Anda di halaman 1dari 3

SPO

PEMERINTAH KABUPATEN
PINRANG
PUSKESMAS LAMPA
A. PENGERTIAN
B. TUJUAN
C. KEBIJAKAN/DASAR HUKUM

D. REFERENSI
E. PERLENGKAPAN / ALAT DAN
BAHAN

PENATALAKSANAAN EKSTRAKSI BENDA ASING PADA TELINGA DAN HIDUNG


NOMOR SPO :
/SPO/
Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Lampa
NOMOR
: 01
REVISI
TGL TERBIT
: 01/08/2015
dr. H. RAMLI YUNUS
TGL EFEKTIF
:
Nip:19761231
200801 1
HALAMAN
: 1/3
092
Memberikan tindakan pertolongan akibat adanya benda asing yang masuk kedalam telinga dan
hidung
1. Unutk mengangkat benda asing pada telinga dan hidung
2. Agar tidak terjadi infeksi lanjut
3. Mengembalikan fungsi indera
1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2. PERMENKES Nomor 128 Tahun 2004 Tentang kebijakan Dasar pusat Kesehatan Masyarakat.
3. PERMENKES Nomor 741 Tahun 2008 Tentang Sistem dan Pelayanan Minimal.
4. PERMENPAN No Per /21/M.PAN/I/2008 TENTANG standar operasional prosedur administrasi
pemerintah.
5. SK Kepala Puskesmas No.

1. Dirjen Bina Upaya Kesehatan. ( 2014). Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi FKTP. Jakarta.
Streril
1.Bak instrumen
a. Spuit irigasi 50 cc
b. Pinset anatomis
c. Pinset chirrugis
d. Arteri klem
2.THT shet
3.Kassa dan depres dalam
tromol
4.Handschone/gloves steril
5.Neerbeken (bengkok)

6.Lampu kepala
7.Kom kecil/ sedang
8.Tetes telingga
9.Cairan pencuci luka
dan disinfektan

Non Streril
1. Schort/gown
2. Perlak + alas perlak/underpad
3. Handschone/gloves bersih
4. Sketsel/tirai
5. Neerbeken/bengkok
6. Alat tulis
7. Buku bantu catatan pasien / Family folder
8. Form Informed consent

F. Prosedur

PERSIAPAN ALAT (Terlampir)


PENATALAKSANAAN
1. Memberikan penjelasan pada pasien dan keluarga/pasien menandatangani Informed consent.
2. Menyiapkan alat dan didekatkan pada pasien
3. Memeriksa lokasi benda asing di telinga dan hidung baik dengan langsung atau memakai lampu
kepala
4. Menetukan tindakan yang akan dilakukan berdasarkan letak dan jenis benda yang masuk ke
telinga/hidung
antara lain :
A. Benda Padat
1) Memakai alat sonde telinga/hidung (ukuran sonde sesuai dangan ukuran biji didalam)
2) Memasukan sonde kedalam telinga/hidung dengan arah masuk melalui bagian luar biji-bijian
tersebut.
3) Setelah sonde masuk kedalam telinga/hidung dan posisi sonde sudah lebih dalam dari posisi
biji-bijian, maka dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan biji-bijian
4) Bila biji-bijian belum keluar dilakukan pengulangan mulai dari awal
B. Binatang
1) Memasukan sonde kedalam telinga / hidung dengan arah masuk melalui bagian luar
binatang tersebut.
2) Setelah sonde masuk kedalam telingga / hidung dan posisi sonde sudah lebih dalam dari
pada posisi binatang, maka dilakukan pergerakan untuk mengeluarkan binatang
3) Memakai alat sonde telingga / hidung (ukuran sonde sesuai dangan ukuran Binatang
didalam)
4) Bila Binatang belum keluar dilakukan pengulangan mulai awal
5) Untuk serangga (semut) di telinga, bisa diolesi dengan minyak kelapa hangat di bagian luar
telinga
5. Untuk pasien anak kecil, perawat harus memegang erat pasien agar pergerakan pasien dpat
dikendalaikan sehingga alat
dapat dimassukan dengan tepat dan benar

G. Unit terkait

UGD, Poli umum, Poskesdes

Anda mungkin juga menyukai