Anda di halaman 1dari 2

PENGAMBILAN CORPUS ALIENUM DI

TELINGA DAN HIDUNG

No. 440/ /SOP/PKM-IBUN


:
Dokumen / I /2018
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal
: 19 Januari 2018
Terbit
Halaman : 1-2

PUSKESMAS H. Candra Sopiana, S.Kep


IBUN NIP. 198204272005011005

1.Pengertian Memberikan tindakan pertolongan akibat adanya benda padat atau binatang
yang masuk ke dalam telinga dan hidung

2.Tujuan Sebagai acuan


1. Agar luka tidak terjadi infeksi lanjut
2. Mengembalikan fungsi indera

3.Kebijakan SK Kepala UPTD Nomor: 440/030/SK/ I /2016 Tentang Kebijakan Pelayanan


Klinis Di Puskesmas Ibun
4.Referensi KMK No 514 tahun 2015 tentang Panduan praktik dokter Umum di FKTP

5.Alat dan Bahan Alat :


Streril:
a) Bak instrumen
 Spuit irigasi 50 cc
 Pinset anatomis
 Pinset chirrugis
 Arteri klem
b) THT shet
c) Kassa dan depres dalam tromol
d) Handschone / gloves steril
e) Neerbeken (bengkok)
f) Lampu kepala/ lampu sorot
g) Kom kecil/ sedang
h) Tetes telinga
i) Cairan pencuci luka dan disinfektan (Cairan NS)

Non Streril:
1. Schort / gown
2. Perlak + alas perlak / underpad
3. Handschone / gloves bersih
4. Sketsel / tirai
5. Neerbeken / bengkok
6.Prosedur / Langkah - Penatalaksaan Corpus Alienum Pada Telinga dan Hidung:
Langkah
a) Perawat memberikan penjelasan pada pasien dan keluarga/pasien
b) menandatangani Informed concern.
c) Perawat menyiapkan alat dan didekatkan pada pasien
d) Perawat memeriksa lokasi corpus alienum ditelinga baik dengan
Langsungatau memakai lampu kepala
e) Perawat menetukan tindakan yang akan dilakukan berdasarkan letak dan
jenis benda yang masuk ke telinga / hidung antara lain :
a. Benda Padat
Biji-bijian dan Benda kotak
 Perawat memakai alat sonde telinga / hidung (ukuran sonde
sesuai dengan ukuran biji di dalam)
 Perawat memasukan sonde kedalam telinga / hidung dengan
arah masuk melalui bagian luar biji-bijian tersebut.
 Setelah sonde masuk ke dalam telinga / hidung dan posisi
sonde sudah lebih dalam dari pada posisi biji-bijian, maka
dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan biji-bijian.
 Bila biji-bijian belum keluar dilakukan pengulangan mulai dari
awal.
b. Binatang
Lintah
 Perawat memasukan sonde kedalam telinga / hidung dengan
arah masuk melalui bagian luar lintah tersebut.
 Setelah sonde masuk kedalam telinga / hidung dan posisi
sonde sudah lebih dalam dari pada posisi lintah, maka
dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan lintah
 Perawat memakai alat sonde telinga / hidung (ukuran
sondesesuai dangan ukuran lintah didalam)
 Bila lintah belum keluar dilakukan pengulangan mulai awal

7. Unit Terkait IGD

8. Dokumen Terkait Rekam Medis

9. Rekaman Historis
Perubahan No Isi Perubahan Tg, Mulai diberlakukan

,nmn

Anda mungkin juga menyukai