0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
176 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang perawatan luka yang meliputi definisi, tujuan, kebijakan yang menjadi acuan, referensi, alat dan bahan yang digunakan, langkah-langkah perawatan luka, bagan alir, hal-hal yang perlu diperhatikan, unit terkait, dokumen terkait, dan rekaman historis perubahan standar operasional prosedur.
Dokumen ini membahas tentang perawatan luka yang meliputi definisi, tujuan, kebijakan yang menjadi acuan, referensi, alat dan bahan yang digunakan, langkah-langkah perawatan luka, bagan alir, hal-hal yang perlu diperhatikan, unit terkait, dokumen terkait, dan rekaman historis perubahan standar operasional prosedur.
Dokumen ini membahas tentang perawatan luka yang meliputi definisi, tujuan, kebijakan yang menjadi acuan, referensi, alat dan bahan yang digunakan, langkah-langkah perawatan luka, bagan alir, hal-hal yang perlu diperhatikan, unit terkait, dokumen terkait, dan rekaman historis perubahan standar operasional prosedur.
Halaman : Kepala Puskesmas Tambora Pemerintah Kabupaten Bima H. Miftahulhairi.,SKM Puskesmas Tambora Penata Tk.I/IIId NIP. 197709062006041015 1. Pengertian Perawatan luka merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan untuk membantu proses penyembuhan luka. Pada prinsipnya dalam merawat luka dibutuhkan sterilitas mengingat luka sangat rentan terhadap masuknya mikroorganisme dan adanya disitentegirtas jaringan. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam perawatan luka 3. Kebijakan a. Undang-Undang No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan b. Undang-Undang No.36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan c. Undang-Undang No.38 Tahun 2014 Tentang Kesehatan 4. Referensi a. Alano, Abraham. 2002. Basic Clinical Nursing Skills. Ethiopia Public Health Traning Initiative (EPTHI): Hawassa University. b. Hidayat, Abdul Aziz Alimul. 2005. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia. EGC: Jakarta. c. Harnanto, Addi Mardi & Rahayu, Sunarsih. 2016. Kebutuhan Dasar Manusia II. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan BPSDM: Jakarta. d. Anonym. 2016. Prinsip Perawatan Luka. Diakses dari http://www.ichrc.org/932-prinsip-perawatan-luka pada tanggal 10 Oktober 2019. 5. Alat & Bahan Alat Steril 1. Pinset anatomi 2. Pinset bedah 3. Gunting jaringan 4. Kassa 5. Sarung tangan Alat Tidak Steril 6. Gunting perban/ kassa 7. Plester/ balutan 8. Bengkok Bahan 1. Larutan H202 2. Larutan NaCl 0,9% 3. Larutan Boor Water 4. Bethadin 5. Larutan Savlon 6. Langkah-langkah 1. Memberikan salam 2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan 4. Menanyakan kesiapan pasien 5. Mencuci tangan 6. Cuci tangan 7. Mendekatkan alat dan bahan di dekat pasien 8. Mengatur posisi pasien hingga terluka terlihat jelas 9. Memasang perlak pengalas 10. Menggunakan sarung tangan steril 11. Plester dan atau balutan dibuka dengan menggunakan pinset apabila luka tertutup 12. Lakukan pembersihan luka, apakah luka bersih atau kotor Perawatan luka kotor Gunakan kasa steril yang dipegang dengan pinset, dicelupkan/ diberi larutan savlon, dan lakukan pembersihan luka. Bila perlu berikan H202 (bila ada jaringan yang mati dan sulit diangkat). Lanjutkan pembersihan dengan boor water hingga bersih. Perawatan luka bersih Gunakan kasa steril yang dipegang dengan pinset. Celupkan. Diberi larutan NaCl 0,9% atau boor water. Kemudian bersihkan luka sampai bersih dan lanjutkan dengan pengobatan luka menggunakan bethadine atau sejenisnya. 13. (Sesuai indikasi) Melakukan oles terapi topikal 14. Menutup luka dengan kassa steril 15. Merapikan alat dan bahan habis pakai 16. Melepas sarung tangan 17. Mencuci tangan 18. Melakukan evaluasi tindakan (dokumentasi) 19. Menyampaikan rencana tindak lanjut 20. Berpamitan 7. Bagan alir 8. Hal-hal yang 1. Kondisi dan jenis luka harus 2. Kenyamanan pasien diperhatikan 3. Komunikasi teraupetik selama tindakan 9. Unit Terkait 1. Ruang UGD 2. Ruang Rawat Inap 3. Ruang KIA 4. Poli Umum 10. Dokumen Terkait - 11. Rekaman Historis Tanggal No Yang dirubah Isi Perubahan Mulai diberlakukan