Anda di halaman 1dari 2

Pengambilan Benda Asing Di

Telinga Dan Hidung


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Rehawati Wahab, SKM,M.MKes


BAHARI BERKESAN NIP. 19710812 199303 2 006

1. Pengertian Memberikan tindakan pertolongan akibat adanya benda padat atau


binatang yang masuk kedalam telinga dan hidung
2. Tujuan Sebagai acuan dalam tindakan pertolongan adanya benda asing dalam
telinga dan hidung

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 005 / Kapus / I / 2023 tentang Pelayanan Klinis


4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.05 Tahun 2014 tentang
PanduanPraktik Kllinis bagi dokter difasilitas pelayanan kesehatan frimer2.
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2015 tentang
Panduan PraktikKlinis bagi dokter difasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama

5. Prosedur a. Persiapan alat :


Steril
 Bak instrumen : Spuit irigasi 50 cc, Pinset anatomis, Pinset
chirrugis, Arteri klem
 THT set
 Kasa dan depres dalam tromol
 Handscoon / sarung tangan steril
 Neerbeken (bengkok)
 Lampu kepala
 Kom kecil/ sedang
 Tetes telingga
 Cairan pencuci luka dan desinfektan (Cairan NS)

Non Steril
 Schort / gown
 Perlak + alas perlak / underpad
 Handscoon / gloves bersih
 Sketsel / tirai
 Neerbeken / bengkok

6. Langkah-langkah 1. Pasien diberi penjelasan tentang tujuan tindakan yang akan dilakukan
2. Petugas cuci tangan
3. Petugas menyiapkan alat dan didekatkan pada pasien
4. Petugas memakai handscoon dan lampu kepala
5. Memeriksa lokasi corpus alienum di telinga/hidung baik dengan

1/1
langsung atau memakai lampu kepala
6. Petugas menentukan tindakan yang akan dilakukan berdasarkan letak
dan jenis benda yang masuk ke telinga / hidung antara lain :

 Benda Padat
- Petugas memakai alat sonde telinga / hidung (ukuran sonde
sesuai dangan ukuran biji didalam)
- Petugas memasukan sonde ke dalam telinga / hidung dengan
arah masuk melalui bagian luar benda padat tersebut
- Setelah sonde masuk kedalam telinga / hidung dan posisi
sonde sudah lebih dalam dari pada posisi benda padat
tersebut, maka dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan
biji-bijian.
- Bila benda padat tersebut belum keluar dilakukan
pengulangan mulai dari awal.
 Binatang
- Petugas memasukan sonde kedalam telinga / hidung dengan
arah masuk melalui bagian luar binatang tersebut.
- Setelah sonde masuk kedalam telinga / hidung dan posisi
sonde sudah lebih dalam dari pada posisi binatang, maka
dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan binatang
- Petugas memakai alat sonde telinga / hidung
- Bila belum keluar dilakukan pengulangan mulai awal

7. Bereskan alat dan melepaskan handscoon


8. Mencuci tangan
9. Dokumentasi Kegiatan

10. Diagram Alir -

11. Hal-hal yang perlu a. Data Pasien


diperhatikan
12. Unit Terkait a. Ruangan Tindakan
13. Dokumen Terkait a. Rekam Medik
b. Inform Concent
14. Rekaman Histori No Yang Dirubah Isi Perubahan
Tgl Mulai
Perubahan Diberlakukan

2/2

Anda mungkin juga menyukai