Anda di halaman 1dari 8

SOAL GERONTIK

1. Seorang perempuan berusia 82 tahun didatangi perawat puskesmas dengan keluhan baru
saja keluar dari rumah sakit karena sesak napas. Klien mendapatkan terapi obat-obatan
dan oksigen 3 liter. Perawat memberikan edukasi pada keluarga mengenai fungsi oksigen
dan posisi pemberian yang tepat pada klien.
Apakah setting layanan keperawatan pada kasus diatas?
A. Nursing home
B. Home care
C. Acute care
D. Respite cara
E. Day sevice
Jawaban : B. Home care
Pembahasan :
Rasional A : Institusi hunian bagi lansia yang membutuhkan bantuan dalam berbagai
aktivitas sehari-hari. Layanan yang disediakan bukan hanya perawatan tapi juga medis
dan rehabilitasi.
Rasional B : Layanan keperawatan yang dilakukan dirumah dengan perawat dan petugas
kesehatan lainnya datang berkunjung.
Rasional C : Layanan keperawatan pada kondisi akut, biasanya dilakukan dirumah sakit
ataupun poliklinik.
Rasional D : Layanan keperawatan berupa tempat singgah bagi lansia yang dititipkan
oleh care giver sementara waktu dalam hitungan hari-minggu
Rasional E : Layanan yang dilakukan pada siang hari, dimana lansia datang pada pagi
hari dan pulang pada sore hari.

2. Seorang perempuan 70 tahun dibawa keluarganya ke puskesmas dengan keluhan varises


dikakinya yang membesar dan terasa nyeri. Hasil pengkajian didapatkan data : TD
170/80 mmHg. Frenkuensi nadi 76x/menit, dan terlihat varises didaerah gastroknemius.
Apakah jenis perubahan fisiologis pada kondisi kasus diatas?
A. Kekauan otot jantung
B. Penebalan otot ventrikel jantung
C. Hilangnya elastisitas pembuluh darah vena
D. Arteri koroner mengalami penurunan aliran darah
E. Serat otot jantung yang digantikan dengan jaringan ikat
Jawaban : C. Hilangnya elastisitas pembuluh darah vena
Pembahasan :
Rasional A : Kardiomiopati restriktif. Otot jantung pada orang dengan kardiomiopati
restriktif menjadi kaku dan kurang elastis, yang berarti jantung tidak dapat meluas
dengan benar dan mengisi darah antara detak jantung
Rasional B : Kariomiopasti hipertrofik. Jenis ini melibatkan penebalan abnormal otot
jantung, terutama yang mempengaruhi otot ruang pompa utama jantung (ventrikerl kiri)
Rasional C : Kekanyalan (elastisitas) pembuluh darah pada lansia baik vena maupun
arteri mengalami penurunan, sehingga aliran balik darah ke jantung sering terbendung
yang terlihat berupa penonjolan pembuluh darah atau dikenal sebagai varises.
Rasional D : Oksigen dibawa oleh darah melalui arteri koroner, aerteri korener bisa
mengalami penyumbatan oleh berbagai hal, contohnya timbunan lemak. Hal tersebut
meyebabkan penyakit pada jantung
Rasional E : Jaringan otot(muscle tissue) terdiri dari sel-sel yang berbeda-beda,
mengandung protein kontraktil. Struktur biologi dari protein ini mengakibatkan tekanan
yang dibutuhkan untuk kontraksi seluler, yang menimbulkan gerakan diantara organ
tertentu dan tubuh sebagai satu kesatuan. Sel-sel otot sangat berkembang dalam fungsi
kontraktil tetapi tidak untuk non-konduktivitas (penghantaran)

3. Seorang perawat komunitas melakukan kunjungan rumah dan didapatkan laki-laki


berusia 65 tahun mengeluh telinga berdengung, pusing, rasa berat ditenguk dan
penglihatan kabur. Dari hasil riwayat keluarga bahwa orang tua klien meninggal karena
stroke.
Apakah pemeriksaan fisik yang tepat pada kasus diatas?
A. Mengukur JVP
B. Mengukur tekanan darah
C. Menginspeksi area dada
D. Menghitung frekuensi napas
E. Melakukan tes rinne dan swabach
Jawaban : B. Mengukur tekanan darah
Pembahasan :
Rasional A : tekanan vena jugularis atau jugular venous pressure (JVP) adalah gambaran
tekanan pada atrium dextra dan tekanan di-astolic pada ventrikel dextra, pulsasi pada
vena jugularis dapat menyatakan abnormalitas konduksi dan fungsi katup trikuspidalis.
JVP menggambarkan volume pengisian dan tekanan pada jantung bagian kanan.
Tekanan pada vena jugularis sama dengan lev-el yang berhubungan dengan tekanan pada
atrium kanan (vena sentral)
Rasional B : tekanan darah adalah tekanan darah pada arteri saat itu di-pompa ke seluruh
tubuh oleh jantung. Tekanan darah tinggi (hipertensi) biasanya tidak memiliki gejala,
tetapi dapat menyebabkan masalah keseha-tan yang serius
Rasional C : cara inspeksi (cara pandang) dilakukan dengan memperhatikan posisi dari
denyut apeks jantung dan menyatakan titik terendah dan terluar daripada pulsasi jantung
maksimal. Pada orang coba, terlihat adanya de-nyutan di daerah apeks. ictus cordis
(ICK) jantung terlihat pada apeks, yang terletak pada intercostal V dan garis tengah
clavicula. Pada orang gemuk, inspeksi denyut apeks sulit dilakukan karena otot yang
tebal yang tebal dan lapisan besar pada otot, sehingga denyutann-ya tidak sampai ke
permukaan dan suit untuk di amati
Rasional D : frekuensi napas adalah meng-hitung jumlah napas yang dilakukan dalam
kurun waktu selama satu menit penuh. Satu hitungan napas terdiri dari satu siklus napas,
yaitu inspirasi dan ekspirasi. normal frekuensi napas pada lansia adalah 18-30x per menit
Rasional E : penyaluran suara prosesnya adalah telinga mengubah ge-lombang suara di
lingkungan eksternal menjadi potensi aksi di saraf pendengaran 、 gelom-bang diubah
oleh gendang telinga dan tulang-tulang pendengaran menjadi gerakan-gerakan lempeng
kaki stapes. gerakan ini menimbulkan gelombang dalam cairan telinga dalam. Efek
gelombang pada organ corti menimbulkan potensial aksidi serat-serat saraf

4. Seorang perempuan dengan usia 55 tahun datang ke puskesmas karena hipertens. Hasil
pemeriksaan antopometeri menunjukkan BB 80 Kg dan TB 160 cm. Dari hasil
pengkajian klien mengatakan tidak menyukai masakan yang bersantan dan asin, ia juga
tidak merokok, tidak suka bergadang, tidak meminum alkohol dan tidak minum kopi.
Apakah faktor risiko hipertensi yang tidak dapat diubah pada kasus diatas?
A. Suku
B. Umur
C. Genetik
D. Obesitas
E. Diet tinggi garam dan lemak
Jawaban: B. Umur
Pembahasan :
Rasional A : setiap suku bangsa memiliki keyakinan tertentu terhadap masalah kesehatan
Rasional B : semakin bertambah usia sema-kin berisiko terjadinya hiper-tensi
Rasional C : hipertensi esensial lebih sering ditemukan pada remaja diband-ingkan
dengan anak-anak dan dikaitkan erat dengan faktor genetik dan obesitas. Gen-gen yang
berperan dalam mekanisme hipertensi dibagi menjadi gen yang mempengaruhi
homeostasis natrium di ginjal, termasuk polimorfisme I/D gen ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) dan gen yang mem-pengaruhi metabolisme steroid
Rasional D : kegemukan atau obesitas ada-lah suatu kondisi medis berupa kelebihan
lemak tubuh yang terakumulasi sedemiki-an rupa sehingga menimbulkan dampak
merugikan bagi kesehatan, yang kemudian menurunkan harapan hidup dan/atau
meningkatkan mas-alah kesehatan. Seseorang dianggap menderita kegemukan (obese)
bila indeks massa tu-buh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian berat
badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter, lebih dari 30 kg/ m2.
Kegemukan meningkatkan peluang terjadinya berbagai macam penyakit, khususnya
penyakit jantung
Rasional E : faktor gizi yang sangat ber-hubungan dengan terjadinya hipertensi melalui
beberapa mekanisme. Aterosklerosis merupakan penyebab utama terjadinya hipertensi
yang ber-hubungan dengan diet seseo-rang

5. Seorang laki-laki dengan usia 75 tahun datang ke Poliklinik karena mengeluh sesak
napas. hasil TTV klien menunjukkan : TD = 170/90 mmHg, RR = 25 x/menit, HR = 86
x/menit, auskultasi napas terdengar redup, klien berusaha bernapas menggunakan otot
bantu napas, dan lebih nyaman bernapas dengan mulut.
Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Pola napas tidak efektif
B. Kelebihan volume cairan
C. Perilaku kesehatan beresiko
D. Bersihan jalan napas tidak efektif
E. Risiko penurunan fungsi kardiovasku-lar
Jawaban: A. Pola napas tidak efektif
Pembahasan :
Rasional A : definisi pola napas tidak efektif adalah ketidakmampuan proses sistem
pernapasan : inspirasi dan atau ekspirasi untuk mem-berikan ventilasi yang adekuat
Rasional B : kebutuhan cairan dan elektro-lit adalah suatu proses dina-mik karena
metabolisme tu-buh membutuhkan perubahan yang tetap untuk melakukan respons
terhadap keadaan fisiologis dan lingkungan. Ke-seimbangan cairan adalah es-sensial bagi
kesehatan. Dengan kemampuannya yang sangat besar untuk menyesuaikan diri, tubuh
mempertahankan keseimbangan, biasanya dengan proses-proses faal (fisiologis) yang
terintegrasi yang menga-kibatkan adanya lingkungan sel yang relatif konstan tapi dina-
mis. Kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimban-gan cairan ini dinamakan
“ho-meostasis”
Rasional C : ketidakmampuan memodifikasi gaya hidup/ prilaku yang sesuai dan
meningkatkan kesehatan. Perfusi jaringan adalah suatu penurunan jumlah oksigen yang
mengakibatkan kega-galan untuk memelihara jaringan pada tingkat kapiler
Rasional D : bersihan jaalan nafas tidak efektif merupakan suatu keadaan ketika
seseorang individu mengalami suatu ancaman yang nyata atau potensial pada status
pernafasan sehubungan-dengan ketidak mampuan un-tuk batuk secara efektif
Rasional E : kerentanan terhadap penyebab internal dan eksternal yang dapat merusak
satu atau lebih organ vital terutama system sirkulasi. Faktor risiko diantaranya adalah
usia lebih dari 65 tahun, hipertensi, obesitas, merokok dan gaya hidup santai

6. Seorang perempuan dengan usia 70 tahun tinggal di panti werhda : mengeluh akhir-akhir
ini sedang tidak nafsu makan karena sariawan dimulutnya. Dari hasil pengkajian pasien
didapatkan data : gigi terlihat kotor serta banyak sisa makanan, mulut yang bau, bibir
kering, bibir pecah-pecah dan tampak stomatitis pada mukosa mulut dengan diameter
0,5cm dan berwarna merah .
Apakah intervensi keperawatan prioritas pada pasien tersebut?
A. Meningkatkan intake cairan
B. Menyediakan makanan lunak
C. Menjaga kebersihan lingkungan
D. Menyajikan makanan dalam keadaaan hangat
E. Menganjurkan berkumur dengan mouthwash non-alcohol
Jawaban: E. Menganjurkan berkumur dengan mouthwash non-alcohol
Pembahasan :
Rasional A : pengukuran intake dan output cairan merupakan suatu tindakan yang
dilakukan untuk mengukur jumlah cairan yang masuk kedalam tubuh (intake) dan jumlah
cairn yang keluar dari tubuh (output). Tujuan dari mengukur intake dan output cairan
yaitu untuk menentukan status keseimbangan cauran tubuh klien dn juga untuk me-
netukan tingkat dehidrasi klien
Rasional B : tujuan diet makanan lunak ada-lah memberikan makanan dalam bentuk
lunak yang mudah ditelan dan dicerna sesuai ke-butuhan gizi dan keadaan pen-yakit
Rasional C : kita harus tahu tentang manfaat menjaga kebersihan lingkungan, karena
menjaga kebersihan lingkungan sangatlah ber-guna untuk kita semua karena dapat
menciptakan kehidupan yang aman, bersih, sejuk dan sehat
Rasional D : prinsip Panas yaitu setiap penyajian yang disajikan panas, diusahakan tetap
dalam keadaan panas seperti soup, gulai, dsb. Untuk mengatur suhu perlu diperhatikan
suhu makanan se-belum ditempatkan dalam food warmer harus masih berada diatas 600.
Alat terbaik untuk mempertahankan suhu penyajian adalah dengan bean merry (bak
penyaji panas)
Rasional E : mematikan kuman, merang-sang produksi saliva, non alkohol agar tidak
membuat mulut kering, membuat napas segar

7. Seorang laki-laki berusia 65 tahun tinggal dipanti werdha mengeluh ke perawat karena
kulit kakinya yang terlihat hitam, kasar, tebal dan pecah-pecah. Klien mengatakan ia
sebelumnya bekerja sebagai pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) selama 20
tahun tanpa menggunakan alas kaki. Dari hasil pengkajian lansia: kulit kaki tampak
mengelupas, hitam, kotor dan tampak banyak bekas garukan kuku.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada pasien diatas?
A. Senam kaki
B. Perawatan luka
C. Perawatan kulit
D. Perawatan kaki
E. Mandi dengan sabun antiseptic
Jawaban: D. Perawatan kaki
Pembahasan :
Rasional A : manfaat yang diharapkan dari gerakan kaki yang teratur dari senam kaki
diabetes, adalah ti-dak terjadinya komplikasi yang sering terjadi pada kaki-kaki pasien
DM seperti luka infeksi yang tidak sembuh dan menye-bar
Rasional B : membersihkan luka, member-ikan obat topikal sesuai jenis luka dan
membalut luka
Rasional C : membersihkan area kulit dan memberikan terapi yang sesuai dengan kondisi
kulit
Rasional D : mencuci, masase, potong kuku kaki
Rasional E : sabun kesehatan memiliki keunggulan selain sebagai pembersih bisa
digunakan un-tuk tujuan kesehatan kulit

8. Perawat puskemsmas melakukan kunjungan kerumah seorang laki-laki yang berusia 77


tahun. Keluarga mengatakan klien sering mondar-mandir dan keluyuran tanpa tujuan
yang jelas, marah-marah, sedikit tremor dan menuduh anggota keluarganya karena sering
kehilangan benda miliknya.
Apakah gangguan psikososial yang dialami klien tersebut?
A. Depresi
B. Delirium
C. Demensia
D. Pschizofrenia
E. Halusinasi
Jawaban: C. Demensia
Pembahasan :
Rasional A : depresi adalah gangguan mood, kondisi emosional berkepanjangan yang
mewarnai seluruh proses mental (berpikir, ber-perasaan dan berperilaku) seseorang
Rasional B : delirium adalah gangguan mental serius yang menyebabkan penderita
mengalami kebingungan parah dan berku-rangnya kesadaran terhadap lingkungan
sekitar. Pada fase awal, delirium akan berkem-bang cukup cepat, dari beberapa jam
sampai beberapa hari
Rasional C : demensia bukanlah sebuah penyakit namun merupakan suatu gejala yang
disebabkan oleh penyakit atau kelainan pada otak. Demensia ditandai dengan
terganggunya mental seseorang yang menyebabkan gangguan berpikir dan hilang
ingatan. Demensia juga dapat menyebabkan perubahan sifat dan perilaku seseorang
Rasional D : skizofrenia adalah gangguan mental kronis yang menyebabkan penderitanya
mengalami delusi, halusinasi, pikiran kacau, dan perubahan perilaku. Kondisi yang
biasanya berlangsung lama ini sering diar-tikan sebagai gangguan mental mengingat
sulitnya penderita membedakan antara kenyataan dengan pikiran sendiri
Rasional E : halusinasi adalah terjadinya persepsi dalam kondisi sadar tanpa adanya
rangsang nyata terhadap indera. Kualitas dari persepsi itu dirasakan oleh penderita sangat
jelas, substansial dan berasal dari luar ruang nyatanya

Anda mungkin juga menyukai