Anda di halaman 1dari 4

PENGAMBILAN CORPUS

ALIENUM
No.Dokumen :
No. Revisi :0
SOP Tgl. Terbit :0
Halaman :1/3

1. Pengertia Memberikan tindakan pertolongan akibat adanya benda padat atau


n binatang yang masuk ke dalam telinga dan hidung.

2. Tujuan a. Agar luka tidak terjadi infeksi lanjut


b. Mengembalikan fungsi indera
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas nomor

4. Referensi Undang-Undang nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran.


5. Prosedur a. Streril:
1) Bak instrumen
 Spuit irigasi 50 cc
 Pinset anatomis
 Pinset chirrugis
 Arteri klem
2) THT shet
3) Kassa dan depres dalam tromol
4) Handschone / gloves steril
5) Neerbeken (bengkok)
6) Lampu kepala/ lampu sorot
7) Kom kecil/ sedang
8) Tetes telinga
9) Cairan pencuci luka dan disinfektan (Cairan NS)
b. Non Streril:
1) Schort / gown
2) Perlak + alas perlak / underpad
3) Handschone / gloves bersih
4) Sketsel / tirai
5) Neerbeken / bengkok
6. Langkah- Penata laksaan Corpus Alienum Pada Telinga dan Hidung:
langkah
a. Perawat memberikan penjelasan pada pasien dan
keluarga/pasien.
b. menandatangani Informed concern.
c. Perawat menyiapkan alat dan didekatkan pada pasien.
d. Perawat memeriksa lokasi corpus alienum ditelinga baik
dengan langsung atau memakai lampu kepala.
e. Perawat menetukan tindakan yang akan dilakukan
berdasarkan letak dan jenis benda yang masuk ke telinga /
hidung antara lain :
1) Benda Padat
Biji-bijiandan Benda kotak
a) Perawat memakai alat sonde telinga / hidung (ukuran
sonde sesuai dengan ukuran biji di dalam)
b) Perawat memasukan sonde kedalam telinga / hidung
dengan arah masuk melalui bagian luar biji-bijian
tersebut.

3/3
c) Setelah sonde masuk ke dalam telinga / hidung dan
posisi sonde sudah lebih dalam dari pada posisi biji-
bijian, maka dilakukan pergerakan untuk
mengeluarkan biji-bijian.
d) Bila biji-bijian belum keluar dilakukan pengulangan
mulai dari awal.

2) BinatangLintah
a) Perawat memasukan sonde dalam telinga / hidung
dengan arah masuk melalui bagian luar lintah tersebut.
b) Setelah sonde masuk ke dalam telinga / hidung dan
posisi sonde sudah lebih dalam dari pada posisi lintah,
maka dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan
lintah.
c) Perawat memakai alat sonde telinga / hidung (ukuran
sonde sesuai dengan ukuran lintah di dalam)
d) Bila lintah belum keluar dilakukan pengulangan mulai
awal.

3/3
7. Bagan
Perawat memberikan penjelasan pada pasien dan keluarga/pasien
Alir

menandatangani Informed concern

Perawat menyiapkan alat dan di dekatkan pada pasien

Perawat memeriksa lokasi corpus alienum ditelinga baik


dengan langsung atau memakai lampu kepala

Perawat menetukan tindakan yang akan dilakukan berdasarkan letak dan


jenis benda yang masuk ke telinga / hidung

BENDA PADAT BINATANG

Perawat memakai alat sonde telinga Perawat memasukan sonde ke


/ hidung (ukuran sonde sesuai dalam telinga / hidung dengan
dengan ukuran biji di dalam) arah masuk melalui bagian luar
lintah tersebut.

Perawat memasukan sonde ke


dalam telinga Setelah sonde masuk ke dalam
maka dilakukan pergerakan
untuk mengeluarkan lintah
Sonde masuk ke dalam telinga /
hidung dilakukan pergerakan untuk
mengeluarkan biji-bijian. Perawat memakai alat sonde
telinga / hidung

Dilakukan pengulangan mulai awal apabila benda /


binatang tidak keluar

8. Hal-hal
yang
perludiper
hatikan

3/3
9. Unit a. Ruang tindakan
terkait b. Pelayanan umum
10. Dokumen a. Rekam medis
Terkait b. Infrom consent

11. Rekaman historis perubahan

No Yang diubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai