Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN LABUHANBATU

Jalan Ki Hajar Dewantara No. 129 Telp. /Fax. (0624) 327832


R A N T A U P R A P A T – 21415

MOTTO : “ MEMBERIKAN PELAYANAN TERBAIK ”

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


RANTAUPRAPAT
NOMOR 445/ /RSUD/2018
TENTANG
PERUBAHAN TIM PENANGGULANGAN HIV-AIDS DI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH RANTAUPRAPAT KABUPATEN LABUHANBATU

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM RANTAUPRAPAT,

Menimbang : a. bahwa dalam dalam rangka Penanggulangan


Penyebaran Virus HIV-AIDS perlu dibentuk Tim
Penanggulangan HIV-AIDS di Rumah Sakit
Umum Daerah Rantauprapat;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan


sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu
menetapkan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Rantauprapat tentang
Penghunjukan Tim Penanggulangan HIV-AIDS di
Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat
Kabupaten Labuhanbatu;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang


Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4431);

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);

3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009


tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);

4. Undang-Undang 36 Tahun 2014 tentang


Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5607);

5. Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2012


tentang Pelaksanaan Paten oleh Pemerintah
terhadap Obat Antiviral dan Antiretroviral
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 173);

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


269/MENKES /PER/III/2008 tentang Rekam
Medis;

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


290/MENKES /PER/III/2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1438/


MENKES/Per/ IX/ 2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 464);

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2052/


MENKES/ PER/ X/ 2011 tentang Izin Praktik
dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
671);

10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1 Tahun


2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan
Kesehatan Perorangan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 122);

11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 36 Tahun


2012 tentang Rahasia Kedokteran (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
915);

12. PeraturanMenteriKesehatanNomor 21 Tahun


2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 654);

13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun


2013 tentang Pedoman Pencegahan Penularan
HIV dar iIbu ke Anak (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 978);

14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun


2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 231);

15. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun


2014 tentang Pedoman Konseling dan Tes HIV
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 1713);

16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 87 Tahun


2014 tentang Pedoman Pengobatan
Antiretroviral (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 1713;

17. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


HK.02.02/ MENKES/482/2014 tentang Rumah
Sakit Rujukan Bagi Orang Dengan HIV AIDS;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu


Nomor 36 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Labuhanbatu (Lembaran Daerah Kabupaten
Labuhanbatu Tahun 2008 Nomor 36 Seri D
Nomor 7) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu
Nomor 32 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu
Nomor 36 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten
Labuhanbatu (Lembaran Daerah Kabupaten
Labuhanbatu Tahun 2011 Nomor 32 Seri D
Nomor 32);

19. Keputusan Bupati Labuhanbatu Nomor


900/01/DPPKAD/2013 tentang Penetapan
Penerapan Status Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD)
Penuh Pada Rumah Sakit Umum Daerah
Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


DAERAH RANTAUPRAPAT TENTANG PERUBAHAN
TIM PENANGGULANGAN HIV-AIDS DI RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH RANTAUPRAPAT KABUPATEN
LABUHANBATU.

KESATU : Menghunjuk Tim Penanggulangan HIV-AIDS di Rumah


Sakit Umum Daerah Rantauprapat Kabupaten
Labuhanbatu dengan susunan keanggotaan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
Keputusan ini.

KEDUA : Tim sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU


mempunyai tugas sebagaimana tercantum dalam
Lampiran II Keputusan ini.

KETIGA : Tim Sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU


dalam menjalankan tugasnya sebagaimana
dimaksud pada Diktum KEDUA bertanggung jawab
kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Rantauprapat.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan.

ditetapkan di Rantauprapat
pada tanggal Agustus 2018

DIREKTUR RSUD RANTAUPRAPAT


KABUPATEN LABUHANBATU

SYAFRIL RAHMADI MAULANA HARAHAP

Tembusan :
1. Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Rantauprapat
Kabupaten Labuhanbatu;
2. Wakil Direktur Pelayanan RSUD Rantauprapat Kabupaten
Labuhanbatu;
3. Ketua Satuan Pengawas Internal RSUD Rantauprapat Kabupaten
Labuhanbatu.
Lampiran I : Keputusan Direktur RSUD Rantauprapat
Kabupaten Labuhanbatu
Nomor : 445/ /RSUD/2018
Tanggal : Agustus 2018

SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN PADA


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RANTAUPRAPAT KABUPATEN LABUHANBATU

1. Pengarah : dr. Syafril R. Maulana Harahap,SpB

2. Penasehat : Sopar Sitorus, SKM, MKM


3. Koordinator TIM VCT/CST : dr. Hj. Susi R. Ginting, SpKK
4. Dokter Konsultan:
1) Spesialis Penyakit Dalam : dr. Guntur Mulia Jendry G,SpPD
2) Spesialis Paru : dr. Eddy Janis, SpP
3) Spesialis Obstetri Ginekologi:dr. Sri Damayana Harahap, SpOG.
4) Spesialis Anak : 1) dr. Ismart Edy, SpA
2) dr. Ady Subrata, M.Ked(Ped), SpA
5) Spesialis Kulit Kelamin : dr. Hj.Susi R. Ginting, SpKK
6) Spesialis Bedah : dr. Syafril R. Maulana Harahap,SpB
7) Spesialis Syaraf : dr. Arif Yurisman, SpS
8) Spesialis Jiwa : dr. Freddy Subastian, SpKJ
9) Spesialis Mata : dr. Sri Ninin Asnita, SpM
10) Spesialis Gigi : drg. Sri Candiana Harahap
5. Konselor : Asriyah, SKM
6. Manager Kasus/ Dokter PDP : dr. Hariaty, MKM
7. Perawat PDP :1). PitriHasibuan AMK
2). Rotua Ompusunggu, AMD.Keb.
9. Petugas Laboratorium : Dedi Syahputra Pohan
10 PetugasFarmasi : Karmila, Am.d
11 Tenaga Admin (SIHA) : Siti Khadijah, SE
12 Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) :

1) Sp. Obstetri Ginekologi : Dr. Sri Damayana Harahap, SpOG.


2) Bidan : Zulianingsih Simatupang Am.Keb
3) Perawat Perinatologi : Sri Wahyuni, AMK

DIREKTUR RSUD RANTAUPRAPAT


KABUPATEN LABUHANBATU

SYAFRIL RAHMADI MAULANA HARAHAP


Lampiran II : Keputusan Direktur RSUD Rantauprapat
Kabupaten Labuhanbatu
Nomor : 445/ /RSUD/2017
Tanggal : September 2017

URAIAN TUGAS TIM PENANGGULANGAN HIV-AIDS


DI RSUD RANTAUPRAPAT KABUPATEN LABUHANBATU

1. Pengarah : a. Mengarahkan Tim Penanggulangan


HIV AIDS dalam menjalankan semua
rencana Penanggulangan HIV AIDS di
RSUD Rantauprapat
b. Mengarahkan Tim agar melaksanakan
tugas sesuai dengan pedoman VCT
dan CST Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
a. Bertanggungjawab dan melaporkan
hasil kerja Tim Kepada Bupati
Labuhanbatu melalui Dinas
Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu

2. Penasehat : Penasehat dalam penyusunan Rencana


Strategis dan Program- program
tahunan RSUD Rantauprapat dalam
penanggulangan HIV-AIDS

3. Koordinator Tim VCT-CST : a. Membuat perencanaaan program


kerja Tim
b. Mengevaluasi hasil kerja petugas di
lapangan
c. Menyusun perencanaan kebutuhan
operasional
d. Mengawasi dan mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan.
e. Bertanggungjawab untuk memastikan
bahwa layanan secara keseluruhan
berkualitas sesuai pedoman VCT dan
CST Departemen Kesehatan RI
f. Menkoordinir pertemuan berkala
dengan seluruh staf Rumah Sakit
Umum Daerah Rantauprapat.
g. Melakukan jejaring kerja dengan
rumah sakit, lembaga-lembaga yang
bergerak dalam bidang VCT dan CST
HIV-AIDS untuk memfasilitasi
perawatan, pengobatan, dan
dukungan klien RSUD Rantauprapat
h. Berkoordinasi dengan Dinas
Kesehatan Labuhanbatu dan
Departemen Kesehatan RI serta
lembaga terkait lainnya
i. Melakukan monitoring internal dan
penilaian berkala kinerja seluruh
petugas Rumah Sakit Umum Daerah
Rantauprapat
j. Mengembangkan standar prosedur
operasional pelayanan di Rumah
Sakit Umum Daerah Rantauprapat
k. Menyusun dan melaporkan laporan
bulanan dan tahunan kepada Dinas
Kesehatan Labuhanbatu
l. Memantapkan pengembangan diri
melalui pelatihan peningkatan
keterampilan dan pengetahuan
tentang HIV-AIDS

4. Dokter Konsultan : Ikut merawat Pasien ODHA dengan


infeksi oportunistiknya di Rumah Sakit
Umum Daerah Rantauprapat sesuai
dengan Kompetensinya.

5. Konselor : a.Mengisi kelengkapan formulir klien,


pendokumentasian dan Pencatatan
konseling klien dan menyimpannya
agar terjaga kerahasiannya
b. Pembaruan data dan
pengetahuan tentang HIV -AIDS
c. Memberi informasi tentang HIV-AIDS
yang relevan dan akurat, sehingga
klien dapat memberikan keputusan
untuk melakukan tes atau tidak. Bila
setuju, konselor akan meminta klien
untuk menandatangani informed
consent pemeriksaan HIV untuk
pendokumentasian.
d. Menjaga informasi yang diberikan
klien kepadanya bersifat pribadi dan
rahasia.
e. Konselor juga diharuskan
memberikan informasi lanjutan
seperti system rujukan dan dukungan
psikososisal baik pada klien dengan
hasil tes positif ataupun negatif.

6. Manager Kasus : a. Bertanggung jawab untuk penggalian


kebutuhan klien terkait kebutuhan
psikologis, sosial, dan mengkoordinasi
pelayanan komprehensif
b. Berpartisipasi dalam penanganan
kegiatan advokasi yang sesuai
c Mengadakan kunjungan kerumah
klien sesuai dengan kebutuhan
d. Melakukan rujukan kesarana
pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh pasien
e. Membantu penanganan perawatan di
rumah dan memberikan informasi
pendidikan kepada klien ( khusus
petugas medis atau petugas dengan
latar belakang keperawatan).

7. Dokter PDP : a. Menentukan diagnose pasien


b. Menetapkan Terapi Pasien ODHA
untuk mendapat ARV atau belum
c. Mengontrol pengobatan pasien
d. Merawat/ memberi Terapi Infeksi
Oportunistik yang ada padaPasien
ODHA dan mengkonsulkannya kepada
Spesialis yang lebih berkompetensi.
e. Berkoordinasi dengan unit kerja lain di
Lingkungan Rumah sakit.

8. Perawat PDP : a. Melakukan coordinator pelayanan


medis di Poliklinik dan rawat inap
b. Melakukan koordinasi dengan
konselor dan petugas manager kasus
c. Melakukan jejaring kerja dengan
rumah sakit, lembaga-lembaga yang
bergerak dalam bidang VCT/CST HIV-
AIDS untuk memfasilitasi perawatan,
pengobatan, dan dukungan klien
poliklinik VCT dan CST yang dirawat
di RSUD Rantauprapat
d. Membuat laporan kasus

9. Petugas Laboratorium : a. Mengambil darah klien dan melakukan


pemeriksaan laboratorium sesuai
dengan SPO yang telah ditetapkan
b. Melakukan pencegahan pascapajanan
okupasional
c. Mengikuti perkembangan kemajuan
teknologi pemeriksaan laboratorium
d. Melakukan pencatatan, menjaga
kerahasiaan dan merujuk ke
laboratorium rujukan jika memang
diperlukan

10. Petugas Farmasi : a. Melakukan pencatatan dan pelaporan


Ketersedian Obat ARV dan obat-
obatan IO yang ada di RSUD
Rantauprapat
b. Melayani pengambilan obat untuk
pasien dengan HIV-AIDS
c. Memberikan Penjelasan tentang cara
minum obat kepada pasien HIV-AIDS.
11. Tenaga Administrasi : a. Bertanggung jawab terhadap
coordinator Poliklinik VCT dan CST
b.Melakukan surat menyurat dan
administrasi terkait
c.Melakukan pencatatan, pengarsipan
dan melakukan pengumpulan data
atau dokumen
d. Membuat pencatatan dan pelaporan.

12. Tim PPIA : a. Melakukan pemeriksaan medis,


pengobatan, perawatan maupun
tindak lanjut terhadap klien.
b. Melakukan rujukan (pemeriksaan
penunjang, laboratorium, konseling
lanjutan)
c. Membuat laporan kasus

DIREKTUR RSUD RANTAUPRAPAT


KABUPATEN LABUHANBATU

SYAFRIL RAHMADI MAULANA HARAHAP

Anda mungkin juga menyukai