Anda di halaman 1dari 4

KEGIATAN MANDIRI

KEPERAWATAN AGREGAT KOMUNITAS

MASDIANA RITONGAH
NIM : 2214201122

PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS IMELDA MEDAN
TAHUN 2022
PERTEMUAN 5

1. Batasan usia remaja menurut WHO (World Health Organization) berusia antara :
A. 13-20 tahun
B. 12-24 tahun
A. 13-20 tahun
B. 12-20 tahun
Pembahasan soal :
Batasan usia remaja menurut WHO adalah 12 - 24 tahun, namun jika pada usia remaja
sudah menikah maka ia sudah tergolong dalam kelompok dewasa.

2. Yang termasuk dalam Perkembangan Kognitif Remaja antara lain :


A. Abstrak (teoritis).
B. Idealistik.
C. Logika
D. Semua benar
Pembahasan soal :
Perkembangan Kognitif Remaja antara lain :
1. Abstrak (teoritis)
Menghubungkan ide, pemikiran atau konsep pengertian guna menganalisa dan
memecahkan masalah. Contoh pemecahan masalah abstrak ; aljabar.
2. Idealistik
Berfikir secara ideal mengenai diri sendiri, orang lain maupun masalah social
kemasyarakatan yang ditemui dalam hidupnya.
3. Logika
Berfikir seperti seorang ilmuwan, membuat suatu perencanaan untuk memecahkan
suatu masalah. Kemudian mereka menguji cara pemcahan secara runtut, tratur dan
sistematis

3. Yang termasuk dalam Perkembangan Psikososial Remaja antara lain :


A. Menyesuaikan diri dengan perubahan fisiologis – psikologis
B. Belajar bersosialisasi sebagai seorang laki-laki maupun wanita
C. Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang tua dan orang dewasa lain
D. Semua benar
Pembahasan soal :
Psikososial Remaja :
1) Menyesuaikan diri dengan perubahan fisiologis – psikologis
2) Belajar bersosialisasi sebagai seorang laki-laki maupun wanita
3) Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang tua dan orang dewasa lain
4) Remaja bertugas untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
5) Memperoleh kemandirian dan kepastian secara ekonomis

4. Yang termasuk dalam Konflik Remaja Dalam Keluarga (Dariyo, 2004) adalah :
A. Konflik Pemilihan Teman
B. Konflik dengan saudara kandung
C. Konflik pemilihan jurusan
D. Semua benar
Pembahasan soal :
Konflik Remaja Dalam Keluarga (Dariyo, 2004) terdiri dari :
1. Konflik Pemilihan Teman atau pacar - Bila remaja wanita ; anaknya diharapkan dapat
menjaga diri agar jangan sampai terlibat dalam pergaulan bebas (free-sex, narkoba) -
Bila remaja laki-laki; anaknya diharapkan selalu waspada.
2. Konflik pemilihan jurusan atau program studi.
3. Konflik dengan saudara kandung. (Biasa terjadi pertengkaran, percekcokan atau
konflik antara anak yang satu dengan yang lain).

5. Menurut Hourlock (dalam Thoha, 1996 ) mengemukakan ada tiga jenis pola asuh orang
tua terhadap anaknya, kecuali :
A. Pola Asuh Otoriter
B. Pola Asuh Permisif
C. Pola Asuh Demokratis
D. Pola Asuh Acak
Pembahasan soal :
Menurut Hourlock (dalam Thoha, 1996 ) mengemukakan ada tiga jenis pola asuh orang
tua terhadap anaknya, yakni
1. Pola asuh otoriter (parent oriented)
Pola asuh otoriter ditandai dengan cara mengasuh anak dengan aturan-aturan yang
ketat, seringkali memaksa anak untuk berperilaku seperti dirinya (orang tua),
kebebasan untuk bertindak atas nama diri sendiri dibatasi
2. Pola Asuh Permisif (children centered)
Pola asuh ini ditandai dengan cara orang tua mendidik anak yang cenderung bebas,
anak dianggap sebagai orang dewasa atau muda, ia diberi kelonggaran seluas-luasnya
untuk melakukan apa saja yang dikehendaki.
2. Pola Asuh Demokratis
Pola asuh demokratis ditandai dengan adanya pengakuan orang tua terhadap
kemampuan anak, anak diberi kesempatan untuk tidak selalu tergantung pada orang
tua.

Anda mungkin juga menyukai