SANKSI Teguran lisan; peringatan tertulis; denda administratif; dan/atau pencabutan izin
ATURAN Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996
PERALIHAN/PEN tentang Tenaga Kesehatan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
UTUP Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku: a. Pasal 4 ayat (2), Pasal 17, Pasal 20 ayat (4), dan
Pasal 21 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4431) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku; dan b. Sekretariat Konsil
Kedokteran Indonesia sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431) menjadi sekretariat Konsil
Tenaga Kesehatan Indonesia setelah terbentuknya Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia.
Nama : Galang Reynaldi (1606838350)
Kelas : Undang-undang dan Etika Farmasi – B
Katalog Per-UU-an
UU No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
Katalog Peraturan Pemerintah
ASPEK PP 51/2009
JUDUL Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
LATAR Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 63 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang
BELAKANG/ALAS Kesehatan, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Pekerjaan Kefarmasian.
AN DITERBITKAN
DASAR HUKUM Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
ATURAN Apoteker yang telah memiliki Surat Penugasan dan/atau Surat Izin Apoteker dan/atau SIK,
PERALIHAN/PEN tetap dapat menjalankan Pekerjaan Kefarmasian dan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun wajib
UTUP menyesuaikan dengan Peraturan Pemerintah ini. Asisten Apoteker dan Analis Farmasi yang
telah memiliki Surat Izin Asisten Apoteker dan/atau SIK, tetap dapat menjalankan Pekerjaan
Kefarmasian dan dalam jangka waktu 2 (dua) tahun wajib menyesuaikan dengan Peraturan
Pemerintah ini.
Katalog Peraturan Menteri Kesehatan
ASPEK PMK 72/2016
JUDUL Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
LATAR Perlu ditetapkan suatu Standar Pelayanan Kefarmasian dengan Peraturan Menteri Kesehatan,
BELAKANG/ALAS sekaligus meninjau kembali Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang
AN DITERBITKAN Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
DASAR HUKUM UU No. 36/2009 tentang Kesehatan, UU No. 44/2009 tentang Rumah Sakit, UU No.36/2014
tentang Tenaga Kesehatan, PP No.72/1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat
Kesehatan, PP No.51/2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, KepPres No.103/2001, PMK
No.64/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
KETENTUAN Rumah Sakit, Standar Pelayanan Kefarmasian, Pelayanan Kefarmasian, Resep, Sediaan Farmasi,
UMUM Obat, Alat Kesehatan, Bahan Medis Habis Pakai, Instalasi Farmasi, Apoteker, Tenaga Teknis
Kefarmasian, Dirjen, Kepala BPOM, dan Menteri
TUJUAN 4. meningkatkan mutu Pelayanan Kefarmasian
5. menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian;
6. melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan Obat yang tidak rasional dalam
rangka keselamatan pasien (patient safety).
MATERI PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI, ALAT KESEHATAN, DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI,
MUATAN/ASPEK PELAYANAN FARMASI KLINIK, SUMBER DAYA KEFARMASIAN, PENGORGANISASIAN,
YANG DIATUR PENGENDALIAN MUTU PELAYANAN KEFARMASIAN, Penutup
MATERI Standar Pelayanan Kefarmasian, Pelayanan Kefarmasian, . Sediaan Farmasi,Obat, Instalasi
FARMASI Farmasi, Apoteker, Tenaga Teknis Kefarmasian, Pengelolaan Sediaan Farmasi, Pelayanan
farmasi klinik, Penyelenggaraan Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, Sumber daya
kefarmasian, Pengendalian Mutu Pelayananan Kefarmasian, Produksi Sediaan Farmasi
SANKSI Sanksi administratif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
ATURAN Dalam rangka mencapai keberhasilan pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah
PERALIHAN/PEN Sakit diperlukan komitmen, kerjasama dan koordinasi yang lebih baik antara Pemerintah,
UTUP Pemerintah Daerah, Organisasi Profesi serta seluruh pihak terkait.