PENDAHULUAN
1.3.2. TUJUAN
1. untuk mengidentifikasi kegiatan dan dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan dari
kegiatan operasional Rumah Sakit Umum St. Rafael Cancar;
2. merumuskan langkah-langkah dalam melakukan pencegahan, penanggulangan dan
pengendalian dampak negatif yang terjadi akibat kegiatan Pembangunan Rumah Sakit
Umum St. Rafael Cancar;
3. merumuskan langkah-langkah peningkatan dampak positif akibat kegiatan pembangunan
Rumah Sakit Umum St. Rafael Cancar; dan
4. merumuskan langkah-langkah pemantauan lingkungan hidup untuk mengetahui efektivitas
pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan.
Peta lokasi Rumah Sakit Umum St. Rafael Cancar: sumber google
No Bulan Curah
Suhu udara Kelembaban Tekanan
Hujan
(°C) (%) Udara (mb)
(mm)
Penduduk
Jumlah penduduk Kelurahan Wae Belang berdasarkan data dari Kelurahan wae
Belang Tahun 2018 adalah 3.909 Jiwa. Secara rinci jumlah seks ratio dan
kepadatan penduduk di Kelurahan Wae Belang dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.
Tabel 3.4
Jumlah Penduduk Kelurahan Wae Belang
Jumlah Penduduk Luas Wilayah
No. Laki-laki Perempuan Jumlah (km2)
Sosial
Di wilayah Kelurahan Wae Belang dan sekitarnya, rasa kebersamaan dan gotong
royong masih cukup kuat, relasi dengan yang lainnya sangat baik. Kondisi
Lingkungan sekitar sebagian besar adalah jasa perdagangan/pertokoan/pasar dan
sebagian adalah sekolah serta perumahan penduduk. Dengan adanya Rumah Sakit
Umum St. Rafael Cancar masyarakat mendapat keuntungan karena memiliki
Rumah Sakit yang dekat sehingga akses untuk berobat jauh lebih mudah.
Budaya
Penduduk yang berada di wilayah kerja Rumah Sakit Umum St. Rafael
Cancarsebagian besar adalah orang asli Manggarai yang hampir sebagian besar
penganut agama Katolik dan bahasa penghantar dalam pergaulan sehari-hari
adalah bahasa Indonesia dan bahasa Manggarai. Hasil wawancara dengan
masyarakat sekitar tidak merasa terganggu dengan adanya Rumah Sakit
UmumSt.Rafael Cancar.
Kelembagaan Masyarakat
Tatanan kelembagaan masyarakat dibedakan menjadi dua, yaitu formal dan non
formal. Perbedaannya adalah kelembagaan formal didasarkan pada aturan tertulis
dan relatif seragam dengan daerah lain. Sedangkan kelembagaan non formal
berdasar pada tata nilai adat istiadat yang dipegang erat oleh masyarakat setempat,
tidak tertulis, disesuaikan dengan keinginan para anggotanya (bersifat tidak
terikat).
Kelembagaan formal pada lokasi Rumah Sakit Umum St.Rafael Cancar yaitu
Pemerintahan Kelurahan yang dipimpin oleh Lurah Wae Belang. Lembaga non
formal yang ada adalah perkumpulan masyarakat, lembaga keagamaan, dan
lembaga adat dan tua adat.
Table 3.4
Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap periode Januari – Desember
2017 dan 2018
Tabel 3.5
Jumlah Kasus Rawat Jalan 10 Penyakit Terbanyak
Di Rumah Sakit Umum St. Rafael Cancar
Periode Januari – Desember 2017
Tabel 3.7
Jumlah Kasus Rawat Inap 10 Penyakit Terbanyak
Di Rumah Sakit Umum St. Rafael Cancar
No Jenis penyakit Jumlah kasus
1
Hipertensi 341
2
Dyspepsia 294
3
Gastroenteritis 143
4
InfeksiSaluranKemih 122
5
Pneumonia 108
6
DM Type 2 87
7
PPOK 86
8
Anemia Kronik 73
9
PersalinaSpontan 65
10
Typhoid fevers 57
Sumber data : Rekam medis Rumah Sakit Umum St. Rafael Cancar Tahun 2017
e. Transportasi.
Rumah Sakit Umum St. Rafael Cancar terletak di Cancar Kelurahan Wae Belang,
Kecamatan Ruteng. Dari Ruteng Ibu kota Kabupaten Manggarai berjarak 15 Km
kearah barat melalui jalan Negara Ruteng - Labuan Bajo. Dari jalan Ruteng-
Labuan Bajo ke utara dengan jarak 160 m. Letak Rumah Sakit Ini di jalan
lingkungan sehingga lalulintas tidak padat sama sekali.
f. Kegiatan yang ada di sekitar Rumah Sakit
Kegiatan penting yang ada disekitar lokasi kegiatan operasional Rumah Sakit
Umum St. Rafael Cancar yang berlokasi di Kelurahan Wae Belang Kecamatan
Ruteng dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Pemukiman penduduk di sekitar Lokasi Rumah Sakit Umum St. Rafael
Cancar dengan jarak ± 200 m dari Rumah Sakit Umum St. Rafael Cancar.
2. Fasilitas – fasilitas publik yang ada seperti :
Sekolah : Ke arah Selatan ± 300 m
Kios : Ke arah Timur ± 150 m
Tempat Ibadah : Ke arah Timur ± 200 m
Jalan Negara Ruteng-Labuan Bajo : Ke arah Timur ± 160 m
Tambang batu mineral bukan logam : Ke arah Utara ± 500 m
Mekanisme Pelayanan
a. Pelayanan Utama:
1. Pelayanan Rawat Jalan
Rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak
dalam bentuk rawat inap. Kegiatannya berupa Pelayanan gigi dan mulut,
pelayanan bedah, pelayanan penyakit dalam, pelayanan obstetri dan ginekologi,
pelayanan mata, pelayanan TBC dan pelayanan umum (Poli Umum).
2. Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD)
Pelayanan gawat darurat merupakan pelayanan yang bersifat emergency, bersifat
darurat untuk melayani kejadian-kejadian yang memerlukan perlakuan kesehatan
secara mendesak. Pelayanan UGD merupakan pelayanan yang harus siap sedia 24
Jasa layanan rawat inap di Rumah Sakit Umum St. Rafael Cancar melayani
tindakan yang meliputi pemantauan tanda-tanda vital, pemasangan infus,
pemasangan NGT, pemasangan kateter, pelayanan transfusi darah, pemasangan
OGT, tindakan pungsi asites, lumbal pungsi, perawatan luka infeksi dan non
infeksi, perekaman jantung, perawatan tali pusat, pemberian injeksi (IM, IV,
Subcutan dan intracutan), pemberian terapi oral, pemberian terapi inhalasi, suction,
chaest fisioterapi, terapi sinar, melakukan transfusi tukar.
Pelayanan rawat inap terdiri dari beberapa ruang, dimana masing-masing ruangan
menangani beberapa kasus penyakit / kejadian antara lain :
c. Kegiatan pendukung
Kegiatan pendukung meliputi pelayanan penunjang Non- Medik
68 Skort 4 Buah
o. Unit OK
Lampu sorot Emergency (Examaination
1 Lamp + Remote) Stainless 1 Unit
2 Trolly Examination Stainless 1 Unit
3 Monitor pasien 1 Unit
4 Tensimeter air raksa 1 Unit
5 Gunting jarignan 1 Buah
6 Gunting benang 3 Buah
7 Pincet Chirurgis/Anatomis 1/1 Buah
8 Naal Voelder/pembawa jarum 2 Buah
9 Gagang pisau 2 Buah
10 Klem lurus 2 Buah
11 Preparer/klem bengkok 3 Buah
12 Sonde 14 cm 1 Buah
13 Baju + Celana 4 Pasang
14 Bapeng 3 Buah
15 Hygro (pengukur kelembaban udara) 1 Buah
16 Laryngoscope anak 1 Buah
17 Bak Instrument 1 Buah
18 Thermometer ruangan 2 Buah
19 Kaca mata pelindung 3 Buah
20 Pembawa jarum 4 Buah
21 Jas Operasi 6 Buah
T 4 Ketel 1 Buah
Table 3.9
Hasil uji laboratorium dari sampel Sumur Bor Rumah Sakit Umum St. Rafael Cancar
a) Limbah Padat
Limbah padat berupa limbah medis dan non medis merupakan suatu benda yang timbul
dari suatu kegiatan yakni kegiatan pelayanan kesehatan kepada pasien yang dibuang
karena tidak digunakan lagi. Limbah padat tersebut berupa limbah non B3 medis dan
limbah B3 medis. Limbah non B3 medis yang dihasilkan antara lain sebagaimana
tercantum dalam tabel 3.10
Table 3.10
Jenis – jenis Limbah Medis dan Non Medis di Rumah Sakit St. Rafael Cancar
Limbah Medis
No B3 Non B3 Limbah Non Medis
1 Reagen Spuit bekas Gardus bekas kemasan
2 Developer Kasa bekas Sampah kantor
Tabel 3.11
Volume limbah padat yang dihasilkan pada masing-masing ruangan per hari
b) Limbah cair
Limbah cair merupakan limbah yang dihasilkan dari aktifitas berupa bahan cair. Limbah
cair yang dihasilkan dari kegiatan pelayanan Rumah Sakit St.Rafael Cancar memerlukan
Tabel 3.11
Volume limbah cair dan gas yang dihasilkan pada masing-masing ruangan per hari
No Jenis Ruangan Produksi Limbah Cair dan Gas Per hari (m³)
Cair Gas
A Ruang Kantor
1. Ruangan Direktur - -
2. Ruangan Keuangan - -
3. Ruangan administrasi kantor - -
B Ruang
4. Ruangan pendaftaran dan rekam - -
medic
5. Ruangan tunggu - -
6. Ruangan pemeriksaan umum - -
8. Ruangan KIA 2 -
9. Ruangan UGD 2 -
10. Ruangan Radiologi 2 -
11. Ruangan Fisioterapi - -
12. Ruangan Poli Mata - -
13. Ruangan Kamar Jenasah - -
14 Ruangan Poli Rawat Jalan - -
15 Ruangan OK 3 -
16 Ruangan poli gigi 0,1 -
17 Ruang farmasi - -
18 Ruangan persalinan 0,1 -
19 Ruangan rawat pasca persalinan 0,1 -
20 Ruangan Rawat Inap 4 -
21 Laboratorium 3 -
TPA
KUBUR DI SEPTIK INCENERATOR
TANK KHUSUS
BENDA TAJAM
MANUAL
Bak Penyaring
Bak Penyaring
Biofilter
Bak Penyaring
Indikator
Hasil uji laboratorium yang mengambil sampel air limbah dari kegiatan Rumah Sakit
Umum St. Rafael Cancar menunjukkan hasil yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel .....
Hasil Pemeriksaan Air Limbah (inlet) dari Kegiatan RSU St. Rafael.
No. Parameter Hasil Satuan Baku Keterangan
mutu
Parameter Lingkungan Peraturan Menteri Lingkungan
1. pH 7,71 6-9 Hidup dan Kehutanan Republik
2. Suhu 27,6 Indonesia Nomor :
Parameter Laboratorium P.68/Menlhk/Setjen/Kum/1/8/2016
1. BOD 6,38 30 tentang Baku Mutu Air Limbah
2. COD 15,7 100 Domestik
3. TSS 4,00 30 Lampiran I
4. Amoniak <0,0165 10
5. Kuman golongan 1000 /100ml 3000 Peraturan Menteri Lingkungan
koli Hidup Republik Indonesia Nomor 5
6. Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air
Limbah Bagi Usaha dan/atau
Kegiatan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
(lampiran XLIV Huruf B)
Sumber : UPT Laboratorium Lingkungan, Jawa Timur 2019
d. Tempat parkir
Tempat parkir berada tepat di belakang biara, dengan luas: 72 m2
e. Insenerator
Kacamata tentang
Kesehatan
dan
Keselamatan
Kerja.
TAHAP OPERASIONAL
Faktor fisik, kimia
Poli rawat Selama Periode Pencatatan Poli rawat 2 kali Undang- Pemraka
Limbah di jalan. Pengelolaan (1 volume jalan. setiap undang rsa DLH,
Limbah pilah antara TPS x sehari) produksi TPS minggu Nomor 18 Keluraha DLH,
non limbah Limbah non limbah non Limbah pada pukul tahun 2008 n Wae Kelura
infeksiu infeksius Infeksius medis. non 09.00 wita. tentang Belang . han
s. dan limbah TPA Kota infeksius. pengelolaan Wae
non sampah Belang
infeksius. Peraturan .
Limbah non Daerah
infeksius di Nomor 2
masukan Tahun 2012
dalam tentang
kantong pengelolaan
plastik sampah
hitam.
Limbah non
infeksius di
simpan di
TPS
Limbah non
infeksius.
Limbah non
infeksius di
angkut ke
Sarung dan
tangan. Keselamatan
Kerja.
Kecelakaan Diperkira Penggunaan IGD. selama Melakukan Ruangan selama Undang- Pemraka DLH, DLH,
kerja kan terjadi alat pelindung kegiatan pengamatan di IGD. kegiatan Undang rsa Keluraha Kelura
kecelakaa diri (APD) pengelolaan ruangan IGD. TPS B3 pengelolaa Negara n Wae han
n kerja Masker limbah padat Incenerat n limbah Republik Belang Wae
Topi bahan or. padat Indonesia Belang
Sepatu berbahaya dan bahan Nomor 1
Boot beracun. berbahaya Tahun 1970
Sarung dan
tangan. Keselamatan
Kerja.
Sarung dan
tangan. Keselamatan
Kerja.
Sarung dan
tangan. Keselamatan
Kerja.
Sarung dan
tangan. Keselamatan
Kerja.
Sarung dan
tangan. Keselamatan
Kerja.
Sarung dan
tangan. Keselamatan
Kerja.
Limbah Semua air Ruangan Selama Periode Pencatatan IPAL. Setiap hari Peraturan Pemraka
cair limbah yang Farmasi. Pengelolaan volume Menteri rsa DLH,
Sarung dan
tangan. Keselamatan
Kerja.
Limbah Ruangan Selama Periode Pencatatan IPAL. Setiap hari Peraturan Pemraka
cair UTD. Pengelolaan volume (Inlet dan Menteri rsa.
IPAL. (setiap hari) limbah cair. Outlet) Lingkungan
Semua air Melakukan Setiap 3 Hidup DLH,
limbah yang pemeriksaan bulan. Republik Keluraha
dihasilkan kualitas air Indonesia n Wae
dari kegiatan limbah. Nomor 5 Belang .
UTD di pH tahun 2014
masukan Suhu tentang Baku DLH,
dalam BOD Mutu Air Kelura
instalasi COD Limbah. han
pengolahan TSS Wae
air limbah Fosfat Belang
(IPAL) Fecal .
Coliform
Total
Coliform
Sarung Kesehatan
tangan. dan
Keselamatan
Kerja.
Pencatatan
Limbah Ruangan Selama Periode volume Ruangan 2 kali Undang- Pemraka
non Limbah di rehabilitasi Pengelolaan (1 produksi rehabilita setiap undang rsa DLH,
infeksiu pilah antara medik. x sehari) limbah non si medik. minggu Nomor 18 Keluraha DLH,
s. limbah TPS medis. TPS pada pukul tahun 2008 n Wae Kelura
infeksius Limbah non Limbah 09.00 wita. tentang Belang . han
dan limbah Infeksius non pengelolaan Wae
non TPA Kota infeksius. sampah Belang
infeksius. Peraturan .
Limbah non Daerah
infeksius di Nomor 2
masukan Tahun 2012
dalam tentang
kantong pengelolaan
plastik sampah
hitam.
Limbah non
infeksius di
simpan di
TPS
Limbah non
infeksius.
Limbah non
infeksius di
angkut ke
Pencatatan
Sarung dan
tangan. Keselamatan
Kerja.
Sarung dan
tangan. Keselamatan
Kerja.
Limbah Semua air Ruangan Selama Periode Pencatatan IPAL. Setiap Peraturan Pemraka
cair limbah yang IPSRS Pengelolaan volume hari. Menteri rsa DLH,
dihasilkan IPAL. (setiap hari) limbah cair. Lingkungan Keluraha DLH,
dari kegiatan Melakukan Setiap 3 Hidup n Wae Kelura
IPSRS di pemeriksaa bulan. Republik Belang . han
masukan n kualitas Indonesia Wae
dalam air limbah. Nomor 5 Belang
instalasi tahun 2014 .
pengolahan tentang Baku
air limbah Mutu Air
(IPAL) Limbah.
Sarung dan
tangan. Keselamatan
Kerja.
Limbah
cair Ruangan IPAL. Pemraka
Semua air IPSRS Pencatatan (Inlet dan Setiap Peraturan rsa
limbah yang IPAL. volume Outlet) hari. Menteri DLH,
dihasilkan limbah cair. Lingkungan Keluraha
dari kegiatan Melakukan Setiap 3 Hidup n Wae
Gizi di pemeriksaa bulan. Republik Belang .
masukan n kualitas Indonesia DLH,
dalam air limbah. Nomor 5 Kelura
Kecelakaan Diperkira Penggunaan Ruangan selama Melakukan Ruangan selama Undang- Pemraka DLH, DLH,
kerja kan terjadi alat pelindung Gizi. kegiatan pengamatan di Gizi. kegiatan Undang rsa Keluraha Kelura
kecelakaa diri (APD) pengelolaan ruangan Gizi. TPS B3 pengelolaa Negara n Wae han
n kerja Masker limbah padat Incenerat n limbah Republik Belang Wae
Topi bahan or. padat Indonesia Belang
Sepatu berbahaya dan bahan Nomor 1
Boot beracun. berbahaya Tahun 1970
Sarung dan
tangan. Keselamatan
Kerja.
Sarung dan
tangan. Keselamatan
Kerja.
Limbah Semua air Ruangan Selama Periode Pencatatan IPAL. Setiap Peraturan Pemraka
cair limbah yang sanitasi Pengelolaan volume (Inlet dan hari. Menteri rsa DLH,
dihasilkan IPAL. (setiap hari) limbah cair. Outlet) Lingkungan Keluraha DLH,
dari kegiatan Melakukan Setiap 3 Hidup n Wae Kelura
IPSRS di pemeriksaa bulan. Republik Belang . han
masukan n kualitas Indonesia Wae
dalam air limbah. Nomor 5 Belang
instalasi pH tahun 2014 .
pengolahan Suhu tentang Baku
air limbah BOD Mutu Air
(IPAL) COD Limbah.
TSS
Kecelakaan Diperkira Penggunaan Ruangan selama Melakukan Ruangan selama Undang- Pemraka DLH, DLH,
kerja kan terjadi alat pelindung Sanitasi. kegiatan pengamatan di sanitasi. kegiatan Undang rsa Keluraha Kelura
kecelakaa diri (APD) pengelolaan ruangan TPS B3 pengelolaa Negara n Wae han
n kerja Masker limbah padat sanitasi. Incenerat n limbah Republik Belang Wae
Topi bahan or. padat Indonesia Belang
Sepatu berbahaya dan bahan Nomor 1
Boot beracun. berbahaya Tahun 1970
Sarung dan
tangan. Keselamatan
Kerja.
Komponen ekonomi dan sosial
Izin PPLH yang dibutuhkan dari kegiatan Rumah Sakit Umum St. Rafael Cancar adalah sebagai
berikut:
3. Penguburan Limbah B3 :
1. Suntikanbekas
2. Perbanbekas IzinPenguburanLimbah B3
3. Sisaaktifitasoperasi
4. Obat-obatankedaluarsa
4. Pengelolaan Limbah B3 :
1. Suntikan bekas
2. Perban bekas Izin Pengelolaan Limbah B3
3. Sisa aktifitas operasi
4. Obat-obatan kedaluarsa
5. Jarum suntik/disposable
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 56 Tahun 2015 Tentang Tata Cara
Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas Pelayanan
Kesehatan;
LAMPIRAN-LAMPIRAN