SKRIPSI
Diajukan oleh:
WENNY SUBANDI
050501055
EKONOMI PEMBANGUNAN
Sebagai suatu makhluk sosial, manusia perlu untuk memiliki suatu informasi dan
komunikasi yang baik. Komunikasi dan informasi teknologi yang digunakan adalah salah
satu dari indikator yang digunakan oleh pemerintah untuk melihat pertumbuhan ekonomi.
Salah satu dari alat informasi dan komunikasi yang sudah banyak digunakan orang adalah
warung internet. Namun apa yang harus dilakukan para pengusaha jika pemadaman
listrik terus terjadi selama usaha ini berlangsung.
Riset ini mencoba untuk melakukan penelitian pengaruh dari hasil pendapatan
terhadap jumlah jam pemadaman, jumlah pelanggan warnet, biaya penggunaan warnet,
dan biaya operasional. Untuk analisa tujuan, riset ini menggunakan data primer dan
metode OLS dari yang biasa digunakan untuk menaksir model.
Hasil riset ini menunjukkan bahwa hasil dari variabel jam pemadaman listrik (X1)
berpengaruh negatif terhadap pendapatan sebesar -64471.80, artinya bila terus terjadi
pemadaman listrik (X1) senilai 1% maka akan menurunkan pendapatan sebesar 644,71%
(cateris paribus). Variabel jumlah pelanggan warnet (X2) mempunyai pengaruh positif
terhadap pendapatan sebesar 1726.493, artinya jika jumlah pelanggan warnet (X2) naik
1% maka akan menaikkan pendapatan sebesar 172,6% (cateris paribus). Variabel biaya
penggunaan warnet (X3) mempunyai pengaruh positif terhadap pendapatan sebesar
3279.422, artinya jika biaya penggunaan warnet (X3) dinaikkan 1% maka akan
menaikkan pendapatan sebesar 3279.4% (cateris paribus). Dan variabel biaya operasional
(X4) mempunyai pengaruh positif terhadap pendapatan sebesar 1.479903, artinya jika
biaya operasional (X4) dinaikan 1% maka akan menaikan pendapatan sebesar 1.47%
(cateris paribus).
Kata Kunci : Jam Pemadaman Listrik, Jumlah Pelanggan Warnet, Biaya Penggunaan
Warnet, dan Biaya Operasional.
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
ABSTRACT
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT
karena dengan berkat dan rahmat-Nya, penulis masih diberikan kesehatan dan
kesempatan serta kemudahan dalam mengerjakan skripsi ini serta Nabi Muhammad SAW
Penulisan skripsi ini diajukan untuk melengkapi syarat guna memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi di Universitas Sumatera Utara. Dalam penulisan skripsi ini penulis
menyadari dengan sepenuhnya bahwa hasil yang diperoleh masih jauh dari sempurna.
Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis akan menerima kritik dan saran
Namun terlepas dari segala kekurangan yang ada pada penulisan skripsi ini,
penulis tidak terlepas dari bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, untuk itu penulis
1. Bapak , Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec sebagai Dekan Fakultas Ekonomi
2. Bapak , Wahyu Ario Pratomo, S.E, M.Ec sebagai Ketua Departemen Ekonomi
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
4. Bapak Prof. Dr. Ramli M.S, sebagai Dosen Pembimbing yang telah membimbing
5. Ibu Dra. Raina Linda Sari, sebagai Dosen Pembanding I Fakultas Ekonomi
7. Juga saya ucapkan terima kasih yang sangat besar kepada kedua orang tua penulis
yang telah sabar dan mencurahkan segenap kasih sayangnya dan segala
tinggi ini, kepada orang tua penulis yang paling penulis sayangi dan cintai
Ayahanda Yuri Subandi dan Ibunda Dewi Lastina,B.A., dengan doa mereka
8. Juga tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk
memberikan dukungan, dan kasih sayang yang tak terhingga kepada penulis.
memberikan perhatian dan semangat serta kekecewaan, juga doa kepada penulis
10. Tidak ketinggalan terima kasih kepada sahabat-sahabatku Ndie, Sarden, PoleQ,
teman serta senior-senior yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu-
persatu.
Akhir kata kiranya tulisan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak
Indonesia.
Penulis
WENNY SUBANDI
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
ABSTRACT ..................................................................................................... i
ABSTRAK ....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian..................................................................... 4
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
4.3 Analisis Data ........................................................................... 68
4.3.1 Dampak Pendapatan sebelum dan sesudah
Pemadaman listrik .......................................................... 68
4.3.2 Analisis Pendapatan menggunakan uji beda (t) ................ 69
4.3.3 Hasil Regres .................................................................... 71
4.4 Intepretasi Model ..................................................................... 72
4.5 Uji Kesesuaian ......................................................................... 74
4.5.1 Uji t-statistik ................................................................... 74
4.5.2 Uji f-statistik ................................................................... 78
4.5.3 Koefisien Determinasi .................................................... 79
4.5.4 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik ................................... 79
4.5.5 Uji Durbin Watson (D-W Test) ....................................... 80
4.5.6 Heterokedasitisitas .......................................................... 82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ............................................................................... 84
5.2 Saran ......................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
SURAT PERNYATAAN
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR GAMBAR
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB I
PENDAHULUAN
Kelangkaan sumberdaya energi ternyata telah menjadi isyu sentral yang akan
langka meskipun digunakan secara bijaksana. Hal ini dapat disebabkan antara lain :
jumlah penduduk indonesia memerlukan energi untuk keperluan dalam negri yang dari
tahun ke tahun meningkat dengan pesat sejalan dengan laju pembangunan dan
Energi listrik merupakan sektor yang paling penting khususnya dikalangan para
pengusaha yang kegiatan usahanya menggunakan listrik sebagai kebutuhan utama nya.
PT. PLN (Persero) merupakan suatu unit yang mengusahakan tenaga listrik dan
mempunyai misi perusahaan sesuai dengan peraturan pemerintah No.17 tahun 1990 yang
dirumuskan sebagai tujuan PLN, yaitu : Menyediakan tenaga listrik untuk meningkatkan
kesinambungan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mendorong kegiatan
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
ekonomi, mengusahakan keuntungan berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan agar
serta menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik yang belum
internet dilaksanakan untuk memperluas jaringan informasi dan ruang ilmu pengetahuan
yang lebih luas, serta meningkatkan mutu dan keandalan pelayanannya. Sebagai hasil
dari pembangunan di bidang informasi ini, maka kapasitas sentral jaringan internet terus
meningkat.
seefisien mungkin, dimana permintaan akan listrik meningkat tajam untuk menghadapi
masalah kelistrikan ini perlu dilakukan suatu kebijakan. Salah satu kebijakan yang
dilakukan oleh PLN untuk saat ini adalah pemadaman listrik secara bergilir. Hal ini
Pemadaman listrik secara bergilir ini mungkin memberikan manfaat bagi PLN khususnya
mengingat sedikitnya cadangan energi listrik yang ada. Tetapi akibat yang ditimbulkan
dan dihadapi masyarakat langsung yang hampir seluruh kegiatannya memerlukan energi
listrik.
Pemadaman listrik ternyata tidak hanya berdampak pada industri besar, industri
kecil dan menengahpun menjadi terganggu. Jika hal ini tidak segera ditanggulangi bisa
berdampak buruk kepada perekenomian rakyat. Medan merupakan salah satu kota yang
memiliki banyak industri kecil bahkan menengah sarana internet yang salah satu
diantaranya adalah Warung Internet (warnet). Usaha warung internet ini membutuhkan
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
energi listrik untuk kepentingan penerangan lampu, dan komputer, serta jaringan instalasi
nya sambungan internet itu sendiri yang merupakan sarana penting dalam usaha warung
internet ini. Tetapi apa yang terjadi jika terjadinya pemadaman listrik secara bergilir.
Kota medan adalah kota yang mengalami pemadaman lisrtik tersebut. Para pengusaha
warung internet adalah salah satu yang harus merasakan hal ini.
besar ditangani oleh PT. PLN (Persero). Untuk melaksanakan misi dan visi perusahaan
serta peningkatan mutu pelayanan maka di Sumatera Utara terdapat 7 cabang perusahaan
salah satunya adalah PT PLN (Persero) Cabang Medan. Sebagai Badan Usaha Milik
(Persero) berusaha memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat. Hal ini erat
kaitannya dengan banyaknya orang yang merasakan kebutuhan akan tenaga listrik sudah
seperti kebutuhan primer, baik sektor rumah tangga industri, badan sosial, bisnis,
setempat cukup tinggi. Tinggi rendahnya permintaan terhadap listrik tersebut banyak
Dalam pembahasan ini skripsi ini hanya membahas bahwa pemadaman listrik di
kota medan yang terjadi di karenakan defisit pembangkit listrik yang menyebabkan
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti sejauh mana pengaruh
pemadaman listrik tersebut bagi pengusaha warnet. Oleh karena itu, dalam penulisan
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh waktu pemadaman listrik, jumlah pengguna
server warnet, biaya penggunaan warnet dan biaya operasional terhadap pendapatan
pengusaha warnet.
1. Sebagai bahan studi dan tambahan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa FE USU,
2. Untuk memeperkaya wawasan ilmiah dan non ilmiah penulis dalam ilmu yang
penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pembangunan ekonomi mencakup pengertian yang sangat luas dan tidak hanya
sekedar menaikkan pendapatan perkapita pertahun saja bahkan indikator PNB, sebagai
Indikator- indikator yang lain seperti pendidikan, distribusi pendapatan, jumlah penduduk
1950 an dan tahun 1060 an telah membuktikan hal ini. Pada saat itu banyak negara-
negara dunia ke-3 mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi sesuai dengan
target namun gagal dalam meningkatkan taraf hidup sebagian besar masyarakatnya.
kurang lebih berada dalam keadaan statis untuk jangka waktu yang lama, untuk
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
menghasilkan dan mempertahankan tingkat kenaikan produksi nasional kotor (PNK).
PDB (Produk Domestik Bruto) untuk tingkat nasional dan PDRB untuk tingkat
wilayah/regional.
jangka panjang. Tapi ini bukan berarti kenaikan pendapatan perkapita yang terus-
bahkan kemunduran seperti perang, kekacauan politik, dan lain-lainnya. Apalagi jika
Atas dasar inilah maka pembangunan ekonomi perlu dipandang sebagai suatu
menghasilkan pembangunan ekonomi. Dengan cara ini maka dapat diketahui peristiwa-
peristiwa apa saja yang menimbulkan peningkatan maupun penurunan kegiatan ekonomi
lainnya.
penting, yaitu:
terus menerus.
peningkatan pendapatan masyarakat, tetapi juga harus menyentuh aspek aspek non
struktur sosial, sikap mental yang mendarah daging, lembaga-lembaga nasional dan
mengakomodasi seluruh perubahan sistem yang sejalan dengan berbagai kebutuhan dasar
ekonomi yang berkesinambungan harus didukung oleh sumber daya manusia untuk
komponen yang dimiliki serta diusahakan oleh masyarakat selayaknya memiliki tiga
perlindungan.
budaya . Hal tersebut bukan saja merupakan bagian dari pemenuhan proses
kebutuhan materi, namun juga merupakan pemaknaan nilai diri yang lebih baik.
3. Penambahan jumlah serta cakupan pilihan ekonomi dan sosial bagi orang-orang
ketergantung baik hubungannya dengan orang lain maupun dari Negara lain.
2.2 Usaha
kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat badan usaha
perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis
perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga
kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Contoh
asongan, dan termasuk lah usaha warung internet dan lain sebagainya.
lebih besar
barang atau jasa untuk dijual atau ditukarkan dengan barang lain dan ada seseorang yang
lebih dan bertanggung jawab dan punya wewenang untuk mengelola usaha tersebut.
keuangan dan lain sebagainya. Dalam konsep usaha termasuk unit-unit penunjang atau
Jadi, usaha dapat berupa perusahaan tunggal, kantor pusat atau induk, kantor
cabang atau perwakilan, unit produksi seperti pabrik, atau unit-unit penunjang dan unit-
unit pembantu seperti: gudang, kantor pemasaran atau kantor tempat melakukan aktivitas
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia,
yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh
dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Usaha warnet adalah suatu bentuk kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan
jasa informasi dengan menggunakan sumber daya tertentu. Tujuan utama dari kegiatan
menghasilkan jasa adalah untuk menjual jasa kepada pemakai. Dari hasil itu, usaha
volume jasa yang telah dikeluarkan. Ada diantara usaha warung internet yang dimiliki
oleh satu perorangan dan ada pula yang dimiliki dua orang atau lebih. Jika dimiliki oleh
satu orang tidak terlalu sukar untuk menentukan penghasilan, tetapi bila telah dimilki
oleh dua orang atau lebih akan sangat sulit untuk menentukan dan membagi
penghasilannya.
Baik sebuah perusahaan tergolong besar maupun ataupun kecil, namun tujuannya
adalah yaitu untuk mencapai laba maksimum. Sedangkan yang diartikan dengan laba
melirik peluang ini sebagai usaha yang menjanjikan. Tak hanya konsultan atau pebisnis
spesialis, pengusaha tanggung yang hanya memiliki modal pas-pasan pun dapat
Seperti yang kita ketahui bahwa investasi awal pada proyek yang berhubungan
dengan IT adalah investasi yang sangat besar. Investasi awal yang ditanam pada
pembangunan warnet ini meliputi pembuatan jaringan serta instalasi perangkat keras dan
perangkat lunak. Tidak ketinggalan izin usaha yang merupakan poin penting, tapi sering
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Bukan hanya dana yang diperlukan pada pembangunan warnet, rencana yang
matang dan tidak setengah-setengah perlu dipersiapkan dengan baik pula. Biasanya,
persiapan membangun warnet kurang lebih 3 bulan, mulai dari pencarian tempat,
pencarian SDM yang andal, pembelian alat-alat dan perlengkapannya, pengurusan jasa
Menggunakan jasa konsultan untuk membangun dan mengelola warnet sah saja
dilakukan sepanjang modal yang dimiliki mencakup untuk itu. Biasanya jasa konsultan
perlu digunakan selama tahun pertama operasional. Lebih dari 1 tahun, pengusaha dapat
berikut :
- Tempat; tempat yang strategis untuk usaha warung internet ini sangat
tempat atau wilayah yang strategis adalah situasi yang dicari para pelanggan
2.3. Pendapatan
Pendapatan adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang
sebagai imbalan dari pengusaha kepada pekerjanya dan pekerjaannya atas suatu
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan, ditetapkan, dan dibayarkan menurut
Dalam ekonomi modern terdapat dua cabang utama teori, yaitu Teori Harga (Price
Theory) dan Teori Pendapatan (Income Theory). Teori Pendapatan disebut juga dengan
ekonomi makro yakni teori yang mempelajari hal – hal besar seperti :
Menurut pelopor ilmu ekonomi klasik. Adam Smith dan David Ricardo
distribusi pendapatan digolongkan ke dalam 3 kelas sosial yang utama : Pekerja, pemilik
modal, dan tuan tanah. Ketiganya menentukan tiga faktor produksi, yaitu tenaga kerja,
modal, dan tanah. Penghasilan yang diterima setiap faktor dianggap sebagai pendapatan
untuk masing – masing kelas sosial tersebut. Smith dan Ricardo meneliti faktor – faktor
apa saja yang menentukan pendapatan masing – masing kelompok relatif terhadap
pendapatan nasional. Teori mereka meramalkan bahwa begitu masyarakat makin maju,
para tuan tanah akan menjadi relatif lebih baik dan para kapitalis (pemilik modal)
Pendapatan atau income masyarakat adalah hasil penjualannya dari faktor – faktor
produksi yang dimilkinya pada sektor produksi dan sektor produksi ini membeli faktor –
faktor produksi tersebut untuk digunakan sebagai input proses produksi dengan harga
yang berlaku di pasar faktor produksi. Harga faktor produksi di pasar di tentukan oleh
produktivitas tenaga kerja lebih tinggi yang pada akhirnya mampu memberikan
Ilmu ekonomi mengenal istilah pendapatan, yang mengandung arti hasil dari
pekerjaan seseorang yang dikeluarkannya untuk mengkonsumsi suatu barang atau jasa
Y=C+S
Dimana:
Y = Pendapatan ( income )
C = Konsumsi ( Consumtion )
S = Tabungan ( Saving )
dalam :
menjadi :
2. Transfer yang bersifat redistributif, terutama terjadi dari transfer pendapatan yang
tidak mengikat dan biasanya bukan merupakan imbalan atas penyerahan barang, jasa atau
harta milik.
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tingkat pendapatan rumah tangga tergantung pada jenis- jenis kegiatan yang
mempunyai produktifitas tenaga kerja lebih tinggi, yang pada akhirnya mampu
memberikan pendapatan yang lebih besar. Penawaran dan penerimaan dari masing –
masing produksi ditentukan oleh faktor – faktor yang berbeda ( Boediono, 1982 : 159 ).
Dibawah ini merupakan aliran kegiatan – kegiatan ekonomi yang menunjukkan aliran
Rumah tangga menyediakan faktor produksi seperti : tanah, tenaga kerja, dan lain
– lain yang akan digunakan dalam perusahaan. Sebagai imbalan, rumah tangga
memperoleh pendapatan dalam bentuk sewa, bunga, dan upah. Sesudah perusahaan
mengolah faktor – faktor produksi menjadi barang dan jasa, hasilnya akan dijual di pasar.
Rumah tangga melakukan pengeluaran dengan membeli barang dan jasa. Sebagai
imbalannya perusahaan akan memperoleh untung atau laba dan kemudian akan di
Dalam ilmu ekonomi untuk meningkatkan profit dari suatu aktivitas ekonomi
Yaitu suatu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan profit berkonsentrasi pada
penjualan yang lebih banyak untuk meningkatkan volume penjualan dapat dilakukan
dengan cara Marketing Mix. Pengertian Marketing Mix adalah kombinasi dari empat
variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yakni
Yaitu suatu usaha dari kegiatan pelaku ekonomi yang mengkonsentrasikan kepada
alokasi biaya yang telah dilakukan yang artinya apakah alokasi biaya yang telah
dilakukan dapat diminimalkan. Upaya – upaya penurunan biaya ini yang akan
menciptakan alokasi biaya akan lebih efisien atau lebih kecil di bandingkan dengan
alokasi biaya sebelumnya. Dengan demikian biaya alokasi turun yang mempunyai
pengaruh terhadap profit atau laba, misalnya jika alokasi biaya pada satu bidang kerja
tertentu setelah dievaluasi dapat dilakukan oleh 8 orang ini berarti ada pengurangan biaya
untuk gaji atau upah karyawan. Dengan demikian total biaya ini, cateris paribus, profit
Dimana :
a. Pendapatan Konsumsi
Dalam mengukur ekonomi seseorang atau rumah tangga, salah satu konsep pokok
menujukan seluruh uang yang diterima seseorang atau rumah selama jangka waktu
pekerja atau buruh, baik berupa fisik maupun non fisik selama ia melakukan pekerjaan
pada suatu perusahaan, instansi atau pendapatan selam bekerja. Setiap orang bekerja
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
berusaha memperoleh pendapatan dengan jumlah yang maksimal agar bisa memenuhi
kebutuhan hidup.
Tujuan utama para pekeja yang bersedia melakukan berbagai pekerjaan adalah
untuk mendapatkan pendapatan yang cukup bagi dia dan keluarganya. Dengan
tercapai.
“ upah adalah suatu permintaan sebagai imbalan dari pekerjaan kepada buruh untuk
sesuatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan dilakukan, dinyatkan atau dinilai dalam
bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu perjanjian atau peraturan perundangan
undangan dan dibayangkan atas dasar perjanjian kerja antara perusahaan dan buruh,
Para pekerja lebih mengutamakan pendapatan real agar kebutuhan mereka secara
minimal dapat dipenuhi dengan perhitungan yang tepat. Karena tenaga beli upah (uang)
tersebut sangat dipengaruhi oleh harga umum barang barang konsumsi atau biaya hidup.
b. Pengeluaran Konsumsi
produksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumsi tersebut. Pola konsumsi
seseorang atau rumah tangga pada dasarnya dikelompokkan pada dua bagian, yaitu :
Tingkat pendapatan suatu rumah tangga atau seseorang sangat berpengaruh terhadap pola
konsumsi. Selain tingkat pendapatan pola konsumsi juga dipengaruhi oleh jumlah
anggota keluarga, konsumsi umum dan jenis kelamin, letak geografis, negeri asal, agama,
Dari pendapatan Zwiedeneek dapat disimpulkan bahwa kita bertolak pada fakta
empiris bahwa dengan selera yang tidak berubah ( given taste ) jumlah benda benda yang
diminta oleh sebuah rumah tangga atau individu tergantung dari tingkat pengeluaran
fungsi yang disposibel, karena direncanakan pada berbagai tingkat pendapatan disposibel.
Keynes percaya bahwa skedul konsumsi yang direncanakan ini merupakan hukum
psikologi yang fundamental dimana perubahan konsumsi lebih kecil dari yang
disposibel.
tetapi tdk proporsional dengan tingkat pendapatan disposibel agregat sekarang dalam
jangka pendek dan jangka panjang. Untuk jangka panjang para pakar ekonomi mencoba
fungsinya. Tetapi penyesuaian fungsi jangka pendek dan jangka panjang ini dinilai tidak
disposibel tidak dijelaskan secara teoritis tapi sebagai suatu gejala kebetulan.
Teori pendapatan relatif yang dikembangkan oleh James Dusenberry dinilai lebih
dan tidak proporsional antara konsumsi agregat dan pendapatan disposibel agregat.
Dalam menyajikan teorinya mula mula hipotesa tentang prilaku individu, kemudian
tabungan sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial dimana seseorang hidup. Jadi
seseorang dengan pendapatan tertentu berkonsumsi lebih banyak bila dia hidup
dilingkungan orang kaya dari pada hidup dilingkungan lebih miskin, prilaku konsumsi
menggunakan uang agar dapat memelihara suatu status ekonomi tertentu didalam
lingkungannya. Jika distribusi pendapatan relatif konstan, mungkin sekali APC seseorang
didalam suatu masyarakat dan tidak dihubungkan dengan tingkat pendapatan absolut.
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Karena itu secara agregat, kita mengharapkan suatu hubungan proporsional antara
Dusenberry ( Diulio, 1993 : 63) juga berteori bahwa rumah tangga senang
memelihara standart hidup tertentu. Jadi dia berpendapat bahwa cukup beralasan untuk
C = f (Yc, Yp)
Dimana :
pendapatan tertinggi sebelumnya. Jadi menurut teori Dusenberry, rumah tangga akan
mengubah MPC mereka bilamana tingkat pendapatan turun agar dapat mempertahankan
suatu standart hidup tertentu. Dalam jangka pendek, terdapat situasi dimana hubungan
antara konsumsi agregat dan pendapatan disposibel agregat yang tidak proporsional bila
pendapatan disposibel dengan berteori bahwa konsumsi tidak didasarkan pada tingkat
permanen adalah pendapatan yang diharapkan akan diterima oleh rumah tangga selama
beberapa tahun mendatang, sedangkan pendapatan transitori terdiri dari setiap tambahan
atau pengurangan yang tidak terduga terhadap pendapatan permanen ( Diulio, 1993 : 63),
jadi :
Ym = Yp + Yc
akan permintaan terhadap jasa informasi. Pada mulanya, apabila pendapatan seseorang
meningkat, tingkat kebutuhan akan jasa informasi akan meningkat pula akibat dari
2.4.1 Biaya
Biaya adalah satuan nilai yang dikorbankan untuk produksi, dalam hal ini
produksi yang dimaksud yaitu kegiatan menghasilakan jasa informasi. Dalam keadaan
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
pemadaman listrik yang sedang berlangsung maka dibutuhkan suatu alat pengganti untuk
dapat terus melakukan kegiatan menghasilkan jasa informasi sebagai alat pengganti
listrik.
Genset adalah satu-satunya alat pengganti listrik yang banyak digunakan oleh
para pengusaha warung internet agar dapat terus menjalankan usahanya selama
pemadaman listrik berlangsung. Jadi, penggunaan mesin genset hanya akan merupakan
biaya. Tetapi itu semua mempunyai nilai atau sebagai barang pengganti tenaga listrik.
Tidak ada biaya tanpa nilai dan sebaliknya. Oleh karena itu terdapat hubungan yang tak
menyatakan arti dan tingkat tergantungnya memiliki suatu barang terhadap kemakmuran
diakibatkan hilangnya barang itu. Hanya dapat dikatakan pengorbanan jika barang yang
Penetapan biaya adalah nilai hasil diukur menurut faedah yang dimiliki oleh
barang itu dan barang pengganti dapat diukur menurut besarnya pengorbanan untuk
mengganti barang itu. Biaya dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu : Biaya eksplisit
dan Biaya implisit. Biaya Eksplisit adalah biaya yang dikeluarkan dalam penggunaan
sumber daya sendiri dalam hal ini adalah penggunaan barang pengganti yang disediakan
Selain biaya – biaya diatas ada juga biaya – biaya yang lain, diantarnya : biaya
tetap yaitu biaya produksi yang independen terhadap tingkat output perusahaan. Ada juga
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
biaya variabel yaitu biaya produksi yang berubah terhadap perubahan output. Selain itu
ada juga yang disebut dengan biaya marginal yaitu biaya total akibat perubahan satu unit
2.4.2 Laba
Laba adalah selisih antara penghasilan dengan ongkos (cost). Ada dua konsep
laba yang dibedakan berdasarkan ongkos yang digunakan, yaitu laba ekonomi dan laba
normal. Laba ekonomi adalah total penghasilan dikurangi dengan ongkos ekonomi (biaya
eksplisit dan biaya implisit) dan laba normal adalah perbedaan antara penghasilan
terhadap semua ongkos yang dikeluarkan (termasuk upah yang tidak dibayarkan untuk
pemilik yang mengoperasikan perusahaan), dalam arti kata lain yaitu laba yang
mereka dan bila seluruh sumber daya yang digunakan oleh perusahaan mendapatkan
Disamping itu dikenal pula istilah yang disebut sebagai laba berdasarkan
pencatatan akuntan (accounting profit). Yang dimaksud pengertian laba ini adalah
perbedaan antara penghasilan dengan ongkos pencatatan akuntan. Jika seorang pemilik
mengoperasikan perusahaannya sendiri dan gajinya tentu tidak dibayar sesuai dengan
tingkat upah yang berlaku (biasanya lebih rendah), maka yang diperhitungkan sebagai
ongkos pencatatan akuntan adalah upah yang sebenarnya dibayarkan. Jadi berarti laba
berdasarkan pencatatan akuntan ini lebih besar dari laba normal dalam kasus ini.
Sedangkan untuk perusahaan besar yang semua karyawan dibayar sesuai dengan harga
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Laba penukaran menurut teori nilai ganti adalah selisih antara harga jual dan nilai
ganti dari barang yang ditukarkan. Pada waktu menetapkan laba penukaran untuk suatu
periode perlu diperhatikan keuntungan dan kerugian sebagai akibat dari posisi persedian.
Ada dua pendekatan dalam maksimisasi laba, yaitu pendekatan total dan
pendekatan marginal. Penerimaan total dikurangi dengan biaya total, yaitu para
yang sama dengan perusahaan dalam persaingan sempurna. Para pengusaha harus
menemukan tingkat produksi pada saat penerimaan total melebihi biaya total dalam
jumlah yang terbesar. Dan biaya marginal sama dengan penerimaan marginal adalah
penjualan dapat meningkatkan penerimaan total yang lebih besar daripada kenaikan biaya
total. Artinya untuk meningkatkan output sepanjang penerimaan marginal melebihi biaya
marginal, dan akan berhenti menaikkan output sebelum biaya marginal melebihi
memaksimalkan laba terjadi pada saat biaya marginal sama dengan penerimaan
Aturan utama dalam maksimisasi laba adalah untuk memaksimalkan laba atau
meminimumkan rugi, perusahaan harus memproduksi tingkat output saat biaya marginal
sama dengan penerimaan marginal, aturan ini berlaku untuk semua struktur pasar.
Menutup usaha dalam janka pendek sepanjang rugi karena berproduksi lebih kecil
daripada rugi karena menutup usaha, pengusaha akan tetap melanjutkan usaha produksi
dalam jangka pendek. Sebagian besar perusahaan yang rugi tetap melanjutkan usahanya.
Kenyataannya, sebagian besar perusahaan baru mengalami kerugian pada satu dua tahun
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
pertama. Tetapi bila biaya produksi variabel rata-rata melebihi harga pada semua
khususnya pada beban puncak. Seiring dengan munculnya berbagai alat elektronik dan
kebutuhan penerangan untuk kebutuhan di malam hari terus meningkat. Satu persatu
masyarakat mulai memasukkan instalasi listrik kedalam rumah. Walau masih dalam
kategori mahal, namun listrik sudah mulai diperlukan masyarakat untuk memenuhi
kebutuhannya. Penambahan permintaan listrik oleh masyarakat disambut pihak PT. PLN
Dari data yang dikeluarkan PT. PLN, dalam kurun waktu 10 tahun, jumlah
pemasangan listrik baru terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2003 jumlah
pelanggan PT. PLN tercatat 1.985.225 pelanggan, tahun 2004 menjadi 2.051.642
pelanggan dan tahun 2005 mencapai 2.084.997 pelanggan dan sampai akhir bulan juli
2006 mencapai 2.183.572 pelangan dan dipastikan jumlah penambahan pelanggan akan
Sementara kapasitas listrik yang dimiliki PT. PLN sekarang ini mencapai 950
sampai 960 MW. Penambahan kapasitas baru akan dilakukan beberapa bulan lalu berada
di Sipahoras yang menghasilakan kapasitas yang dibutuhkan pada beban puncak pada
jam 18.00 sampai 22.00 WIB dibutuhkan kapasitas listrik 1070 MW. Itu berarti pada
waktu beban puncak kapasitas listrik PT. PLN mengalami defisit 100 MW.
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tidak ada sisa kapasitas listrik yang memilki PT. PLN pada waktu beban puncak
sudah pasti akan terjadi pemadaman untuk menutupi kekurangan, kondisi ini semakin
diperparah bila salah satu pembangkit listrik mengalami kerusakan atau paling tidak
harus dilakukan perawatan, maka kekurangan kapasitas listrik semakin besar dan
Sudah pasti, langkah yang diambil tersebut bukanlah pilihan yang tepat. Pada
dengan harapan untuk tahun mendatang tidak terjadi lagi pemadaman bergilir. Namun,
harapan tersebut tidak terwujud. Tahun berikutnya PT. PLN tidak berhasil melakukan
penambahan kapasitas listrik karena terbentur biaya. Alasan terbentur biaya PT. PLN
meminta agar Tarif Daftar Listrik (TDL) untuk dinaikan. Permintaan tersebut dikabulkan
pemerintah. Kenaikan TDL dilakukan secara bertahap. Selam dua tahun belakangan ini,
kenaikan TDL, sudah terjadi beberapa kali. Namun itu ternyata tidak banyak membantu.
PT. PLN tetap mengalami kerugian dikarenakan baiya listrik yang dijual kepada
masyarakat terlalu murah dengan haraga BBM yang harus dibeli PT. PLN dan ditambah
kerugian yang cukup besar. Walau sudah melewati kenaikan TDL, ternyata harapan
masyarakat tidak terjadi pemadaman bergilir tetap terwujud. Masyarakat pun mulai
gelisah dengan pemadaman bergilir yang dilakukan PT. PLN karena dinilai sudah
merugikan.
Pemadaman listrik adalah kegiatan yang dilakukan oleh PLN dalam penghematan
energi listrik. Berikut ini adalah data pemadaman listrik yang berlangsung di kota medan
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Jl. Gatsu Kp. Lalang, Makodam
sekitarnya, Komp. Tomang Elok
PG–3 1110 Panca Budi Sekitarnya, Komp. BLKI
Macro Swalayan sekitarnya
Jl. Gatsu Pasar II, III, V, Cinta Damai
2.6 Dampak
diperlakukan pengertian yang sama tentang apa yang dimaksud dengan dampak itu.
Dampak (impact) adalah akibat dari suatu kegiatan misalnya kegiatan pembangunan.
Dampak ini dapat berakibat positif maupun negatif yang keduanya perlu diantisipasi.
Dalam melihat dampak, perlu dilihat terlebih dahulu tentang program, output, goals, dan
impact. Sebagai ulasan misalnya; Program pembangunan saluran irigasi tersier telah
dianggap selesai karena output (hasil) yang berupa beberapa panjang saluran irigasi
primer adalah untuk menaikkan produksi padi sebesar 3% per tahun. Selanjutnya
budaya kepada petani dan masyarakat disekitarnya. Misalnya dengan naiknya produksi
padi 3%, maka pendapatan petani naik dan karena pendapatan petani naik, maka daya
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
beli naik, tingkat kesejahteraan naik, pola tingkah laku berubah misalnya kebiasaan
minum dari yang semula minum teh dalam cangkir berubah menjadi minum teh botol,
karena alasan disamping mampu membeli juga supaya oleh masyarakatnya disebut
keluarga modern.
menyimpulkan bahwa “ Ada perbedaan pendapatan para supir angkutan umum setelah
4.
Pada penulisan skripsi ini, penulis menjelaskan variabel – variabel yang saling
yang disebut sebagai variabel dependent atau variabel terikat. Waktu Pemadaman Listrik
sebagai variabel X1, Jumlah pengguna server sebagai variabel X2, biaya penggunaan
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
warnet sebagai variabel X3, biaya operasional sebagai variabel X4, yang ke empat
Waktu
Pemadaman
Listrik
Jumlah pengguna
warnet
Pendapatan
Pengusaha
Biaya Warnet
Penggunaan
warnet
Biaya
operasional
Keterangan:
Bahwa dari kerangka konseptual ini, kita dapat melihat dan mengetahui bahwa
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam
pengumpulan data dan informasi empiris untuk memecahkan permasalahan dan menguji
hipotesis penelitian.
penelitian ini dilakukan mencakup wilayah kecamatan medan polonia, kecamatan medan
johor, kecamatan medan maimun dan kecamatan medan area. Penulis memilih kota
Medan menjadi lokasi penelitian karena di kota Medan merupakan salah satu kota yang
mendapat pemadaman listrik secara bergilir dan mempunyai banyak para pengusaha
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran baik
kuantitatif dari pada karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan
jelas. Sedangkan sample adalah sebagaian anggota populasi yang diambil dengan
menggunakan teknik simple random sampling. Adapun yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah para pengusaha warung internet sebanyak 50 orang/50 warung
internet (warnet) yang terdapat dikota Medan dengan biaya penggunaan warnet berkisar
sederhana (simple random sampling) yang diusahakan secara proporsional yaitu dengan
sebagai narasumber. Responden adalah pengusaha yang bergerak dalam bidang usaha
warung internet.
Untuk pengumpulan data peneliti menggunakan 2 jenis metode. Hal ini bertujuan,
untuk membuktikan hipotesis yang diajukan, menjelaskan masalah yang diteliti dan
responden dengan cara wawancara yang berpedoman kepada kuesioner yang telah di
publikasi secara resmi, buku-buku, majalah-majalah serta laporan lain yang berhubungan
dengan penelitian.
Pengolahan data dengan menggunakan program E-Views 4.1 untuk mengola data
ekonometrika. Teknik analisis yang digunakan adalah model kuadrat terkecil biasa
Y=f(X1,X2,X3, ,X4)…………………………………………………..1
Y=α+β1X1+β2X2+β3X3+ β4X4μ………………………………………….2
Dimana:
α = Intercept
∂Y
< 0, artinya jika kenaikan pada X1 (Waktu Pemadaman listrik), maka Y
∂X 1
∂Y
> 0, artinya jika terjadi kenaikan pada X2 (jumlah pelanggan warnet), maka Y
∂X 2
∂Y
> 0, artinya jika terjadi kenaikan pada X3 (biaya penggunaan warnet), maka Y
∂X 3
∂Y
< 0, artinya jika terjadi kenaikan pada X4 (biaya operasional), maka Y
∂X 4
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Uji t-statistik merupakan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah
masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan
Ho : bi = b
Ha : bi ≠ b
Dimana bi adalah koefisien variabel independent pertama nilai parameter hipotesis, dan
biasanya b = 0. Artinya pengaruh tidak signifikan pada α tertentu. Bila nilai t-hitung > t-
table maka tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel
independen yang diuji berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap variabel dependen.
bi
t-hitung =
Se(bi )
Dimana:
Uji F-statistik ini adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa
Ho : b1 = b2 = …..= bk = 0
Ha : b1 ≠ b2 ≠ …….. ≠ bk ≠ 0
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Jika F-hitung > F-tabel, maka Ho ditolak, yang berarti nilai variabel independen secara
dengan rumus :
R2 / k −1
F-hitung =
(1 − R 2 ) /(n − k )
Dimana:
R² : koefisien determinasi
n : jumlah sample
Multikolinearity
hubungan yang kuat (kombinasi linier) diantara independent variabel. Suatu model
regresi linier akan menghasilkan estimasi yang baik apabila model tersebut tidak
digunakan terdapat autokolerasi diantara variabel – variabel yang diamati. Uji Durbin-
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Bentuk hipotesisnya adalah sebagai berikut:
Dengan jumlah sample tertentu dan jumlah variabel independent teretentu, diperoleh nilai
kritis dl dan du dalam table distribusi Durbin – Watson untuk berbagai nilai. Hipotesisnya
Dimana:
3.5.6 Heterokedastisitas
tidak konstan untuk semua nilai variabel bebas, yaitu E (Xi, µi) ≠ 0, sehingga E (µi)2 ≠ σ2.
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Ini merupakan pelanggaran salah satu asumsi tentang model regresi linear
berdasarkan metode kuadrat terkecil. Di dalam regresi, biasanya kita berasumsi bahwa E
(µi)2 = σ2, untuk semua µi, artinya untuk semua kesalahan pengganggu, variannya sama.
Pada umumnya terjadi di dalam analisis data cross section, yaitu data yang
menggambarkan keadaan pada suatu waktu tertentu, misalnya data hasil suatu survei.
estimasi, jika nilai R2 hasil regresi dikalikan dengan jumlah data atau (n.R2 = χ2 hitung)
apabila hasil estimasi menunjukkan bahwa χ2 hitung lebih besar dibandingkan dengan χ2
tabel.
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
3.6. Defenisi Operasional
pemadaman listrik, yaitu hasil penjualan yang dikurangi dengan biaya-biaya yang
usahanya.
pelanggan.
warnet.
menunjang berjalannya usaha warnet, antara lain upah gaji karyawan, biaya listrik
dan air, biaya pengeluaran mesin genset apabila terjadi pemadaman dan biaya
lain-lain.
e. Waktu Pemadaman listrik adalah kegiatan yang dilakukan oleh PLN dalam
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB IV
4.1 Hasil
Kota medan merupakan salah satu Daerah Tingkat II (Dati II) yang terdapat di
propinsi Sumatera Utara yang sekaligus merupakan Ibu kota dari propinsi Sumatera
Utara. Kota medan terletak pada 2o 27 – 2o 47o Lintang Utara dan 98o 35 – 98o 44 Bujur
Timur. Disebelah Utara berbatasan dengan selat Sumatera, sebelah Barat berbatasan
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
dengan Kecamatan Deli Tua (Kabupaten Deli Serdang), dan sebelah timur berbatasan
Luas wilayah kota medan adalah 265,10 km2 atau sekitar 6,37% dari luas propinsi
sumatera utara. Secara administrasi, kota medan terdiri dari 21 kecamatan dan 151
kelurahan. Dari kecamatan-kecamatan yang ada di kota medan, kecamatan yang memiliki
wilayah paling luas adalah medan labuhan dengan luas 36,67 km2 dan Medan Marelan
Kota Medan terletak pada ketinggian 2,5 – 37,5 meter dari permukaan laut dengan
kemiringan 0-2 (datar) seluas 245,31 km2 atau 92,57% (bergelombang) seluas 19,69 km2
atau 7,4% dari seluruh wilayah. Kedalaman 20-60 cm seluas 124,60 km2 atau 42,02%
dan 60-90 cm seluas 140,40 km2 atau 52,98% dari luas seluruh wilayah dan tidak
bererosi. Kotamadya Medan memiliki iklim tropis dengan temperatur rata-rata tahunan
Tabel 4.1
Nama-nama Kecamatan, jumlah kelurahan, luas wilayah, di Kota Medan
penduduk yang besar baru menjadi modal dasar yang efektif bagi pembangunan nasional
hanya bila penduduk besar tersebut berkualitas baik, namun dengan pertumbuhan yang
pesat sulit untuk meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraan secara merata. Hal ini
berarti bahwa penduduk yang besar dengan kualitas yang tinggi tidak akan mudah
dicapai.
tinggi dianggap sebagai penghambat dalam pembangunan, karena jumlah penduduk yang
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
tapi sebenarnya hal itu juga bergantung kepada kapasitas penduduk tersebut ( Dumairy,
1997 : 68).
keseimbangan antara jumlah penduduk dengan daya dukung dan daya tampung
lingkungan. Persebaran penduduk yang tidak didukung oleh lingkungan dan pembagunan
akan menimbulkan masalah sosial yang kompleks, dimana penduduk menjadi beban bagi
Pada tahun 2006, diproyeksikan penduduk kota medan mencapai 2.067.288 jiwa,
dibandingkan hasil sensus penduduk 2000 terjadi pertambahan penduduk sebesar 163.015
jiwa ( 0,92% ) dengan luas wilayah mencapai 265,10 km2, kepadatan penduduk mencapai
Tabel 4.2
Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Medan ( 1997 – 2006 )
Tahun Jumlah (Jiwa)
1997 1.899.028
1998 1.901.067
1999 1.902.500
2000 1.904.273
2001 1.926.520
2002 1.963.882
2003 1.993.602
2004 2.006.142
2005 2.036.185
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2006 2.067.288
Tabel 4.3
Kepadatan Penduduk Per Km2
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Persebaran penduduk berhubungan dengan pola pemukiman suatu daerah.
Beberapa faktor yang mempengaruhi persebaran penduduk antara lain : iklim. Letak,
bentuk dataran atau tanah, kesuburan tanah, sumber alam, sosial budaya, dan teknologi.
Apabila persebaran penduduk di setiap wilayah tidak merata, akibat langsung yang
terlihat adalah kepadatan penduduk yang tidak merata. Kepadatan ini dinyatakan dengan
banyaknya penduduk per km2. akibat dari persebaran penduduk yang tidak merata di
Salah satu faktor yang menyebabkan penyebaran penduduk yang tidak merata
adalah pembangunan sarana serta prasarana, disamping itu juga karena merupakan
kawasan yang ekonominya berkembang pesat. Biasanya penduduk akan pindah dari asal
untuk mencari penghidupan yang lebih baik di kota. Wilayah – wilayah yang menjadi
pendapatan perkapita.
Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S.
membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada
1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia
ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga
langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga diperkenalkan sebagai
lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada". Tahun 1973, jaringan komputer
di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota
jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan
Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal
pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka
dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982
dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita
kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal
Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup
USENET.
memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer
yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari
100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang
paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang
bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk
jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web.
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Manfaat internet
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang
mempunyai akses ke internet .Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet:
Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas
negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat
menghambat pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya
sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat
internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa
waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian
Pengertian Web Site atau Situs,Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman
yang digunakan untuk menampilkan informasi, gambar gerak, suara, dan atau gabungan
dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu
unsur yang harus ada agar situs dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan.
a. Domain Name.
Domain name atau biasa disebut nama domain adalah alamat permanen situs di
dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs atau dengan kata lain
domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan situs kita pada dunia
internet. Istilah yang umum digunakan adalah URL. Contoh sebuah URL adalah
Ada banyak macam nama domain yang dapat kita pilih sesuai dengan keinginan. Berikut
1. Generic Domains
Merupakan domain name yang berakhiran dengan .Com .Net .Org .Edu .Mil atau .Gov.
Jenis domain ini sering juga disebut top level domain dan domain ini tidak berafiliasi
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
• .com : merupakan top level domain yang ditujukan untuk kebutuhan
"commercial".
(education)
2. Country-Specific Domains
Yaitu domain yang berkaitan dengan dua huruf ekstensi, dan sering juga disebut second
level domain, seperti .id(Indonesia), .au(Australia), .jp(Jepang) dan lain lain. Domain ini
berakhiran, .co.id, .ac.id, .go.id, .mil.id, .or.id, dan pada akhir-akhir ini ditambah dengan
war.net.id, .mil.id, dan web.id. Penggunaan dari masing-masing akhiran tersebut berbeda
• .or.id : Untuk segala macam organisasi yand tidak termasuk dalam kategori
Nama domain dari tiap-tiap situs di seluruh dunia tidak ada yang sama sehingga tidak ada
satupun situs yang akan dijumpai tertukar nama atau tertukar halaman situsnya. Untuk
tertentu(tahunan).
b. Hosting
Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat
menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di
situs. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya hosting yang
disewa/dipunyai, semakin besar hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan
harddisk dengan ukuran MB(Mega Byte) atau GB(Giga Byte). Lama penyewaan hosting
penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negri.
c. Scripts/Bahasa Program
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs
yang pada saat diakses. Jenis scripts sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya
sebuah situs. Semakin banyak ragam scripts yang digunakan maka akan terlihat situs
semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Bagusnya situs dapat terlihat dengan
Beragam scripts saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas situs. Jenis jenis
scripts yang banyak dipakai para designer antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java
Scripts, Java applets dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan
ASP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis,
Scripts ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri, bisa juga dibeli dari para
penjual scripts yang biasanya berada di luar negri. Harga Scripts rata-rata sangat mahal
karena sulitnya membuat, biasanya mencapai puluhan juta. Scripts ini biasanya
digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota
organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat.
d. Design Web
unsur situs yang paling penting dan utama adalah design. Design web sangat menentukan
kualitas dan keindahan situs. Design sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Untuk membuat situs biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa web
designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu
diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak
maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web
designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya
e. Publikasi
Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh
masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari
besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada
masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi. Publikasi situs di
selebaran, baliho dan lain sebagainya tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif
dan sangat terbatas. cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas
ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui search engine-search
Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang membayar.
Yang gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali di search
engine terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif publikasi adalah dengan
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
membayar, walaupun harus sedikit mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search
w:WARNET – karena telah lahir Asosiasi Warnet Indonesia yang ada secara fisik dalam
kerjasama antara rekan-rekan WARNET dengan SMK, yang di pimpin oleh DR. Gatot
HP Direktur Menengah Kejuruan DIKNAS pada saat itu. Asosiasi WARNET Indonesia
kemudian di kenal sebagai AWARI.Ketua Asosiasi Warnet pertama adalah rekan Rudy
Rusdiah, Bendahara rekan Adlinsyah dan Sekretaris Abdullah Koro. Tampaknya aktifias
ketua AWARI waktu itu dirasakan tidak terlalu transparan kepada teman-teman
berakhir dengan di gantinya pengurus lama dengan presidium AWARI yang dipimpin
Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo merupakan beberapa nama-nama
legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat dilihat di
beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul "Jaringan komputer biaya
murah menggunakan radio" di akhir tahun 1990 dan awal tahun 1991. Juga beberapa
artikel pendek di Majalah Elektron Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.
radio khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB di tahun 1986. Bermodal pesawat
komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB
Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo, berguru pada para senior radio amatir
seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV), di band
40m. Robby Soebiakto merupakan pakar diantara para amatir radio di Indonesia
khususnya untuk komunikasi data packet radio yang kemudian didorong ke arah TCP/IP,
teknologi packet radio TCP/IP yang kemudian diadopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN,
UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan Paguyuban Net di tahun 1992-1994.
Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net (Amatir Packet Radio
Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak
Koordinasi dan aktivitasnya mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan
Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir di kalangan pelaku radio amatir Indonesia
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin Board System (BBS) yang merupakan jaringan
e-mail store and forward yang mengkaitkan banyak "server" BBS amatir radio seluruh
dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar. Di awal tahun 1990, komunikasi antara
Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan YC1DAV/VE3
dengan rekan-rekan radio amatir di Indonesia dilakukan melalui jaringan amatir radio ini.
Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-
Kanada terus dilakukan dengan lancar melalui jaringan radio amatir. Robby Soebiakto
OSCAR milik radio amatir kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih
Internet di UI. RMS Ibrahim pernah menjadi operator yang menjalankan gateway ke
Internet dari UI yang merupakan bagian dari jaringan universitas di Indonesia UNINET.
Protokol UUCP yang lebih sederhana daripada TCP/IP digunakan terutama digunakan
untuk mentransfer e-mail & newsgroup. RMS Ibrahim juga merupakan pemegang
pertama Country Code Top Level Domain (ccTLD) yang dikemudian hari dikenal
Muhammad Ihsan adalah staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak jauh dari
Bogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya Ibu Adrianti dalam
komputer menggunakan teknologi packet radio pada band 70cm & 2m. Jaringan tersebut
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
dikenal sebagai JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di
operasikan di atas protokol AX.25 pada infrastruktur packet radio. Muhammad Ihsan
mengoperasikan relay penghubung antara ITB di Bandung dengan gateway Internet yang
gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun 1993-1998-an. PC 386 sederhana
menjalankan program NOS di atas sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway
packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya
Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada gateway di DLR Jerman.
pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya BBS Pak Putu sangat berjasa dalam
mempunyai menteri Pak Tungki yang "maniak" IT dan yang mengesankan dari Pak
Tungki beliau akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri
tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amateur Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki
Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman Hazairin di dukung oleh Adi Indrayanto untuk
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan lembaga yang paling miskin yang
nekad untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Rekan lainnya seperti UI, BPPT,
LAPAN, PUSDATA DEPRIN merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan
di tahun 1990-an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB
modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan
Berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang di tahun
1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian
dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan.
yang lain. September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena
keterkaitan ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3)
sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian
terpenting.
responden yaitu warung internet untuk memperoleh berbagai informasi. Dari hasil survey
tersebut dijelaskan karakteristik dari responden yang dapat di lihat pada lampiran
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Kamar Bicara Umum (KBU) dikelompokan ke dalam tiga kelompok yang dapat
Tabel 4.4
Karakteristik Menurut Jumlah KBU
1 – 10 7 14
11 – 20 31 62
21 – 30 12 24
Jumlah 50 100
Dari tabel diketahui bahwa sebahagian jumlah KBU yang paling banyak adalah
berjumlah antara 11 – 20 KBU yaitu sebesar 62% atau sebanyak 31 warnet, kemudian.
diikuti oleh kelompok kedua yaitu berjumlah antara 21 – 30 KBU sebanyak 24% atau
sebanyak 12 warnet, sedangkan jumlah KBU yang paling sedikit adalah berjumlah antara
Tabel 4.5
Karakteristik Menurut Pengguna Warnet
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Jumlah Pelanggan Jumlah Warnet Persentase
100 – 500 7 14
600 – 1000 16 32
> 1000 27 54
Jumlah 50 100
Dari tabel di atas dapat dilihat banyak nya pelanggan warnet beragam mulai dari 100
orang sehari sampai lebih dari 1000 orang per bulan. Pada tabel diatas dapat di peroleh
gambaran jumlah pelanggan warnet yaitu antara 100 – 500 orang sebanyak 7 warnet atau
sebesar 14% , kemudian antara 600 – 1000 orang sebanyak 16 warnet atau sebesar 32%,
dan lebih dari 1000 orang sebanyak 27 warnet atau sebesar 54%.
Biaya operasional adalah biaya yang harus dikeluarkan para pengusaha agar usaha
Tabel 4.6
Biaya Operasional
1.600.000 – 2.000.000 14 28
2.100.000 – 3.000.000 14 28
> 3.000.0000 10 20
Jumlah 50 100
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Sumber : Hasil Olahan Data Primer (Kuisioner), 2009
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa biaya operasional pada jumlah antara 1.000.000
– 1.500.000 rupiah sebanyak 12 warnet atau 24%, antara 1.600.000 – 2.000.000 rupiah
sebanyak 14 warnet atau 28%, kemudian pada jumlah 2.100.000 – 3.000.000 sebanyak
14 warnet atau 28%, dan pada besaran yg tertinggi antara > 3.000.000 rupiah sebanyak
kurangi biaya-biaya seperti, biaya upah/gaji karyawan, biaya pengeluaran mesin genset,
Omset terbesar dimiliki oleh warnet Rawit-Net dengan laba sebesar Rp.
18.000.000, hal ini di sebabkan lokasi warnet ini sangat strategis dan terjangkau oleh
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
4.3 Analisis Data
adalah adanya suatu perubahan kondisi akibat adanya perubahan sesuatu pada suatu
sistem. Dampak ini dapat berakibat positif maupun negatif yang keduanya perlu
diantisipasi. Dari data pendapatan yang diperoleh dari penyebaran kuisioner bahwa
pendapatan sebelum pemadaman listrik pada bulan juli 2008 tidak mengalami penurunan
dan dari data pendapatan pada bulan agustus 2008 yaitu bulan dimana belum begitu
banyak terjadi pemadaman bergilir, maka pada bulan agustus mengalami penurunan
dalam pendapatan pengusaha warnet. Maka dampak pemadaman sesudah dan sebelum
18.000.000
16.000.000
14.000.000
Pendapatan
12.000.000
10.000.000
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
8.000.000
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
6.000.000
4.000.000
2.000.000
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
n
Gambar 4.1
Kurva Dampak Sebelum dan Sesudah Pemadaman Listrik
Dari kurva yang diatas dapat diketahui tingkat pendapatan sebelum dan sesudah
pemadaman listrik terjadi, yaitu pada garis Merah menunjukkan pendapatan bersih
pengusaha sebelum adanya pemadaman listrik (juli 2008), dan pada garis hitam
Maka dapat disimpulkan bahwa adanya dampak yang negatif setelah terjadi
pemadaman listrik, artinya dimana pendapatan pengusaha terlihat menurun pada bulan
menggunakan Uji B (t), pendapatan pengusaha sebelum dan sesudah pemadaman listrik
dalam satu bulan, dapat dilihat pada tabel di Lampiran II Data Pendapatan Pengusaha
Dari tabel itu dapat dibuat prosedur perhitungan untuk mencari koefisien t ( uji
t= X 1 – X2
n(n–1)
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
6.929.000 – 7.985.000
50 ( 50 – 1 )
t = - 1.056.000
6.376022
= 1.56838
Hipotesis : Ho : ρ = 0
Ha : ρ ≠ 0
Dari data dilakukan dengan cara membandingkan besarnya nilai t hitung (uji
beda) dengan nilai t pada tabel, dengan bertolak pada derajat kebebasan atau
tabel ditemukan nilai tabel sebesar 2,021. Berdasarkan hasil perhitungan data dapat
disetujui ada perbedaan pendapatan pengusaha warnet pada saat pemadaman listrik,
artinya ada perbedaan sebelum – sesudah kenaikan tarif terhadap tingkat pendapatan
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Analisa regresi merupakan suatu metode yang digunakan untuk menganalisa
terhadap pendapatan pengusaha warung internet di Kota Medan digunakan analisa regresi
pemadaman listrik, jumlah pengguna warnet, biaya penggunaan warnet, dan biaya
operasional.
Berdasarkan tabel di atas hasil persamaan model estimasi adalah sebagai berikut:
4.1 di atas, maka dapat dibentuk suatu model estimasi sebagai berikut :
berikut:
terhadap pendapatan pengusaha, dengan nilai koefisien regresi yang ada sebesar -–
64471.80, artinya apabila variabel waktu pemadaman listrik mengalami kenaikan sebesar
paribus.
terhadap pendapatan pengusaha, dengan nilai koefisien regresi yang ada sebesar
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
1726.493, artinya apabila variabel jumlah pelanggan warnet mengalami kenaikan sebesar
1%, maka akan menaikkan pendapatan pengusaha sebesar 1726.493%, ceteris paribus.
terhadap pendapatan pengusaha, dengan nilai koefisien regresi yang ada sebesar
sebesar 1%, maka akan menaikkan Pendapatan Pengusaha sebesar 3279.422%, ceteris
paribus
Pendapatan Pengusaha, dengan nilai koefisien regresi yang ada sebesar 1.479903, artinya
apabila variabel Biaya Operasional mengalami kenaikan sebesar 1%, maka akan
Hal ini bertentangan dengan hipotesa sebelumnya dimana jika variabel biaya
Pengaruh positif dari variabel ini terjadi karena tidak semua biaya-biaya yang
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Uji t-statistik merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui
apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependen
a. Hipotesa : H0 : b1 = 0
H1 : b1 ≠ 0
b. dF = n-k-1 = 50-4-1 = 45
c. α = 1 %
d. t-tabel = 2,704
g. Keputusan :
Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa t-hitung < t-tabel, artinya H0
diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel Waktu
Pemadaman Listrik (LX1) berpengaruh tidak nyata (tidak signifikan) terhadap
variabel Pendapatan Pengusaha (LY) pada tingkat kepercayaan 99% (α =1%).
Ha diterima Ha diterima
H0 diterima
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
-1.009 0 1.009 2,704
Gambar 4.2
Kurva Normalitas Uji t Variabel Waktu Pemadaman Listrik
a. Hipotesa : H0 : b1 = 0
H1 : b1 ≠ 0
b. df = n-k-1 = 50-4-1 = 45
c. α = 1%
d. t-tabel = 2,704
g. Keputusan :
Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa t-hitung > t-tabel, artinya Ha
Ha diterima Ha diterima
H0 diterima
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
-3.205414 0 2,704 +3.205414
Gambar 4.3
Kurva Normalitas Uji t Variabel Jumlah Pelanggan Warnet
a. Hipotesa : H0 : b1 = 0
H1 : b1 ≠ 0
b. df = n-k-1 = 50-4-1 = 45
c. α = 10%
d. t-tabel = 1.684
g. Keputusan :
Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa t-hitung > t-tabel, artinya Ha
Ha diterima Ha diterima
H0 diterima
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
-1.801454 0 1.648 +1.801454
Gambar 4.4
Kurva Normalitas Uji t Variabel Biaya Penggunaan Warnet
a. Hipotesa : H0 : b1 = 0
H0 : b1 ≠ 0
b. df = n-k-1 = 50-4-1 = 45
c. α = 10%
d. t-tabel = 1.684
g. Keputusan :
Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa t-hitung > t-tabel, artinya Ha
Ha diterima Ha diterima
H0 diterima
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
-2.405769 0 1.684 2.405769
Gambar 4.5
Kurva Normalitas Uji t Variabel Biaya Operasional
independen secara bersama-sama terhadap nilai variabel dependen. Uji ini melihat
a. Hipotesa : H0 : β1 = β2 = 0
H1 : β1 ≠ β2 ≠ 0
b. f1 = k-1 = 4-1 = 3
f2 = n-k = 50-4 = 46
c. α = 10 %
d. F-tabel = 4.24
g. Keputusan :
F-hitung > F-tabel, artinya Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Biaya Penggunaan Warnet dan Biaya Operasional berpengaruh nyata (signifikan)
Ha diterima
0 4.24 11.31377
Gambar 4.6
Kurva Uji F-Statistik
R2 = 0.501413
Dari hasil regresi yang telah diolah tersebut maka diperoleh nilai koefisien
sebesar 0.50. Hal ini menggambarkan bahwa variabel bebas yang secara bersamaan
memberikan pengaruhnya terhadap variabel terikat sebesar 50% sedangkan sisanya 50%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam estimasi model atau disebabkan
1. Multikolinearity
Merupakan suatu alat untuk mengetahui suatu kondisi apakah terdapat korelasi
variabel independen diantara satu sama lainnya. Pada hasil regresi diatas, untuk dapat
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
mendeteksi kecenderungan ada tidaknya multikolinearitas dapat diperoleh melalui
• R2 tinggi
Kenyataan : Pada hasil regresi bahwa standart error masing-masing variabel tidak
besar.
Kenyataan : Pada hasil regresi bahwa tanda pada model estimasi tidak mengalami
Kenyataan : Pada hasil regresi bahwa jumlah variabel independen yang signifikan
(Ha diterima) lebih banyak daripada variabel yang tidak signifikan (H0
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Uji D-W digunakan untuk mengetahui apakah didalam model yang digunakan
• Hipotesis
H0 : Dw = 0
Ha : Dw ≠ 0
• α = 5 %, k = 4, n = 50, maka;
dl = 1.38 4 – dl = 2.62
du = 1.72 4 – du = 2.28
• Statistik penguji:
D-W = 1.889084
Dilihat dari tabel durbin-watson bernilai dl = 1.38; du = 1.72; (4-dl) = 2.62; (4-du)
= 2.28 dan D-W = 1.889084, maka posisinya berada pada Du < Dw < 2, maka hasilnya
Positif
autokorelasi Negatif
autokorelasi
H0 diterima
Tabel 4.7
Durbin-Watson Test
Dw berdasarkan
estimasi model Kesimpulan
regresi
(4-dl) < dw < 4 Ha diterima, artinya terdapat gejala autokorelasi
yang negatif diantara disturbance term
(4-du) < Dw < (4-dl) Tidak ada kesimpulan
2 < Dw < (4-du) Ho diterima
Du < Dw < 2 Ho diterima
Dl < Dw < du Tidak ada kesimpulan
0 < Dw < dl Ha diterima, artinya terdapat gejala autokorelasi
yang positif diantara disturbance term
Kesimpulan:
Du < Dw < 2, maka hasilnya 1.72 < 1.889084< 2, dengan demikian Ho diterima.
4.5.6 Heterokedastisitas
tidak konstan untuk semua nilai variabel bebas, yaitu E (Xi,µi) ≠ 0, sehingga E(µi)2 ≠ σ2.
Pengujian untuk mendeteksi heteroskedastisitas dilakukan dengan cara Uji Formal yaitu
χ2 tabel = 5.203714
Tabel 4.8
White Heterokedasticity Test
White Heteroskedasticity Test:
F-statistic 0.696984 Probability 0.674202
Obs*R-squared 5.203714 Probability 0.635118
Maka dari hasil diatas diketahui bahwa nilai probability lebih tinggi dari 0.05,
BAB V
5.1 Kesimpulan
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Berdasarkan analisis yang disajikan pada bab sebelumnya, maka ada beberapa hal
dengan hipotesis yang ada yaitu terdapat pengaruh yang negatif antara waktu
dengan hipotesis yang ada yaitu terdapat pengaruh yang positif antara jumlah
meningkat.
dengan hipotesis yang ada yaitu terdapat pengaruh yang positif antara biaya
hipotesis yang ada yaitu dimana terdapat pengaruh positif antara tingkat biaya
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
operasional dengan pendapatan pengusaha warnet. Pengaruh positif dari
variabel ini terjadi karena tidak semua biaya-biaya yang dikeluarkan oleh
5. Ukuran goodness of fit (R2) sebesar 0.50 atau R2 = 50%. Hal ini
Biaya Penggunaan Warnet (X3) dan Biaya Operasional (X4) yang dimiliki
oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam estimasi model atau disebabkan
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan pembahsan yang diuraikan pada bagian terdahulu, maka
ini, maka kita sebaiknya melakukan penghematan energi pada setia beban
DAFTAR PUSTAKA
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
LEMHANAS, 1997, Pembangunan Ekonomi, Jakarta
Gadjah Mada
Schroeff, Van Der, 1973, Biaya dan Harga Pokok, Bandung, Tarsito
Jakarta, LPFE UI
Sukirno, Sadono, 1984, Sumber Daya Bumi, Indonesia, Gadjah Mada Universitas Press
Yayasan Obor.
LAMPIRAN I
JUMLAH RESPONDEN (WARUNG INTERNET)
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
1 V & D Net Jl. Garuda III No. 50
2 Vista Net Jl. Gaharu No. 225
3 Putri Net Jl. Karya Wisata No. 25A
4 Prada Net Jl. H.Misbah Komp. Multatuli
5 Wahana Net Jl. H.M Joni No. 85
6 Yos – Net Jl. Yos Sudarso No. 3 B
7 Smile Net Jl. Jamin Ginting No. 95
8 Speed Net Jl. Ir.Juanda No. 115
9 Orange Net Jl. Juanda Baru No. 52
10 Dinamika Net Jl. A.R Hakim 171B
11 JIF – Net Jl. Halat, Komp. Halat Center
12 Graha Net Jl. Sutrisno No. 415
13 Plus Net Jl. Jamin Ginting No. 108
14 GO-GO Net Jl. Jamin Ginting No. 82
15 Laba-laba Net Jl. Juanda 558
16 Parulian Net Jl. Garuda No.25
17 Green Net Jl. Laksana No. 215
18 Hybrid Net Jl. Brigjen Katamso No. 729
19 Angkasa Net Jl. Polonia Ujung No. 13 A
20 Alfie Net Jl. Karya Jaya
21 R-two Net Jl. Adi Sucipto nO. 4
22 Rawit Net Jl. Bakti No. 189B
23 Imfira Net Jl. Brigjen Katamso No. 243
24 Yanade Net Jl. Amaliun No. 90 A
25 Istana Net Jl. AR. Hakim No. 182 A
26 New – Net Jl. Sisingamangaraja No. 70D
27 Aradana Net Jl. Menteng 7 No. 101
28 I-A Net Jl. Sidomulyo No.15
29 Ndra Net Jl. Asrama No.19
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
30 Rajawali Net Jl. Amal Luhur No.13
31 Hikari Net Jl. Brigjen katamso
32 Kersik Putih Net Jl. Jamin Ginting
33 Gyga Net Jl. Medan Area No. 52
34 Yanade2 Net Jl. Brigjen katamso
35 Widy Net Jl. Halat No. 20B
36 7 Naga Net Jl. Tembakau No. 70A
37 Optimus Net Jl. Setia Budi tj.Sari Psr.3
38 Gado-gado Net Jl. Gedung Arca No.25
39 Ono Net Jl. SM.Raja No. 124B
40 EF Net Jl. Karet Raya No. 12
41 Cyber Net Jl. Sisingamangaraja No. 70
42 Mega Net Jl. Tembakau No. 68 A
43 Roma Net Jl. Tembakau No. 23
44 Kembaren Net Jl. Kapten Purba No. 1A
45 Karunia Net Jl. SM.Raja No. 160
46 O2 Net Jl. Amaliun No. 50
47 Cyber corner Net Jl. Gudang No. 40
48 Drag Net Jl. SM. Raja
49 Digital Net Jl. Gedung Arca No. 30B
50 Van Net Jl. Kapten Purba No.16
Sumber : Olahan Data Primer, 2009
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
LAMPIRAN II
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
9.450.000 11.100.000
9.500.000 10.200.000
10.000.000 12.000.000
10.000.000 12.000.000
10.000.000 11.000.000
10.000.000 11.000.000
11.000.000 12.000.000
11.000.000 11.400.000
11.700.000 12.100.000
11.700.000 12.100.000
12.000.000 13.000.000
13.000.000 15.000.000
15.000.000 18.000.000
15.000.000 16.000.000
Ʃ 346.450.000 Ʃ 399.250.000
Sumber : Olahan Data Primer, 2009
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
LAMPIRAN III
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
LAMPIRAN IV
HASIL REGRES
Dependent Variable: LY
Method: Least Squares
Date: 02/23/09 Time: 00:01
Sample: 1 50
Included observations: 50
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 11333904 5835553. 1.942216 0.0584
LX1 -64471.80 63858.04 -1.009611 0.3181
LX2 1726.493 538.6178 3.205414 0.0025
LX3 3279.422 1820.430 1.801454 0.0783
LX4 1.479903 0.615147 2.405769 0.0203
R-squared 0.501413 Mean dependent var 7928000.
Adjusted R-squared 0.457094 S.D. dependent var 3744658.
S.E. of regression 2759144. Akaike info criterion 32.59338
Sum squared resid 3.43E+14 Schwarz criterion 32.78458
Log likelihood -809.8345 F-statistic 11.31377
Durbin-Watson stat 1.889084 Prob(F-statistic) 0.000002
Sumber : Olahan Data, E-views 4.1
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
LAMPIRAN V
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Wenny Subandi : Analisis Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Pendapatan Pengusaha Warung Internet (WARNET) Di
Kota Medan, 2009.
USU Repository © 2009