DIVISI KARDIOLOGI
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : IMA
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 45 tahun
Alamat : BTN Tegal Buah Blok I No.13 Padang Sambian Denpasar
Bangsa : Indonesia
Suku : Bali
Agama : Hindu
Pekerjaan : Swasta
Status : Menikah
Pendidikan : Tamat SMA
Tanggal MRS : 17 Oktober 2014
Tanggal Pemeriksaan : 20 Oktober 2014
II. ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Nyeri dada
ANAMNESIS KHUSUS
Pasien mengeluh nyeri dada seperti tertekan benda tumpul sejak 2 jam yang sebelum
masuk rumah sakit muncul mendadak saat pasien sedang beraktifas di luar rumah. Nyeri
pada dada dirasakan di ulu hati lalu berpindah ke dada, leher, rahang, bahu belakang dan
tangan kiri. Nyeri dada tidak membaik dengan perubahan posisi maupun dengan istirahat.
Nyeri dada masih dirasakan saat pasien di rumah sampai kemudian pasien di bawa ke
1
Poliklinik Swasta di dekat rumah pasien dan kemudian di klinik tersebut pasien mendapat
beberapa obat tetapi pasien lupa namanya. Di klinik pasien dikatakan adanya kelainan pada
jantung sehingga pasien harus tetap di rujuk ke rumah sakit Sanglah walaupun pasien sudah
merasa nyeri dadanya tersebut sudah membaik setelah mendapatkan pengobatan yang
diberikan di klinik tersebut. Sebelum nyeri dada yang dirasakan pasien pada tanggal 17
oktober 2014 tersebut pasien sudah pernah merasakan hal serupa sejak kurang lebih 6 bulan
yang lalu namun dikatakan pasien tidak seberat sebelumnya. Pasien mengatakan keluhan
nyeri dada yang biasa Ia alami dapat berkurang dengan beristirahat dan minum air hangat.
Sejak kurang lebih 6 bulan itu pasien sering mengalami nyeri dada kira-kira sekali dalam
seminggu.
Pasien juga mengeluh mengalami rasa lemas dan mual. Rasa lemas segera dialami
pasien setelah nyeri dada dirasakan sudah membaik. Rasa lemas tersebut sampai membuat
pasien tidak mampu untuk berjalan. Pasien mengatakan tidak mengalami keluhan seperti
berdebar, sesak napas maupun keluar keringat dingin. Pasien mengatakan aktifitasnya
sedikit terganggu karena keluhannya tersebut. Makan minum dikatakan biasa saja dimana
biasanya pasien makan 3x sehari dan minum kurang lebih 10 gelas perhari. Pasien
mengatakan buang air kecil tidak terganggu dimana pasien biasa buang air kecil 3-4x sehari
dan sebanyak kira-kira 1 gelas tiap kali buang air kecil sedangkan untuk buang air besar
dikatakan normal dengan warna kecoklatan tanpa lendir dan tidak ada darah.
RIWAYAT PENGOBATAN
2
Pasien sudah mendapatkan pengobatan untuk hipertensinya namun tidak rutin
meminum obat hipertensinya. Sedangkan untuk keluhan nyeri dadanya pasien tidak pernah
mendapat pengobatan selain yang di dapat di poliklinik swasta dekat rumahnya sebelum di
rujuk ke rumah sakit Sanglah.
RIWAYAT KELUARGA
Tidak ada anggota keluarga yang mengeluhan hal yang sama dengan pasien. Tidak
ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, ginjal pada keluarga pasien. Namun ada riwayat
hipertensi dan kencing manis pada keluarga pasien yaitu ayah dan ibu pasien. Diamana
dikatakan ayah pasien menderita hipertensi dan ibu pasien menderita kencing manis.
I. ANAMNESIS UMUM
A. Keluhan Umum
3
Ikterus : Tidak ada
B. Keluhan di Kepala
Pendengaran : Normal
Keseimbangan : Normal
Lidah : Normal
Gigi : Normal
4
Sesak di leher : Tidak ada
E. Keluhan di perut
5
Nyeri bila
Warna : Kecoklatan
Air kencing
Warna : Kuning
Frekuensi : 3-4x/hari
6
Nyeri dalam : Tidak ada
G. Keluhan lain
Makanan :
Kualitas : Cukup
7
Merokok : Tidak ada
Keluarga :
A. Kesan Umum
8
B. Keadaan Peredaran Darah
Kelainan arteri abdominalis : Tidak ada Kelainan nadi femoralis : Tidak ada
C. Keadaan kulit
D. Pernapasan
9
Ekspirasi : Normal Dispneu : Tidak ada
A. Kepala
Tenggorokan Mata
Meatus : Normal
Lidah Telinga
10
Pergerakan : Normal Faring
Uvula : Normal
B. Leher
Inspeksi
JVP : PR + 0 cmH2O
C. Ketiak
11
D. Thorax Depan
Inspeksi
Palpasi
Kulit : Normal
Otot : Normal
Tulang : Normal
Mamma : N/N
Perkusi
Paru : Jantung :
Batas bawah kiri : ICS V Batas kiri : MCL sinistra ICS V 2 jari
lateral
Auskultasi
12
Paru : Jantung :
Whezzing : -/-
Bronkofoni : -/-
E. Thorak Belakang
Inspeksi Palpasi
Perkusi Auskultasi
F. Abdomen
Inspeksi
13
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
14
Edema : Tidak ada Tremor : Tidak ada
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
15
Kimia Darah (17 Oktober 2014)
16
Irama : Sinus rhytm
Axis : Normal
Gelombang P : Normal
Gelombang T : Normal
17
- Cor : Kesan membesar, CTR : 60%,
Kesan :
Cardiomegali
VI. RESUME
18
KELUHAN UTAMA
Nyeri dada
ANAMNESIS KHUSUS
Pasien laki-laki 45 tahun datang ke rumah sakit dalam kondisi sadar dengan keluhan
nyeri dada seperti tertekan benda tumpul sejak 2 jam yang sebelum masuk rumah sakit
muncul mendadak saat pasien sedang beraktifas di luar rumah. Nyeri pada dada dirasakan
di ulu hati lalu berpindah ke dada, leher, rahang, bahu belakang dan tangan kiri. Nyeri dada
tidak membaik dengan perubahan posisi maupun dengan istirahat. Pasien pernah mendapat
pengobatan di klinik swasta dan kemudian di rujuk ke rumah sakit Sanglah. Sebelumnya
pasien sudah pernah merasakan hal serupa sejak kurang lebih 6 bulan yang lalu namun
tidak seberat yang dirasakan pada tanggal 17 kemarin. Keluhan nyeri dada yang Ia alami
dapat berkurang dengan beristirahat dan minum air hangat. Sejak kurang lebih 6 bulan itu
pasien sering mengalami nyeri dada kira-kira sekali dalam seminggu. Di keluhkan juga
megalami rasa lemas dan mual. Rasa lemas dirasakan setelah nyeri dada. Rasa lemas
tersebut membuat pasien tidak mampu untuk berjalan. Tidak ada keluhan seperti berdebar,
sesak napas maupun keluar keringat dingin.
Tidak ada anggota keluarga yang mengeluhan hal yang sama dengan pasien. Tidak
ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, ginjal pada keluarga pasien. Namun ada riwayat
hipertensi dan kencing manis pada keluarga pasien yaitu ayah dan ibu pasien. Ayah pasien
menderita hipertensi dan ibu pasien menderita kencing manis.
Pasien merupakan seorang wirausaha dimana pasien memiliki usaha laundry di
rumahnya dan kegiatan sehari-hari pasien biasa bekerja di laundry tersebut dan terkadang
pergi keluar untuk membeli kebutuhan untuk laundry. Pasien memiliki riwayat minum kopi
sejak berumur 8 tahun, sekitar 10-12 gelas per hari, namun sejak 1 tahun yang lalu pasien
sudah tidak minum kopi lagi. Kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan merokok disangkal
pasien.
PEMERIKSAAN FISIK
Status present
19
Keadaan umum : Sakit sedang
GCS : E4M5V6
Nadi : 60 x/ menit
Respirasi : 18 x/ menit
Status general
Thorax :
Pulmo I : Simetris
Pe : Sonor/sonor
20
A : BU (+) Normal
Ekstrimitas
Edema - - Hangat + +
- - + +
Diagnosis kerja
- NSTEMI
- Hipertensi Std I
Penatalaksanaan
O2 Nasal 3 liter/menit
ISDN 5 mg/jam
Asetosal 1x 80 mg
Bisoprolol 1 x1,25 mg
Captopril 3 x 25 mg
Diazepam 3 x 5 mg
Fondaparinux 1 x2,5 mg
Laxadin Syr 3 x CI
Simvastatin 1 x 20 mg
21
b. Rencana diagnostik
Echocardiografi
Coronariangiografi
Lipid Profile
c. Rencana monitoring
Keluhan
Vital sign
CM-CK
d. Prognosis
Dubius ad bonam
LAMPIRAN
22
EKG (20 Oktober 2014)
23