Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TERSTRUKTUR PERTEMUAN 7

KELOMPOK KEPERAWATAN AGREGAT KOMUNITAS

KELOMPOK I :
MASDALIFA HANUM LUBIS 2214201121
REKA FEBRIANI S 2214201115
WIDIASTUTI SIREGAR 2214201125
RIZKI EFATA ZEGA 2214201129

PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS IMELDA MEDAN
TAHUN 2022
PERTEMUAN 7
1. Seorang perempuan 70 tahun di bawa keluarganya ke puskesmas dengan keluhan
varises di kaki nya yang membesar dan terasa nyeri. Hasil pengkajian di dapatkan TD:
170/80 mmHg, N : 76x/i, dan terlihat varises didaerah otot gastroknemius. Apakah
jenis perubahan pada kondisi kasus di atas
a. Kekuatan otot jantung
b. Penebalan otot ventrikel jantung
c. Hilangnya elsatisitas pembuluh darah vena
d. koroner mengalami penurunan aliran darah
e. Serta otot jantung yang digantikan dengan jaringan ikat
Pembahasan soal :
elastisitas pembuluh darah pada lansia baik vena maupun arteri megalami penurunan,
sehingga aliran balik darah ke jantung seringkali terbendung yang terlihat berupa
penonjolan pembuluh darah atau dikenal sebagai varises

2. Seorang perawat mengkaji Tn.U berusia 71 tahun dengan keluhan nafsu makan
berkurang yang disertai nyeri ulu hati, TD 140/80 mmHg, HR 80x/i, RR 20x/i. Klien
tampak mudah lelah, BB minggu lalu 53 kg pada saat dikaji 43 kg. Diagnosa
keperawatan apa yang muncul pada kasus diatas?
a. Gangguan pemenuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
b. Pola nutrisi terganggu
c. Pemenuhan kebutuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
d. Gangguan mual dan muntah
e. Gangguan rasa nyaman: nyeri
Pembahasan soal:
Diagnosa keperawatan yang muncul ialah pola nutrisi terganggu, karena hasil
pengkajian tersebut klien mengeluh nafsu makan berkurang disertai menurunnya berat
badan secara drastic

3. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke puskesmas karena hipertensi. Hasil


pemeriksaan BB : 80 kg dan TB : 160 cm. Dari hasil pegkajian klien mengatakan tidak
mengukai masakan yang bersantan dan asin, ia juga tidak merokok, tidak suka
bergadang, tidak meminum alkohol dan tidak minum kopi. Apakah faktor resiko
hipertensi yang tidak dapat diubah dapat kasus diatas ?
a. Suku
b. Umur
c. Genetik
d. Obesitas
e. Diet tinggi garam dan lemak
Pembahasan soal:
semakin bertambahnya usia semakin beresiko terjadinya hipertensi

4. Seorang laki-laki berusia 70 Tahun dirawat diruang penyakit dalam sejak 2 hari lalu
klien mengeluhkan sesak, pada saat dilakukan pengkajian RR 34 X/menit, nadi
100X/Mnt, tensi 140/90 mmHg, batuk produktif, sputum di hidung, auskultasi suara
nafas ronchi.diagnosa keperawata yang diangkat bersihan jalan nafas tidak efektif.
Apakah intervensi dari kasus diatas?
a. Terapi o2
b. Catat pergerakan dinding dada
c. Dorong klien untuk bernafas pelan
d. Kleuarkan secret dengan batuk efektif
e. Monitor kecepatan dan kedalaman respirasi
Pembahasan soal:
salah satu intervensi yang paling tepat pada diagnose bersihan jalan nafas tidak efektif
adalah batuk efektif. Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar,
dimana klien dapat menghemat energi sehingga tidak mudah lelah dan dapat
mengeluarkan dahak secara maksimal.

5. Disebuah desa didapatkan data : Penduduk lansia 30% dari seluruh penduduk 10%
lansia mengalami hipertensi, 20% lansia keluhkan nyeri pada sendi kaki ataupun
tangan, 5% lansia mengeluhkan nyeri pada tulang belakang, 10% lansia tinggal
sendiri, dan 5% lansia rajin periksa kesehatan ke posyandu lansia di wilayahnya.
Kader kesehatan mengatakan lansia di wilayah tersebut jarang memeriksakan
kesehatannya. Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Defisit kesehatan komunitas
b. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
c. Kesiapan untuk meningkatkan pengetahuan
d. Ketidakefektifan manajemen kesehatan
e. Defitit pengetahuan
Pembahasan soal:
hasil pengkajian yang didapatkan di salah satu desa Penduduk lansia 30% dari seluruh
penduduk 10% lansia mengalami hipertensi, 20% lansia keluhkan nyeri pada sendi
kaki ataupun tangan, 5% lansia mengeluhkan nyeri pada tulang belakang, 10% lansia
tinggal sendiri.

Anda mungkin juga menyukai