ubud
Bangsa : Indonesia
Suku : Bali
Agama : Hindu
Pekerjaan : Petani
Status : Menikah
Pendidikan : Tamat SD
Tanggal MRS : 28 April 2015
Tanggal Pemeriksaan : 30 April 2015

II. ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Nyeri dada
ANAMNESIS KHUSUS
Pasien datang mengeluh nyeri dada sejak ±6 jam SMRS (28 April 2015, 09.00
WITA). Nyeri pada dada dirasakan di ulu hati lalu berpindah ke dada, leher, bahu
belakang, punggung, dan lengan kiri. Nyeri dirasakan seperti tertindih benda berat..
Nyeri dada dirasakan terus menerus (>20 menit). Nyeri yang dirasakan sangat berat
sehingga dibawa ke Rumah Sakit Ganesha. Nyeri dada tidak membaik dengan
2
menarik nafas ataupun dengan istirahat. Nyeri muncul ketika sedang beristirahat.
Sudah sejak seminggu sebelumnya pasien mengeluh nyeri dada namun membaik
ketika beristirahat atau menarik nafas panjang. Pasien juga mengeluh lemas,
berkeringat dingin.
Pasien juga mengeluhkan lemas sejak ±5 jam SMRS. Lemas dirasakan di
seluruh tubuh seperti orang tidak bertenaga. Pasien merasa lemas sehingga tidak dapat
berjalan. Lemas muncul tiba-tiba ketika pasien sedang cuci muka di kamar mandi
agar lebih segar. Lemas disertai dengan keringat dingin. Keringat dingin dirasakan
diseluruh tubuh seperti orang meriang. Pasien tidak mengeluh sesak dan berdebar.
Makan minum dikatakan biasa saja dimana biasanya pasien makan 3 kali sehari
dan minum kurang lebih 10 gelas perhari. Pasien mengatakan buang air kecil tidak
terganggu dimana pasien biasa buang air kecil 3-4x sehari dan sebanyak kira-kira 1
gelas akua tiap kali buang air kecil sedangkan untuk buang air besar dikatakan normal
dengan warna kecoklatan tanpa lendir dan tidak ada darah.

RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA


Pasien menderita hipertensi sejak kurang lebih lima tahun. Sebelumnya pasien
tidak pernah dirawat di rumah sakit karena penyakit lain. Riwayat penyakit asma,
diabetes militus, atau penyakit ginjal disngkal oleh pasien.

RIWAYAT PENGOBATAN
Pasien mendapatkan pengobatan untuk hipertensinya di bidan namun tidak
rutin. Pasien minum obat ketika tanda-tanda tekanan darahnya naik, yaitu merasa
pusing dan sakit kepala saja. Keluhan nyeri dadanya pasien berobat ke RS Ganesha
sebelum dirujuk ke Sanglah. Disana mendapat ISDN 5 mg sublingual, Clopidogrel 4
tab, Aspilet 2 tab.

RIWAYAT KELUARGA
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan nyeri dada seperti pasien.
Selain itu tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, ginjal pada keluarga pasien.
3
RIWAYAT PRIBADI DAN SOSIAL
Pasien merupakan seorang petani. Sekarang pasien hanya membantu
membersihkan sawah saja karena sudah tidak mampu bekerja banyak seperti dulu.
Pasien memiliki riwayat minum kopi sekitar 3 gelas perhari dan alkohol saat ada
acara keagamaan sekitar 2 gelas serta merokok sekitar 1 bungkus (12 batang) perhari
ketika bujang dulu. Namun sudah berhenti saat umur 50 tahun.

II. ANAMNESIS UMUM


A. Keluhan Umum
Perasaan Nyeri : Ada
Rasa lelah : Ada
Faal umum : Menurun
Nafsu kerja : Menurun
Berat badan : Normal
Panas Badan : Tidak ada
Bengkak : Tidak ada
Ikterus : Tidak ada
Nafsu Makan : Tetap
Rasa Lemas : Ada
Cepat Lapar : Tidak ada
Tidur : Tidak ada keluhan

B. Keluhan di Kepala
Penglihatan di waktu siang : Normal
Penglihatan di waktu malam : Normal
Berkunang-kunang : Tidak ada
Sakit pada mata : Tidak ada
Pendengaran : Normal
Keseimbangan : Normal
4
Kotoran Telinga : Tidak ada
Hidung darah : Tidak ada
Nyeri : Tidak ada
Lidah : Normal
Gigi : Normal
Gangguan Bicara : Tidak ada
Gangguan Menelan : Tidak ada

C. Keluhan di leher
Kaku kuduk : Tidak ada
Sesak di leher : Tidak ada
Pembesaran/nyeri kelenjar limfe : Tidak ada
Pembesaran/nyeri kelenjar tiroid : Tidak ada
Pembengkakan leher : Tidak ada

D. Keluhan di dada
Sesak nafas : Tidak ada
Sesak nafas di malam hari : Tidak ada
Sesak nafas kumat-kumatan : Tidak ada
Orthopneu : Tidak ada
Nyeri waktu bernafas : Tidak ada
Nafas bunyi : Tidak ada
Nyeri daerah jantung : Ada, seperti tertindih benda berat
Berdebar-debar : Tidak ada
Nyeri retrosternal : Ada
Batuk : Tidak ada
Riak : Tidak ada
Hemoptoe : Tidak ada

E. Keluhan di perut
5
Membesar : Tidak ada
Mengecil : Tidak ada
Pembengkakan : Tidak ada
Nyeri spontan : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada
Nyeri bila
Makan : Tidak ada
Berak : Tidak ada
Kencing : Tidak ada
Lapar : Tidak ada
Mual : Tidak ada
Muntah : Tidak ada
Obstipasi : Tidak ada
Melena : Tidak ada
Feces : berair : Tidak ada
Warna : Kecoklatan
Diare : Darah : Tidak ada
Lendir : Tidak ada
Air kencing
Warna : Kuning
Frekuensi : 3-4x/hari
Jumlah : ± 1 gelas tiap buang air kecil
Nokturia : Tidak ada
Inkontinensia alvi : Tidak ada
Inkontinensia urine : Tidak ada

F. Keluhan kaki dan tangan


Gerakan kaki terganggu : Tidak ada
Nyeri spontan : Tidak ada
Gangguan sendi : Tidak ada
6
Nyeri dalam : Tidak ada
Kesemutan : Tidak ada
Mati rasa : Tidak ada
Lebih kurus : Tidak ada
Gerakan tangan terganggu : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada
Luka-luka : Tidak ada
Gangren : Tidak ada
Nekrosis : Tidak ada
Kelainan kulit : Tidak ada

G. Keluhan lain
Alat lokomotorik : Tidak ada
Tulang : Tidak ada
Otot : Tidak ada
Kelenjar limfe : Tidak ada
Kelenjar hipertiroid : Tidak ada
Kelenjar hipotiroid : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada

III. ANAMNESIS TAMBAHAN


Makanan :
Kualitas : Cukup
Kuantitas : 3 piring, teratur
Intoksikasi : Tidak ada
Merokok : Riwayat ada, 1 bungkus/hari,
berhenti sekitar 20 tahun yang lalu
Minum Kopi : Riwayat ada, 3 gelas/hari, berhenti
sekitar 20 tahun yang lalu

7
Alkohol : Riwayat ada, tidak rutin, 2
gelas/bulan
Obat-obatan : Tidak ada
Keluarga :
Penyakit menular : Tidak ada
Penyakit keturunan : Tidak ada
Penyakit yang berhubungan
dengan pekerjaaan : Tidak ada
Penyakit venerik : Tidak ada

IV. PEMERIKSAAN UMUM


A. Kesan Umum
Kesan sakitnya : Sedang Kesadaran : E4V5M6
Keadaan gizi : Cukup Anemia : Tidak ada
Suhu badan : 37 º C Ikterus : Tidak ada
Tidur dengan bantal : 1 bantal Sianosis : Tidak ada
Tidur miring kiri : bisa Edema : Tidak ada
Tidur miring kanan : bisa Keadaan kulit : Normal
Pergerakan : Normal Otot : Normal
Tenang : Ada Afoni : Tidak ada
Tidak tenang : Tidak ada Afasia : Tidak ada
Kejang : Tidak ada Anatria : Tidak ada
Tremor : Tidak ada

B. Keadaan Peredaran Darah


Tekanan darah : 110/60 mmHg Kelainan nadi : tidak ada
Nadi : 60 x/mnt Pulsus different: tidak ada
Isi : cukup Pulsus paradok: tidak ada
Gelombang : kuat Pulsus parvus : tidak ada
Irama nadi : tidak teratur Pulsus magnus: tidak ada
8
Kelainan arteri lengan : Tidak ada Pulsus alternant: tidak ada
Kelainan arteri abdominalis: Tidak ada Kelainan nadi femoralis : tidak
ada

C. Keadaan kulit
Penyakit kulit : Tidak ada Petekie : Tidak ada
Luka-luka : Tidak ada Hematom : Tidak ada
Pigmentasi : Tidak ada Edema : Tidak ada
Anemia : Tidak ada Dehidrasi : Tidak ada
Ikterus : Tidak ada Elastisitas kulit: Normal
Demografi : Tidak ada Turgor : Normal

D. Pernapasan
Tipe : Torako abdominal Kelainan pernapasan
Frekuensi : 20x/ mnt Oligopneu : Tidak ada
Teratur : Ada Polipneu : Tidak ada
Tidak teratur : Tidak ada Orthopneu : Tidak ada
Ekspirasi : Normal Dispneu : Tidak ada
Inspirasi : Normal Nafas cuping hidung : Tidak ada
Stridor : Tidak ada Pernafasan berbunyi : Tidak ada

V. PEMERIKSAAN KHUSUS
A. Kepala
Tenggorokan Mata
Bentuk : Normal Letak : Normal
Nyeri tekan : Tidak ada Pergerakan : N/N
Lain-lain : Tidak ada Anemia : -/-
Muka Sianosis : -/-
Otot : Normal Ikterus : -/-
9
Kel. Kulit : Tidak ada Reflek cahaya : +/+
Tumor : Tidak ada Pupil : Isokor
Edema : Tidak ada Kornea : N/N
Kakheksia : Tidak ada Konvergen : +/+
Kel. Parotis : Normal Konjungtiva : N/N
Hidung Kel. Lakrimalis: N/N
Ingus : Tidak ada Tekanan intraokuler : -
Meatus : Normal
Saddle nose : Tidak ada
Lidah Telinga
Besar, bentuk : Normal Cairan : -/-
Papil : Normal Pendengaran : N/N
Frenulum : Normal Pro mastoideus: N/N
Pergerakan : Normal Faring
Permukaan : Normal Mukosa : Normal
Bibir : Normal Tonsil : T1/T1
Gigi dan gusi : Normal Dinding : Normal
Uvula : Normal

B. Leher
Inspeksi
Laring Kelenjar : Normal
Lokasi : Normal Pem. Kel. Limfe : Tidak ada
Besar : Normal Bendungan vena : Tidak ada
Gerakan saat menelan : Normal Denyutan : Normal
Palpasi Tulang : Normal
Kaku kuduk : Tidak ada Laring : Normal
Tumor : Tidak ada Kel. Tiroid : Normal
JVP : PR + 0 cmH2O

10
C. Ketiak
Kulit ketiak : Normal
Tumor : Tidak ada
Pembengkakan kelenjar : Tidak ada
Pembuluh darah : Normal

D. Thorax Depan
Inspeksi
Fossa supraklavikular : Normal Klavikula : N/N
Lengkung sudut epigastrium : < 90º Sternum : Normal
Vousure cardiac : Tidak ada Otot toraks : N/N
Simetri toraks : Simetris Kulit : Normal
Pergerakan waktu bernafas : N/N Spidernevi : tidak ada
Pembuluh darah kulit : N/N Mamma : N/N
Denyutan iktus cordis : Tidak tampak
Palpasi
Paru : Jantung :
Pergerakan nafas : Simetris Iktus kordis : Normal
Vokal fremitus : Normal
Kulit : Normal
Otot : Normal
Tulang : Normal
Mamma : N/N
Perkusi
Paru : Jantung :
Batas bawah kanan : ICS VI Batas kanan : PSL dextra
Batas bawah kiri : ICS V Batas kiri : MCL sinistra ICS V
2 jari lateral
Pergerakan : N/N Batas atas : ICS II sinistra
Perbandingan perkusi : sonor/sonor Batas bawah : ICS V
11
Auskultasi
Paru : Jantung :
Suara nafas : vesikuler +/+ Bunyi jantung : S1S2 Tunggal regular
Suara nafas tambahan : Rhonki -/- Murmur : Tidak ada
Whezzing : -/-
Bronkofoni : -/-

E. Thorak Belakang
Inspeksi Palpasi
Bentuk : Simetris Nyeri tekan : -/-
Pergerakan : Simetris Vokal fremitus : Normal
Tulang : N/N Tulang : N/N
Otot : N/N Otot : N/N
Kulit : N/N Kulit : N/N
Perkusi Auskultasi
Batas bawah kanan : Th. XI Suara pernafasan : Ves/ves
Peranjakan kanan : 1 jari Suara tambahan : Tidak ada
Batas bawah kiri : Th. IX Bronkofoni : Tidak ada
Peranjakan kiri : 1 jari
F. Abdomen
Inspeksi
Bentuk : Normal Epigastrium :
Kulit : Normal Denyutan : Tidak ada
Otot : Normal Sudut : < 90º
Pusar : Normal Pergerakan saat bernafas : Normal
Pembuluh darah : Normal
Auskultasi
Suara usus : Normal
Suara aliran dalam pembuluh darah : Tidak ada
Palpasi
12
Dinding perut : Normal Hati : Tidak teraba
Denyutan epigastrium : Tidak ada Lien : Tidak teraba
Nyeri : Tidak ada Ginjal : Tidak teraba
Kandung empedu : Tidak teraba Ascites :Tidak ada
Perkusi
Shifting dullness : Tidak ada

G. Regio Inguinal dan Genitalia


Lipatan paha : Tidak diperiksa
Genitalia : Tidak diperiksa
Sakrum : Tidak diperiksa
Rektum : Tidak diperiksa

H. Kaki dan Tangan


Kulit : Normal Sendi-sendi : Normal
Otot : Normal Pembuluh darah arteri : Normal
Tulang : Normal Jari dan telapak tangan: Normal
Pergerakan aktif : Normal Eritema Palmaris : Tidak ada
Pergerakan pasif : Normal Jari tabuh : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada Kuku sendok : Tidak ada
Nyeri spontan : Tidak ada Kuku kaca arloji : Tidak ada
Edema : Tidak ada Tremor : Tidak ada

III. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Darah lengkap (27 April 2015 di Rumah Sakit Ganesha)

Parameter Hasil Unit Nilai Rujukan Keterangan


WBC 8,2 x109/L 4,8-10,8 Normal
LYM% 23,9 % 20,0-40,0 Normal
MID% 4,1 % 3,0-9,0 Normal

13
GRA% 72,0 % 50,0-70,0 Tinggi
LYM 1,9 x109/L 0,8-4,8 Normal
MID 0,4 x109/L 0,1-7,0 Normal
GRAN 5,9 x109/L 2,0-7,0 Normal
RBC 4,59 x1012/L 4,7-6,1 Rendah
HGB 13,2 g/dl 15,4-18,0 Rendah
HCT 41,3 % 42,0-52,0 Rendah
MCV 90,1 fl 79,0-99,0 Normal
MCHC 31,9 g/dl 33,0-37,0 Rendah
RDW% 12,9 % 11,5-14,5 Normal
RDWa 81,5 fl 30,0-47,0 Tinggi
PLT 207 x109/L 150,0-450,0 Normal
MPV 6,9 fl 7,2-11,1 Rendah
PDW 10,4 fl 7,2-11,1 Normal

Kimia Darah (27 April di Rumah Sakit Ganesha)

Parameter Hasil Unit Nilai Rujukan Keterangan


SGOT 31 U/L <40 Normal
SGPT 26 U/L <40 Normal
BUN 19 mg/dl 6-20 Normal
Creatinin 0,9 mg/dl 0,8-1,3 Normal
Gula darah 104 mg/dl <140 Normal
sewaktu
Natrium 143 mmol/L 136-146 Normal
Kalium 3,96 mmol/L 3,5-5,0 Normal
Klorida 101 mmol/L 98-106 Normal
Kalsium 9,7 mmol/L 8,6-10,2 Normal

14
Hematologi (27 April 2015 di Rumah Sakit Sanglah)
Pemeriksaan Hasil Unit Nilai Normal Ket
PPT
PPT 10,4 Normal = Perbedaan dengan
kontrol < 2 detik

INR 0,96 detik


Kontrol PPT 9,9 detik
APTT
Kontrol APPT 30,8 detik
APTT 37 Normal = Perbedaan dengan
kontrol < 7 detik

Kimia Klinik (27April 2015 di Rumah Sakit Sanglah)

15
Pemeriksaan Hasil Unit Nilai Normal Keterangan
BUN 20,48 mg/dl 8,00-23,00 Normal
Creatinin 0,87 mg/dl 0,70 – 1,20 Normal
LDL 80 mg/dl 0,00-100,0 Normal
HDL 44 mg/dl 40,0-65,0 Normal
Triglyserida 42 mg/dl 0,00-150 Normal
Cholesterol 132 mg/dl 140-199 Rendah
Troponin T 153 ng/ml <50 =negatif Tinggi
50-100 =low
100 = AMI
CKMB 11,7 ng/ml 0-5,0 ng/ml Tinggi

16
EKG (28April 2015 Pk. 23.10)

Irama : Atrial fibrilasi


Heart Rate : 60 x/menit, ireguler
Axis : Normal
Gelombang P : Sulit dievaluasi
Interval PR : Sulit dievaluasi
QRS kompleks : <0,12 sekon
R/S V1 : <1
S V2 + R V5 : < 35
Perubahan ST-T : T inversi di II, III, aVF
Kesan : Atrial fibrilasi NVR 60x/menit
Iskemia inferior

17
Foto thorax (28 April 2015)

- Cor : Kesan membesar, CTR : 65%, dengan kalsifikasi aortic knob


- Pulmo : Tak tampak nodul/ infiltrat, corakan bronkovaskular normal
- Sinus pleura kanan dan kiri: Tajam
- Diafragma kanan dan kiri: Normal
- Tulang-tulang : Tidak tampak kelainan
- Soft Tissue dan Chest Wall : Tak tampak kelainan
Kesan :
Cardiomegali dengan atherosclerosis
Pulmo kesan tak tampak kelainan

18
IV. RESUME
KELUHAN UTAMA
Nyeri dada

ANAMNESIS KHUSUS
Pasien datang mengeluh nyeri dada sejak ±6 jam SMRS (28 April 2015, 09.00
WITA). Nyeri pada dada dirasakan di ulu hati lalu berpindah ke dada, leher, bahu
belakang, punggung, dan lengan kiri. Nyeri dirasakan seperti tertindih benda berat..
Nyeri dada dirasakan terus menerus (>20 menit). Nyeri yang dirasakan sangat berat
sehingga dibawa ke Rumah Sakit Ganesha. Nyeri dada tidak membaik dengan
menarik nafas ataupun dengan istirahat. Nyeri muncul ketika sedang beristirahat.
Sudah sejak seminggu sebelumnya pasien mengeluh nyeri dada namun membaik
ketika beristirahat atau menarik nafas panjang. Pasien juga mengeluh lemas dan
berkeringan dingin
Pasien juga mengeluhkan lemas sejak ±5 jam SMRS. Lemas dirasakan di
seluruh tubuh seperti orang tidak bertenaga. Pasien merasa lemas sehingga tidak dapat
berjalan. Lemas muncul tiba-tiba ketika pasien sedang cuci muka di kamar mandi
agar lebih segar disertai dengan keringat dingin. Keringat dingin dirasakan diseluruh
tubuh seperti orang meriang.
Pasien menderita hipertensi sejak kurang lebih lima tahun. Pasien
mendapatkan pengobatan untuk hipertensinya di bidan namun tidak rutin. Keluhan
nyeri dadanya pasien mendapat ISDN 5 mg sublingual, Clopidogrel 4 tab, Aspilet 2
tab di Rumah Sakit Ganesha sebelum dirujuk ke Sanglah.
Pasien merupakan seorang petani. Sekarang pasien hanya membantu
membersihkan sawah saja karena sudah tidak mampu bekerja banyak seperti dulu.
Pasien memiliki riwayat minum kopi sekitar 3 gelas perhari dan alkohol saat ada
acara keagamaan sekitar 2 gelas serta merokok sekitar 1 bungkus (12 batang) perhari
ketika bujang dulu. Namun sudah berhenti saat umur 50 tahun.

19
PEMERIKSAAN FISIK
Status present

Keadaan umum : Sedang

Kesadaran : Compos mentis

GCS : E4M5V6

Tensi : 110/60 mmHg

Nadi : 60 x/ menit, ireguler, cukup

Respirasi : 20 x/ menit, reguler,

Temp. axilla : 37º C

Status general

Mata : Anemis -/-, ikterus -/-, Rp +/+ isokor

THT : Dalam batas normal

Leher : Pembesaran kelenjar (-), JVP PR + 0 cmH2O

Thorax :

Cor: I : Ictus cordis tidak tampak

Pa : Ictus cordis tidak teraba

Pe : Batas atas: ICS II sinistra

Batas bawah : setinggi ICS V

Batas kanan: PSL dextra

Batas kiri: MCL sinistra ICS V 2 jari lateral

A : S1S2 tunggal, regular, murmur (-)

Pulmo I : Simetris

Pa : Vokal fremitus N/N

20
Pe : Sonor/sonor

A : Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-

Abdomen : I : Distensi (-)

A : BU (+) Normal

Pa: Nyeri tekan (-)

Hepar/lien tidak teraba

Pe: Timpani (+)

Ekstrimitas

Edema - - Hangat + +

- - + +

Jari tabuh (-)


Diagnosis Kerja
1. NSTEMI (TIMI Score: 2/7)
2. AF NVR (CHA2DS2 VASc : 1)
3. HT Terkontrol

Penatalaksanaan (30 April 2015)


a) Penatalaksaan Terapi
- IVFD NaCL 0,9% 8 tetes/ menit
- O2 Nasal 2 liter/menit
- ISDN 3x5 mg
- Asetosal 1x 80 mg
- Bisoprolol 1 x1,25 mg (tunda)
- Clopidogrel 1x75 mg
- Captopril 3 x 6,25 mg
- Diazepam 3 x 5 mg
21
- Simvastatin 1x20 mg
- Fondaparinux 1 x2,5 cc
- Laxadin Syr 3 x CI
- Pantoprazol 1x40 mg IV
- Planning Warfarin
b) Planning Diagnostic
- Echocardiografi
- Coronariangiografi
c) Monitoring
- Keluhan
- Vital sign
- Serial EKG setiap hari
- CM-CK

22
LAMPIRAN

EKG (29 April 2015 pk 05.00)

Irama : Atrial fibrilasi


Heart Rate : 60 x/menit, ireguler
Axis : Normal
Gelombang P : Sulit dievaluasi
Interval PR : Sulit dievaluasi
QRS kompleks : <0,12 sekon
R/S V1 : <1
S V2 + R V5 : < 35
Perubahan ST-T : T inversi di II, III, aVF
Kesan : Atrial fibrilasi NVR 60x/menit
Iskemia inferior
EKG (30 April 2015 pk 06.00)
23
Irama : Atrial fibrilasi
Heart Rate : 60 x/menit, ireguler
Axis : Normal
Gelombang P : Sulit dievaluasi
Interval PR : Sulit dievaluasi
QRS kompleks : <0,12 sekon
R/S V1 : <1
S V2 + R V5 : < 35
Perubahan ST-T : T inversi di II, III, aVF
Kesan : Atrial fibrilasi NVR 60x/menit
Iskemia inferior

24

Anda mungkin juga menyukai