Anda di halaman 1dari 2

SPO

PEMERINTAH KABUPATEN
PINRANG
PUSKESMAS LAMPA
A. PENGERTIAN

NOMOR SPO
NOMOR
REVISI
TGL TERBIT
TGL EFEKTIF
HALAMAN

PENANGANAN SYOK ANAFILAKSIS


:
/SPO/
: 01
: 01/08/2015
:
: 1/2

Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Lampa
dr. H. RAMLI YUNUS
Nip:19761231 200801 1
092

Tatacara menghadapi dan memberikan pertolongan pada penderita yang alergi terhadap obat/zat
tertentu

B. TUJUAN
C. KEBIJAKAN/DASAR HUKUM

D. REFERENSI
E. PERLENGKAPAN / ALAT DAN
BAHAN

Sebagai pedoman dalam menghadapi penderita Syok Anafilaksis


1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2. PERMENKES Nomor 128 Tahun 2004 Tentang kebijakan Dasar pusat Kesehatan Masyarakat.
3. PERMENKES Nomor 741 Tahun 2008 Tentang Sistem dan Pelayanan Minimal.
4. PERMENPAN DAN RB Nomor 35 Tahun 2012 tentang standar operasional prosedur administrasi
pemerintahan
5. SK Kepala Puskesmas No.

1. Dirjen Bina Upaya Kesehatan. ( 2014). Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi FKTP. Jakarta.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tensimeter
Kortikosteroid (Jika diperlukan)
Jam
Alat tulis
Senter
Form Informed consent

7. Adrenalin ampul
8. Buku bantu catatan pasien / Family folder
9. Spoit 3cc
10. Infus set (Jika diperlukan)
11. Oksigen (jika diperlukan)
12. Aminophilin (Jika diperlukan)
13. Anti histamin (Jika diperlukan)

F. Prosedur

1. Lakukan usaha penanganan umum penderita Syok (Pengukuran tekanan darah, Nadi dan
penilaian pupil ).
2. Dalam waktu yang bersamaan dilakukan tindakan spesifik.
a. Diberikan Adrenalin (0,41) cc (1:1000) I.M dapat di ulang setiap 510 menit.
b. Bila tensi drop berikan 0,5 cc adrenalin (1:1000) dalam 10 ml NaCL 1.I.V
c. Bila terjadi Bronchospasme diberikan Aminophillin 1 ampul pelan-pelan (15 menit) kecuali
tensi drop.
d. Pemberian anti histamin misalnya:Diphenhidramin jika terjadi Urticaria.
e. Pemberian Kortikosteroid bisa dipertimbangkan misalnya: Hidrocortison, Dexametason
3. Catat hasil tindakan di buku bantu catatan pasien / family folder

G. Unit Terkait
H. Sumber

UGD, KIA, Rawat inap, Poskesdes


Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas, DEPKES (2007), Hal.217-221

Anda mungkin juga menyukai